Author Topic: Mendidik Anak  (Read 4720 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Mendidik Anak
« Reply #30 on: September 24, 2012, 09:41:27 AM »
Saya beranggapan pendidikan saat ini tidak memaksa seorang anak harus bagus untuk semua bidang.
Diambil dan dikembangkan sesuai dengan minat dan bakatnya saja.

 :)

justru itu bagus, Kung. hemat waktu dan tenaga. anak juga jadi lebih terfokus untuk menekuni bidang yang dia suka dan mampu.
lebih enak menguasai sedikit bidang tapi benar2 menguasai, daripada menguasai banyak bidang tapi cuma tahu sedikit2.
yang terakhir ini biasanya tidak bisa dijual, karena tidak laku..
biasanya cuma buat wacana saja.. :sad_bye:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Mendidik Anak
« Reply #31 on: September 24, 2012, 09:43:52 AM »
Satu yang harus dipahami oleh orang tua manapun. Janganlah berharap pohon mangga berbuah durian. Jangan pula berharap anak jenius kalau ortunya pas pasan.

;D
Biasanya ortunya pengin anaknya lebih pinter dari ortunya, sebenarnya sih ini wajar2 saja malah bagus tetapi kalau sudah memaksa anak...jadinya kasian anaknya... :)

In Omnibus Caritas

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Mendidik Anak
« Reply #32 on: September 25, 2012, 10:13:51 PM »
justru itu bagus, Kung. hemat waktu dan tenaga. anak juga jadi lebih terfokus untuk menekuni bidang yang dia suka dan mampu.
lebih enak menguasai sedikit bidang tapi benar2 menguasai, daripada menguasai banyak bidang tapi cuma tahu sedikit2.
yang terakhir ini biasanya tidak bisa dijual, karena tidak laku..
biasanya cuma buat wacana saja.. :sad_bye:
Jauh lebih baik menguasai banyak bidang dengan benar-benar ahli. Contohnya, Leonardo Da Vinci.

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
Re: Mendidik Anak
« Reply #33 on: September 26, 2012, 05:22:31 AM »
Jauh lebih baik menguasai banyak bidang dengan benar-benar ahli. Contohnya, Leonardo Da Vinci.

cuma berlaku untuk orang2 tertentu.
sebagian besar orang justru lebih baik menguasai 1 atau sedikit bidang, tapi benar2 ahli. jadi laku dijual deh..
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Mendidik Anak
« Reply #34 on: September 26, 2012, 05:47:01 AM »
cuma berlaku untuk orang2 tertentu.
sebagian besar orang justru lebih baik menguasai 1 atau sedikit bidang, tapi benar2 ahli. jadi laku dijual deh..
Tentu saja demikian. Kalo tidak ada sebagian besar orang, maka orang-orang tertentu tersebut juga gak akan ada kan?
he he he.....

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mendidik Anak
« Reply #35 on: October 04, 2012, 06:37:05 PM »
cuma berlaku untuk orang2 tertentu.
sebagian besar orang justru lebih baik menguasai 1 atau sedikit bidang, tapi benar2 ahli. jadi laku dijual deh..
Saya sangat sependapat dengan ini.

Sering saya ambil contoh hidup di kampung (karena saya orang kampung yang benar-benar kampungan  :), bahwa seorang yang mengetahui menjahit, tahu mencukur, tahu memontiri payung, tahu dagang balon, keadaan ekonominya (dilihat dari tempat tinggalnya) biasa-biasa saja. Sementara itu, seorang lain, yang hanya tahu menyolder barang pecah belah (dulu ketika peralatan makan masih dari kaleng), ternyata tempat tinggalnya luar biasa (untuk ukuran kampung). :afro: :grining:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

bruce

  • Guest
Re: Mendidik Anak
« Reply #36 on: October 05, 2012, 10:43:48 PM »
Kemarin ini, ketika sedang membawa tamu dari luar untuk mencicipi hidangan pinggir jalan. Kami msedang bercakap cakap sambil menyantap hidangan itu. Tiba tiba, seorang anak kecil menghampiri sambil membawa tas plastik. 'Om mau beli kue?' tanyanya dengan polos dan dengan tatapan mengharap. Saya secara refleks menggelengkan kepala, dan melihatnya sekilas. Wajah si bocah cukup tampan, bersih dan berpakaian rapi. Si bocah menanggapi penolakan dengan wajah yang biasa, dan menyingkir.

Tamu saya mengambil BB nya dan memotret si anak tanpa diketahui si anak. 'Untuk saya tunjukan kepada anak saya, katanya', 'Di rumah kami tidak menggunakan pembantu, jadi urusan rumah tangga dikerjakan oleh istrinya dan dia, sementara anak anaknya dua orang sudah remaja. Tetapi, ketika dimita untuk sekedar membuangkan sampah ke depan, si anak nyeletuk, mengapa untuk buang sampah saja harus minta tolong, apa ngga bisa ngerjain sendiri? Bayangkan, katanya, dan bandigkan dengan penjual kue itu.

Entah apa yang dipikirnya, si anak penjual kue itu dipanggilnya lagi, dan ditanyakan jual apa, si anak dengan antusias mengeluarkan berbagai macam kue yang dibungkus mica, satunya 6 ribu, katanya. Tamu saya memilih dua buah, dan memberinya uang dua puluh ribu. Sebentar ya, akata si anak dengan ceria sambil berlari menukarkan uang untuk kembalian, setelah tidak mendapat tukaran uang kecil, si anak itu kembali lagi, dan berkata, maaf om, tidak ada kembalinya, dan tamu saya mengatakan tidak usah dikembalikan.

Jadi saya bertanya, umur berapa? Sebelas tahun om, katanya. Sekolah kelas berapa, tanya saya lagi, kelas lima om. Saya tanya di mana? Di SD Nazareth om. Ya sudah, saya katakan, rajin belajar ya.

Suatu pengalaman sederhana, yang mungkin bisa sedikit mengusik bagi mereka yang terbiasa memanjakan anak anaknya.

Syalom

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mendidik Anak
« Reply #37 on: October 06, 2012, 12:56:06 AM »
Jadi saya bertanya, umur berapa? Sebelas tahun om, katanya. Sekolah kelas berapa, tanya saya lagi, kelas lima om. Saya tanya di mana? Di SD Nazareth om. Ya sudah, saya katakan, rajin belajar ya.
Ohh Nazareth ini memang menggugah rasa kemanusiaan, dan ketuhanan tentunya, kerna Dia adalah orang Nazareth.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mendidik Anak
« Reply #38 on: October 06, 2012, 11:35:09 AM »
Membicarakan tentang anak kecil penjaja kue...

Suatu petang bergerimis di sebuah warung, pertama kali sy bertemu dengannya; anak laki2 usia SD, dengan potongan rambut rapi dan penampilan bersih di balik pakaian & sandal bututnya. Dia tersenyum santun dan menawarkan kue2 kering dagangannya.
"Mau beli kue, tante?"
Sy menggeleng cepat2 sambil tersenyum krn sy memang tidak suka kue kering. Tapi rupanya anak itu tidak mudah menyerah, "apakah tidak mau membeli kue sy 1 saja tante? Ada kastengel, lidah kucing, nastar. Mama sy yang membuat sendiri" katanya penuh harap dan mulai memenuhi meja sy dengan stoples2 kuenya.
"Mama kamu bikin kue di rumah saja? Lalu papa kamu kerja di mana?" Tanyaku ingin tahu.
Anak itu tersenyum, "Mama setiap hari membuat kue kering sambil menjaga adik2 di rumah,  sedangkan Papa sudah tidak ada"
Wauw single parent dengan 3 anak, entah apa maksudnya dengan 'papa sudah tidak ada', tentu bukan kehidupan yang mudah untuk si ibu.

Pertemuan kali ini sy dikalahkan oleh kegigihan anak tsb. Sy sengaja memberikan uang lebih dari harga kue, namun anak ini bersikeras menukarkan uang receh ke tukang parkir di depan warung. Wauw kedua, anak ini hanya mau menerima uang seharga kuenya.

Kira2 5 bulan kemudian sy bertemu anak ini kembali, kali ini di rumah makan di suatu pagi yang cerah.
"Tante, apakah mau beli kue saya?" Katanya sambil tersenyum.
Lagi2 sy menggeleng, dan cepat2 menawarkan "bagaimana kalau tante kasih uang saja, tp tante tidak mau kue keringnya?"
Anak tsb terdiam sejenak, "beli saja kue saya tante, mama melarang sy menerima uang tanpa bekerja"
Hmmh... Tak kurang akal, sy menawarkan lagi "bagaimana kalo tante traktir kamu makan, kamu ingin makan apa?"
Tak diduga, anak ini menjawab, "sy sudah makan pagi bersama mama di rumah, tante, terimakasih" senyumnya sopan.
Hmmm... 
"Bagaimana kalo tante traktir es krim?" Senyumku penuh kemenangan, bukankah anak kecil suka sekali es aha!
"Sy dilarang minta2 oleh mama sy, hanya boleh berjualan" tunduknya lesu.

Weks... Skak mat deh saya. Hadddoooohh :doh: di pertemuan kedua pun, sy dikalahkan oleh kegigihan anak kecil ini.
Masih penasaran, sy pun bertanya, "kamu umur berapa? Sekolah di mana?"
Sambil menyodorkan kue pilihan saya, dia menjawab pelan "sy umur 11 thn dan tidak bersekolah tante, mama tidak ada uang, adik2 perlu makan. Seharian sy berjualan kue untuk membantu mama. Terima kasih ya tante, ini kuenya"

Hidup begitu kejam untuk anak seperti dia. Sekaligus sy kagum dengan cara ibu anak itu mendidik dia, benar2 tinggi harga diri anak itu dan kejujurannya tidak mau membohongi ibunya itu loh; sangat top deh... Wauw...
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

bruce

  • Guest
Re: Mendidik Anak
« Reply #39 on: October 06, 2012, 11:58:07 AM »
Dunia ini memang keras, dan tidak ada jalan mulus tanpa hambatan kepada siapapun. Kita juga tidak bisa memastikan bahwa anak anak kita akan terhindar dari ombak dan badai dalam kehidupan mereka kelak. Untuk itulah, tugas kita sebagai orang tua adalah, melatih mereka, agar selalu siap dan tidak gagap ketika badai menerpa mereka.

Dan lebih dari itu semua, tentu kita juga wajib mengajar mereka tentang arti integritas, arti kejujuran, agar mereka bisa melangkah dengan kepala tegak, tidak mudah tergoda dengan segala macam godaan duniawi yang mencoba merontokan semangat dan iman mereka.

Dan keramik harus dibentuk dan dibkar untuk mendapatkan keindahan dan kekuatannya.

 :afro:

Offline Phooey

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Mendidik Anak
« Reply #40 on: October 06, 2012, 01:30:25 PM »
Membicarakan tentang anak kecil penjaja kue...

Suatu petang bergerimis di sebuah warung, pertama kali sy bertemu dengannya; anak laki2 usia SD, dengan potongan rambut rapi dan penampilan bersih di balik pakaian & sandal bututnya. Dia tersenyum santun dan menawarkan kue2 kering dagangannya.
"Mau beli kue, tante?"
Sy menggeleng cepat2 sambil tersenyum krn sy memang tidak suka kue kering. Tapi rupanya anak itu tidak mudah menyerah, "apakah tidak mau membeli kue sy 1 saja tante? Ada kastengel, lidah kucing, nastar. Mama sy yang membuat sendiri" katanya penuh harap dan mulai memenuhi meja sy dengan stoples2 kuenya.
"Mama kamu bikin kue di rumah saja? Lalu papa kamu kerja di mana?" Tanyaku ingin tahu.
Anak itu tersenyum, "Mama setiap hari membuat kue kering sambil menjaga adik2 di rumah,  sedangkan Papa sudah tidak ada"
Wauw single parent dengan 3 anak, entah apa maksudnya dengan 'papa sudah tidak ada', tentu bukan kehidupan yang mudah untuk si ibu.

Pertemuan kali ini sy dikalahkan oleh kegigihan anak tsb. Sy sengaja memberikan uang lebih dari harga kue, namun anak ini bersikeras menukarkan uang receh ke tukang parkir di depan warung. Wauw kedua, anak ini hanya mau menerima uang seharga kuenya.

Kira2 5 bulan kemudian sy bertemu anak ini kembali, kali ini di rumah makan di suatu pagi yang cerah.
"Tante, apakah mau beli kue saya?" Katanya sambil tersenyum.
Lagi2 sy menggeleng, dan cepat2 menawarkan "bagaimana kalau tante kasih uang saja, tp tante tidak mau kue keringnya?"
Anak tsb terdiam sejenak, "beli saja kue saya tante, mama melarang sy menerima uang tanpa bekerja"
Hmmh... Tak kurang akal, sy menawarkan lagi "bagaimana kalo tante traktir kamu makan, kamu ingin makan apa?"
Tak diduga, anak ini menjawab, "sy sudah makan pagi bersama mama di rumah, tante, terimakasih" senyumnya sopan.
Hmmm... 
"Bagaimana kalo tante traktir es krim?" Senyumku penuh kemenangan, bukankah anak kecil suka sekali es aha!
"Sy dilarang minta2 oleh mama sy, hanya boleh berjualan" tunduknya lesu.

Weks... Skak mat deh saya. Hadddoooohh :doh: di pertemuan kedua pun, sy dikalahkan oleh kegigihan anak kecil ini.
Masih penasaran, sy pun bertanya, "kamu umur berapa? Sekolah di mana?"
Sambil menyodorkan kue pilihan saya, dia menjawab pelan "sy umur 11 thn dan tidak bersekolah tante, mama tidak ada uang, adik2 perlu makan. Seharian sy berjualan kue untuk membantu mama. Terima kasih ya tante, ini kuenya"

Hidup begitu kejam untuk anak seperti dia. Sekaligus sy kagum dengan cara ibu anak itu mendidik dia, benar2 tinggi harga diri anak itu dan kejujurannya tidak mau membohongi ibunya itu loh; sangat top deh... Wauw...

Salut sekali Sis....ada anak masih kecil memiliki integritas yang bagus seperti itu.


 :afro1:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mendidik Anak
« Reply #41 on: October 15, 2012, 01:06:29 AM »
Salut sekali Sis....ada anak masih kecil memiliki integritas yang bagus seperti itu.
 :afro1:
Sependapat dengan Phooey. :afro: :afro1:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Mendidik Anak
« Reply #42 on: October 31, 2012, 06:39:26 AM »

Dikehidupan modern ini, banyak suami dan istri dituntut untuk bekerja.
Apakah teman2 setuju bila anak dititipkan di kakek neneknya (ditempat yang berbeda) mengingat tidak ada yang menjaga anak selama orang tua bekerja.

Bagaimana pula dengan pendidikan anak tersebut ?
Karena konsep pendidikan orang tua dengan kakek nenek pastilah mempunyai perbedaan.


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mendidik Anak
« Reply #43 on: October 31, 2012, 06:50:27 AM »
Dikehidupan modern ini, banyak suami dan istri dituntut untuk bekerja.
Apakah teman2 setuju bila anak dititipkan di kakek neneknya (ditempat yang berbeda) mengingat tidak ada yang menjaga anak selama orang tua bekerja.

Bagaimana pula dengan pendidikan anak tersebut ?
Karena konsep pendidikan orang tua dengan kakek nenek pastilah mempunyai perbedaan.


GBU
 :)

mungkin yg ngga setuju itu neneknya bro.. ha ha

Offline roderick

  • Global Moderator
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 476
  • Reputation Power:
  • Tanah airku tidak kulupakan
  • Denominasi: Eastern Orthodox
Re: Mendidik Anak
« Reply #44 on: October 17, 2013, 01:47:16 PM »
Dikehidupan modern ini, banyak suami dan istri dituntut untuk bekerja.
Apakah teman2 setuju bila anak dititipkan di kakek neneknya (ditempat yang berbeda) mengingat tidak ada yang menjaga anak selama orang tua bekerja.

Bagaimana pula dengan pendidikan anak tersebut ?
Karena konsep pendidikan orang tua dengan kakek nenek pastilah mempunyai perbedaan.


GBU
 :)


Khusus nenek yang satu ini, pendidikannya lebih baik dari orang tua.   :)     
Judul filmnya 'The Way Home'.