Yep, setuju!
Berhubung diskusi ttg definisi Tritunggal telah selesai disimpulkan, IMO sudah saatnya kita melangkah ke diskusi berikutnya, ttg dwinatur Yesus.
Definisi dari Konsili Kalsedon sudah aku berikan di atas.
Mungkin Anda bisa memulai dengan menunjukkan point2 dalam definisi iman Kalsedon yg ditolak oleh Gereja Syriac Antiokia?
Much appreciated in advance...
Saudara ku, sebelum kita berdiskusi lebih lanjut tentang permasalahan diatas, maka terlebih dahulu kita harus menyamakan presepsi atau pemahaman kita, tentang pengertian
"INKARNASI", sebab pengertian Inkarnasi ini adalah
"Kunci" untuk melihat perbedaan pemahaman dalam Konsili khalsedon dahulu.
Dalam pengertian kami, Inkarnasi adalah Allah itu ( Sang Hakikat / Sang Firman ) dilahirkan
"MENJADI" Manusia ( didasarkan pada Yohanes 1 : 14 ) ==>
BUKAN MENJELMA. Sehingga pada saat Ia Inkarnasi, maka Hakikat Allah dan Hakikat Manusia itu,
"MENYATU" dalam Diri Yesus, sehingga Yesus memiliki Hakikat Tunggal yang berasal dari
"Penyatuan Hakikat Allah dan Manusia", ==> Inilah makna Miafisit, yaitu : Menyatunya Hakikat Allah dan Hakikat Manusia menjadi satu ( Mia ) Hakikat dalam diri Yesus, sehingga Yesus memiliki SATU Kepribadian Tunggal, karena Hakikat Allah itu telah menyatu dengan Hakikat Manusia, maka Hakikat Allah itu
"TIDAK PERNAH MENINGGALKAN HAKIKAT MANUSIANYA".Nah .. bagaimana pemahaman saudara tentang makna Inkarnasi ini ?
Catatan :
1). mungkin kita dalam diskusi tentang permasalahan disini, harus extra hati2, sebab permasalahan ini, dapat melebar kemana-mana, karena itulah .. menurut saya kita akan membahas permasalahan ini, setahap demi setahap dan fokus pada sub topik yang dibicarakan dulu, agar nantinya
.. kita dapat mencapai suatu kesimpulan, seperti diskusi mengenai Ajaran Tritunggal.
2). Karena saya sangat yakin, kalau saudara adalah seorang pengikut RK, maka dalam tahap awal diskusi ini, saya mengingatkan kepada anda, yaitu :
"Apapun hasil yang akan kita dapat", tetaplah berpegang pada Keyakinan Iman kita, bahwa
"Yesus adalah Allah Sejati dan Hidup Yang Kekal".3). Berkembangnya diskusi ini yang akan melebar kemana2, maka kita harus menyepakati dahulu, untuk mempergunakan
"Refrensi", Hanya
"Alkitab dan Kredo Nicea" saja, Mengapa ??? Karena semua Refrensi yang ditulis oleh manusia, akan memiliki bantahan dan argument dari manusia lainnya, tetapi dengan menggunakan Alkitab dan Kredo Nicea, maka kita akan mencapai suatu kesimpulan, dan diskusi ini tidak akan menjadi debat kusir.
4). Apakah anda setuju kalau kita memakai Alkitab terbitan LAI, sebab saya sudah terbiasa dengan Alkitab tersebut, tetapi kalau anda terbiasa dengan Alkitab Sabda Katholik, maka saya akan menyesuaikan dengan anda, jadi saya harus beli dulu, hehehe ..
Salam ...