Just in case akan ada yang datang dan...
Mereka berada dalam rencana Tuhan, tetapi bukan berarti mereka juga sudah mendapatkan jaminan keselamatan tersebut.
Omong2 soal jaminan keselamatan, bahkan kita orang2 katolik jg belum mendapat jaminan keselamatan lho.
Kita memang sudah menerima tawaran keselamatan dari Allah, tapi kita belum dijamin 100% selamat melainkan harus berjuang utk mempertahankan keselamatan itu. IMO, kasusnya sama dengan saudara2 kita non-katolik.
Makanya, di CoCC pun dikatakan “they can attain to salvation”, i.e. mereka
DAPAT diselamatkan.
Ada syarat tertentu juga, akan aku kutipkan Dokumen Konsili Vatikan II, Lumen Gentium (tepatnya Lumen Gentium 16).
Yang bisa terselamatkan hanyalah orang yang karena bukan kesalahannya sendiri dia tidak pernah mendengar Gereja Kristus dan Injil, seorang Muslim yang taat secara agama Islam dan secara faktual menolak Kristus sudah pasti tidak masuk dalam kategori ini.
Orang sebelum era Yesus ditampung dalam Limbus Patrum, era setelah Yesus pun juga belum banyak yang mendengar Injil, hanya mereka yang secara sadar hidup baik dan berusaha mencari Tuhan yang mendapatkan keselamatan itu juga.
IMHO lagi, frasa “
those who through no fault of their own do not know the Gospel of Christ or His Church … …”, tidak bisa diartikan literally bahwa ini hanya berlaku bagi mereka yg karena keterbatasan teknologi misalnya, tidak punya kesempatan mendengar ttg Kristus, seperti orang2 yg tinggal di pedalaman.
Mengapa aku berpendapat demikian, itu karena aku melihat kelanjutan dari klausul ini: “
… … yet sincerely seek God and moved by grace strive by their deeds to do His will as it is known to them through the dictates of conscience”.
Satu hal yg aku pahami, bahwa kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat itu pertama2 dan terutama adalah karena anugerah Allah, bukan terutama karena kita memilih demikian (
Yoh 15 : 16;
1 Kor 12 : 3). Tentu saja kita (in some degree) harus mengambil keputusan utk menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan, tetapi utk sampai pada taraf itu kita harus menerima / digerakkan oleh Grace dulu.
Kembali ke saudara2 kita umat muslim misalnya, jika sejak kecil mereka dididik utk mengimani ajaran Islam sebagai kebenaran sejati, tentu saja akan sulit utk menerima iman Kristen dan meninggalkan iman lama mereka dalam waktu sehari atau dua hari saja (kecuali mereka digerakkan oleh Anugrah dan mujizat seperti Saulus). Mungkin butuh waktu bertahun2, atau mungkin seumur hidup mereka utk dapat menerima kebenaran ini. Atau bahkan mungkin mereka tidak akan pernah menerima kebenaran ini jika Allah tidak memberikan anugerah.
Dan kita tidak pernah tahu apakah mereka sudah sampai pada tahap di mana mereka harus mengambil keputusan utk menerima Yesus atau tidak, makanya aku setuju jika dibilang kita tidak tahu apakah mereka akan selamat atau tidak.
Tetapi kita bisa mengatakan bahwa mereka
DAPAT diselamatkan, selama mereka (yg bukan karena kesalahan mereka sendiri) tidak mengenal (kebenaran) Injil, tetapi dengan sepenuh hati mencari Allah dan berusaha memenuhi kehendak Allah.