Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Duke.
Wew...
Luar biasa reaksinya...
Jangan ampe kebakaran jenggot gitu dunk, trtm senior2 & master2 Katholik Roma.
Dengan membaca
posting Duke ini, di pikiran saya ada 3 kemungkinan latar belakang kondisi mental Duke menulisnya:
1. Duke tidak mengerti apa yang di
postingnya sendiri;
2. Duke mengerti apa yang di
postingnya, tetapi tidak tahu cara mengutarakannya;
3. Duke mengerti apa yang di
postingnya, tahu cara mengutarakannya, tetapi memilih teknik penyampaian yang mengarah ke provokasi.
Menurut saya, latar belakang yang paling konyol ialah nomor 3, sebab, bila itu latar pikirnya, berarti Duke memilih sikap sebagai provokator. Apa memang demikian?
Sy pengen tahu reaksinya aja soalnya Sy menemukan ini..
"...Kis 9:31 menuliskan asal mula kata Gereja Katolik (katholikos) yang berasal dari kata “Ekklesia Katha Holos“. Ayatnya berbunyi, “Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.” (Kis 9:31). Di sini kata “Katha holos atau katholikos; dalam bahasa Indonesia adalah jemaat/ umat Seluruh/ Universal atau Gereja Katolik, sehingga kalau ingin diterjemahkan secara konsisten, maka Kis 9:31, bunyinya adalah, “Selama beberapa waktu Gereja Katolik di Yudea, Galilea, dan Samaria berada dalam keadaan damai. Gereja itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus...”
http://katolisitas.org/8080/sejak-kapan-gereja-disebut-gereja-katolik
Hmmmm...
Saya kira, Duke tidak konsisten. Di satu sisi Duke bilang
"Sy pengen tahu reaksinya aja", dan di sisi lain bilang,
"Jangan ampe kebakaran jenggot gitu dunk."Konsekuensi dari
"Sy pengen tahu reaksinya aja", seharusnya Duke tidak mempermasalahakan bentuk atau rupa atau ekspresi dari reaksi yang datang atas
postingan Duke.
Sementara dari pernyataan
"Jangan ampe kebakaran jenggot gitu dunk," mengindikasikan bahwa Duke menginginkan atau mengharapkan atau memformulasikan reaksi yang datang atas
postingan Duke.
Bisa lihat inkonsistennya? Di satu sisi Duke ingin melihat reaksi atas
postingnya, di sisi lain, Duke memformulasikan reaksi yang datang atas
postingnya.
Pesan saya, periksa lagi batin Duke sebelum
posting agar terbangun diskusi yang sehat. Saya kira, Anda tidak sembarang memilih
nick name. Dengan menggunakan
angel, saya kira intensitas doanya berada di atas rata-rata. Jadi, ada baiknya, sebelum
posting, Duke berdoa lebih dahulu.
Damai, damai, damai.