Kalau Tabut Perjanjian hancur, maka tidak perlu lagi Tabut tersebut naik ke Surga, AFAIK, selama bangsa Israel diserang, Kitab Suci dihancurkan, Kuil Salomo dihancurkan, yang tidak pernah dihancurkan adalah Tabut Perjanjian, bahkan yang mencoba mengambilnya mati ditempat ketika menyentuhnya. CMIIW.
Btw, AFAIK, dalam Tradisi Suci, Bunda disebut tidak hancur tubuhnya:
Dalam Menaei Totiu Anni, “Tuhan, Raja semesta Alam, telah memberikan kepadamu [Maria] rahmat yang mengatasi kodrat. Seperti Ia menjagamu tetap perawan saat melahirkan, maka Ia telah menjaga tubuhmu takkan rusak di kubur, dan telah memuliakan tubuhmu dengan perbuatan-Nya yang ilahi, mengangkatnya dari dalam kubur.” (MD 18)
“…. dengan otoritas dari Tuhan kita Yesus Kristus, dari Rasul Petrus dan Paulus yang Terberkati, dan oleh otoritas kami sendiri, kami mengumumkan, menyatakan dan mendefinisikannya sebagai sebuah dogma yang diwahyukan Allah: bahwa Bunda Tuhan yang tak bernoda, Perawan Maria yang tetap perawan, setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surgawi.” (MD 44)
Timotius dari Yerusalem:
Oleh karena itu Sang Perawan tidak mati sampai saat ini, melihat bahwa Ia yang pernah tinggal di dalamnya memindahkannya ke tempat pengangkatannya.
Oleh karena Tabut Perjanjian Baru tidak hancur, maka aku juga menganggap kedua Tabut Perjanjian tidak hancur dan telah mendapat tempatnya masing2.