Shalom FIKers..
Saya teringat ketika ada seorang SSY tiba-tiba berkunjung ke rumah saya, tentu saja untuk mengajarkan Kebenaran Firman Tuhan menurut mereka. dan ternyata, setelah dari rumah saya, orang tersebut kembali mengetuk pintu tetangga saya sebelah kanan dan kiri saya, padahal saya sudah katakan bahwa tetangga saya itu muslim. kelihatannnya mereka tidak memandang bulu terhadap siapa yg akan mereka berikan kabar baik, kabar kebenaran Firman Tuhan.
saya pikir apa yg dilakukan oleh orang-orang SSY tersebut adalah satu dari ragam "evangelisasi" yang biasa dilakukan oleh orang-orang kristen. ada dengan kesaksian iman, kothbah2 umum, perbuatan baik, misi-misi kemanusian, sekolah0sekolah, dan lainnya.
(sebagai catatan, saya tidak melihat ajaran SSY, saya hanya ingin menekankan pada metode-metode penginjilan yg ada dalam dunia keristenan)
so, sebagai pertanyaan renungan:
a. bagaimana Yesus Kristus sendiri menjalankan evangelisasi, lalu meneladani semangat dan cara Yesus Kristus sebagai “Penginjil Pertama dan Terbesar” (Evangelii Nuntiandi 7).
b. bagaimana jemaat pertama menjalankan evangelisasi, agar semangat dan cara evangelisasinya sebagai pengikut dan saksi Yesus Kristus yang sejati dapat diteladani. (bdk Kisah 4:18-20; 5:27-32).
c. bagaimana jemaat sekarang menjalankan evangelisasi, dibandingkan dengan gaya Yesus Kristus dan gaya jemaat pertama agar dapat dilihat mana yang baik dan mana yang tidak baik, sehingga tidak jatuh pada kesalahan yang sama.
d. manakah gaya evangelisasi yang terbaik pada jaman modern ini. Generasi muda Katolik perlu mengenal dengan baik masyarakat sekarang dan di masa depan, dan berusaha mencari gaya evangelisasi yang cocok untuk mereka. Sebab meskipun “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8), namun masyarakat selalu berubah dari jaman ke jaman (bdk Hak 2:6-10), dan berlainan dari daerah ke daerah (bdk Kisah 2:8-11; 15:1-2; 17:21.32; 23:6-8). Karena itu, Yesus Kristus yang satu dan sama sepanjang masa harus diwartakan secara berbeda sesuai dengan keadaan nyata masyarakat, supaya Firman yang ditaburkan itu jatuh di tanah yang baik lalu berbuah banyak (bdk Matius 13:3-9.18-23; Markus 4:2-9.13-20; Lukas 8:4-7.11-15).
e. apakah jika sudah Evangelisasi itu berarti Kristenisasi? apa salahnya?
Salam Damai Dalam Kasih Kristus...
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Keteringatan ond32 pada metode SSY itu mengingatkan saya ketika di suatu perjalanan hidup dulu pernah inkut acara
Bersaksi Bagi Jesus, yang berusaha mengenalkan Jesus (Isa al Masih) kepada keluarga yang dikunjungi.
Renungan ringkas dari saya atas pertanyaan renungan ond32,
a. Jesus Kristus menurut pemahaman saya melakukan evangelisasi dengan berkata dan berbuat tanpa memaksa.
b. Mereka selalu bertolong-tolongan, tidak saling mempersalahkan.
c. Jemat sekarang, menurut saya, sering diliputi arogansi, merasa hanya metode dan pemikirannya yang paling benar, dan parahnya, mempersalahkan metode yang orang (kelompok) lain gunakan.
d. Untuk ini, saya merasa tidak kompeten menjawab, sebab tidak didasari penelitian empirik. Namun, menurut saya, lakukan saja apa yang harus dilakukan, tunjukkan kesetiaan pada Tuhan Jesus Kristus, kayaknya teori ikan di laut, meski dibungkus air asin tetap tidak ikut asin, jadi meski berada di dunia yang penuh kabut, tetap memelihara terang.
e. Evangelisasi, menurut pemahaman saya, memang Kristenisasi, sesuai dengan perintah Jesus Kristus yang mengamanatkan agar setiap muridNya menjadikan seluruh bangsa jadi muridNya, alias jadi Kristen. Tapi, itu tadi, kepada tiap orang ada kemerdekaan. Jadi, setelah melakukan evangelisasi, ya terserah pada orang yang diinjili, apakah mau ikut Kristus atau tidak. Merdeka.
Damai, damai, damai.