Tapi om engga bohong, dulu dizaman om di babtis guyur,terima komuni harus pake mulut. nip engga percaya ??
mengenai hal sebab zinah mungkin guru agama dapet dari ayat ini
Matius 5
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Tuhan Yesus memberkati
Han
Percaya oom, dulu komuni memang seperti itu, bahkan hingga sekarangpun, masih banyak yang menyambut komuni dengan lidah. Tetapi memang sudah sejak lama diijinkan menyambut komuni dengan tangan.
Sebenarnya, jika kita mempelajari tradisi umum penerimaan Ekaristi, kita akan menemukan dua cara, langsung ke mulut atau di tangan. Memang, pada sampai sebelum Vatikan II, penerimaan Ekaristi dilakukan langsung ke mulut, namun pada tahun 1969, Roma mengeluarkan surat Instruksi yang memperbolehkan dua cara penerimaan Ekaristi, yaitu di tangan dan di mulut, dengan memberikan anjuran agar sedapat mungkin dipertahankan tradisi pemberian Ekaristi langsung ke mulut, walau tidak menutup kemungkinan pemberian ke tangan, jika itu diputuskan oleh konferensi para uskup di tempat yang bersangkutan, asal tetap menjaga penghayatan dan penghormatan yang layak kepada Ekaristi. Selengkapnya, silakan baca dokumen Instruksi resmi yang dikeluarkan oleh Paus Paulus VI, “Memoriale Domini“, the Instruction on the Manner of Administering Holy Communion, The Congregation for Divine Worship on 29 Mei 1969.
Menurut Bapa Paus, cara lama menyampaikan Komuni Kudus kepada umat [yaitu langsung ke mulut] seharusnya tidak diubah.
Jika sebaliknya, yaitu penerimaan Komuni Kudus di tangan, sudah berkembang di suatu tempat, maka untuk membantu konferensi para uskup menunaikan tugas pastoral pada situasi yang kadang sulit, maka pihak Kepausan menyerahkan kepada konferensi [para uskup] tugas dan untuk menimbang keadaan tertentu, jika ada. Mereka boleh menerapkan kebijaksanaan asalkan bahaya apapun dihindari yaitu yang berkenaan dengan dengan kurangnya penghormatan atau pendapat yang salah tentang Ekaristi kudus yang timbul di pikiran umat dan segala hal yang tidak layak dapat dihilangkan.
Maka kita mengetahui bahwa secara objektif, cara yang terbaik yang sebenarnya dianjurkan oleh Bapa Paus adalah menerima Ekaristi langsung di mulut, sebab dikatakan bahwa penerimaan langsung ke mulut lebih menunjukkan penghormatan yang lebih tinggi kepada Yesus yang hadir di dalam rupa hosti. KGK 1377 mengatakan, bahwa Kristus hadir dalam Ekaristi “mulai dari saat konsekrasi dan berlangsung selama rupa Ekaristi ada. Di dalam setiap rupa, dan di dalam setiap bagiannya tercakup seluruh Kristus, sehingga pemecahan roti tidak membagi Kristus.” Penerimaan Komuni langsung ke mulut dapat menghindari tercecernya serpihan-serpihan hosti yang kita percayai mengandung seluruh Kristus. Maka jika Komuni diberikan di tangan, maka perhatian khusus harus diberikan agar tidak ada serpihan hosti yang tercecer. Dan tak kalah penting, adalah tetap dengan hormat menerima Tubuh Kristus dengan sikap batin yang baik.
Kira kira seperti itu oom.
Syalom