Author Topic: Tanpa ada manusia, Yesus itu tidak akan ada? Tanpa ada manusia, Yesus tidak ...  (Read 4134 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jalu2012

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: nondenom
ini dan ini

Dapat kesimpulan darimana ya?

Mengenai yang ini :

Apa Tuhan terikat pada batasan waktu?

Menurut hasil diskusi dengan rekan rekan kristen:
1. Yesus dinobatkan menjadi Tuhan takala ia dibaptis di sungai jordan pada saat berusia 30 tahun.
2. Penebusan dosa dilakukan oleh Yesus pada saat penyaliban dirinya pada saat kurang lebih setelah 3 tahun ia dibaptis.

Apakah kedua informasi itu salah. Koreksi jika saya salah.

Apakah Tuhan terikat pada batasan waktu?
Itulah yang saya point utama yang saya tanyakan di sini.

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Menurut hasil diskusi dengan rekan rekan kristen:
1. Yesus dinobatkan menjadi Tuhan takala ia dibaptis di sungai jordan pada saat berusia 30 tahun.
2. Penebusan dosa dilakukan oleh Yesus pada saat penyaliban dirinya pada saat kurang lebih setelah 3 tahun ia dibaptis.

Apakah kedua informasi itu salah. Koreksi jika saya salah.

Apakah Tuhan terikat pada batasan waktu?
Itulah yang saya point utama yang saya tanyakan di sini.


Salam Bro Jalu,

No 1 Salah.

Yesus tidak dinobatkan menjadi Tuhan ketika ia dibabtis. (sebelum dibabtis dia sudah Tuhan koq bro).
Tuhan yang menjadi manusia.
Itulah Yesus.


Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Menurut hasil diskusi dengan rekan rekan kristen:

2. Penebusan dosa dilakukan oleh Yesus pada saat penyaliban dirinya pada saat kurang lebih setelah 3 tahun ia dibaptis.

Apakah kedua informasi itu salah. Koreksi jika saya salah.

Apakah Tuhan terikat pada batasan waktu?
Itulah yang saya point utama yang saya tanyakan di sini.

Penebusan Tuhan terjadi pada saat penyaliban. Itu benar.

Tuhan tidak terikat ruang dan waktu.

Sepertinya saya tahu kemana arah dari pembicaraan ini.

Tapi, saya mau memberitahu dulu sebelumnya pada anda bro jalu,...
Sepertinya,... orang-orang kristen itu ngga bodoh-bodoh banget loh bro.... sebab menurut saya,.. apa yg akan bro tanyakan tsb. sudah dipikirkan oleh bapa-bapa gereja,..gitu bro.

Offline jalu2012

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: nondenom
Penebusan Tuhan terjadi pada saat penyaliban. Itu benar.

Tuhan tidak terikat ruang dan waktu.

Sepertinya saya tahu kemana arah dari pembicaraan ini.

Tapi, saya mau memberitahu dulu sebelumnya pada anda bro jalu,...
Sepertinya,... orang-orang kristen itu ngga bodoh-bodoh banget loh bro.... sebab menurut saya,.. apa yg akan bro tanyakan tsb. sudah dipikirkan oleh bapa-bapa gereja,..gitu bro.

Apa yang anda tahu dengan arah pembicaraan ini. Kenapa anda mengatakan orang kristen engga bodoh bodoh banget. Ini diskusi, bro. Silakan beri penjelasan sesuai yang anda tahu, sehingga, saya bisa memahami jalan berpikir anda.

Saya sudah berdiskusi bukan hanya dengan anda. Dan, ketika saya bertanya kapan Yesus dinobatkan sebagai Tuhan, jawaban teman teman adalah pada saat Yesus dibaptis. Pada saat itu disebutkan ada burung merpati tanda kehadiran RK. Dan, terbukti, setelah dibaptis, Yesus baru melakukan pelayanan. Di Alkitab sendiri, cerita terakhir tentang kehidupan Yesus sebelum Yesus dibaptis adalah ketika Yesus masih kecil dan sering berlama lama di bait Tuhan. Setelah itu Alkitab tidak menceritakan kehidupan Yesus, sampai akhirnya muncul lagi cerita pembaptisan itu, yaitu ketika Yesus kurang lebih berumur 30 tahun. Jika anda mengatakan bahwa sbelum dibaptis Yesus sudah menjadi Tuhan, kok tidak ada cerita apa-apa di Alkitab, kecuali ya ketika Yesus masih kecil itu.

Dan, di dunia maya ini saya tidak tahu umur anda berapa, pengetahuan anda tentang kristen seberapa dalam, saya tidak tahu kualifikasi anda. Saya tidak akan tahu jika saya hanya berdiskusi dengan rekan yang baru lulus sekolah minggu. Jadi bila ada pertanyaan saya yang belum anda mengerti atau belum anda tahu jawabannya, lebih baik anda konsul dengan yang lebih paham, sehingga anda tidak berprasangka buruk dulu dengan lawan teman diskusi anda.

Salam

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Apa yang anda tahu dengan arah pembicaraan ini. Kenapa anda mengatakan orang kristen engga bodoh bodoh banget. Ini diskusi, bro. Silakan beri penjelasan sesuai yang anda tahu, sehingga, saya bisa memahami jalan berpikir anda.

Saya sudah berdiskusi bukan hanya dengan anda. Dan, ketika saya bertanya kapan Yesus dinobatkan sebagai Tuhan, jawaban teman teman adalah pada saat Yesus dibaptis. Pada saat itu disebutkan ada burung merpati tanda kehadiran RK. Dan, terbukti, setelah dibaptis, Yesus baru melakukan pelayanan. Di Alkitab sendiri, cerita terakhir tentang kehidupan Yesus sebelum Yesus dibaptis adalah ketika Yesus masih kecil dan sering berlama lama di bait Tuhan. Setelah itu Alkitab tidak menceritakan kehidupan Yesus, sampai akhirnya muncul lagi cerita pembaptisan itu, yaitu ketika Yesus kurang lebih berumur 30 tahun. Jika anda mengatakan bahwa sbelum dibaptis Yesus sudah menjadi Tuhan, kok tidak ada cerita apa-apa di Alkitab, kecuali ya ketika Yesus masih kecil itu.

Dan, di dunia maya ini saya tidak tahu umur anda berapa, pengetahuan anda tentang kristen seberapa dalam, saya tidak tahu kualifikasi anda. Saya tidak akan tahu jika saya hanya berdiskusi dengan rekan yang baru lulus sekolah minggu. Jadi bila ada pertanyaan saya yang belum anda mengerti atau belum anda tahu jawabannya, lebih baik anda konsul dengan yang lebih paham, sehingga anda tidak berprasangka buruk dulu dengan lawan teman diskusi anda.

Salam

damai damai..

Boleh saya llihat dulu percakapan bro dengan teman kristen yang lain yang mengatakan bahwa Yesus dinobatkan setelah dibabtis ?

Mungkin saja si bro ini salah menangkap maksud dari si penulis.

Btw, bro jalu tidak baca Alkitab seluruhnya sih...
Sebelum kedatangan Yesus ke dunia,.. hal itu sudah di nubuatkan dan tertulis dalam Perjanjian Lama.
Kisah tiga raja dari timur ketika Yesus lahir di betlehem,.. dan lain lain lain... sudah tertulis di perjanjian baru.
Nah,.. semua tulisan tsb. sudah cukum memberi petunjuk bahwa Yesus itulah Tuhan (yang menjadi manusia).
Dia sudah Tuhan sebelum Dia lahir,...  pada saat orok,.. pada saat remaja,.. sebelum di babtis,.. sesaat setelah di babtis,... saat mengajar,.. saat di salib,... saat bangkit dari mati,... saat terangkat ke surga...

Tetapi "nature" Dia adalah manusia.

Bagaimana bro ? masih bingung ...?

Offline jalu2012

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: nondenom
damai damai..

Boleh saya llihat dulu percakapan bro dengan teman kristen yang lain yang mengatakan bahwa Yesus dinobatkan setelah dibabtis ?

Mungkin saja si bro ini salah menangkap maksud dari si penulis.

Btw, bro jalu tidak baca Alkitab seluruhnya sih...
Sebelum kedatangan Yesus ke dunia,.. hal itu sudah di nubuatkan dan tertulis dalam Perjanjian Lama.
Kisah tiga raja dari timur ketika Yesus lahir di betlehem,.. dan lain lain lain... sudah tertulis di perjanjian baru.
Nah,.. semua tulisan tsb. sudah cukum memberi petunjuk bahwa Yesus itulah Tuhan (yang menjadi manusia).
Dia sudah Tuhan sebelum Dia lahir,...  pada saat orok,.. pada saat remaja,.. sebelum di babtis,.. sesaat setelah di babtis,... saat mengajar,.. saat di salib,... saat bangkit dari mati,... saat terangkat ke surga...

Tetapi "nature" Dia adalah manusia.

Bagaimana bro ? masih bingung ...?

Baik, pendapat bro saya pegang dulu. Saya anggap ini masukan baru untuk pengetahuan saya tentang kapan Yesus dinobatkan sebagai Tuhan. Saya akan tanyakan kembali ke teman teman yang dulu memberi pengetahuan bahwa Yesus startnya menjadi Tuhan pada saat dibaptis.

Diskusinya kita tidak perlu buru buru kan? Pelan pelan saja. Soalnya setiap yang saya utarakan harus kristalisasi dari apa yang saya dapat dari berbagai diskusi. Jadi bro juga memberi pernyataan atau pendapat yang memang sudah A1 (dipercaya) di dalam main stream iman kristen, dan ada abiknya bro juga menjelaskan denominasi kristennya, sebab sekarang ini banyak sekali pemahaman yang saling bertentangan, pun di dalam kristen itu sendiri.

Salam

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Halo bro jalu,

Maaf, saya lama tidak mengunjungi thread ini. Sangat menarik apa yang bro jalu ungkapkan di post yg saya kutip di bawah. Sebab, post bro jalu tsb membantu saya memahami urgensi dari satu aspek dalam teologi kristen yg selama ini saya anggap tidak penting: yakni mengenai efektifitas penebusan Kristus (bagaimana sebenarnya penebusan Kristus itu bekerja? apakah efektifitas penebusan dosa berada di tangan manusia tanpa campur tangan Allah, atau di tangan Allah sendiri? dst dst). Saya pun telah membuat sebuah thread mengenai hal ini di http://forumimankristen.com/index.php/topic,391.0.html. Mungkin bro jalu bisa ikut membaca-baca, atau terlibat aktif, dan saya yakin thread tsb berkaitan dng thread bro jalu ini.

Sekarang saya ingin merespon post bro jalu ini:

Ketika Yesus disalib, adalah momentum penebusan seluruh dosa dosa manusia di muka bumi ini, betul? Semua dosa manusia akan terhapus, tapi ada syaratnya. Syaratnya adalah mengakui bahwa yang disalib adalah Tuhan Yesus sang penyelamat.

Bagimana bagi yang tidak mengakui atau menolak manusia yang disalib itu adalah Tuhan? Jawabnya adalah tidak akan diberi keselamatan.

Saya tidak tahu apakah bro jalu sudah tahu atau belum bahwa dalam sejarah kekristenan ada dua pandangan besar yang berkaitan dng kalimat bro jalu yang saya kutip di atas:

1. pandangan yang akan berkata "Ya, betul. Yesus mati untuk menebus dosa semua orang. Tapi mereka belum tentu selamat. Penebusan dosa itu baru efektif setelah manusia memenuhi syarat keselamatan: meresponnya dengan kehendak bebas. Respon itu berupa iman dan perbuatan. Kalo seseorang beriman, maka penebusan dosa tsb akan membawanya ke surga. Kalo tidak beriman, penebusan dosa itu tidak bekerja bagi dirinya dan ia akan masuk neraka"

2. pandangan yang berkata "Tidak, itu tidak betul. Yesus mati tidak untuk menebus semua orang. Penebusan dosa tsb hanya efektif pada orang-orang yang Allah pilih dari keseluruhan umat manusia di sepanjang sejarah. Pada dirinya sendiri, semua orang tidak dapat beriman dan oleh karenanya semua orang seharusnya masuk neraka. Orang-orang yang dipilih Allah itu dapat beriman karena Allah sendiri yang turun tangan (melahir-barukan) dalam pribadiNYa yang ketiga (Roh Kudus). Jadi, iman bukan dari kehendak bebas atau usaha manusia, melainkan dari kehendak dan usaha Allah. Dengan demikian, keselamatan adalah sepenuhnya anugerah Allah"

Quote
Rekonstruksi logikanya adalah:

Tuhan, selama ini tinggal di alam yang tidak nampak, Tuhan cinta ciptaannya, ciptaannya dianggap telah menanggung dosa turunan adam/hawa. Tuhan ingin menebusnya, maka Tuhan menjelma menjadi manusia, dan menyalib dirinya supaya  dosa dosa manusia terhapus. Tapi syaratnya manusia harus percaya bahwa yang menebus dosa (dengan penyaliban)  itu adalah Tuhan.

Pertanyaannya, mengapa Tuhan harus memberi prasyarat dalam pengampunan dosa tsb? Apa tidak terkesan Tuhan tidak PD bahwa ia adalah Tuhan?
Pertanyaan tsb sahih apabila ditanyakan pada orang-orang Kristen yang berpandangan seperti no.1 di atas. Dalam pandangan orang-orang Kristen tipe no.1 ini, Tuhan memang memberikan pra-syarat yang harus dipenuhi oleh manusia sendiri dengan kehendak bebasnya (tanpa campur tangan Allah).

Pertanyaan tsb menjadi tidak sahih apabila ditanyakan kepada orang-orang Kristen yang berpandangan seperti no.2 di atas. Dalam pandangan orang-orang Kristen tipe no.2 ini, Tuhan tidak memberikan pra-syarat apapun kepada manusia karena manusia sudah mati (tidak dapat memenuhi pra-syarat2 apapun).

Quote
Pertanyaan berikut.
Seberapa pentingkah pesan bahwa manusia jika ingin dosanya diampuni harus percaya Tuhan disalib untuk menebus dosa dosa manusia? Jawabannya tentu sangat penting. Jika sangat penting mengapa Tuhan menyampaikan pesan tersebut dengan cara yang sangat konvensional, dari mulut ke mulut dengan resiko pesan tsb akan tidak sampai ke seluruh manusia di pelosok muka bumi ini...

Tuhan, mengapa pesan yang sangat penting itu kau letakan di pundak manusia untuk menyampaikannya. Mengapa engkau, dengan kecanggihanmu, tidak menyampaikannya dengan cara "BREAKING NEWS" secera serempak ke seluruh manusia yang ada dimuka bumi ini. Sehingga setiap manusia dapat mengetahuinya secara serempak dan bersamaan waktunya. Dan, engkau menuntut kami percaya, sedangkan kami berada di dimensi waktu dan ruang yang berbeda ketika engkau melakukan penebusan dosa itu. .......Dan, bagaimana manusia manusia yang belum sempat mendengar kabar itu tapi telah mati terlebih dahulu. Apakah mereka akan selamat. Apa tolok ukur keselamatan bagi mereka? ......itulah, bro, kira kira keluh kesah manusia, bila memang apa yang saya sampaikan itu benar adanya.

Saya rasa bro jalu sudah tahu sekarang kepada orang Kristen yang tipe berapa keluh-kesah tsb dapat disampaikan. Ya, kepada yang tipe no.1. Sebaliknya, bro jalu tidak dapat menyampaikan keluh-kesah tsb kepada orang Kristen yang tipe no.2 karena bagi mereka keselamatan bukan pilihan manusia, tapi pilihan Allah.

Mengenai pemberitaan penebusan dosa yang dilakukan Kristus yang bro jalu permasalahkan di atas, saya kurang tahu bagaimana perbedaan pemahaman dua tipe orang Kristen tsb. Tapi, saya tahu pasti bahwa dua tipe orang Kristen tsb sama-sama percaya pada Allah yang Tritunggal.

Pemberitaan yang dilakukan manusia (mulut ke mulut, atau melalui bermacam-macam media) merupakan amanat dari Yesus sendiri kepada murid-muridNya. Tapi, itu bukan berarti bahwa pemberitaan mengenai penebusan dosa hanya disampaikan oleh orang-orang yang menerima amanat tsb (orang-orang pasca Yesus).

Sejak jaman manusia pertama, berita mengenai penebusan dosa telah diungkapkan oleh Allah sendiri. Dengan demikian, Allah berpartisipasi langsung dalam pemberitaan tsb, dan karena Allah adalah Allah maka pemberitaan tsb pun tidak akan terhalang oleh keterbatasan-keterbatasan manusiawi (waktu, ruang, ras, agama, bahasa, pengetahuan, kewarasan dll).

Allah pasti punya cara sehingga pemberitaan mengenai penebusan dosa yang dilakukanNya sampai ke hati setiap orang yang diselamatkanNya. Itu adalah pertama-tama pekerjaan Allah sendiri., yang kemudian Ia bagikan melalui amanatNya kepada murid-muridNya dan murid-murid dari murid-muridNya dan seterusnya. Pun sebenarnya Allah yang bekerja dalam pekerjaan yang dilakukan oleh para murid itu.
 
Di post saya yang terdahulu, saya sampaikan soal tiga orang majus dari Timur yang dengan ilmu astrologi warisan leluhur mereka, mereka berhasil menemukan dan mengidentifikasi Yesus sebagai Imam Agung, Raja Agung, dan Juruselamat. Padahal, orang majus itu bukan orang Yahudi, bukan dari tanah Palestina, dan Yesus belum lahir ketika mereka masih belajar sekolah. Demikian juga halnya dengan Adam, Nuh, Abraham, Musa, dan semua orang yang hidup ratusan bahkan ribuan tahun sebelum kelahiran Yesus. Mereka tidak tahu apa-apa soal Yesus, tapi mereka bisa beriman pada penebusan dosa yang akan dilakukan oleh Allah. Sekali lagi, ini menunjukan bahwa cara dan kesuksesan pemberitaan penebusan dosa yang dilakukan Allah bukan tergantung pada manusia, tapi pada kehendak Allah sendiri. Keselamatan manusia adalah dari Allah, oleh Allah, dan untuk Allah.

Jadi, bro jalu tidak perlu kuatir dng nasib orang-orang di bumi nusantara sebelum kedatangan bangsa Portugis. Kalau Allah mau mereka selamat, pasti mereka memiliki iman yang membuat penebusan dosa Kristus efektif bagi keselamatan mereka walaupun mereka tidak tahu apa-apa soal agamanya orang-orang Portugis.

Salam
« Last Edit: August 13, 2012, 02:23:43 AM by pinoq »

Offline jalu2012

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: nondenom
Halo bro jalu,

Maaf, saya lama tidak mengunjungi thread ini. Sangat menarik apa yang bro jalu ungkapkan di post yg saya kutip di bawah. Sebab, post bro jalu tsb membantu saya memahami urgensi dari satu aspek dalam teologi kristen yg selama ini saya anggap tidak penting: yakni mengenai efektifitas penebusan Kristus (bagaimana sebenarnya penebusan Kristus itu bekerja? apakah efektifitas penebusan dosa berada di tangan manusia tanpa campur tangan Allah, atau di tangan Allah sendiri? dst dst). Saya pun telah membuat sebuah thread mengenai hal ini di http://forumimankristen.com/index.php/topic,391.0.html. Mungkin bro jalu bisa ikut membaca-baca, atau terlibat aktif, dan saya yakin thread tsb berkaitan dng thread bro jalu ini.

Sekarang saya ingin merespon post bro jalu ini:

Saya tidak tahu apakah bro jalu sudah tahu atau belum bahwa dalam sejarah kekristenan ada dua pandangan besar yang berkaitan dng kalimat bro jalu yang saya kutip di atas:

1. pandangan yang akan berkata "Ya, betul. Yesus mati untuk menebus dosa semua orang. Tapi mereka belum tentu selamat. Penebusan dosa itu baru efektif setelah manusia memenuhi syarat keselamatan: meresponnya dengan kehendak bebas. Respon itu berupa iman dan perbuatan. Kalo seseorang beriman, maka penebusan dosa tsb akan membawanya ke surga. Kalo tidak beriman, penebusan dosa itu tidak bekerja bagi dirinya dan ia akan masuk neraka"

2. pandangan yang berkata "Tidak, itu tidak betul. Yesus mati tidak untuk menebus semua orang. Penebusan dosa tsb hanya efektif pada orang-orang yang Allah pilih dari keseluruhan umat manusia di sepanjang sejarah. Pada dirinya sendiri, semua orang tidak dapat beriman dan oleh karenanya semua orang seharusnya masuk neraka. Orang-orang yang dipilih Allah itu dapat beriman karena Allah sendiri yang turun tangan (melahir-barukan) dalam pribadiNYa yang ketiga (Roh Kudus). Jadi, iman bukan dari kehendak bebas atau usaha manusia, melainkan dari kehendak dan usaha Allah. Dengan demikian, keselamatan adalah sepenuhnya anugerah Allah"
Pertanyaan tsb sahih apabila ditanyakan pada orang-orang Kristen yang berpandangan seperti no.1 di atas. Dalam pandangan orang-orang Kristen tipe no.1 ini, Tuhan memang memberikan pra-syarat yang harus dipenuhi oleh manusia sendiri dengan kehendak bebasnya (tanpa campur tangan Allah).

Pertanyaan tsb menjadi tidak sahih apabila ditanyakan kepada orang-orang Kristen yang berpandangan seperti no.2 di atas. Dalam pandangan orang-orang Kristen tipe no.2 ini, Tuhan tidak memberikan pra-syarat apapun kepada manusia karena manusia sudah mati (tidak dapat memenuhi pra-syarat2 apapun).

Saya rasa bro jalu sudah tahu sekarang kepada orang Kristen yang tipe berapa keluh-kesah tsb dapat disampaikan. Ya, kepada yang tipe no.1. Sebaliknya, bro jalu tidak dapat menyampaikan keluh-kesah tsb kepada orang Kristen yang tipe no.2 karena bagi mereka keselamatan bukan pilihan manusia, tapi pilihan Allah.

Mengenai pemberitaan penebusan dosa yang dilakukan Kristus yang bro jalu permasalahkan di atas, saya kurang tahu bagaimana perbedaan pemahaman dua tipe orang Kristen tsb. Tapi, saya tahu pasti bahwa dua tipe orang Kristen tsb sama-sama percaya pada Allah yang Tritunggal.

Pemberitaan yang dilakukan manusia (mulut ke mulut, atau melalui bermacam-macam media) merupakan amanat dari Yesus sendiri kepada murid-muridNya. Tapi, itu bukan berarti bahwa pemberitaan mengenai penebusan dosa hanya disampaikan oleh orang-orang yang menerima amanat tsb (orang-orang pasca Yesus).

Sejak jaman manusia pertama, berita mengenai penebusan dosa telah diungkapkan oleh Allah sendiri. Dengan demikian, Allah berpartisipasi langsung dalam pemberitaan tsb, dan karena Allah adalah Allah maka pemberitaan tsb pun tidak akan terhalang oleh keterbatasan-keterbatasan manusiawi (waktu, ruang, ras, agama, bahasa, pengetahuan, kewarasan dll).

Allah pasti punya cara sehingga pemberitaan mengenai penebusan dosa yang dilakukanNya sampai ke hati setiap orang yang diselamatkanNya. Itu adalah pertama-tama pekerjaan Allah sendiri., yang kemudian Ia bagikan melalui amanatNya kepada murid-muridNya dan murid-murid dari murid-muridNya dan seterusnya. Pun sebenarnya Allah yang bekerja dalam pekerjaan yang dilakukan oleh para murid itu.
 
Di post saya yang terdahulu, saya sampaikan soal tiga orang majus dari Timur yang dengan ilmu astrologi warisan leluhur mereka, mereka berhasil menemukan dan mengidentifikasi Yesus sebagai Imam Agung, Raja Agung, dan Juruselamat. Padahal, orang majus itu bukan orang Yahudi, bukan dari tanah Palestina, dan Yesus belum lahir ketika mereka masih belajar sekolah. Demikian juga halnya dengan Adam, Nuh, Abraham, Musa, dan semua orang yang hidup ratusan bahkan ribuan tahun sebelum kelahiran Yesus. Mereka tidak tahu apa-apa soal Yesus, tapi mereka bisa beriman pada penebusan dosa yang akan dilakukan oleh Allah. Sekali lagi, ini menunjukan bahwa cara dan kesuksesan pemberitaan penebusan dosa yang dilakukan Allah bukan tergantung pada manusia, tapi pada kehendak Allah sendiri. Keselamatan manusia adalah dari Allah, oleh Allah, dan untuk Allah.

Jadi, bro jalu tidak perlu kuatir dng nasib orang-orang di bumi nusantara sebelum kedatangan bangsa Portugis. Kalau Allah mau mereka selamat, pasti mereka memiliki iman yang membuat penebusan dosa Kristus efektif bagi keselamatan mereka walaupun mereka tidak tahu apa-apa soal agamanya orang-orang Portugis.

Salam

Bravo,

Terima kasih, anda mau mendiskusikannya dengan paparan yg baik. Saya cerna dulu, ya. Nanti saya kasih feed back. Maklum, saya agak lambat memahami, apalagi memahami keyakinan yang baru, hehehe.

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Baik, pendapat bro saya pegang dulu. Saya anggap ini masukan baru untuk pengetahuan saya tentang kapan Yesus dinobatkan sebagai Tuhan. Saya akan tanyakan kembali ke teman teman yang dulu memberi pengetahuan bahwa Yesus startnya menjadi Tuhan pada saat dibaptis.

Diskusinya kita tidak perlu buru buru kan? Pelan pelan saja. Soalnya setiap yang saya utarakan harus kristalisasi dari apa yang saya dapat dari berbagai diskusi. Jadi bro juga memberi pernyataan atau pendapat yang memang sudah A1 (dipercaya) di dalam main stream iman kristen, dan ada abiknya bro juga menjelaskan denominasi kristennya, sebab sekarang ini banyak sekali pemahaman yang saling bertentangan, pun di dalam kristen itu sendiri.

Salam

Mantaph bro kalau begitu.

Iya kita pelan pelan saja seperti pegawai negeri kalau kerja : pelan-pelan ... he he he he (yg pegawai negeri jangan marah yoo) :D

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Iya kita pelan pelan saja seperti pegawai negeri kalau kerja : pelan-pelan ... he he he he (yg pegawai negeri jangan marah yoo) :D
Kerna yang dikurung dan saya tebalkan itu, terpaksa mesem-mesem saja. Mmmmhhh......
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Kerna yang dikurung dan saya tebalkan itu, terpaksa mesem-mesem saja. Mmmmhhh......

Lho, bukannya kalau pegawai negeri itu = pemilik negeri ?

 :whistle:

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Lho, bukannya kalau pegawai negeri itu = pemilik negeri ?

 :whistle:
Lho... pemilik negeri bukan cuman pegawai negeri.

Tapi memang tidak dipungkiri sih, JP III itu betul.  Kalau perbankan mengenal RTGS (Real Time Giral System) yang mengharuskan cepat, di pegawai negeri juga ada RTGS (Rajin Tidak, Gaji Sama), yang melelet-leleti sebagian besar pegawai negeri.  :oot:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Sebelum terlalu jauh OOT-nya, BTT aja.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA