kalau analogi :
ahmadiyah adalah pantekosta
siah adalah protestan
dan suni adalah katholik.
katholik dan protestanpun bentrok berdarah darah di Inggris, padahal Yesus mengajarkan Kasih, mungkin karena menganggap pl masih belaku dan taurat belum batal seluruhnya.
Makasih Han.
Sebenarnya saya bertanya tentang Rohingya, bukan ingin membahas bentroknya Ahmadiyah dengan Islam, melainkan ingin mempertanyakan rasa greget yang ditunjukkan oleh saudara-saudara Muslim Indonesia ini. Rohingya itu di luar negeri, kelihatannya kawan-kawan Muslim dari NKRI ini mau datang ke sana untuk menegakkan keadilan. Sementara, pada peristiwa sampang, tidak terdengar ada Muslim yang ingin datang ke sana untuk menegakkan keadilan.
Pertanyaan dari saya, apakah Islam di Rohingya itu tidak sama dengan Islam yang di Sampang itu? Nah, dengan melihat kenyataannya, bisa saja menyimpulkan bahwa Islam Rohingya tidak sama dengan kaum yang dibantai di Sampang itu. Sebab, ke Rohingya, beramai-ramai sukarelawan ingin menegakkan keadilan di sana, sementara ke Sampang, tidak ada berita sukarelawannya. Jadi, kesimpulan sementara dari saya, Islam Rohingya itu sama dengan Islam kebanyakan di NKRI, sementara kaum yang tertindas di Sampang itu bukan dari Islam mayoritas, maka dibiarkan saja menderita.
Simpulan lebih lanjut, saya kira, itu menunjukkan karakter Islam kebanyakan di NKRI.
Damai, damai, damai.