Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Dengan non Kristen => Topic started by: jakajayagiri-2 on May 01, 2013, 04:38:51 PM
-
Kita tau kalo kolom agama KTP di Indonesia dapat dicantumkan Islam, Katolik, Protestan, Buddha, Hindu, dan Konghucu.
Namun dari semua itu, hanya Kristen saja yang dipisah jadi Katolik ama Protestan.
Tapi kenapa agama lain tidak dipisah juga ?
Seperti misalnya...
Hindu dipisah jadi Hindu Syiwa, Hindu Brahma, dlsb
Buddha dipisah jadi Mahayana, Theravada, Vajrayana, dlsb
dan Islam dipisah jadi Sunni, Syiah, Salafi, Wahabi, dlsb
kira-kira kenapa ya ?
-
Mengingat sila pertama Pancasila, saya malah lebih mengusulkan agar di kolom agama KTP itu diutlis, "KTYME" saja. :P
-
Apa yang mau didiskusiin sih?
-
ho oh....
apa sih yg mau diomongin?
1. Sebnernya... Kenapa di KTP kok perlu-perlu amat dicantumin Agama??
--> mentalitas devide et impera masih aja dipelihara... ehehe...
lagian agama adalah urusan privat antara setiap individu dengan penciptanya... ngapain di KTP segala...
2. Kalo memang mau konsisten, harusnya perlu diisi juga: Orientasi Seksual: Heteroseksual / Homoseksual / Biseksual / Aseksual..
atau juga Aliran Musiknya: Jazz, Dangdut, Campursari, Bossanova... kalau perlu dipecah juga Jazz Swing, Acid Jazz, dll...
3. Lagian kalaupun memang dianggap perlu: Mengapa kok cuma 5 / 6 agama aja yang boleh diisikan? padahal jumlah agama di dunia ini bejibun..
4. Buset dah....
sampai kapan yah... fenomena primordialisme & sektarian masih terpelihara di Indonesia... ehehe...
-
Mengingat sila pertama Pancasila, saya malah lebih mengusulkan agar di kolom agama KTP itu diutlis, "KTYME" saja. :P
setuju !!!! Husada pingin odading angkat jadi preisinden aaakkkhhh .... :signofcross:
1. Sebnernya... Kenapa di KTP kok perlu-perlu amat dicantumin Agama??
Kalo di arab, KTP-nya ada kolom agama gak yah ? :think1:
Lagian kalaupun memang dianggap perlu:
Perlu itu... dan kayaknya ... sebenernya... mungkin... maybe... who knows, keperluan itu cuma masuk 2 kategori agama aja kok di KTP ....
Agama : Muslim / Non-muslim (coret yang tidak perlu)
:)
salam.
-
setuju !!!! Husada pingin odading angkat jadi preisinden aaakkkhhh .... :signofcross:
Odading memang pintar bikin temannya melayang. Presiden? Oh, ya... presiden partai, nggih? Partai tambahan di pertandingan bulu tangkis? :D
Kalo di arab, KTP-nya ada kolom agama gak yah ? :think1:
Mari kita tanyakan kepada kawan-kawan yang sudah pernah ke Arab, baik karna naik haji, ato umroh, ato TKI, ato apa saja deh. Eh, ato ke ituuu... siapa tuh, nyang terselamatkan dari hukuman itu, nyang jadi milyarder hasil donasi dari berbagai pihak itu lhoo...
Perlu itu... dan kayaknya ... sebenernya... mungkin... maybe... who knows, keperluan itu cuma masuk 2 kategori agama aja kok di KTP ....
Agama : Muslim / Non-muslim (coret yang tidak perlu)
:)
salam.
Lhah... lantas, tidak ada kolom untuk O Dad dong? O Dad "Non-Agama", kan? Apakah O Dad tidak berkenan mejadi warga Arab? :P
Damai, damai, damai.
-
Kita tau kalo kolom agama KTP di Indonesia dapat dicantumkan Islam, Katolik, Protestan, Buddha, Hindu, dan Konghucu.
Namun dari semua itu, hanya Kristen saja yang dipisah jadi Katolik ama Protestan.
Tapi kenapa agama lain tidak dipisah juga ?
Seperti misalnya...
Hindu dipisah jadi Hindu Syiwa, Hindu Brahma, dlsb
Buddha dipisah jadi Mahayana, Theravada, Vajrayana, dlsb
dan Islam dipisah jadi Sunni, Syiah, Salafi, Wahabi, dlsb
kira-kira kenapa ya ?
Kira2 ........ hanya yang memiliki jumlah signifikan yang ditulis dikolom agama.
:)
-
IMHO, ini topik yg menarik..
Mengapa Indonesia membedakan antara katolik dgn kristen?
Jika kristen orthodox, kristen anglikan, kristen protestant, bahkan sekte2 kekristenan seperti unitarian, di Indonesia semuanya dikategorikan sebagai kristen (protestant), apakah ini berarti katolik itu bukan kristen dalam artian "pengikut Kristus" seperti yg lain2nya itu?
Mungkin ada yg tahu dan bisa berbagi di sini sejarah mengapa "devide et impera" di antara umat kristen (general) bisa muncul dan tetap dilestarikan di negara kita?
-
Jika kristen orthodox, kristen anglikan, kristen protestant, bahkan sekte2 kekristenan seperti unitarian, di Indonesia semuanya dikategorikan sebagai kristen (protestant), apakah ini berarti katolik itu bukan kristen dalam artian "pengikut Kristus" seperti yg lain2nya itu?
Saya melihatnya, hal itu justru mengarahkan pemahaman awam Indonesia, bahwa selain Roma, yang lainnya adalah Protestan. Padahal, Orthodox Timur eksis di Indonesia, kan?
Kalo kembali ke pertanyaan, mengapa di KTP Indonesia, kolom agama dibedakan antara Kristen Protestan dan Kristen Katolik, saya sungguh tidak tahu, dan belum pernah mencari tahu. Sekedar berhipotesa, mungkin dipengaruhi oleh hasrat ingin tampil dominan (dari segi prosentase) bagi penguasa politik sejak tempo doeloe, ketika mendirikan NKRI. Dengan membagi pengikut Kristus ke Protestan dan Katolik, tentu angka prosentasenya akan mengecil dibanding apabila disatukan. Tapi, sungguh, itu hanya hipotesa saja.
-
Jawabnya : karena yg design peraturan tentang KTP adalah orang2 picik.
Ngapain agama dicantumin. :signofcross:
-
Jawabnya : karena yg design peraturan tentang KTP adalah orang2 picik.
Ngapain agama dicantumin. :signofcross:
Kayanya ini buat keperluan ormas tertentu kalo lagi Nywiping
Tjhan Yesus memberkati
Han
-
IMHO, ini topik yg menarik..
Mengapa Indonesia membedakan antara katolik dgn kristen?
Jika kristen orthodox, kristen anglikan, kristen protestant, bahkan sekte2 kekristenan seperti unitarian, di Indonesia semuanya dikategorikan sebagai kristen (protestant), apakah ini berarti katolik itu bukan kristen dalam artian "pengikut Kristus" seperti yg lain2nya itu?
Mungkin ada yg tahu dan bisa berbagi di sini sejarah mengapa "devide et impera" di antara umat kristen (general) bisa muncul dan tetap dilestarikan di negara kita?
Sepertinya memang peninggalan imperialis Belanda dan kemudian diwarisi pemerintah Indonesia :shrug:
-
Sepertinya memang peninggalan imperialis Belanda dan kemudian diwarisi pemerintah Indonesia :shrug:
Nah... makanya jangan buru2 nyalahin pemerentah Indo yaaaa..... :dance:
-
Yakin jaman Belanda di KTP ada kolom agama?
Please chekidot
(http://4.bp.blogspot.com/_uibrwX9T97M/SpvXvAvWSlI/AAAAAAAACu4/Qkp41oyPzDI/s400/z%2B%2B31%2BAug.%2B09%2B%2BKTP%2BJaman%2BBelanda%2Bth.1921%2B%2B01%2B%2Bres.150.jpg)
Tampak luar
(http://3.bp.blogspot.com/_uibrwX9T97M/SpvaWJnxoyI/AAAAAAAACvQ/G_XJBJeiuPw/s320/z++31+Aug.+09++KTP+Jaman+Belanda+th.1921++02++res.150.jpg)
Tampak dalam
(http://3.bp.blogspot.com/_uibrwX9T97M/SpvZg9hOmuI/AAAAAAAACvI/zF4Et_oUOV4/s320/z++29+Mar.+09++KTP+zaman+Nederlandsch+Indie++04++res.300.jpg)
(http://4.bp.blogspot.com/_uibrwX9T97M/SpvWutigrwI/AAAAAAAACug/b4mTaEDGIoo/s320/z++31+Aug.+09++KTP+Jaman+Belanda+th.1921++04++res.300.jpg)
Cap/Segel
(http://4.bp.blogspot.com/_uibrwX9T97M/SpvWXmZkCsI/AAAAAAAACuY/ZgUKUpe_5Uw/s320/z++31+Aug.+09++15+cm+X+10+cm++05++res.300.jpg)
:D
-
Yakin jaman Belanda di KTP ada kolom agama?
Please chekidot
:D
Bukan soal KTP-nya bro, tapi masalah pembedaan Kristen (Protestan) dan Katolik, sepertinya sisa-sisa konflik reformasi di Eropa dibawa juga oleh Belanda ke Indonesia untuk mengesankan bahwa katolik dan Kristen adalah agama yang berbeda. :-)
-
Bukan soal KTP-nya bro, tapi masalah pembedaan Kristen (Protestan) dan Katolik, sepertinya sisa-sisa konflik reformasi di Eropa dibawa juga oleh Belanda ke Indonesia untuk mengesankan bahwa katolik dan Kristen adalah agama yang berbeda.
Kalau menurut saya, sebenarnya logis juga, bro.
Karena Katolik Roma berada pada satu 'komando' yang terdiri dari beberapa keuskupan. Sementara Protestan tidak berada di bawah Roma. Bahkan sebenarnya KWI yang dibentuk dalam hubungannya antara pemerintah (departemen agama) dengan Gereja Katolik juga nyaris tidak berfungsi karena GKR memiliki keuskupan-keuskupan, tidak seperti PGI yang lebih punya fungsi 'menyatukan' umat Protestan di Indonesia dalam hubungannya dengan pemerintah.
Syalom
-
Kalau menurut saya, sebenarnya logis juga, bro.
Karena Katolik Roma berada pada satu 'komando' yang terdiri dari beberapa keuskupan. Sementara Protestan tidak berada di bawah Roma. Bahkan sebenarnya KWI yang dibentuk dalam hubungannya antara pemerintah (departemen agama) dengan Gereja Katolik juga nyaris tidak berfungsi karena GKR memiliki keuskupan-keuskupan, tidak seperti PGI yang lebih punya fungsi 'menyatukan' umat Protestan di Indonesia dalam hubungannya dengan pemerintah.
Syalom
Jadi, kalau memang pemikirannya begitu, sebenarnya tidak perlu diributkan bukan kalau dalam KTP dibedakan antara Kristen (Protestan) dan Katolik. Meskipun demikian, saya sih lebih suka kalo kolom agama di KTP dihilangkan saja. :afro:
Salam
-
Jadi, kalau memang pemikirannya begitu, sebenarnya tidak perlu diributkan bukan kalau dalam KTP dibedakan antara Kristen (Protestan) dan Katolik. Meskipun demikian, saya sih lebih suka kalo kolom agama di KTP dihilangkan saja. :afro:
Salam
Di AS, ID Card tidak disertakan kolom agama.
Di Singapore, ID Card justru disertai kolom suku bangsa.
Sebenarnya sama saja, bro, yang penting adalah bagaimana sikap kita menghadapi perbedaan dari sesama saudara satu bangsa satu negara.
Syalom
-
Jadi, kalau memang pemikirannya begitu, sebenarnya tidak perlu diributkan bukan kalau dalam KTP dibedakan antara Kristen (Protestan) dan Katolik. Meskipun demikian, saya sih lebih suka kalo kolom agama di KTP dihilangkan saja. :afro:
Salam
setuju !!!!
jadi yang non agama masih ada kesempatan milih dengan mantab tanpa paksaan
Tuhan Yesus memberkati
han
-
setuju !!!!
jadi yang non agama masih ada kesempatan milih dengan mantab tanpa paksaan
Tuhan Yesus memberkati
han
Jadi, Odading tidak perlu was-was dengan kolom agama di KTP-nya, kan?
-
Ada gunanya juga kolom agama.....
Misalkan ada orang meninggal ketabrak kereta, sedangkan alamat di KTP ternyata tinggal seorang diri tanpa sanak saudara. Maka orang tsb akan dimakamkan sesuai dgn cara agamanya...
Kalo orang kristen dimakamkan dgn cara dipocongin kan kasihan :D
kalo muslim dimakamkan dgn cara kristen, takutnya ntar nyasar ke surga kristen bisa gawat.... hehehe
-
Ada gunanya juga kolom agama.....
Misalkan ada orang meninggal ketabrak kereta, sedangkan alamat di KTP ternyata tinggal seorang diri tanpa sanak saudara. Maka orang tsb akan dimakamkan sesuai dgn cara agamanya...
Kalo orang kristen dimakamkan dgn cara dipocongin kan kasihan :D
kalo muslim dimakamkan dgn cara kristen, takutnya ntar nyasar ke surga kristen bisa gawat.... hehehe
waduh... segitunya ya...
eheh...
jangan-jangan malah bisa BANGUN lagi... gara-gara mau ngasih tahu: woi... salah euy...
-
Ada gunanya juga kolom agama.....
Misalkan ada orang meninggal ketabrak kereta, sedangkan alamat di KTP ternyata tinggal seorang diri tanpa sanak saudara. Maka orang tsb akan dimakamkan sesuai dgn cara agamanya...
Kalo orang kristen dimakamkan dgn cara dipocongin kan kasihan :D
kalo muslim dimakamkan dgn cara kristen, takutnya ntar nyasar ke surga kristen bisa gawat.... hehehe
Wah, kalo orang Kristen sih mau dipocong, dipeti, dikremasi tidak masalah, toh pada akhirnya jadi tanah juga, hehe.... yang mempermasalahkan kan paling2 keluarga yang ditinggalkan atau jemaat se-gerejanya :swt:
-
Ada gunanya juga kolom agama.....
Misalkan ada orang meninggal ketabrak kereta, sedangkan alamat di KTP ternyata tinggal seorang diri tanpa sanak saudara. Maka orang tsb akan dimakamkan sesuai dgn cara agamanya...
Kalo orang kristen dimakamkan dgn cara dipocongin kan kasihan :D
kalo muslim dimakamkan dgn cara kristen, takutnya ntar nyasar ke surga kristen bisa gawat.... hehehe
kalau sebaliknya gimana bro yang kristen masuk surga versi mereka ... :D
serius mode on...
sebenarnya sih kalau pemerintahnya benar data2 itu juga sensus penduduk dll bisa dipergunakan untuk misalnya berapa rumah ibadah yang harus disediakan atau dialokasikan ...
Karena adalah kewajiban negara untuk menjamin warga negaranya dapat beribadah sesuai dengan kepercayaannya apalagi yang menurut negara sendiri sudah diakui sebagai agama resmi...
salam :)
-
waduh... segitunya ya...
eheh...
jangan-jangan malah bisa BANGUN lagi... gara-gara mau ngasih tahu: woi... salah euy...
hahahaha..... abis ngasih tahu salah terus mati lagi ya.... hehhee
-
Wah, kalo orang Kristen sih mau dipocong, dipeti, dikremasi tidak masalah, toh pada akhirnya jadi tanah juga, hehe.... yang mempermasalahkan kan paling2 keluarga yang ditinggalkan atau jemaat se-gerejanya :swt:
hehehe, iya sih ya gak masalah.
btw CMIIW, kalo dikremasi nanti jadinya abu mod, bukan tanah..... :D
-
kalau sebaliknya gimana bro yang kristen masuk surga versi mereka ... :D
ya paling2 ketemu 72 bidadari mod..... :D
serius mode on...
sebenarnya sih kalau pemerintahnya benar data2 itu juga sensus penduduk dll bisa dipergunakan untuk misalnya berapa rumah ibadah yang harus disediakan atau dialokasikan ...
Karena adalah kewajiban negara untuk menjamin warga negaranya dapat beribadah sesuai dengan kepercayaannya apalagi yang menurut negara sendiri sudah diakui sebagai agama resmi...
salam :)
Nah yg ini setuju banget nih....
-
hehehe, iya sih ya gak masalah.
btw CMIIW, kalo dikremasi nanti jadinya abu mod, bukan tanah..... :D
saya ralat: jadi debu deh kalo gitu... :)
-
saya ralat: jadi debu deh kalo gitu... :)
Bukan debu (dust) mod, tetapi abu (ash).
:D
-
Bukan debu (dust) mod, tetapi abu (ash).
:D
mau tanah, mau abu...pokoknya segala yang bisa bikin mata kelilipan bisa digolongkan sebagai debu, hehe........ :P
-
Jadi, Odading tidak perlu was-was dengan kolom agama di KTP-nya, kan?
Sayangnya dalam urusan menjadi penduduk di Indonesia tidak sebijaksana peraturan menjadi anggauta FIK
he he he.
Tuhan Yesus memberkati
han
-
IMHO, ini topik yg menarik..
Mengapa Indonesia membedakan antara katolik dgn kristen?
Jika kristen orthodox, kristen anglikan, kristen protestant, bahkan sekte2 kekristenan seperti unitarian, di Indonesia semuanya dikategorikan sebagai kristen (protestant), apakah ini berarti katolik itu bukan kristen dalam artian "pengikut Kristus" seperti yg lain2nya itu?
Mungkin ada yg tahu dan bisa berbagi di sini sejarah mengapa "devide et impera" di antara umat kristen (general) bisa muncul dan tetap dilestarikan di negara kita?
Yup
dan lagi saya liat di Wikipedia yg mencantumkan prosentase agama (khususnya Kristen), ada banyak perbedaan
ada yg Protestan & Katoliknya dipisah, ada yg dicampur dgn nama Christianity (Kekristenan), ada pula yg memisahkan Kristen jadi 3 bagian yakni Katolik, Protestan, & Orthodox
contohnya yg Katolik & Protestan dipisah adalah Korea Selatan, Selandia Baru, & (tentunya) Indonesia
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Indonesia
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_South_Korea
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_New_Zealand
sementara yg dicampur dgn nama Christianity (Kekristenan) adalah Singapura, Malaysia, India, Jepang, China, Israel, & Amerika Selatan
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Singapore
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Malaysia
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_India
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Japan
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_China
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Israel
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_South_America#Religion
& ada pula yg dibedakan jadi 3 bagian yakni Katolik, Protestan, & Orthodox adalah Australia
http://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_Australia
kenapa ya kok bisa beda pembagiannya gitu ya ?
memang sebetulnya cara membagi Kristen secara prosentase negara (bukan secara antar denom) itu begimana sih ?
dipisahkan jadi Katolik & Protestan
dipisahkan jadi Katolik, Protestan, & Orthodox
atau jadi 1 dgn nama Christianity (Kekristenan)