Author Topic: TULIP  (Read 27974 times)

0 Members and 13 Guests are viewing this topic.

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #330 on: January 28, 2013, 11:35:42 PM »
Roma 9:13 - 16 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

Roma 9:13 BUKAN BERBICARA TENTANG PREDESTINASI SIAPA YG MASUK SURGA DAN NERAKA, MELAINKAN BERBICARA TENTANG JANJI MESIANIC YG JUGA BISA DIDAPAT OLEH MEREKA YG BUKAN YAHUDI.

SURAT ROMA DITUJUKAN UNTUK PENYATUAN YAHUDI DAN NON YAHUDI.

ANAK SULUNG = ESAU = YAHUDI
ANAK BUNGSU = YAKUB = NON YAHUDI (GENTILES)

BACA MALAKHI 1:3
GENESIS 28:23

LIHAT KORELASINYA.....

PENDEKNYA AYAT ROMA 9:13 BERKATA BAHWA BAIK YAHUDI DAN GENTILES SEKARANG SAMA-SAMA MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK DISELAMATKAN. KESELAMATAN TIDAK LAGI DIMONOPOLI OLEH YAHUDI SAJA, TETAPI GENTILES(UMAT ROMA YG KAFIR) SEKARANG SUDAH BISA.

MAKANYA JANGAN FANAITIK BUTA NGIKUTIN AJARAN KIBUL MENGIBUL..

TAPI UJILAH SETIAP AJARAN......

--------------
saatnya merenung...



Salam damai Bro Gavin

Penafsiran Bro bahwa Yakub menggambarkan Israel dan Esau menggambarkan Gentile tidak tepat.
Konteks Roma 9:1-33 Paulus menggambarkan bagaimana konsistensi Allah, kesetiaan dan keadilan Allah terhadap janjiNYA (ay 6-13), pilihanNYA (ay 14-24), penyataan rencana keselamatanNYA lewat Nubuatan (ay 25-29) dan prasyarat keselamatan hanya lewat iman (ay 30-33) di tengah umat pilihan-NYA yang menolak SANG MESIAS.

Allah yang memilih dan menetapkan Yakub dan keturunannya menjadi bangsa pilihan Allah. Allah telah memberitahu pilihanNYA kepada Ribka saat masih mengandung mereka. Dan Esau jelas bukan gambaran gentile, karena jelas tertulis dua bangsa. Yang menjadi garis keturunan Esau yaitu bangsa Edom adalah bangsa yang akan menjadi hamba/melayani bangsa Israel, keturunan Yakub (Kej 25:23).
Amos dan Obaja menceritakan bagaimana Allah menyatakan murkaNYA atas bangsa Edom untuk membebaskan dan membela bangsa Israel dari kekuasaan bangsa Edom (Amos 1:11, Obaja 1:10).

Maleakhi 1:1-3 justru mengukuhkan favoritism Allah yang memilih Yakub yang senantiasa mencari Allah dan membenci Esau yang menolakNYA karena lebih mementingkan kegagahan dan kehebatannya, dan meremehkan apa yang menjadi hak kesulungannya, suatu hal yang menjadi ketetapan Allah.


Demikian Bro..

@Bro Solideogloria, maaf Bro kalau saya jawab dulu..

Salam damai


Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: TULIP
« Reply #331 on: January 29, 2013, 06:20:40 AM »
Salam damai Bro Gavin..

Bro masih belum menangkap maksud saya. Sekali lagi, orang yang mati rohaninya SEPERTI orang yang mati secara fisik.
ROHANI manusianya yang mati SEPERTI orang yang mati secara fisik.
Jadi BUKAN orang yang hidup saya anggap seperti orang mati.
Jelas sekali perbedaannya, bukan?

Pertanyaan Bro, apakah orang hidup (fisik) mampu memberi respon? Tentu saja berbeda dengan apa yang saya maksudkan diatas.
Kalau sekadar respon tentu saja BISA.
Tetapi respon terhadap KEBENARAN, hanya ROHANI yang telah DIHIDUPKAN kembali yang mampu merespon panggilan BAPA.
Makanya saya mengangkat situasi saat Yesus melayani. Ribuan orang yang mendengar, melihat dan merasakan langsung kehadiran Mesias dengan mata kepala sendiri, tetapi berapa banyak yang menolakNYA? Berapa sedikit yang menerimaNYA?

Coba Bro renungkan kembali, mengapa begitu banyak orang, yang sudah melihat, menyaksikan, merasakan dan menikmati mujizat Yesus yang menunjukkan Ke-Tuhan-anNYA, mereka juga yang menolakNYA?
Bahkan membunuhNYA?

Mereka tentu orang hidup secara FISIK, tetapi bagaimana ROHANI mereka?
Bukankah ini bukti bahwa ROHANI mereka MATI, sampai tidak sadar siapa yang mereka Salibkan?

Natur manusia selalu mencintai hal2 yang kelihatan, legalistik, ritual, seremonial. Tetapi Allah hanya berkenan kepada hal2 yang internal, hati manusia. Dan hanya oleh Kuasa Roh Kudus, hati manusia DIHIDUPKAN kembali.

Anda ini sama dengan si soli yg sola itu ?
sama-sama srimulat...


Saya : "Jadi disinilah keberatan saya, Alithea : BAHWASANNYA, adalah ABSURD jika anda mengatakan bahwa orang yg hidup tapi mati rohani sama dengan orang yg sudah masuk kubur, tidak bisa merespon."

Anda: "Bro masih belum menangkap maksud saya. Sekali lagi, orang yang mati rohaninya SEPERTI orang yang mati secara fisik.
ROHANI manusianya yang mati SEPERTI orang yang mati secara fisik."

-------------------------

Sekali lagi neh....

Saya : "..adalah ABSURD jika anda mengatakan bahwa orang yg hidup tapi mati rohani sama dengan orang yg sudah masuk kubur, tidak bisa merespon."


Anda : "... orang yang mati rohaninya SEPERTI orang yang mati secara fisik. ROHANI manusianya yang mati SEPERTI orang yang mati secara fisik."

-----------------

Kira-kira sampai sini mengerti tidak ?
Back to TOPIC!

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: TULIP
« Reply #332 on: January 29, 2013, 06:56:12 AM »
 


Salam damai Bro Gavin

Penafsiran Bro bahwa Yakub menggambarkan Israel dan Esau menggambarkan Gentile tidak tepat.

Penganut sola scriptura kalau sudah mengatakan "tafsir anda tidak tepat", itu ibarat  Paus mengatakan 95 tesis Martin Luther  salah..

waooww
Back to TOPIC!

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #333 on: January 29, 2013, 05:27:12 PM »
Salam Damai.


Untuk kisah Lazarus, IMHO telah ditetapkan bahwa kisah tersebut untuk memuliakan Anak Allah.   :nod:

IMHO menyatakan tanggapan manusia dapat kita lihat pada perumpamaan dibawah ini :
Kasih karunia Allah mengikut-sertakan tanggapan manusia. Seperti tanggapan dari pohon ara tersebut.

GBU
 :)



Salam damai Bro Phooey

Saya sangat setuju kisah Lazarus adalah untuk memuliakan Kristus. Seperti yang saya tulis,
lewat semua karya mujizatNYA adalah untuk menunjukkan sifat Ke-Tuhan-an Yesus.

Yang mau saya tekankan adalah bagaimana prosesi cara kerja Yesus dalam membangkitkan
Lazarus yang bisa kita pelajari dan renungkan bersama.




Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #334 on: January 29, 2013, 05:31:13 PM »
Salam Damai.


IMHO, bagi saya lebih tepat bila disandingkan dengan perumpamaan pohon ara.
Dari pohon ara yang dirawat, bila tidak berbuah.....faktor pohon ara sendiri.

GBU
 :)



Salam damai Bro Phooey..

Imho,

Lukas 13:6-9 Yesus mengilustrasikan bangsa Israel yang masih diberikan waktu/kesempatan utk bertobat. Ini menunjukkan bagaimana Kemurahan Allah dinyatakan dalam KesabaranNYA yang tidak terbatas.

Perumpamaan yang selaras dalam makna yang berbeda diberikan Yesus dalam Lukas 20:9-15 dimana bangsa Israel berkali2 berpaling dari Allah, berkali2 diperingatkan utk bertobat lewat para nabi, tp nabi-nabi selalu dipermalukan bahkan dibunuh. Yesus bahkan secara profetik menyatakan bahwa DiriNYA sebagai Anak Bapa yang diutuspun akan ditolak dan dibunuh oleh bangsa Israel.

Dalam Injil kita melihat Yesus sering menggunakan pohon ara sebagai ilustrasi bangsa Israel yang tidak mau bertobat. Markus lebih jeli dan tajam menuliskannya dalam Markus 11:13,20-21 di akhir pelayananNYA, Kristus menubuatkan bangsa Israel (pohon ara itu) akan ditinggalkan (dikutuk) walaupun menurut batas Kemurahaan dan Kesabaran Allah, Bapa sendiri yang akan menghidupkan dan memulihkan hati bangsa pilihanNYA untuk berbalik kepada Allah sesuai waktu dan rencanaNYA.

Saya kira doktrin ini sungguh2 mencerminkan seluruh unsur sifat dan karakter Allah secara utuh.

Demikian Bro..

Shalom


 

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #335 on: January 29, 2013, 05:41:29 PM »
Anda ini sama dengan si soli yg sola itu ?
sama-sama srimulat...


Saya : "Jadi disinilah keberatan saya, Alithea : BAHWASANNYA, adalah ABSURD jika anda mengatakan bahwa orang yg hidup tapi mati rohani sama dengan orang yg sudah masuk kubur, tidak bisa merespon."

Anda: "Bro masih belum menangkap maksud saya. Sekali lagi, orang yang mati rohaninya SEPERTI orang yang mati secara fisik.
ROHANI manusianya yang mati SEPERTI orang yang mati secara fisik."

-------------------------

Sekali lagi neh....

Saya : "..adalah ABSURD jika anda mengatakan bahwa orang yg hidup tapi mati rohani sama dengan orang yg sudah masuk kubur, tidak bisa merespon."


Anda : "... orang yang mati rohaninya SEPERTI orang yang mati secara fisik. ROHANI manusianya yang mati SEPERTI orang yang mati secara fisik."

-----------------

Kira-kira sampai sini mengerti tidak ?



Salam damai Bro Gavin..


Ya sudah.. kalau Bro memang tidak sependapat..
Coba sekarang Bro yang memberi pendapat..

Silahkan gantian..

Efesus 2:1 
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Apa maksud Paulus dengan kata 'sudah mati' dalam ayat ini?
Dan pengertiannya secara konteks keseluruhan dalam Efesus 2:1-10?


 

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: TULIP
« Reply #336 on: January 29, 2013, 05:42:52 PM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Kalau tidak salah tangkap, menurut saya, penganut TULIP mengimani Predestinasi, yaitu akhir hidup dari seluruh manusia sudah ditentukan sejak semula. Demikiankah?

Jika demikian adanya, pokok pikiran alithea di posting di atas, yaitu mengemukakan Lukas 13:6-9 dimana Jesus Kristus mengilustrasikan bangsa Israel yang masih diberikan waktu/kesempatan utk bertobat, menjadi kurang pas. Menurut saya, tidak ada guna pertobatan bagi mereka yang sudah ditetapkan sejak permulaan. Ada yang berkenan memberi pencerahan?

Terima kasih.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #337 on: January 29, 2013, 06:10:42 PM »

Penganut sola scriptura kalau sudah mengatakan "tafsir anda tidak tepat", itu ibarat  Paus mengatakan 95 tesis Martin Luther  salah..

waooww



Salam damai Bro Gavin,


Kalau memang penafsiran saya keliru, silahkan dikoreksi Bro.

Anda tidak cukup dewasa dalam berdiskusi dan hanya mengkritik tanggapan orang lain,
tapi tidak memberi pandangan jika pendapat Anda sendiri dikritik

Paulus saja selalu mengingatkan jemaat utk saling mengingatkan dan menasihati dalam berbagai hal.

Silahkan ditanggapi dahulu Bro, Roma 9:13-16.

Jangan dilupakan Bro

Roma 9:11 
Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang jahat, -- supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi berdasarkan panggilan-Nya --

Bagaimana Bro, mau menyangkali favoritism Bapa dalam memilih?

Manusia menuntut kebebasan utk memilih..
Mengapa Penciptanya dibatasi dan terkesan tidak boleh memilih?

Mari kita renungkan bersama-sama



Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #338 on: January 29, 2013, 08:56:47 PM »


Salam damai Bro Phooey

Saya sangat setuju kisah Lazarus adalah untuk memuliakan Kristus. Seperti yang saya tulis,
lewat semua karya mujizatNYA adalah untuk menunjukkan sifat Ke-Tuhan-an Yesus.

Yang mau saya tekankan adalah bagaimana prosesi cara kerja Yesus dalam membangkitkan
Lazarus yang bisa kita pelajari dan renungkan bersama.
Quote
15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Mat 5:15-16 ITB)
Quote
9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia (Joh 1:9 ITB)

Salam Damai Bro Alithea.

Melanjutkan mengenai TULIP yang terkait erat dengan predestinasi.
Dari bacaan Matius diatas secara eksplisit disebutkan bahwa pelita hendaknya ditempatkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang. Kemudian bila simbolisme terang dihubungkan dengan Johanes 1:9, saya berkeyakinan bahwa Kristus datang untuk semua orang.  :nod:

Saya berkeyakinan karena tidaklah mungkin Tuhan Yesus mengajar kepada kita agar menempatkan pelita agar setiap orang menerima terangnya tetapi Ia sendiri memberikan terangNya hanya kepada orang2 "pilihan" saja.   :nod:

Air tawar pasti menghasilkan air tawar, tidak mungkin tercampur dengan air asin.
Sumber air tawar pasti menghasilkan air tawar.

Begitu keyakinan saya Bro Alithea.


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #339 on: January 29, 2013, 09:27:35 PM »
Quote
51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. (Act 7:51 ITB)
•   Menolak Roh Kudus.


20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku." 21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah." (Rom 10:20-21 ITB)
•   Menolak uluran tangan Allah.

Quote
24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. 25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. 26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. 27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." 28 Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, (Mat 7:24-28 ITB)
Quote
19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! 20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. (Rev 3:19-20 ITB)

Salam Damai.

Didalam Alkitab terdapat banyak sekali contoh yang menyatakan bahwa kasih karunia Allah mengikut-sertakan tanggapan manusia.
Salah satu ketidak-sepahaman saya dengan Tulip adalah menyatakan bahwa mati rohani harus dihidupkan dahulu oleh Allah. Baru mereka dapat merespons panggilan Allah. Seolah2 proses tersebut dilakukan oleh Pribadi yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda.

Yang benar adalah dilakukan oleh Pribadi yang sama dalam hal ini adalah Allah Tritunggal dimana pertama2 Allah memberikan kasih karunia Nya terlebih dahulu. Ada manusia yang menanggapi dan ada yang tidak menanggapi.  :nod:

Sebaliknya dengan proses Tulip, seseorang dilahir-barukan terlebih dahulu oleh Allah kemudian ia baru dapat menanggapi panggilan Allah.
Di Kisah 7:51 jelas disebutkan bahwa manusia dapat menentang Roh Kudus. Bila dapat menentang Roh Kudus apakah manusia juga dapat menentang proses lahir baru ?   :think:   Jauh lebih Alkitabiah bilamana tanggapan manusia diikut-sertakan.   :nod:

Lanjut pula dengan  pengajaran Tuhan Yesus mengenai 2 macam dasar (Matius 7:24-28), jelas yang dibold diatas adalah proses kasih karunia yang mengikut-sertakan tanggapan manusia.   :nod:  Klopp dengan Wahyu 3:19-20.


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #340 on: January 29, 2013, 10:51:53 PM »

Memang ada bermacam macam gaya bahasa didalam Alkitab selain literal,parabola,perumpamaan,alegoris,tipologi,chiasm, dll sehingga kita tidak boileh sembarangan menafsoirkan kalau tidak memahami gramatika Alkitab.

Kalau anda misalnya mau memahami literatur berbahasa Inggris tentu harus mengikuti semua kaidah bahasa Inggris dong.

Janganlah anda membuat kebenaran Alkitab menjadi relatif hanya karena penafsiran manusia bro,karena ada kaidah kaidah baku sehingga kita tidak mungkin bisa memanipulasi penafsiran Alkitab sedemikian rupa kalau kita memang sungguh sungguh mau memahaminya.

Emangya prinsip kebenaran Allah hanya berlaku bagi orang Israel tetapi tidak bagi bangsa lain ?

Emangnya perintah Tuhan didalam “Decalog” itu tidak berlaku bagi anda ?

Semua Hukum Tuhan itu berlaku bagi semua manusia walau Allah pada tahap awalnya menggunakan bangsa Israel sebagai alat atau sarana bagi pelaksanaan semua rencana kekal-Nya bagi keselamatan manusia.

Salam Damai.
Konteksnya dimana surat tersebut ditujukan kepada bangsa Yahudi yang keras kepala.   :nod:
 
Quote
Jangan cepat bingung bro karena memang adalah sinful nature manusia yang sudah kena kutukan Allah akibat dosa Adam yang membuat semua manusia itu berdosa dan mati secara rohani sehingga kalau belum dilahirbarukan tidak mungkin ada seorangpun yang mencari Allah.

Allah hanya berkenan kepada mereka yang beriman karena tanpa iman tidak ada yang berkenan bagi Tuhan (Ibr.11:6).

Kelahiran baru adalah pekerjaan Roh Kudus dan Firman Tuhan.

Titus 3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.



Total Depravity menunjukkan sifat berdosa manusia keturunan Adam sehingga memang secara naturnya semua manusia sudah mati rohani sehingga tidak ada seorangpun yang benar dimata Allah kecuali kalau sudah dibenarkan melalui iman kepada Kristus.

Dan kalaupun manusia bisa percaya itupun hanya karena anugerah Allah saja yang mendahului kesadaran manusia yang dalam keadaan sedang mati secara rohani tsb.

Jadi tanggapan manusia setelah ia dilahirbarukan bukan sebelumnya bro.


Silahkan dibaca2 reply 339.   :nod:

Quote
9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Joh 1:9-12 ITB)

Kembali ke Injil Johanes. Sangat jelas sekali.
Allah telah memberikan terang bagi semua orang.  :nod:
Tetapi ada yang menerima dan ada yang tidak menerima (faktor tanggapan manusia).
Bagi yang menanggapi/menerima/percaya maka diberi kuasa sebagai anak2 Allah   :nod:

Caranya : lahir baru dengan dibabtis.

Quote
4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
 5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, (Tit 3:4-5 ITB)

Dengan dibaptis, kita menyatakan iman kita dengan Credo (Aku Percaya).
Saat dibabtis itulah kita lahir baru, dimana kita diangkat sebagai anak Allah dan kita dapat memanggil Allah sebagai Bapa.   :nod:


Quote
5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Joh 3:5 ITB)
 6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
 7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.  (Gal 4:6-7 ITB)
 

Jelas kan Bro .... step2nya.
Kasih karunia Allah menggapai manusia ...... manusia menanggapi ..... dibabtis sehingga lahir baru.

Quote
Salah satu kelemahan ajaran Gereja Katolik adalah didalam memahami proses kelahiran baru ini karena mereka mengajarkan keselamatan hanya ada didalam gereja mereka saja.

Shalom

Bukan kelemahan....tetapi kenyataan   :nod:
15 but in case I should be delayed, I want you to know how people ought to behave in God's household -- that is, in the Church of the living God, pillar and support of the truth. (1Ti 3:15 NJB)

Porsi yang ini disudahi saja ... kalo diteruskan nanti saling enggak enak.  :)

GBU
 :)
« Last Edit: January 29, 2013, 10:57:28 PM by Phooey »
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #341 on: January 29, 2013, 11:23:59 PM »
Semua manusia memang diciptakan memiliki "iman secara natural" karena mereka diciptakan menurut gambar Allah dan diberikan hati nurani didalam dirinya sebagai kesadaran bahwa Allah itu ada.

Malah dikatakan Hukum Taurat sudah tertulis didalam hati mereka :

Roma 2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Tetapi iman seperti ini sama sekali tidak menyelamatkan,melainkan hanya iman kepada Kristus yang diberikan Allah berdasarkan anugerah kasih karunianya saja bukan karena perbuatan manusia :

Efesus 2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Jadi perbuatan yang baik dan benar adalah produk dari iman yang sejati bukan sebaliknya bro.

KITA BERBUAT BAIK/BENAR KARENA SUDAH DISELAMATKAN BUKAN SUPAYA SELAMAT.

Shalom

Quote
11 Sebab Allah tidak memandang bulu.
 12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
 13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
 14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
 15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
 16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.(Rom 2:11-16 ITB)


35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; 36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. 37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? 38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
 39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Mat 25:35-40 ITB)


Salam Damai.

Pendapat pribadi.  :swt:
Manusia tidaklah benar2 rusak dalam arti berbuat jahat melulu. Manusia sebagai gambar dan rupa Allah, saat kejatuhan maka kodrat mereka luka dan manusia masih memiliki nurani.
Karena itu bagi yang tidak mengenal Kristus, maka mereka menjadi hukum taurat bagi mereka sendiri.
Dan mereka yang tidak mengenal Kristus akan dihakimi oleh Kristus dan tentunya terdeskripsikan pada Matius 25:35-40.   :nod:

 
GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #342 on: January 29, 2013, 11:39:50 PM »

Memang demikianlah Allah menyatakan kasih-Nya yang memang memilih :

Roma 9:13 - 16 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

Keadilan Allah tidak bisa anda ukur dengan ukuran manusia karena Allah juga "Berdaulat" penuh didalam menentukan siapa yang yang berkenan bagi kemurahannya hati-Nya saja.

Mungkin lebih mendekati kalau anda memahami proses "Hak Grasi" seorang presiden.

Siapapun tidak bisa membantah dan menuduh tidak adil bagi seorang Presiden kalau memberikan hak istimewanya (grasi) untuk mengampuni si A tetapi tidak si B karena itu hanya hak exclusive milik Presiden saja.

Tidak ada seorangpun yang menuduh Presiden tidak adil karena hanya memilih seorang tidak semua terhukum mati karena mereka memang selayaknya dihukum mati karena kesalahan mereka sendiri.

Demikian juga semua manusia sudah mati secara rohani dihadapan Allah karena dosa dosa mereka sendiri dan sedang menuju kepada kebinasaan kekal,tetapi ada sejumlah orang yang memperoleh anugerah keselamatan dari Allah berdasarkan kedaulatan-Nya sebagai Allah,sebagaimana juga mereka yang menerima grasi (pengampunan) dari seorang Presiden.

Jadi pahamilah semua sifat sifat Allah yang harus berada secara harmonis jangan hanya memegang satu dan mengabaikan yang lainnya.

Jadi kalau manusia saja bisa diberikan hak khusus tersebut apalagi Allah yang Mahakuasa dan berdaulat penuh itu ?

Apakah sudah cukup jelas ?

Shalom

Salam Damai.

Sedikit koreksi terhadap analogi diatas.

Presiden dan Allah/Bapa adalah 2 personifikasi yang berbeda.

Presiden dan Allah/Bapa, sama2 dapat menyatakan otoritas kedaulatan mereka.....saya setuju  :afro:

Quote
8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (1Jo 4:8 ITB)

Tetapi Allah dapat menyatakan dirinya Kasih.
Seorang bapa dapat menyatakan dirinya kasih bagi anak2nya.
Tetapi seorang presiden tidak dapat menyatakan kasih (sebagaimana Allah ataupun seorang bapa) bagi orang hukuman nya.    :nod:

Salah satu ketidak-sepakatan saya terhadap Tulip adalah perihal diatas.
Begitu Bro.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #343 on: January 29, 2013, 11:44:12 PM »

Good night ......


Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #344 on: January 30, 2013, 06:32:34 AM »
Salam Damai.

Didalam Alkitab terdapat banyak sekali contoh yang menyatakan bahwa kasih karunia Allah mengikut-sertakan tanggapan manusia.
Salah satu ketidak-sepahaman saya dengan Tulip adalah menyatakan bahwa mati rohani harus dihidupkan dahulu oleh Allah. Baru mereka dapat merespons panggilan Allah. Seolah2 proses tersebut dilakukan oleh Pribadi yang berbeda dan dalam waktu yang berbeda.


Memang demikian karena manusia yang menerima anugerah keselamatan harus bertanggungjawab merespon panggilan keselamatan dari Tuhan (Grace sd prior to respond).

Tetapi iman yang mati tidak mungkin memberikan respon yang benar sebelum dilahirkan kembali seperti kata Yesus :

Yoh.3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.

Kelahiran kembali itu adalah pekerjaan Roh dan Firman.

Alasan bahwa kita butuh kelahiran kembali secara rohani adalah karena roh-roh kita telah terkotori dengan sifat jahat dan dosa. Sifat dosa itu sering disebut dalam Alkitab sebagai kematian. Untuk lebih memahami, kita sebut sifat jahat itu sebagai kematian rohani sehingga kita dapat bedakan antara kematian rohani dan kematian tubuh (ketika tubuh jasmani tak berfungsi).


Quote
Yang benar adalah dilakukan oleh Pribadi yang sama dalam hal ini adalah Allah Tritunggal dimana pertama2 Allah memberikan kasih karunia Nya terlebih dahulu. Ada manusia yang menanggapi dan ada yang tidak menanggapi. 


Orang yang belum selamat mati secara rohani, maka ia tak dapat diselamatkan melalui pembaruan-diri, tak peduli betapa kerasnya ia berusaha. Orang yang belum selamat memerlukan sifat baru, bukan hanya perbuatan baru secara lahiriah.

Anda dapat mendandani seekor babi, dan membersihkannya, menyemprotkan parfum, dan memberi pita merah muda di lehernya, tetapi yang anda dapatkan hanyalah babi yang dibersihkan! Sifatnya tetap sama. Dan keadaan itu tak akan lama berlangsung sebelum baunya hilang dan akhirnya ia berkubang di becek lagi.

Hal yang sama terjadi pada orang-orang religius yang tak pernah dilahirkan kembali. Mereka dapat saja dibersihkan sedikit di bagian luar, tetapi di dalamnya tetap kotor seperti sebelumnya. Yesus berkata kepada sejumlah orang yang sangat religius pada zamanNya,

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab cawan dan pinggan kamu bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan.

Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan. (Matius 23:25-28).

Perkataan Yesus adalah gambaran yang sesuai bagi semua orang religius tetapi tak pernah mengalami kelahiran baru dari Roh Kudus. Peristiwa kelahiran baru menjadikan orang bersih di dalam dirinya, tidak hanya di bagian luar.

Itulah sebabnya Tuhan mengatakan tidak ada seorangpun yang mencari Allah sebelum dia lahir baru.

Quote
Sebaliknya dengan proses Tulip, seseorang dilahir-barukan terlebih dahulu oleh Allah kemudian ia baru dapat menanggapi panggilan Allah.
Di Kisah 7:51 jelas disebutkan bahwa manusia dapat menentang Roh Kudus. Bila dapat menentang Roh Kudus apakah manusia juga dapat menentang proses lahir baru ?      Jauh lebih Alkitabiah bilamana tanggapan manusia diikut-sertakan.   

Lanjut pula dengan  pengajaran Tuhan Yesus mengenai 2 macam dasar (Matius 7:24-28), jelas yang dibold diatas adalah proses kasih karunia yang mengikut-sertakan tanggapan manusia.     Klopp dengan Wahyu 3:19-20.


Kis. 7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu

Orang yang menentang Roh Kudus adalah apa yang digambarkan sebagai orang yang memang belum lahir baru sehingga hidupnya hanyalah hamba dosa.

Roma 6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

Tidak bersunat hati artinya memang hatinya masih dikuasai oleh hidup lamanya yang didalam status dosa dan upah dosa adalah maut alias dia sudah mati secara rohani.

Bersunat telinga berarti memang dia belum beriman karena iman lahir dari pendengaran akan firman Kristus.

Sebagaimana suatu kematian yang tidak mungkin mempunyai kemampuan untuk merespon demikian juga rohani manusia yang mati tidak mungkin bisa merespon kalau tidak dihidupkan kembali didqalam proses kelahiran baru.

Orang percaya hanya mendukakan Roh Kudus karena memang s imannya masih harus bertumbuh maka sesekali ia masih bisa melakukan dosa.

Dasar dari ajaran perlunya hidup baru (regeneration) adalah anggapan tentang natur keberdosaan manusia.

Manusia telah mati secara rohani sehingga memerlukan kelahiran kembali atau hidup baru secara rohani. Akibat dari dosa pertama Adam dan Hawa, citra Allah dalam diri manusia telah tercoreng dan mengakibatkan dosa masuk dan menjalar kepada setiap manusia (Roma 3:10-12, 23; 5:12). Adam dan Hawa telah membuat dosa menjadi aktual pada saat pertama kalinya di Taman Eden, sejak saat itu natur dosa telah diwariskan kepada semua manusia (Roma 5:12; 1 Korintus 15:22).

Manusia telah rusak total (total depravity). Yang dimaksud dengan kerusakan total adalah (1) kerusakan akibat dosa asal menjangkau setiap aspek natur dan kemampuan manusia: termasuk pikiran, hati nurani, kehendak, hati, emosinya dan keberadaannya secara menyeluruh (2 Korintus 4:4, 1Timotius 4:2; Roma 1:28; Efesus 4:18; Titus 1:15), dan (2) secara natur, tidak ada sesuatu dalam diri manusia yang membuatnya layak untuk berhadapan dengan Allah yang benar (Roma 3:10-12). Yang dimaksud dengan kerusakan total bukanlah berarti (1) bahwa setiap orang telah menunjukkan kerusakannya secara keseluruhan dalam perbuatan, (2) bahwa orang berdosa tidak lagi memiliki hati nurani dan dorongan alamiah untuk berhubungan dengan Allah, (3) bahwa orang berdosa akan selalu menuruti setiap bentuk dosa, dan (4) bahwa orang berdosa tidak lagi mampu melakukan hal-hal yang baik dalam pandangan Allah maupun manusia.

Jadi, manusia dalam natur lamanya yang berdosa tidak menyadari dan tidak mampu menanggapi hal-hal rohani dari Allah.

Manusia bukan hanya tidak mampu melakukan apapun untuk mengubah natur maupun keadaan keberdosaannya (Roma 3:9-20).

Maka jelaslah bahwa manusia memerlukan suatu perubahan yang radikal dan menyeluruh yang memampukannya untuk dapat kembali melakukan hal yang benar menurut pandangan Tuhan.

Shalom

BACK TO BIBLE