Ada yang jawab ngga ya, kalau ditanya, hasil apa yang ingin dicapai dengan mengadakan debat terbuka seperti itu? Apakah diharapkan salah satu akan engaku kalah dan berubah aliran? Saya ragukan.
Hal seperti ini timbul karena Budi Asali terlalu busy-body kepada aliran lain. Padahal dengan kemampuan Alkitabnya, seharunya beliau bisa membina umatnya lebih mengenal Alkitab dengan tujuan memuliakan Allah.
Tetapi ego seseorang kadang memang susah dikontrol, dan sebagai seorang Pendeta, seharusnya beliau bisa lebih rendah hati.
Syalom