Bros,
Mungkin kita pernah pada saat berargumentasi terpancing emosi kita sehingga keluar kata ejekan atau caci maki.
Kadang penyebabnya lawan diskusi kita yang memulai dengan gaya bicara kasar, sehingga kita jadi membalas kasar pula supaya even/impas.
Kadang juga kita kesal karena ada orang mengomentari argumen kita seenaknya tanpa memahami konteks atau histori percakapan mulai dari awal, sehingga kita jadi melontarkan kata-kata yang agresif kepada ybs.
Kadang ucapan cacian itu misalnya "bodoh", "tolol", "gak punya otak", dan sejenisnya, diucapkan bersamaan dengan kutipan ayat-ayat FT.
Dosakah ini?
Jika berdosa/tidak berdosa, apakah ada ayat Alkitab yang mendukung?
Saya pernah baca posting orang yang bilang itu tidak apa-apa, karena Tuhan Yesus pun menegur keras orang Farisi dengan sebutan "celakalah" dan "hai keturunan ular beludak".
Please comment.
