Apakah orang kristen boleh berbisnis hal yang terkait sex?

[hello kitty]

Kerja terus...
Kapan mainnya?
 

main pas kerja, kerja pas main
 

[Husada]

main pas kerja, kerja pas main
 

Kitty ngeledek partisipan FIK yang OL pada jam kerjakah? 

[hello kitty]

Kitty ngeledek partisipan FIK yang OL pada jam kerjakah? 

bukan meledek, hanya menyampaikan sebuah kebenaran
 

[onlygrace]

mksdnya bermanfaat positif itu spt apa ya?

[Shakespeare]

Ini ngomongin bisnis atau ngomongin seks ya? 

[Husada]

Ini ngomongin bisnis atau ngomongin seks ya? 

Yaelaaa... Shakes. Sekalian dong. Ini ya ini, ngomong ya ngomong, bisnis ya bisnis, seks ya seks. 

[hello kitty]

Ini ngomongin bisnis atau ngomongin seks ya? 

dua2nya, Mas.
hahahaha..

pendapat dari sisi agama --> sudah dijelaskan Mas Husada

pendapat dari sisi lapangan :
--> banyak pasutri terjebak dalam hubungan yang monoton, sehingga perlu ada variasi di dalamnya. kehadiran sex toys dan alat bantu lainnya kadang bisa memberi warna tersendiri, yang justru memperkuat hubungan pasutri tersebut
--> kalau mau dikait2kan, penjual sex toys dan alat bantu justru malah ikut membangun hubungan harmonis pasutri 
--> otomatis bisnis satu ini bagai pisau bermata dua, 1 mata akan menjadi batu sandungan bagi masyarakat, 1 mata lagi akan menjadi perekat (atau penyelamat??) hubungan pasutri

jadi sekarang tergantung orang yang akan menjalani bisnis ini.
mau ikut pendapat dari sisi agama atau dari sisi lapangan?
silakan..

[bruce]

Yang disebut dengan sex toys itu apa ya?

Hadeeeeeh

[Shakespeare]

Yaelaaa... Shakes. Sekalian dong. Ini ya ini, ngomong ya ngomong, bisnis ya bisnis, seks ya seks. 

Kok sekalian? memangnya bisa berbisnis sambil ngeseks? atau ngeseks sambil berbisnis?  kecuali kalau bisnisnya memang bisnis esek-esek... 

[steavan_lop]

Kok sekalian? memangnya bisa berbisnis sambil ngeseks? atau ngeseks sambil berbisnis?  kecuali kalau bisnisnya memang bisnis esek-esek... 

time out om.. disini ada yg masih kecil..hushh..hushhh haha

[Shakespeare]

dua2nya, Mas.
hahahaha..

pendapat dari sisi agama --> sudah dijelaskan Mas Husada

pendapat dari sisi lapangan :
--> banyak pasutri terjebak dalam hubungan yang monoton, sehingga perlu ada variasi di dalamnya. kehadiran sex toys dan alat bantu lainnya kadang bisa memberi warna tersendiri, yang justru memperkuat hubungan pasutri tersebut
--> kalau mau dikait2kan, penjual sex toys dan alat bantu justru malah ikut membangun hubungan harmonis pasutri 
--> otomatis bisnis satu ini bagai pisau bermata dua, 1 mata akan menjadi batu sandungan bagi masyarakat, 1 mata lagi akan menjadi perekat (atau penyelamat??) hubungan pasutri

jadi sekarang tergantung orang yang akan menjalani bisnis ini.
mau ikut pendapat dari sisi agama atau dari sisi lapangan?
silakan..

pertanyaan saya sis, apa benar penggunaan alat bantu bisa menyelamatkan keharmonisan hubungan pasutri? jangan2 cuma
sementara saja..

Terus, apakah tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan keharmonisan hubungan pasutri tetapi dengan tetap berjalan sesuai nilai2 agama?

[Shakespeare]

time out om.. disini ada yg masih kecil..hushh..hushhh haha

yang masih kecil, ayo bobo.....!!!

[hello kitty]

pertanyaan saya sis, apa benar penggunaan alat bantu bisa menyelamatkan keharmonisan hubungan pasutri? jangan2 cuma
sementara saja..

Mas, tanpa bermaksud ingin munafik, bukankah salah satu pilar keharmonisan adalah aspek tersebut?
saya tulis salah satu, bukan satu2nya. masih banyak aspek lain yang mempengaruhi keharmonisan. berhubung thread ini arahnya ke sana, maka saya cermati yang ke arah sana.

sebenarnya yang harus dikoreksi pertama kali adalah sehatnya komunikasi dan negosiasi pasutri tersebut --> karena ini adalah pilar utama kehidupan rumah tangga.
Sex toys dan alat bantu memang bukan penyelesaian keseluruhan masalah.
namanya juga alat, Mas.
apa yang bisa kita harapkan dari alat?
mereka cuma pemain figuran. pemain utama adalah komunikasi antar pasutri tersebut.

Terus, apakah tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan keharmonisan hubungan pasutri tetapi dengan tetap berjalan sesuai nilai2 agama?

masih banyak jalan lain:
- konsultasi ke konsultan pernikahan
- melibatkan keluarga bila masalah tidak bisa tertangani sendiri
- bulan madu ke-10
- memperbanyak acara berduaan
 

[detik]

dagang obat kuat gapapa kali, dagang obat palsu jangan..  hehehe..

[St Yopi]

Ane no komen, ane masih kecil xixixixixixi.....