Author Topic: modus baru perampokan  (Read 1779 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
modus baru perampokan
« on: August 13, 2012, 05:20:18 PM »
http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=35174

Info Siaga Reskrim Polri
Jika anda mengemudi di malam hari dan kaca mobil depan dilempar dengan TELUR, JANGAN operasikan wiper/semprotan air/cairan apapun!!! Telur jika dicampur dengan air akan berubah putih seperti susu dan akan menghalangi penglihatan Anda sampai dengan 92.5%! Sehingga anda terpaksa berhenti di pinggir jalan dan risiko akan jadi korban perampokan.

Ini modus terbaru yang digunakan oleh rampok di jalan pada waktu malam hari.
Dalam kondisi seperti itu, jangan sesekali menggunakan wiper untuk membersihkannya. Karena hal itu justru akan mengaburkan pandangan Anda hingga 90%. Awalnya biasa pelaku mengikuti target yang akan dirampok dengan sepeda motor dan saat berada ditempat sepi, pelaku langsung melempar telur ke bagian kaca depan.

Namun ini bukan sembarang telur, komplotan ini sengaja mencampur telur dengan campuran zat tertentu. Apabila tercampur dengan cairan atau air akan berubah seperti air susu yang kental.

Saat telur dilemparkan, otomatis pengendara akan mengoperasikan wiper dan menyemprotkan air ke kaca depan mobil. Telur kemudian dengan cepat menutupi hampir seluruh bagian kaca depan akibat sapuan wiper.

Pengemudi terpaksa berhenti dan turun dari mobil untuk melihat apa yang terjadi. Saat itulah pelaku beraksi dan menodongkan senjata tajam ke pengemudi dan melancarkan aksinya untuk merampok.

Pada kesempatan itu, pelaku perampokan yang sudah mengintai, akan menyergap anda ketika sibuk membersihkan kaca mobil.

Bila modus pelemparan telur ini terjadi pada anda maka tindakan yang anda harus lakukan antara lain:

1. Bila kendaraan sedang melaju kencang perlu kiranya mengurangi kecepatan namun kendaraan tetap berjalan (jangan terlalu pelan apalagi berhenti).

2. Jangan menghidupkan atau mengaktifkan wiper agar pecahan telur tidak merata, usahakan tetap dapat melihat kedepan dengan memanfaatkan celah-celah pecahan telur yang menempel di kaca depan mobil.

3. Menghentikan kendaraan untuk membersihkan kotoran/pecahan telur hanya bila sudah menemukan tempat yang diyakini cukup aman, yaitu daerah yang cukup ramai atau di dekat kantor Polisi.

----------

kesimpulan : DUNIA MAKIN GILA.. :bevil:
Semakin banyak orang yang malas mencari uang dengan jalan halal..

ada komentar lain?
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: modus baru perampokan
« Reply #1 on: August 13, 2012, 05:34:48 PM »
Weh... mau hidup di hutan, takut kesunyian. Mau hidup di kampung, takut jadi kampungan. Mau hidup di kota, takut rampok. Terus gimana dong? Siapa mau ikut saya ke sorga? Katanya sorga dunia itu enak.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: modus baru perampokan
« Reply #2 on: August 13, 2012, 05:52:09 PM »
Weh... mau hidup di hutan, takut kesunyian. Mau hidup di kampung, takut jadi kampungan. Mau hidup di kota, takut rampok. Terus gimana dong? Siapa mau ikut saya ke sorga? Katanya sorga dunia itu enak.

waduhhhh..ajak istri aja, Mod Hus..
kita kan bukan muhrim, nanti bisa digrebek massa FIK  :think1:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

bruce

  • Guest
Re: modus baru perampokan
« Reply #3 on: August 13, 2012, 06:09:22 PM »
Saya tidak tahu apakah telur itu betul dicampur dengan bahan kimia tertentu, karena kalau putih telur memang dibiarkan menempel di kaca dalam waktu lama, dan sampai kering, efeknya mirip lem kaca lho. Jadi ngga ada salahnya juga mencoba di rumah, apakah putih telur yang dicampur air akan menjadi keruh atau tidak. Khawatirnya artikel di atas adalah hoax, karena beberapa kali juga saya terima melalui BBM.

Satu yang perlu sangat sangat ditanamkan di benak seorang pengemudi mobil. Yakni tidak boleh panik. Suara yang keras, ataupun kaca depan yang terganggu, jangan panik. Karena kepanikan hanya akan membawa musibah.

Mungkin OOT kalau saya kisahkan di sini, tetapi saya kisahkan juga, karena sepertinya masih berhubungan.

Peristiwa yang saya alami ini adalah real, dan bisa berakibat sangat fatal, dan saya terhindar dari maut hanya karena tidak panik dan tentu saja Tuhan masih melindungi saya.

Peristiwa I.
Saya mengenadari sedan di jalan tol dalam kota di Jakarta, kebetulan siang hari dan lalulintas agak lengang. Jadi kecepatan saya sekitar 100 km/jam. Didepan saya ada truk bak terbuka. Tiba tiba dari bawah truk itu terpental sebuah benda hitam, langsung menuju kaca depan mobil saya. Melihat pantulannya di aspal saya duga awalnya adalah karet ban, setelah dekat, saya terkejut, karena ternyata sepotong besi sepanjang sekitar 5 cm. Saat itu, saya hanya mengurangi kecepatan mobil saya, dan menerima lontaran besi itu. Syukurlah tidak terjadi apa apa, hanya terlihat kaca mobil saya terluka.
    Dua hari setelah peristiwa itu, di jalan tol yang sama, juga di siang hari, kecepatan yang kurang lebih sama. Saat mobil saya melaju kencang, tiba tiba, kaca depan mobil saya tidak tembus pandang. Rupanya dengan kondisi pecah seribu, saya betul betul tidak bisa melihat apapun. Padahal mobil sedang melaju kencang. Segera saya mengurangi kecepatan (jangan drastis), dan karena saya berada di jalur kanan, maka saya memasang lampu hazard dan menepi ke jalur kanan, ke cekungan yang dibatasi rantai (biasanya digunakan untuk memutar petugas). Saya berhenti dan mengatur nafas.
     Bingung harus berbuat apa, akhirnya kaca saya lubangi tepat di depan muka saya, demi sekedar untuk meihat ke jalan. Sambil tetap memasang lampu hazard, saya mengendarai keluar tol dengan kecepatan sekitar 40-50 km/jam. Itupun kaca depan mobil saya rontok sedikit demi sedikit.


Peristiwa II.
Beberapa hari sebelumnya, saya dan adik saya ke Pantai Anyer dengan dua mobil, mobil panther yang saya gunakan disopiri oleh adik saya. Saat itu pecah ban, dan diganti oleh adik saya. Saya sempat heran juga melihat adik saya memasang ban tanpa mengencangkannya, tetapi saya diamkan saja karena mungkin saja saya tidak melihat ketika adik saya mengencangkannya.
    Malam itu, saya dari mengunjungi seorang teman, kebetulan pemilik showroom mobil, kami makan bersama di daerah Pluit. Sekembali dari makan, teman saya menawari untuk menyopiri mobil saya, sehingga saya duduk di belakang. Saat itu, saya mendengar suara berdetak detak dari bagian bawah. Saya tanya teman saya, apakah dia mendengarnya, dijawab tidak, tetapi saya yakin mendengar suara itu. Sesampai di showroom nya, saya turun dan memeriksa ban mobil saya dengan cara saya tendang tendang (menguji kempes atau tidak), seharusnya saya goyang dengan tangan, tetapi tidak saya lakukan.
    Selesai urusan di showroomnya, saya berpamitan, dan baru beberapa puluh meter, saya semakin merasakan suara berdetak lagi, tidak selalu, tetapi kadang saat saya melepas gas, detaknya terasa keras. Saya masih sempat HP teman saya, dan mengatakan ada masalah di bagian ban, saya khawatir gardan bermasalah. Teman saya hanya menyarankan hati hati.
     Masuk tol dalam kota, tidak masalah, anehnya kalau kecepatan saya tambah (gas saya injak, tidak berdetak), jadi saya jaga kecepatan sekitar 60-70 km/jam. Hingga melewati jembatan semanggi, karena jalanan turun, gas saya lepas, suara berdetak semakin keras. Dan, secara tiba tiba mobil saya timpang ke kiri. Dari kaca spion saya lihat percikan api sepanjang gesekan tromol rem di aspal. Dan saya melihat ban belakang mobil saya melaju mendahului mobil saya lompat ke luar jalan tol. Saya tidak melakukan pengereman mendadak.
     Saya pasang sein kiri, dan mengarahkan laju mobil saya ke tepi kiri jalan tol. Mobil berhenti dengan aman. Saya lompat pagar mengejar ban saya yang lari. Mengganti rugi seorang ibu yang mobilnya ditabrak ban saya. Dan duduk termenung di tepi jalan tol melihat dari empat baut roda, tiga sudah patah, dan satu melengkung. Menelpon teman saya menginformasikan kondisi saya, dan menunggu derek jalan tol menolong saya. Akhirnya derek datang, minta ongkos 300 ribu, padahal katanya gratis (ternyata gratis hanya sampai gerbang tol, sama juga bohong), ke begkel teman saya. Saya bersyukur, karena saya tidak panik, kalau saya injak rem secara mendadak, bisa dipastikan saya terguling. Sya bersyukur karena ban belakang yang lepas, karena kalau ban depan pasti mobil menjadi tidak terkendali. Saya bersyukur ban kiri beakang yang lepas, karena kalau kanan maka ban saya akan lompat ke tol dari arah berlawanan. Saya bersyukur bahwa ban saya tidak lepas di atas jembatan semanggi, karena kalau sampai jatuh ke jalan sudirman, maka apapun yang ditimpanya pasti fatal. Maka, sebagai orang jawa, saya masih sangat berasa untung.


Jadi, dari dua kejadian di atas, biasakan untuk jangan panik, jangan mudah menginjak rem secara mendadak, apapun kejadiannya. Tetaplah latih seluruh tangan dan kaki kita bertindak dengan kontrol kita.

Syalom

Offline Yanne Katrina

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 79
  • Reputation Power:
  • Mukjizat Masih Ada !
    • Than88
  • Denominasi: protestan
Re: modus baru perampokan
« Reply #4 on: August 13, 2012, 07:29:37 PM »
Saya tidak tahu apakah telur itu betul dicampur dengan bahan kimia tertentu, karena kalau putih telur memang dibiarkan menempel di kaca dalam waktu lama, dan sampai kering, efeknya mirip lem kaca lho. Jadi ngga ada salahnya juga mencoba di rumah, apakah putih telur yang dicampur air akan menjadi keruh atau tidak. Khawatirnya artikel di atas adalah hoax, karena beberapa kali juga saya terima melalui BBM.

Satu yang perlu sangat sangat ditanamkan di benak seorang pengemudi mobil. Yakni tidak boleh panik. Suara yang keras, ataupun kaca depan yang terganggu, jangan panik. Karena kepanikan hanya akan membawa musibah.

Mungkin OOT kalau saya kisahkan di sini, tetapi saya kisahkan juga, karena sepertinya masih berhubungan.

Peristiwa yang saya alami ini adalah real, dan bisa berakibat sangat fatal, dan saya terhindar dari maut hanya karena tidak panik dan tentu saja Tuhan masih melindungi saya.

Peristiwa I.
Saya mengenadari sedan di jalan tol dalam kota di Jakarta, kebetulan siang hari dan lalulintas agak lengang. Jadi kecepatan saya sekitar 100 km/jam. Didepan saya ada truk bak terbuka. Tiba tiba dari bawah truk itu terpental sebuah benda hitam, langsung menuju kaca depan mobil saya. Melihat pantulannya di aspal saya duga awalnya adalah karet ban, setelah dekat, saya terkejut, karena ternyata sepotong besi sepanjang sekitar 5 cm. Saat itu, saya hanya mengurangi kecepatan mobil saya, dan menerima lontaran besi itu. Syukurlah tidak terjadi apa apa, hanya terlihat kaca mobil saya terluka.
    Dua hari setelah peristiwa itu, di jalan tol yang sama, juga di siang hari, kecepatan yang kurang lebih sama. Saat mobil saya melaju kencang, tiba tiba, kaca depan mobil saya tidak tembus pandang. Rupanya dengan kondisi pecah seribu, saya betul betul tidak bisa melihat apapun. Padahal mobil sedang melaju kencang. Segera saya mengurangi kecepatan (jangan drastis), dan karena saya berada di jalur kanan, maka saya memasang lampu hazard dan menepi ke jalur kanan, ke cekungan yang dibatasi rantai (biasanya digunakan untuk memutar petugas). Saya berhenti dan mengatur nafas.
     Bingung harus berbuat apa, akhirnya kaca saya lubangi tepat di depan muka saya, demi sekedar untuk meihat ke jalan. Sambil tetap memasang lampu hazard, saya mengendarai keluar tol dengan kecepatan sekitar 40-50 km/jam. Itupun kaca depan mobil saya rontok sedikit demi sedikit.


Peristiwa II.
Beberapa hari sebelumnya, saya dan adik saya ke Pantai Anyer dengan dua mobil, mobil panther yang saya gunakan disopiri oleh adik saya. Saat itu pecah ban, dan diganti oleh adik saya. Saya sempat heran juga melihat adik saya memasang ban tanpa mengencangkannya, tetapi saya diamkan saja karena mungkin saja saya tidak melihat ketika adik saya mengencangkannya.
    Malam itu, saya dari mengunjungi seorang teman, kebetulan pemilik showroom mobil, kami makan bersama di daerah Pluit. Sekembali dari makan, teman saya menawari untuk menyopiri mobil saya, sehingga saya duduk di belakang. Saat itu, saya mendengar suara berdetak detak dari bagian bawah. Saya tanya teman saya, apakah dia mendengarnya, dijawab tidak, tetapi saya yakin mendengar suara itu. Sesampai di showroom nya, saya turun dan memeriksa ban mobil saya dengan cara saya tendang tendang (menguji kempes atau tidak), seharusnya saya goyang dengan tangan, tetapi tidak saya lakukan.
    Selesai urusan di showroomnya, saya berpamitan, dan baru beberapa puluh meter, saya semakin merasakan suara berdetak lagi, tidak selalu, tetapi kadang saat saya melepas gas, detaknya terasa keras. Saya masih sempat HP teman saya, dan mengatakan ada masalah di bagian ban, saya khawatir gardan bermasalah. Teman saya hanya menyarankan hati hati.
     Masuk tol dalam kota, tidak masalah, anehnya kalau kecepatan saya tambah (gas saya injak, tidak berdetak), jadi saya jaga kecepatan sekitar 60-70 km/jam. Hingga melewati jembatan semanggi, karena jalanan turun, gas saya lepas, suara berdetak semakin keras. Dan, secara tiba tiba mobil saya timpang ke kiri. Dari kaca spion saya lihat percikan api sepanjang gesekan tromol rem di aspal. Dan saya melihat ban belakang mobil saya melaju mendahului mobil saya lompat ke luar jalan tol. Saya tidak melakukan pengereman mendadak.
     Saya pasang sein kiri, dan mengarahkan laju mobil saya ke tepi kiri jalan tol. Mobil berhenti dengan aman. Saya lompat pagar mengejar ban saya yang lari. Mengganti rugi seorang ibu yang mobilnya ditabrak ban saya. Dan duduk termenung di tepi jalan tol melihat dari empat baut roda, tiga sudah patah, dan satu melengkung. Menelpon teman saya menginformasikan kondisi saya, dan menunggu derek jalan tol menolong saya. Akhirnya derek datang, minta ongkos 300 ribu, padahal katanya gratis (ternyata gratis hanya sampai gerbang tol, sama juga bohong), ke begkel teman saya. Saya bersyukur, karena saya tidak panik, kalau saya injak rem secara mendadak, bisa dipastikan saya terguling. Sya bersyukur karena ban belakang yang lepas, karena kalau ban depan pasti mobil menjadi tidak terkendali. Saya bersyukur ban kiri beakang yang lepas, karena kalau kanan maka ban saya akan lompat ke tol dari arah berlawanan. Saya bersyukur bahwa ban saya tidak lepas di atas jembatan semanggi, karena kalau sampai jatuh ke jalan sudirman, maka apapun yang ditimpanya pasti fatal. Maka, sebagai orang jawa, saya masih sangat berasa untung.


Jadi, dari dua kejadian di atas, biasakan untuk jangan panik, jangan mudah menginjak rem secara mendadak, apapun kejadiannya. Tetaplah latih seluruh tangan dan kaki kita bertindak dengan kontrol kita.

Syalom

woww..., hampir OOT sih...., tapi masih ada sedikit kaitannya ( makanya gw bilang hampir OOT hehe ) ini pantasnya ada d tread Kesaksian bro,  kereeen  :afro1:

bruce

  • Guest
Re: modus baru perampokan
« Reply #5 on: August 13, 2012, 07:31:28 PM »
woww..., hampir OOT sih...., tapi masih ada sedikit kaitannya ( makanya gw bilang hampir OOT hehe ) ini pantasnya ada d tread Kesaksian bro,  kereeen  :afro1:

Keren kalau dengar kisahnya, sis. Tetapi janganlah sampai mengalami sendiri, karena salah dalam penanganan saat kritis, akibatnya fatal.


Offline Yanne Katrina

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 79
  • Reputation Power:
  • Mukjizat Masih Ada !
    • Than88
  • Denominasi: protestan
Re: modus baru perampokan
« Reply #6 on: August 13, 2012, 08:04:06 PM »
Keren kalau dengar kisahnya, sis. Tetapi janganlah sampai mengalami sendiri, karena salah dalam penanganan saat kritis, akibatnya fatal.

iya, maksudnya keren coz bro masih bisa cool saat berada dalam kondisi kaya gitu...hehehe

bruce

  • Guest
Re: modus baru perampokan
« Reply #7 on: August 13, 2012, 08:07:59 PM »
iya, maksudnya keren coz bro masih bisa cool saat berada dalam kondisi kaya gitu...hehehe

Kuncinya adalah jangan mudah panik, sis. Itulah mengapa saya kisahkan kejadian itu mereply post lemparan telur dari sis Kitty di atas. Refleks yang perlu dibiasakan adalah mengeratkan pegangan kita kepada stir mobil, jangan biasakan untuk menginjak rem kalau terkejut.

 :peace:

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: modus baru perampokan
« Reply #8 on: August 13, 2012, 08:43:41 PM »
Kuncinya adalah jangan mudah panik, sis. Itulah mengapa saya kisahkan kejadian itu mereply post lemparan telur dari sis Kitty di atas. Refleks yang perlu dibiasakan adalah mengeratkan pegangan kita kepada stir mobil, jangan biasakan untuk menginjak rem kalau terkejut.

 :peace:

prakteknya agak susah ya Bro?
selama ini yang sering bikin kaget di jalan raya adalah kendaraan di depan yang tiba2 melambat/ berhenti mendadak, atau ada yang menyalip.
otomatis refleks saya selalu sama :INJAK REM!

hmmm..saya juga pernah diperingatkan untuk jangan menginjak rem kalau dengar letusan ban sendiri. teorinya saya bisa paham..tapi prakteknya?

semoga Tuhan menjaga kaki saya untuk tetap di pedal gas, dan menguatkan tangan untuk pegang setir erat2..aminnnn.. :pray3:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

bruce

  • Guest
Re: modus baru perampokan
« Reply #9 on: August 13, 2012, 08:52:01 PM »
prakteknya agak susah ya Bro?
selama ini yang sering bikin kaget di jalan raya adalah kendaraan di depan yang tiba2 melambat/ berhenti mendadak, atau ada yang menyalip.
otomatis refleks saya selalu sama :INJAK REM!

hmmm..saya juga pernah diperingatkan untuk jangan menginjak rem kalau dengar letusan ban sendiri. teorinya saya bisa paham..tapi prakteknya?

semoga Tuhan menjaga kaki saya untuk tetap di pedal gas, dan menguatkan tangan untuk pegang setir erat2..aminnnn.. :pray3:

Satu yang bisa dilakukan untuk latihan adalah, selalu focus saat menyetir mobil, jangan melamun, pikiran jangan pergi jauh jauh, dan jangan pernah ber HP, ber BBM/SMS. Kalau sambil makan sering saya lakukan, he he he he, jangan yang berat (pecel atau bakso) tapi biskuit atau permen masih ok.


Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: modus baru perampokan
« Reply #10 on: August 13, 2012, 09:02:45 PM »
Satu yang bisa dilakukan untuk latihan adalah, selalu focus saat menyetir mobil, jangan melamun, pikiran jangan pergi jauh jauh, dan jangan pernah ber HP, ber BBM/SMS. Kalau sambil makan sering saya lakukan, he he he he, jangan yang berat (pecel atau bakso) tapi biskuit atau permen masih ok.

puji Tuhan saya (hampir) selalu fokus..
saya cewek monotasking, jadi memang tidak bisa menyetir mobil sambil HP-ria..apalagi kalau sambil membalas pesan di FIK..
hahahahaha..sudah pasti nubruk.. :bevil:

saya jarang juga menyetir sambil makan (meski cuma permen)

satu2nya yang bisa saya lakukan secara multitasking adalah menyetir sambil ngobrol topik2 ringan. kalau topiknya tentang hidup dan permasalahannya (apalagi tentang agama atau filsafat), biasanya saya mulai kacau..
antara jawabannya ga nyambung atau setiran yang tiba2 menyimpang
hahahahaha.. :onion15:

maklum, masih amatiran..

jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline detik

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1692
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: modus baru perampokan
« Reply #11 on: August 14, 2012, 12:01:09 PM »
mau lebaran kejahatan makin marak..  :sad11:

bruce

  • Guest
Re: modus baru perampokan
« Reply #12 on: August 14, 2012, 12:03:33 PM »
mau lebaran kejahatan makin marak..  :sad11:

Hati hati kalau meninggalkan rumah dalam keadaan kosong saat ke luar kota.

 :frantic: :pray3:

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: modus baru perampokan
« Reply #13 on: August 14, 2012, 03:11:08 PM »
Hati hati kalau meninggalkan rumah dalam keadaan kosong saat ke luar kota.

 :frantic: :pray3:

sebaiknya jangan update status fb/ twitter kalau mau ke luar kota dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. itu sama saja mengundang para calon maling untuk berkunjung ke rumah  :'o
WASPADALAH..WASPADALAH!!!
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

bruce

  • Guest
Re: modus baru perampokan
« Reply #14 on: August 14, 2012, 04:28:15 PM »
sebaiknya jangan update status fb/ twitter kalau mau ke luar kota dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. itu sama saja mengundang para calon maling untuk berkunjung ke rumah  :'o
WASPADALAH..WASPADALAH!!!

Jadi bisa dikatakan bahwa 'friends' di FB berpotensi menjadi maling rumah ya sis?

 :o