Author Topic: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru  (Read 7709 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #30 on: August 12, 2013, 06:11:11 PM »
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.

Syalom

kalo gak salah tebak, istilah nya bro soli dan kawan kawan adalah: "sejak dalam kekekalan"

hehehe.... istilah paradoksal yang favorit itu...
"sejak (time)" tapi dalam "kekekalan (timelessness)"

mungkin waktu ngetik posting yg tadi, mas soli agak lupa dikit dgn prinsip "sejak kekal" itu.. hehe..

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #31 on: August 12, 2013, 06:40:28 PM »
He he he

Saya sering heran dan cukup kagum kalau ada orang yang bisa berkata Allah begini Allah begitu.

Kita sering berkata Allah itu tidak terikat waktu, tetapi mengekangNya dalam konteks waktu manusia.

Kita berkata Allah tidak terikat ruang. Tetapi mengekangNya dalam ruang pikir manusia.

Kita berkata Allah itu Mahakuasa. Tetapi membatasi dalam kehendak manusia.

Manusia memang aneh.


Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #32 on: August 12, 2013, 10:12:41 PM »
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.

Syalom

Wow menarik!

Saya rasa saya cukup memahami bila Allah dianggap "di luar" waktu. (Somehow, anggapan itu memuaskan kebutuhan kita akan Allah yg "wow")

Hanya saja. Kenyataan bahwa waktu tidak berlaku bagi Allah, IMO, tidak berfungsi apa-apa bagi pemahaman kita karena toh kita berada dalam waktu. Jadi, IMO, sah saja bila ada orang protes semacam "lho di PL Allah begini, kok di PB Allah begitu". Dan, IMO, kalau protes ini di jawab dng konsepsi "Allah di luar waktu", ya jadi nggak nyambung dan bisa jadi ujung-ujungnya konflik (lagi).

Dan, kalo saya nggak salah, Paulus pernah bilang bahwa Allah sendiri malah menganggap unsur ke"wow"anNya tidak penting ketika berurusan dng manusia.


Salam

Offline Simon Says

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 151
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Free man
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #33 on: August 13, 2013, 03:21:48 AM »
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0012_0_11033.html

"Kenite hypothesis"

The Kenites were enumerated among the early peoples of Canaan, together with the Kenizzites and the Kadmonites (Gen. 15:19). Relations between the Israelites and the Kenites were good, but B. Stade and others argued for Kenite influence on Moses and the religion of Israel. This "Kenite hypothesis" (updated by Halpern and by van der Toorn) holds that YHWH was not originally the God of the Hebrews and was not even known to the Hebrews. He was originally a Kenite tribal god who became known to Moses through his Kenite father-in-law, Jethro. Moses then made YHWH known to the Hebrews, who accepted Him as their God.

Yahweh adalah sesembahan dari Yitro, mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun,  Musa mengadopsi allahnya Yitro.

Tentang Bapa, Yesus dgn tegas berkata :

1Yoh 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.

Yoh 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;

1Tim 6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.

Yoh 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,

Tidak seorangpun! termasuk Musa!

Makanya banyak hukum Musa yg di koreksi oleh Yesus, karena tidak semuanya adalah firman Allah.
Yahweh adalah "penggarap" kebun anggur, bukan pemilik.




Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #34 on: August 13, 2013, 05:43:43 AM »
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.

Syalom


Allah tidak terikat oleh waktu tetapi Allah bekerja didalam waktu yang diciptakan oleh-Nya.

Rencana Allah didalam kekekalan direalisasikan dialam waktu.

Yesus Allah yang menjadi manusia pernah terikat dengan waktu sewaktu dibumi.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #35 on: August 13, 2013, 09:20:09 AM »

Allah tidak terikat oleh waktu tetapi Allah bekerja didalam waktu yang diciptakan oleh-Nya.

Rencana Allah didalam kekekalan direalisasikan dialam waktu.

Yesus Allah yang menjadi manusia pernah terikat dengan waktu sewaktu dibumi.

Shalom

Bisa diperjelas maksud anda itu, bro?

Tentu saja Jesus sebagai manusia terikat dalam waktu, tetapi tidak dengan KeAllahanNya.

Syalom

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #36 on: August 13, 2013, 09:57:50 AM »
He he he

Saya sering heran dan cukup kagum kalau ada orang yang bisa berkata Allah begini Allah begitu.

Kita sering berkata Allah itu tidak terikat waktu, tetapi mengekangNya dalam konteks waktu manusia.

Kita berkata Allah tidak terikat ruang. Tetapi mengekangNya dalam ruang pikir manusia.

Kita berkata Allah itu Mahakuasa. Tetapi membatasi dalam kehendak manusia.

Manusia memang aneh.

boleh gak ya kalo pake istilah: "memberhalakan diri sendiri"?

karena merasa & menganggap dirinya sendiri sudah:
- PALING PATUH dengan Tuhan,
- PALING MENGERTI Tuhan,
- PALING BISA MENYELAMI JALAN PIKIRAN Tuhan
- Paling PERCAYA PADA Tuhan
- Paling KRISTEN dan merasa punya Sertifikat Hak Milik Kristen.. ehehe..

sehingga dengan kata lain:
- Menyetarakan diri nya dng Tuhan alias menyekutukan dirinya dengan Tuhan alias Memberhalakan dirinya sendiri..

hehe...

boleh gak ya kira-kira??

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #37 on: August 13, 2013, 10:09:45 AM »
boleh gak ya kalo pake istilah: "memberhalakan diri sendiri"?

karena merasa & menganggap dirinya sendiri sudah:
- PALING PATUH dengan Tuhan,
- PALING MENGERTI Tuhan,
- PALING BISA MENYELAMI JALAN PIKIRAN Tuhan
- Paling PERCAYA PADA Tuhan
- Paling KRISTEN dan merasa punya Sertifikat Hak Milik Kristen.. ehehe..

sehingga dengan kata lain:
- Menyetarakan diri nya dng Tuhan alias menyekutukan dirinya dengan Tuhan alias Memberhalakan dirinya sendiri..

hehe...

boleh gak ya kira-kira??


Ini kalau dalam Alkitab, oleh Jesus sering ditegur dengan keras, termasuk orang Farisi, bro.
Mereka inilah yang oleh Jesus ditegur seperti ini :

Mat 23:27   Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Sebuah teguran yang sangat keras dan cenderung 'kasar'.

 :shrug:

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #38 on: August 13, 2013, 02:01:58 PM »
bahwa waktu tidak berlaku bagi Allah, IMO, tidak berfungsi apa-apa bagi pemahaman kita karena toh kita berada dalam waktu.
sependapaaattt ... :D  :deal:

Quote
Jadi, IMO, sah saja bila ada orang protes semacam "lho di PL Allah begini, kok di PB Allah begitu". Dan, IMO, kalau protes ini di jawab dng konsepsi "Allah di luar waktu", ya jadi nggak nyambung dan bisa jadi ujung-ujungnya konflik (lagi).
ho oh... sependapat lagi ama budi :).


@Simon,
kemana aja siiih ? kok lama gak keliatan post2nya disini ? :)

Yahweh adalah sesembahan dari Yitro, mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun,  Musa mengadopsi allahnya Yitro.
Masukan yang menarik, Simon.

Dari sini timbul pertanyaan di benak saya ...

mengenai Musa mengadopsi Allah Yitro,
Apakah memang Allah Yitro-lah yang :
  • memberikan LAW kepada Musa ?
  • berkata2 kepada Abraham ?
  • berkata2 kepada Kain ?

Mengenai LAW,

"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"

Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."


(imo) sepertinya kalimat berikut adalah komentar Yesus ttg LAW tsb :

Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Kembali lagi ke Allah Yitro (Allah bangsa Median),
dari ayat2 diatas, timbul pertanyaan :
Didalam benak pengertian Yesus, SIAPAKAH merah tsb ?
BapaNYA Yesus ? ataukah Allah Yitro ?
 :dance:  :think1:  :what:  :lol:

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #39 on: August 13, 2013, 05:57:01 PM »
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0012_0_11033.html

 
Yahweh adalah sesembahan dari Yitro, mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun,  Musa mengadopsi allahnya Yitro.



 :deal: :deal:

TUL:, memang musa  suka petik sana petik sini banyak  adopsiannya

Makanya sosok Ghaib disangka Tuhan

Tuhan Yesus memberkati


han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Simon Says

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 151
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Free man
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #40 on: August 13, 2013, 06:46:21 PM »


@Simon,
kemana aja siiih ? kok lama gak keliatan post2nya disini ? :)
Masukan yang menarik, Simon.

Iya bro, kemana angin membawa ajah.... :)

Quote
Dari sini timbul pertanyaan di benak saya ...

mengenai Musa mengadopsi Allah Yitro,
Apakah memang Allah Yitro-lah yang :
  • memberikan LAW kepada Musa ?
  • berkata2 kepada Abraham ?
  • berkata2 kepada Kain ?

Saya harus pegang kata2 Yesus yg berkali2 menegaskan bahwa tidak seorangpun pernah melihat dan mendengar suara Allah.
Menurut saya, yg berinteraksi dgn musa/Abraham  adalah sosok ilah/ malaikat/dewa yg bertugas sbg "penggarap kebun anggur/upahan/perwalian" milik Bapa. Dia bukan pemilik, namun memang memiliki kuasa atas dunia.

Salah satu tugasnya adalah sbg "mesengger" dari Allah. Memang dia bisa di sebut sbg Tuhan dlm PL, namun sebatas bahwa ia berkuasa sbg penggarap.
Namun yg terjadi adalah "abuse of power", dgn menuntut persembahan2 darah dan sajen bakaran dari manusia, dan memberi kesan bahwa seolah2 ialah satu2nya Allah, tidak ada Allah lain selain dia.

Quote
Mengenai LAW,

"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"

Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."


(imo) sepertinya kalimat berikut adalah komentar Yesus ttg LAW tsb :

Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Salah satu tugas yahweh adalah sbg 'mesengger", tidak semua yg di katakannya adalah dusta.

Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.



Quote
Kembali lagi ke Allah Yitro (Allah bangsa Median),
dari ayat2 diatas, timbul pertanyaan :
Didalam benak pengertian Yesus, SIAPAKAH merah tsb ?
BapaNYA Yesus ? ataukah Allah Yitro ?
 :dance:  :think1:  :what:  :lol:

:)
salam.

Tentu saja Allah yg sejati bro, Bapa, dan bukan yahweh, Mountain God

2Kor 11:14  Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.




Offline Simon Says

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 151
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Free man
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #41 on: August 13, 2013, 06:54:13 PM »
:deal: :deal:

TUL:, memang musa  suka petik sana petik sini banyak  adopsiannya

Makanya sosok Ghaib disangka Tuhan

Tuhan Yesus memberkati


han

Wajar sih kl musa menganggap sosok itu adalah Tuhan, karena ketidak tahuan.
Dan memang yahweh adalah "Tuhan", namun bukan Tuhan segala Tuhan.

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #42 on: August 14, 2013, 12:38:00 AM »

Tentang Bapa, Yesus dgn tegas berkata :

1Yoh 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.

Yoh 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;

1Tim 6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.

Yoh 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,

Tidak seorangpun! termasuk Musa!

Bukankah Musa memang tidak melihat Allah? Sebab, yg melihat Allah tidak dapat tinggal hidup (kel 33:20) --> Musa tetep hidup setelah berjumpa dng Allah --> berarti Musa tidak melihat Allah

Btw, Yoh 1:18 leangkapnya adalah 1:18 "Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya."

Bagian yg saya garis bawah mungkin bisa jadi petunjuk mengenai apa yg terjadi dalam event Musa berjumpa dng Allah. Menurut saya, Musa tidak melihat Bapa, melainkan melihat kemuliaanNya yakni Yesus (dan itupun hanya bagian punggungnya saja). Saya merujukkan "kemuliaanNya" dng Yesus berdasarkan Yoh 17: 5 "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada."

Salam
« Last Edit: August 14, 2013, 12:46:59 AM by budi »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #43 on: August 14, 2013, 02:24:21 AM »
Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
saya masih kurang nangkep, simon :)

Ayat diatas itu maksudnya ngerujuk AllahMedian yg melarang AdamHawa makan buah ? ataukah "siluman uler" (iblis) itu ya ?

Quote
Tentu saja Allah yg sejati bro, Bapa, dan bukan yahweh, Mountain God
hehehe... sungguh sulit buat saya memahaminya ... :D.

ilustrasi :
ABM ---> messenger Allah Bapa.

AllahBapa berkata kepada ABM : "ABM, sampaikan kalimat ini kepada Musa : Jangan ada ilah lain dihadapanKU ... jangan lupa kasih tau Musa bhw ungu adalah kalimatKU bukan kalimatmu !"

ABM memanipulasi perintah AllahBapa ketika menyampaikan ungu ke Musa sehingga memberi kesan ke Musa bhw ABM-lah yang berkata langsung kalimat ungu.

begitu bukan simon ?
kok terasa ruwet yah buat odading ? hahaha ... :D

Demikian juga kalimat: "semua buah pohon2 boleh kamu makan, kecuali pohon PBdJ" yang Adam denger itu, mestinya Adam ketahui bhw itu bukan kalimat langsung dari si pembicara (ABM) - namun ini dimanipulasi oleh ABM sehingga Adam mengira itu kalimat langsung dari ABM.

lalu,
part ayat mana (kalimat2 yg mana) yg bener2 disampaikan AllahBapa ? dan part ayat mana pula yg atas kehendak si ABM itu sendiri - pada ayat2 PL ?

alamaaakk... puyeengggg ...  :drool:  :'o  :D

================================

Kalo imo sih, Allah PL itu = AllahBapa di PB.
Yang diliat nabi2 PL itu adalah representasi Allah, jadi kalimat2 Yesus yg simon merahin itu - ya masuk2 ajah kan ?

Bukankah ayat PL, Allah (bukan ABM) juga berkata :
there shall no man see me, and live ?

imo, (setidaknya buat odading), kalimat ini yg saya jadikan patokan ---> Nabi2 yg setelah "melihat" Allah tsb STILL live nggak langsung mati ---> dgn begitu, yg dilihat nabi2 tsb adalah representasi Allah secara ujud kasatmata.

Sedangkan pada kalimat ayat di Yohanes 5:37, imo (tebak2an saya), kata "mendengar" dan "melihat" disitu adalah dimaksud dgn tandapetik dan kalimat disitu ditujukan kepada partikular group/orang ---> yakni orang2/group yg dijelaskan di ayat lain pada blok ayat tsb :

(18) Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya ---//cut--- (19) Maka Yesus menjawab mereka ---//cut--- (42) Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.

Namun, entah juga-lah ...
ini cuma menurut pengertian seorang nonK hehehe :D.

:)
salam.

Offline Simon Says

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 151
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Free man
Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
« Reply #44 on: August 14, 2013, 03:47:05 AM »
saya masih kurang nangkep, simon :)

Ayat diatas itu maksudnya ngerujuk AllahMedian yg melarang AdamHawa makan buah ? ataukah "siluman uler" (iblis) itu ya ?
 hehehe... sungguh sulit buat saya memahaminya ... :D.

Agak susah jelasinnya, namun pendalaman saya membawa kpd pengertian bahwa kedatangan Yesus benar2 menandakan pergantian kekuasaan dari Lord yg lama ke Lord yg baru (dgn penumpahan darah), dimana Lord yg baru ini sebelumnya belum berkiprah di bumi. Jadi Lord yg berinteraksi dgn musa itu bukanlah Lord yg sejati, melainkan hanyalah penggarap (Mat 21:33), atau kuasa perwalian sebelum sang ahli waris genap waktunya :

Gal 4:
1 ΒΆ  Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
2  tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
3  Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4  Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
5  Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.


Sebelum kedatangan Yesus, maka dunia ini berada dlm kuasa perwalian yg di jalankan oleh roh2 dunia (termasuk yahweh). Ada sesuatu yg di lakukan roh2 dunia itu sehingga ketika ahli waris sesungguhnya datang harus dgn tebusan untuk memperoleh haknya.

Quote
ilustrasi :
ABM ---> messenger Allah Bapa.

AllahBapa berkata kepada ABM : "ABM, sampaikan kalimat ini kepada Musa : Jangan ada ilah lain dihadapanKU ... jangan lupa kasih tau Musa bhw ungu adalah kalimatKU bukan kalimatmu !"

ABM memanipulasi perintah AllahBapa ketika menyampaikan ungu ke Musa sehingga memberi kesan ke Musa bhw ABM-lah yang berkata langsung kalimat ungu.

begitu bukan simon ?
kok terasa ruwet yah buat odading ? hahaha ... :D

Demikian juga kalimat: "semua buah pohon2 boleh kamu makan, kecuali pohon PBdJ" yang Adam denger itu, mestinya Adam ketahui bhw itu bukan kalimat langsung dari si pembicara (ABM) - namun ini dimanipulasi oleh ABM sehingga Adam mengira itu kalimat langsung dari ABM.

lalu,
part ayat mana (kalimat2 yg mana) yg bener2 disampaikan AllahBapa ? dan part ayat mana pula yg atas kehendak si ABM itu sendiri - pada ayat2 PL ?

alamaaakk... puyeengggg ...  :drool:  :'o  :D


Kenali sifat2nya, Allah yg benar bisa terlihat dalam Yesus, yg bukan Allah yg suka sesajen/korban2an, bukan Allah yg kejam . Jika setan menyamar sbg malaikat terang tetap saja dpt di kenali dari sifat2nya. Terus terang saja, saya hampir setuju dgn pandangan di bawah ini :

http://www.theforbiddenreligion.com/matter-is-evil.htm#.UgqVpcXhCoY   :think:

Matter is evil, and if matter is evil it follows that its creator must also be evil. For Gnostics, the material world, this world, was created not by a good or just god but by a creator satan. Matter is something satanic, therefore whoever created it must also be a satanic being.

Ini sesuai sekali dgn penekanan ajaran Yesus yg bernuansa "anti materi".

Quote
Kalo imo sih, Allah PL itu = AllahBapa di PB.
Yang diliat nabi2 PL itu adalah representasi Allah, jadi kalimat2 Yesus yg simon merahin itu - ya masuk2 ajah kan ?

Bukankah ayat PL, Allah (bukan ABM) juga berkata :
there shall no man see me, and live ?

imo, (setidaknya buat odading), kalimat ini yg saya jadikan patokan ---> Nabi2 yg setelah "melihat" Allah tsb STILL live nggak langsung mati ---> dgn begitu, yg dilihat nabi2 tsb adalah representasi Allah secara ujud kasatmata.

Sedangkan pada kalimat ayat di Yohanes 5:37, imo (tebak2an saya), kata "mendengar" dan "melihat" disitu adalah dimaksud dgn tandapetik dan kalimat disitu ditujukan kepada partikular group/orang ---> yakni orang2/group yg dijelaskan di ayat lain pada blok ayat tsb :

(18) Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya ---//cut--- (19) Maka Yesus menjawab mereka ---//cut--- (42) Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.

Namun, entah juga-lah ...
ini cuma menurut pengertian seorang nonK hehehe :D.

:)
salam.
Menganggap bahwa yahweh adalah Bapa kok menurut saya kurang cocok ya, kurang "besar/Maha" deh kayaknya.....kalau melihat dari sepak terjangnya dan juga sifat2nya kok ga sesuai dgn gambarnya yg nyata dlm Yesus.

Coba bro baca kitab imamat atau tulisan musa lainnya, bgmn kesannya setelah baca itu?