Oh gitu ya mas cadang.
Brarti dg mngingat pkembangan jaman, maka :
Mreka yg hidup dg moralitas yg baik tidak perlu lagi dbritakan Injil tentang Yesus Kristus, krn tidak bisa dipastikan bhw mreka yg moralitasnya baik itu akan kelak binasa tanpa Kristus.
Bgitukah?
dulu saya pernah urun rembug dimanaaa gitu ya... tentang PENGINJILAN SUBSTANSIAL vs. PENGINJILAN SUPERFISIAL..
Beberapa contoh yg mungkin kita semua kenal adalah, misalnya:
- Alm Romo Mangun, yg menurut saya telah melakukan PENGINJILAN SUBSTANSIAL,
yg telah terbukti MENJADI GARAM dan TERANG masyarakat di Kali Code,
yang SUDAH JAUH MELAMPAUI hanya SEKEDAR TERJEBAK pada AJAKAN PINDAH AGAMA atau Bagi-bagi Alkitab atau Nyanyi Gospel doang..
melainkan JAUH SECARA SUBSTANSIAL telah MENGIMPLEMENTASIkan dan menyebarkan NILAI-NILAI KRISTIANI jauh melebihi CUMA NGAJAK orang JADI KRISTEN, dan CUMA SEKEDAR me-marketingkan SIMBOL-SIMBOL KRISTEN doang...
- Alm Gus Dur, yg mnrt sy telah melakukan PENG-QURAN-AN SUBSTANSIAL
yang telah terbukti MJD RAHMATAN LIL ALAMIN bagi banyak orang tanpa memandang latar belakang..
yg SUDAH JAUH MELAMPAUI hanya skedar TERJEBAK ajakan PROVOKASI ajakan PINDAH AGAMA doang..
melainkan JAUH SECARA SUBSTANSIAL telah MENGIMPLEMENTASI-kan & menyebarkan NILAI-NILAI ISLAMI jauh melebihi CUMA NGAJAK ORANG JADI ISLAM, dan CUMA SEKEDAR me-marketingkan SIMBOL-SIMBOL ISLAM doang...
bahkan mas...
amat banyak kita jumpai di masyarakat..
- Orang-orang yang berlaku amat Kristiani tanpa dia harus menjadi Kristen formal
- Orang-orang yang belaku amat Islami tanpa dia harus menjadi Islam formal
- Org2 yg berlaku amat Buddhis tanpa dia harus menjadi Budha formal
- dll..,
dan masih banyak contoh lainnya...
siapa tahu mas... Ini pun juga KEHENDAK Tuhan yang kita (manusia) ini tidak mampu menjangkau-nya dgn logika manusia...
apalagi CUMA dari HASIL BACA-BACA Alkitab & kemudian kita TEBAK-TEBAK artinya...
demikian imo mas...