Menjawab Kritikan Film Soegija

[Leonardo]

    Jika kita merasa sebagai orang Kristen yang baik, kita semestinya juga menjadi seorang patriot yang baik. Karenanya, kita merasa bahwa kita 100% patriotik sebab kita juga merasa 100% Katolik. Malahan, menurut perintah keempat dari Sepuluh Perintah Allah, sebagaimana tertulis dalam Katekismus, kita harus mengasihi Gereja Katolik, dan dengan demikian juga mengasihi negara, dengan segenap hati.
    —Soegijapranata, dikutip dalam Subanar (2005, p. 82)


justru pastor2 belandalah yang susah.. karena ia harus bertentangan dengan keputusan politik negaranya.

tapi namanya juga pastor, tentu saja mendapat didikan teologis yang memadahi, sehingga bisa mengambil sikap sesuai dengan profesinya. apalagi sugija, jauh lebih mudah berjuang melawan belanda, karena beliau orang indonesia asli.
dan sekali lagi, silahkan pertanyakan komisi pemberian gelar, di kementrian sosial kalau ga salah.. kenapa uskup Soegija jadi pahlawan nasional.

Betul sekali bro Ond3...

malah bisa jadi sikap romo Soegija juga turut dipengaruhi oleh romo Van lith...yang malah memperhatikan pribumi yang tertindas dan tidak setuju dengan keputusan politik belanda yang menindas dan menjajah pribumi.

Yang jelas perjuangan romo Soegija diakui bukan hanya oleh kita tapi juga oleh negara kita sama seperti para pahlawan yang lain seperti Patimura atau Yos Sudarso 

salam damai 

[bruce]

Ada perbedaan yang cukup jauh antara :

Saya orang Indonesia, dan saya beragama Kristen

dengan

Saya orang Kristen, dan saya berwarganegara Indonesia.

[WorldPeace8281]

ada jg nieh yg bilang kl sebenarnya Soegija itu bisa berjuang karena dunia Barat memang sudah zaman sekuler yg memang udh terjadi tahun 1800-an dimana negara udh dipisahkan dr Gereja. sementara konon sebelum tahun 1800-an yg jd Kristen gak bakal berjuang karena ada suatu "daya penurut" utk itu. sementara perjuangan Pattimura konon hanya sekedar pemberontakan Katolik terhadap Protestan belaka & bukan buat perjuangan

[Husada]

ada jg nieh yg bilang kl sebenarnya Soegija itu bisa berjuang karena dunia Barat memang sudah zaman sekuler yg memang udh terjadi tahun 1800-an dimana negara udh dipisahkan dr Gereja. sementara konon sebelum tahun 1800-an yg jd Kristen gak bakal berjuang karena ada suatu "daya penurut" utk itu. sementara perjuangan Pattimura konon hanya sekedar pemberontakan Katolik terhadap Protestan belaka & bukan buat perjuangan

Hmm... cukup memperkaya pengetahuan. Supaya elegan, bagikan juga sumber infonya.

Damai, damai, damai.

[cadangdata]

ada jg nieh yg bilang kl sebenarnya Soegija itu bisa berjuang karena dunia Barat memang sudah zaman sekuler yg memang udh terjadi tahun 1800-an dimana negara udh dipisahkan dr Gereja. sementara konon sebelum tahun 1800-an yg jd Kristen gak bakal berjuang karena ada suatu "daya penurut" utk itu. sementara perjuangan Pattimura konon hanya sekedar pemberontakan Katolik terhadap Protestan belaka & bukan buat perjuangan

mungkin maksud mas world adalah diterapkannya Politik Etis oleh belanda kali ya? dgn tokohnya van deventer dll..
ehehe... jadi inget guru sejarah sma dulu... hehe...

btw mas Bruce....

Saya PALING GERAH kalau dibilang sebagai Orang Kristen yang di Indonesia...

sebab SAYA MERASA adalah ORANG INDONESIA yang Kebetulan Menganut Kekristenan..

Salam,

[bruce]

btw mas Bruce....

Saya PALING GERAH kalau dibilang sebagai Orang Kristen yang di Indonesia...

sebab SAYA MERASA adalah ORANG INDONESIA yang Kebetulan Menganut Kekristenan..

Salam,

Betul sekali, sebagai bangsa, seharusnya kita tidak terkotak kotak dalam agama. Dan sebagai orang Kristen, kita juga tidak sepantasnya terkotak kotak dalam suku bangsa.

 

[Husada]

Betul sekali, sebagai bangsa, seharusnya kita tidak terkotak kotak dalam agama. Dan sebagai orang Kristen, kita juga tidak sepantasnya terkotak kotak dalam suku bangsa.
 

Mantap, bijak, arif. Saya suka ini.

[detik]

pas nonton barengan anak sekolah st. antonius..
ampun deh bocah kalu lagi pada ketawa..

[Husada]

pas nonton barengan anak sekolah st. antonius..
ampun deh bocah kalu lagi pada ketawa..

Damai bagimu Tik.
Apa hubungan tawa bocah dengan kritikan film Soegija?
Damai, damai, damai.