Kalau tidak ada di Alkitab bukan berarti kita bisa menambahkan seenaknya dengan melanggar apa yang sudah diajarkan didalam Alkitab,karena itu berarti anda sudah melakukan Fallacy Argumentum ex silentio,karena tidak ada dasar Alkitabnya sama sekali.
Sola Scriptura tidak ada istilahnya di Alkitab tetapi prinsip hanya bersandar kepada Alkitab saja karena Alkitab sudah cukup pada dirinya sendiri,penuh ajarannya didalam Alkitab.
Petrus dipaksakan dianggap pernah ke Roma hanya untuk mendukung konsep kepausan yang pertama adalah ajaran yang extra-biblical dan mengingkari sejarah kepausan sama sekali.
Hanya Paulus yang pernah memimpin gereja di Roma menurut Alkitab.
1.Dalam surat Petrus juga tidak disebut apa-apa tentang kepausannya di Roma.
2.Dalam Gal 2:7-8, dikatakan bahwa Petrus adalah rasul untuk orang Yahudi, ini tidak memungkinkan dia untuk menjadi Paus di Roma! Surat Roma ditulis oleh Paulus kira-kira pada tahun 58 M , tetapi dalam Roma 1:7, Paulus hanya menujukan suratnya kepada 'kamu sekalian' dan tidak menyebut nama Petrus, juga dalam Ro 1:11-13, ia tidak minta ijin 'Paus Roma' itu untuk mengunjungi jemaatnya. Juga, apa gunanya Paulus pergi ke Roma kalau Petrus sudah di sana?
3.Paulus dipenjarakan di Roma selama 2 tahun dan selama itu ia menulis beberapa suratnya, seperti: Efesus, Filipi, Kolose, Filemon. Dalam surat-surat itu ia menyebut nama banyak orang-orang yang bekerja dengan dia, tetapi tidak menyebut nama Petrus. Ini adalah sesuatu yang aneh, kalau Petrus menjadi Paus di Roma pada saat itu.
4.Surat 2 Timotius ditulis oleh Paulus pada saat pemenjaraannya yang ke dua sesaat sebelum ia mati pada tahun 67 M . Dalam 2 Tim 4:10-11, Paulus berkata bahwa semua meninggalkan dia kecuali Lukas. Dimana Petrus pada saat itu? Kalau ia sudah mati, mengapa Paulus tidak menyebut-nyebut kematian 'Paus I Roma' itu? Kalau pada saat itu Petrus masih hidup, bagaimana mungkin ia tidak mengunjungi / menyertai Paulus, sehingga Paulus berkata bahwa semua telah meninggal-kannya, kecuali Lukas?
Kesimpulan:
Petrus tidak pernah pergi ke Roma, apalagi menjadi Paus I di Roma !
Semoga menjadi jelas bro.
Shalom
Oh ya...sudah pernah baca
Surat Petrus yang pertama mengatakan,
“Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang…. Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu,… Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku. (1 Pet 1:1, 5:12-13)
Babilon di sini merupakan istilah/ sebutan bagi kota Roma. Sebab Roma telah menganiaya Gereja, sebagaimana Babilon telah menganiaya umat Allah di jaman PL (2 Raj 24). Umat Yahudi saat itu menyebut kota Roma sebagai Babilon[3], karena melihat kesamaan ciri- ciri antara Babilon [kota dunia yang tak bermoral, sombong, tak ber-Tuhan] yang disebut oleh para nabi (Yes 13; 43:14; Yer 50:29; 51:1-58) dengan kota Roma pada saat itu.
Menjelang kematiannya, Rasul Petrus menulis demikian, “Sebab aku tahu, bahwa aku akan segera menanggalkan kemah tubuhku ini, sebagaimana yang telah diberitahukan kepadaku oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (2 Pet 1: 14)
St. Papias (60-130) murid Rasul Yohanes yang menjadi Uskup Hieropolis, dan St. Klemens dalam bukunya Hypotyposes, seperti dikutip oleh Eusebius (325), menyetujui bahwa Markus disebut dalam surat Rasul Petrus yang pertama,
yang ditulis di Roma, yang disebut sebagai BabilonSt. Ignatius dari Antiokhia (35-107),
Uskup Antiokhia, yang adalah murid Rasul Yohanes, dan kemungkinan juga adalah murid rasul Petrus, karena Petruspun pernah tinggal di Antiokhia. Sebelum wafatnya sebagai martir di Roma, ia menulis 7 surat yaitu kepada gereja- gereja di Ephesus, Magnesia, Tralles, Philadelphia, Smyrna, kepada Polycarpus, dan juga gereja Roma. Topik suratnya antara lain mengenai kelahiran Yesus, hirarki, Ekaristi, Kehadiran Yesus yang nyata dalam Ekaristi. St Ignatius adalah Bapa Gereja pertama yang menggunakan istilah “katolik” untuk menjelaskan Gereja universal untuk membedakannya dari gereja heretik yang bersifat lokal. Kepada semua gereja itu, ia memerintahkan kesatuan dan harmoni, kecuali kepada gereja di Roma, karena ia mengetahui bahwa gereja Roma telah mempunyai otoritas dari para Rasul:
“Ignatius, yang juga disebut Theoforus, kepada Gereja yang telah menerima belas kasihan di dalam Kemuliaan yang transenden… yang juga memimpin di tempat utama di daerah kekuasaan Roma…
Tidak seperti Petrus dan Paulus, saya tidak mengeluarkan perintah kepadamu….”ada banyak kesaksian bapa Gereja yang tidak sedikit dari mereka mati sebagai martir.
Adalah sangat merendahkan pribadi mereka jika menyatakan mereka bisa memanipulasi sejarah atau kebenaran.
Terakhir saya lampirkan
scholar Protestan oscar Cullman
Kita tidak mempunyai bahkan sedikitpun jejak yang menunjukkan ke tempat yang lain yang dapat dianggap sebagai tempat kematian-nya [Petrus]…. Adalah hal lain yang penting di sini,
bahwa di abad-abad kedua dan ketiga, ketika beberapa gereja berada dalam persaingan dengan Gereja Roma, tidak pernah terjadi satupun dari antara mereka yang menentang klaim bahwa Roma adalah tempat wafatnya Petrus sebagai martir.Oscar Cullmann, Peter: Disciple, Apostle, Martyr, trans. Floyd V. Filson (Philadelphia: Westminter Press, 1953), p. 114-15
so siapa yang ber -
Fallacy Argumentum ex silentio
apakah ada ayat Kitab Suci yang menyatakan Petrus tidak pernah ke babilon atau Roma?
salam