Mungkin karena sudah mendekati makan siang
Perlu tambahan energi dulu tuh bro...hehe....
Benar juga Mas Leo, mungkin gara2 pagi tadi cuma sarapan energen..
Sedikit sharing pengalaman saja:
Zaman masih muda dulu, saya juga merasa agak "jengkel" dengan lagu2 ibadah (biasanya dari Kidung Jemaat, Mazmur dan sejenisnya) yang temponya sangat lambat dan bikin ngantuk. Saya merasa agak jengkel karena sebenarnya lagu2 tertentu bisa lebih bersemangat kalau saja tempo atau iramanya dipercepat. Akhirnya ketika kuliah, saya menjelajahi berbagai Gereja, mencari yang lagu2nya bersemangat, syukur2 yang iringannya "full band"
Tetapi entah kenapa, lama2 saya merasa bahwa sekedar irama musik ternyata tidak berkontribusi ataupun memiliki korelasi langsung terhadap pertumbuhan iman saya. Kadang2 saya merasa kok sekedar memuaskan ego masa muda saya. Buktinya saya akan kagum kalau pemain musiknya pintar/cakap, tetapi berbalik menggerutu kalau musiknya agak ngaco.
Semakin dewasa, saya justru mendapatkan ketenangan dengan kembali mengikuti liturgi tradisional dengan lagu2 yang khidmat untuk mengantar doa, dan iringan organ/piano saja (jaman sekarang kadang2 ada tambahan biola). Tetapi saya tetap berharap di bagian2 tertentu iramanya bisa lebih dipercepat sehingga tidak membuat ngantuk (sebenarnya bisa meskipun hanya dengan iringan organ/piano, kuncinya ya di irama/tempo tadi).
Biasanya dalam liturgi Protestan (Reformed), lagu-lagu pujian memiliki alur kira2 demikian:
- pujian (kalau di bagian ini saya berharap iramanya agak dipercepat, supaya bisa membawa suasana yang lebih bersemangat)
- pengakuan dosa (bagian ini tempo agak lambat, dan khidmat)
- pengantar doa /firman Tuhan (lambat)
- penutup (temanya adalah berkat dan pengutusan, jadi harusnya lebih bersemangat/temponya cepat)
Jadi, lagu2 dalam liturgi ibadah (atau misa dalam Katolik), saya rasa tidak dengan sengaja dibuat supaya biukin ngantuk, tetapi lebih karena disesuaikan dengan suasana ibadah, misalnya untuk mengantar ke suasana khusuk dan khidmat ketika mau berdoa. Faktor lain, mungkin karena kebanyakan lagu2 tsb usianya cukup tua sehingga kurang klop dengan semangat anak muda jaman sekarang. Kira2 demikian...