Author Topic: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?  (Read 24541 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline Siganteng

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« on: June 19, 2012, 09:39:28 AM »
terkadang gw nga bisa menjawab kalau ada pertanyaan serupa spt judul diatas, apa memang ada dasar biblisnya?
mendoakan orang mati katanya kebiasaan pagan..

bagaimana menanggapinya?
neng neng nong neng..

bruce

  • Guest
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #1 on: June 19, 2012, 11:09:16 AM »
terkadang gw nga bisa menjawab kalau ada pertanyaan serupa spt judul diatas, apa memang ada dasar biblisnya?
mendoakan orang mati katanya kebiasaan pagan..

bagaimana menanggapinya?

Terdapat perbedaan sangat besar antara berdoa kepada orang yang sudah mati dan mendoakan (kepada Tuhan) keselamatan orang yang sudah meninggal.

Sebenarnya, prinsip dasar ajaran Gereja Katolik untuk mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal adalah adanya Persekutuan Orang Kudus yang tidak terputuskan oleh maut. Rasul Paulus menegaskan “38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Rm 8:38-39).

Kuasa kasih Kristus yang mengikat kita semua di dalam satu Tubuh-Nya itulah yang menjadikan adanya tiga status Gereja, yaitu 1) yang masih mengembara di dunia, 2) yang sudah jaya di surga dan 3) yang masih dimurnikan di Api Penyucian. Dengan prinsip bahwa kita sebagai sesama anggota Tubuh Kristus selayaknya saling tolong menolong dalam menanggung beban (Gal 6:2) di mana yang kuat menolong yang lemah (Rm 15:1), maka jika kita mengetahui (kemungkinan) adanya anggota keluarga kita yang masih dimurnikan di Api Penyucian, maka kita yang masih hidup dapat mendoakan mereka. Ini sesuai dengan pengajaran di kitab 2 Mak 12:42-46.

Memang, umat Protestan tidak mengakui kitab Makabe ini dalam Kitab Suci mereka. Juga, bagi mereka, keselamatan hanya diperoleh melalui iman saja (sola fide), yang terlepas dari perbuatan. Sedangkan bagi kita umat Katolik, kita diselamatkan melalui iman yang bekerja oleh perbuatan kasih (Gal 5:6). Maka dapat dimengerti bahwa umat Protestan menolak ‘perbuatan’ mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal. Sedangkan Gereja Katolik mengajarkan bahwa perbuatan-perbuatan kasih yang didasari iman itu sangat berguna bagi keselamatan kita. Sehingga, jika “kasih” di sini diartikan menghendaki hal yang baik terjadi pada orang lain, dan jika kita ketahui bahwa maut tidak memisahkan kita sebagai anggota Tubuh Kristus (lih. Rom 8:38-39), maka kesimpulannya, pasti berguna jika kita mendoakan demi keselamatan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal. Sebab perbuatan kasih yang menghendaki keselamatan bagi sesama, adalah ungkapan yang nyata dalam hal “bertolong-tolonglah dalam menanggung bebanmu” (Gal 6:2). Perbuatan ini berguna baik bagi jiwa yang sedang kita doakan maupun keselamatan kita sendiri, sebab itulah maka ada yang disebut sebagai Indulgensi. Silakan membaca selanjutnya dalam artikel tentang Indulgensi inii, silakan klik.

Jangan lupa bahwa yang kita bicarakan di sini adalah bahwa doa- doa yang dipanjatkan untuk mendoakan jiwa-jiwa yang orang yang sedang dimurnikan dalam Api Penyucian, sehingga mereka sudah pasti masuk surga, hanya sedang menunggu saat pemurniannya. Dan dalam masa pemurnian ini mereka terbantu dengan doa-doa kita, seperti halnya juga pada saat kita kesusahan sewaktu hidup di dunia ini, dan kita terbantu dengan doa-doa umat beriman lainnya yang mendoakan kita. Sedangkan, untuk orang-orang yang meninggal dalam keadaan tidak bertobat, sehingga masuk ke neraka, maka memang kita tidak dapat mendoakan apapun untuk menyelamatkan mereka. Atau untuk orang -orang yang langsung masuk ke surga (walaupun mungkin tak banyak jumlahnya), maka doa-doa kita sesungguhnya tidak lagi diperlukan, sebab mereka sudah sampai di surga. Namun masalahnya, kita tidak pernah tahu, kondisi rohani orang-orang yang kita doakan. Pada mereka memang selalu ada tiga kemungkinan tersebut, sehingga, yang kita doakan dengan kerendahan dan ketulusan hati adalah belas kasihan Tuhan kepada jiwa-jiwa tersebut, mohon pengampunan dosa mereka dan istirahat kekal, jika itu sesuai dengan kehendak Tuhan.

Berikut ini saya sampaikan pengajaran ini yang termasuk De fide (Dogma):

“The Communion of the Faithful on earth and the Saints in Heaven with Poor Souls in Purgatory:
The living Faithful can come to the assistance of the Souls in Purgatory by their intercessions (suffrages).”[1]

Terjemahannya:

Persekutuan umat beriman di dunia dan Para Kudus di Surga dengan Jiwa-jiwa yang menderita di Api Penyucian:
Para beriman yang [masih] hidup dapat membantu jiwa-jiwa di Api Penyucian dengan doa-doa syafaat (doa silih).

Silih di sini diartikan tidak saja doa syafaat, tetapi juga Indulgensi, derma dan perbuatan baik lainnya, dan di atas semua itu adalah kurban Misa Kudus. Ini sesuai dengan yang diajarkan di Konsili Lyons yang kedua (1274) dan Florence (1439).

Jadi meskipun umat Protestan tidak mengakui ajaran pada kitab Makabe, namun sesungguhnya mereka secara obyektif tidak dapat mengelak bahwa tradisi mendoakan jiwa orang yang telah meninggal sudah ada di jaman Yahudi sebelum Kristus. Tradisi ini kemudian diteruskan oleh para rasul, seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus ketika mendoakan Onesiforus yang sudah meninggal, “Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya [Onesiorus] pada hari-Nya.” (2 Tim 1:18). Tradisi mendoakan jiwa orang yang sudah meninggalpun dicatat dalam tulisan para Bapa Gereja, seperti:

1) Tertullian, yang mengajarkan untuk menyelenggarakan Misa kudus untuk mendoakan mereka pada perayaan hari meninggalnya mereka setiap tahunnya.[2].

2) St. Cyril dari Yerusalem dalam pengajarannya tentang Ekaristi memasukkan doa-doa untuk jiwa orang-orang yang sudah meninggal[3].

3) Sedangkan St. Yohanes Krisostomus dan St Agustinus mengajarkan bahwa para beriman dapat mendoakan jiwa orang-orang yang meninggal dengan mengadakan derma.[4].

Maka memang, mendoakan jiwa orang-orang yang sudah meninggal bagi orang Katolik merupakan salah satu perbuatan kasih yang bisa kita lakukan, terutama kepada orang-orang yang kita kasihi yang telah mendahului kita. Ini adalah salah satu dogma yang semestinya kita jalankan, sebagai orang Katolik. Tentu saja, kita tidak bisa memaksakan hal ini kepada mereka yang tidak percaya. Namun bagi kita yang percaya, betapa indahnya pengajaran ini! Kita semua disatukan oleh kasih Kristus: kita yang masih hidup dapat mendoakan jiwa-jiwa yang di Api Penyucian, dan jika kelak mereka sampai di surga, merekalah yang mendoakan kita agar juga sampai ke surga. Doa mereka tentu saja tidak melangkahi Perantaraan Kristus, sebab yang mengizinkan mereka mendoakan kita juga adalah Kristus, sebab di atas semuanya, Kristuslah yang memang menginginkan agar kita selamat dan masuk ke surga. Jadi doa para kudus saling mendukung dalam karya keselamatan Allah bagi manusia. Kita tergabung dalam satu persekutuan orang-orang kudus, karena kita semua adalah anggota Tubuh Kristus yang diikat oleh kasih persaudaraan yang tak terputuskan oleh maut, sebab Kristus Sang Kepala, telah mengalahkan maut itu bagi keselamatan kita.

Disarikan dari http://katolisitas.org


Offline Maria_Valentina

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 71
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #2 on: June 19, 2012, 06:37:00 PM »
terkadang gw nga bisa menjawab kalau ada pertanyaan serupa spt judul diatas, apa memang ada dasar biblisnya?
mendoakan orang mati katanya kebiasaan pagan..

bagaimana menanggapinya?

Pertanyaan pertama, which pagan?
Orang pagan non Kristen yang menyembah pohon? yang menyembah batu? yang menyembah binatang? yang menyembah leluhur?

Orang Pagan menyembah leluhur, orang Katolik meminta tolong para kudus untuk mendoakan kita akan hal tertentu.

Ingat doa itu bukan sembah, even itu adalah kepada Tuhan sekalipun.
Contoh:
Tuhan, aku berdoa kepadamu semoga engkau memberi kesembuhan...

Kata doa dalam bahasa Indonesia memang tidak ada konteks untuk meminta tolong, tetapi pada bahasa lain ada.

Contoh:
*ITB = Indonesia Terjemahan Baru, Bhs Indonesia
*KJV 1611 = King James Version 1611, Olde English
*LSB = La Santa Biblia, Español

Quote
1Sam 20:28 [ITB]   Jawab Yonatan kepada Saul: "Daud telah meminta dengan sangat kepadaku untuk pergi ke Betlehem,

1Sam 20:29 [ITB]   katanya: Biarkanlah aku pergi, sebab ada upacara pengorbanan bagi kaum kami di kota, dan saudara-saudaraku sendirilah yang memanggil aku. Oleh sebab itu, jika engkau mengasihi aku, berilah izin kepadaku untuk menengok saudara-saudaraku. Itulah sebabnya ia tidak datang ke perjamuan raja."

1Sam 20:28 [KJV 1611] And Ionathan answered Saul, Dauid earnestly asked leaue of me, to goe to Bethlehem.

1Sam 20:29 [KJV 1611] And he said, Let me goe, I pray thee, for our familie hath a sacrifice in the citie, and my brother, hee hath commanded mee to be there: and now if I haue found fauour in thine eyes, let me get away, I pray thee, and see my brethren: Therefore he commeth not vnto the kings table.

it's like, "please let me go, i beg you" or "please let me get away, i need to see my brethred, i beg you"

Quote
Kej 34:8 [ITB]   Berbicaralah Hemor kepada mereka itu: "Hati Sikhem anakku mengingini anakmu; kiranya kamu memberikan dia kepadanya menjadi isterinya
Kej 34:11 [ITB]   Lalu Sikhem berkata kepada ayah anak itu dan kepada kakak-kakaknya: "Biarlah kiranya aku mendapat kasihmu, aku akan memberikan kepadamu apa yang kamu minta;

Gen 34:8 [LSB]   Hamor habló con ellos y les dijo: «Siquem, mi hijo, está enamorado de la hermana de ustedes. Les ruego que se la den por esposa.
Gen 34:11 [LSB]   Siquem dijo al padre y a los hermanos de Dina: «Les ruego que me perdonen. Yo les daré todo lo que ustedes me pidan.

es como él quiere decir: Jacob, por favor, le permite a mi hijo (sikhem) se case con tu hija, te ruego.
kayak dia mau ngomong: Yakub, mohon beri ijin untuk anak saya (sikhem) untuk menikahi anakmu, saya mohon.
it's like he wants to say: Jacob, please, permit my son (sikhem) to marry your daughter, i beg you.

Ini juga sama jika kita meminta sesuatu dengan Tuhan.
i pray to thee o Lord
aku berdoa kepadamu Tuhan
Dios te adoro a Tí

Beda dengan:
why should we worship Jesus?
kenapa kita harus menyembah Yesus?
proqué debemos adorar a Jesús?

Intinya adalah, kita meminta perantaraan Orang Kudus bukan Menyembah orang Kudus. So memang hal ini berbeda.

Santo Thomas Aquinas menjelaskan ini dengan sangat amat baik:
http://www.newadvent.org/summa/4025.htm

Ada orang yang berkeberatan bahwa "kemanusiaan" Yesus tidak pantas menerima persembahan yang sama dengan Allah Bapa.

Santo Thomas Aquinas menjawabnya kurang lebih, Yesus dapat disikapi dari dua sisi yang berbeda, dari sisi keTuhanannya kita memberikan "Latria" atau penyembahan, dari sisi kemanusiaan kita memberikan "Dulia" atau penghormatan atas kemanusiaannya yang sempurna.

Begitu juga kepada Allah Bapa, kepada kuasa atas penciptaannya kita memberikan "Latria" sedang kepada kuasanya akan segala sesuati kita memberikannya "Dulia".

Latria adalah adorasi tertinggi yaitu persembahan sedang Dulia hanyalah penghormatan.

We Worship God, we can also Honor God. <- kurang lebih begini.

Lalu bagaimana dengan Bunda Maria dan Para Kudus?

Thomas Aquinas menjawabnya dengan, karena "Latria" hanya diperuntukkan kepada Tuhan saja, logikanya Bunda Maria hanya pantas mendapatkan "Dulia", tetapi atas kuasa Tuhan itu sendiri yang memilih Maria sebagai orang pilihan yang mana untuk melahirkan Tuhan itu sendiri, Bunda Maria layak mendapatkan penghormatan yang LEBIH tinggi dari para kudus lain tetapi DIBAWAH dari Tuhan itu sendiri, Thomas menyebutnya "Hiperdulia".

So kita simpulkan:
Latria = Sembah, ditujukan kepada Tuhan seorang.
Hiperdulia = Penghormatan, ditujukan kepada Bunda Maria.
Dulia = Penghormatan, ditujukan kepada Para Kudus.

So closing statement, Gereja Katolik mengajarkan kita demikian jadi kalau ada yang menganggap berbeda ya sudah anggap saja mereka tidak paham seperti apa seharusnya.

Lalu kalau ada yang bertanya,
Tapi bagaimana, orang Katolik meminta tolong orang MATI persis seperti cenayang! (or so called Necromancer).

Cara kerja ahli nujum adalah mengundang Arwah, sedang kita tidak punya kuasa atas itu, kita hanya meminta tolong dengan rendah hati bukan mengundang Arwah, itu hanya kuasa Tuhan sendiri betul?

Lalu bagaimana apa kita boleh meminta tolong orang yang sudah Mati?

Kita lihat dulu Mati ini secara apa, Mati secara Fisik bukan berarti Mati secara Roh. Jiwa dari Orang Kudus tentu saja sudah diatas sana tidak terikat ruang dan waktu itu sebabnya mereka masih hidup, didalam Tuhan.
*Jiwa manusia itu kekal, itu sebabnya ada kebangkitan setelah kematian.

Seperti janji Tuhan,
Yoh 3:36   Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." 
« Last Edit: June 19, 2012, 06:39:43 PM by Maria_Valentina »
La vida comienza con el amor.

Offline Maria_Valentina

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 71
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #3 on: June 19, 2012, 07:37:42 PM »
Ada yang kelewat  :violent1:
Kenapa saya diatas pakai beberapa bahasa? pasti ada aja yang sirik dalam hati bilang, "sombong". :laughing11:

Konteksnya adalah memberi gambaran kalau kata "doakan" itu juga bisa berarti sebuah bujukan, saya menggunakan kata yang umumnya kalau diterjemahkan adalah "doa".

Contoh kutipan Salam Maria,
...Doakanlah kami orang berdosa ini...
...Pray for us sinners...
...Ruega por nosotros pecadores...

penekanan kedua, worship =/= pray
La vida comienza con el amor.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #4 on: June 20, 2012, 10:36:27 AM »
Damai bagimu Sigan.

Menarik. Berhubung kemampuan saya merenungkan Bible tidak dapat dibanggakan, maka saya ingin menjawab pertanyaanmu dengan pemahaman saja.
terkadang gw nga bisa menjawab kalau ada pertanyaan serupa spt judul diatas,
Saya mau mengatakan bahwa tidak semua pertanyaan harus dapat kita jawab meskipun pertanyaan itu terkait dengan apa yang kita imani. Jangan terlalu rissau apabila tidak dapat menjawab hal keimanan secara rasional. Yang namanya keimanan, itu sudah lebih tinggi daripada rasional, maka iman tidak harus menjawab secara rasio.
apa memang ada dasar biblisnya?
Nah, seperti saya katakan sebelum ini, kemampuan saya merenungkan Bible sangat sangat terbatas. Tentang pertanyaan judul trit, saya ingin katakan begini,

Jika kita membaca Injil, di Mat 15:7 dapat kita baca Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Selain itu, Mat 8:13 berkata Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. Dari kedua ayat itu, rasanya jelas bahwa kuasa Tuhan itu tidak dapat dibatasi oleh kehendak manusia. DikatakanNya, mintalah apa saja, sungguh tidak terbatas bukan? Hanya saja, sering kali manusia meminta, tetapi tidak percaya, maka, yahhh bahkan jadinya malah mencobai Tuhan.

Dikaitkan dengan judul trit, menurut pemahaman saya, tidak ada salahnya mendoakan orang yang sudah meninggal. Karena pemahaman saya seperti itu, maka sangat sering saya mendoakan orang yang sudah meninggal. Ketepatan ayah, ibu, mertua laki, dan mertua perempuan saya sudah meninggal. Saya sering mendoakan mereka.
mendoakan orang mati katanya kebiasaan pagan..
Hihhihhiiii jika seorang Non Yahudi melakukan kebiasaan Yahudi (misalnya menguduskan Sabat), bukan berarti Non Yahudi itu menjadi Yahudi. Analoginya, bila seorang Non Pagan melakukan kebiasaan orang Pagan, bukan menjadikan Non Pagan itu menjadi Pagan. Paulus dalam surat pertamanya kepada jemaat di Tesalonika, pada 1Tes 5:21 berkata, Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jika kebiasaan Pagan itu (kalau benar itu kebiasaan Pagan), setelah kita uji ternyata mengandung kebaikan, atau setidaknya tidak mengandung keburukan, kenapa kita tidak memposisikan diri sebagai jemaat Tesalonika yang dianjurkan Paulus agar menguji segala sesuatu dan memegang yang baik?
bagaimana menanggapinya?
Tanggapi seperlunya. Tidak perlu risau kalau tidak bisa menanggapi.

Damai, damai, damai.
« Last Edit: June 20, 2012, 10:38:56 AM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #5 on: June 20, 2012, 11:19:23 PM »

Latria adalah adorasi tertinggi yaitu persembahan sedang Dulia hanyalah penghormatan.

We Worship God, we can also Honor God. <- kurang lebih begini.

Lalu bagaimana dengan Bunda Maria dan Para Kudus?

Thomas Aquinas menjawabnya dengan, karena "Latria" hanya diperuntukkan kepada Tuhan saja, logikanya Bunda Maria hanya pantas mendapatkan "Dulia", tetapi atas kuasa Tuhan itu sendiri yang memilih Maria sebagai orang pilihan yang mana untuk melahirkan Tuhan itu sendiri, Bunda Maria layak mendapatkan penghormatan yang LEBIH tinggi dari para kudus lain tetapi DIBAWAH dari Tuhan itu sendiri, Thomas menyebutnya "Hiperdulia".

So kita simpulkan:
Latria = Sembah, ditujukan kepada Tuhan seorang.
Hiperdulia = Penghormatan, ditujukan kepada Bunda Maria.
Dulia = Penghormatan, ditujukan kepada Para Kudus.


sorry sis, yang rumusin ini siapa yah ?

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #6 on: June 22, 2012, 12:27:16 AM »
terkadang gw nga bisa menjawab kalau ada pertanyaan serupa spt judul diatas, apa memang ada dasar biblisnya?
mendoakan orang mati katanya kebiasaan pagan..

bagaimana menanggapinya?

Pakai ini saja BroGanteng

Lukas 11: 9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Lha itu perkataan Tuhan Yesus sendiri, bahwa kita boleh meminta.
Enggak ada itu perkataan "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu kecuali mendoakan orang mati"    :hello2:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #7 on: June 22, 2012, 02:57:18 AM »
Lha itu perkataan Tuhan Yesus sendiri, bahwa kita boleh meminta.
Enggak ada itu perkataan "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu kecuali mendoakan orang mati"    :hello2:

kalo berdoa minta supaya menang judi boleh gak, bro ?  :icon_tongue:
kan gak ditulis "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu kecuali minta supaya menang judi" :angel12:

 :laughing7: :laughing7: :laughing7:

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #8 on: June 22, 2012, 07:44:36 AM »
Damai bagimu Mbal.
kalo berdoa minta supaya menang judi boleh gak, bro ?  :icon_tongue:
kan gak ditulis "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu kecuali minta supaya menang judi" :angel12:
 :laughing7: :laughing7: :laughing7:
Saya kira, namanya meminta kepada PIHAK PEMILIK SEGALANYA, sah-sah saja. Dikabulkan atau tidak, itu terserah pada pihak yang dimintai. Jika menurut PIHAK PEMILIK SEGALANYA, itu hal baik bagi si peminta, dan sesuai dengan nilai kebaikan yang ditetapkan bagi si peminta oleh PIHAK PEMILIK SEGALANYA, saya percaya, itu dikabulkan.

Yang sering terjadi, si peminta merasa itu hal yang baik baginya, sementara menurut PIHAK PEMILIK SEGALANYA, itu tidak baik bagi si peminta, atau belum tiba saatnya bagi si peminta, maka tidak dikabulkan. Ketika tidak dikabulkan itu, si peminta merasa PIHAK PEMILIK SEGALANYA ingkar janjilah, diskriminatiflah, mengabaikan permintaannyalah, dll, dll, yang sering menjadi sumber kecelakaan bagi si peminta, sebab dimungkinkan imannya hilang. Jika imannya teguh, dia akan menerima dengan ikhlas. Dia sudah meminta, tetapi tidak dikabulkan, berarti permintaan itu tidak sesuai untuk si peminta.

Begitu saya kira.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #9 on: June 22, 2012, 08:42:47 AM »
kalo berdoa minta supaya menang judi boleh gak, bro ?  :icon_tongue:
kan gak ditulis "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu kecuali minta supaya menang judi" :angel12:

 :laughing7: :laughing7: :laughing7:

hehehehehe.................jangan begitu aaahhhhh  :laughing7:
ini BroSambel Ngetest ya   :laughing7: :laughing7: :laughing7:

Saya teruskan ayatnya ya...

Luk 11: 9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. 11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? 12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? 13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."


Kalo saya sebagai Bapaknya BroSambal, trus BroSambal minta saya untuk membelikan buku pelajaran....saya pasti belikan lah.
Lha kalo saya sebagai Bapaknya BroSambal, trus BroSambal minta saya untuk mengajari judi....sudah pasti BroSambal saya hajar pakai rotan.  :laughing7: :laughing7: :laughing7:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #10 on: June 22, 2012, 09:32:28 AM »
Yang dibaca kan buku Alkitab... maka seyogyanya perikop pengertian kata "mintalah" tentu gak bisa di amburadul-in ke pengertian seperti : minta menang lotere, minta supaya si anu mampus krn jahat, minta rumah yang kesekian utk wil, minta menang judi, dlsb.

IMO, "mintalah" ---> segala apa yang berbau rohani atopun dalam perikop pengertian diluar dari contoh merah... :)

salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #11 on: June 22, 2012, 09:39:28 AM »
Yang dibaca kan buku Alkitab... maka seyogyanya perikop pengertian kata "mintalah" tentu gak bisa di amburadul-in ke pengertian seperti : minta menang lotere, minta supaya si anu mampus krn jahat, minta rumah yang kesekian utk wil, minta menang judi, dlsb.

IMO, "mintalah" ---> segala apa yang berbau rohani atopun dalam perikop pengertian diluar dari contoh merah... :)

salam.

Yessssss .... sangat setujuu.....
:icon_thumleft:  :hello2:


Saya khawatir kalau BroSambal meneruskan pertanyaannya.
Kalo berdoa minta menang judi yang nantinya disumbangkan ke fakir miskin bagaimana ya ??   :laughing7: :laughing7: :laughing7:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #12 on: June 22, 2012, 09:43:55 AM »
terkadang gw nga bisa menjawab kalau ada pertanyaan serupa spt judul diatas, apa memang ada dasar biblisnya?
mendoakan orang mati katanya kebiasaan pagan..

bagaimana menanggapinya?
Menurut saya... berdoa atopun mendoakan orang mati itu sebenernya tanpa disadari tujuannya atopun faedahnya bersifat internal.... bagi si pendoa itu sendiri... BUKAN literally untuk yang si mati.

Dengan berdoa seperti itu, si pendoa secara rohani merasa at ease, nyaman, tenang... karena apa yang ada di benaknya dia selalu "gantungkan" kepada yang diatas secara rohani.

salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #13 on: June 22, 2012, 09:52:58 AM »
Kalo gak salah,

di Kristen ... tidak ada (atokah tidak boleh ?) misa untuk orang mati, ya ?

Kalo YA... (tidak ada / tidak boleh) : (pertanyaan utk temen Kristen)_
jadi yang saya sering liat ada misa di rumah duka itu.. pasti orang2 Katolik, ya ?

Sedangkan pertanyaan untuk temen Katolik :
Kalo ibu sudah Katolik, anak 15 tahun belon/bukan sbg Katolik tapi keburu mati ---> kira kira seperti apakah ya doanya si ibu ?

salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Apa gunanya mendoakan orang yang sudah mati?
« Reply #14 on: June 22, 2012, 10:37:34 AM »
Kalo gak salah,

di Kristen ... tidak ada (atokah tidak boleh ?) misa untuk orang mati, ya ?

Kalo YA... (tidak ada / tidak boleh) : (pertanyaan utk temen Kristen)_
jadi yang saya sering liat ada misa di rumah duka itu.. pasti orang2 Katolik, ya ?

salam.

Kalau di Protestan, kebaktian penghiburan. Menghibur keluarga yang ditinggalkan.

Kalau di Katolik, misa Requiem. Mendoakan yang meninggal sekaligus menghibur yang ditinggalkan.
Bila yang meninggal ada di Purgatory, mereka membutuhkan doa2 kita.


Sedangkan pertanyaan untuk temen Katolik :
Kalo ibu sudah Katolik, anak 15 tahun belon/bukan sbg Katolik tapi keburu mati ---> kira kira seperti apakah ya doanya si ibu ?

salam.
Kalau yang diatas, jawaban saya ya tetap seperti ke BroSiganteng

Lukas 11: 9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Barangkali teman2 ada pendapat yang lain ??
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)