berdiskusi mengenai Alkitab, bukankah tdk selalu diharuskan utk percaya dulu kan mas?
Tidak harus, tapi saya perlu mengkonfirmasi. Ketika saya mengutip ayat Alkitab, Anda tidak akan menyalahkan Alkitabnya.
sebenarnya sejak kapan sih Yesus ini diakui sebagai Tuhan?
Yesus diakui sebagai Tuhan (Rabb) setelah kebangkitannya, seperti ayat yang saya kutip kepada bro PI. Yesus diakui sebagai Ilah sejak awal, meski sejak dalam kandungan Mariam. Kenapa? karena Manusia Yesus adalah tempat "inkarnasi" dari sang Firman Allah. Di dalam Manusia Yesus bersemayam sang Firman Allah yang adalah juga bagian entitas Allah.
Kalau Anda punya waktu bisa ikut sama bro PI untuk mendengarkan penjelasan dari file MP3 yang saya share :
Salam Bro PI,
Mungkin file-file MP3 ini dapat membantu Anda. Mungkin bisa didiskusikan lagi setelah didengarkan. Boleh didownload atau didengerin langsung dari 4shared.com.
http://www.4shared.com/audio/Qgrfa4c-/iscs01_low.html
http://www.4shared.com/audio/591HjaAa/iscs02_low.html
http://www.4shared.com/audio/w1DATjyz/iscs03_low.html
Kalau dimintai email dan password untuk login, masukkan aja :
email : trial0022@yahoo.com
pass : trialtrial
Kalau kemudian Yesus yang dilahirkan dari rahim Mariam tiba-tiba diakui sudah menjadi Tuhan, tentu orang akan menuntut bukti-bukti, kapan dia menjadi Tuhan?
Mengapa sejak bayi ibunya tidak menyembah sebagai Tuhan?
Seperti saya jelaskan di atas, posisi sebagai Tuhan bukan untuk disembah, tetapi diakui sebagai penguasa sorga dan bumi, semesta alam, seperti yang Yesus katakan tentang diriNya sendiri.
Ketika bayi secara definitif belum menjadi Tuhan (dalam arti penguasa sorga dan bumi). Tapi di dalam diri Yesus ada ke-Ilahian, karena di dalam diriNya ada Firman Allah (yang adalah Allah).
Salah satu bukti peristiwanya adalah ketika orang majus dari Arab menyembah bayi Yesus.
Mat 2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
Mat 2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Mengapa dimasa kanak-kanak sampai dewasa, adik-adiknya (saudara2nya) tidak pernah menyembahnya sebagai Tuhan?
Mengapa ketika dia berkhotbah di Bait Allah, jemaat Bait Allah tidak menyembahnya sebagai Tuhan?
Mengapa ketika dia di tangkap di taman Getsemani murid-muridnya tidak menyembahnya sebagai Tuhan, tetapi malah lari meninggalkan dirinya?
Sesuai misiNya bahwa Dia harus menebus dosa manusia, maka sesuai misi itu bahwa Allah melalui Firman yang berinkarnasi itu harus merasakan penderitaan. Kalau bicara sodara-sodaranya, tidak semua percaya akan misi penebusan, seperti kedegilan orang Yahudi yang lain. Seperti rasul Yakobus sodara Yesus, baru percaya setelah kebangkitanNya.
Ibunya (Mariam) sudah sangat paham secara teologis bahwa yang dia kandung adalah Firman yang sedang ber-shekinah dalam rahimnya. Tapi Firman itu bukanlah Allah secara definitif yang menjadi sesembahan dalam peribadatan Yahudi.
Analoginya seperti Matahari dan Panasnya. Dalam peribadatan menyembah Matahari, bukan panasnya. Tetapi panas itu sehakikat dengan Matahari. Kalaupun panas itu mau disembah sah-sah saja, karena satu kesatuan dengan sang matahari.Terbukti bahwa orang majus juga menyembah bayi Yesus.
Kalau berbicara ttg jemaat, banyak yang percaya akan keIlahiannya, yaitu seperti mereka-mereka yang menerima mujizat sembuh dari sakitnya.
Kalau para murid, sebagian besar sudah mengerti akan misi penebusanNya, yaitu bahwa Yesus harus menderita dan dibunuh, demi tergenapinya penebusan itu.
Ada juga pengakuan nabi Yahya (Yohanes Pembaptis), bahwa membuka tali kasut Yesus pun tidak layak :
Mar 1:6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
Mar 1:7 Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.
Jadi yang perlu digaris bawahi adalah, istilah Ketuhanan (Lordship) dan Keilahian (Godhead). Posisi Yesus sebagai Tuhan dan sebagai Ilah. Yesus menjadi Tuhan (penguasa semesta) karena dijadikan Tuhan oleh Allah (setelah kebangkitan). Yesus menjadi Ilah (sesembahan) karena di dalam diriNya bersemayam Firman Allah (yg satu dengan Allah) sejak dikandung.
Jadi orang Kristen patuh kepada Yesus sebagai Tuhan (tidak harus menyembah),
sekaligus boleh menyembah Yesus sebagai Ilah. Itulah yang disebut sungguh manusia dan sungguh Allah.
Trinitas bukanlah tiga hal dipaksa menjadi satu, tapi pemahaman atas karya Allah sendiri dalam rangka penebusan Dosa.Salam
Fantz