Iman yang benar menurut Alkitab hanya iman kepada Yesus Kristus selain itu hanya iman yang tidak menyelamatkan.
parabel domba dan mbek, tidak mencantumkan satu kata-pun ttg Iman kepada Yesus --- terlepas dari apakah itu Iman yang benar atopun yang tidak benar menurut pandangan manusia.
Siapa domba ? Siapa mbek ? Siapa "who are members of MY FAMILY" ?
Tidak disebut bhw
domba adalah orang yang berIman benar menurut Alkitab hanya iman kepada Yesus Kristus. Ayat tidak mencantumkan kalimat digaris bawahi tsb.
Tidak disebut pula bhw
mbek adalah orang yang berIman salah menurut Alkitab hanya iman yang bukan kepada Yesus Kristus. Ayat tidak mencantumkan kalimat digaris bawahi tsb
Dan ada satu kelompok lagi yang Yesus sebut "who are members of My family".
Jadi jelas --logikanya--
domba dan mbek BUKAN "who are members of My family" .
1 Petrus 1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Ya... lalu lanjut-nya si penulis bilang :
(13) Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Dan terbuka kemungkinan bagi OSAS utk cukup nyeringai pada kalimat merah dgn benak :
"ah... gak perlu siapkan akal budi, gak perlu waspada juga gpp kok ... toh gak ngaruh keselamatan, paling duduknya di ujung meja perjamuan gak deket Yesus .... it's OK ... yang penting kan PASTI selamat".atau :
"ah ini penulis gak tau ato apa ya ? wong kalo yang sudah selamat itu OTOMATIS pasti menyiapkan akal budi dan ber-waspada ... kenapa sih mesti di suruh2 lagi ?".Taruh kata solideo sedang membimbing sso dgn cara OSAS, dan orang ini berkata seperti coklat kepada solideo .... apa jawaban/respond solideo ? Manggut2 setuju ? atau langsung nge-respond :
"oh kalo begitu kamu ini bukan orang pilihan Allah karena berkata coklat" ? ato bagaimana ?
Keselamatan itu masih tetap bisa terjadi selagi manusia itu masih hidup tetapi setelah dia mati maka sudah terlambat selamanya.
Bener yaa... kalimat itu konsisten, nggak pilah-pilih yaaa... janji loh ...
.
Nah, kalo begitu - pertanyannya : bagaimana dgn para Nabi pra-Yesus ?
Keselamatan itu masih tetap bisa terjadi selagi manusia itu masih hidup tetapi setelah dia mati maka sudah terlambat selamanya.
YA, apabila sso mendapat kesempatan mendengar berita Injil --- mereka2 ini berkesempatan menerima Janji Allah, dan berkesempatan pula "meneguhkannya" dgn menerima dan percaya Firman.
Ingat orang kaya dan miskin yang pernah anda kutip itu ?
Saya tidak ketemu bhw ayat sedang fokus bhw si miskin adalah yg telah dipilih sejak bumi belon jadi --- si kaya yang tidak dipilih Allah.
Saya tidak menemukan bhw ayat bermaksud menyatakan bhw TERLAMBAT adalah dikarenakan TIDAK DIPILIH --- apalagi secara eksplisit terdapat kata "terlambat" dan kata "pilih".
Yang ada adalah :
(29) Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. ---//cut--- (31) Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."Itu menurut anggapan anda tetapi tidak demikian kalau menurut Alkitab,sebab satu satunya jalan keselamatan hanyalah karunia Allah didalam iman kepada Yesus saja.
Nah... berikan kalimat penghiburan tsb kepada seorang jemaat yang ibunya mati secara nonK
OSAS :
bergembiralah ... ibumu memang orang yang tidak dipilih -- ini demi menunjukan kemuliaan Allah kita bersama (kita = yg berbicara + si anak yg ibunya mati).ANAK :
Yah... sebelum dia mati, saya juga sudah tau dia masuk neraka kok pak Pendeta --- gak mau pindah Kristen sih dia waktu saya ajakin. Bener2 seorang ibu bejad sekalipun dia membesarkan saya dgn penuh kasih, setengah mati cari duit, nasi tinggal sepiring yang tinggal buat diri dia masih aja dikasih peminta-minta, bijaksana dalam menasehati ... BAH! buat apa pura2 begitu ? perbuatan ibu saya semua adalah sia2 ! munafik.OSAS (manggut2 setuju) :
kamu memang murid pintar dan sangat ber-sola-skriptura.Koreksi saya kalo tidak setuju, ya
.
Penginjilan adalah tugas semua orang percaya hanya saja ada yang full time dan ada yang tidak,tetapi itu semua adalah pekerjaan PI dimana saja mereka berada harus mencerminkan hidup sebagai murid Kristus yang taat.
Saya lagi gak ngomongin penginjilan secara general, solideo
.
Kalo mao ngomongin "penginjilan" secara general yg berupa
tingkah laku sebagai cerminan ---- maka (imo) seyogyanya
TIDAK ADA itu yg namanya jadi dibagi-bagi secara full-time atopun part-time. Kalau menurut Alkitab keselamatan hanya melalui iman kepada Kristus dan satu satunya Kitab yang bisa menjelaskan seluruh rencana keselamatan dari Allah yang pasti,hanyalah Alkitab saja.
Saya tidak pernah menyangkal bhw Yesus adalah JALAN dan HIDUP dan Keselamatan.
Pertanyaannya, kenapa kalo ada ayat2 lain yg
tidak nyangkut-pautin/menekankan bhw percaya-nya itu
HARUS berupa Yesus historically ---> kenapa kok semua dirujuk ke pengertian bhw itu maksudnya percaya-nya secara ijo ?
Mazmur 119:176 Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, SEBAB perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.
Nah tuh... dari yang merah kan "keliatan"
.
salam.