Diperjelas dulu, konsekuensi itu datangnya dari mana?
Kalo datangnya dari pihak yg menawarkan "kebebasan", ya benar dalam hal ini tidak ada kebebasan di sana karena ketidak-selamatan itu adalah ancaman/hukuman/kejahatan dari orang yg ditolak.
Kalo konsekuensi itu datang dari luar (tidak bisa dicegah/dihilangkan oleh Tuhan atau preman), maka tidak selamat itu adalah konsekuensi dari kebebasan yg disalah-gunakan.
konsekuensi datang dari mereka yang menawarkan keselamatan.
Tuhan menawarkan keselamatan, kalau gak ikut dia ya gak selamat. bukankah dalam konteks ini keselamatan di tangan Tuhan ? jangan salahkan Tuhan kalau kita gak mau ikut dia ? inikah yang namanya kebebasan ?
preman menawarkan keselamatan, kalau gak kasih duit ya gak selamat. bukankah dalam konteks ini keselamatan di tangan preman ? jangan salahkan preman kalau kita gak mau kasih dia duit ? inikah yang namanya kebebasan ?
kebebasan biasanya punya konsekuensi yang MUNGKIN terjadi akibat kita mengambil keputusan.
contohya kalau kita panjat tebing tanpa pengaman kita MUNGKIN mati saat jato. tapi ingat .. MUNGKIN juga enggak jato.
contoh lain kalau kita naik motor tanpa helm kita MUNGKIN mati jika kecelakaan. tapi ingat .. MUNGKIN juga gak akan terjadi apa-apa.
contoh lagi ? kalau kita korupsi kita MUNGKIN dipenjara. tapi ingat .. MUNGKIN juga gak akan pernah ketahuan.
apa bedanya kebebasan dengan konsekuensi-nya Tuhan ? kalau gak ikut Tuhan PASTI gak selamat. apakah Tuhan baik ? atau Tuhan jahat ?
apa bedanya kebebasan dengan konsekuensi-nya preman ? kalau gak kasih duit PASTI gak selamat. apakah preman baik ? atau preman jahat ?
ketika konsekuensinya MUTLAK dan PASTI merugikan (gak selamat/mati) .. apakah itu masih bisa disebut kebebasan ? bisa jadi ya. tapi bisa jadi tidak. tergantung tiap orang memandang dan merasakannya.
tetapi ketika seseorang memberikan pilihan kepada saya : "hai kamu, pilih A atau B ? kamu bebas milih. tapi kalau kamu pilih B kamu akan mati", bagi saya itu bukanlah kebebasan yang sesungguhnya