Author Topic: Tanya ke atheis  (Read 5244 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Tanya ke atheis
« on: June 19, 2012, 01:04:58 PM »
Bagaimana atheis bisa membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada.

Hayo yang merasa atheis jawab ya...

Offline Maria_Valentina

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 71
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Tanya ke atheis
« Reply #1 on: June 20, 2012, 12:22:24 AM »
Saya kenal beberapa... ada yang mau beneran ngobrol sama Atheis?
La vida comienza con el amor.

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Tanya ke atheis
« Reply #2 on: June 20, 2012, 10:30:38 AM »
Saya pikir kalau ada atheis di sini dia akan bertanya balik, buktikan kalau Tuhan itu ada!
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline kramotak666

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 45
  • Reputation Power:
  • Denominasi: 666
Re: Tanya ke atheis
« Reply #3 on: June 20, 2012, 10:59:32 AM »
let's be fair :
gak ada yang bisa membuktikan Tuhan itu ada
gak ada yang bisa membuktikan Tuhan itu gak ada

ini hanya masalah :
gua percaya Tuhan itu ada
gua gak percaya Tuhan itu ada

Offline Maria_Valentina

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 71
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Tanya ke atheis
« Reply #4 on: June 20, 2012, 04:18:14 PM »
let's be fair :
gak ada yang bisa membuktikan Tuhan itu ada
gak ada yang bisa membuktikan Tuhan itu gak ada

ini hanya masalah :
gua percaya Tuhan itu ada
gua gak percaya Tuhan itu ada

haduh ya itu maksudnya om, seorang Atheis tidak percaya keberadaan Tuhan therefore bagi Atheis Tuhan itu tidak ada. Lalu berikan penjelasan kenapa begitu, at least kenapa seorang Atheis tidak percaya keberadaan Tuhan, apa alasannya.
La vida comienza con el amor.

Offline kramotak666

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 45
  • Reputation Power:
  • Denominasi: 666
Re: Tanya ke atheis
« Reply #5 on: June 20, 2012, 05:23:43 PM »
sebenarnya agak lucu dan tidak logis kalau theist meminta atheist  membuktikan bahwa Tuhan itu gak ada.  misalnya saya bilang : "hey kemaren saya liat UFO. yang gak percaya silakan buktikan bahwa UFO itu gak ada". apa gak bingung ? bukankah saya yang harusnya membuktikan keberadaan UFO tersebut ? keberadaan seharusnya bisa dibuktikan. ketidakadaan tidak perlu dibuktikan.

begitu juga ketika seseorang mendeklarasikan : hey Tuhan itu ada loooh. maka sudah sewajarnya orang lain meminta "buktikan keberadaan Tuhan!", bukan malah sebaliknya.

itu bicara PEMBUKTIAN. beda lagi kalau bicara ALASAN. "kenapa seorang atheist tidak percaya keberadaan Tuhan ?". ini akan dapat jawaban yang berbeda-beda dari tiap atheist. but mostly alasan utama adalah : karena tidak ada pembuktian bahwa Tuhan itu ada.

dan lihat penjelasan tiap theist soal Tuhan ketika ditanya "seperti apa sih Tuhan ?" :
- agama A bilang Tuhan itu AAA
- agama B bilang Tuhan itu BBB
- agama C bilang Tuhan itu CCC

kalian para theist aja gak bisa sepakat seperti apakah Tuhan. di mata kami atheist, kalian menciptakan Tuhan versi kalian masing-masing. maka jangan salahkan atheist yang menciptakan Tuhan versi mereka, yakni ketiadaan Tuhan.

Offline Maria_Valentina

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 71
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Tanya ke atheis
« Reply #6 on: June 20, 2012, 05:45:57 PM »
...

kalian para theist aja gak bisa sepakat seperti apakah Tuhan. di mata kami atheist, kalian menciptakan Tuhan versi kalian masing-masing. maka jangan salahkan atheist yang menciptakan Tuhan versi mereka, yakni ketiadaan Tuhan.

thankyou, this one is very enlightening
La vida comienza con el amor.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Tanya ke atheis
« Reply #7 on: June 20, 2012, 09:24:33 PM »
IMO, argument2 para atheis itu logis banget lho.
Debat yg sering aku dengar biasanya gini:

theist : "segala sesuatu pasti ada asal usulnya, alam semesta pasti ada asal usulnya yaitu big bang, dan big bang ini harus ada asal usulnya juga yaitu Tuhan".
atheist : "kalo gitu Tuhan juga harus ada asal usulnya, siapa yg menciptakan Tuhan?"
theist : "Tuhan adalah asal usul segala sesuatu, tidak ada yg menciptakan Tuhan"
atheist : "Kalo Tuhan bisa dijadikan asal usul segala sesuatu, mengapa theis tidak bisa menerima bahwa big bang adalah asal usul segala sesuatu?"
theist : "... .... .... (ada theist yg mau membantu  melanjutkan)?"
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

bruce

  • Guest
Re: Tanya ke atheis
« Reply #8 on: June 20, 2012, 10:16:46 PM »
Intinya sebenarnya memang mirip dengan diskusi atau debat antar agama, masing masing berpegang dan berpijak pada dasar yang berbeda, tetapi masing maing merasa bahwa pegangan/pijakannya adalah yang paling tepat.

Theist merasa bahwa pijakannya sangat meyakinkan, sementara atheist juga merasa berpijak pada dasar yang sangat kuat.

Padahal, masing masing berpijak pada pijakan yang berbeda, karenanya memang sulit untuk didiskusikan.   

;D

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Tanya ke atheis
« Reply #9 on: June 20, 2012, 10:48:31 PM »
Intinya sebenarnya memang mirip dengan diskusi atau debat antar agama, masing masing berpegang dan berpijak pada dasar yang berbeda, tetapi masing maing merasa bahwa pegangan/pijakannya adalah yang paling tepat.

Theist merasa bahwa pijakannya sangat meyakinkan, sementara atheist juga merasa berpijak pada dasar yang sangat kuat.

Padahal, masing masing berpijak pada pijakan yang berbeda, karenanya memang sulit untuk didiskusikan.   

;D

yup, dan menurut saya ini juga berlaku buat Islam vs Kristen, Katholik vs Protestan dll.
jadi menurut saya mendingan tunjukin aja bagaimana menjadi orang kristen yang baik itu, dan kalau Roh Kudus bekerja pasti mereka ntar dapet hidayah.  :wink:

nb : tapi itu adalah bagian tersulit untuk jadi orang kristen... lol
lebih mudah berdebat dengan sejuta argumen dan pakai ayat.  :icon_biggrin:

bruce

  • Guest
Re: Tanya ke atheis
« Reply #10 on: June 20, 2012, 11:14:04 PM »
tapi itu adalah bagian tersulit untuk jadi orang kristen... lol
lebih mudah berdebat dengan sejuta argumen dan pakai ayat.  :icon_biggrin:

Nah itu justru sulitnya, dan salahnya kalau masing masing pihak, terutama Katolik dan Protestan, sama sama menggunakan ayat dari Alkitab yang sama untuk mendukung kebenaran argumennya. Pasti kemudian jadi debat kusir. Mengapa? Karena pengertian suatu ayat, pasti tidak lepas dari doktrin yang sudah tertanam kuat di benak si pelaku diskusi.

Contoh mudah. Ayat tentang 'di atas batu karang ini...' bagi Katolik ayat itu sudah sangat jelas menyatakan batu karang itu adalah Petrus. Sedangkan bagi Protestan, ayat itu berarti Jesus sendiri sebagai Batu karang yang teguh. Nah, mau sampai masing masing mulut berbusa sekalipun, kalau tidak ada kesadaran dari kedua belah pihak, bahwa kebenaran yang diyakininya karena dasar ajaran yang diimaninya, maka diskusi itu akan berlanjut terus tanpa pernah berakhir. Paling paling ditambah dengan caci maki dan saling hujat satu sama lain. He he he.

Syalom

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Tanya ke atheis
« Reply #11 on: June 20, 2012, 11:25:16 PM »
Nah itu justru sulitnya, dan salahnya kalau masing masing pihak, terutama Katolik dan Protestan, sama sama menggunakan ayat dari Alkitab yang sama untuk mendukung kebenaran argumennya. Pasti kemudian jadi debat kusir. Mengapa? Karena pengertian suatu ayat, pasti tidak lepas dari doktrin yang sudah tertanam kuat di benak si pelaku diskusi.

Contoh mudah. Ayat tentang 'di atas batu karang ini...' bagi Katolik ayat itu sudah sangat jelas menyatakan batu karang itu adalah Petrus. Sedangkan bagi Protestan, ayat itu berarti Jesus sendiri sebagai Batu karang yang teguh. Nah, mau sampai masing masing mulut berbusa sekalipun, kalau tidak ada kesadaran dari kedua belah pihak, bahwa kebenaran yang diyakininya karena dasar ajaran yang diimaninya, maka diskusi itu akan berlanjut terus tanpa pernah berakhir. Paling paling ditambah dengan caci maki dan saling hujat satu sama lain. He he he.

Syalom

betul... betul... betul...
masing2 pakai ayat dan argumen masing2.

jadi siapa yng benar2 "benar" ?
kalau kata Yesus sih yang melakukan kehendak Bapa. :)

dan saya haqul yakin kalau Bapa gak suka melihat anak2-Nya sibuk berkelahi satu sama lain.

saya pernah denger kalimt kayak gini :
seharusnya semakin dewasa kerohanian seseorang, kita bukan lagi memperdebatkan mana yang benar dan yang tidak.
tapi berusaha belajar melakukan hal yang benar.
« Last Edit: June 20, 2012, 11:29:15 PM by sambal pete »

bruce

  • Guest
Re: Tanya ke atheis
« Reply #12 on: June 20, 2012, 11:35:32 PM »
betul... betul... betul...
masing2 pakai ayat dan argumen masing2.

jadi siapa yng benar2 "benar" ?
kalau kata Yesus sih yang melakukan kehendak Bapa. :)

Betul, cuma kemudian yang disebut dengan 'melakukan kehendak Bapa' bisa jadi bahan diskusi baru lagi. Ha ha ha ha.

Quote
dan saya haqul yakin kalau Bapa gak suka melihat anak2-Nya sibuk berkelahi satu sama lain.

Saya masih sering terkejut dengan pernyataan yang mengatakan bahwa menegur saudara seiman yang salah adalah suatu keharusan, kemudian disertai dengan seabreg ayat ayat Alkitab.

Padahal dengan pernyataan itu saja sudah merupakan kesombongan diri, karena menganggap dirinya lebih benar dari sesama saudara seiman. Belum lagi dengan 'teguran' salah cara yang kemudian berujung pada pertengkaran. Dan yang seperti ini banyaaaak sekali terjadi di situs situs Kristen.

Quote
saya pernah denger kalimt kayak gini :
seharusnya semakin dewasa kerohanian seseorang, kita bukan lagi memperdebatkan mana yang benar dan yang tidak.
tapi berusaha belajar melakukan hal yang benar.

Betul sekali, dan saya sangat sependapat.

Syalom

Offline sambal pete

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 103
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Tanya ke atheis
« Reply #13 on: June 20, 2012, 11:52:53 PM »
Betul, cuma kemudian yang disebut dengan 'melakukan kehendak Bapa' bisa jadi bahan diskusi baru lagi. Ha ha ha ha.

bukankah seharusnya kalau kita punya hubungan pribadi sama Bapa dan rajin baca Alkitab kita tahu apa yang Bapa mau ?
kalau kehendak Bapa yang bersifat umum bisa kita dapetin dari Alkitab, tapi kalau yang bersifat pribadi tentunya lewat jalur pribadi juga. :)

Quote
Saya masih sering terkejut dengan pernyataan yang mengatakan bahwa menegur saudara seiman yang salah adalah suatu keharusan, kemudian disertai dengan seabreg ayat ayat Alkitab.

Padahal dengan pernyataan itu saja sudah merupakan kesombongan diri, karena menganggap dirinya lebih benar dari sesama saudara seiman. Belum lagi dengan 'teguran' salah cara yang kemudian berujung pada pertengkaran. Dan yang seperti ini banyaaaak sekali terjadi di situs situs Kristen.

batasan "menegur" nya harus distandarisasi dulu ?  :icon_tongue:
saya malah pernah denger kotbah yang "mencela" denom lain.
tapi untungnya saya dapet berkat bukan dari kotbahnya, tapi dari perlakuan beberapa jemaat disana.

Quote
Betul sekali, dan saya sangat sependapat.

Syalom

syalom

Offline SworDPen

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Departement of Philosophy
Re: Tanya ke atheis
« Reply #14 on: June 21, 2012, 06:23:31 AM »
IMO, argument2 para atheis itu logis banget lho.
Debat yg sering aku dengar biasanya gini:

theist : "segala sesuatu pasti ada asal usulnya, alam semesta pasti ada asal usulnya yaitu big bang, dan big bang ini harus ada asal usulnya juga yaitu Tuhan".
atheist : "kalo gitu Tuhan juga harus ada asal usulnya, siapa yg menciptakan Tuhan?"
theist : "Tuhan adalah asal usul segala sesuatu, tidak ada yg menciptakan Tuhan"
atheist : "Kalo Tuhan bisa dijadikan asal usul segala sesuatu, mengapa theis tidak bisa menerima bahwa big bang adalah asal usul segala sesuatu?"
theist : "... .... .... (ada theist yg mau membantu  melanjutkan)?"

Hmm, jika boleh berpendapat, seharusnya argumentasi yang digunakan tidak demikian, sekalipun mirip.

Theist argument

Premis 1: Segala sesuatu yang memiliki permulaan memiliki penyebab
Premis 2: Alam semesta ini memiiki permulaan, jika tidak, kita tidak akan sampai pada hari ini
Premis 3: Oleh sebab itu, alam semesta ini memiiki penyebab
Premis 4: Penyebab itu adalah Allah, yang didefinisikan sebagai suatu penyebab yang tidak memiliki permulaan

atau dapat juga dengan menggunakan argumentasi sebab akibat yang efisien

Premis 1: Dunia ini disusun oleh suatu relasi kausal sebab akibat
Premis 2: Tidak mungkin hubungan berikut ditemui, A disebabkan B, B disebabkan C, C disebabkan D, dst, sampai tak hingga, karena dengan demikian, semua elemen adalah akibat
Premis 3: Oleh sebab itu, diperlukan suatu sebab yang tak memiliki penyebab, suatu "sebab" yang selalu ada, atau suatu Prima Causa, Uncaused cause.

fides quaerens intellectum