Author Topic: Adam & 'nasehat' Allah  (Read 5476 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #15 on: August 13, 2012, 09:23:16 PM »

 he-he-he.... jadi jawabannya yang mana nih dari adhi ? YA atau TIDAK ?
 saya coba mem-formulasi-kan pengertian dari jawaban adhi yg bold tsb :

"sepertinya sama" ---> AdamHawa yg mulia, HidupRohani dan PASTI PERCAYA kata2 penciptanya tidak ubahnya seperti manusia2  ---> yaitu bisa melanggar perintah Allah.

"sebenarnya tidak" ---> karena ada perbedaan ... AdamHawa itu kena tipu iblis --- sedangkan manusia2 TIDAK kena tipu iblis dalam melanggar perintah Allah.

Apakah formulasi saya benar seperti yg adhi maksudkan pada kalimat "sepertinya sama, ttp sebenarnya tdk" ?

:)
salam.

Jwb:Manusia berdosa ( kita sekarang ini ), bisa berbuat dosa walau tanpa pengaruh dr luar, apalagi dg pengaruh lebih bisa .
Yang saya katakan tidak sependapat adalah bila Adam dan Hawa pada waktu masih mulia juga bisa berbuat dosa dr kehendaknya sendiri.


"sepertinya sama" ---> AdamHawa yg mulia, HidupRohani dan PASTI PERCAYA kata2 penciptanya tidak ubahnya seperti manusia2  ---> yaitu bisa melanggar perintah Allah.
Jwb: AdamHawa yg mulia, HidupRohani dan PASTI PERCAYA kata2 penciptanya =ya
 tidak ubahnya seperti manusia2  ---> yaitu bisa melanggar perintah Allah.=tidak.
Maksud saya sepertinya sama adalah hasil akhirnya bisa sama jatuh dalam dosa .


"sebenarnya tidak" ---> karena ada perbedaan ... AdamHawa itu kena tipu iblis --- sedangkan manusia2 TIDAK kena tipu iblis dalam melanggar perintah Allah.

Apakah formulasi saya benar seperti yg adhi maksudkan pada kalimat "sepertinya sama, ttp sebenarnya tdk" ?
Jwb:Adam bisa jatuh krn tertipu iblis=benar, tdk bisa jatuh krn kehendaknya sendiri.
Tetapi kita ,untuk jatuh: tdk perlu ditipu lagi kita memang sudah jd anakbuahnya penipu, apalagi kalau ditambah lagi tipuannya.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #16 on: August 14, 2012, 02:00:04 AM »
Maksud saya sepertinya sama adalah hasil akhirnya bisa sama jatuh dalam dosa .
Ya artinya sama donk .... akhirnya bisa sama jatuh dalam dosa --- BUKAN "sepertinya sama" ... wong kenyataannya Adam memang jatuh kedalam dosa :)

Namun, CARAnya-lah yg lain :
Quote from: adhi
Jwb:Adam bisa jatuh krn tertipu iblis=benar,

Quote
(Adam) tdk bisa jatuh krn kehendaknya sendiri.
Jadi atas kehendak siapa yah ?

Quote
Tetapi kita ,untuk jatuh:
Loh ?? kok "untuk jatuh" ? Bukankah manusia2 stlh Adam memang sudah jatuh ?  :think1:

Quote
tdk perlu ditipu lagi
Ya... kalo "sudah jatuh" kan gak perlu ditepu tepu lagi ... :D.

Asal tolong adhi jangan respond : "jatuhnya baru setengah", loh... hehehe :)

Quote
kita manusia2 stlh Adam memang sudah jd anakbuahnya penipu
Enoch, Nuh, Musa, Abraham dlsb --- termasuk yg coklat juga kan ?

pertanyaan2 saya yg warna ijo, adhi :)

salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #17 on: August 14, 2012, 03:45:24 AM »
Jwb:
Kej3:22 Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita
Lah ? perkataan yang benar dari Allah yang mana nih ? Allah yg berkata warna biru diatas ?

Quote
kita (manusia2) memang sudah jd anakbuahnya penipu
atokah Allah yg berkata warna orange diatas ? --- hehehe ... becanda loh :)

Seriusnya,
jadi pernyataan mana yg benar ? Yang biru ato yg orange ?

Quote
Jwb:Bisa dibayangkan tidak ada kamus tipuan dalam hidup mrk, semua baik.
oke-lah ... saya nurut adhi :

AdamHawa tau mana yg baik (krn dlm hidup mrk semua baik).
omongan iblis baik, omongan Allah juga baik.

Pertanyaannya :
Dalam kondisi yg AdamHawa ketahui saat itu semua baik --- Kenapa AdamHawa memilih utk patuh pada omongan iblis ketimbang omongan Allah ? Apalagi mereka tau, bahwa Allah itu penciptanya. Mereka tau bhw Allah itu Kasih kepada mereka, dan merekapun berIman dan Percaya apa kata Allah.

(tolong jangan dijawab muter lagi : "karena mereka ditipu iblis" yaaa :)).

===========================
ini saya kasih analogi seorang anak kecil yg polos, tidak tau apa arti tipu-menipu ... yang dia tau semua baik.

Ibu : jangan makan permen, gigimu rusak nanti.
Orang Laen : ini permen... makan aja, gpp kok - gigimu gak akan rusak... Malahan kalo kamu makan permen, nanti gigimu akan sebagus ibumu loh. Makanya ibumu takut disaingi giginya.

Anak : mari kita perhatikan benak anak tsb (permen itu terlihat baik dan sedap utk dimakan, lagipula menjadikan giginya bagus) - maka dimakannyalah permen tsb.

apa yg kita bisa konklusikan ?
Anak itu sudah berpikir apa yg baik bagi dirinya ! Bukan ?
Dia tidak memikirkan apa yg baik bagi ibunya.

Si orang laen yg nawarin permen itu cuma katalis --- faktor eksternal.
Tidak akan berpengaruh apabila si anak seperti sbb :

Anak : mari kita perhatikan benak anak tsb (permen itu terlihat baik dan sedap utk dimakan, lagipula menjadikan giginya bagus) --- TETAPI, anak itu berkata : "Nggak ah... ibu bilang nanti gigi saya jadi rusak".

apa yg kita bisa konklusikan ?
si anak memikirkan apa yg baik bagi ibunya.
permen enak baik, omongan orang laen baek, giginya jadi bagus baek, si orang laen itupun baek --- TETAPI Kasihnya kepada sang ibu JAUH lebih baik dalam benak si anak, dikarenakan si anak Percaya bhw nasehat ibu JAUH lebih baik drpd permen, omongan orang laen, dirinya sendiri dan giginya.

===========================

Berdasarkan analogi diatas, saya mau tanya ke adhi :
AdamHawa yg mulia, Hidup secara Rohani, berIman dan tentu percaya kata2 Allah, tidak mungkinkah utk bertindak seperti anak yg menolak makan permen ?

catatan : saya tentu tidak mengharapkan jawaban "oh itu beda, AdamHawa saat itu kan tidak berdosa, sedangkan si anak dalam analogi tsb sudah berdosa":giggle:

Quote
Jwb: Akan Bertentangan antara  : diciptakannya Adam dan Hawa yg segambar dan serupa Allah >< mao dia mulia kek, kotor kayak kaen topo kek, berImanPercaya atopun gak punya Iman kek, kenal penciptanya kek - gak kenal penciptanya kek.... pokok intinya yang coklat
Nah, kalo segambar dan serupa Allah ---> contoh anak yang manakah yg tepat utk dikatakan segambar dan serupa Allah ? yg makan permen ? atokah yg menolak utk makan permen ? (jawabannya singkat aja yaaa... :) : yg makan permen atau yg menolak makan permen)

pertanyaan2 saya yg warna ijo.
:)
salam.

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #18 on: August 14, 2012, 06:35:46 AM »
sword,
yg saya bold, mirip2 begitu --- namun fokusnya belum kesitu... :)

awal diskusi saya dgn adhi cukup panjang, ada di thread http://forumimankristen.com/index.php/topic,391.0.html

secara garis besar, saya ingin tau --- apakah ada perbedaan antara Adam dgn manusia2 stlh Adam.... berdasarkan perkataan Paulus : "tidak satu orangpun yang benar". .

Posisi saya : yg ungu itu termasuk AdamHawa
Posisi adhi : yg ungu itu diluar AdamHawa

:)
salam.

Bro Oda, saya coba concern dulu ke respon anda kepada saya, dengan mengabaikan respon anda yg lain. Saya telah mengunjungi thread yang anda  sarankan, dan memang, isu di thread ini adalah isu fundamental untuk menjawab kerumitan di diskusi yang lain.

Saya akan berikan dulu ide saya secara keseluruhan, baru kita akan menelitai hal hal detailnya,

Menurut saya, yang dimaksud dengan dosa Adam bukanlah ketika Adam melakukan A atau tidak melakukan A, melainkan semacam "gen", "gen" untuk melakukan dosa. Saya beri analogi

Seseorang diciptakan dalam suatu keadaan sempurna (Keadaan I)

Kemudian ia, dengan motif apapun itu, melakukan percobaan dengan tubuhnya sendiri, dan kemudian menderita penyakit aneh yang menyebabkan dirinya lumpuh dan menolak semua jenis makanan, dan ironisnya, penyakit ini bersifat menurun secara sangat dominan(Keadaan II)

Datanglah seorang yang baik hati dan sangat sakti, orang ini membuat darahnya kompatibel dengan darah si penderita penyakit aneh tersebut, kemudian mentranfusikan darahnya sebagai antigen, sehingga, sehingga si lumpuh ini dapat berjalan dan mau makan (keadaan III)

Analog dari perumpamaan saya
Keadaan I = Manusia diciptakan Allah
Keadaan II= Manusia jatuh dalam dosa, dan mewariskan "keberdosaan" tersebut pada keturunannya
Keadaan III = Penebusan oleh Allah

Dari analogi tersebut, saya yakin anda tahu dimana posisi saya berdiri.

Salam Bro Oda
fides quaerens intellectum

Offline adhi darma wijaya

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 68
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #19 on: August 14, 2012, 03:29:22 PM »
@ sdr Odading
Saya telah coba unt berdiskusi semampu yg saya bisa, mungkin saya tdk cukup pandai unt menjelaskan , khususnya unt sdr Odading, mk saya pikir unt diskusi ini saya mundur dulu barang kali dalam diskusi yg lain bisa lebih efektif.
Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #20 on: August 14, 2012, 04:26:30 PM »
@ sdr Odading
Saya telah coba unt berdiskusi semampu yg saya bisa, mungkin saya tdk cukup pandai unt menjelaskan , khususnya unt sdr Odading, mk saya pikir unt diskusi ini saya mundur dulu barang kali dalam diskusi yg lain bisa lebih efektif.
Salam
Keburu adhi duluan ... terus terang tadinya saya juga berniat utk menyudahinya --- karena malah saya yg merasa sayalah yg belon mampu utk mengertikan maksud adhi.

Ya gpp adhi... masukan2mu bisa juga jadi bahan pembelajaran saya.

Makasih ya atas mampir di warung ini ... :)

salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #21 on: August 14, 2012, 04:56:34 PM »
Dari analogi tersebut
sword,
Saya seneng kalo ada analogi analogi, karena saya gak pinter literatur ... hehehe :)

IMO, analogi sword masih kurang satu --->diantara kondisi I dan II --- nggak ada "nasehat" dari si pencipta.

Quote
Keadaan III = Penebusan oleh Allah
ini adalah bagian yang paling sulit bagi saya utk saya mengertikan.

Apakah disini maksudnya : Adam ditebus Allah 4000 tahun kemudian ? (gak usah dijawab ... :)).

Karena sebenernya saya belum sejauh ampe peristiwa 'diluar' Eden (kondisi III), sword. Jadi lingkup pembicaraannya ya masih diseputar peristiwa Eden .. :)

Kita BTT yah...
Menurut pengertian saya, AdamHawa itu bisa didalam ke-empat point ijo yg saya ajukan ke adhi itu ---> yg dgn demikian, AdamHawa --imo-- adalah termasuk yg "seorangpun" pada ayat : "tidak ada seorangpun yg benar".

Adhi tidak sependapat, dan saya coba mengertikannya Kenapa? --- namun ternyata masih juga belon bisa mengertikannya ... hehehe.

Quote
Dari analogi tersebut, saya yakin anda tahu dimana posisi saya berdiri
terus terang saya masih belon tahu sword di posisi mana ? Saya menebak aja yah... sword berpendapat sama dgn adhi ?

Makasih atas respond dari sword.

:)
salam.
« Last Edit: August 14, 2012, 05:00:33 PM by odading »

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #22 on: August 14, 2012, 07:57:55 PM »
Tentu saja tidak Bro Oda, karena dengan tetap berpegang dengan analogi saya (mari, sebentar kita singkirkan dulu nasehat nasehat Allah, fokus dulu dimana posisi saya mengenai kata "tak seorangpun yang benar"), orang itu dengan sengaja merusak badannya sehingga lumpuh dan menolak makanan, sehingga posisi saya sama dengan anda, yaitu bahwa Adam dan hawa termasuk dalam anggota "tak seorangpun yang benar"
fides quaerens intellectum

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #23 on: August 14, 2012, 09:51:03 PM »
Adam dan hawa termasuk dalam anggota "tak seorangpun yang benar"
Pada hal mengenai quote yg diatas .... dasar awal pengertian kita sudah sama ..:)

Sekarang kita 'maju' ke Firman Allah tsb kepada Adam, ya.
Saya berpendapat, Firman tsb adl salah satu bentuk Anugerah Allah dikarenakan Allah Kasih kepada manusia (dalam hal ini AdamHawa).

Menurut sword ?

salam.

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #24 on: August 15, 2012, 05:22:48 AM »
Firman yang mana ya? Maaf saya tidak menangkap maksud Bro oda, mungkin yang dimaksud adalah "nasehat" untuk tdk mengambil buah?

Salam
fides quaerens intellectum

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #25 on: August 15, 2012, 11:17:02 PM »
mungkin yang dimaksud adalah "nasehat" untuk tdk mengambil buah?
he-he-he... iya itu maksud saya, sword.

Quote
(16) Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini
yg di bold itu saya asumsikan Firman (yg berupa nasehat) ---> Law.

:)
salam.

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #26 on: August 16, 2012, 04:54:05 AM »
Waduh, pertanyaan yang sukar dijawab karena secara tidak langsung harus memposisikan diri mengenai bagaimana pandangan saya terhadap kisah Adam dan hawa. Tetapi secara singkat, sekalipun saya tidak menyukainya, saya kira "nasehat untuk tidak mengambil buah" bukanlah sebuah anugrah, juga bukan hukum, melainkan suatu pernyataan penegas.

Sama halnya dengan saya mengatakan kepada anda:
"Jangan menyetir terlalu kencang di dekat jurang, anda bisa jatuh."
fides quaerens intellectum

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #27 on: August 16, 2012, 12:35:11 PM »
"nasehat untuk tidak mengambil buah" bukanlah sebuah anugrah, juga bukan hukum, melainkan suatu pernyataan penegas.
sword,
bisa juga dikatakan demikian spt yg di bold.

Namun...

Dgn asumsi AdamHawa sebagai manusia pertama, mungkinkah Adam akan secara otomatis bisa tau ttg : "kalo buah PBJ dimakan, dia akan mati ?"

Quote
Sama halnya dengan saya mengatakan kepada anda:
"Jangan menyetir terlalu kencang di dekat jurang, anda bisa jatuh."
Betul sword, yg biru nggak beda jauh jauh amat dgn yg ungu tsb.

perbedaan sedikitnya adalah, yg biru tsb : ---imo--- BUKAN berdasarkan dari hasil yg pernah terjadi pada manusia (sekali lagi ...ini tentu dalam konteks AdamHawa diasumsikan sbg manusia pertama) ----- sedangkan yg ungu itu berdasarkan hasil yg telah/pernah terjadi.

Secara analogi hubungan sosial antar manusia - saya tidak tahu menahu bahwa mr.X penipu ... lalu ada teman kasih nasehat / warning /penegasan  : "jangan kamu percaya orang tsb, mr.X tukang tipu".

Saya percaya teman saya... dimana belakangan saya tau, ternyata benar apa kata warning teman saya saat itu ---> saya pribadi menganggap warning tsb adalah sebuah 'anugerah' ... berdasarkan Kasih, teman itu menyatakannya  kpd saya.

bahkan dalam kondisi saya tau bhw mr.X adalah penipu, maka berdasarkan Kasih, teman itu ]menegaskan (sword version) hal tsb kepada saya dan saya jadi eling ... dan berterimakasih atas penegasan teman tsb.

Aplikasi apapun, apakah AdamHawa literally sbg manusia pertama atopun bukan --- namun makna utamanya adalah kan :

pada asumsi kalimat tsb sebuah nasehat (odad version)
Percaya ato kagak bhw Allah itu kasih kepada mereka ?

pada asumsi kalimat tsb sebuah penegasan (sword version)
eling ato kagak mereka itu hidup didalam penegasan tsb ?

pada asumsi kalimat tsb adalah Perintah (Alkitab version)
bertanggung jawab kagak mereka atas perintah tsb ?

Dan jawabannya kan sama ... NGGAK. :)

Seperti yg saya post ke Adhi : --imo-- kalo Allah tidak Kasih, Dia tidak akan 'repot repot' menyampaikan Firman tsb (terserah .. Firman mau diasumsikan begimana : nasehat kek, penegasan kek, perintah kek :)) ---> maka dari itulah saya bepengertian Firman itu adalah AnugerahAllah (azas 'penyebab'nya adl KasihAllah).

Kalo menurut sword, adakah penyebabnya shg penegasan (sword version) tsb disampaikan Allah kepada AdamHawa ?

salam.
« Last Edit: August 16, 2012, 12:41:31 PM by odading »

bruce

  • Guest
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #28 on: August 16, 2012, 12:51:16 PM »
Mengikuti diskusi di atas, justru menibulkan pertanyaan berikut.
Kita asumsikan bahwa Adam dan kisah di taman Eden adalah literal.
Maka, akan timbul pertanyaan seperti ini :

1. Apakah Tuhan yang menciptakan Pohon pengetahuan? Sepertinya jawabnya pasti YA.
2. Apa tujuan Tuhan menciptakan Pohon Pengetahuan itu?
3. Apakah Pohon pengetahuan itu punya fungsi khusus bagi Tuhan atau manusia ?
4. Apakah Pohon pengetahuan itu dengan sengaja diletakkan Tuhan di taman Eden dengan tujuan tertentu?
5. Apakah Pohon pengetahuan itu setelah dipetik oleh Hawa masih memiliki fungsi yang lain?

Ada yang bisa bantu jawab?

;D

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Adam & 'nasehat' Allah
« Reply #29 on: August 16, 2012, 01:09:42 PM »
bruce,
saya akui - saya disini memilah2 ... memilih AdamHawa literal, PBJ dan PK (termasuk uler) adalah metafora.  :giggle:

jawaban berikut dalam asumsi PBJ & PK metafora.
Quote
1. Apakah Tuhan yang menciptakan Pohon pengetahuan?
PBJ dan PK adalah Order/Law/Rule berupa hubungan SebabAkibat.

Quote
2. Apa tujuan Tuhan menciptakan Pohon Pengetahuan itu?
Ada 'Order' ---> keberteraturan.

Quote
3. Apakah Pohon pengetahuan itu punya fungsi khusus bagi Tuhan atau manusia ?
--imo-- khusus utk ciptaanNYA.

Quote
4. Apakah Pohon pengetahuan itu dengan sengaja diletakkan Tuhan di taman Eden dengan tujuan tertentu?
Entah disengaja ato tidak, namun --imo-- emang begitulah naturnya...ada (Law/Order/Rule).

Quote
5. Apakah Pohon pengetahuan itu setelah dipetik oleh Hawa masih memiliki fungsi yang lain?
--imo-- tidak ada fungsi lain. AdamHawa adalah contoh 'korban manusia' pertama dari If..Then.. tsb.

AdamHawa secara metafora ---> yaitu dalam pengertian humankind (mankind) ---> dgn kata lain yg diceritakan Alkitab itu, pengertiannya : Disaat manusia dari humankind tsb menyadari bhw dirinya terkoneksi dgn hal keTuhanan (spiritual/rohani) PUN menurut saya aplikasinya tetap sama.

Kalo menurut bruce, adakah penyebabnya shg Firman tsb (apapun asumsinya) disampaikan Allah kepada AdamHawa ?

:)
salam.
« Last Edit: August 16, 2012, 01:11:37 PM by odading »