Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Mbal.
lagi pula, apakah doa kita bisa mengubah keputusan dan rencana Tuhan?
Kalau diperhatikan denominasimu, tentu pemerhatinya akan condong memahami bahwa sambal pete adalah seorang pengikut Kristus. Sebagai seorang pengikut Kristus, tentu selayaknya pernah mendengar perkataan Tuhan Jesus Kristus yang kira-kira begini,
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." Kalau sambal pete mengartikan perkataan Jesus Kristus itu, kira-kira menurut pemahaman sambal pete,
apakah doa kita bisa mengubah keputusan dan rencana Tuhan?
Terkait dengan judul trit, dari beberapa
postingan di depan sudah mempertanyakan artinya. Saya juga berpikiran seperti itu, bahwa arti angkat tangan dan turun tangan pada judul itu perlu dipertegas. Bahkan, tangan Tuhanpun kayaknya bukan semata-mata seperti tangan yang kita kenal. Jadi, menurut pikiran saya, judul trit ini disajikan agar enak didengar, ato enak dimaknai, ato apalah, yang pasti, terimbas oleh gaya bahasa.
Menurut pemahaman saya, judul trit juga mengandung kepasrahan dalam arti tidak berbuat apa-apa, langsung menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan agar Tuhan yang bekerja untuk orang yang angkat tangan itu. Hebat. Terkandung makna bahwa Tuhan adalah pekerja untuk manusia. Sekali lagi, hebat.
Saya kira, judul trit ini harus diartikan, dan di depan juga sudah banyak pengertian yang sama, bahwa manusia harus mengerjakan bagiannya, dan sisanya, serahkan kepada Tuhan. Jika belum berbuat apa-apa, lalu manusia langsung angkat tangan menyerahkan segala pekerjaan kepada Tuhan karena Tuhan yang membuat surya bersinar, Tuhan yang menumbuhkan tumbuhan, Tuhan yang menyediakan udara segar, dll, saya kira bukan demikian maksud Tuhan. Sebab, sejak penciptaan, setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Tuhan berkata,
"Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."Damai, damai, damai.