Author Topic: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?  (Read 6476 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #75 on: October 05, 2012, 12:14:57 PM »
Hmm sepertinya saya mulai memahami pemikiran bro oda.
  :afro: siip... terimakasih, saya rada plong mendengarnya :).

Quote
Misal: sewaktu Daud ngintip orang mandi.
wah, saya nggak tau ada ayat yg berkisah ttg hal ini (pinoq tentu tau, kenapa saya ampe gak tau  :blush:) ... menarik ya, sampe segitu detailnya ... :)

Quote
Tentunya, pada saat itu Daud tidak sedang berkesadaran akan Dia, kan? Tapi, Allah hadir di saat itu sebagai "saksi mata"
Nah, saya disini "kebentur" ama MahaTahu. Berdasarkan ke-sama-an pengertian kita bhw MahaTahu itu BUKAN perlu "menyaksikan" dulu maka baru menjadi tahu, apakah maksud pinoq disini --ibarat-- Allah mao gak mao (inevitably) "menyaksikan" Daud ngintip orang mandi ? ---> nah disinilah yg saya istilahkan (bagi saya loh ya...) manusia berpendapat dari sudut pandang ke-Allah-an - dan saya sebisa mungkin menghindari utk berpengertian demikian ... :).

Quote
Bila kita membaca Yeremia 23:9-40, kita dapat melihat bahwa Allah pun hadir di antara orang-orang fasik.
(13) And I have seen folly in the prophets of Samaria:
(14) I have seen also in the prophets of Jerusalem a horrible thing:
(24) Can anyone hide himself in secret places so that I cannot see him?


---> apakah kata "see (melihat)" disitu, literally Dia melihat karena Dia hadir ?

(25) I have heard what the prophets have said who prophesy lies in My name

---> apakah "I have heard" disitu, maksudnya literally Allah baru mendengar segera setelah "what the prophets have said" ?

Saya tidak bisa menyangkal --- kalo memang begitu keKristenan mengertikannya, karena saya sendiri pun toh nggak akan bisa tau benar/tidaknya bhw kalimat di ayat2 tsb - itu semua karena Allah MahaHadir.

Namun bagi saya sendiri, saya meng-asumsikan kalimat2 tsb mengandung gaya bahasa. Dan patokan saya adalah MahaTahu, bukan MahaHadir ... :).

Quote
Dalam bahasa mazmur 139, di dunia orang mati pun Allah hadir.
Seperti yg saya post sebelumnya, ---imo--- itu masih menyangkut karena ada "kesadaran tentang Allah" dari si penulis.

Quote
Jadi, Allah tidak hanya hadir di antara orang-orang yang berkesadaran akan Dia, tetapi juga di antara orang-orang yang tidak berkesadaran akan Dia.
Pertanyaan polos saya ---"untuk apa Allah hadir diantara (maap) dua orang yg sedang berbuat mesum ?"--- saya nyadar gak pantas utk diajukan --- namun terus terang, tetep aja saya ingin sebuah jawaban dari pertanyaan tsb - karena memang begitulah pertanyaan yg ada di benak saya :).

Bagi diri saya sendiri yg tidak bisa menemukan jawaban-nya..., secara logis - benak saya mengatakan : kalo tidak tau jawabannya - ya jangan berpendapat/berpengertian seperti itu  (Allah hadir dimana mana).

Benak saya meneruskan : jadi bagaimana pengertian MahaHadir itu ?

Dan benak saya menjawab : Hadir disetiap saat, bahkan bersamaan - bagi orang2 yg berkesadaran akan Dia ---> hadir di hati ybs dan juga hadir "disisi" ybs. Hadir, bukan sertamerta artinya memberi pengertian bhw itu = melihat. Ada makna lebih mendalam pada pengertian kata "hadir" disitu, bukan sekedar spt sso yg hadir disebuah rapat ..  :giggle:.

Saya harap pinoq bisa "ngerti-in saya" pada pemaparan saya diatas ... :)

Quote
Contoh yang lebih gamblang: Yesus. Yesus adalah Allah, dan Yesus tidak hanya hadir di antara orang-orang yang percaya sama Dia, kan?
maksud pinoq disini, apakah ini semasa Yesus hidup jasmani ? please CMIIW.

btw, saya bingung mau pake kata kunci apa di Alkitab online (sudah dicoba dgn bbrp kata kunci, namun gak ketemu temu) utk mencari ayat yg mengisahkan Yesus turun kedalam kerajaan maut segera setelah kematianNYA disalib. Bisa pinoq berikan ayatnya ? karena kayaknya saya perlu baca ayat tsb dulu - baru mungkin saya ada pertanyaan ... :). Makasih sebelumnya, pinoq.

Quote
Apakah karena bro oda mengaku tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah
wew !... kata siapa saya nggak percaya bhw Yesus = Allah ? --- namun "percaya"nya saya itu ---saya nyadar--- bukan seperti yg dari keKristenan ... :D.

Quote
Makanya buruan gih bertobat bro
Makanya utk bertobat dan converted jadi Kristen ya percuma, selama benak masih banyak yg berbeda pengertian dari apa yg seharusnya di keKristenan ...(nanti malah jadi murtad ?) hehehe :D.

salam.
« Last Edit: October 05, 2012, 12:18:49 PM by odading »

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #76 on: October 08, 2012, 02:38:28 AM »
Berdasarkan ke-sama-an pengertian kita bhw MahaTahu itu BUKAN perlu "menyaksikan" dulu maka baru menjadi tahu, apakah maksud pinoq disini --ibarat-- Allah mao gak mao (inevitably) "menyaksikan" Daud ngintip orang mandi ?

Ya. Allah pasti menyaksikan.

Ketika saya mengatakan jawaban tsb, saya masih berpandangan bahwa ke-mahatahu-an Allah bukanlah hasil dari proses perception, yang mengasumsikan suatu kehadiran yang lebih dulu, yg berarti juga mengasumsikan durasi (waktu).

"Allah itu mahatahu dan Allah mahahadir" (A) TIDAK sama dengan "Allah itu mahatahu karena Allah mahahadir" (B)

Di (A), ke-mahatahu-an dan ke-mahahadir-an berada dalam kesetaraan (coordination)
Di (B), ke-mahatahu-an dan ke-mahahadir-an tidak setara (subordination, di mana mahatahu menjadi subordinate dari mahahadir)

Nah, saya percaya Allah itu yang (A) karena tidak ada subordination dalam being Allah (Tritunggal).
 
Quote
(13) And I have seen folly in the prophets of Samaria:
(14) I have seen also in the prophets of Jerusalem a horrible thing:
(24) Can anyone hide himself in secret places so that I cannot see him?

---> apakah kata "see (melihat)" disitu, literally Dia melihat karena Dia hadir ?

(25) I have heard what the prophets have said who prophesy lies in My name
---> apakah "I have heard" disitu, maksudnya literally Allah baru mendengar segera setelah "what the prophets have said" ?

Nah, bro oda sudah bisa tahu dong jawaban saya atas dua pertanyaan tsb setelah membaca keterangan saya di atas. :)

Yang ingin saya lakukan sekarang adalah mengajak bro oda memperhatikan ayat 24 
, yang sebagian sudah bro oda kutip di atas.

24. Can any hide himself in secret places that I shall not see him? saith the Lord. Do not I fill heaven and earth? saith the Lord.

Bagian yang saya garis bawahi menegaskan kembali hubungan mahatahu dan mahahadir, yakni BUKAN subordination (cause-effect), melainkan coordination.

Quote
Pertanyaan polos saya ---"untuk apa Allah hadir diantara (maap) dua orang yg sedang berbuat mesum ?"--- saya nyadar gak pantas utk diajukan --- namun terus terang, tetep aja saya ingin sebuah jawaban dari pertanyaan tsb - karena memang begitulah pertanyaan yg ada di benak saya :).

Bagi diri saya sendiri yg tidak bisa menemukan jawaban-nya..., secara logis - benak saya mengatakan : kalo tidak tau jawabannya - ya jangan berpendapat/berpengertian seperti itu  (Allah hadir dimana mana).

Kalo soal "untuk apa", ya, jelaslah nggak ada orang yang tahu. Tapi, Allah ya pasti tahu "ngapain" Dia ada di situ. :D Lagipula, Allah nggak perlu punya alasan dulu ("untuk apa") untuk hadir, kan? Namanya juga mahahadir.

"Allah hadir di mana-mana" itu bukan pendapat, lho bro. Tapi, begitulah yang diberitahukan kepada kita melalui Alkitab (salah satu ayatnya ya Yeremia 23:24 itu)

Quote
Dan benak saya menjawab : Hadir disetiap saat, bahkan bersamaan - bagi orang2 yg berkesadaran akan Dia ---> hadir di hati ybs dan juga hadir "disisi" ybs. Hadir, bukan sertamerta artinya memberi pengertian bhw itu = melihat. Ada makna lebih mendalam pada pengertian kata "hadir" disitu, bukan sekedar spt sso yg hadir disebuah rapat ..  :giggle:.

Well, saya pikir kalau bro oda menangkap suatu makna yang lebih dalam juga gak pa pa. Maksud saya, adanya suatu makna yang "mendalam" tidak serta-merta menafikan makna mahahadir sebagai "Allah ada di mana-mana", kan?

Anyway, mungkin saya memahami yang bro oda maksud dng makna "mendalam" itu. Tapi CMIIW. Apakah bro oda sedang mengatakan bahwa kehadiran Allah selalu dalam rangka suatu "misi" (misal: membimbing sso, menghajar sso, dll)?

Kalo iya, well, I think that's fine, dan tetep tidak menafikan fakta "Allah ada di mana-mana"

Quote
maksud pinoq disini, apakah ini semasa Yesus hidup jasmani ?
Ya

Quote
btw, saya bingung mau pake kata kunci apa di Alkitab online (sudah dicoba dgn bbrp kata kunci, namun gak ketemu temu) utk mencari ayat yg mengisahkan Yesus turun kedalam kerajaan maut segera setelah kematianNYA disalib. Bisa pinoq berikan ayatnya ? karena kayaknya saya perlu baca ayat tsb dulu - baru mungkin saya ada pertanyaan ... :).

Waduh ayat yang mana ya? Mungkin yang bro oda ingat itu dari Pengakuan Iman Rasuli "...disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut,..."


salam.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #77 on: October 08, 2012, 01:33:45 PM »
btw, saya bingung mau pake kata kunci apa di Alkitab online (sudah dicoba dgn bbrp kata kunci, namun gak ketemu temu) utk mencari ayat yg mengisahkan Yesus turun kedalam kerajaan maut segera setelah kematianNYA disalib.
1 Petrus

3:18   Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
3:19   dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #78 on: October 08, 2012, 01:48:41 PM »
Ya. Allah pasti menyaksikan.
Beda pendapat ... :).

versi pinoq :
Quote
Ya. Allah pasti menyaksikan.


versi saya :
Tidak. Saya tidak tau apakah Allah menyaksikan Daud mengintip orang mandi atopun Allah menyaksikan 2 orang berbuat mesum.

Quote
"Allah itu mahatahu dan Allah mahahadir" (A) TIDAK sama dengan "Allah itu mahatahu karena Allah mahahadir" (B)
Ya, saya sependapat dgn quote pinoq diatas.

Quote
Nah, bro oda sudah bisa tahu dong jawaban saya atas dua pertanyaan tsb setelah membaca keterangan saya di atas. :)
Jadi kata "see" disitu maksudnya merangkum dikarenakan MahaHadir dan MahaTahu ? Lalu MahaKuasa-nya ?

Pinoq, pelan pelan ya ... coba tolong bantu.
Saya nggak ngerti, kenapa ada pemilahan sampe 3 Omni, apabila 3 Omni itu mengandung pengertian yang ujung-ujungnya sama, yaitu MahaKuasa ?

Dibenak saya, "disimpulkannya" 3 Omni tsb oleh manusia sepertinya berdasarkan ayat2 yg ada di Alkitab, kan ?
Dimana ada ayat yg bla bla bla ---> Dari ayat situ diambil pengertian OmniPresent.
Dimana ada ayat yg bla bla bla ---> Dari ayat situ diambil pengertian OmniScient.
Dimana ada ayat yg bla bla bla ---> Dari ayat situ diambil pengertian OmniPotent.


Please CMIIW dgn dimulai dgn sebuah jawaban YA or Tidak dari pertanyaan warna ijo, baru diikuti penjelasannya.

Quote
Yang ingin saya lakukan sekarang adalah mengajak bro oda memperhatikan ayat 24 
, yang sebagian sudah bro oda kutip di atas.

24. Can any hide himself in secret places that I shall not see him? saith the Lord. Do not I fill heaven and earth? saith the Lord.
Saya setarakan kalimat merah tsb dgn "Do not I fill all men's heart ?". Bisa kan ?
Lalu kenapa sso bisa ada kemungkinan mati dalam kondisi tidak bertobat ?

Quote
Bagian yang saya garis bawahi menegaskan kembali hubungan mahatahu dan mahahadir, yakni BUKAN subordination (cause-effect), melainkan coordination.
MahaKuasa-nya ?

Quote
Kalo soal "untuk apa", ya, jelaslah nggak ada orang yang tahu. Tapi, Allah ya pasti TAHU "ngapain" Dia ada di situ. :D
coba deh pinoq perhatikan quote diatas.
Pinoq secara "gak sadar" menuliskan kata "tahu" --- bukan kata "hadir" ... :).

Dengan demikian, bukankah sebenernya kata "see" diayat tsb lebih menyangkut ttg MahaTahu ?

Quote
Lagipula, Allah nggak perlu punya alasan dulu ("untuk apa") untuk hadir, kan? Namanya juga mahahadir.
Entahlah.... dibenak saya begini pinoq :
Allah adalah 3 Omni tsb dan tidak pernah saya sangkal --- namun --imo-- itu bukan serta merta artinya Dia inevitably (mao gak mao) ketiga Omni tsb selalu nempel.

Karena bagi saya (bagi saya loh) --- kalimat coklat tsb menuntun ke pengertian bhw MahaKuasa-nya itu "gagal". Allah tidak "berkuasa" utk men-seperate 3 Omni tsb.

Berangkat dari situ, saya menyimpulkan :
Kehendak-NYA adalah yang paling utama.

Quote
"Allah hadir di mana-mana" itu bukan pendapat, lho bro. Tapi, begitulah yang diberitahukan kepada kita melalui Alkitab (salah satu ayatnya ya Yeremia 23:24 itu)
Dengan quote diatas, sepertinya pertanyaan ijo saya sudah terjawab.
IMO --- itu adalah sebuah pendapat, pinoq.
Berdasarkan suatu ayat tertentu dimengertikan Dia MahaKuasa
Berdasarkan suatu ayat tertentu yang lain dimengertikan Dia MahaHadir
Berdasarkan suatu ayat tertentu lainnya lagi dimengertikan Dia MahaTahu.

Quote
adanya suatu makna yang "mendalam" tidak serta-merta menafikan makna mahahadir sebagai "Allah ADA di mana-mana", kan?
Mungkin pinoq bisa tolong revisi kalimat yg merah ? Karena disini saya sedang membicarakan Hadir, bukan ADA :).

Sepertinya pinoq belum menangkap apa yg saya maksudkan ....

Seperti yg pinoq tahu, saya membedakan pengertian Omni itu pada dua kategori, dari kacamata ke-Allah-an dan dari kacamata manusia ---> jadi maksud saya disini (yg kita diskusikan) adalah pengertian dari kacamata manusia, pinoq.

Kalo mau dipake dari kacamata ke-Allah-an, IMO --- Allah tidak perlu sampe 3 Omni. Cukup MahaKuasa di keKekalan.

Namun "problem"nya ini kan timbul : 3 Omni ini kan dipendapati oleh manusia yg temporal berdasarkan ayat ? 3 Omni ini kan lebih menyangkut kehidupan para manusia di bumi ? Dengan demikian, 3 Omni dari kacamata manusia pada sudut-pandang temporal (terutama MahaTahu dan MahaHadir) ---> Bukankah ini semua bisa disimpulkan tersangkut paut dgn KehendakNYA ?

Nah, berangkat dgn azas yg ungu (non-temporal) --- bukankah ini menuntun ke pengertian  (dari kacamata manusia yg temporal) : Segalanya Dia bisa menurut kehendakNYA ?

KALAU :
Dia mau Hadir, tanpa Tahu ---> Bisa.
Tahu tanpa Hadir ---> Bisa.
Pokok segalanya ---> Bisa.
Menurut KehendakNYA.

Lalu kenapa kita ("kita" = saya asumsikan saya berpendapat seperti pinoq, Allah hadir dimana mana) jadi memaksakan pengertian bahwa Allah itu hadir diantara 2 manusia yg berbuat mesum ? (bahkan malah juga menyaksikan ???).

Quote
Apakah bro oda sedang mengatakan bahwa kehadiran Allah selalu dalam rangka suatu "misi" ?
Walo bukan secara blek-plek namun kira kira begitu, dan ini saya pegang berdasarkan ayat Matius 18:20 --- dimana secara global saya pendapati : "hadir bagi manusia yg berkesadaran ttg Dia".

Quote
Kalo iya, well, I think that's fine, dan tetep tidak menafikan fakta "Allah ADA di mana-mana"
Sekali lagi, mohon pinoq mungkin bisa tolong mengganti kata "ada" disitu menjadi kata "hadir" ? --- karena yang kita diskusikan disini adalah ttg keHadiran Allah :).

Saya asumsikan quote pinoq sbb : "Allah hadir dimana mana".
Kalimat yg saya bold itu, aplikasinya di bumi temporal (kehidupan manusia) ataukah di keKekalan ? Kalo di keKekalan --- Allah tidak perlu hadir dimana mana, kan ? (secara disana tidak ada materi). Dia cukup --ADA--.

Nah... bagaimana dgn gelar OmniPresent itu sendiri disana ?
Tentu tidak tersangkut-paut "hadir" spt sso yg hadir di suatu rapat, kan ?
Maka, YA ... saya tidak menafikan bhw Allah itu ADA ---> namun tetap saya membedakan antara ADA dgn "hadir".

ADA tidak melibatkan unsur ke-ber-ingin-an
Hadir melibatkan unsur ke-ber-ingin-an.

Benar ato tidaknya pengertian saya yg orange tsb, saya nggak tau --- namun begitulah yang ada di benak pengertian saya ... :).

Dan mungkin saya akan bisa menjadi mengerti, apabila pinoq sudi menjelaskan maksud kata "hadir" itu sendiri (yg tentu berbeda dgn orange saya tsb) :).

Quote
Mungkin yang bro oda ingat itu dari Pengakuan Iman Rasuli "...disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut,..."
Iyah... kira kira maksud saya spt yg di Pengakuan Iman Rasuli. (btw, emang gak ada ayatnya yah ?).

Anyway, maksud saya disini : cukup jelas utk bisa menuntun ke pengertian, bahwa : SESUDAH "turun ke dalam kerajaan maut" ---> menunjukan bhw Yesus (sekalipun sudah mati) tidak lagi hadir disitu .. :D.

:)
salam.
« Last Edit: October 08, 2012, 01:54:53 PM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #79 on: October 08, 2012, 02:00:05 PM »
1 Petrus

3:18   Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,
3:19   dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
Makasih yopi atas ayatnya.
Yah kira kira seperti itu, semacem ayat yg yopi kasih --- tapi maksud saya yg lebih eksplisit yang kayak di Pengakuan Iman Rasuli : "turun kedalam kerajaan maut" (tadinya saya kira-in kalimat tsb ada ayatnya ... hehehe :)).

thanks yop.

salam.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #80 on: October 08, 2012, 02:43:39 PM »
Makasih yopi atas ayatnya.
Yah kira kira seperti itu, semacem ayat yg yopi kasih --- tapi maksud saya yg lebih eksplisit yang kayak di Pengakuan Iman Rasuli : "turun kedalam kerajaan maut" (tadinya saya kira-in kalimat tsb ada ayatnya ... hehehe :)).

thanks yop.

salam.
2:27   sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
2:31   Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
2:32   Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

Secara tertulis "turun ke kerajaan maut" (LAI) tidak ada bro :)

Namun, KJV mungkin bisa bro:

2:27   For You will not leave my soul in Hades, Nor will You allow Your Holy One to see corruption.
2:31   "he, foreseeing this, spoke concerning the resurrection of the Christ, that His soul was not left in Hades, nor did His flesh see corruption.
2:32   "This Jesus God has raised up, of which we are all witnesses.

:afro:
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #81 on: October 09, 2012, 01:56:02 AM »
Pinoq, pelan pelan ya ... coba tolong bantu.
Saya nggak ngerti, kenapa ada pemilahan sampe 3 Omni, apabila 3 Omni itu mengandung pengertian yang ujung-ujungnya sama, yaitu MahaKuasa ?

Dibenak saya, "disimpulkannya" 3 Omni tsb oleh manusia sepertinya berdasarkan ayat2 yg ada di Alkitab, kan ?
Dimana ada ayat yg bla bla bla ---> Dari ayat situ diambil pengertian OmniPresent.
Dimana ada ayat yg bla bla bla ---> Dari ayat situ diambil pengertian OmniScient.
Dimana ada ayat yg bla bla bla ---> Dari ayat situ diambil pengertian OmniPotent.


Please CMIIW dgn dimulai dgn sebuah jawaban YA or Tidak dari pertanyaan warna ijo, baru diikuti penjelasannya.

Ya. Dari Alkitab orang jadi tahu kalo Allah memiliki sifat. Sifat itu tentunya hanya tercerna sejauh kemampuan kognitif manusia. Kognisi manusia sebagian besar dituntun oleh pengalaman. Maka, tak heran bahwa ketika hendak merumuskan sifat Allah, manusia memakai metode yang anthroposentirk (membaca realita berdasarkan nilai2 dan pengalaman2 manusiawi). Metode ini tidak tepat karena Allah bukan manusia dan manusia bukan Allah. Tapi metode ini juga nggak 100% persen salah karena toh manusia adalah image Allah. Yang jelas metode ini cukup bagi kepentingan manusia mengenal Allah.

Kalo saya pribadi lebih suka merumuskan sifat Allah dengan kata-kata "Allah itu Allah". Tapi, kalo saya cuma bilang seperti itu ketika berdiskusi dengan orang lain (mis: dalam rangka debat atau PI), lawan bicara saya bisa jadi bingung dan diskusi tidak berjalan (apalagi kalo lawan bicara itu atheis). Oleh sebab itu, saya pun sering pakai istilah2 seperti itu.

Jadi, buat saya pribadi, istilah omni2 itu tidak lebih deskriptif dari "Allah itu Allah". Ilmu teologi menghasilkan istilah2 macam itu dng harapan orang bisa mendapatkan penjelasan yang deskriptif ala "science". Tapi, buat saya pribadi, istilah2 itu malah seringkali membingungkan, dan akhirnya jadi semacam perangkap. (note: ini buat saya pribadi lho ya. Bisa jadi bagi pribadi lain, istilah2 itu malah sangat membantu ketimbang kata-kata "Allah itu Allah")

Quote
Saya setarakan kalimat merah tsb dgn "Do not I fill all men's heart ?". Bisa kan ?
Lalu kenapa sso bisa ada kemungkinan mati dalam kondisi tidak bertobat ?
Mmmm....bisa dijelaskan lebih jauh? Saya tidak paham pertanyaan bro oda tsb.

Quote
Entahlah.... dibenak saya begini pinoq :
Allah adalah 3 Omni tsb dan tidak pernah saya sangkal --- namun --imo-- itu bukan serta merta artinya Dia inevitably (mao gak mao) ketiga Omni tsb selalu nempel.
Karena bagi saya (bagi saya loh) --- kalimat coklat tsb menuntun ke pengertian bhw MahaKuasa-nya itu "gagal". Allah tidak "berkuasa" utk men-seperate 3 Omni tsb.
Berangkat dari situ, saya menyimpulkan :
Kehendak-NYA adalah yang paling utama.

Saya tertarik untuk memahami pemikiran bro oda tsb. Bisa dijelaskan lebih jauh?

Quote
Mungkin pinoq bisa tolong revisi kalimat yg merah ? Karena disini saya sedang membicarakan Hadir, bukan ADA :).

Oke saya revisi. Tapi, bagi saya, tidak ada bedanya.

Kalo bicara manusia, keberadaan memang tidak serta merta menunjukan kehadiran. Tapi kalo bicara Allah, keberadaanNya (existence) = kehadiranNya (presence). Mengapa? Karena Allah adalah Allah (kembali ke Yeremia 23:24 di atas + Yohanes 1:3)

Jadi, ada suatu perbedaan kualitatif antara keberadaan manusia dan keberadaan Allah, kehadiran manusia dan kehadiran Allah.


Quote
Namun "problem"nya ini kan timbul : 3 Omni ini kan dipendapati oleh manusia yg temporal berdasarkan ayat ? 3 Omni ini kan lebih menyangkut kehidupan para manusia di bumi ? Dengan demikian, 3 Omni dari kacamata manusia pada sudut-pandang temporal (terutama MahaTahu dan MahaHadir) ---> Bukankah ini semua bisa disimpulkan tersangkut paut dgn KehendakNYA ?

Nah, berangkat dgn azas yg ungu (non-temporal) --- bukankah ini menuntun ke pengertian  (dari kacamata manusia yg temporal) : Segalanya Dia bisa menurut kehendakNYA ?

KALAU :
Dia mau Hadir, tanpa Tahu ---> Bisa.
Tahu tanpa Hadir ---> Bisa.
Pokok segalanya ---> Bisa.
Menurut KehendakNYA.

Lalu kenapa kita ("kita" = saya asumsikan saya berpendapat seperti pinoq, Allah hadir dimana mana) jadi memaksakan pengertian bahwa Allah itu hadir diantara 2 manusia yg berbuat mesum ? (bahkan malah juga menyaksikan ???).

Apa yang bro oda tunjukan tsb, kurang lebih menggambarkan "perangkap" yang saya bicarakan di atas  :D Jadi, sebenarnya apa yang bro oda sampaikan tsb, IMO, bukan lagi wacana ttg Allah, melainkan wacana ttg 'wacana ttg Allah'.

Anyway, buat saya pribadi, tidak jadi masalah bila bro oda mau mengaitkan 3 sifat omniNya tsb dengan kehendakNya. Buat saya, kehendak Allah dan 3 sifat omni itu (dan atribut2 lain) ada secara holistik, berhubungan satu sama lain dalam coordination yang sempurna. Tidak ada atribut yang sifatnya subordinat dari atribut lain. 

Quote
Sekali lagi, mohon pinoq mungkin bisa tolong mengganti kata "ada" disitu menjadi kata "hadir" ? --- karena yang kita diskusikan disini adalah ttg keHadiran Allah :).
Oke bro :D

Quote
Saya asumsikan quote pinoq sbb : "Allah hadir dimana mana".
Kalimat yg saya bold itu, aplikasinya di bumi temporal (kehidupan manusia) ataukah di keKekalan ? Kalo di keKekalan --- Allah tidak perlu hadir dimana mana, kan ? (secara disana tidak ada materi). Dia cukup --ADA--.

Nah... bagaimana dgn gelar OmniPresent itu sendiri disana ?
Tentu tidak tersangkut-paut "hadir" spt sso yg hadir di suatu rapat, kan ?
Maka, YA ... saya tidak menafikan bhw Allah itu ADA ---> namun tetap saya membedakan antara ADA dgn "hadir".

Nah, di sini kita berbeda. Saya tidak membedakan keberadaanNya dan kehadiranNya atas alasan Allah adalah Allah.

Quote
ADA tidak melibatkan unsur ke-ber-ingin-an
Hadir melibatkan unsur ke-ber-ingin-an.

Benar ato tidaknya pengertian saya yg orange tsb, saya nggak tau --- namun begitulah yang ada di benak pengertian saya ... :)

Dan mungkin saya akan bisa menjadi mengerti, apabila pinoq sudi menjelaskan maksud kata "hadir" itu sendiri (yg tentu berbeda dgn orange saya tsb) :)

Hadir (presence) memang beda dengan ada (existence/being). Orang bisa ada di antara peserta suatu rapat, tapi sebenarnya ia tidak hadir di situ. Itulah yang membedakan kata "hadir" dan "ada" ketika dipakai dalam pembicaran ttg manusia.

Pembedaan ini bisa dan biasa dipakai orang untuk diaplikasikan ke dalam wacana ttg Allah (kembali ke pengertian metode anthroposentrik di atas).

Tapi, orang juga bisa meninggalkan pembedaan tsb ketika bicara ttg Allah, yakni ketika orang tsb memberikan catatan bahwa Allah adalah Allah, bukan manusia (kembali ke perbedaan kualitatif antara Allah dan manusia yg saya senggol sedikit di atas). Alkitab memberikan catatan semacam itu. (Jadi dengan siapakah hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?” Yesaya 40:18).

Kita mengatakan bahwa Allah itu omni ini/itu. Namun, kenyataannya Allah lebih dari itu. Pengakuan ini, IMO, sudah berada di luar ranah logika/bahasa. Padahal, logika manusia hanya beroperasi di dalam wilayah bahasa. Allah lebih dari yang dicakup bahasa karena Allah adalah Allah.


 Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #82 on: October 09, 2012, 01:29:35 PM »
Ya. Dari Alkitab orang jadi tahu kalo Allah memiliki sifat. Sifat itu tentunya hanya tercerna sejauh kemampuan kognitif manusia.
Yang saya bold itulah yang saya maksudkan, pinoq.

Quote from: pinoq
Ya. Allah pasti menyaksikan.

Apabila sejauh kemampuan manusia tidak bisa menjawab : Kenapa Allah hadir DAN menyaksikan dua orang berbuat mesum ... KENAPA kita mesti paksakan dgn menyatakan Allah PASTI hadir DAN menyaksikan dua orang berbuat mesum ?

Apabila sejauh kemampuan manusia tidak bisa menjawab, kenapa kita bisa jadi mempunyai kesimpulan : "Yah... mao gak mao-lah inevitably Dia hadir dan menyaksikannya" ??

Quote
Saya setarakan kalimat merah tsb dgn "Do not I fill all men's heart ?". Bisa kan ?
Lalu kenapa sso bisa ada kemungkinan mati dalam kondisi tidak bertobat ?
Quote
Mmmm....bisa dijelaskan lebih jauh? Saya tidak paham pertanyaan bro oda tsb.
Mengapa Allah yang hadir di hati semua orang (ini tentu posisi saya sedang berpendapat = pinoq, Allah hadir dimana mana) - masih tetep saja sso berbuat jahat terus, dan sampai mati tidak pernah bertobat ?

Apakah Kehadiran Allah itu - gak berfungsi di hati orang tsb ?
Atokah Kehadiran Allah tsb dikalahkan oleh sso ini ?
Atokah kalimat-nya yg kurang tepat : "Allah hadir dimana mana" ?
Atokah jangan2 hanya menurut kehendakNYA sajalah - Dia hadir ?

Maap, saya mengulangi lagi ayat sbb :
(20) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ADA di tengah-tengah mereka."

Bahkan dgn menggunakan kata "ADA" -pun, masih perlu adanya yang merah.
Entahlah.... saya sebagai nonK  melihat kalimat2 Yesus disitu bersisi pengajaran kepada manusia --- semampu manusia bisa mengertikannya, dan begitulah yang di inginkanNYA.

Yesus tidak berkata : (20) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. ---- yaaah... kalo nggak didalam Nama-Ku, saya juga tetep ada kok ditengah tengah mereka".

Karena ayat tsb tidak terdapat kalimat tambahan yg saya cantumkan itu, maka dari sisi manusia yg merasa yakin pasti bhw Allah/Yesus ada(hadir) dimana mana --- bisa menyatakan : "idiiih... Yesus bo-ong ah.... Kamu kan tetep ada walopun yg berkumpul itu TIDAK dalam NamaMU.".  ---> saya tau, pinoq tidak akan berpendapat seperti ini ... tetapi saya. Bagaimana pinoq menjelaskannya ke saya yang atheis ? :)

DAN seharusnya pinoq sependapat, ---pada ayat yg saya tambahin kalimatnya--- bahwa tambahan kalimat tsb - tidak menjadi berbeda pengertiannya --- karena pinoq menyatakan Allah/Yesus ADA dimana mana, tanpa perlu adanya semacam "pra-syarat". Benarkah pinoq sependapat ?

Quote
Saya tertarik untuk memahami pemikiran bro oda tsb. Bisa dijelaskan lebih jauh?
Kan udah di kalimat2 selanjutnya di post tsb :).

Allah Kasih, adil, sedih, senang, 3 Omni, dlsb ---> saya nggak nyangkal.
Tapi --imo-- MahaTahu tidak sertamerta artinya MahaHadir "turut serta" yg entah apa itu menurut istilah pinoq --- pada ketika Allah Tahu.

Allah Tahu ada dua orang berbuat mesum, TIDAK menjadikan Dia MAO GAK MAO hadir dan menyaksikan-nya.

Allah senang, tidak menjadikan dia mao gak mao juga marah saat Dia senang itu.

Itulah yg saya benaki : menurut kehendakNYA per pribadi ybs :).

Saya gak mungkin bisa memaksakan pengertian saya bahwa Dia PASTI, SELALU, MAO GAK MAO hadir/ada dimana mana dan menyaksikan Daud ngintip orang mandi atopun dua orang berbuat mesum..

Bagi saya, kalo saya memaksakan yang merah, maka artinya itu BUKANmenurut kehendakNYA, melainkan menurut kehendak saya... :).

Quote
Tapi kalo bicara Allah, keberadaanNya (existence) = kehadiranNya (presence). Mengapa? Karena Allah adalah Allah (kembali ke Yeremia 23:24 di atas + Yohanes 1:3)
Kembali ke Matius 18:20, apakah Yesus terkesan memberi pengertian : pokoke karena Allah adalah Allah di ayat tsb ? :).
IMO, tidak. Penjelasannya ada di bagian atas2 di post ini yg warna orange... :)

Quote
Buat saya, kehendak Allah dan 3 sifat omni itu (dan atribut2 lain) ada secara holistik, berhubungan satu sama lain dalam coordination yang sempurna.
Apakah disini maksud pinoq : Allah mao gak mao tau, hadir dan menyaksikan ?

Quote
Nah, di sini kita berbeda. Saya tidak membedakan keberadaanNya dan kehadiranNya atas alasan Allah adalah Allah.
Baiklah, tidak ada perbedaan antara hadir dan ada.
Bisa tolong pinoq jelaskan Matius 18:20, bahwa "ajaran" disitu (pengertian ayat tsb) juga memberikan pengertian/ajaran utk para manusia bhw : tanpaDalamNamaNYA --- Disitu Dia tetap ada diantara mereka ?

Quote
Tapi, orang juga bisa meninggalkan pembedaan tsb ketika bicara ttg Allah, yakni ketika orang tsb memberikan catatan bahwa Allah adalah Allah
IMO - Kalo orang hanya menggunakan pokoke Allah is Allah, maka disitu tidak ada kandungan pengertian sejangkau manusia bisa mengertikan, pinoq.

Allah is Allah hanya ditinjau dari sudut pandang Allah itu sendiri dan ini aplikasinya lebih di keKekalan --- dan manusia tidak bisa mencernakannya.

Justru --imo-- ajaran2 ke manusia itu memberi "jalan" pengertian bhw Allah itu --is not just-- Allah is Allah, tetapi "begini looh kira kira pengertiannya sejauh kamu (manusia) bisa mengertikan" : bla bla bla. (a.l Matius 18:20 tsb).

Quote
Kita mengatakan bahwa Allah itu omni ini/itu. Namun, kenyataannya Allah lebih dari itu. Pengakuan ini, IMO, sudah berada di luar ranah logika/bahasa. Padahal, logika manusia hanya beroperasi di dalam wilayah bahasa.
saya masih kurang "nangkep" quote pinoq diatas.

Apakah maksudnya apabila sso manusia yg sudah mampu logikanya beroperasi diluar wilayah bahasa, maka dia ini baru bisa secara tepat menyatakan seperti apa itu MahaHadir ? yaitu  Hadir dimana mana, di past-present-future DAN menyaksikan ? Please CMIIW :).

makasih atas masukan2 pinoq.

:)
salam.

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #83 on: October 11, 2012, 02:25:41 AM »
Apabila sejauh kemampuan manusia tidak bisa menjawab : Kenapa Allah hadir DAN menyaksikan dua orang berbuat mesum ... KENAPA kita mesti paksakan dgn menyatakan Allah PASTI hadir DAN menyaksikan dua orang berbuat mesum ?

Apabila sejauh kemampuan manusia tidak bisa menjawab, kenapa kita bisa jadi mempunyai kesimpulan : "Yah... mao gak mao-lah inevitably Dia hadir dan menyaksikannya" ??
Quote

Manusia memang tidak bisa menjawab "kenapa Allah hadir di sini atau di situ" karena jawaban dari pertanyaan "kenapa" ada pada Allah sendiri. Manusia tidak mungkin tahu isi hati (ato isi pikiran) Allah, kan? Jangankan Allah, isi hati (ato pikiran) orang lain saja, kita nggak tahu. Gitu lho maksud saya, bro.

Namun, manusia sudah diberitahu lewat Alkitab bahwa Allah fills heaven and earth, yang artinya Allah hadir di mana2. Tahu bahwa Allah hadir di mana2 tidak berarti harus tahu alasan Allah hadir di sini atau di situ, kan?

Quote
Mengapa Allah yang hadir di hati semua orang (ini tentu posisi saya sedang berpendapat = pinoq, Allah hadir dimana mana) - masih tetep saja sso berbuat jahat terus, dan sampai mati tidak pernah bertobat ?

Apakah Kehadiran Allah itu - gak berfungsi di hati orang tsb ?
Atokah Kehadiran Allah tsb dikalahkan oleh sso ini ?
Atokah kalimat-nya yg kurang tepat : "Allah hadir dimana mana" ?
Atokah jangan2 hanya menurut kehendakNYA sajalah - Dia hadir ?

Allah hadir di mana-mana dan Allah punya kehendak atas hidup setiap orang.

Quote
Maap, saya mengulangi lagi ayat sbb :
(20) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ADA di tengah-tengah mereka."

Bahkan dgn menggunakan kata "ADA" -pun, masih perlu adanya yang merah.
Entahlah.... saya sebagai nonK  melihat kalimat2 Yesus disitu bersisi pengajaran kepada manusia --- semampu manusia bisa mengertikannya, dan begitulah yang di inginkanNYA.

Yesus tidak berkata : (20) Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. ---- yaaah... kalo nggak didalam Nama-Ku, saya juga tetep ada kok ditengah tengah mereka".

Karena ayat tsb tidak terdapat kalimat tambahan yg saya cantumkan itu, maka dari sisi manusia yg merasa yakin pasti bhw Allah/Yesus ada(hadir) dimana mana --- bisa menyatakan : "idiiih... Yesus bo-ong ah.... Kamu kan tetep ada walopun yg berkumpul itu TIDAK dalam NamaMU.".  ---> saya tau, pinoq tidak akan berpendapat seperti ini ... tetapi saya. Bagaimana pinoq menjelaskannya ke saya yang atheis ? :)

Ayat di matius 18:20 tsb tidak menunjukan bahwa Allah ada di antara orang-orang yang berkumpul dalam namaNya, BUKAN hanya ada di antara orang2 yg berkumpul dalam namaNya.

Ayat di Yeremia 23:24 menunjukan bahwa Allah ada di mana-mana.

Jadi, klop, kan?

Quote
Baiklah, tidak ada perbedaan antara hadir dan ada.
Bisa tolong pinoq jelaskan Matius 18:20, bahwa "ajaran" disitu (pengertian ayat tsb) juga memberikan pengertian/ajaran utk para manusia bhw : tanpaDalamNamaNYA --- Disitu Dia tetap ada diantara mereka ?

Seperti yg saya katakan di atas, matius 18:20 tidak sedang menunjukan bahwa Allah hanya ada di antara orang-orang yang berkumpul dalam namaNya.

Allah ada di mana-mana. Dan ayat di matius 18:20 itu menunjukan bahwa keberadaanNya di antara umatNya berarti berkat atau penyertaan.

Quote
IMO - Kalo orang hanya menggunakan pokoke Allah is Allah, maka disitu tidak ada kandungan pengertian sejangkau manusia bisa mengertikan, pinoq.

Allah is Allah hanya ditinjau dari sudut pandang Allah itu sendiri dan ini aplikasinya lebih di keKekalan --- dan manusia tidak bisa mencernakannya.

Justru --imo-- ajaran2 ke manusia itu memberi "jalan" pengertian bhw Allah itu --is not just-- Allah is Allah, tetapi "begini looh kira kira pengertiannya sejauh kamu (manusia) bisa mengertikan" : bla bla bla. (a.l Matius 18:20 tsb).

Bagaimana orang mencerna "Yesus mati di salib dan pada hari yang ketiga bangkit kemudian naik ke surga"? Jalan pengertian macam apa yang bisa membuat manusia mencerna hal tsb sebagai hal yg terjadi di dunia ini?

Jawab: iman. Seruan "Allah adalah Allah" merupakan pengetahuan yang berangkat dari iman. Jadi, mencerna "Allah adalah Allah" adalah beriman kepada Allah.

Note: "beriman kepada Allah" bukan sekedar kondisi kognitif saja, melainkan kondisi yang mencakup seluruh aspek kemanusiawian (kognisi, afeksi, emosi, will, actions).


Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #84 on: October 11, 2012, 09:50:42 AM »
Allah hadir di mana-mana dan Allah punya kehendak atas hidup setiap orang.
Nah, kalo yg di bold - apakah menjadi tidak mungkin kalo Allah Tahu --- maka itu tidak sertamerta artinya Hadir dan menyaksikan adalah MAO GAK MAO bagi Dia ??

Mana yg kelihatan meaning-nya lebih jelas pada kalimat "Allah punya kehendak" :

Allah Tahu dua orang berbuat mesum :
A. Dia TIDAKberkenan/berkehendak hadir diantara mereka.

B. MAO GAK MAO Dia hadir dan menyaksikan mereka.

Saya tentu yg di A, sedangkan pinoq yg di B.
Bagi saya, --yang A-- tergantung KehendakNYA, Dia mao hadir ato tidak.
Tidak "menihilkan" OmniPresent dan tidak juga "menihilkan" KehendakNYA.

Bagi pinoq. --yang B-- Allah tidak Kuasa utk TIDAK yang B.
Tidak "menihilkan" OmniPresent NAMUN "menihilkan" KehendakNYA.

Kalo pinoq keberatan pada yang ungu,
nah tolong jelaskan : kenapa Dia jadi/harus/mesti MAO GAK MAO ? :).

==========================

Quote
Ayat di matius 18:20 tsb tidak menunjukan bahwa Allah ada di antara orang-orang yang berkumpul dalam namaNya, BUKAN hanya ada di antara orang2 yg berkumpul dalam namaNya.
Makanya kan sebelumnya saya pingin tau dulu, apakah Yesus itu juga memiliki 3 Omni tsb ? Apabila YA, Yesus juga memiliki 3 Omni tsb --- Ya jelaslah :
Matius 18:20 TIDAK MENUNJUKAN bahwa Yesus ada diantara orang orang yg berkumpul TIDAKdalam NamaNYA.

Kalo pinoq bilang Yesus Ada/Hadir diantara orang orang yg berkumpul TIDAKdalam NamaNYA. --- ngapain juga Yesus perlu ngomong Matius 18:20 ?
Toh berkumpul nggak dalam NamaNYA kek, didalam NamaNYA kek --- Dia selalu ada/hadir diantara mereka ?

Quote
Allah ada di mana-mana.
YA, dan --imo-- pendapat keKristenan memaksakan/menihilkan KehendakNYA :) ---> Allah MAO GAK MAO harus/mesti hadir dan menyaksikan segalanya.

Quote
Bagaimana orang mencerna "Yesus mati di salib dan pada hari yang ketiga bangkit kemudian naik ke surga"? Jalan pengertian macam apa yang bisa membuat manusia mencerna hal tsb sebagai hal yg terjadi di dunia ini?
Seperti yang saya post sebelumnya... jawabannya adalah : sejauh manusia ybs mampu mencernakannya :).

IMO - tidak ada  ayat(sebanyak yg saya pernah baca) yg hanya berbicara : pokoke Yesus is Yesus. Melainkan lebih banyak memberikan pengertian bhw : Yesus begini, Yesus begitu, Yesus mati di salib, Dia rela memberikan nyawaNYA, Dia mati lalu bangkit, Dia akan ada/hadir bagi orang yg berkumpul dalam NamaNYA, dlsb.
Dan itu semua menjelaskan ttg Yesus, bukan pokoke Yesus is Yesus titik. :).

Quote
Jadi, mencerna "Allah adalah Allah" adalah beriman kepada Allah.
Ya.. mungkin begitu bagi pinoq. Namun tidak bagi saya ... hehehe :D.
Tuhan yang saya tau / imani adalah Tuhan yg saya rasakan --- sebatas "perasaan" saya sebagai manusia.

Kalo cuma mao berdasarkan pokoke Allah is Allah, maka saya tidak akan pernah bisa mengerti/merasakan/menjelaskan seperti apa Allah yg saya tau itu ... dan pada ketika saya sudah tidak sampe jangkauannya, barulah saya "merelakan" pada Allah is Allah ... :).

Anyway, kayaknya saya sudah bisa ngambil kesimpulan dari pertanyaan thread ini pada awal post :
Quote
Dalam keKristenan,
seperti apakah penjabaran pengertian ttg MahaHadir ?

Jawabannya : Allah hadir dimana mana DAN menyaksikan,
hadir dan manyaksikan kamar tidur yg gak ada orang,
hadir dan menyaksikan dimana bukan pasutri berbuat mesum,
pokoke Allah MahaTahu itu MAO GAK MAO Dia juga harus hadir dan menyaksikan.

timbul pertanyaan OOT :
Kenapa keKristenan menihilkan KehendakNYA ?  :think1:

Makasih pinoq atas masukan2 dan kesabarannya menjelaskan kepada saya.

:)
salam.
« Last Edit: October 11, 2012, 09:55:19 AM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #85 on: October 11, 2012, 10:38:17 AM »
Maap, gak keburu nambah --- soalnya barusan ketemu ayat sbb : in Your presence is fullness of joy.

Oleh karena itu --imo-- ada perbedaan antara ADA dan hadir.
Allah ADA dimana mana --- tidak bersangkut paut dgn dimensi waktu dan ruang bumi.
Dan YA, saya juga bisa berpendapat demikian... bahwa Allah ADA ("hadir") dimana mana DAN "menyaksikan" ---> namun sekali lagi, ini adalah pendapat dari sudut pandang keKekalan (beda dimensi), sudut pandang keAllah-an itu sendiri, dimana saya sendiri tidak tau seperti apa.

in Your presence is fullness of joy ---> imo, jelas menunjukan kalimat yg diucapkan oleh orang yg "berkesadaran" ttg Allah --- namun apakah dua orang yg sedang "fulness of joy" berbuat mesum di suatu kamar menyatakan kalimat biru tsb, itu sertamerta artinya karena His Presence di kamar tsb and watching ?  :think1:

Karena penasaran, barusan saya ke bible.cc pada Matius 18:20 - ada "disinggung" ttg pengertian OmniPresent :

There am I in the midst of them - Nothing could more clearly prove that Jesus must be omnipresent, and, of course, be God. Every day, perhaps every hour, two or three, or many more, may be assembled in every city or village in the United States, in England, in Greenland, in Africa, in Ceylon, in the Sandwich Islands, in Russia, and in Judea - in almost every part of the world - and in the midst of them all is Jesus the Saviour. Millions thus at the same time, in every quarter of the globe, worship in his name, and experience the truth of the promise that he is present with them. It is impossible that he should be in all these places and not be God .... (sumber : http://bible.cc/matthew/18-20.htm).

"these places " yg kayak gimana ?
Yang ada orang2 yg berkesadaran ttg Dia (di artikel tsb "worship in his name") ---> tidak menuntun utk ke pengertian bhw Yesus ada di kamar kosong, dlsb :).

Jadi,
kesimpulan saya pada post saya sebelumnya --batal-- karena masih gak jelas ... hehehe :D.

:)
salam.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #86 on: October 11, 2012, 08:27:55 PM »
Nah, kalo yg di bold - apakah menjadi tidak mungkin kalo Allah Tahu --- maka itu tidak sertamerta artinya Hadir dan menyaksikan adalah MAO GAK MAO bagi Dia ??

Mana yg kelihatan meaning-nya lebih jelas pada kalimat "Allah punya kehendak" :

Allah Tahu dua orang berbuat mesum :
A. Dia TIDAKberkenan/berkehendak hadir diantara mereka.

B. MAO GAK MAO Dia hadir dan menyaksikan mereka.

Saya tentu yg di A, sedangkan pinoq yg di B.
Bagi saya, --yang A-- tergantung KehendakNYA, Dia mao hadir ato tidak.
Tidak "menihilkan" OmniPresent dan tidak juga "menihilkan" KehendakNYA.

Bagi pinoq. --yang B-- Allah tidak Kuasa utk TIDAK yang B.
Tidak "menihilkan" OmniPresent NAMUN "menihilkan" KehendakNYA.

Kalo pinoq keberatan pada yang ungu,
nah tolong jelaskan : kenapa Dia jadi/harus/mesti MAO GAK MAO ? :).

==========================
 Makanya kan sebelumnya saya pingin tau dulu, apakah Yesus itu juga memiliki 3 Omni tsb ? Apabila YA, Yesus juga memiliki 3 Omni tsb --- Ya jelaslah :
Matius 18:20 TIDAK MENUNJUKAN bahwa Yesus ada diantara orang orang yg berkumpul TIDAKdalam NamaNYA.

Kalo pinoq bilang Yesus Ada/Hadir diantara orang orang yg berkumpul TIDAKdalam NamaNYA. --- ngapain juga Yesus perlu ngomong Matius 18:20 ?
Toh berkumpul nggak dalam NamaNYA kek, didalam NamaNYA kek --- Dia selalu ada/hadir diantara mereka ?
 YA, dan --imo-- pendapat keKristenan memaksakan/menihilkan KehendakNYA :) ---> Allah MAO GAK MAO harus/mesti hadir dan menyaksikan segalanya.
 Seperti yang saya post sebelumnya... jawabannya adalah : sejauh manusia ybs mampu mencernakannya :).

IMO - tidak ada  ayat(sebanyak yg saya pernah baca) yg hanya berbicara : pokoke Yesus is Yesus. Melainkan lebih banyak memberikan pengertian bhw : Yesus begini, Yesus begitu, Yesus mati di salib, Dia rela memberikan nyawaNYA, Dia mati lalu bangkit, Dia akan ada/hadir bagi orang yg berkumpul dalam NamaNYA, dlsb.
Dan itu semua menjelaskan ttg Yesus, bukan pokoke Yesus is Yesus titik. :).
 Ya.. mungkin begitu bagi pinoq. Namun tidak bagi saya ... hehehe :D.
Tuhan yang saya tau / imani adalah Tuhan yg saya rasakan --- sebatas "perasaan" saya sebagai manusia.

Kalo cuma mao berdasarkan pokoke Allah is Allah, maka saya tidak akan pernah bisa mengerti/merasakan/menjelaskan seperti apa Allah yg saya tau itu ... dan pada ketika saya sudah tidak sampe jangkauannya, barulah saya "merelakan" pada Allah is Allah ... :).

Anyway, kayaknya saya sudah bisa ngambil kesimpulan dari pertanyaan thread ini pada awal post :
Jawabannya : Allah hadir dimana mana DAN menyaksikan,
hadir dan manyaksikan kamar tidur yg gak ada orang,
hadir dan menyaksikan dimana bukan pasutri berbuat mesum,
pokoke Allah MahaTahu itu MAO GAK MAO Dia juga harus hadir dan menyaksikan.

timbul pertanyaan OOT :
Kenapa keKristenan menihilkan KehendakNYA ?  :think1:

Makasih pinoq atas masukan2 dan kesabarannya menjelaskan kepada saya.

:)
salam.
Ketika menjelaskan Omnipresent-Nya, kita berusaha mengabaikan Dimensi Ruang dan Waktu, namun tetap memakai perpektif manusia seperti "melihat", "hadir", "menyaksikan" dll  :doh:
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #87 on: October 11, 2012, 09:55:13 PM »
Ketika menjelaskan Omnipresent-Nya, kita berusaha mengabaikan Dimensi Ruang dan Waktu,
Saya sependapat apabila memang Dimensi ruang dan waktu diabaikan, yop :) --- yaitu Allah berada dimana mana, dan saya tidak akan bisa tau pasti ato bahkan tidak mampu menjelaskan - kayak apa itu Allah berada dimana mana karena ini menyangkut dimensiNYA.

Yang saya nggak ngerti, kenapa misal ayat sbb :
Quote
(13) And I have seen folly in the prophets of Samaria:
(14) I have seen also in the prophets of Jerusalem a horrible thing:
(24) Can anyone hide himself in secret places so that I cannot see him?
Cenderung dimengertikan makna perkataan tsb adalah Allah berada di dimensi kita ? Yang jadi menuntun ke pendapat Allah berada di (dimensi kita) di sebuah kamar kosong dan bahkan menyaksikan kamar kosong tsb, dlsb ?

Sementara ayat sbb :
Quote
139:8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
IMO, mengandung gaya bahasa puitis. Dan tidak sedang memberikan pengertian literally bhw Allah ada di dimensi kita - melainkan Allah berada dimana mana dan ini karena dimensi Dia berbeda dan karena keMaha-anNYA :).

Quote
namun tetap memakai perpektif manusia seperti "melihat", "hadir", "menyaksikan" dll  :doh:
Nah, dengan perspektif manusia --- dimanakah kesalahan saya apabila saya mengertikan ayat Matius 18:20 tsb : ya begitulah maksud ayat tsb sejauh manusia mampu menjangkaunya ttg MahaHadir yg bersangkutan dgn dimensi kita ?

:)
salam.

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #88 on: October 12, 2012, 01:13:31 PM »
Saya sependapat apabila memang Dimensi ruang dan waktu diabaikan, yop :) --- yaitu Allah berada dimana mana, dan saya tidak akan bisa tau pasti ato bahkan tidak mampu menjelaskan - kayak apa itu Allah berada dimana mana karena ini menyangkut dimensiNYA.
:deal:
Quote
Yang saya nggak ngerti, kenapa misal ayat sbb : Cenderung dimengertikan makna perkataan tsb adalah Allah berada di dimensi kita ? Yang jadi menuntun ke pendapat Allah berada di (dimensi kita) di sebuah kamar kosong dan bahkan menyaksikan kamar kosong tsb, dlsb ?
Sementara ayat sbb : IMO, mengandung gaya bahasa puitis. Dan tidak sedang memberikan pengertian literally bhw Allah ada di dimensi kita - melainkan Allah berada dimana mana dan ini karena dimensi Dia berbeda dan karena keMaha-anNYA :).
Nah, dengan perspektif manusia --- dimanakah kesalahan saya apabila saya mengertikan ayat Matius 18:20 tsb : ya begitulah maksud ayat tsb sejauh manusia mampu menjangkaunya ttg MahaHadir yg bersangkutan dgn dimensi kita ?

:)
salam.
ANTHROPOMORPHISM
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: ada yg bisa 100% yakin pada penjabaran pengertian-nya ttg MahaHadir ?
« Reply #89 on: October 12, 2012, 01:28:13 PM »
:deal:ANTHROPOMORPHISM
sebel... dikasih PR gugel deh... hahaha :D.

salam.