Author Topic: TULIP  (Read 27935 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #150 on: January 04, 2013, 03:01:11 PM »
ya, karena dosa menghujat RK bukan kategori probabilitas dosa bagi OSAS :).

I Yohanes 1:9 JIKA kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. yang merah adalah bentuk respond manusia.

pertanyaannya, apakah OSAS menggubris yg merah ? :).

Apabila menggubris yg merah, maka artinya OSAS percaya : JIKA ybs (osas) TIDAK mengaku dosa, MAKA ... lawan dari yg biru.

salam.

OSAS hanya berlaku bagi mereka yang sudah selamat dan sinkron dengan yang anda merahin itu,karena Roh Kudus akan menginsafkan dia melalui hati nuraninya bahwa dia sudah berbuat dosa.

Yoh.16:7,8 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

BACK TO BIBLE

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #151 on: January 04, 2013, 04:31:51 PM »
OSAS hanya berlaku bagi mereka yang sudah selamat dan sinkron dengan yang anda merahin itu,karena Roh Kudus akan menginsafkan dia melalui hati nuraninya bahwa dia sudah berbuat dosa.

Yoh.16:7,8 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

Quote
27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
 28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
 29 Kata murid-murid-Nya: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan.
 30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah."
 31 Jawab Yesus kepada mereka: "Percayakah kamu sekarang?
 32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
 33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Joh 16:27-33 ITB)

Salam Damai.


Maaf menyela. Uraian Johanes 16:7-8 bila dibaca sepenggal seolah2 meniadakan tanggapan manusia.
Bila dibaca secara keseluruhan, ada faktor tanggapan manusia, seperti yang bold hitam diatas.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #152 on: January 04, 2013, 04:59:53 PM »
Salam Damai.


Maaf menyela. Uraian Johanes 16:7-8 bila dibaca sepenggal seolah2 meniadakan tanggapan manusia.
Bila dibaca secara keseluruhan, ada faktor tanggapan manusia, seperti yang bold hitam diatas.

GBU
 :)

Tanggapan manusia selalu datang setelah Allah lebih dahulu bekerja/bertindak termasuk didalam hal kasih :

1 Yoh.4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita


BACK TO BIBLE

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: TULIP
« Reply #153 on: January 04, 2013, 06:42:17 PM »
OSAS hanya berlaku bagi mereka yang sudah selamat dan sinkron dengan yang anda merahin itu,karena Roh Kudus akan menginsafkan dia melalui hati nuraninya bahwa dia sudah berbuat dosa.
Jadi RK "nunggu dulu" OP berbuat dosa, baru menginsafkan hati nuraninya ? Kenapa RK tidak "buru buru" mengingatkan OP sebelum ybs berbuat dosa ?

Pertanyaan diatas saya akui pertanyaan "ngaco" :).
IMO, tidak mungkin RK tidak mengingatkan OP sblm ybs berbuat dosa.
Dan apabila dinyatakan OP masih bisa berbuat dosa --- maka itu= ybs mendukakan RK.
Apabila sudah terbuka kemungkinan OP masih bisa mendukakan RK, maka artinya terbuka pula kemungkinan RK kembali di-duka-kan OP disaat mengingatkan OP utk bertobat.

IMO, RK tidak menginsyafkan literally .... RK bukan ibarat "tukang service" - OP bukan ibarat "benda mati", yang dimana benda mati kalo rusak, dibenerin tukang service - rusak lagi, dibenerin lagi oleh tukang service, rusak lagi, dibenerin lagi, dst ...:).

RK menuduh/mengingatkan/memimpin/menolong/menghibur/meyakinkan OP.
Apa yg "keluar" dari RK ketika mengingatkan/menuduh .... ---respond ybs--- bisa menjadi insyaf ataupun bisa juga tidak insyaf2 :).

Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan DUNIA akan dosa, kebenaran dan penghakiman

(8) And when He comes, He will convict and convince the world and bring demonstration to it about sin and about righteousness  and about judgment:


OSAS hanya berlaku bagi mereka yang sudah selamat
IMO, OSAS hanya bisa ditinjau dari kacamata Allah, karena hanya Allah yang tau akhir hidup tiap manusia dan akhir jaman.

:)
salam.
« Last Edit: January 04, 2013, 06:48:23 PM by odading »

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #154 on: January 04, 2013, 11:35:02 PM »
Tanggapan manusia selalu datang setelah Allah lebih dahulu bekerja/bertindak termasuk didalam hal kasih :

1 Yoh.4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita

Quote
14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
 15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
 16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. (1Jo 4:14-16 ITB)

Salam Damai.

Tentu dooongg.....
Enggak ada manusia dapat berusaha tanpa Allah.

Naahh diatas menjelaskan bahwa Tuhan Yesus menjadi Juruselamat Dunia.
Juruselamat Dunia lhoo ya....bukan sebagian manusia saja.

Dan tanggapan manusia berupa pengakuan bahwa Yesus adalah anak Allah, maka Allah tetap berada dalam dia.
Ingat perkataan "Barang siapa"

Jangan lupa   :nod:


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: TULIP
« Reply #155 on: January 05, 2013, 03:46:20 AM »
Ada pekerjaan Allah didalam keselamatan dan ada pula konsekwensinya yaitu tanggungjawab manusia yang sudah diselamatkan,itu jelas diajarkan didalam Alkitab.
maksud saya begini solideo,

Konsekwensi tanggung-jawab tsb adalah memang kolaborasi antara "faktor" manusia dgn "faktor" pertolongan Allah atau bukan ?

Dalam pengertian saya dari masukan2 OSAS, sepertinya samasekali tidak ada "faktor" manusia. Semuanya serba otomatis dan NOL probabilitas.

Sekali selamat --- otomatis ybs pasti bertanggung-jawab karena Allah membikin (jadi bukan menolong) ybs utk bertanggung-jawab.

Giliran kalo ada "error" (ternyata ada faktor-manusia ... dimana menurut OSAS manusia masih bisa jatuh berbuat dosa, kan ???) --- namun errornya otomatis dan NOL probabilitas pada error yg menghujat RK.

Quote
Keselamatan adalah suatu proses yang dimulai didalam kekekalan dan berakhir (konsumasi) didalam kekekalan yaitu glorifikasi.
Dalam pengertian saya, proses tsb adalah sudah-sedang-akan DIselamatkan ... dalam kehidupan OP secara jasmani di bumi, event-nya adalah selalu NOW (present) sepanjang ybs bernafas.

Demikian pula ayat2 FT bagi OP selalu bersifat NOW (present).
"barangsiapa percaya" --- sudah percaya ? keep that until I die
"Iman" --- sudah berIman ? keep and work that until I die
"berjaga-jagalah" --- sudah berjaga-jaga ? keep that until I die
"bertobatlah" --- sudah bertobat ? keep that until I die

To keep adalah "faktor" manusia dan Allah pasti selalu akan menjaga/menolong.
Dan bukan sekedar "pahalanya" jadi sedikit bahkan lebih jauh lagi kehilangan semuanya itu apabila konsekwensi tanggung-jawab tsb tidak di keep.

Quote
Keselamatan adalah suatu proses yang dimulai didalam kekekalan dan berakhir (konsumasi) didalam kekekalan yaitu glorifikasi.
Sedangkan dari masukan OSAS, (imo) sepertinya : proses tsb sudah selesai ---> SUDAH selamat, sudah bisa TAU/menerawang ungu ... jadi "sisanya" ya tinggal mengejar ngumpulin sebanyak-banyaknya pahala selama hidup di bumi.

"dipilih" --- sudah dipilih ? YA sudah.

otomatis :
"barangsiapa percaya" --- sudah percaya  Done
"Iman" --- sudah berIman Done
"berjaga-jagalah" --- sudah berjaga-jaga Done
"bertobatlah" --- sudah bertobat Done

Quote
Saya percaya bahwa siapa yang mendapat karunia keselamatan pasti akan dipimpin oleh Roh Kudus untuk berlomba melaksanakan tanggungjawabnya dihadapan Allah
Saya percaya kalimat solideo pada quote diatas :). Namun ....

Quote
seperti kata Paulus sbb :

Ibrani 12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Namun pada ayat 3 :

(3) Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Yang merah adalah bentuk perintah/anjuran/suruhan yg melibatkan respond (faktor) manusia.
Apabila "Ingatlah" --- sudah ingat, DONE, otomatis selamanya ingat - NOL probabilitas utk tidak ingat, maka ayat tidak perlu lagi menyuruh "ingatlah selalu akan Dia" :).

di ayat 4 :
(4) Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.

saya nggak nemuin pengertian yg menuntun bhw kalimat merah itu sedang mengecualikan dosa menghujat RK. Misal kalimatnya :

(4) Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu ---kecuali dosa menghujat RK yang gak mungkin kamu lakukan--- belum sampai mencucurkan darah :).

Quote
Keselamatan didalam Kerajaan Allah adalah suatu “tension” antara ALREADY AND NOT YET.
Wah ini baru, saya baru tau dan belon ngerti tentang hal ini ... jadi gak bisa respond... hehehe  :P

Quote
Semua ajaran Alkitab adalah berguna sebagai bekal pertumbuhan iman orang percaya.
Iyah sependapat --- pada parabel 10 gadis, ayat tsb berguna agar OP jangan sampai seperti gadis yg bodoh dan ngantuk itu.  Pada parabel talenta, ayat tsb berguna agar OP jangan sampai spt yg dikasih 1 talenta tsb.

Apakah betul begitu kegunaan parabel2 tsb bagi OSAS ? :).

Quote
Kepada orang yang sudah percaya Yesus memperingatkan “berjaga-jagalah.”
Lalu kalo OP nggak berjaga-jaga ?

btw, bagaimana dgn parabel talenta ?
Bagi OSAS, apakah yg dimaksud kata "talenta" ?

(5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

IMO, baik yg biru maupun merah adalah ranting2 yg sudah nempel pada pokok anggur tsb.
Yesus sedang memberi ajaran kepada murid2NYA.

namun pada OSAS sepertinya dimengertikan bhw Yesus sedang sekedar memberi tahu bhw yg biru adalah OP dan yang merah adalah non-OP .... (padahal yg merah itu dikatakan Yesus : "dibuang keluar" ibarat ranting kering ... ranting yg nggak tumbuh dan berbuah yg nempel pada pokok anggur itu).

(22) Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. (23) Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.

sungguh saya masih belon mengerti OSAS solideo.
Ayat diatas sepertinya "nggak digubris" oleh OSAS bhw disitu terdapat probabilitas yang melibatkan respond (faktor) manusia OP.

Quote
Manusia yang sudah selamat hanya bisa mengucap syukur atas keselamatan kekal yang sudah diterimanya.
Jadi udah nggak pernah (nggak perlu) memohon (NOW - present) pertolongan Tuhan lagi ya - agar sepanjang event kehidupannya selalu berada didalamNYA ? . Please CMIIW.

:)
salam.
« Last Edit: January 05, 2013, 03:53:19 AM by odading »

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #156 on: January 05, 2013, 07:38:48 AM »
Jadi RK "nunggu dulu" OP berbuat dosa, baru menginsafkan hati nuraninya ? Kenapa RK tidak "buru buru" mengingatkan OP sebelum ybs berbuat dosa ?


Karena orang percaya masih memiliki kebebasan berkehendak bukan robot,dan kadang pengalaman merupakan guru yang terbaik didalam pendidikan.

Quote
Pertanyaan diatas saya akui pertanyaan "ngaco".
IMO, tidak mungkin RK tidak mengingatkan OP sblm ybs berbuat dosa.
Dan apabila dinyatakan OP masih bisa berbuat dosa --- maka itu= ybs mendukakan RK.
Apabila sudah terbuka kemungkinan OP masih bisa mendukakan RK, maka artinya terbuka pula kemungkinan RK kembali di-duka-kan OP disaat mengingatkan OP utk bertobat.


Kalau orang percaya berdosa dia akan mendukakan Roh Kudus tetapi bukan menghujat Roh Kudus.


Quote
IMO, RK tidak menginsyafkan literally .... RK bukan ibarat "tukang service" - OP bukan ibarat "benda mati", yang dimana benda mati kalo rusak, dibenerin tukang service - rusak lagi, dibenerin lagi oleh tukang service, rusak lagi, dibenerin lagi, dst ....

RK menuduh/mengingatkan/memimpin/menolong/menghibur/meyakinkan OP.
Apa yg "keluar" dari RK ketika mengingatkan/menuduh .... ---respond ybs--- bisa menjadi insyaf ataupun bisa juga tidak insyaf2.

Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan DUNIA akan dosa, kebenaran dan penghakiman

(8) And when He comes, He will convict and convince the world and bring demonstration to it about sin and about righteousness  and about judgment:


Alkitab mengatakan menginsafkan berarti menyatakan bahwa apa yang “telah” dilakukan orang tersebut adalah dosa.

Kadang kadang orang tua juga membiarkan anak yg bandel bermain api agar tangannya kena bakar baru dia kapok,baru setelah itu anak tsb sadar apa makna peringatan orang tua dan apa bahayanya api.

Perngalaman adalah guru yang baik dan merupakan bagian dari pendidikan.


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 03:01:11 PM
OSAS hanya berlaku bagi mereka yang sudah selamat
IMO, OSAS hanya bisa ditinjau dari kacamata Allah, karena hanya Allah yang tau akhir hidup tiap manusia dan akhir jaman.


Semua Hukum Allah berlaku bagi manusia dan harus dipatuhi oleh semua manusia tanpa kecuali.

Kalau manusia tidak mau jatuh kedalam dosa maka dia harus memahami apa yang baik dan jahat menurut pandangan Allah karena itulah standar kebenaran yang tertinggi.

Kalau cara pandang manusia tidak disesuaikan dengan cara pandang Allah maka dosa setiap saat siap menanti.


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #157 on: January 05, 2013, 07:41:58 AM »
Salam Damai.

Tentu dooongg.....
Enggak ada manusia dapat berusaha tanpa Allah.

Naahh diatas menjelaskan bahwa Tuhan Yesus menjadi Juruselamat Dunia.
Juruselamat Dunia lhoo ya....bukan sebagian manusia saja.

Dan tanggapan manusia berupa pengakuan bahwa Yesus adalah anak Allah, maka Allah tetap berada dalam dia.
Ingat perkataan "Barang siapa"

Jangan lupa   :nod:
GBU :)

Juruselamat dunia bukan berarti keselamatan bersifat Universal,karena kalau demikian berarti Yesus telah gagal menyelamatkan semua manusia.

Dunia diartikan segala bangsa bukan seluruh manusia.

Allah tidak pernah merencanakan menyelamatkan semua manusia karena keselamatan berdasarkan predestinasi Allah.



BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #158 on: January 05, 2013, 09:05:03 AM »
maksud saya begini solideo,

Konsekwensi tanggung-jawab tsb adalah memang kolaborasi antara "faktor" manusia dgn "faktor" pertolongan Allah atau bukan ?


Tanggungjawab adalah konsekwensi manusia yang sudah mendapat kasih karunia keselamatan dari Allah.

Kolaborasi tidak membuat manusia sederajat dengan Allah melainkan mematuhi apa yang sudah diperintahkan Allah untuk dilakukan manusia.

Kolaborasi harus dimengerti bahwa manusia harus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai manusia yg telah "diselamatkan" bukan yang telah "menyelamatkan" dirinya sendiri.


Quote
Dalam pengertian saya dari masukan2 OSAS, sepertinya samasekali tidak ada "faktor" manusia. Semuanya serba otomatis dan NOL probabilitas.

Sekali selamat --- otomatis ybs pasti bertanggung-jawab karena Allah membikin (jadi bukan menolong) ybs utk bertanggung-jawab.
Giliran kalo ada "error" (ternyata ada faktor-manusia ... dimana menurut OSAS manusia masih bisa jatuh berbuat dosa, kan ???) --- namun errornya otomatis dan NOL probabilitas pada error yg menghujat RK.


Dari semula saya sudah mengatakan bahwa manusia adalah kawan sekerja Allah didalam membawa jiwa jiwa kepada kristus.

Apakah ini menafikan peranan manusia ?

Kolaborasi dalam pengertian mengisi keselamatan yang “sudah” diterimanya sih OK.

Kolaborasi didalam memperoleh keselamatan sudah bertentangan dengan prinsip Firman Tuhan yang mengatakan bahwa keselamatan hanya merupakan kasih karunia Tuhan saja dan sama sekali bukan usaha atau perbuatan manusia.

Kalau Tuhan yang memberikan anugerah keselamatan maka tidak mungkin pemberian Tuhan bisa gagal karena Dia Mahakuasa dan Mahatahu,juga pemelihara orang percaya.

Apakah manusia bisa mengagalkan rencana keselamatan Tuhan ?


Quote
Quote
Keselamatan adalah suatu proses yang dimulai didalam kekekalan dan berakhir (konsumasi) didalam kekekalan yaitu glorifikasi.
Dalam pengertian saya, proses tsb adalah sudah-sedang-akan DIselamatkan ... dalam kehidupan OP secara jasmani di bumi, event-nya adalah selalu NOW (present) sepanjang ybs bernafas.


Bagi manusia yang kodratnya terikat oleh dimensi waktu maka dia dibatasi oleh masa yang akan datang yang belum tiba waktunya.

Manusia tidak mungkin melawan Hukum Alam.

Bagi Tuhan proses itu sudah dimulai-Nya sejak kekekalan karena Tuhan selalu bekerja berdasarkan rancangan-Nya.


Quote
Demikian pula ayat2 FT bagi OP selalu bersifat NOW (present).
"barangsiapa percaya" --- sudah percaya ? keep that until I die
"Iman" --- sudah berIman ? keep and work that until I die
"berjaga-jagalah" --- sudah berjaga-jaga ? keep that until I die
"bertobatlah" --- sudah bertobat ? keep that until I die
To keep adalah "faktor" manusia dan Allah pasti selalu akan menjaga/menolong.
Dan bukan sekedar "pahalanya" jadi sedikit bahkan lebih jauh lagi kehilangan semuanya itu apabila konsekwensi tanggung-jawab tsb tidak di keep.


Kematian bukan akhir dari hidup manusia karena jiwanya bersifat kekal.

Alkitab penuh dengan janji Allah akan "reward" dimasa yang akan datang dimana waktu sudah tiada.

Kerajaan Allah didalam Surga dan hukuman kekal didalam Neraka jelas sekali merupakan apa yang akan dihadapi manusia kelak diakhir jaman.

Mengatakan tidak ada masa depan didalam Alkitab hanyalah pernyataan yang absurb.


Quote
Quote
Keselamatan adalah suatu proses yang dimulai didalam kekekalan dan berakhir (konsumasi) didalam kekekalan yaitu glorifikasi.
Sedangkan dari masukan OSAS, (imo) sepertinya : proses tsb sudah selesai ---> SUDAH selamat, sudah bisa TAU/menerawang ungu ... jadi "sisanya" ya tinggal mengejar ngumpulin sebanyak-banyaknya pahala selama hidup di bumi.

"dipilih" --- sudah dipilih ? YA sudah.

otomatis :
"barangsiapa percaya" --- sudah percaya  Done
"Iman" --- sudah berIman Done
"berjaga-jagalah" --- sudah berjaga-jaga Done
"bertobatlah" --- sudah bertobat Done


Tetapi masih ada reward yang menanti didalam Surga yang belum pernah dialami dan terpikirkan oleh manusia bagaimana bahagianya kelak disana.

I Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."


Quote
Quote
Saya percaya bahwa siapa yang mendapat karunia keselamatan pasti akan dipimpin oleh Roh Kudus untuk berlomba melaksanakan tanggungjawabnya dihadapan Allah
Saya percaya kalimat solideo pada quote diatas. Namun ....
Quote
seperti kata Paulus sbb :

Ibrani 12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Namun pada ayat 3 :

(3) Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Yang merah adalah bentuk perintah/anjuran/suruhan yg melibatkan respond (faktor) manusia.
Apabila "Ingatlah" --- sudah ingat, DONE, otomatis selamanya ingat - NOL probabilitas utk tidak ingat, maka ayat tidak perlu lagi menyuruh "ingatlah selalu akan Dia".


Kata "ingat" berarti selalu harus menjadi perhatian kita akan peringatan peringatan Allah agar kita teguh beriman dan jangan jatuh lagi kedalam dosa.

Perintah “ingat” akan berlaku terus selama manusia hidup didunia.

Kalau sudah di Sorga tidak perlu ingat lagi larangan larangan Tuhan karena sudah tidak mungkin berdosa lagi.


Quote
di ayat 4 :
(4) Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.

saya nggak nemuin pengertian yg menuntun bhw kalimat merah itu sedang mengecualikan dosa menghujat RK. Misal kalimatnya :

(4) Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu ---kecuali dosa menghujat RK yang gak mungkin kamu lakukan--- belum sampai mencucurkan darah.


Dosa orang percaya pasti diampuni oleh Allah sesuai dengan Firman-Nya sendiri :

I Yohanes  1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Dosa yang menghilangkan keselamatan tidak mungkin dilakukan oleh orang percaya karena ada pimpinan Roh Kudus didalam dirinya dan pemeliharaan oleh Yesus kristus sendiri terhadap domba domba-Nya dan juga kuasa Allah Bapa yang melindunginya.

Yoh. 10:28,29 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Bayangkan,kalau Allah Tritunggal sendiri yang melindungi siapa yang bisa menggagalkan keselamatannya ?

Roma 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

Saya jauh lebih percaya pernyataan Allah ini ketimbang opini anda.


Quote
Quote
Keselamatan didalam Kerajaan Allah adalah suatu “tension” antara ALREADY AND NOT YET.”
Wah ini baru, saya baru tau dan belon ngerti tentang hal ini ... jadi gak bisa respond... hehehe 

Silahkan didalami lagi bro karena itu menyangkut hubungan antara waktu dan kekekalan !


Bersambung

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #159 on: January 05, 2013, 09:14:28 AM »
@Odading,

Quote
Quote
Semua ajaran Alkitab adalah berguna sebagai bekal pertumbuhan iman orang percaya.
Iyah sependapat --- pada parabel 10 gadis, ayat tsb berguna agar OP jangan sampai seperti gadis yg bodoh dan ngantuk itu.  Pada parabel talenta, ayat tsb berguna agar OP jangan sampai spt yg dikasih 1 talenta tsb.

Apakah betul begitu kegunaan parabel2 tsb bagi OSAS ?.


Prinsip OSAS akan berlaku didalam keadaan yang bagaimanapun karena sudah tidak ada lagi penghukuman bagi orang percaya :

Roma 8:33,34 Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita.

Bayangkan !... Yesus yang memegang seluruh kuasa di Bumi dan di Surga sudah menjadi pembela orang percaya siapa lagi yang bisa menggagalkanya ?

Masih belum yakin akan OSAS ???

Kalau keselamatan ada ditangan manusia pasti OSAS tidak berlaku.

Quote
Quote
Kepada orang yang sudah percaya Yesus memperingatkan “berjaga-jagalah.”
Lalu kalo OP nggak berjaga-jaga ?

btw, bagaimana dgn parabel talenta ?
Bagi OSAS, apakah yg dimaksud kata "talenta" ?


Berjaga jaga agar jangan jatuh kedalam dosa !

Talenta adalah karunia yang diberikan Allah yang menimbulkan tanggungjawab kita untuk mengembangkannya guna memenuhi semua rancangan kekal Allah bagi keselamatan manusia.


Quote
(5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

IMO, baik yg biru maupun merah adalah ranting2 yg sudah nempel pada pokok anggur tsb.
Yesus sedang memberi ajaran kepada murid2NYA.

namun pada OSAS sepertinya dimengertikan bhw Yesus sedang sekedar memberi tahu bhw yg biru adalah OP dan yang merah adalah non-OP .... (padahal yg merah itu dikatakan Yesus : "dibuang keluar" ibarat ranting kering ... ranting yg nggak tumbuh dan berbuah yg nempel pada pokok anggur itu).


1 Yoh.2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.


Ayat diatas sudah menjawab bahwa walaupun pernah bersama Kristus misalnya seperti Yudas toch tidak menjamin bahwa mereka memang orang yang beriman.

Jadi walau masih bersama (ranting menempel di pokok anggur) bukanlah jaminan bagi keselamatan karena ibarat lalang dan gandum yang sementara dibiarkan bersama sebelum akhirnya dihakimi.

Matius 13:24 - 30 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.

Jadi jelas kebersamaan tidak menjamin kesejatian !


Quote
(22) Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. (23) Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa untuk mencangkokkan mereka kembali.

sungguh saya masih belon mengerti OSAS solideo.
Ayat diatas sepertinya "nggak digubris" oleh OSAS bhw disitu terdapat probabilitas yang melibatkan respond (faktor) manusia OP.


Saya tidak pernah menolak tanggungjawab manusia untuk merespon,hanya saja kemampuan untuk bisa merespon dengan benar hanya melalui karunia Allah baru bisa,karena manusia yg belum percaya masih dalam keadaan mati kerohaniannya. (dead in trespasses  in sins).

Roma  11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.

Itulah gambaran rohani bangsa Israel sebagai bangsa (bukan individual) telah gagal mengakui Yesus sebagai Mesias yang dikirim Allah sehingga berkat keselamatan akhirnya sampai kepada segala bangsa (bukan semua manusia/universalisme) sesuai nubuat dan janji Allah kepada Abaraham bahwa melalui dia berkat akan sampai kepada segala bangsa.

Dengan demikian semua orang percaya sudah menjadi anak anak Abraham secara rohani bukan seperti Israel yang hanya menjadi anak Abraham secara heriditas.


Quote
Quote
Manusia yang sudah selamat hanya bisa mengucap syukur atas keselamatan kekal yang sudah diterimanya.
Jadi udah nggak pernah (nggak perlu) memohon (NOW - present) pertolongan Tuhan lagi ya - agar sepanjang event kehidupannya selalu berada didalamNYA ? . Please CMIIW.

salam.

Sudah tentu orang percaya masih sangat membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk :

1.   Bertumbuh didalam imannya
2.   Mengiluminasikan pemahaman Firman Tuhan
3.   Memberikan peringatan akan dosa
4.   Karunia karunia roh untuk pelayanannya

Masih banyak lagi terlalu panjang kalau diperinci.

« Last Edit: January 05, 2013, 09:17:08 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #160 on: January 05, 2013, 12:57:03 PM »
Juruselamat dunia bukan berarti keselamatan bersifat Universal,karena kalau demikian berarti Yesus telah gagal menyelamatkan semua manusia.

Dunia diartikan segala bangsa bukan seluruh manusia.

Allah tidak pernah merencanakan menyelamatkan semua manusia karena keselamatan berdasarkan predestinasi Allah.
Quote
15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (Rom 5:15 ITB)
Quote
14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
 15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
 16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. (1Jo 4:14-16 ITB)


Salam Damai.

Roma secara tegas menjelaskan bahwa kasih karunia Allah dilimpahkan ke semua orang.
Silahkan dipadankan kata semua orang yang biru dan merah.

Tanggapan manusia terhadap kasih karunia Allah lah yang membedakan.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: TULIP
« Reply #161 on: January 05, 2013, 02:13:37 PM »
Daripada anda hanya menuduh silahkan saja tunjukkan mana pemahaman saya yang salah berikut alasannya dan apa yg anda anggap benar itu.


Kata iman ditafsirkan oleh bro odading dari istilah pelita,baca post 135 !


Orang yang sudah selamat juga tidak luput dari peringatan agar jangan jatuh lagi kedalam dosa !


Berjaga-jaga adalah tanggungjawab dari mereka yang “sudah” dikaruniai iman keselamatan,sedangkan yang belum selamat seruan Yesus dan Yohanes Pembaptis hanya “ BERTOBATLAH.

Keselamatan hanya berdasarkan orang pilihan yang masuk kedalam list kitab kehidupan.


Memang Hari Tuhan tidak ada yang tahu tetapi setiap orang percaya sudah diperingatkan untuk berjaga jaga dari segala kuasa roh jahat diangkasa yang selalu ingin mencobai manusia untuk berbuat dosa.

Oleh karena itu iman harus senantiasa dipertumbuhkan dengan semakin mendalami Firman Tuhan di Alkitab.

Lukas  21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
10 gadis mempunyai peranan yang sama tidak yang satu sudah masuk list dan yang lain tidak...
Tapi semuanya mempunyai peran sama dan modal yang sama yaitu pelita.

Itu artinya semua mendapat kasih karunia agar mereka semua dapat masuk dalam perjamuan kawin sang mempelai.

Jika pelita diartikan iman maka pelita itu perlu minyak , jika tidak pelita itu akan mati.

Yang membedakan 10 orang gadis adalah sikap/ tindakan berjaga2 dari para gadis tersebut.
Sikap dan tindakan dari para gadis jelas merupakan tindakan/ tanggapan dari manusia.

Sekalipun 5 orang gadis mempunyai peran yang sama, modal yang sama yaitu pelita tetapi karena sikap para gadis bodoh itu tidak membawa minyak maka ke 5 gadis itu tidak masuk pesta artinya tidak selamat.

Jadi sekali selamat tidak selamat sangat berkontradiksi dengan perumpamaan 10 orang gadis yang diajarkan Yesus.
In Omnibus Caritas

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: TULIP
« Reply #162 on: January 05, 2013, 05:27:31 PM »
Salam Damai.


Maaf menyela. Uraian Johanes 16:7-8 bila dibaca sepenggal seolah2 meniadakan tanggapan manusia.
Bila dibaca secara keseluruhan, ada faktor tanggapan manusia, seperti yang bold hitam diatas.

GBU
 :)
cinta segi tiga ya  ?
bapa mengasihi kamu
kamu mengasihi aku
lalu aku mengasihi siapa  ?

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: TULIP
« Reply #163 on: January 06, 2013, 12:48:37 AM »
Karena orang percaya masih memiliki kebebasan berkehendak bukan robot
begitulah menurut pendapat saya, solideo.

Namun, sepertinya pada OSAS --- "kebebasan berkehendak" yang sehingga masih bisa menimbulkan dosa itu dipendapati TIDAK MUNGKIN (NOL probabilitas) sampe berlarut-larut .... (kebablasan) ataupun bisa saya katakan serba otomatis :).

Dimana justru (IMO) ayat2 yg seperti "berjaga-jagalah" tsb jelas2 suatu perintah/warning agar OP selalu berjaga-jaga - jangan sampai "kebablasan" spt gadis bodoh dan ngantuk tsb --- dimana akibat dari parabel gadis tsb adalah fatal ... "digabrukin" pintu didepan muka .. hehehe :)

Quote
Alkitab mengatakan menginsafkan berarti menyatakan bahwa apa yang “telah” dilakukan orang tersebut adalah dosa.
Ya benar pada terjemahan bahasa Indo-nya begitu, namun terjemahan bahasa Inggrisnya tidak demikian solideo. He will convict and convince the WORLD.

Quote
Kadang kadang orang tua juga membiarkan anak yg bandel bermain api agar tangannya kena bakar baru dia kapok,baru setelah itu anak tsb sadar apa makna peringatan orang tua dan apa bahayanya api.
saya mengerti pada contoh ortu dgn anak ini solideo.

Namun : gadis bodoh ngantuk itu tidak lagi bisa ikut pesta perjamuan --- mereka sudah mempunyai pelita (yg IMO pelita = Iman), tapi mereka tidak berjaga-jaga sehingga pelita yang SUDAH menyala itu kehabisan minyak.

Si pegawai SUDAH dikasih talenta (yg IMO talenta = Iman), namun talenta itu cuma dikubur begitu aja sehingga tidak menghasilkan ... akibatnya talenta tsb diambil dan si pegawai dengerin kertak gigi :).

Quote
Dari semula saya sudah mengatakan bahwa manusia adalah kawan sekerja Allah didalam membawa jiwa jiwa kepada kristus.

Apakah ini menafikan peranan manusia ?
Saya sebenernya bukan sedang kekeuh ber-asumsi bhw OSAS itu menafikan peran manusia. Solideo sendiri sudah menjelaskannya ... dan saya mengerti.

Yang saya masih gak ngerti, probabilitas2 dalam event kehidupan manusia di bumi - sepertinya oleh OSAS di"kunci" ... disatu sisi mengakui OP masih bisa jatuh kedalam dosa, disisi lain - jatuh kedalam dosanya "dikunci" (otomatisasi) tidak mungkin sampai berlarut-larut (ataupun tidak mungkin sampai menghujat RK).

Sedangkan menurut saya, segalanya mungkin --- karena itu "berjaga-jagalah" :).

Quote
Kematian bukan akhir dari hidup manusia karena jiwanya bersifat kekal.
Oleh karena itulah, selama ybs masih hidup : berjaga-jagalah - karena disaat dia mati semuanya bisa menjadi sudah terlambat. :)

Quote
Kata "ingat" berarti selalu harus menjadi perhatian kita akan peringatan peringatan Allah agar kita teguh beriman dan jangan jatuh lagi kedalam dosa.
IMO, kalimat yg di bold masih bisa berkembang ke : "jangan jatuh lagi, dan jatuh lagi dan jatuh lagi" dst sepanjang kehidupan ybs. Namun pada OSAS, sepertinya "dikunci" ..... entah itu ke pengertian : ribuan kali jatuh kedalam dosa tidak ada ngaruh apa apa  ---ataupun--- tidak mungkin jatuh lagi dan jatuh lagi, jatuh lagi dst :).

Quote
Dosa orang percaya pasti diampuni oleh Allah sesuai dengan Firman-Nya sendiri :

I Yohanes  1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
IMO, kata "JIKA" ---> menunjukan probabilitas ---sekalipun OP--- sebagai faktor manusia bisa mempunyai respond mengaku dosa, bisa pula tidak mengaku dosa.

Pada OSAS, sepertinya kata JIKA itu "dikunci" ---> tidak mungkin tidak mengaku dosa ---> ayat tidak mengandung ajaran, melainkan pemberitahuan.

Quote
(27) Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku (28) dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Yang merah IMO, bukan bentuk otomatisasi ---> domba-dombaKU PASTI mendengarkan dan mengikut. Yang merah adalah bentuk kontinuitas respond faktor manusia sepanjang hidupnya.

Pada OSAS, sepertinya itu bentuk otomatisasi --- padahal masih terbuka kemungkinan tidak mendengarkan ataupun tidak mengikuti sehingga masih bisa jatuh kedalam dosa --- namun "dikunci" lagi pada ketidak-mungkinan jatuh lagi, jatuh lagi dan jatuh lagi :).

Quote
Kalau keselamatan ada ditangan manusia pasti OSAS tidak berlaku.
Sebenernya saya nggak sedang berpendapat seperti yg bold, solideo :).
Jadi menurut saya : ---ada kemungkinan keselamatan dicabut dan ada pula kemungkinan keselamatan dicabut lalu dipasang lagi ---> itu dikarenakan gara2 respond faktor manusia. Dan semua itu tidak bisa kita ketahui karena sso tidak pernah tau kapan dia mati ---> oleh karena itu "berjaga-jagalah" sepanjang kehidupan dia agar selalu siap kalo2 seketika itu juga dia mati :).

Quote
Kalau Tuhan yang memberikan anugerah keselamatan maka tidak mungkin pemberian Tuhan bisa gagal ]karena Dia Mahakuasa dan Mahatahu,juga pemelihara orang percaya.
menggunakan kacamata Allah, ya tentu rencana Allah tidak mungkin gagal :).
Namun IMO, Alkitab adalah panduan di pov bumi. Ayat2 banyak yang menggunakan kalimat2 yg utk dimengertikan dari pov bumi ... dimana kolaborasi faktor manusia tsb "mempengaruhi" tindakan2 Allah (pov bumi).

Quote
Berjaga jaga agar jangan jatuh kedalam dosa !
Bagi OSAS kalau jatuh kedalam dosa lagi - emang bisa kenapa ? takut nanti "reward"nya disurga sedikit  (jadi berkurang) ? Please CMIIW.

(19) Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab JIKA mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

IMO - Kata "kita" disitu maksudnya si penulis adalah dirinya + teman2nya sebagai Rasul :). Pada yang bold ayat tsb bisa dinyatakan karena sudah diketahui ada yang "membelot". Namun ayat ini sedang ngomongin AntiKris - bukan OP ... dimana kata "KITA" disitu (imo) lebih cenderung ke pengertian para Rasul (jaman itu) ataupun para Kudus (jaman sekarang ... misal Pendeta, pastor, santo/santa).

Kalo boleh saya "rujuk", apabila ayat itu sedang ngomongin OP ---> masih terbuka kemungkinan pada kata "JIKA" : (23) Tetapi merekapun akan dicangkokkan kembali, JIKA mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka.

Quote
Ayat diatas sudah menjawab bahwa walaupun pernah bersama Kristus misalnya seperti Yudas toch tidak menjamin bahwa mereka memang orang yang beriman.
Ini jadi menuntun saya berpendapat bhw menurut OSAS, Yesus sengaja memilih Yudas yang tidak berIman ? Please CMIIW.

Quote
Matius 13:24 - 30
IMO - parabel gandum dan lalang tidak sama dengan ayat Yohanes ttg AntiKris itu, solideo.

Parabel gandum dan lalang IMO, orang jahat dan orang baik dibiarkan Allah utk hidup bersama-sama di bumi ini (tidak langsung dibikin mati) --- dimana nanti masa menuai (akhir jaman) :).

Quote
Sudah tentu orang percaya masih sangat membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk :
hehehe... abis solideo jawabnya begini siih :
Quote from: solideo
Manusia yang sudah selamat HANYA bisa mengucap syukur atas keselamatan kekal yang sudah diterimanya

solideo, saya akhiri diskusi kita... karena buat saya - saya rasa sudah cukup.
Makasih banyak atas penjelasan2 pengertian OSAS dari solideo - saya menghargai waktu dan niat solideo.

:)
salam.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #164 on: January 06, 2013, 06:42:24 AM »

Salam Damai.

Roma secara tegas menjelaskan bahwa kasih karunia Allah dilimpahkan ke semua orang.
Silahkan dipadankan kata semua orang yang biru dan merah.

Tanggapan manusia terhadap kasih karunia Allah lah yang membedakan.

GBU
 :)


Kalau Allah menghendaki semua manusia selamat maka berarti Allah sudah gagal menyelamatkan semua manusia karena kebebasan manusia lebih berkuasa dari kedaulatan Allah.

Kalau keselamatan atas tanggapan manusia berarti keselamatan adalah hasil usahanya bukan pemberian atau kasih karunia Allah.

Kalau keselamatan berdasarkan tanggapan manusia maka semua ajaran dibawah ini anda anggap palsu :

Ef.2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Titus 2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata

Titus 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.

Roma 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya

Roma 9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya -

Roma 11:6 Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.

Keselamatan hanya berdasarkan pemberian dan kasih karunia Allah dan kasih karunia hanya merupakan pemberian atas orang yang tidak berlayak menerimanya bukan karena jasa atau usaha manusia.

Tidak ada ajaran bahwa kasih karunia Allah bisa gagal karena Dia Mahakuasa dan Mahatahu,bagaimana mungkin Allah tidak tahu bahwa kasih karuniaNya akan ditolak oleh manusia ???

Keselamatan adalah pemberian Allah kepada siapa Dia berkenan (unconditional).

Roma 9:16 Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

Jadi istilah semua tidak berarti semua manusia melainkan semua mereka yang sudah dipredestinasi Allah untuk selamat sejak kekekalan.
« Last Edit: January 06, 2013, 06:44:53 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE