Mas, Ajaran kristen yang paling dasar, yaitu Cinta Kasih.
Ajaran tersebut ada di banyak sekali agama / wisdoms yang muncul sebelum maupun sesudah Judaism / Christianism.
Sebenarnya agak sempit jika dikatan bahwa
Cinta Kasih sebagai
ajaran/doktrin paling dasar dari Kristen.
Di berbagai kebijaksanaan lokal di banyak kebudayaan, barangkali kita akan menemukan
ajaran/petuah/atau nilai-nilai yang menekankan
cinta kasih yang memenuhi standar ala Kristen; tapi di sisi lain, afaik, kita tidak akan menemukan ajaran Kristen mengenai
Tritunggal, misalnya, di belahan bumi dan budaya mana pun.
Hal ini dikarenakan ajaran Kristen meliputi
Iman dan
Moral.
Cinta kasih adalah mengenai moral;
Tritunggal menyangkut
iman.
===
Lebih jauh, agama (religion) bukanlah sekedar kumpulan ajaran/doktrin atau cara hidup tetapi terutama adalah mengenai relasi manusia akan penciptaNya. [Catholic encyclopedia:
Religion in its simplest form implies the notion of being bound to God]
Adalah beralasan pendapat yg mengatakan bahwa manusia sampai kepada 'ber-agama' adalah dicikal-bakali dari pertanyaan-pertanyaan, seperti:
- siapa yang menciptakan saya (manusia)?
- kenapa saya diciptakan?
- apa yang akan menimpa saya nanti setelah mati?
- kenapa ada kejahatan?bukan:
- bagaimana saya harus hidup
- bagaimana saya harus memperlakukan sesamaBila menggunakan asumsi bahwa jaman itu antar komunitas BELUM terjadi kontak --> maka bisa dibuat hipotesis bahwa kesamaan itu adalah kebetulan dan internally developed.
Tapi, mas.. asumsi tersebut masih debatable kan ya?
dan kebetulan kesamaan tersebut terlalu banyak untuk diabaikan adanya pengaruh-mempengaruhi.
Sebagai mahluk Tuhan, manusia itu dari
sono-nya adalah memang mahluk pencinta. Jadi gak usah heran kalau di berbagaia belahan bumi ini ditemukan ajaran-ajaran mengenai cinta kasih di berbagaia kebudayaan yang mirip bahkan persis dengan ajaran cinta kasih ala Kristen.
Tapi jangan juga lupa bahwa banyak ajaran atas dasar cinta kasih di berbagai kebudayaan lokal yg menyimpang secara hakikat dengan ajaran Kristen. Karena point-nya sebenarnya bukanlah di niat dari cinta kasih itu sendiri melainkan di implementasinya.
-
Apa dan bagaimanakah seharusnya yang disebut cinta kasih?===> inilah poitnya.
Tidak seorang pun dari mereka para penganut hal-hal berikut, yang tidak mengklaim dasar tindakannya sebagai cinta kasih:
- euthanasia
- transgender
- homosexualitas
- harakiri
- aborsi
- 'pinjam jago'
- etc
Bahkan
perceraian-pun diklaim sebagai
atas dasar cinta kasih yaitu: demi kebaikan bersama, karena masing2 sudah tidak cocok
Demikian juga halnya dengan
poligami ===> daripada tidak ada yang menanggung-jawabi si perempuan tertentu, mending dikawini saja supaya hidupnya terjamin dan kebutuhannya terpenuhi ==> cinta kasih, toh?
Tapi, point saya adalah:
- Saya tidak malu & gengsi untuk mengakui bahwa Christianism BUKANLAH the earliest civilisation / earliest wisdom
- Being NOT the first TIDAK berarti kurang keren atau kalah gengsi
- As long as core value nya baik & saya nyaman berada di dalamnya, saya tidak ambil pusing apakah ini yg ORIGINAL atau copycat.. biarin aja sih..
salam,
Karena Kristen itu kudu hadir di masyarakat yang berbudaya... maka digunakanlah pendekatan-pendekatan tertentu yang memungkin Kristen itu tersampaikan dan dapat diterima secara benar di kebudayaan tersebut. Pendekatan itulah yang kita kenal sekarang dengan istilah INKULTURASI. Dan jelas, bahwa yang dimaksud dengan INKULTURASI bukanlah ADAPTASI apalagi SINKRETISASI.
Barangkali ada kisah tertentu di Kitab Suci Kristen yang diadaptasi dari kisah kebudayaan tertentu, tetapi ajaran iman dan moral yang disampaikan bukanlah adaptasi dari kebudayaan tersebut. Atau barangkali, ada juga ceremoni, materi dan tehnik2 khas tertentu suatu kebudayaan yang diadaptasi ke Kristen, tetapi tetap, bahwa ajaran moral dan iman dari Kristen itu sendiri bukanlah adaptasi dari kebudayaan tersebut.
====
Salam,