Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Han.Sebenarnya, saya tidak puter-puter sehingga Han tidak pusing. Postingan saya menggunakan Bahasa Indonesia, dan pun kalau Allah itu bukan berasal dari kata Indonesia, namun sudah dinaturalisasi menjadi kata Indonesia. Seluruh, atau sebagian besar warga Indonesia pengguna Bahasa Indonesia 'rasanya' mengerti dengan kata /Allah/.
Hanya saja, lain kasus, kayaknya system yang digunakan oleh forum ini, jika kita menulis kata a l l a h itu, dengan sendirinya ditampilkan dengan /a/ kapital. Maka, dengan demikian, menurut pikiran saya, jika dikatakan a l l a h i t u b a n y a k, maka a l l a h yang dimaksud itu bukan Allah, sebab Allah adalah esa.
Untuk menambah postingan Leonardo, mungkin yang berikut bisa makin memperjelas, semoga.
Kristen mengimani Allah Tritunggal, Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Meski dipercaya tiga pribadi, namun itu adalah Allah Yang Esa. Sementara di lain sisi, a l l a h adalah sesuatu yang bukan Allah, tetapi diperlakukan sebagai Allah. Dengan pengertian demikian, maka a l l a h bisa banyak, tetapi Allah adalah esa.
Damai, damai, damai.
Saudara ku, ikut memberikan masukan, menurut pendapat saya .. perkataan
"Allah" itu telah salah diartikan ke dalam bahasa Indonesia, sehingga banyak menimbulkan pengertian dan pemahaman yang keliru, jadi perkataan
"Allah itu", jika diartikan kedalam Bahasa Indoensia, maka artinya adalah :
"YANG MAHA MULIA", Contoh : Allah hu Akbar, artinya :
Yang Maha Mulia lagi Maha Besar. ==> Jadi
"Allah itu" Bukan suatu Nama, tetapi suatu Sifat dari Sang Nama ( Sang Hakikat ).
Salam dan silahkan lanjut ..