ikutan donk ...
Ini pertanyaannya tolong dijawab dengan nalar (tidak dengan dasar agama):
1. Anda percaya Tuhan MAHA KUASA ?
percaya
3. Maha kuasa adalah bisa menjadikan apa saja. termasuk menjadikan diriNYA sendiri sebagai manusia tetapi tidak kehilangan ke-Allah-an-Nya. Apakah anda setuju ?
nggak sependapat
(jadi bukan ttg setuju ato gak setuju... ).Raga Yesus sungguh manusia, tetapi Roh Keilahian Yesus adalah sungguh Tuhan. Dan saya tidak sedang membohongi anda.
Djo, kalo menurut saya sebenernya ini bukan ttg membohongi atopun dibohongi --- namun cenderung ke ttg ImanPercaya ...
.
Pada yang merah
--berdasarkan thread saya yg laen-- buat saya menjadi rancu, karena (imo) Yesus itu adalah manusia - bukan GodMan, semasa kehidupanNYA di bumi.
Yang saya pendapati : Pengertian Hipostatik Union (GodMan) adalah pengertian (kesimpulan) yang ditarik SETELAH Yesus sudah tidak berada/hidup di bumi ini lagi.
So the Word became human and made his home among usSaya tidak/belum menemukan ada kata "humanGod" (atopun GodMan) pada ayat lain
.
(5) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus (6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia..
Entah saya tidak tau, apakah penulisan ayat tsb ditulis di kurun waktu Yesus masih hidup - ataukah SETELAH Dia
mati-bangkit-naik. Disini saya cuma sekedar men"jungkir-balikan" pada kemungkinan pengertian lain dari kalimat2 ayat tsb.
(5) Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus---> disini sso "dituntut" hendaknya menaruh
pikiran dan perasaaan yg = Yesus.
Tentu ada banyak "pikiran dan perasaan" yg terdapat dalam diri Yesus, dan salah satunya adalah :
6) yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan (7) melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusiaPertanyaannya :
Apakah sso Kristen memang di"tuntut" utk berpendapat bhw
dirinya serupa Allah, namun "dituntut" hendaklah tidak menganggap kesetaraan dgn Allah itu sbg milik yg hrs dipertahankan, melainkan ybs "dituntut" hendaknya mengosongkan dirinya sendiri dgn mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia ?
(8) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.---> merah : ayat tidak menuliskan ManusiaAllah.
Di bahasa inggrisnya, merah ditulis : Human form.
Sementara di ayat 6, ungu ditulis : In the form of God.
Maka menurut saya simpelnya adalah :
The form of God secara total menjadi
Human form TOK.
Tidak setengah-setengah, tidak pula "dipertahankan"
the form of God-nya.
Mana yang lebih
hebat, kuasa dan menakjubkan ?
Allah yg menjadi
Manusia tok ?
ataukah
Allah yg menjadi Manusia tapi "mao gak mao" ke-Allah-an-NYA "dipertahankan" ?
Dengan ImanPercaya sso meyakini Yesus = GodMan semasa hidupNYA di bumi.
Namun sepertinya Yesus sendiri
saat hidup dibumi itu malah "nggak mao" menunjukan bhw Dia aslinya adalah
in the form of God --> semua atribut ke-Allah-anNYA semasa Dia hidup di bumi itu Dia NOL-kan selama berinteraksi dgn manusia.
IMO - Segala keajaiban, kemampuan, kuasa dlsb pada aksi2 Yesus semasa hidupNYA adalah murni Dia sebagai manusia (tok) yang mendapat berkat dari Bapa-NYA.
Adalah "gak masuk akal" seorang manusia dituntut utk berperilaku = seorang ManusiaAllah, sementara .... sekalipun tidak mungkin ada seorang manusia yg bisa sesempurna Yesus sebagai manusia (tok) namun masih logik dimana seorang manusia dituntut utk berperilaku = seorang manusia.
Raga Yesus sungguh manusia, tetapi Roh Keilahian Yesus adalah sungguh Tuhan
Apakah Roh ke-Ilahi-an Yesus juga belajar ?
Apakah Yesus membaca kitab2 para Nabi ?
Apakah ke-spiritual-an Yesus "tumbuh" menjadi sempurna ? (sejak bayi s/d 30 thn).
Apakah ke-spiritual-anNYA tumbuh (sebagai manusia) sekaligus tidak perlu tumbuh (sebagai Allah) karena RohNYA adalah roh Allah ?
Apakah Yesus mempunyai ImanPercaya ?
Apakah Dia mempunyai 100% ImanPercaya (sebagai manusia) sekaligus 100% tidak perlu/mempunyai ImanPercaya (sebagai Allah) dikarenakan diriNYA adalah Allah itu sendiri ?
Itu pertanyaan2 benak saya
salam.