Author Topic: Adam & 'nasehat' Allah  (Read 5506 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Adam & 'nasehat' Allah
« on: August 12, 2012, 08:21:28 PM »
Karena akan OOT dari sebuah thread, saya membuka thread ini ..:)
Berikut saya sampirkan diskusi terakhir dgn adhi.

Quote from: odading
Berdasarkan quote diatas, apakah benar ini menuntun saya utk berpendapat bahwa Allah memang menghendaki Adam utk berbuat dosa ?
Jwb:Ini butuh, suatu space yg cukup, unt menjelaskannya, mungkin bisa dibuka judul baru spy tdk oot, sbg awalan saja renungkan: mengapa demikian.
adhi, berikut adalah 'perenungan' saya ... :)

Adam diciptakan Allah.
Perbedaan antara Adam dgn manusia2 stlh Adam,
1. Adam pertama kali ada di bumi tanpa dosa,
manusia setelah Adam terkena dosa turunan yg dibuat Adam.
2. Adam bisa berumur sampe ratusan taon, manusia2 skrg tidak bisa.


selain kedua perbedaan diatas secara individu, tidak ada perbedaan2 lain yang signifikan antara Adam dgn manusia2 setelah Adam ---> yaitu sama sama bisa :
1. memutuskan untuk melakukan sesuatu
2. mempunyai keinginan/kehendak
3. dipengaruhi faktor eksternal dalam aksinya
4. tidak patuh pada perintah Allah


Dari situ saya simpulkan :
Adanya kedua perbedaan tidak serta merta menjadikan ke-empat persamaan TIDAK dimiliki Adam.

Quote
Jwb: Saya ulang lagi, Adam jatuh krn dipedaya , ini tdk sama dg dia makan krn ada suatu motif( dimana disini tdk perlu ada penipunya ).
terlepas ada motif atopun tidak ada motif --- bukankah Adam MENDENGAR Firman Allah ? Apalagi saat itu, dia sbg manusia yg tidak kenal dosa (mulia) ---- diperdaya ato tidak diperdaya - ada motif ato tidak ada motif, bukankah Firman Allah diatas segalanya ?

Apakah excuse Adam "saya gak ada motif Tuhan, perempuan ini yg ngejebak saya" --- menjadikan Allah : "ooooh... begitu ya Adam ? OK deh .. gpp, laen kali jangan lagi yaaa... " ---- Nggak kaaan ? :)

Quote
Mengkaruniakan iman,  itu artinya ada obyeknya unt alamatnya ( alamatnya adalah Adam yg telah buruk ), ttp ktk Adam diciptakan dari tdk ada berarti tdk ada yg akan menjadi alamat karunia itu, dan memang Adam tdk memerlukan karunia itu, krn Adam diciptakan mulia dia tdk memerlukan karunia apa2 unt menambah kemuliaannya, mudah2an sdr Odading ckp jelas.
adhi...saya akan cukup jelas, apabila adhi bisa tolong kasih jawaban atas apa yg saya inginkan : YA atau TIDAK --- atas pertanyaan apakah Adam mempunyai iman kepada Allah ?.

Kalo adhi jawab YA ---> Adam mempunyai iman kpd Allah
Kalo adhi jawab TIDAK ---> Adam tidak mempunyai iman kpd Allah (walopun Adam dalam kondisi mulia).

Quote from: adhi
jd jelas penciptanya credible, pasti hslnyapun credible= tdk mati.
Quote from: adhi
kredibel atau meyakinkan nya Adam adalah segambar dan serupa dg Allah
Dari yang saya merahin, ya tentu --- disaat Adam exist di bumi sayapun percaya Adam dalam keadaan TIDAKmati, baik rohani maupun jasmani ... :).

Quote
kl kmdn dia jth krn dipedaya itu soal yang lain
Nah... dengan dibuat thread ini, saya ingin belajar mengerti akan penjelasan2 adhi atas kalimat "itu soal yang lain".

Masukan2 dari teman2 lainpun --- dgn kopi hangat saya sambut  ... :D

Makasih adhi atas kesabarannya.

:)
salam.
« Last Edit: August 12, 2012, 08:24:41 PM by odading »

bruce

  • Guest
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #1 on: August 12, 2012, 08:34:27 PM »
Nonton dulu dari pinggir ah, sambil minum kopi dan ngunyah croissant keju.


Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #2 on: August 12, 2012, 08:58:50 PM »
Nonton dulu dari pinggir ah, sambil minum kopi dan ngunyah croissant keju.
Kalau ikut nonton dari pinggir, sambil mesan kopi susu dengan kopi dan susunya terpisah, bisa nggak, ya? :think1:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #3 on: August 12, 2012, 09:00:57 PM »
Bro Oda, koreksi saya jika salah,

Sebenarnya, unsur paling fundamental yang akan dibahas adalah:

Apakah suatu tindakan manusia, yang merupakan free agent, dipengaruhi oleh faktor eksternal?

Begitukah?
fides quaerens intellectum

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #4 on: August 12, 2012, 09:27:45 PM »
Karena akan OOT dari sebuah thread, saya membuka thread ini ..:)
Berikut saya sampirkan diskusi terakhir dgn adhi.
Jwb:Ini butuh, suatu space yg cukup, unt menjelaskannya, mungkin bisa dibuka judul baru spy tdk oot, sbg awalan saja renungkan: mengapa demikian.adhi, berikut adalah 'perenungan' saya ... :)

Adam diciptakan Allah.
Perbedaan antara Adam dgn manusia2 stlh Adam,
1. Adam pertama kali ada di bumi tanpa dosa,
manusia setelah Adam terkena dosa turunan yg dibuat Adam.
2. Adam bisa berumur sampe ratusan taon, manusia2 skrg tidak bisa.


selain kedua perbedaan diatas secara individu, tidak ada perbedaan2 lain yang signifikan antara Adam dgn manusia2 setelah Adam ---> yaitu sama sama bisa :
1. memutuskan untuk melakukan sesuatu
2. mempunyai keinginan/kehendak
3. dipengaruhi faktor eksternal dalam aksinya
4. tidak patuh pada perintah Allah


Dari situ saya simpulkan :
Adanya kedua perbedaan tidak serta merta menjadikan ke-empat persamaan TIDAK dimiliki Adam.
 terlepas ada motif atopun tidak ada motif --- bukankah Adam MENDENGAR Firman Allah ? Apalagi saat itu, dia sbg manusia yg tidak kenal dosa (mulia) ---- diperdaya ato tidak diperdaya - ada motif ato tidak ada motif, bukankah Firman Allah diatas segalanya ?

Apakah excuse Adam "saya gak ada motif Tuhan, perempuan ini yg ngejebak saya" --- menjadikan Allah : "ooooh... begitu ya Adam ? OK deh .. gpp, laen kali jangan lagi yaaa... " ---- Nggak kaaan ? :)
 adhi...saya akan cukup jelas, apabila adhi bisa tolong kasih jawaban atas apa yg saya inginkan : YA atau TIDAK --- atas pertanyaan apakah Adam mempunyai iman kepada Allah ?.

Kalo adhi jawab YA ---> Adam mempunyai iman kpd Allah
Kalo adhi jawab TIDAK ---> Adam tidak mempunyai iman kpd Allah (walopun Adam dalam kondisi mulia).
 Dari yang saya merahin, ya tentu --- disaat Adam exist di bumi sayapun percaya Adam dalam keadaan TIDAKmati, baik rohani maupun jasmani ... :).
 Nah... dengan dibuat thread ini, saya ingin belajar mengerti akan penjelasan2 adhi atas kalimat "itu soal yang lain".

Masukan2 dari teman2 lainpun --- dgn kopi hangat saya sambut  ... :D

Makasih adhi atas kesabarannya.

:)
salam.

@ sdr Odading , trimakasih sebelumnya telah mengundang saya , semoga diskusi ini bermanfaat.

selain kedua perbedaan diatas secara individu, tidak ada perbedaan2 lain yang signifikan antara Adam dgn manusia2 setelah Adam ---> yaitu sama sama bisa :
1. memutuskan untuk melakukan sesuatu
2. mempunyai keinginan/kehendak
3. dipengaruhi faktor eksternal dalam aksinya
4. tidak patuh pada perintah Allah

Jwb: 4 tidak patuh kepada perintah Allah: sepintas hal ini sama terjadi pd Adam maupun kita ( mns berdosa ), ttp sebenarnya beda.
Adam tdk patuh krn ada yg menipu ( tinjau Hawa, krn dia bag tubuh dr Adam spy lebih sederhana dimengerti ), ini bisa sdr bayangkan spt org yg sangat2 polos, misl ktk iblis ngomong:
Kej3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
Yang ada pd pikiran Hawa adl baiknya dr tipuan itu, dia samasekali tdk tahu apa itu tipuan, dan tdk tahu kalau sedang ditipu, kalaupun tahu sedang ditipu dg maksud buruk, diapun tdk tahu maksud buruk itu apa.
Berbeda dg kita, kita akan merespon : wah saya bakal hebat bisa menyaingi Allah.
Jadi no 4 ini perbedaan .

terlepas ada motif atopun tidak ada motif --- bukankah Adam MENDENGAR Firman Allah ? Apalagi saat itu, dia sbg manusia yg tidak kenal dosa (mulia) ---- diperdaya ato tidak diperdaya - ada motif ato tidak ada motif, bukankah Firman Allah diatas segalanya ?

Apakah excuse Adam "saya gak ada motif Tuhan, perempuan ini yg ngejebak saya" --- menjadikan Allah : "ooooh... begitu ya Adam ? OK deh .. gpp, laen kali jangan lagi yaaa... " ---- Nggak kaaan ? :)
Jwb: sebagian telah terjawab diatas,  krn jatuhnya tsb krn tipuan, mk tdk langsung dibinasakan kekal ( tubuhnya akan mati), padahal larangannya dg ancaman "mati" itu kan kekal?.


adhi...saya akan cukup jelas, apabila adhi bisa tolong kasih jawaban atas apa yg saya inginkan : YA atau TIDAK --- atas pertanyaan apakah Adam mempunyai iman kepada Allah ?.

Kalo adhi jawab YA ---> Adam mempunyai iman kpd Allah
Kalo adhi jawab TIDAK ---> Adam tidak mempunyai iman kpd Allah (walopun Adam dalam kondisi mulia).
Jwb:Iman = percaya, dia diciptakan oleh Allah dlm kead mulia, ya pasti kenal penciptanya dan pasti percaya kata2Nya.


 Nah... dengan dibuat thread ini, saya ingin belajar mengerti akan penjelasan2 adhi atas kalimat "itu soal yang lain"
Jwb: tunggu sambungannya, setelah reply ini firm.Gby

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #5 on: August 13, 2012, 07:42:04 AM »
Kalau ikut nonton dari pinggir, sambil mesan kopi susu dengan kopi dan susunya terpisah, bisa nggak, ya? :think1:
Ide yang bagus.thank's

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #6 on: August 13, 2012, 11:10:26 AM »
@bruce, husada, sword & adhi,
Krupuknya silahken dicoba ....  :D

@adhi,
Kadang saya berpikir "wow ... menarik!", karena dalam satu ayat yg sama --- bisa berbeda beda tiap orang dalam mengertikannya ... :D. Misal ayat yg adhi pake dibawah ini :

Quote
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian
Dalam pengertian saya, iblis tidak pernah mengatakan yang coklat. Hawa, terlepas ada motif ato kagak - terlepas ada tipuan iblis ato kagak, MELIHAT dan benaknya sudah tergoda shg pikiran Hawa yg coklat.

Quote
Yang ada pd pikiran Hawa adl baiknya dr tipuan itu
Jadi Hawa lebih condong utk berpikir rumpi-an si iblis adalah baik, ketimbang 'nasehat' Allah ?

Quote
dia samasekali tdk tahu apa itu tipuan, dan tdk tahu kalau sedang ditipu, kalaupun tahu sedang ditipu dg maksud buruk, diapun tdk tahu maksud buruk itu apa.
kondisikan Hawa tdk tau kalo dia sedang ditipu iblis - kondisikan juga Hawa tdk tau bhw 'nasehat' Allah itu suatu tipuan ato bukan ... maka pertanyaannya sekali lagi : jadi Hawa lebih denger omongan iblis ketimbang omongan Allah ?

Quote
Jwb:Iman = percaya, dia diciptakan oleh Allah dlm kead mulia, ya pasti kenal penciptanya dan pasti percaya kata2Nya.
LebihPasti mana si AdamHawa itu, antara pasti percaya kata2NYA dgn pasti percaya kata2 iblis ? dari cerita di Alkitab - lebih percaya kata2 iblis kan ? :)

Quote
3. dipengaruhi faktor eksternal dalam aksinya
4. tidak patuh pada perintah Allah
Jwb: 4 tidak patuh kepada perintah Allah: sepintas hal ini sama terjadi pd Adam maupun kita ( mns berdosa ), ttp sebenarnya beda.
Yg saya bold, saya mengerti maksud adhi.

misal contoh :
Adam beraksi no.4 itu karena no.3 (diperdaya iblis).
Sedangkan Kain membunuh tidak diceritakan di Alkitab krn no.3


Jadi disini saya sependapat dgn adhi pada warna ungu tsb :)

Namun ... apa bisa, adhi juga sependapat (ya/tidak) bahwa : manusia2 (saya gunakan kata "manusia2" saja dalam memaksudkan "manusia2 stlh Adam") bisa juga beraksi no.4 karena no.3 ?

Kalo YA ---> empat persamaan yg saya ajukan benar (adhi sependapat)

Kalo TIDAK ---> manusia2 tidak pernah beraksi no.4 dikarenakan no.3 ---> dgn kata lain, iblis tidak ada perannya stlh Adam berdosa ---> tidak perlu "berjaga-jagalah" akan iblis ---> apa yg saya 'ribut'kan bhw TidakAda itu yg namanya iblis sbg suatu entitas di jaman sekarang ini adalah benar :)

Quote
Jadi no 4 ini perbedaan.
oke... oke... apabila maksud adhi perbedaannya spt contoh ungu, saya sependapat ... :)

Saya nunggu jawaban adhi dari pertanyaan2 yg saya warna-in ijo diatas ... :)

salam.


Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #7 on: August 13, 2012, 11:24:27 AM »
Bro Oda, koreksi saya jika salah,

Sebenarnya, unsur paling fundamental yang akan dibahas adalah:

Apakah suatu tindakan manusia, yang merupakan free agent, dipengaruhi oleh faktor eksternal?

Begitukah?
sword,
yg saya bold, mirip2 begitu --- namun fokusnya belum kesitu... :)

awal diskusi saya dgn adhi cukup panjang, ada di thread http://forumimankristen.com/index.php/topic,391.0.html

secara garis besar, saya ingin tau --- apakah ada perbedaan antara Adam dgn manusia2 stlh Adam.... berdasarkan perkataan Paulus : "tidak satu orangpun yang benar". .

Posisi saya : yg ungu itu termasuk AdamHawa
Posisi adhi : yg ungu itu diluar AdamHawa

:)
salam.

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #8 on: August 13, 2012, 11:29:33 AM »
sword,
yg saya bold, mirip2 begitu --- namun fokusnya belum kesitu... :)

awal diskusi saya dgn adhi cukup panjang, ada di thread http://forumimankristen.com/index.php/topic,391.0.html

secara garis besar, saya ingin tau --- apakah ada perbedaan antara Adam dgn manusia2 stlh Adam.... berdasarkan perkataan Paulus : "tidak satu orangpun yang benar". .

Posisi saya : yg ungu itu termasuk AdamHawa
Posisi adhi : yg ungu itu diluar AdamHawa

:)
salam.

Sepertinya sih Paulus berbicara setelah kejatuhan adam.
Setelah adam jatuh,.. tidak satupun yg benar.

Begitu bro.

bruce

  • Guest
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #9 on: August 13, 2012, 01:15:18 PM »
Sepertinya sih Paulus berbicara setelah kejatuhan adam.
Setelah adam jatuh,.. tidak satupun yg benar.

Begitu bro.

Kalau pendapat saya sih, Paulus menulis dengan gaya hiperbolis.

Syalom

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #10 on: August 13, 2012, 01:28:54 PM »
Setelah adam jatuh,.. tidak satupun yg benar.
betul John ... dan saya sudah kasih dua perbedaan-nya pada awal post.

btw, baru saja terpikir, ternyata ada 3 perbedaan dink.
3. Adam dibawah langsung Firman Allah
Manusia2 PL dibawah Hukum Taurat dan manusia2 PB dibawah Hukum Kasih.
hehehe ... :)


Saya mengambil kesimpulannya secara lebar.
Pada ayat tsb, kalo pengertiannya dikecilin --- secara lebih detail, ayat itu ditujukan kepada orang jaman yg hidup dibawah Taurat .... lalu dilebarkan, ditujukan kepada manusia2 setelah Adam ... dan saya ngambil lebih lebar lagi : Adam-pun termasuk bukan orang yg benar :)

Maka dari situ saya ngambil kesimpulan : Anugerah Allah adalah FirmanNYA, baik yg berupa omongan langsung ke Adam, berupa tertulis dan/ataupun berupa manusia (Yesus). IMO, azasnya adalah Kasih Allah.

Sekarang saya lagi coba belajar mengerti pada pengertian adhi.
Quote from: adhi
untuk kead dihukum , org msh hidup ( bisa mempunyai kemampuan memilih dll), ttp tdk pada kead mati , pd kead mati ini mau dipanggil, mau ditawari pastilah tdk dpt merespon, mk pada kead mati ini hrslah di Anugrahi Allah shg dpt hidup
pada yg ungu, tentu maksud adhi adalah Adam --- sedangkan pada yg biru adalah manusia2 setelah Adam.

Tapi dari quote tsb, saya tidak menemukan arti yg signifikan antara Adam dan manusia2 stlh Adam.

AdamHawa, sebagai manusia yg Hidup dan Mulia tidak berdosa - ketika di'tawari' nasehat Allah respondnya ternyata kan nggak mao denger nasehat tsb - apalagi manusia2 yg sudah Mati ?

Quote from: adhi
dlm kead mati rohani ini kecenderungan yg ada pd manusia adalah mengaktualisasikan matinya
dimana perbedaannya dgn Adam ? Bukankah dalam keadaan HidupRohani dia juga 'bisa' mengaktualisasikan Matinya ?

Quote from: adhi
Jwb: dia jatuh krn dipedaya, bkn mempunyai motif
---> maka dibukalah warung kopi ini... hehehe ..:D

Begitu john, ceritanye...

:)
salam.

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #11 on: August 13, 2012, 02:41:21 PM »
@bruce, husada, sword & adhi,
Krupuknya silahken dicoba ....  :D

@adhi,
Kadang saya berpikir "wow ... menarik!", karena dalam satu ayat yg sama --- bisa berbeda beda tiap orang dalam mengertikannya ... :D. Misal ayat yg adhi pake dibawah ini :
 Dalam pengertian saya, iblis tidak pernah mengatakan yang coklat. Hawa, terlepas ada motif ato kagak - terlepas ada tipuan iblis ato kagak, MELIHAT dan benaknya sudah tergoda shg pikiran Hawa yg coklat.
 Jadi Hawa lebih condong utk berpikir rumpi-an si iblis adalah baik, ketimbang 'nasehat' Allah ?
 kondisikan Hawa tdk tau kalo dia sedang ditipu iblis - kondisikan juga Hawa tdk tau bhw 'nasehat' Allah itu suatu tipuan ato bukan ... maka pertanyaannya sekali lagi : jadi Hawa lebih denger omongan iblis ketimbang omongan Allah ?
 LebihPasti mana si AdamHawa itu, antara pasti percaya kata2NYA dgn pasti percaya kata2 iblis ? dari cerita di Alkitab - lebih percaya kata2 iblis kan ? :)
Jwb: 4 tidak patuh kepada perintah Allah: sepintas hal ini sama terjadi pd Adam maupun kita ( mns berdosa ), ttp sebenarnya beda. Yg saya bold, saya mengerti maksud adhi.

misal contoh :
Adam beraksi no.4 itu karena no.3 (diperdaya iblis).
Sedangkan Kain membunuh tidak diceritakan di Alkitab krn no.3


Jadi disini saya sependapat dgn adhi pada warna ungu tsb :)

Namun ... apa bisa, adhi juga sependapat (ya/tidak) bahwa : manusia2 (saya gunakan kata "manusia2" saja dalam memaksudkan "manusia2 stlh Adam") bisa juga beraksi no.4 karena no.3 ?

Kalo YA ---> empat persamaan yg saya ajukan benar (adhi sependapat)

Kalo TIDAK ---> manusia2 tidak pernah beraksi no.4 dikarenakan no.3 ---> dgn kata lain, iblis tidak ada perannya stlh Adam berdosa ---> tidak perlu "berjaga-jagalah" akan iblis ---> apa yg saya 'ribut'kan bhw TidakAda itu yg namanya iblis sbg suatu entitas di jaman sekarang ini adalah benar :)
 oke... oke... apabila maksud adhi perbedaannya spt contoh ungu, saya sependapat ... :)

Saya nunggu jawaban adhi dari pertanyaan2 yg saya warna-in ijo diatas ... :)

salam.
Dalam pengertian saya, iblis tidak pernah mengatakan yang coklat. Hawa, terlepas ada motif ato kagak - terlepas ada tipuan iblis ato kagak, MELIHAT dan benaknya sudah tergoda shg pikiran Hawa yg coklat.
Jwb:Mestinya segera Hawa memakannya , tdk usah nunggu ditipu, hari2 sebelum hr itu pohon pbj telah ada.
kalau ini yg terjadi berarti hawa pun mati rohani, setuju sdr Odading?, kalau hrs nunggu ditipu !, emm kira2 ada yg aneh ya?.

 Jadi Hawa lebih condong utk berpikir rumpi-an si iblis adalah baik, ketimbang 'nasehat' Allah ?
Jwb: rumpi iblis ketimbang nasihat Allah, ini saya tangkap sbg membandingkan antara 2 , dimana yg satu baik dan yg lain buruk, bisakah Hawa membandingkan ini? , sedang buah PPbj belum dimakan?.

kondisikan Hawa tdk tau kalo dia sedang ditipu iblis - kondisikan juga Hawa tdk tau bhw 'nasehat' Allah itu suatu tipuan ato bukan ... maka pertanyaannya sekali lagi : jadi Hawa lebih denger omongan iblis ketimbang omongan Allah ?
Jwb: telah terjawab diatas.( membandingkan 2)

LebihPasti mana si AdamHawa itu, antara pasti percaya kata2NYA dgn pasti percaya kata2 iblis ? dari cerita di Alkitab - lebih percaya kata2 iblis kan ? :)
Jwb: juga telah terjawab.( membandingkan 2 )


Namun ... apa bisa, adhi juga sependapat (ya/tidak) bahwa : manusia2 (saya gunakan kata "manusia2" saja dalam memaksudkan "manusia2 stlh Adam") bisa juga beraksi no.4 karena no.3 ?
Jwb: ya, bisa.


Kalo YA ---> empat persamaan yg saya ajukan benar (adhi sependapat)

Kalo TIDAK ---> manusia2 tidak pernah beraksi no.4 dikarenakan no.3 ---> dgn kata lain, iblis tidak ada perannya stlh Adam berdosa ---> tidak perlu "berjaga-jagalah" akan iblis ---> apa yg saya 'ribut'kan bhw TidakAda itu yg namanya iblis sbg suatu entitas di jaman sekarang ini adalah benar :)
Jwb: oh! tdk sependapat.
Pada kead skrg, sebelum mns di selamatkan, Iblis itu telah menjadi tuannya, kapanpun dia( iblis ) mempengaruhi bisa, mk dlm reply saya sebelumnya kan saya tulis " sepertinya sama, ttp sebenarnya tdk ".
Kalau ada yg belum terjawab tolong diingatkan .Gby

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #12 on: August 13, 2012, 07:36:36 PM »
Jwb: rumpi iblis ketimbang nasihat Allah, ini saya tangkap sbg membandingkan antara 2 , dimana yg satu baik dan yg lain buruk, bisakah Hawa membandingkan ini? , sedang buah PPbj belum dimakan?
Apakah adhi sedang berasumsi, karena AdamHawa tidak/belum bisa membedakan yg mana baik yg mana buruk maka mereka tidak bisa membandingkan mesti percaya yg mana ? percaya Allah ato percaya uler ?  :think1:  (please CMIIW)

Quote
bisakah Hawa membandingkan ini?
IMO, bisa ! :)
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu BAIK untuk dimakan dan SEDAP kelihatannya ---> uler tidak ngerumpi bhw 'apel' tsb baik atopun sedap. :D

Quote from: adhi
Quote from: odading
jadi Hawa lebih denger omongan iblis ketimbang omongan Allah ?
Jwb: telah terjawab diatas.( membandingkan 2)
Jadi saya simpulkan dari jawaban adhi :

AdamHawa, krn nggak tau yg mana yg baik - mana yg buruk, mereka belum/tidak bisa membandingkan apakah omongan Penciptanya itu baik atau buruk, tipuan ato bukan ---setara juga--- mereka nggak bisa tau apakah omongan uler itu baik atau buruk, tipuan ato bukan.

Mari kita lihat mundur apa yg adhi paparkan sebelumnya :
Quote
Jwb:Iman = percaya, dia diciptakan oleh Allah dlm kead mulia, ya pasti kenal penciptanya dan pasti percaya kata2Nya.
---> ternyata pada situasi tsb, mereka lebih percaya kata2 uler. Sekalipun mereka tidak tau sdg ditipu uler ---namun kondisinya kan sama--- merekapun tidak tau bahwa perintah Allah itu tipuan ato bukan.

Lagipula, apakah Allah akan 'repot2' memberi nasehat - dimana Dia tau (menurut asumsi adhi) AdHa belon bisa membedakan mana baik mana buruk, kan AdHa palingan cuma nganggep 'nasehat'NYA sekedar rumpi-an belaka yg gak akan ada bedanya dgn rumpi-an si uler ? :)

Nah ... gimana donk ?  :P

ini solusinya IMHO :
=========================

AdamHawa diciptakan sebagai manusia... yang mulia, berImanPercaya dan kenal penciptanya. Kondisi mereka sblm makan buah tidak Mati. Dan sebagai manusia, AdamHawa bisa berkehendak, tergoda, berpikir, dan bisa pula mewujudkan kehendaknya dgn melakukan suatu aksi.

Terserahlah... aksi yg dilakukan itu dikarenakan tergoda Allah kek, tergoda iblis kek atopun tidak perlu adanya godaan kek ---> POKOK intinya : AdamHawa bisa mewujudkan kehendaknya dgn melakukan aksi.

btw, terserah juga --- perwujudan aksi tsb cenderung berupa peng-aktualisasi-an kematian mereka kek, cenderung peng-aktualisasi-an kehidupan mereka kek ... pokok intinya yang coklat.

Dan tidak pula menjadi hal yg spesial bagi AdamHawa ... mao dia mulia kek, kotor kayak kaen topo kek, berImanPercaya atopun gak punya Iman kek, kenal penciptanya kek - gak kenal penciptanya kek.... pokok intinya yang coklat.

=========================

Apakah adhi setuju dgn MHO tsb ? :)

(bersambung euy ...  :giggle:)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #13 on: August 13, 2012, 08:03:42 PM »
Quote from: odading
Namun ... apa bisa, adhi juga sependapat (ya/tidak) bahwa : manusia2 (saya gunakan kata "manusia2" saja dalam memaksudkan "manusia2 stlh Adam") bisa juga beraksi no.4 karena no.3 ?
Quote from: adhi
Jwb: YA, bisa.

Quote from: odading
Kalo YA ---> empat persamaan yg saya ajukan benar (adhi sependapat)

Kalo TIDAK ---> manusia2 tidak pernah beraksi no.4 dikarenakan no.3 ---> dgn kata lain, iblis tidak ada perannya stlh Adam berdosa ---> tidak perlu "berjaga-jagalah" akan iblis ---> apa yg saya 'ribut'kan bhw TidakAda itu yg namanya iblis sbg suatu entitas di jaman sekarang ini adalah benar :)
Quote from: adhi
Jwb: oh! tdk sependapat.
he-he-he.... jadi jawabannya yang mana nih dari adhi ? YA atau TIDAK ?

Quote
dlm reply saya sebelumnya kan saya tulis " sepertinya sama, ttp sebenarnya tdk ".
saya coba mem-formulasi-kan pengertian dari jawaban adhi yg bold tsb :

"sepertinya sama" ---> AdamHawa yg mulia, HidupRohani dan PASTI PERCAYA kata2 penciptanya tidak ubahnya seperti manusia2  ---> yaitu bisa melanggar perintah Allah.

"sebenarnya tidak" ---> karena ada perbedaan ... AdamHawa itu kena tipu iblis --- sedangkan manusia2 TIDAK kena tipu iblis dalam melanggar perintah Allah.

Apakah formulasi saya benar seperti yg adhi maksudkan pada kalimat "sepertinya sama, ttp sebenarnya tdk" ?

:)
salam.

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #14 on: August 13, 2012, 09:02:12 PM »
Apakah adhi sedang berasumsi, karena AdamHawa tidak/belum bisa membedakan yg mana baik yg mana buruk maka mereka tidak bisa membandingkan mesti percaya yg mana ? percaya Allah ato percaya uler ?  :think1:  (please CMIIW)
 IMO, bisa ! :)
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu BAIK untuk dimakan dan SEDAP kelihatannya ---> uler tidak ngerumpi bhw 'apel' tsb baik atopun sedap. :D
Jwb: telah terjawab diatas.( membandingkan 2) Jadi saya simpulkan dari jawaban adhi :

AdamHawa, krn nggak tau yg mana yg baik - mana yg buruk, mereka belum/tidak bisa membandingkan apakah omongan Penciptanya itu baik atau buruk, tipuan ato bukan ---setara juga--- mereka nggak bisa tau apakah omongan uler itu baik atau buruk, tipuan ato bukan.

Mari kita lihat mundur apa yg adhi paparkan sebelumnya : ---> ternyata pada situasi tsb, mereka lebih percaya kata2 uler. Sekalipun mereka tidak tau sdg ditipu uler ---namun kondisinya kan sama--- merekapun tidak tau bahwa perintah Allah itu tipuan ato bukan.

Lagipula, apakah Allah akan 'repot2' memberi nasehat - dimana Dia tau (menurut asumsi adhi) AdHa belon bisa membedakan mana baik mana buruk, kan AdHa palingan cuma nganggep 'nasehat'NYA sekedar rumpi-an belaka yg gak akan ada bedanya dgn rumpi-an si uler ? :)

Nah ... gimana donk ?  :P

ini solusinya IMHO :
=========================

AdamHawa diciptakan sebagai manusia... yang mulia, berImanPercaya dan kenal penciptanya. Kondisi mereka sblm makan buah tidak Mati. Dan sebagai manusia, AdamHawa bisa berkehendak, tergoda, berpikir, dan bisa pula mewujudkan kehendaknya dgn melakukan suatu aksi.

Terserahlah... aksi yg dilakukan itu dikarenakan tergoda Allah kek, tergoda iblis kek atopun tidak perlu adanya godaan kek ---> POKOK intinya : AdamHawa bisa mewujudkan kehendaknya dgn melakukan aksi.

btw, terserah juga --- perwujudan aksi tsb cenderung berupa peng-aktualisasi-an kematian mereka kek, cenderung peng-aktualisasi-an kehidupan mereka kek ... pokok intinya yang coklat.

Dan tidak pula menjadi hal yg spesial bagi AdamHawa ... mao dia mulia kek, kotor kayak kaen topo kek, berImanPercaya atopun gak punya Iman kek, kenal penciptanya kek - gak kenal penciptanya kek.... pokok intinya yang coklat.

=========================

Apakah adhi setuju dgn MHO tsb ? :)

(bersambung euy ...  :giggle:)
Apakah adhi sedang berasumsi, karena AdamHawa tidak/belum bisa membedakan yg mana baik yg mana buruk maka mereka tidak bisa membandingkan mesti percaya yg mana ? percaya Allah ato percaya uler ?  :think1:  (please CMIIW)
 IMO, bisa ! :)
Jwb:
Kej3:22 Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Ini Allah firmankan setelah mrk jatuh.

 IMO, bisa ! :)
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu BAIK untuk dimakan dan SEDAP kelihatannya ---> uler tidak ngerumpi bhw 'apel' tsb baik atopun sedap.
Jwb:Saat itu mrk blm jatuh, jd Allah belum berfirman :Kej3:22.

Jadi saya simpulkan dari jawaban adhi :

AdamHawa, krn nggak tau yg mana yg baik - mana yg buruk, mereka belum/tidak bisa membandingkan apakah omongan Penciptanya itu baik atau buruk, tipuan ato bukan ---setara juga--- mereka nggak bisa tau apakah omongan uler itu baik atau buruk, tipuan ato bukan.
Jwb:Bukan demikian, saat itu kita bisa bayangkan bhw mrk itu sangat2 lugu ( polos, tdk punya curiga, prasangka, tdk pernah menilai sesuatu mengandung maksud buruk dll), mrk diciptakan oleh Allah dr kead tidak ada, jd mrk tahu bhw Allah penciptanya/Allahnya mrk mengamini semua kt Allah ( terbukti dg tdk makan buah ppbj sebelum ditipu), ttp saking polosnya mrk jg tdk tahu bhw kata2 iblis itu menjebaknya, mrk hanya melihat tampak baiknya dr kata2 iblis itu.

 ---> ternyata pada situasi tsb, mereka lebih percaya kata2 uler. Sekalipun mereka tidak tau sdg ditipu uler ---namun kondisinya kan sama--- merekapun tidak tau bahwa perintah Allah itu tipuan ato bukan.
Jwb:Bisa dibayangkan tidak ada kamus tipuan dalam hidup mrk, semua baik.

Lagipula, apakah Allah akan 'repot2' memberi nasehat - dimana Dia tau (menurut asumsi adhi) AdHa belon bisa membedakan mana baik mana buruk, kan AdHa palingan cuma nganggep 'nasehat'NYA sekedar rumpi-an belaka yg gak akan ada bedanya dgn rumpi-an si uler ? :)

Nah ... gimana donk ?  :P
Jwb: Tidak, Allah tahu persis dg ciptaanNya itu yg segambar dan serupa dg diriNya.


ini solusinya IMHO :
=========================

AdamHawa diciptakan sebagai manusia... yang mulia, berImanPercaya dan kenal penciptanya. Kondisi mereka sblm makan buah tidak Mati. Dan sebagai manusia, AdamHawa bisa berkehendak, tergoda, berpikir, dan bisa pula mewujudkan kehendaknya dgn melakukan suatu aksi.

Terserahlah... aksi yg dilakukan itu dikarenakan tergoda Allah kek, tergoda iblis kek atopun tidak perlu adanya godaan kek ---> POKOK intinya : AdamHawa bisa mewujudkan kehendaknya dgn melakukan aksi.

btw, terserah juga --- perwujudan aksi tsb cenderung berupa peng-aktualisasi-an kematian mereka kek, cenderung peng-aktualisasi-an kehidupan mereka kek ... pokok intinya yang coklat.

Dan tidak pula menjadi hal yg spesial bagi AdamHawa ... mao dia mulia kek, kotor kayak kaen topo kek, berImanPercaya atopun gak punya Iman kek, kenal penciptanya kek - gak kenal penciptanya kek.... pokok intinya yang coklat.

=========================

Apakah adhi setuju dgn MHO tsb ? :)
Jwb: Akan Bertentangan antara  : diciptakannya Adam dan Hawa yg segambar dan serupa Allah >< mao dia mulia kek, kotor kayak kaen topo kek, berImanPercaya atopun gak punya Iman kek, kenal penciptanya kek - gak kenal penciptanya kek.... pokok intinya yang coklat.Gby