pertanyaan saya sis, apa benar penggunaan alat bantu bisa menyelamatkan keharmonisan hubungan pasutri? jangan2 cuma
sementara saja..
Mas, tanpa bermaksud ingin munafik, bukankah salah satu pilar keharmonisan adalah aspek tersebut?
saya tulis salah satu, bukan satu2nya. masih banyak aspek lain yang mempengaruhi keharmonisan. berhubung thread ini arahnya ke sana, maka saya cermati yang ke arah sana.
sebenarnya yang harus dikoreksi pertama kali adalah sehatnya komunikasi dan negosiasi pasutri tersebut --> karena ini adalah pilar utama kehidupan rumah tangga.
Sex toys dan alat bantu memang bukan penyelesaian keseluruhan masalah.
namanya juga alat, Mas.
apa yang bisa kita harapkan dari alat?
mereka cuma pemain figuran. pemain utama adalah komunikasi antar pasutri tersebut.
Terus, apakah tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan keharmonisan hubungan pasutri tetapi dengan tetap berjalan sesuai nilai2 agama?
masih banyak jalan lain:
- konsultasi ke konsultan pernikahan
- melibatkan keluarga bila masalah tidak bisa tertangani sendiri
- bulan madu ke-10
- memperbanyak acara berduaan