Quote from: Jenova on October 08, 2012, 03:36:26 PM
6. Manfaat Bahasa Roh.
a. Doa dalam bahasa roh sangat bermnanfaat untuk memuji Allah secara lebih mantap dan konsisten, serta mendalam (Kontemplasi).
b. Berdoa dalam bahasa roh yang bersifat adikodrati ini dapat membantu dan memyemangati seseorang untuk memenuhi panggilan Allah guna berdoa secara terus-menerus.
c. Berdoa dalam bahasa roh menjadikan seseorang yang secara teratur/ tekun mendoakannya semakin peka akan bimbingan Roh Kudus.
d. Merupakan “pintu” untuk memasuki karunia karismatik lainnya secara lebih efektif.
e. Memberi perasaan tenang, damai, dan hening terutama pada saat seseorang dalam keadaan sedih atau bingung.
f. Doa dalam bahasa roh merupakan suatu bentuk doa permohonan yang sangat efektif terutama pada saat seseorang tidak tahu secara pasti apa yang harus didoakan, misalnya pada saat seseorang mendoakan orang sakit yang belum tahu pasti sumber penyakitnya.
g. Dan lain-lain.
ada Pendeta yang bilang "seenggaknya sekali setiap hari berdoalah dalam bahasa Roh". I don't feel a need to do that, dan saya ga pernah baca di Alkitab ada kalimat seperti itu. Yang ada hanyalah setiap hari penuh dengan Roh. Ga harus berbahasa Roh. Yang membawa dekat kita kepada hadirat Allah bukan bahasa Roh, tetapi Roh Kudus. Gerakan Kharismatik sangat menekankan pada Karunia/KHARISMA dalam pengajarannya, sehingga terkadang melupakan Roh Kudus yang memberikannya.
b. yang bikin semangat bukan bahasa Roh, tetapi Roh Kudus!
c. berdoa bahasa roh menjadikan seseorang jadi lebih teratur berdoa? bukan Roh Kudus nya? hmm...
d. ups.... karunia karismatik, bukan karunia roh ya? Dan kayaknya redundant yah? Karismatik sendiri asal katanya dari kata Kharisma, yang artinya karunia. jadi kalo mau diEYD kan, karunia karuniatik? hmm..
Dan bahasa Roh bukan "pintu" memasuki karunia lainnya secara lebih efektif. Karunia Roh digunakan untuk membangun jemaat, memberkati orang lain. Tetapi Roh Kudus baru akan menaruh kepercayaan bahwa kita bertanggung jawab untuk menerimanya jika kita sudah bertumbuh dewasa dalam Roh, dalam pengenalan, dalam persekutuan/hubungan yang pribadi dengan Bapa. Bukan bahasa Roh.
e. bukan bahasa Roh yang memberi perasaan tenang dan damai, tetapi Roh Penghibur/Parakletos yaitu Roh Kudus. dan tidak mungkin hening karena sesuai tulisan di awal, bahasa Roh diucapkan bukan di dalam hati kan (ada juga yang di dalam hati, well, entahlah dengan artikel ini)? Dan apakah orang yang mendengarnya akan merasa tenang dan damai juga?
f. Ketika saya berdoa dan tidak tahu apa yang harus didoakan, karena Roh Kudus yang selalu menjadi kekuatan ketika kita berdoa, maka Roh Kudus sendirilah yang akan membantu kita, entah Ia menyuarakan bahasa Roh, atau Ia memberikan perkataan hikmat (yang juga merupakan karunia Roh, baca 1 Kor 12:8). Bukan berdoa dalam bahasa Roh, emang orang yang didoain ngerti?
Quote from: Jenova on October 08, 2012, 03:36:26 PM
7. Cara Memperolehnya.
a. Bekerjasama antara manusia dengan Roh Kudus.
b. Menyingkirkan halangan, dan melakukan faal iman, dasn percaya Tuhan memberikannya.
c. Orang yang mendoakan, berdoa dalam bahasa roh dengan suara yang keras, sedangkan orang yang didoakan menirukannya dengan mengucapkan beberapa kata dalam bahasa roh yang pertama, yang mana hal ini berarti bahwa orang tersebut telah menyerahkan diri keapada karunia ini!
d. Orang tersebut dapat berdoa dalam bahasa roh yang berbeda dari orang yang mendoakannya!
“Bahasa roh juga sepeerti karunia lainnya,bukan tanda kesucian atau tanda keunggulan iman!”
a. Kis 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, akau akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Not exactly kerjasama, karena kita sebenarnya tidak sanggup berbuat apa-apa, semua hanya karena pekerjaan kuasa Allah. Bagian dari kita, kita cuma bisa berserah.
b. not sure what it means by faal iman, tetapi memang mencabut akar-akar pahit dalam hati itu perlu, tetapi bukan kita yang mencabutnya, minta Roh Kudus untuk membantu mencabut semua akar-akar pahit.
c. "Orang yang mendoakan, berdoa dalam bahasa roh dengan suara yang keras, sedangkan orang yang didoakan menirukannya dengan mengucapkan beberapa kata dalam bahasa roh yang pertama, yang mana hal ini berarti bahwa orang tersebut telah menyerahkan diri keapada karunia ini!"
jadi menyerahkan diri pada, karunia? Bukan dipenuhi Roh? Ini aja udah ga bener, lalu mendoakan orang lain dalam bahasa Roh, entah orang itu mengerti atau tidak, lalu orang yang didoakan disuruh meniru yang artinya udah berserah. apa yang BENAR dan SESUAI DENGAN Alkitab dari poin ini?
d. wait, ini proses?
Quote from: Jenova on October 08, 2012, 03:36:26 PM
Sumber Referensi:
•Kitab Suci
•Bahan Retret Pengembangan Karunia, Kamis s.d. Minggu, 19 s.d. 22 Nopember 1992, Ngadireso – Tumpang, Malang.
•Bertumbuh dalam Karunia-karunia Roh Kudus, Sebuah Buku Panduan yang disusun oleh Komunitas Tritunggal Mahakudus.
•Kemitraan Allah dengan Manusia, Rteret Imam Sumatera III, 1998 oleh Fr. Fio Mascarenhas, SJ.
•Pembaharuan Karismatik Katolik, Buku Pegangan Untuk Para Pemimpin dan Peminat PKK, 1996 Fr. Fio Mascarenhas, SJ., terjemahan Rm. F.X. Soekarno, OSC.
•Aneka Karunia, Satu Roh Surat Gembala Mengenai Pembaharuan Karismatik Katolik
•Konferensi Waligereja Indonesia, 2006
•Karunia Sabda Pengetahuan, Penuntun Praktis Pemecahan Masalah Kehidupan, oleh Fr. Robert DeGrandis, S.S.J. 1993
•Discerment, Karunia Membeda-bedakan Roh, oleh Rm. L. Sugiri v.d. Heuvel, SJ dan Rm. B. S. Mardiatmadja, SJ, 2006.
•Mungkinkah Karismatik Sungguh Katolik? Sebuah Pencarian, oleh Rm. Deshi Ramadhani, SJ. 2007.
•The Gift of Tongues, Fr. Robert DeGrandis, S.S.J, USA., 1983.
•Suara-Suara Surgawi, Sumakud, Hendra Ignatius, A. Centra Print, 2005.
•Glossa, DR. Yohanes Indrakusuma, O.Carm, Batu, 1979.
Andreas Sardjono
Sumber: WS 03/th VI/Mei-Juni/2010
dikutip dari:
http://www.karismatikkatolik.org/detailArticle.asp?id=3&id2=8&id3=22808/10/2012
gak yakin sih, apa ajaran dari aliran Kharismatik denom lainnya sama dengan ajaran katolik karismatik ini, tetapi yang pasti saya memandang artikel ataupun ajaran ini Alkitabiah. Artikel ini juga banyak inkonsistensi, misalnya bahasa Roh udah ditulis hendaknya berdoa membangun jemaat dalam bahasa yang dimengerti, tetapi juga menulis mendoakan orang lain dalam bahasa Roh atau bahasa malaikat. piye toh iki
Saya dapat dibilang orang yang sangat sound dengan karunia-karunia ini karena saya dibesarkan dalam lingkungan Kristen Pantekosta (Gereja Pantekosta di Indonesia, gereja Pantekosta pertama di Indonesia sebelum GISI dan GBI), dan karena saya melihat banyak false 'prophet' dari kalangan ajaran Kharismatik dan Word of Faith seperti Kenneth Copeland dan Rodney Howard-Browne dan pengikut2 gerakan Toronto Blessing lainnya, sehingga banyak ajaran-ajaran dalam Alkitab termasuk Karunia Roh diacak-acak, sehingga muncul orang-orang seperti John MacArthur yang menyangkal Roh Kudus masih bekerja, karena adanya orang-orang ini.