Author Topic: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?  (Read 25148 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #300 on: September 02, 2013, 05:55:03 PM »


Ehhhhm, tepat seperti yang sudah saya prediksi pada reply #280

Quote
Biasanya, akan timbul ucapan, oooh kalau gitu Katolik meragukan kemampuan Tuhan menebus dosa manusia....dst..

Syalom

He he he he he he


Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #301 on: September 02, 2013, 06:46:55 PM »
Seperti yang sudah saya sampaikan di atas kepada mod Djo, bro.
Bahwa remisi tidak berhubungan dengan penambahan fasilitas ranjang kepada tahanan, atau pemberian ruangan yang dipersempit atau diperluas
Nggak... saya juga nggak sedang berpendapat seperti quote diatas kok ... :) (saya ngga berpendapat bhw remisi = "kenyamanan" selama di purgatori di tambahin) :).

Melainkan,
Quote
melainkan pengurangan waktu penahanan.
oleh karena itu di post sebelumnya saya kaitkan dengan "durasi" (pada ilustrasi mr.X Y dan Z) yang tentunya saya juga masih belon tau/bisa membayangkan ttg "durasi" tsb di alam sono :D.

Mengenai yang saya simpulkan di post sebelumnya,
  • A. jiwa ybs sendiri yang memilih masuk purgatori ato kagak

dan dari masukan salt adalah "tidak seperti itu", kalau tidak seperti point-A - jadi seperti apakah secara menurut ke Katolikan ?

  • B. "pain" ibarat = "penyesalan dari kalimat to relieve them from their pain

dan dari masukan salt adalah "tidak seperti itu",  seperti apakah secara menurut ke Katolikan ? Apakah ybs mengalami "pain" ? kalau YA mengalami "pain" seperti apakah kalo tidak seperti point-B ? ataukah ybs memang tidak mengalami "pain" di purgatori ?

dari artikel :
he was always complaining and saying bad things about others. This is why his Purgatory lasted so long

  • C. Semakin jauh dari ungu, semakin besar "penyesalan", semakin lama dia di purgatori

dari masukan salt adalah "tidak seperti itu", seperti apakah secara menurut ke Katolikan ?

Quote
melainkan pengurangan waktu penahanan.
Nah, apakah pada awalnya (pada asumsi belum ada doa2) tiap2 jiwa yang masuk purgatori memang mendapatkan "waktu penahanan" yang sama ?  Ataukah berbeda-beda ? Kalau ya berbeda-beda namun tidak seperti point-C (point-C adalah kesimpulan saya berdasarkan kalimat artikel yg diatasnya), apa yang menyebabkan waktunya bebeda-beda ?

Dari ilustrasi mr.X Y dan Z saya ---sepertinya  tidak seperti itu pengurangan waktu penahanannya ... jadi yang seperti apakah sehingga jiwa bisa mengalami pengurangan waktu penahanan ?

:)
salam.
« Last Edit: September 02, 2013, 06:48:35 PM by odading »

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #302 on: September 02, 2013, 07:21:39 PM »

Ada seorang terpidana, kasus korupsi, kena putusan hakim 12 tahun pidana kurungan potong masa tahanan.

Karena kelakuan baiknya di tahanan, setiap hari raya mendapat remisi, saat 17 agutus dapat remisi, sehingga setelah 8 tahun ybs etlah mendapat remisi 3 tahun, dan dapat bebas keluar tahanan.
Apakah status si terpidana itu sekarang manusia bebas? YA.
Apakah hukumannya sudah dilaksanakan? YA
Apakah hak dan kewajibannya sebagai warganegara telah pulih? YA (sebatas undang undang memungkinkan tentunya).

Apakah ybs menyesali kesalahannya? Hanya Tuhan yang tahu. sama seperti juga manusia yang tidak dipidana, karena telah diselamatkan manusia lain (digantikan orang lain), atau karena kenal dengan hakimnya. Tidak seorangpun tahu, hanya Tuhan yang tahu.

Dan adalah sangat naive jika Tuhan dianggap tidak tahu apakah seseorang menyesal atau tidak setelah disucikan di purgatory.

Apakah cukup jelas, bro?

Syalom

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #303 on: September 02, 2013, 07:51:03 PM »
@salt,

Terimakasih atas masukan ilustrasi analoginya... namun .. hehehe... sori, saya masih belon menangkap dari ilustrasi yg salt post dan menyimpulkan sehingga saya bisa menjawab sendiri pertanyaan2 saya di post sebelumnya :). Soalnya ...

Dan adalah sangat naive jika Tuhan dianggap tidak tahu apakah seseorang menyesal atau tidak setelah disucikan di purgatory
  soalnya saya sebenernya nggak sedang berpendapat "penyesalan" itu terjadi setelah disucikan ... melainkan ketika jiwa ybs sedang di purgatori (sedang disucikan).

Anyway, kalo memungkinkan - mungkin salt bisa tolong kasih link yg paling valid tentang purgatory ? (so, jangan seperti link yang saya temukan tsb dimana isi-nya menjadi misleading ke saya ... yg ternyata itu "tidak seperti itu" menurut salt).

Nanti kalo link itu ada dan salt bisa berikan, nanti saya coba pelan2 membacanya dan mencoba belajar mengertikannya.

:)
salam.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #304 on: September 02, 2013, 08:04:40 PM »

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #305 on: September 02, 2013, 08:56:21 PM »
Thanks jawabannya bro. Boleh saya bertanya lagi ya... :D

Bagaimana mekanismenya bahwa doa2 kita bisa membantu proses pemurnian bisa berjalan lebih cepat ? Atau bagaimana sebenarnya proses pemurnian itu sendiri ?

Apakah lewat doa kemudian Tuhan berbelas kasih memberikan remisi (pengurangan masa pemurnian) misalnya, atau "Api" yg ada di purgatori menjadi lbh "besar" sehingga menjadi lebih cepat "matang", atau bagaimana..?

Maksud saya begini, jika memang harus dimurnikan, ya dimurnikan sesuai dgn apa yg harus dimurnikan, baik caranya, waktunya, sesuai dgn ketetapanNya. Bukankah dgn mempercepat proses pemurnian itu akan berpengaruh pada tingkat kemurnian itu sendiri ?

Maaf ya banyak bertanya nih...  :blush:

Salam.
saya tidak tau teknisnya ya.. :)

tapi konsepnya sebenernya sederhana...

doa atau amalan itu juga menjadi "silih".. itu... (gaya MT)  :D

jadi ibarat mas djo sedang berkegiatan bersih2 rumah, maka doa saudara2 kita itu ibarat tenaga bantuan untuk bersih-bersih rumah mas djo.. karena dikerjakan orang banyak maka akibatnya, proses pembersihan itu menjadi lebih ringan dan juga cepat.

atau gini aja deh dengan cerita.....

misalkan negara kita ini kerajaan... raja nya tentu saja kita ibaratkan Allah

nah, kita ini adalah rakyatnya yang telah melakukan pelanggaran.. misalkan saja orang yang dipurgatory itu kita ibaratkan irjen DS.

nah, ceritanya karena irjen DS ini telah korupsi dan merugikan negara milyaran rupiah, maka menurut ketentuan kerajaan ini, irjen DS ini di hukum mati, alias dibinasakan.. namun ternyata, belas kasih sang raja sungguh besar, Dia tidak ingin rakyatnya yang bersalah itu binasa..

oleh karena selain raja ini adalah raja yang sangat berbelas kasih, raja ini juga raja yang sangat adil, maka hukum tetaplah hukum, keadilan harus ditegakkan.. walaupun disisi lain sang raja ini tidak ingin melihat rakyatnya itu binasa.

maka raja arif ini pun memilih solusi untuk mengorbankan anaknya sebagai silih atas dosa2 semua orang korupsi di kerajaannya.. supaya para koruptor itu tidak binasa.  sungguh mulia sang raja ini...

singkat cerita, pengorbanan anak raja telah terlaksana, kini mereka telah terbebas dari hukuman mati dan kebinasaan..

sang raja yang penuh kasih ini ingin para koruptor, khususnya irjen DS ini kembali bersama2 aktif bekerja dalam kerajaan sang raja..

namun, kerajaan ini adalah kerajaan super suci, sungguh tidak dapat dan tidak mungkin ada aparatur kerajaan yang masih mempunyai ganjalan ketidak adilan...

maka, sang raja yang adil dan arif itu memberi sebuah wadah guna para koruptor yang telah diampuni ini kembali pada keadaan yang sempurna, tanpa sangkutan masalah, tanpa status perugi uang negara lagi.. aparatur kerajaan ini haruslah bersih sempurna, sebab kerajaan ini adalah kerajaan suci sempurna. maka tentu saja, karena irjen DS ini sudah merugikan uang negara sekian M rupiah, konsekwensinya irjen DS ini harus mengembalikan uang negara yang dikorupsinya supaya ia kembali kepada status bersih. bukan sebagai orang diampuni dan merugikan negara.

maka berjuanglah irjen DS ini mengumpulkan kembali uang2 yang telah dikorupsinya.. sampai kembalinya uang negara yang telah ia korupsi.

eh ternyata, belas kasih sang raja ini sungguh luar biasa! kali ini Ia mengharapkan seluruh keluarga irjen DS membantu proses pengembalian uang negara.. supaya waltu pengembaliannya bisa lebih singkat dan cepat. oleh karena sang raja yang sangat besar kasihnya ini sudah sangat rindu untuk kembali bersama2 dengan irjen DS dalam kerajaannya. ooo.. betapa agungnya raja ini...

sungguh merupakan berita baik lagi bahwa, saudara2 irjen DS ini selain orang2 yang patuh pada sang raja, juga adalah saudara2 yang mengasihi irjen DS.. maka dengan bersemangat saudara2 orjen DS pun ikut berjuang membantu mengumpulkan uang untuk segera mengembalikan uang negara.

sungguh indah kisah kerajaan ini.. dengan raja dan rakyatnya yang patuh...

demikianlah kisah kerajaan suci sempurna dan Raja yang maha berbelaskasih dalam kemaha adilanNya.

semoga membantu.. :)


 
« Last Edit: September 02, 2013, 09:10:33 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #306 on: September 03, 2013, 11:00:01 AM »
Ini menurut saya ya...... yg nggak setuju jangan marah... :peace:
Sampai sini nggak ada masalah saya rasa.
Ini justru berdoa utk diri sendiri ya ?

Mungkin lebih pas kalo kalimatnya : Berikanlah kami kekuatan menghadapi maut spy kami tidak lagi merasa takut dst. dst.

Dari kecil saya diajarkan utk tdak menggunakan kata semoga...  :D krn semoga identik dgn sesuatu yg belum pasti.
 
Yg ini tidak perlu, karena Tuhan sudah menebus dan mengampuni dosa2nya lewat Salib Kristus.
Kita tahu bahwa mereka telah beristirahat dari jerih lelah mereka, maka kita dapat berkata DENGAN PASTI bahwa berbahagialah mereka yg mati didalam Tuhan.

Jika kita sudah tahu dgn pasti, maka Firman Tuhan itu Ya dan Amin. Tidak lagi semoga.
Tidak ada masalah.

Salam.

Saya dapat memahami karena Boss Djo menggunakan dasar OSAS.

Kembali ke pertanyaan semula, adakah larangan mendoakan orang mati secara scriptura.
Boss Djo dengan menggunakan doa yang telah dimodifikasi oleh Boss Djo kemudian didoakan kepada yang telah meninggal.
Ekstrimnya didoakan kepada orang yang telah meninggal 20 tahun yang lalu.

Adakah larang di scriputra ?


 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #307 on: September 03, 2013, 04:03:58 PM »
Asyik... ada bro Onde....   :flower1:

Thanks atas reply bro

jadi ibarat mas djo sedang berkegiatan bersih2 rumah, maka doa saudara2 kita itu ibarat tenaga bantuan untuk bersih-bersih rumah mas djo.. karena dikerjakan orang banyak maka akibatnya, proses pembersihan itu menjadi lebih ringan dan juga cepat.
Bisa gak kalo kita sebut doa saudara2 kita itu ikut memurnikan "akibat dosa" kita ?
Jadi selain Api purgatori memurnikan kita, doa saudara2 kita ikut membantu pekerjaan purgatori utk memurnikan juga. Sehingga tugas api purgatori utk memurnikan bisa lebih ringan dan cepat selesai ?

saya tidak tau teknisnya ya.. :)

tapi konsepnya sebenernya sederhana...

doa atau amalan itu juga menjadi "silih".. itu... (gaya MT)  :D

jadi ibarat mas djo sedang berkegiatan bersih2 rumah, maka doa saudara2 kita itu ibarat tenaga bantuan untuk bersih-bersih rumah mas djo.. karena dikerjakan orang banyak maka akibatnya, proses pembersihan itu menjadi lebih ringan dan juga cepat.

atau gini aja deh dengan cerita.....

misalkan negara kita ini kerajaan... raja nya tentu saja kita ibaratkan Allah

nah, kita ini adalah rakyatnya yang telah melakukan pelanggaran.. misalkan saja orang yang dipurgatory itu kita ibaratkan irjen DS.

nah, ceritanya karena irjen DS ini telah korupsi dan merugikan negara milyaran rupiah, maka menurut ketentuan kerajaan ini, irjen DS ini di hukum mati, alias dibinasakan.. namun ternyata, belas kasih sang raja sungguh besar, Dia tidak ingin rakyatnya yang bersalah itu binasa..

oleh karena selain raja ini adalah raja yang sangat berbelas kasih, raja ini juga raja yang sangat adil, maka hukum tetaplah hukum, keadilan harus ditegakkan.. walaupun disisi lain sang raja ini tidak ingin melihat rakyatnya itu binasa.

maka raja arif ini pun memilih solusi untuk mengorbankan anaknya sebagai silih atas dosa2 semua orang korupsi di kerajaannya.. supaya para koruptor itu tidak binasa.  sungguh mulia sang raja ini...

singkat cerita, pengorbanan anak raja telah terlaksana, kini mereka telah terbebas dari hukuman mati dan kebinasaan..

sang raja yang penuh kasih ini ingin para koruptor, khususnya irjen DS ini kembali bersama2 aktif bekerja dalam kerajaan sang raja..

namun, kerajaan ini adalah kerajaan super suci, sungguh tidak dapat dan tidak mungkin ada aparatur kerajaan yang masih mempunyai ganjalan ketidak adilan...

maka, sang raja yang adil dan arif itu memberi sebuah wadah guna para koruptor yang telah diampuni ini kembali pada keadaan yang sempurna, tanpa sangkutan masalah, tanpa status perugi uang negara lagi.. aparatur kerajaan ini haruslah bersih sempurna, sebab kerajaan ini adalah kerajaan suci sempurna. maka tentu saja, karena irjen DS ini sudah merugikan uang negara sekian M rupiah, konsekwensinya irjen DS ini harus mengembalikan uang negara yang dikorupsinya supaya ia kembali kepada status bersih. bukan sebagai orang diampuni dan merugikan negara.

maka berjuanglah irjen DS ini mengumpulkan kembali uang2 yang telah dikorupsinya.. sampai kembalinya uang negara yang telah ia korupsi.

eh ternyata, belas kasih sang raja ini sungguh luar biasa! kali ini Ia mengharapkan seluruh keluarga irjen DS membantu proses pengembalian uang negara.. supaya waltu pengembaliannya bisa lebih singkat dan cepat. oleh karena sang raja yang sangat besar kasihnya ini sudah sangat rindu untuk kembali bersama2 dengan irjen DS dalam kerajaannya. ooo.. betapa agungnya raja ini...

sungguh merupakan berita baik lagi bahwa, saudara2 irjen DS ini selain orang2 yang patuh pada sang raja, juga adalah saudara2 yang mengasihi irjen DS.. maka dengan bersemangat saudara2 orjen DS pun ikut berjuang membantu mengumpulkan uang untuk segera mengembalikan uang negara.

sungguh indah kisah kerajaan ini.. dengan raja dan rakyatnya yang patuh...

demikianlah kisah kerajaan suci sempurna dan Raja yang maha berbelaskasih dalam kemaha adilanNya.

semoga membantu.. :)
Ceritanya mirip dgn perumpamaan Tuhan Yesus ttg pengampunan ya...
Bedanya adalah si hamba dihapuskan hutangnya dan tidak perlu mengembalikan lagi hutangnya.  :D

Salam.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #308 on: September 03, 2013, 04:37:36 PM »
Saya dapat memahami karena Boss Djo menggunakan dasar OSAS.

Kembali ke pertanyaan semula, adakah larangan mendoakan orang mati secara scriptura.
Boss Djo dengan menggunakan doa yang telah dimodifikasi oleh Boss Djo kemudian didoakan kepada yang telah meninggal.
Ekstrimnya didoakan kepada orang yang telah meninggal 20 tahun yang lalu.

Adakah larang di scriputra ?
 :)
Saya ini setengah penganut predestinasi dan setengah penganut freewill, karena saya meyakini ada kebenaran juga yg terkandung dlm dua doktrin ini. Jadi bukan penganut OSAS 100 %   :D

IMHO, dasarnya adalah bukan secara tertulis doanya dilarang atau tidak. Yesus mendoakan orang mati dan orang itu pun bangkit. Beberapa Hamba Tuhan mendoakan orang mati, dan orang itu bangkit kembali. Tentu saja ini berarti tidak dilarang, meskipun diperlukan hikmad dari Allah dlm hal ini.
Mungkin yg sering diributkan adlh masalah pengampunan dosa, supaya diterima disisiNya, dsb, yg "dianggap" mirip2 dgn ajaran rekan2 muslim. Isi2 doa sprti ini yg dirasa tidak perlu dinaikkan.
Jika tidak perlu, maka menjadi sia-sia. Nah hal yg sia-sia, itulah yg dilarang. Mungkin Kira2 seperti itu alurnya kung. Jadi bukan berdoa nya yg dilarang.

Salam.
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #309 on: September 03, 2013, 05:45:37 PM »

@mod Djo

Quote
Mungkin yg sering diributkan adlh masalah pengampunan dosa, supaya diterima disisiNya, dsb, yg "dianggap" mirip2 dgn ajaran rekan2 muslim. Isi2 doa sprti ini yg dirasa tidak perlu dinaikkan.
Jika tidak perlu, maka menjadi sia-sia. Nah hal yg sia-sia, itulah yg dilarang.

Nah, yang ditanyakan kan justru yang ini, adakah ayat yang melarangnya?

Syalom

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #310 on: September 03, 2013, 05:52:10 PM »
Saya ini setengah penganut predestinasi dan setengah penganut freewill, karena saya meyakini ada kebenaran juga yg terkandung dlm dua doktrin ini. Jadi bukan penganut OSAS 100 %   :D

IMHO, dasarnya adalah bukan secara tertulis doanya dilarang atau tidak. Yesus mendoakan orang mati dan orang itu pun bangkit. Beberapa Hamba Tuhan mendoakan orang mati, dan orang itu bangkit kembali. Tentu saja ini berarti tidak dilarang, meskipun diperlukan hikmad dari Allah dlm hal ini.
Mungkin yg sering diributkan adlh masalah pengampunan dosa, supaya diterima disisiNya, dsb, yg "dianggap" mirip2 dgn ajaran rekan2 muslim. Isi2 doa sprti ini yg dirasa tidak perlu dinaikkan.
Jika tidak perlu, maka menjadi sia-sia. Nah hal yg sia-sia, itulah yg dilarang. Mungkin Kira2 seperti itu alurnya kung. Jadi bukan berdoa nya yg dilarang.

Salam.

Wah wah wahhh
sudah ganti haluan ke poros tengah nih??
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #311 on: September 03, 2013, 06:48:32 PM »
Wah wah wahhh
sudah ganti haluan ke poros tengah nih??
Wah ada Suhu Siip nih... hahahhaaa

Poros tengah utk yg hal yg mana nih ? Tentang Freewill / predestinasi nya atau tentang mendoakan orang matinya ?
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #312 on: September 03, 2013, 07:19:15 PM »
Freewill / predestinasi bro.
Kl soal mdoakan orang mati ya kamu dan aku masih sama...
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #313 on: September 04, 2013, 06:35:01 AM »
@mod Djo

Mod, sundul pertanyaan di post #309 belum dijawab.

Syalom

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #314 on: September 04, 2013, 10:04:28 AM »
Saya ini setengah penganut predestinasi dan setengah penganut freewill, karena saya meyakini ada kebenaran juga yg terkandung dlm dua doktrin ini. Jadi bukan penganut OSAS 100 %   :D

IMHO, dasarnya adalah bukan secara tertulis doanya dilarang atau tidak. Yesus mendoakan orang mati dan orang itu pun bangkit. Beberapa Hamba Tuhan mendoakan orang mati, dan orang itu bangkit kembali. Tentu saja ini berarti tidak dilarang, meskipun diperlukan hikmad dari Allah dlm hal ini.
Mungkin yg sering diributkan adlh masalah pengampunan dosa, supaya diterima disisiNya, dsb, yg "dianggap" mirip2 dgn ajaran rekan2 muslim. Isi2 doa sprti ini yg dirasa tidak perlu dinaikkan.
Jika tidak perlu, maka menjadi sia-sia. Nah hal yg sia-sia, itulah yg dilarang. Mungkin Kira2 seperti itu alurnya kung. Jadi bukan berdoa nya yg dilarang.

Salam.

Oke Boss Djo ....  :)

Satu pelurusan saja ..... untuk yang diatas, ajaran saudara Muslim yang mirip ajaran Kristen Katolik.
Karena lebih dahulu Kristen Katolik daripada Muslim

 :)

Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)