Author Topic: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"  (Read 13382 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #15 on: November 03, 2012, 07:40:37 PM »
berarti yg mati bukan Allah, tapi manusianya    :)

Nah itu. Siip. udah tau sekarang.

Mungkin Allahmu bisa lemah, tapi Allahku tdk mungkin menjadi lemah  :)

Berarti Allahmu itu lemah,.. sebab ia tidak mungkin menjadi lemah.
Sebab hanya Allah yg lemah sajalah yg memiliki kelemahan.
Nah allahmu itu memiliki kelemahan.
Yaitu TIDAK BISA MUNGKIN JADI LEMAH.


NNaaaa itu... he he he
tapi ada berapa sosok Allah?  :)

Ya satu dong.
Sosok/entiti Allah ya yang "itu".


jadi pertanyaan anda yg ini sdh terjawab:
Jadi masuk akal to kalau Allah mustahil utk menciptakan Allah (Diri-Nya) yg lain?  :)

And tiga kepribadian disini apakah sama dengan 3 wujud/sosok/bentuk?



Kok masih bilang "Allah YANG LAIN" sih..

Allah yang sama, yang satu, yang itu...
Allah yang mengambil rupa manusia , tetapi juga MASIH dalam bentuk Allah.
Apakah ada Allah lain diciptakan di sini ? ngga ada.
Yang ada itu Allah yg sama, tetapi memiliki nature yg beda.

Tau istilah nature ngga nih...?

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #16 on: November 03, 2012, 07:46:07 PM »
padahal sebelumnya dikatakan:

Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

anda harus banyak latihan kemampuan cognitive nih.. he he he...   :grining:

Bilangan 23:19 itu bahasa sehari-hari (agar jelas):

"Allah itu tidak seperti manusia yg sukanya bohong, kalau Allah berjanji, pasti ditepati .. dst..dst.."

Jadi bukannya ayat itu ingin memproklamirkan bahwa Allah itu bukan manusia, melainkan poinnya adalah 'KALAU Allah JANJI PASTI DITEPATI"

Cognitive bro..  :nod:

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #17 on: November 03, 2012, 07:51:21 PM »
Nah mas bro mempunyai KONSEP bahwa dengan dasar ke MAHA KUASAAN Tuhan maka segala sesuatu yang tidak PANTAS disematkan kepada Tuhan menjadi LUMRAH..

Tidak pantas menurut siapa ?? menurut mu ? :grining:

Masakan Tuhan yg menjadi manusia dikatakan tidak pantas ?


dahulu saya sempat berdiskusi dengan seorang yang mendalami Filsafat keagamaan, dengan pemikiran mas bro bisakah menjawab pertanyaan ini JIKA dalil maha Kuasanya Allah menjadi dasar dari ketidak lumrahan pemikiran anda menjadi sesuatu yang lumrah:

1. Bisakah Allah menghapus eksistensinya?
2. Bisakah Allah menciptakan dirinya yang lebih super MAHA KUASA?
3. Bisakah Allah menjadi LEMAH?
4. Bisakah Allah dikalahkan?
5. Bisakah Allah menjadi HINA??

untuk menjadikan dasar Allah sungguh manusia dan sungguh Tuhan, dalil yang dipakai adalah KEMAHA KUASAAN, maka disaat Allah menggunakan kemahakuasaaan yang sesuai dengan konsep mas bro maka jawaban diatas akan membantu mas bro memahami apa arti MAHA KUASA.. silahkan

Jawabanya BISA untuk no1 sampai no5 :nod:

Salam.
:)

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #18 on: November 04, 2012, 08:53:35 AM »
Nah itu. Siip. udah tau sekarang.

Berarti Allahmu itu lemah,.. sebab ia tidak mungkin menjadi lemah.
Sebab hanya Allah yg lemah sajalah yg memiliki kelemahan.
Nah allahmu itu memiliki kelemahan.
Yaitu TIDAK BISA MUNGKIN JADI LEMAH.


NNaaaa itu... he he he

Lah gak mungkin jadi lemah kok malah dikatakan Allah yg lemah, piye to?  :what:  :idiot:

Kalau Allahmu memiliki kelemahan silahkan, Tapi Allahku tdk mungkin memiliki kelemahan   :P

Ya satu dong.
Sosok/entiti Allah ya yang "itu".

Kok cuma satu sosok? bukankah ada Allah (Bapa) yg di surga, Yesus yg di dunia, dan Roh Kudus (yg berwujud burung merpati)

Kok masih bilang "Allah YANG LAIN" sih..

Allah yang sama, yang satu, yang itu...
Allah yang mengambil rupa manusia , tetapi juga MASIH dalam bentuk Allah.
Apakah ada Allah lain diciptakan di sini ? ngga ada.
Yang ada itu Allah yg sama, tetapi memiliki nature yg beda.

Tau istilah nature ngga nih...?

Jadi bentuk Allah ya seperti bentuk Yesus ketika menjadi manusia?

 :what:

nature yg berbeda maksudte gmn? sosok / bentuk yg berbeda gitu?  :what:

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #19 on: November 04, 2012, 09:54:01 AM »
Tidak pantas menurut siapa ?? menurut mu ? :grining:

Masakan Tuhan yg menjadi manusia dikatakan tidak pantas ?

jawabanya tidak Ilmiah bro, ketika anda mengambil kesimpulan tersebut apakah sudah dikaji bahwa Tuhan BISA menjadi manusia??

dimasyarakat paganisme, mereka juga punya standart "PANTAS" menyembah banyak Tuhan, lalu apakah lantas menjadi bukti bahwa mereka Benar??

mas bro, Tuhan dan Manusia itu mempunyai Perbedaan dimana perbedaan itu yang MEMBEDAKAN antara Tuhan dan Manusia, sehingga kita bisa mengenal apakah dan siapakah Tuhan. ketika anda menyatakan bahwa Tuhan pantas menjadi manusia maka dengan sendirinya anda membuat Tuhan TIDAK BERBEDA dengan ciptaanya.

sifat illahi >< sifat manusia
---------------------------------------
super power >< terbatas
maha tahu >< terbatas pengetahuannya
maha hadir >< tidak maha hadir
maha suci >< kotor
maha pintar >< sangat terbatas kepandaiannya
maha pencipta >< tidak maha pencipta
dll.

ini bukan persoalan kehebatan Tuhan yang mampu "semau gue" dengan membatasi kemampuannya setara makhluk, namun ini adalah justru kegagalan KONSEP ANDA terhadap Tuhan dalam menunjukkan keperkasaannya sebagai Sang Maha dalam segala hal.

Quote
BISA untuk no1 sampai no5 :nod:

Salam.
:)

sekali lagi bahwa anda melakukan Falaccy Logika, dimana Tuhan menurut konsep anda tidak lagi bergelar MAHA.. Maha suci mustahil HINA, maha besar mustahil kecil, maha Perkasa mustahil kalah..

jawaban yang tepat adalah Tuhan Maha Kuasa namun dengan Hukum yang tidak bertentangan dengan kemaha kuasaan tersebut. jawaban Ya atau tidak tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut, karena dengan Ya atau tidak maka sesungguhnya tidak meliputi KEKUASAANYA.
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #20 on: November 04, 2012, 01:58:49 PM »
anda harus banyak latihan kemampuan cognitive nih.. he he he...   :grining:

Bilangan 23:19 itu bahasa sehari-hari (agar jelas):

"Allah itu tidak seperti manusia yg sukanya bohong, kalau Allah berjanji, pasti ditepati .. dst..dst.."

Jadi bukannya ayat itu ingin memproklamirkan bahwa Allah itu bukan manusia, melainkan poinnya adalah 'KALAU Allah JANJI PASTI DITEPATI"

Cognitive bro..  :nod:

Ooo   :blush:

Apakah Allah juga tdk seperti manusia yg suka menyesal, (seperti yg tertulis dlm ayat tsb)?

Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?


Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #21 on: November 04, 2012, 10:56:16 PM »
jawabanya tidak Ilmiah bro, ketika anda mengambil kesimpulan tersebut apakah sudah dikaji bahwa Tuhan BISA menjadi manusia??

Lho ya makanya saya itu heran.. mengapa anda bisa mengatakan bahwa Tuhan tidak pantas menjadi manusia ?
apakah anda sudah mengkaji bahwa Tuhan itu TIDAK BISA menjadi manusia?
Kalau sudah, dasar kajiannya apa ? alquran...?
Kalau ya, maka kami juga akan menjawab seperti itu.
Bahwa kami sudah mengkaji Tuhan pantas menjadi manusia, karena dasar kajiannya itu Alkitab.

Ini kan jadi masalah subjektif. (tergantung dimana kita berdiri).
Ya ngga...?

Makanya saya itu mencoba mengupas masalah dengan NALAR saja (tidak menurut kitab/ajaran masing-masing).

Ini pertanyaannya tolong dijawab dengan nalar (tidak dengan dasar agama):

1. Anda percaya Tuhan MAHA KUASA ?
2. Jika YA, maka, langsung ke no 3, jika tidak, langsung ke no 5
3. Maha kuasa adalah bisa menjadikan apa saja. termasuk menjadikan diriNYA sendiri sebagai manusia tetapi tidak kehilangan ke-Allah-an-Nya. Apakah anda setuju ?
4. Jika YA, masalah selesai, anda dan saya sama setuju bahwa Tuhan bisa  menjadi manusia
   Jika TIDAK, kembali ke no 1.
5. Anda tidak percaya Tuhan maha kuasa.

dimasyarakat paganisme, mereka juga punya standart "PANTAS" menyembah banyak Tuhan, lalu apakah lantas menjadi bukti bahwa mereka Benar??


Demikian juga masyarakat islam, mereka punya standar "PANTAS" mengatakan Tuhan TIDAK MUNGKIN menjadi manusia, lalu apakah lantas menjadi bukti bahwa mereka benar ?

mas bro, Tuhan dan Manusia itu mempunyai Perbedaan dimana perbedaan itu yang MEMBEDAKAN antara Tuhan dan Manusia, sehingga kita bisa mengenal apakah dan siapakah Tuhan. ketika anda menyatakan bahwa Tuhan pantas menjadi manusia maka dengan sendirinya anda membuat Tuhan TIDAK BERBEDA dengan ciptaanya.

sifat illahi >< sifat manusia
---------------------------------------
super power >< terbatas
maha tahu >< terbatas pengetahuannya
maha hadir >< tidak maha hadir
maha suci >< kotor
maha pintar >< sangat terbatas kepandaiannya
maha pencipta >< tidak maha pencipta
dll.


he he he.. iya saya tuh tau maksud anda brow.. :nod:

Kata "MAHA" itu identik dengan "semua"  atau "super" atau "diluar kemampuan normal menurut manusia"

Setujju....???

Nah kalau setuju saya tanya yg ini:

Apakah merubah diriNYA menjadi mansuia itu termasuk "DILUAR KEMAMPUAN NORMAL MENURUT MANUSIA ?"

Itu aja deh dulu. kalau masih belum dapat,.. ya akan susah buat saya untuk lanjut.

ini bukan persoalan kehebatan Tuhan yang mampu "semau gue" dengan membatasi kemampuannya setara makhluk, namun ini adalah justru kegagalan KONSEP ANDA terhadap Tuhan dalam menunjukkan keperkasaannya sebagai Sang Maha dalam segala hal.

Dalam segala hal..????   hmmmmmm. :think:

Menjadi "yg tidak mungkin"  adalah juga keperkasaan.    Setuju ?

sekali lagi bahwa anda melakukan Falaccy Logika, dimana Tuhan menurut konsep anda tidak lagi bergelar MAHA.. Maha suci mustahil HINA, maha besar mustahil kecil, maha Perkasa mustahil kalah..


Yaaaah ini kan cuma masalah definisiiii....... :nod:

Kalau definisi "besar" menurut anda adalah sekedar bentuk fisik Panjang x lebar x tinggi, ya tentu saja anda benar.
Tapi kalau definisi "besar" itu adalah tidak cuma bentuk fisik, melainkan juga kemampuan,.. maka anda tentu saja salah. Karena Tuhan mampu memperbesar dirinya sehingga menjadi sesuatu yg anda anggap kecil.

Kalau definisi "suci" itu cuma sekitar fisik (yg terdapat pada manusia),.. ya mungkin anda benar.
Tapi kalau definisi "suci" itu diperluas menjadi tidak cuma fisik melainkah ruh, maka anda salah.

Kalau definisi perkasa itu cuma sebatas herkules, ya anda mungkin benar.
Tapi kalau definis perkasa itu lebih dari sebatas herkules, maka anda yang salah.
Kan ada tuh..ilmu bela diri  tarung drajat motonya begini : "aku mengalah bukan berarti aku kalah"...

nah berangkat dari situ,
Hanya karena Tuhan tidak menunjukkan keperkasaanNYA seperti herkules, bukan berarti Tuhan tidak seperkasa herkules.

Hanya karena Tuhan menjadi sama seperti manusia, bukan berarti Tuhan tidak bisa lagi disebut tidak kuasa, tidak perkasa, tidak ini, tidak itu.

Justru dengan menjadi apa yg tidak mungkin (bagi manusia),.. itulah yg menjadikan keperkasaan Tuhan, kebesaran Tuhan, semakin terlihat.



Salam.
:)

« Last Edit: November 04, 2012, 10:58:43 PM by John Paul III »

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #22 on: November 04, 2012, 11:00:14 PM »
Ooo   :blush:

Apakah Allah juga tdk seperti manusia yg suka menyesal, (seperti yg tertulis dlm ayat tsb)?

Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?



Anda itu bro...bro...      :grining:

kan sudah dijawab POINT ayat tsb. adalah bahwa Allah itu tidak seperti manusia yg suka bohong.. :nod:

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #23 on: November 04, 2012, 11:03:37 PM »
Lah gak mungkin jadi lemah kok malah dikatakan Allah yg lemah, piye to?  :what:  :idiot:


Lho iya dong....

"tidak mungkin menjadi lemah" itu kan kelemahan.

he he he he....

susah ya bro... :nod:

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #24 on: November 04, 2012, 11:08:54 PM »

Kok cuma satu sosok? bukankah ada Allah (Bapa) yg di surga, Yesus yg di dunia, dan Roh Kudus (yg berwujud burung merpati)

Nha makanya ... mikirnya masih "abu-abu" gitu siih..

Jangan dipisah-in  DI SURGA, DI DUNIA, DI BURUNG MERPATI.

ibaratnya (saya tau ini ngga sebanding tapi untuk meperjelas saja) ,
Udara itu ada di jawa, ada juga udara di semarang, ada juga di kalimantan.
Semuanya udara.


Jadi bentuk Allah ya seperti bentuk Yesus ketika menjadi manusia?

 :what:

nature yg berbeda maksudte gmn? sosok / bentuk yg berbeda gitu?  :what:

Bentuk Allah itu TIDAK CUMA sebagai Yesus yg manusia, tetapi juga bentuk Allah yg sebenarnya.

Nature itu yaaaa apa yaaa.. ... duh susah menjelaskan pada anda.. he he he he

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #25 on: November 06, 2012, 06:24:00 PM »
Lho ya makanya saya itu heran.. mengapa anda bisa mengatakan bahwa Tuhan tidak pantas menjadi manusia ?
apakah anda sudah mengkaji bahwa Tuhan itu TIDAK BISA menjadi manusia?
Kalau sudah, dasar kajiannya apa ? alquran...?
Kalau ya, maka kami juga akan menjawab seperti itu.
Bahwa kami sudah mengkaji Tuhan pantas menjadi manusia, karena dasar kajiannya itu Alkitab.

Ini kan jadi masalah subjektif. (tergantung dimana kita berdiri).
Ya ngga...?

kajian itu jika dimuslim ada namanya pengambilan dalil NAQLI dan AQLI mas bro.. ketika mengkaji maka 2 dalil tersebut dipakai untuk saling bersinergi.

semua manusia dikasih akal budi untuk membedakan mana yang sesuai fitrah mana yang tidak, nah ketika sumber agama dikaji lalu dicerna akal budi maka tentu saja kebenaran selalu selaras dengan keduanya.


Quote
Ini pertanyaannya tolong dijawab dengan nalar (tidak dengan dasar agama):

1. Anda percaya Tuhan MAHA KUASA ?
2. Jika YA, maka, langsung ke no 3, jika tidak, langsung ke no 5
3. Maha kuasa adalah bisa menjadikan apa saja. termasuk menjadikan diriNYA sendiri sebagai manusia tetapi tidak kehilangan ke-Allah-an-Nya. Apakah anda setuju ?
4. Jika YA, masalah selesai, anda dan saya sama setuju bahwa Tuhan bisa  menjadi manusia
   Jika TIDAK, kembali ke no 1.
5. Anda tidak percaya Tuhan maha kuasa.

1. Percaya
3. tidak setuju, kemahakuasaan tersebut bukan diartikan seenak pikiran. namun ada RULE yang diberikan kepada Tuhan. rulenya boleh pake punya saya atau anda silahkan. namun garis besarnya bahwa Allah mempunyai hakikat TIDAK SAMA SEPERTI MAKHLUKNYA.

jika anda percaya Tuhan bisa jadi apa saja, maka anda harus terima ketika anda makan NASI maka BISA saja anda memakan Tuhan. ketika anda berkendara maka anda bisa saja MENUNGGANGI Tuhan.. fallacy.


Quote
Demikian juga masyarakat islam, mereka punya standar "PANTAS" mengatakan Tuhan TIDAK MUNGKIN menjadi manusia, lalu apakah lantas menjadi bukti bahwa mereka benar ?

tinggal akal budi bro, kita maksimalkan atau kita matikan demi sebuah doktrin..


Quote
he he.. iya saya tuh tau maksud anda brow.. :nod:

Kata "MAHA" itu identik dengan "semua"  atau "super" atau "diluar kemampuan normal menurut manusia"

Setujju....???

Nah kalau setuju saya tanya yg ini:

Apakah merubah diriNYA menjadi mansuia itu termasuk "DILUAR KEMAMPUAN NORMAL MENURUT MANUSIA ?"

Itu aja deh dulu. kalau masih belum dapat,.. ya akan susah buat saya untuk lanjut.

mas bro, ga perlu Tuhan ketika HANYA mampu merubah-rubah dirinya.. Iblis dan malaikat pun bisa menyamar. bahkan dalam kisah FIKSI atau kisah yang mungkin benar mungkin salah, banyak manusia yang bisa merubah keadaan dirinya. kemampuan Tuhan tidak bisa diukur dengan kemampuan Makhluk, itu yang membuat DIRINYA berbeda. ketika Tuhan berubah menjadi manusia apakah dengan begitu tidak ada yang bisa merubah dirinya menjadi manusia juga??

Quote
Dalam segala hal..????   hmmmmmm. :think:

Menjadi "yg tidak mungkin"  adalah juga keperkasaan.    Setuju ?

Tuhan menunjukan Keperkasaan bukan dari sesuatu yang MENIADAKAN keperkasaanya. Tuhan Mustahil lemah jadi Tuhan tidak mungkin menjadi Lemah. atau saya permudah Tuhan tidak mau menjadi lemah, walaupun saya juga ga pernah tahu isi hati Tuhan.


Quote
ini kan cuma masalah definisiiii....... :nod:

Kalau definisi "besar" menurut anda adalah sekedar bentuk fisik Panjang x lebar x tinggi, ya tentu saja anda benar.
Tapi kalau definisi "besar" itu adalah tidak cuma bentuk fisik, melainkan juga kemampuan,.. maka anda tentu saja salah. Karena Tuhan mampu memperbesar dirinya sehingga menjadi sesuatu yg anda anggap kecil.

Kalau definisi "suci" itu cuma sekitar fisik (yg terdapat pada manusia),.. ya mungkin anda benar.
Tapi kalau definisi "suci" itu diperluas menjadi tidak cuma fisik melainkah ruh, maka anda salah.

Kalau definisi perkasa itu cuma sebatas herkules, ya anda mungkin benar.
Tapi kalau definis perkasa itu lebih dari sebatas herkules, maka anda yang salah.
Kan ada tuh..ilmu bela diri  tarung drajat motonya begini : "aku mengalah bukan berarti aku kalah"...

nah berangkat dari situ,
Hanya karena Tuhan tidak menunjukkan keperkasaanNYA seperti herkules, bukan berarti Tuhan tidak seperkasa herkules.

Hanya karena Tuhan menjadi sama seperti manusia, bukan berarti Tuhan tidak bisa lagi disebut tidak kuasa, tidak perkasa, tidak ini, tidak itu.

Justru dengan menjadi apa yg tidak mungkin (bagi manusia),.. itulah yg menjadikan keperkasaan Tuhan, kebesaran Tuhan, semakin terlihat.



Salam.

yang jadi bahan kajian adalah ketika Allah membatasi kemahakuasaaNYA dengan mengambil rupa Makhluk. apakah mungkin anda bilang bahwa Allah yang maha Kuasa ternyata telah menjadi tidak maha kuasa karena keterbatasan FISIK??
:)
[/quote]
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #26 on: November 11, 2012, 08:21:21 PM »
kajian itu jika dimuslim ada namanya pengambilan dalil NAQLI dan AQLI mas bro.. ketika mengkaji maka 2 dalil tersebut dipakai untuk saling bersinergi.

semua manusia dikasih akal budi untuk membedakan mana yang sesuai fitrah mana yang tidak, nah ketika sumber agama dikaji lalu dicerna akal budi maka tentu saja kebenaran selalu selaras dengan keduanya.
Kalau gitu sama dengan kita.
Ketika sumber Alkitab dikaji dan dicerna tentu saja kebenaran selaras.

Kalau sudah begini, kebenaran jadi subjektif.
Makanya saya katakan biasakan berpikir tanpa dalil agama (alias gunakan nalar).



1. Percaya
3. tidak setuju, kemahakuasaan tersebut bukan diartikan seenak pikiran. namun ada RULE yang diberikan kepada Tuhan. rulenya boleh pake punya saya atau anda silahkan. namun garis besarnya bahwa Allah mempunyai hakikat TIDAK SAMA SEPERTI MAKHLUKNYA.

Jadi anda mau bilang : Tuhan yg sekaligus manusia = manusia...???
Kan sudah dikatakan  Tuhan yg sekaligus manusia itu TIDAK SAMA dengan manusia. Sebab ada Tuhan di situ.

Jadi ngerti kan sekarang bahwa Tuhan yg sekaligus manusia itu masuk dalam garis besar anda yaitu TIDAK SAMA DENGAN MAHLUKNYA.

jika anda percaya Tuhan bisa jadi apa saja, maka anda harus terima ketika anda makan NASI maka BISA saja anda memakan Tuhan. ketika anda berkendara maka anda bisa saja MENUNGGANGI Tuhan.. fallacy.

Ya iya lah.....
cuman sayangnya NASI dan KENDARAAN itu tidak tertulis di Alkitab. Yang ada tertulis itu adalah Tubuh dan darah.

tinggal akal budi bro, kita maksimalkan atau kita matikan demi sebuah doktrin..

Oh iya dong bro.....
Kalau doktrin berkata : Tuhan TIDAK MUNGKIN JADI MANUSIA,.. itu juga harus kita periksa ulang.. bro, dan gunakan akal budi alias nalar (jangan gunakan alquran)..

mas bro, ga perlu Tuhan ketika HANYA mampu merubah-rubah dirinya.. Iblis dan malaikat pun bisa menyamar. bahkan dalam kisah FIKSI atau kisah yang mungkin benar mungkin salah, banyak manusia yang bisa merubah keadaan dirinya. kemampuan Tuhan tidak bisa diukur dengan kemampuan Makhluk, itu yang membuat DIRINYA berbeda. ketika Tuhan berubah menjadi manusia apakah dengan begitu tidak ada yang bisa merubah dirinya menjadi manusia juga??

Oke jadi jawaban anda pada pertanyaan adalah : Tuhan BISA BERBUAT SESUATU YG MANUSIA TIDAK BISA BUAT.

itu saja sih yg pengin saya dengar.
Kalau masalah setan bisa nyamar... yaaah ngga penting lah...
Itu setan bisa nyamar tapi ngga maha kuasa. (alias ngga bisa yg lain-lain).
Dan itu yg membedakan Tuhan dengan setan.

Kalau masalah fiksi ilmiah, udah mending di stop saja.. namanya sudah fiksi.

Tuhan menunjukan Keperkasaan bukan dari sesuatu yang MENIADAKAN keperkasaanya.

YAng bilang keperkasaan Tuhan jadi hilang itu siapa ?

Dengan menjadi Manusia, keperkasaan Tuhan itu masih ada masbroh.
Karena menjadi manusia itu bukanlah kelemahan, melainkan membuktikan keperkasaan.(ngerti ngga nih kalimat ini..? kalau ngga tolong dikonfirm  biar nanti saya jelaskan secara rinci.)

Tuhan Mustahil lemah jadi Tuhan tidak mungkin menjadi Lemah. atau saya permudah Tuhan tidak mau menjadi lemah, walaupun saya juga ga pernah tahu isi hati Tuhan.

Lha ya ini,, anda sudah menjawab diri anda sendiri : "WALAUPUN SAYA GA PERNAH TAHU ISI HATI Tuhan"

BAGAIMANA MUNGKIN anda bisa berkata "Tuhan TIDAK MAU MENJADI LEMAH",.. jika ANDA TIDAK TAHU ISI HATI Tuhan....???

tapi ngga apa-apa,. itu tandanya sedikit-demi sedikit, anda sudah mulai berpikir ke "sana" :)

yang jadi bahan kajian adalah ketika Allah membatasi kemahakuasaaNYA dengan mengambil rupa Makhluk. apakah mungkin anda bilang bahwa Allah yang maha Kuasa ternyata telah menjadi tidak maha kuasa karena keterbatasan FISIK??
:)


Menjadikan diriNYA menjadi tidak maha kuasa, itu juga merupakan suatu ke-MAHA KUASA-an.
Coba anda manusia,.. bisa ngga menjadikan diri anda BUKAN manusia..?
tidak bisa kan...?
nah.. sama dengan Tuhan,...kalau dia itu tidak maha kuasa, maka Dia tidak akan pernah membuat diriNYA menjadi TIDAK maha kuasa.

Logika simple.

Dan sebagai tambahan, anda salah jika mengatakan Tuhan kristen merubah diriNYA menjadi MANUSIA.
Yang benar adalah Tuhan kristen menjadi MANUSIA SEKALIGUS Tuhan.
Yang adalah 100% Tuhan dan 100% manusia.

salam.
:)

Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #27 on: November 11, 2012, 08:40:06 PM »
Ok mas bro kita sempitkan lagi agar tidak jauh melebar dulu..

mohon dijawab Mas bro..

1. BISAKAH Tuhan versi anda berbuat jahat melebihi kejahatan iblis?
2. MUNGKINKAH Tuhan versi anda berbuat jahat melebihi kejahatan iblis?

ok bro silahkan..
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #28 on: November 12, 2012, 06:36:06 AM »
Ok mas bro kita sempitkan lagi agar tidak jauh melebar dulu..

mohon dijawab Mas bro..

1. BISAKAH Tuhan versi anda berbuat jahat melebihi kejahatan iblis?
2. MUNGKINKAH Tuhan versi anda berbuat jahat melebihi kejahatan iblis?

ok bro silahkan..


Yaa kita bahas dulu definisi kejahatan itu apa ?
Kejahatan kan terjadi ketika (dalam hal ini) iblis melawan perintah Tuhan.
Kalau Tuhan memerintah kamu terus kamu melawan itu namanya kamu melakukan kejahatan.
Sehingga syarat sebuah kejahatan terjadi itu harus ada 2 pihak : yg memberi perintah dan yg menerima perintah.

Kalau yg anda tanyakan itu akan menjadi gini : bisa ngga Tuhan versi kristen memerintah dirinya sendiri dan dirinya sendiri menolak perintah dari dirinya sendiri sehingga dapat dikatakan Tuhan  berbuat kejahatan terhadap diriNYA sendiri.

Nah silahkan renungkan sendiri bro PI,.. pertanyaan macam apakah ini....?

Kira-kira bener ngga nih pertanyaan seperti ini di ajukan.

Kalau saya sih menganggap pertanyaan ini pertanyaan ngaco.syarat terjadinya kejahatan itu ada dua (dalam hal ini), yaitu yg memberi perintah, dan yg diberi perintah.

contoh biar jelas:
==================
Coba bro jawab pertanyaan ini bisa ngga :

"Apa rasa dari warna kuning?"

nah.. kalau bro ngga bisa jawab pertanyaan tsb. maka saya juga ga bisa jawab pertanyaan bro itu.

Dan tolong jangan disamakan antara konsep Tuhan menjelma manusia milik kristen, dengan pertanyaan anda itu. sebab keduanya memang membahas hal yg beda (apel jeruk).

Salam.
:)
« Last Edit: November 12, 2012, 06:37:59 AM by John Paul III »

Offline Frodo

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 268
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ?????
Re: Mengenal lebih dekat "Sungguh Allah, Sungguh Manusia"
« Reply #29 on: November 12, 2012, 09:23:34 AM »
Quote
1. BISAKAH Tuhan versi anda berbuat jahat melebihi kejahatan iblis?
2. MUNGKINKAH Tuhan versi anda berbuat jahat melebihi kejahatan iblis?

Yang tanya gini pasti tidak beragama dan kurang sekolahan.