NEw Age Movement : HATI-HATI..!

[John Paul III]

Gerakan New Age adalah "musuh paling berbahaya bagi Kekristenan
saat ini, ... lebih berbahaya daripada humanisme dan sekulerisme", kata Norman L. Geisler, profesor Sistematik
Teologi dari Dallas.

Banyak orang tak tahu adanya ajaran ini. Tapi sebnarnya, filosofi ajaran ini telah muncul sejak zaman baheulak.

Simbol-simbol yg sering digunakan oleh ajaran ini :
-Pelangi,
-pyramid,
-segitiga,
-Mata dalam segitiga,
-unicorn ,
-yin-yang,
-Kepala kambing dalam pentagram,
-tanda 666 dalam bentuk art.

Pemikiran dan idea dasar dari ajaran NAM ini telah menyentuh hampir setiap bidang kehidupan: pendidikan, kebudayaan, sejarah, agama, politik, psikologi, ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Gerakan ini tidak memiliki pusat (markas besar),tidak punya pemimpin, tidak ada daftar anggota.

Ajaran ini memiliki banyak persamaan dengan ajaran dari timur (hinduisme).

Jangan terlena dengan ajaran ini.

Menurut ajaran ini:

- Tuhan adalah manusia juga yang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi
- Semua (manusia) adalah Tuhan
- Yesus bukan Tuhan, melainkan Manusia yg memiliki tingkat kesadaran
- Setiap manusia bisa mencapai level tingkat kesadaran ini.


Ada yang mau menambahkan ???


HATI-HATI DENGAN AJARAN INI,... !!

[odading]

Masukan baru lagi nih... makasih John ..

Pemikiran dan idea dasar dari ajaran NAM ini telah menyentuh hampir setiap bidang kehidupan: pendidikan, kebudayaan, sejarah, agama, politik, psikologi, ilmu pengetahuan dan kesehatan.

apakah yang di bold tsb dalam hal hal yg positif ?

Menurut ajaran ini:

- Semua (manusia) adalah Tuhan Tuhan

Terus terang saya juga kadang berpikiran seperti quote diatas...

Jadi NAM ini tidak percaya YME, ya ?
Nah, kalo saya masih percaya YME ... hehehe 

salam.

[John Paul III]

Masukan baru lagi nih... makasih John ..
 apakah yang di bold tsb dalam hal hal yg positif ?
 Terus terang saya juga kadang berpikiran seperti quote diatas...

Jadi NAM ini tidak percaya YME, ya ?
Nah, kalo saya masih percaya YME ... hehehe 

salam.

Hal-hal yang tampaknya *sekilas* positip.

Misal: di bidang pendidikan,.. anak-anak secara dini sudah diajarkan untuk memiliki "imaginary friend"  yang bisa dijadikan panutan dan dimintai bantuan. (secara tak sadar di ajari teknik Channeling). Mereka kadang diajarkan untuk memejamkan mata dan mencari imaginary friend ini...

Kelihatannya sih positip yaa.. ..

NAM ini bukan hanya tidak percaya Tuhan YME,.. tapi juga tidak percaya akan dosa.
Mereka katakan dosa itu hanyalah sebuah ilusi.
Karena mereka mengganggap manusia adalah mahluk sempurna,.. jadi dosa adalah akibat dari kesempurnaan mereka.

Analoginya begini:  Bro tau orang-orang kaya itu kadang terlihat sombong....? dilihat cara ngomongnya yg tinggi-tinggi,.. gayanya yg aneh-aneh...dlsb.
Padahal menurut orang-orang kaya itu sendiri,... mereka bertingkah laku/berbicara biasa saja...
Orang miskin lah dalam hal ini, yang tidak bisa 'mensejajarkan' diri mereka terhadap orang-orang kaya itu.

berdasar pemikiran itu,,.. tidak perlu merasa bersalah jika kita berbuat dosa karena dosa itu sendiri hanya ilusi (tidak ada)

begitu kira-kira..

saya masih pelajari terus..

Semakin dipelajari,.. semakin besar godaan .. semakin ngeri..

Setan yg ada di taman eden, dikatakan sebagai sang pembebas manusia,.. sebab dengan bantuan setan itulah, manusia bisa menjadi manusia yg sesungguhnya,.. yaitu manusia yg punya pengetahuan akan baik dan buruk.

hiiiiyy..

[Husada]

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers, sekarang dan selamanya.

Starter Posting ini membawa benak saya pada saat Petrus ingin berjalan di atas air menemui Jesus Kristus. Semakin dekat kepada Jesus Kristus, Petrus menjadi ragu, apakah itu Tuhan atau hantu. Walau Petrus beriman, namun karena suatu 'keluarbiasaan' yaitu berjalan di atas air, Petrus mau tidak mau menjadi ragu.

Mungkin, pendekatan seperti itu yang digunakan oleh NAM menjangkau calon pengikutnya. Maksud saya, karena imaji manusia yang mengkonsepsikan Tuhan dan hantu dalam pikirannya sedemikian mirip, maka hal-hal yang mengandung 'kebaikan' dijadikan umpan penarik minat calon pengikut.

Betul, saya sepakat dengan ajakan agar berhati-hati pada 'umpan-umpan' yang NAM tawarkan. Saya pikir, salah satu cara sederhana yang dapat kita terapkan ialah membandingkannya dengan hal-hal sederhana saja, dengan kenyataan hidup sehari-hari. Bila manusia mendengarkan nuraninya, yang di sana sudah dituliskan hukum Tuhan, tentu idealnya sudah dapat membedakan baik dan buruk. Saya percaya, kalau nuraninya menyalakan warning, seharusnya seseorang sudah perlu berwaspada, apakah itu sesuai dengan keinginan Tuhan atau bukan.

Damai, damai, damai.

[odading]

NAM ini bukan hanya tidak percaya Tuhan YME,.. tapi juga tidak percaya akan dosa.
Mereka katakan dosa itu hanyalah sebuah ilusi.

Sebenernya saya agak agak setuju dgn yg di bold.

Kata "dosa" menurut saya tercipta dari sudut pandang manusia yg percaya adanya YME menempatkan diri mereka dalam sudut pandang Allah[/i], dan bagi yang baca Kitab Suci dan percaya kitab tsb (terutama samawi) mendapatkan info ttg "dosa" dari kitab2 tsb ---> yaitu hal hal dalam kehidupan manusia yg di kitab2 dikatakan Allah tidak menyukainya.

Maka bagi mereka yg tidak mempercayai adanya YME, menurut saya wajar apabila mereka menyatakan bahwa dosa adalah ilusi.

Karena mereka mengganggap manusia adalah mahluk sempurna,.. jadi dosa adalah akibat dari kesempurnaan mereka.

Disini juga, sebenernya, kalo secara "norak" dimengertikan pada ayat --- bukankah "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita" ? (btw, tiba tiba saja saya tergelitik pada kalimat "salah satu", apa maksudnya yah ? ).

Analoginya begini:  Bro tau orang-orang kaya itu kadang terlihat sombong....? dilihat cara ngomongnya yg tinggi-tinggi,.. gayanya yg aneh-aneh...dlsb.
Padahal menurut orang-orang kaya itu sendiri,... mereka bertingkah laku/berbicara biasa saja...

Saya kurang sependapat apabila dikatakan orka itu pasti selalu berniat sombong - gara gara ngomongnya tinggi2 ...

Namun si pendengarnya-lah, yg dikarenakan menyadari tingkat ekonominya lebih rendah dari si orka YANG berasumsi bhw si orka berbicara tinggi tinggi tsb sedang melakukan kesombongan.

Namun saya juga tidak berpendapat bhw SEMUA org yg walopun menyadari tingkat ekonominya lebih rendah dari si orka - pasti akan selalu berasumsi bhw si orka ini sombong apabila orang ini berbicara hal yg tinggi2 ...

berdasar pemikiran itu,,.. tidak perlu merasa bersalah jika kita berbuat dosa karena dosa itu sendiri hanya ilusi (tidak ada)

Sso yg tidak percaya YME dan melakukan penghinaan dgn senjata kekayaannya thdp orang lain yg tingkat ekonominya dibawah dia --- saya rasa sebenernya masih ada kemungkinan dia akan bisa merasa bersalah (terlepas dari ketidak tahuan mereka pada kata "dosa" atopun pengetahuan mereka bhw dosa = ilusi).

IMO secara singkat,  orang yg tidak percaya YME --- masih ada bisa menyadari mana yg baik mana yg buruk, selama dia hidup didalam sistem. Dan tentulah akan sulit utk "menuntut" mereka utk berpendpt bhw yg buruk tsb di kacamata Allah disebut Dosa, selama mereka sendiri memang tidak bisa merasakan hubungan pribadi antara dia dgn hal yg spiritual/rohani.

saya masih pelajari terus..

saya tertarik... dan menanti update dari John ...

makasih atas masukan2 john.

salam.

[odading]

Betul, saya sepakat dengan ajakan agar berhati-hati pada 'umpan-umpan' yang NAM tawarkan.

tertarik utk komen ... .

'umpan-umpan' tsb itulah yg saya ingin tau, seperti apa bentuk pelaksanaannya ? Apabila misal berupa aksi sosial, menjaga lingkungan, dlsb --- terus terang saya nggak melihat adanya hal negatif disitu.

Malah kemungkinan besar bisa jadi, menjadi senjata makan tuan bagi para pelopor NAM tsb (yg bertujuan meniadakan kepercayaan YME) - dimana ternyata para anggotanya justru menjadi "menyadari" hal hal berbau rohani (saat ikut melakukan yg ungu), dalam hal ini menyadari akan Kasih Allah.


salam.

[bruce]

tertarik utk komen ... .

'umpan-umpan' tsb itulah yg saya ingin tau, seperti apa bentuk pelaksanaannya ? Apabila misal berupa aksi sosial, menjaga lingkungan, dlsb --- terus terang saya nggak melihat adanya hal negatif disitu.

Malah kemungkinan besar bisa jadi, menjadi senjata makan tuan bagi para pelopor NAM tsb (yg bertujuan meniadakan kepercayaan YME) - dimana ternyata para anggotanya justru menjadi "menyadari" hal hal berbau rohani (saat ikut melakukan yg ungu), dalam hal ini menyadari akan Kasih Allah.


salam.

Banyak sekali seminar atau pembicara yang sekarang ini seolah justru mengeksplore kekuatan diri sendiri. Dalam banyak segi, memang positive, dan betul serta 'bermanfaat'. Tetapi tanpa sadar kita dilatih untuk mulai sedikit demi sedikit 'meninggalkan' Tuhan.

Dalam hal ini, memang terjadi dilema, pada satu sisi, adalah 'salah' jika hanya menyandarkan diri pada pertolongan Tuhan tanpa melakukan apa apa.
Tetapi erjuang seorang diri, tanpa mengandalkan kuasa Tuhan, juga tentulah bukan dasar iman yang baik.

Satu hal yang pasti adalah, iblis tidaklah bodoh. Iblis tidak akan menggunakan penampilan yang 'seram' dengan kata kata 'kasar' ataupun bujukan untuk berbuat 'dosa'. Tetapi ia akan membujuk dengan cara cara yang masuk akal, 'sejalan' dengan pikiran dan nalar manusia, serta tindakan yang seolah meningkatkan motivasi diri.

Buku buku NAM daam banyak hal bersifat seperti itu, tidak bertentangan dengan agama, kesalahannya adalah, tidak menyertakan Tuhan dalam setiap karya kita. Apakah kita memang mau berjalan sendiri? Semakin lama semakin jauh dari Tuhan? Tidak butuh Tuhan lagi dalam setiap langkah hidup kita?

Syalom

[Husada]

Damai sejahtera menyertaimu O Dad.

tertarik utk komen ... .

'umpan-umpan' tsb itulah yg saya ingin tau, seperti apa bentuk pelaksanaannya ? Apabila misal berupa aksi sosial, menjaga lingkungan, dlsb --- terus terang saya nggak melihat adanya hal negatif disitu.

Malah kemungkinan besar bisa jadi, menjadi senjata makan tuan bagi para pelopor NAM tsb (yg bertujuan meniadakan kepercayaan YME) - dimana ternyata para anggotanya justru menjadi "menyadari" hal hal berbau rohani (saat ikut melakukan yg ungu), dalam hal ini menyadari akan Kasih Allah.


salam.

Jika diminta menyajikan contoh 'umpan-umpan' yang saya maksudkan secara konkrit, saya kesulitan. Menurut pikiran saya, kunci utamanya ialah seperti yang saya post sebelumnya, manusia harus berwaspada, terutama jika nuraninya sudah membunyikan alarm warning. Nah, jika nurani itu sudah mengingatkan, maka seseorang itu hendaknya berwaspada, menilai kembali baik buruknya suatu tindakan. Saya percaya, nurani akan menyimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan sosial seperti ronda bareng, rame-rame bersihin got masing-masing, dll, bukanlah hal yang bertentangan dengan keinginan Tuhan. Jadi, tiap orang hendaknya berwaspada dengan mencermati nuraninya. Istilah P4 tempo doeloe, hendaknya tiap insan Pancasilais selalu ber-tepo seliro.

Damai, damai, damai.

 

[odading]

Buku buku NAM daam banyak hal bersifat seperti itu, tidak bertentangan dengan agama, kesalahannya adalah, tidak menyertakan Tuhan dalam setiap karya kita.

Itulah... oleh karenanya, bisa kemungkinan menjadi senjata makan tuan bagi pelopor NAM itu sendiri.

Disaat dgn polos pengikut2 (anggota2) NAM melakukan kegiatan2 sosial misalnya. Mereka melakukannya berkali kali atopun bahkan puluhan kali : mengunjungi panti, menghibur, memberi, dlsb.

Nah... saya tidak percaya tidak ada satupun dari mereka2 ini terbuka kemungkinannya malah jadi bertanya pada diri mereka sendiri ---> dimana rasa bersyukur timbul krn membandingkan keadaan dia dgn keadaan mereka yg dia layani.

Disaat rasa bersyukur tsb timbul ... mereka akan terbentur dgn pertanyaan : "bersyukur kepada siapa nih gua ?"

Dan ---imo--- itulah momen yang tepat, dimana rangkaian pertanyaan berikutnya bisa juga menjadi muncul dari mereka :

Apakah kita memang mau berjalan sendiri? Semakin lama semakin jauh dari Tuhan? Tidak butuh Tuhan lagi dalam setiap langkah hidup kita?

salam.

[odading]

manusia harus berwaspada, terutama jika nuraninya sudah membunyikan alarm warning.

Saya sependapat .

salam.

[John Paul III]

Sebenernya saya agak agak setuju dgn yg di bold.

Kata "dosa" menurut saya tercipta dari sudut pandang manusia yg percaya adanya YME menempatkan diri mereka dalam sudut pandang Allah[/i], dan bagi yang baca Kitab Suci dan percaya kitab tsb (terutama samawi) mendapatkan info ttg "dosa" dari kitab2 tsb ---> yaitu hal hal dalam kehidupan manusia yg di kitab2 dikatakan Allah tidak menyukainya.

Maka bagi mereka yg tidak mempercayai adanya YME, menurut saya wajar apabila mereka menyatakan bahwa dosa adalah ilusi.
 

Itulah bro yang saya maksudkan ketika berkata ajaran NAM ini adalah ajaran yang "MENGERIKAN",.. karena ulasan-ulansannya,.. yg seperti bro sampaikan,,... memang klop dan masuk akal secara logis.
Semakin kita banyak mengerti filosofinya,.. semakin terbuka pengetahuan kita,.. semakin besar godaannya.

Saya kurang sependapat apabila dikatakan orka itu pasti selalu berniat sombong - gara gara ngomongnya tinggi2 ...

Namun si pendengarnya-lah, yg dikarenakan menyadari tingkat ekonominya lebih rendah dari si orka YANG berasumsi bhw si orka berbicara tinggi tinggi tsb sedang melakukan kesombongan.

Ini yg saya maksudkan.

Manusia = orang kaya
Dosa = ilusi = orang yg lebih miskin melihat orang kaya yg menurut dia sombong.

Karena manusia menganggap diri sendiri mahluk yg sempurna,.. sehingga mereka tidak bisa melihat sesuatu yg tidak sempurna. Dan inilah yg dinamakan dosa itu.

Ada lagi suatu ajaran dari mereka yg  malahan mengatakan bahwa setan yg menggoda adam,.. sebanarnya bukan setan melainkan sang pembebas..! WOOOW..>!!!!!!. (apa lagi ini ...??)

Menurut faham ini,..Kalau tidak ada si setan di taman eden itu,... maka .. manusia tidak bisa menjadi manusia yang seperti sekarang ini,.. yang memiliki kepenuhan sebagai manusia yaitu manusia yang memiliki pengetahuan akan yang baik dan yang buruk.
Kalau tidak ada si setan di taman eden,.. maka,.. manusia akan terus terperangkap dalam keadaannya seperti ketika mereka diciptakan, yaitu manusia yg tidak penuh.

begitu kata faham ini...

Nah lohhhhh...???

[John Paul III]

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers, sekarang dan selamanya.

Starter Posting ini membawa benak saya pada saat Petrus ingin berjalan di atas air menemui Jesus Kristus. Semakin dekat kepada Jesus Kristus, Petrus menjadi ragu, apakah itu Tuhan atau hantu. Walau Petrus beriman, namun karena suatu 'keluarbiasaan' yaitu berjalan di atas air, Petrus mau tidak mau menjadi ragu.

Mungkin, pendekatan seperti itu yang digunakan oleh NAM menjangkau calon pengikutnya. Maksud saya, karena imaji manusia yang mengkonsepsikan Tuhan dan hantu dalam pikirannya sedemikian mirip, maka hal-hal yang mengandung 'kebaikan' dijadikan umpan penarik minat calon pengikut.

Betul, saya sepakat dengan ajakan agar berhati-hati pada 'umpan-umpan' yang NAM tawarkan. Saya pikir, salah satu cara sederhana yang dapat kita terapkan ialah membandingkannya dengan hal-hal sederhana saja, dengan kenyataan hidup sehari-hari. Bila manusia mendengarkan nuraninya, yang di sana sudah dituliskan hukum Tuhan, tentu idealnya sudah dapat membedakan baik dan buruk. Saya percaya, kalau nuraninya menyalakan warning, seharusnya seseorang sudah perlu berwaspada, apakah itu sesuai dengan keinginan Tuhan atau bukan.

Damai, damai, damai.

Cuakkeeep sekali ulasan  bro husada ini.
Memang seperti itulah keadaannya bro.

[John Paul III]

Banyak sekali seminar atau pembicara yang sekarang ini seolah justru mengeksplore kekuatan diri sendiri. Dalam banyak segi, memang positive, dan betul serta 'bermanfaat'. Tetapi tanpa sadar kita dilatih untuk mulai sedikit demi sedikit 'meninggalkan' Tuhan.

Dalam hal ini, memang terjadi dilema, pada satu sisi, adalah 'salah' jika hanya menyandarkan diri pada pertolongan Tuhan tanpa melakukan apa apa.
Tetapi erjuang seorang diri, tanpa mengandalkan kuasa Tuhan, juga tentulah bukan dasar iman yang baik.

Satu hal yang pasti adalah, iblis tidaklah bodoh. Iblis tidak akan menggunakan penampilan yang 'seram' dengan kata kata 'kasar' ataupun bujukan untuk berbuat 'dosa'. Tetapi ia akan membujuk dengan cara cara yang masuk akal, 'sejalan' dengan pikiran dan nalar manusia, serta tindakan yang seolah meningkatkan motivasi diri.

Buku buku NAM daam banyak hal bersifat seperti itu, tidak bertentangan dengan agama, kesalahannya adalah, tidak menyertakan Tuhan dalam setiap karya kita. Apakah kita memang mau berjalan sendiri? Semakin lama semakin jauh dari Tuhan? Tidak butuh Tuhan lagi dalam setiap langkah hidup kita?

Syalom

Mantap sekali bro bruce,..

Komentar seperti bro bruce dan bro husada yang seperti ini yang biasanya seperti kilat di siang bolong yg membangunkan kita dari ke terlenaan kita... sedahppphh...

[hello kitty]

IMO- kita tidak perlu terlalu paranoid terhadap NAM
ambil saja unsur positif dan buang unsur negatifnya..itu kuncinya


dalam ajaran NAM, ada konsep hukum tarik menarik dalam alam semesta
kalau menginginkan sesuatu, kita diharapkan untuk terus membayangkan sesuatu yang baik tersebut. dengan demikian, kita makin fokus untuk mendapatkan sesuatu tersebut.
itu artinya kita sedang "menarik" sesuatu dari alam semesta untuk kita miliki
maka alam semesta pun akan mulai "tertarik" untuk menyediakan jalan bagi kita supaya dapat memiliki sesuatu tersebut

contoh: kalau ingin punya mobil, teruslah membayangkan mobil yang ingin Anda miliki, dan fokuslah pada tujuan tersebut. bahkan disarankan untuk mulai menyiapkan carport di rumah 
--> ini menunjukkan Anda sedang "menarik" mobil menjadi milik Anda
maka alam semesta akan mulai menyediakan jalan supaya mobil bisa segera menjadi milik Anda. caranya bermacam2, misal dengan memberi kesempatan untuk promosi naik jabatan.
dengan tujuan yang telah ter-fokus, Anda pun bekerja lebih cerdas dan giat..hingga akhirnya bisa memiliki mobil impian 

[bruce]

IMO- kita tidak perlu terlalu paranoid terhadap NAM
ambil saja unsur positif dan buang unsur negatifnya..itu kuncinya


dalam ajaran NAM, ada konsep hukum tarik menarik dalam alam semesta
kalau menginginkan sesuatu, kita diharapkan untuk terus membayangkan sesuatu yang baik tersebut. dengan demikian, kita makin fokus untuk mendapatkan sesuatu tersebut.
itu artinya kita sedang "menarik" sesuatu dari alam semesta untuk kita miliki
maka alam semesta pun akan mulai "tertarik" untuk menyediakan jalan bagi kita supaya dapat memiliki sesuatu tersebut

contoh: kalau ingin punya mobil, teruslah membayangkan mobil yang ingin Anda miliki, dan fokuslah pada tujuan tersebut. bahkan disarankan untuk mulai menyiapkan carport di rumah 
--> ini menunjukkan Anda sedang "menarik" mobil menjadi milik Anda
maka alam semesta akan mulai menyediakan jalan supaya mobil bisa segera menjadi milik Anda. caranya bermacam2, misal dengan memberi kesempatan untuk promosi naik jabatan.
dengan tujuan yang telah ter-fokus, Anda pun bekerja lebih cerdas dan giat..hingga akhirnya bisa memiliki mobil impian 

Mestakung dari Prof. Surya, ya sis?
Nah, yang disebut alam semesta itu apa? Karena salah penafsiran terhadap alam semesta akan menjadi salah dalam pengharapan. Karena apakah yang disebut alam semesta itu adalah udara, bumi, matahari dan bintang bintang? Atau adalah kekuatan dibalik semua itu?

Syalom