Saudara ku, seperti dalam tulisan anda diatas, bahwa Gereja Orthodox Syiriach adalah Gereja yang mengakar pada Gereja Pertama yang didirikan oleh Rasul Petrus dan Yohanes, maka pokok2 Ajaran Iman yang paling penting untuk dipahami (seperti dalam penjelasan anda diatas ) adalah sbb :
1. Pemahaman Tritunggal, TIDAK seperti yang dipahami oleh Gereja Katholik Roma dan semua Gereja yang berasal dari turunan Katholik Roma, dimana Pemahaman Tritunggal adalah : Satu Hakekat / Substansi Allah ( Allah itu Esa atau Tunggal ) dalam 3 ( Tiga ) Kepribadian yang terpisah ( Personality ), dimana Kepribadian Bapa, berbeda dengan Kepribadian Anak, demikian juga dengan Kepribadian Roh Kudus, TETAPI Hakekat mereka semua adalah SATU dan Bukan TIGA dalam satu kesatuan Tunggal, tetapi SATU.==> Seperti yang dituangkan dalam penjelasan anda diatas dan dalam Kredo Nicea, yaitu : Una Substantia Tress Personae ( Satu Hakikat / Substansi dalam 3 Kepribadian ).
Sekali lagi, bro jesuit_dm, ajaran akan tritunggal ini sama persis dengan dogma dalam GK dan juga (AFAIK) dalam GO Timur (Bizantine).
Satu Allah, Satu Hakekat, menyatakan diri dalam Tiga Pribadi yang terpisah, dan keTiga Pribadi ini terpisah dan dapat dibedakan secara jelas (distinct).
KeTiganya adalah Allah yang utuh, sehakekat, tidak ada yg lebih tinggi/rendah, i.e. co-substantial.
Sudah aku berikan dogma resmi GK akan iman Tritunggal dalam Katekismus kami, dan iman Tritunggal kami tidak berbeda dengan Gereja2 Orthodox, baik Oriental maupun Timur.
Jadi aku masih kebingungan kalo Anda mengatakan iman kita akan Tritunggal berbeda.
Silakan Anda berikan di sini referensi Anda yg mengatakan bahwa iman Tritunggal yg dipegang oleh GO Oriental adalah berbeda dengan iman GK & GO Byzantine.
2. Karena Baik Bapa, Anak dan Roh Kudus memiliki Hakikat / Substansi yang sama, maka Ketiga Kepribadian ( Bapa, Anak dan Roh Kudus ), memiliki Kesetaraan yang sama, dimana yang satu tidak melebihi yang lainnya ataupun sebaliknya.
Percis sama dengan iman kami...
3. Karena Hakekat Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah Sama, maka Yesus selama hidupnya didunia ini, TIDAK terdiri dari DWI NATURE, tetapi Hakikat Allah melebur atau menyatu dengan Hakekat Manusia, dimana hakikat yang satu tidak melebihi hakikat yang lainnya, peleburan kedua Hakikat menjadi satu, melalui jalan Inkarnasinya Allah menjadi Manusia yang sama dengan saya dan saudara semua. ==> Inilah Makna MIA FISIT ( BUKAN MONOFISIT )==> Hakekat Allah Inkarnasi menjadi Manusia Yesus. ==> Jadi, selama Yesus hidup di dunia ini, Yesus tidak memiliki DWI NATURE ( seperti Ajaran Katholik Roma dan turunannya ), tetapi Yesus memiliki Nature Tunggal, sebagai peleburan ataupun Inkarnasinya Allah menjadi Manusia.
Terus terang aku tidak paham mengapa Gereja Antiokia Oriental menolak ajaran Konsili Kalsedon, padahal Konsili Kalsedon mengajarkan demikian:
Christ the two natures, each retaining its own properties, are united in one subsistence and one person (eis en prosopon kai mian hpostasin) (Denzinger, ed. Bannwart, 148). Kristus memang dalam rumusan Kalsedon memiliki dua kodrat, dwi natur, tetapi kedua kodrat tersebut telah menyatu dengan sempurna tanpa saling menghilangkan satu dengan lainnya, dan tidak bercampur aduk (confused).
IMHO, inti ajarannya sama dengan iman Gereja Anthiokia, dan IMHO skisma ini terjadi karena masalah semantik saja...
Mungkin di sini bisa Anda berikan penjelasan apa yg menjadikan ajaran Anda ini berbeda dengan rumusan Konsili Kalsedon?
Thanks..
4. Dalam Kemataian Yesus, maka Hakikat Allah itu TIDAK PERNAH meninggalkan Tubuh kedagingan Yesus, sebab Hakikat Allah itu telah Inkarnasi menjadi Tubuh Manusia Yesus yang sama dengan saya dan saudara semua, tetapi JIWA Yesus yang terpisah sebagai Akibat dari Kematian-Nya. ==> Manusia itu terdiri dari Tubuh, Jiwa dan Roh.
AFAIK, tidak ada ajaran/dogma yg demikian dalam GK.
Tapi AFAIK juga, GK tidak pernah mengajarkan yg sebaliknya tuh, bahwa keilahian Kristus meninggalkan diriNya dalam kematianNya.
Jadi dogma Gereja Antiokia masih sejalan / dapat diterima dalam ajaran2 GK.
5. Dalam Hal Maria, diyakini bahwa Maria BUKAN melahirkan Allah, tetapi melahirkan Tuhan ( Kristus ), karena itu dipercaya bahwa Maria itu BUKAN BUNDA Allah, tetapi BUNDA KRISTUS., Namun oleh Orthodox Antiokhia yang tunduk pada Vatikan, diyakini bahwa Maria adalah Bunda Allah.
Bro jesuit_dm,
Aku hanya menerjemahkan ajaran resmi Gereja Antiokia dari website yg aku berikan di atas.
Dikatakan bahwa Gereja Antiokia menyebut Maria sebagai: "yodath aloho", yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai "The bearer of God".
"The bearer of God" ini adalah terjemahan dari bahasa latin "theotokos", dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai "Bunda Allah".
AFAIK, tidak ada referensi Gereja Timur yg mengatakan bahwa Maria adalah "bunda Kristus".
Mungkin sekarang Anda bisa berbagi referensi yg mengatakan demikian.
Please, berikan referensi yg real/konkret, jangan suruh aku cari sendiri di internet...
Tolong dibaca pelan2 apa yang telah anda jelaskan diatas, karena secara sepintas akan mirip dengan Ajaran Tritunggal yang lahir dari Katholik Roma dan Turunannya, tetapi jika anda baca dengan teliti tulisan anda diatas, maka anda akan menemukan perbedaan besar, antara Ajaran Katholik Roma dan Ajaran Orthodox Oriental Syiriac., Orthodox Orientar Syiriac, memiliki Keyakinan Iman berdasarkan Kredo Nicea, yaitu : Satu Hakikat / Substansi Allah dalam 3 Kepribadian ( Una Substantia Tress Personae ) dan BUKAN TIga HAKIKAT / SUBSTANSI Allah dalam Kesatuan Tunggal (SESAT) dan BUKAN pula 3 Hakikat / Substansi Allah dalam Satu Pribadi Tunggal ( SESAT ).
Salam ...
Bro Jesuit_dm,
Ajaran Gereja Syriac Antiokia memang benar demikian: Una Substantia Tress Personae, persis sama dengan ajaran GK dan GO Bizantine.
Aku sudah memberikan pernyataan bahwa aku hanya menerjemahkan ajaran resmi Gereja Syriac Antiokia, sudah aku berikan juga link ke website resmi mereka, sumber tulisan aslinya yg aku terjemahkan di sini.
Kalo Anda memiliki ajaran yg berbeda dengan yg di atas, silakan diberikan di sini referensinya.