Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus In nomine Patris et Filii et Spiritus Sancti Bismil-Abb, wal-ibn, war-Rohil Quddus, Al-Ilahu-Ahad Amin
0 Members and 5 Guests are viewing this topic.
hehehe..mohon maaf kalau pertanyaannya terkesan aneh, tapi aku masih bingung kalau daud sakit atau salomo sakit pengobatannya gimana yah ??
sakitnya apa dulu?sebutkan keluhannya apa?
Loh, strik? Emang kalau keluhan sakitnya berbeda, maka berobat juga harus ke orang yang berbeda? Tentang bagaimana mengobati, ya sang tabib yang tahu.
ya dikembalikan pada njenengan, apakah kalau anda mengeluhkan sakit yg berbeda, maka njenengan akan datang ke dokter yg berbeda, atau dokter yg sama atau cukup dengan diobati sendiri kalau bisa
O, jadi maksud striker, kalau sakitnya tidak parah-parah amat, cukup diobati sendiri, gitu? Okke juga sih.Jangan berdasar pengalaman manusia jaman kini dong. Yang sumber diskusi adalah Salomo, bukan? Karena itu maka saya jawab, "Tabib", wong pada saat itu belum dikenal istilah dokter.
yo wis dokter diganti dengan tabib
Yesus termasuk tabib juga dong mod ?
sepertinya berhubungan dengan mukjizat dan perkembangan jaman. kita ambil contoh jaman Yesus saja, karena dimasa itu Yesus sering menyembuhkan atau mengobati orang2 sakit. diberikan Mukjizat seperti layaknya TABIB super Hebat membuktikan KEISTIMEWAAN beliau, apalagi berkaitan dengan suku/sekte essense yang maju dalam ilmu pengobatan. dan kalau tidak salah bahwa suku inilah yang menyelamatkan Yesus dari KEMATIAN, tentunya dengan versi yang berbeda dari Kristen.
Damai sejahtera menyertaimu PI.Menarik.Agar diskusi tidak menjadi liar, betapa akan sangat menolong, kalo frasa yang saya tebalkan dan saya garis bawahi itu PI dukung dengan referensi.Damai, damai, damai.
tentunya jika dilebarkan materinya menjadi pengobatan yang dilakukan suku essense kpd Yesus harus di ijinkan dulu oleh moderator, karena pembahasan ini menarik yang kalau nanggung distop ditengah2 jadi ga asik..perlu diingat bhwa kejadian sejarah adalah hasil hipotesis dari beberapa sumber, jadi anggap saja mengkaji dari sisi lain yang tidak umum.