Author Topic: Apakah Allah bisa mati??  (Read 6083 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline avila

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 112
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ikut Yesus
Apakah Allah bisa mati??
« on: June 18, 2012, 09:28:58 AM »
banyak iman tetangga yang mempersoalkan kematian Yesus, apakah dimungkinkan Allah utk mati?
kemuliaan bagi Bapa, Putera dan Roh Kudus...

bruce

  • Guest
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #1 on: June 18, 2012, 10:09:52 AM »
Quote
banyak iman tetangga yang mempersoalkan kematian Yesus, apakah dimungkinkan Allah utk mati?

Gereja mengajarkan bahwa ketika lahir di dunia, Yesus Kristus adalah sungguh-sungguh Allah dan sungguh manusia. Ini adalah sesuatu misteri yang tidak akan pernah lagi terulangi terjadi dalam sejarah manusia, bahwa seseorang Pribadi adalah Allah 100% dan manusia 100%. Memang justru karena keunikan-Nya itu, di sepanjang sejarah banyak orang berusaha menyederhanakannya, namun malah akhirnya tidak konsisten dengan ajaran Alkitab itu sendiri.

Anda pasti setuju bahwa Allah tidak mungkin berhenti menjadi Allah, dan kalau Allah berhenti menjadi Allah maka Ia bukan Allah. Atau Allah tidak mungkin menjadi berkurang/ berubah menjadi tidak sempurna, sebab jika demikian itu tidak sesuai dengan sifat Allah yang tetap selamanya. Allah tidak bisa menyangkal Diri-Nya sendiri (lih. 2 Tim 2:13), seperti bahwa Ia adalah setia, penuh kasih, adil, sempurna, tetap selamanya dst, dan karena itu Dia tidak mungkin berubah untuk tidak menjadi Allah. “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” (Ibr 13:8). Maka “sama” di sini adalah dalam hakekatnya sebagai Allah.

 Maka dengan prinsip ini kita dapat mengetahui bahwa meskipun Yesus sang Sabda/Firman itu menjelma menjadi manusia, maka Ia tetaplah Allah. Alkitab mengatakan, “Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, ….sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.” (Yoh 1:14). Seseorang disebut anak jika ia mempunyai hakekat yang sama dengan bapanya. Maka karena Bapa-nya Kristus adalah Allah, maka Kristus adalah Allah, walaupun Ia mengambil rupa sebagai manusia, sebagai seorang hamba yang rela menderita sampai mati di salib (Fil 2:7-8). Justru korban salib-Nya itu menjadi sesuatu yang tak ternilai harganya, karena yang disalibkan adalah Tuhan sendiri yang mengambil rupa sebagai manusia. Dan karena korban yang tak ternilai ini, maka korban Yesus ini dapat menjadi korban penebusan dosa bagi segenap umat manusia.

Dalam Teologi ada istilah yang disebut sebagai “Communicatio idiomatum“/ sharing of properties atau mungkin bisa diterjemahkan sebagai persekutuan predikat, yaitu predikat Allah dan predikat manusia di dalam Pribadi Yesus.

Berikut ini adalah contoh communicatio idiomatum dalam ayat Alkitab:

1. Mi 5:1: Mesias adalah seorang yang akan lahir di Betlehem (kemanusiaan Kristus) yang permulaannya sudah sejak purbakala (ke-Allahan Kristus)

2. Yes 9:5: Seorang anak laki-laki akan lahir (kemanusiaan Kristus) yang akan disebut sebagai Allah yang perkasa (ke-Allahan Kristus).

3. Yoh 8:58: Yesus berkata (dalam kemanusiaannya), bahwa sebelum Abraham jadi, Aku ada (ke-Allahan Kristus).

4. Yoh 14:6: Yesus berkata, “Aku adalah jalan (mengacu kepada kemanusiaan-Nya), Kebenaran dan Hidup” (mengacu kepada ke-Allahan-Nya).

5. Fil 2:5-11: Allah mengambil rupa seorang hamba, menjadi manusia dan wafat di kayu salib (kemanusiaan dan ke-Allahan Kristus).

6. 1 Kor 2:8, dikatakan “…kalau sekiranya mereka [penguasa dunia] mengenal-Nya, mereka tidak akan menyalibkan Tuhan yang mulia.” Kristus adalah Tuhan yang mulia dalam ke-Allahan-Nya, yang disalibkan dalam kemanusiaan-Nya. Jika dikatakan dalam Injil, “Yesus mati”, maka yang dikatakan mati di sini adalah Yesus dalam seluruh kepribadiaan-Nya, yang adalah Tuhan dan manusia. Memang secara hakikat, Tuhan tidak bisa mati, namun dalam Pribadi Yesus terdapat juga kodrat manusia selain dari kodrat Tuhan, maka Yesus dapat mati. Namun justru karena hakekat/ kodrat Yesus sebagai Allah, maka Ia dapat bangkit dari kematian-Nya, dan ini menjadi mukjizat yang terbesar yang dilakukan oleh-Nya.

7. Kol 1:15-20 Maka dasar teologis dari persekutuan predikat Allah dan predikat manusia adalah adanya “the hypostatic union”, dalam Pribadi Yesus, yaitu Satu Pribadi namun terdiri dari dua kodrat, yaitu Allah dan manusia. Maka Ia adalah Tuhan dan Penyelamat, namun juga Ia sengsara, wafat dan dikuburkan. Namun demikian kedua kodrat tidak tercampur baur. Ini terlihat jelas dalam ayat Kol 1:15-20, di mana dikatakan bahwa segala sesuatu diciptakan di dalam Kristus (mengacu kepada ke-Allahan-Nya) dan sebagai yang sulung yang bangkit dari antara orang mati (mengacu kepada kemanusiaan Yesus). Maka predikat-predikat yang sesuai dengan kedua kodrat tersebut dilakukan oleh Pribadi yang sama yaitu Yesus Kristus.


Semoga membantu.

Syalom

Offline Siganteng

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #2 on: June 18, 2012, 10:55:21 AM »
Yesus pernah blg kalau Dia akan menyerahkan nyawanya dan akan mengambilnya kembali, tapi gw lupa ayatnya..
cari sendirilah..
neng neng nong neng..

bruce

  • Guest
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #3 on: June 18, 2012, 11:14:57 AM »
Yesus pernah blg kalau Dia akan menyerahkan nyawanya dan akan mengambilnya kembali, tapi gw lupa ayatnya..
cari sendirilah..

inikah ayat yang anda maksudkan?

Mrk 9:31   sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." 

Offline Siganteng

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #4 on: June 18, 2012, 11:21:47 AM »
inikah ayat yang anda maksudkan?

Mrk 9:31   sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit."

bukan ayat itu yang gw maksud bro..
gw bener2 lupa, tapi pernah baca..  :icon_tongue:
neng neng nong neng..

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #5 on: June 18, 2012, 11:50:45 AM »
Hehhehheee... jadi main tebak-tebakan nih.

Apa mungkin maksud Siganteng adalah ini? Yoh 10:17-18 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Hmmm... semoga ayatnya tepat, ya?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Siganteng

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #6 on: June 18, 2012, 11:57:50 AM »
Hehhehheee... jadi main tebak-tebakan nih.

Apa mungkin maksud Siganteng adalah ini? Yoh 10:17-18 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Hmmm... semoga ayatnya tepat, ya?

Damai, damai, damai.

iya ini yang gw maksud..  :icon_salut: :afro2:
thx bro husada..

kaya rumah sakit katolik aja di mangga besar namanya rumah sakit husada..
btw, artinya apa sih bro nama husada itu?
neng neng nong neng..

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #7 on: June 18, 2012, 03:09:42 PM »
Yoh 10:17-18 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." Apakah ayah diatas bisa juga (boleh)  di implementasikan bagi para "gembala" Tuhan di jaman sekarang ?

Taro kata misal ....
misionaris yang nyawanya di ujung maut, siap di kanibal oleh org pedalaman.

salam.

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #8 on: June 20, 2012, 10:29:19 PM »
banyak iman tetangga yang mempersoalkan kematian Yesus, apakah dimungkinkan Allah utk mati?

masalah iman atw keyakinan sulit untuk didebatkan.

karena patokan yang jadi dasar keyakinannya aja udah beda. :)

kita pakai Alkitab untuk membuktikan kebenaran iman kita (seperti yang GM Bruce post diatas), sedangkan bagi mereka Alkitab gak bisa dipakai sebagai sumber pembuktian yang sahih.

apalagi untuk hal2 yang ada diluar jangkauan nalar manusia.
contoh mudah : Rasul Tomas aja gak percaya TY sudah bangkit, walaupun sudah mendengar kesaksian para murid Yesus yang lain.
selain itu kan doi juga pastinya sudah pernah mendengar perkataan2 TY tentang kebangkitan-Nya.

makanya kita pakai patokan yang ini saja :
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

bruce

  • Guest
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #9 on: June 20, 2012, 11:02:15 PM »
masalah iman atw keyakinan sulit untuk didebatkan.

karena patokan yang jadi dasar keyakinannya aja udah beda. :)

kita pakai Alkitab untuk membuktikan kebenaran iman kita (seperti yang GM Bruce post diatas), sedangkan bagi mereka Alkitab gak bisa dipakai sebagai sumber pembuktian yang sahih.

apalagi untuk hal2 yang ada diluar jangkauan nalar manusia.
contoh mudah : Rasul Tomas aja gak percaya TY sudah bangkit, walaupun sudah mendengar kesaksian para murid Yesus yang lain.
selain itu kan doi juga pastinya sudah pernah mendengar perkataan2 TY tentang kebangkitan-Nya.

makanya kita pakai patokan yang ini saja :
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Betul sekali, bro.

Dasar iman sudah berbeda, dasar Alkitab sudah berbeda. Dan kalau mereka bertanya tentang Jesus berdasarkan Alkitab Kristen, maka jawaban yang diberikan juga 'wajib' menggunakan Alkitab Kristen. Ini yang sebenarnya tidak tepat kalau kita berikan jawaban kepada mereka. Karena bahkan Alkitab yang kita yakini sebagai kebenaran, bagi mereka justru dianggap sudah dipalsukan. Lantas darimana lagi kita berdiskusi?

Karenanya, kalau yang bertanya adalah orang non-Kristen, saya biasanya enggan menjawab dengan Alkitab. Karena sia sia (Di atas saya jawab dengan Alkitab, karena yang bertanya adalah Kristen). Tetapi saya pergunakan berbagai perumpamaan, atau sesuatu yan bisa sama sama bisa dijadikan pijakan. Kalau mereka bertanya tentang apa yang tertulis di ayat, dan menggunakan penafsiran mereka sendiri, biasanya tidak saya acuhkan. Karena bisa ipastikan pnanya hanya mencari keributan saja.

Sebaliknya, saya juga tidak mau mempertanyakan ayat ayat dari Kitab Suci mereka. Untuk apa, toh kita menganggap kitabsuci mereka adalah karangan manusia biasa, dari hasil jiplak kanan kiri. Untuk apa kita tanyakan ayat ayat itu. Kalau toh dijawab, kita pasti tidak percaya.

Contoh untuk menjawab pertanyaan seperti di atas (kalau yang bertanya adalah Muslim), saya akan balik bertanya. Apa yang mereka percaya tentang nabi Isa? Dimana dia sekarang? Karena menurut mereka, ada dua pendapat. Pertama bahwa nabi Isa tidak mati, tetapi diangkat ke sorga. Dan pendapat satu lagi adalah nabi Isa sekarang sudah mati, tapi nanti dibangkitkan saat akhir jaman untuk berperang dengan dajjal. Dari dua pendapat itu, yang manapun, menunjukan keistimewaan nabi Isa. Bahkan eolah nabi Isa berperan lebh penting dari nabi utama mereka sendiri. Jika kita padai mengatur kata kata dalam menyampaikan hal ini, mereka tidak dapat membantah apapun.

Syalom

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #10 on: June 20, 2012, 11:15:21 PM »
Betul sekali, bro.

Dasar iman sudah berbeda, dasar Alkitab sudah berbeda. Dan kalau mereka bertanya tentang Jesus berdasarkan Alkitab Kristen, maka jawaban yang diberikan juga 'wajib' menggunakan Alkitab Kristen. Ini yang sebenarnya tidak tepat kalau kita berikan jawaban kepada mereka. Karena bahkan Alkitab yang kita yakini sebagai kebenaran, bagi mereka justru dianggap sudah dipalsukan. Lantas darimana lagi kita berdiskusi?

yup, sia2 aja jelasin sampai mulut berbusa juga.
salah2 kalau ketemu yang sumbu pendek malah ntar berabe.

Quote
Karenanya, kalau yang bertanya adalah orang non-Kristen, saya biasanya enggan menjawab dengan Alkitab. Karena sia sia (Di atas saya jawab dengan Alkitab, karena yang bertanya adalah Kristen). Tetapi saya pergunakan berbagai perumpamaan, atau sesuatu yan bisa sama sama bisa dijadikan pijakan. Kalau mereka bertanya tentang apa yang tertulis di ayat, dan menggunakan penafsiran mereka sendiri, biasanya tidak saya acuhkan. Karena bisa ipastikan pnanya hanya mencari keributan saja.

setuju, saya juga gak bilang gak boleh jelasin pakai Alkitab.
justru dasar2 keimanan itu harus dipunyai dulu sebelum mengaku kristen atw minimal sebelum dibaptis.  :)

Quote
Sebaliknya, saya juga tidak mau mempertanyakan ayat ayat dari Kitab Suci mereka. Untuk apa, toh kita menganggap kitabsuci mereka adalah karangan manusia biasa, dari hasil jiplak kanan kiri. Untuk apa kita tanyakan ayat ayat itu. Kalau toh dijawab, kita pasti tidak percaya.

hehehe
biarpun dijelasin pakai alasan yang paling logis sekalipun mereka gak bakal mengamini, sebab itu adalah kebenaran mutlak.

Quote
Contoh untuk menjawab pertanyaan seperti di atas (kalau yang bertanya adalah Muslim), saya akan balik bertanya. Apa yang mereka percaya tentang nabi Isa? Dimana dia sekarang? Karena menurut mereka, ada dua pendapat. Pertama bahwa nabi Isa tidak mati, tetapi diangkat ke sorga. Dan pendapat satu lagi adalah nabi Isa sekarang sudah mati, tapi nanti dibangkitkan saat akhir jaman untuk berperang dengan dajjal. Dari dua pendapat itu, yang manapun, menunjukan keistimewaan nabi Isa. Bahkan eolah nabi Isa berperan lebh penting dari nabi utama mereka sendiri. Jika kita padai mengatur kata kata dalam menyampaikan hal ini, mereka tidak dapat membantah apapun.

Syalom

ini kata kita, menurut mereka berbeda.
pernah ada muslim yang bilang peran Isa As lebih penting dari Muhammad Saw ?  :wink:

bruce

  • Guest
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #11 on: June 20, 2012, 11:21:37 PM »
Quote
ini kata kita, menurut mereka berbeda.
pernah ada muslim yang bilang peran Isa As lebih penting dari Muhammad Saw ? 

Betul, memang kata/pendapat/kesan yang kita peroleh dari keterangan yang mereka sampaikan itu. Tetapi tentu saja mereka akan mengatakan bahwa itu adalah tugas yang diemban oleh nabi Isa yang diperintah oleh Allah, karena tugas utama menyampaikan kebenaran sudah diemban oleh nabi utama mereka. He he he.


Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #12 on: June 21, 2012, 08:38:53 AM »
iya ini yang gw maksud..  :icon_salut: :afro2:
thx bro husada..

kaya rumah sakit katolik aja di mangga besar namanya rumah sakit husada..
btw, artinya apa sih bro nama husada itu?
Sama-sama, Siganteng.
Hehhehheee... iya, maksudnya sih agar seperti rumah sakit, memberi rangsangan untuk kesehatan, dan kalau sudah tidak mungkin, yahhh... game over deh.
« Last Edit: July 27, 2012, 07:29:55 PM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #13 on: June 21, 2012, 08:54:11 AM »
Damai sejahtera bagimu odading.
Yoh 10:17-18 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Apakah ayah diatas bisa juga (boleh)  di implementasikan bagi para "gembala" Tuhan di jaman sekarang ?

Taro kata misal ....
misionaris yang nyawanya di ujung maut, siap di kanibal oleh org pedalaman.

salam.
Menurut saya, siapapun orangnya, tidak mungkin mampu mengimplementasikan ayat itu. Hanya Jesus Kristus satu-satunya yang mengimplementasikan ayat itu.

Sebab, misi kehadiran di dunia, antara Jesus Kristus dan murid-muridNya sudah beda. Jesus Kristus datang di dunia untuk menyelamatkan manusia, sementara para muridNya, atau gembala dombaNya, adalah untuk mengabarkan Injil, menjadikan segala bangsa menjadi murid Kristus. Bahkan, untuk memaksa pemuridan saja para gembala itu tidak punya kuasa.

Para gembala itu hanya menyebarkan kabar gembira, kabar suka cita, kabar keselamatan, yaitu Injil itu sendiri. Tentang berterima atau tidaknya pekabaran itu bagi pendengarnya, masih diperlukan kerelaan hati si pendengar, apakah dia mau menerima, atau apatis, atau menolak. Jadi, Yoh 10:17-18 itu, menurut saya, adalah deklarasi Jesus Kristus tentang diriNya. Tidak bisa diimplementasikan oleh orang lain.

Damai, damai, damai.
« Last Edit: June 21, 2012, 08:58:29 AM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Apakah Allah bisa mati??
« Reply #14 on: June 22, 2012, 09:42:41 AM »
Baru terbersit pertanyaan di pikiran saya, sebenarnya yang dimaksud dengan mati itu apa sih..??

A. Apakah jasmaninya mati, tetapi jiwa/rohnya masih hidup entah dimana?
B. Apakah seperti tertidur sementara, menunggu untuk dibangkitkan?
C. Atau apakah hilang musnah tak berbekas?

Salam

πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ