Tapi bukan berarti tidak ada faktanya lho bro. Rasanya sudah menjadi rahasia umum, kalau Israel (Yahudi) memang benar2 mempersiapkan pembangunan kembali Bait Allah. Banyak insiden dengan islam terjadi karena masalah ini.
Dari Wiki :
Sejak dihancurkannya Bait Allah ini pada tahun 70 M., orang Yahudi terus berdoa agar Allah mengizinkan mereka membangunnya kembali. Doa ini adalah bagian resmi dari doa-doa Yahudi tiga kali sehari.
Namun tidak semua rabi setuju tentang apa yang akan terjadi terhadap Bait Allah yang dibangun kembali itu. Secara tradisional dianggap bahwa lembaga kurban binatang akan dihidupkan kembali, sesuai dengan aturan-aturan dalam Kitab Imamat dan Talmud. Namun ada pendapat lain, mulai dari Maimonides, bahwa Allah dengan sengaja telah mengalihkan orang Yahudi dari kurban kepada doa, karena doa adalah bentuk ibadah yang lebih tinggi. Jadi, sebagian rabi berpendapat bahwa kurban tidak dilakukan lagi di Bait Allah yang dibangun kembali. Rabi Abraham Isaac Kook, rabi kepala pertama dari komunitas Yahudi di Israel, pada masa sebelum negara itu terbentuk, mengatakan bahwa pengurbanan binatang tidak akan dilakukan lagi. Namun pandangan ini tidak diikuti oleh kebanyakan rabi. Salah satunya adalah rabi Haredi.
(Pandangan Rabi Kook tentang ibadah di Bait Allah kadang-kadang dipahami secara keliru. Bila orang membaca secara sepintas bagian dari "Olat Ri'iah" akan tampak bahwa hanya kurban biji-bijian yang akan dipersembahkan di dalam ibadah Bait Allah yang dipulihkan. Untuk memahami dengan benar posisi Rabi Kook tentang masalah ini, kita perlu membaca sebuah esai terkait dari "Otzarot Hari'iah")
Segelintir kecil kelompok Yahudi membangun pembangunan Bait Suci Ketiga pada masa ini, tetapi kebanyakan orang Yahudi menentangnya, karena berbagai alasan. Kebanyakan orang Yahudi yang saleh yakin bahwa Bait Suci itu hanya boleh dibangun kembali pada masa mesianik, dan karena itu terlalu sombong bila orang "seolah-olah" memaksakan tangan Allah membangunnya. Lebih jauh, ada banyak persyaratan ritual yang terkait dengan kesucian mereka yang membangunnya, sehingga pembangunan Bait Suci itu praktis tidak mungkin dilakukan.
Banyak orang Yahudi yang menentang pembangunan Bait Allah ini karena reaksi negatif dari kaum Muslim yang mungkin akan muncul. Andaikan pun bangunan itu melengkapi bangunan-bangunan yang dianggap suci di dalam Islam yang saat ini berdiri di lokasi Bukit Suci itu, akan muncul kecurigaan besar bahwa proyek bangunan seperti itu akhirnya akan menghancurkan bangunan-bangunan itu dan digantikan oleh Bait Allah yang didirikan kembali di situ.
Membangun kembali Bait Allah Ketiga
Masalah sekitar status Bait Allah yang ketiga diliputi oleh misteri, ketidakpastian, kontroversi, dan perdebatan, namun semuanya berakar pada teks-teks Kitab Suci Ibrani, maupun dalam keilmuan dan doa-doa Yahudi tradisional.