Forim Iman Kristen

Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kitab Suci => Topic started by: Phooey on July 11, 2012, 11:36:40 AM

Title: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Phooey on July 11, 2012, 11:36:40 AM
ITB  Psalm 137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. 2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. 3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" 4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian Tuhan di negeri asing? 5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! 6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku! 7 Ingatlah, ya Tuhan, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!" 8 Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami! 9 Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!


Teman2.
Seperti kita ketahui bahwa Alkitab mempunyai 2 perintah utama yaitu Kasih kepada Allah dan Kasih kepada sesama.
Akan tetapi pada Mazmur 137, sepertinya mengajarkan balas dendam. (bold merah)

Tolong sharingnya. Terima kasih  :wave:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: pinoq on July 12, 2012, 01:57:41 AM
ITB  Psalm 137:1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. 2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita. 3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!" 4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian Tuhan di negeri asing? 5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku! 6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku! 7 Ingatlah, ya Tuhan, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!" 8 Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami! 9 Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!


Teman2.
Seperti kita ketahui bahwa Alkitab mempunyai 2 perintah utama yaitu Kasih kepada Allah dan Kasih kepada sesama.
Akan tetapi pada Mazmur 137, sepertinya mengajarkan balas dendam. (bold merah)

Tolong sharingnya. Terima kasih  :wave:

Kata-kata apa dari ayat tsb yang menurutmu berarti mengajarkan kepada kita untuk balas dendam?

Menurut saya, kalau mau mengajarkan, maka kata-kata yang dipakai adalah semacam "lakukanlah" "jangan lakukan" dll yang bersifat memerintah. Sementara itu, menurut pembacaan saya, tidak ada kata-kata dari ayat tsb yang bersifat mengajarkan.

Si penulis mazmur cuma bilang "berbahagialah orang yang...." Jadi, itu semacam deskripsi.Dan saya lihat deskripsinya ada dua: tentang betapa menderitanya bangsa si penulis saat itu oleh karena tekanan dari bangsa lain, dan tentang betapa jelas kejahatan bangsa lain itu sehingga orang-orang yang membalas kejahatan bangsa tsb boleh yakin seratus persen bahwa mereka berada dalam kebenaran, sehingga mereka boleh merasa bangga dan bahagia (karena tahu bahwa diri mereka benar).
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Phooey on July 12, 2012, 09:09:38 AM
Kata-kata apa dari ayat tsb yang menurutmu berarti mengajarkan kepada kita untuk balas dendam?

Menurut saya, kalau mau mengajarkan, maka kata-kata yang dipakai adalah semacam "lakukanlah" "jangan lakukan" dll yang bersifat memerintah. Sementara itu, menurut pembacaan saya, tidak ada kata-kata dari ayat tsb yang bersifat mengajarkan.

Si penulis mazmur cuma bilang "berbahagialah orang yang...." Jadi, itu semacam deskripsi.Dan saya lihat deskripsinya ada dua: tentang betapa menderitanya bangsa si penulis saat itu oleh karena tekanan dari bangsa lain, dan tentang betapa jelas kejahatan bangsa lain itu sehingga orang-orang yang membalas kejahatan bangsa tsb boleh yakin seratus persen bahwa mereka berada dalam kebenaran, sehingga mereka boleh merasa bangga dan bahagia (karena tahu bahwa diri mereka benar).

Saya memang melihat sepertinya ada unsur dendam.

Semisal begini Bro Pinoq.
Anda jengkel sama saya. Kemudian didepan saya, anda berkata "Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu". Ya kan sudah jelas pasti saya merasa bahwa anda mempunyai keinginan balas dendam kepada saya.

Pemikiran saya seperti itu Bro Pinoq   :):)
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: rusdinech on July 12, 2012, 01:15:07 PM
Matius 26:52
Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

apa seperti ini pun ada unsur balas dendam ?



Gbu
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Phooey on July 12, 2012, 02:10:51 PM
Matius 26:52
Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.

apa seperti ini pun ada unsur balas dendam ?



Gbu

Ya enggak lah Bro Rusdi. Ini kan nasehat  :laughing7: :laughing7: :laughing7:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: rusdinech on July 12, 2012, 05:53:15 PM
oh.. soalnya saya kira di tampar pipi kiri, balas pipi kanan...  :laughing11:

Gbu
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: hanhalim2 on August 03, 2012, 06:12:30 PM
Saya memang melihat sepertinya ada unsur dendam.

Semisal begini Bro Pinoq.
Anda jengkel sama saya. Kemudian didepan saya, anda berkata "Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu". Ya kan sudah jelas pasti saya merasa bahwa anda mempunyai keinginan balas dendam kepada saya.

Pemikiran saya seperti itu Bro Pinoq   :):)

mazmur kan adanya di PL , di pl itu tempatnya ajaran taurat gigi ganti gigi mata ganti mata (artinya ajarab dendam primitif) dan hal itu bertentangan dengan Ajaran kasih karunia
itulah sebabnya Yesus membatalkan Taurat melalui kematiannya di kayu salib.,

Dan Puji syukur bahwa kita sekarang hidup di zaman anugrah telah bebas dari hukum taurat.

Tuhan Yesus Memberkati

Han
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Jeyi on August 07, 2012, 01:41:44 PM
mazmur kan adanya di PL , di pl itu tempatnya ajaran taurat gigi ganti gigi mata ganti mata (artinya ajarab dendam primitif) dan hal itu bertentangan dengan Ajaran kasih karunia
itulah sebabnya Yesus membatalkan Taurat melalui kematiannya di kayu salib.,

Dan Puji syukur bahwa kita sekarang hidup di zaman anugrah telah bebas dari hukum taurat.

Tuhan Yesus Memberkati

Han

Saya kira Yesus tidak pernah mambatalkan Hukum Taurat tapi Dia menggenapi apa yang tertulis dalam Hukum Taurat , "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." Matius 5 : 17  :)

Mengenai Topik di atas, konsep yang harus kita pegang dalam pembacaan Alkitab adalah kita tidak boleh terlepas dari Konteks pada saat kitab itu di tulis..

Semangat balas dendam yang kuat terlihat jelas dalam ratapan umat ini. Ayat-ayat pembukaan membangkitkan simpati kepada para tawanan, sementara ayat-ayat terakhir memberi saluran keluar bagi kemarahan yang mereka alami ketika mereka menceritakan kehancuran negeri mereka. Kendatipun tidak jelas di mana pemazmur berada ketika menulis nyanyian ini, dia kelihatannya adalah salah satu dari orang-orang buangan yang kembali ke Yerusalem pada tahun 538 sM. Pandangan pertamanya pada Yerusalem mungkin telah sangat mendorong dia mengutuk Edom dan Babel.. :)
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on September 30, 2012, 12:52:00 PM
Damai sejahtera bagi FIKers sekalian.
Saya kira Yesus tidak pernah mambatalkan Hukum Taurat tapi Dia menggenapi apa yang tertulis dalam Hukum Taurat , "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." Matius 5 : 17  :)
Jeyi, sesungguhnya, pada PB, terdapat ayat yang menyatakan bahwa Taurat dan segala perintah dan ketentuannya telah dibatalkan oleh kematian Kristus, seperti pada nats berikut ini,
Ef 2: 14-16 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Damai, damai, damai... sejahtera, sejahtera, sejahtera...
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: ond32lumut on September 30, 2012, 08:46:34 PM
Saya kira Yesus tidak pernah mambatalkan Hukum Taurat tapi Dia menggenapi apa yang tertulis dalam Hukum Taurat , "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." Matius 5 : 17  :)

Mengenai Topik di atas, konsep yang harus kita pegang dalam pembacaan Alkitab adalah kita tidak boleh terlepas dari Konteks pada saat kitab itu di tulis..

Semangat balas dendam yang kuat terlihat jelas dalam ratapan umat ini. Ayat-ayat pembukaan membangkitkan simpati kepada para tawanan, sementara ayat-ayat terakhir memberi saluran keluar bagi kemarahan yang mereka alami ketika mereka menceritakan kehancuran negeri mereka. Kendatipun tidak jelas di mana pemazmur berada ketika menulis nyanyian ini, dia kelihatannya adalah salah satu dari orang-orang buangan yang kembali ke Yerusalem pada tahun 538 sM. Pandangan pertamanya pada Yerusalem mungkin telah sangat mendorong dia mengutuk Edom dan Babel.. :)
orang kristen harus melihat PL dengan terang PB.

di PL memang ada ajaran balas dendam.. mata ganti mata, dan lainnya...

masalah balas dendam yang ada dalam PL ini kebetulan dibahas Yesus dalam PB

Matius 5
(38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
(39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.


saya kira jelas bahwa hal balas dendam memang tidak diperkenankan dalam iman kristen.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Phooey on October 01, 2012, 12:15:55 AM
orang kristen harus melihat PL dengan terang PB.

di PL memang ada ajaran balas dendam.. mata ganti mata, dan lainnya...

masalah balas dendam yang ada dalam PL ini kebetulan dibahas Yesus dalam PB

Matius 5
(38) Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
(39) Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.


saya kira jelas bahwa hal balas dendam memang tidak diperkenankan dalam iman kristen.


"orang kristen harus melihat PL dengan terang PB."



Waahh...........terima kasih pencerahannya Bro Onde    :afro1: :afro1: :afro1:

GBU
 :)
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 01, 2012, 11:27:08 AM
Saya kira Yesus tidak pernah mambatalkan Hukum Taurat tapi Dia menggenapi apa yang tertulis dalam Hukum Taurat , "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." Matius 5 : 17  :)
Dikit lagi Jeyi. Jesus Kristus bilang bahwa Dia bukan meniadakan Hukum Taurat dan kitab para nabi. Benar itu. Jesus Kristus bukan meniadakannya. Hukum Taurat tetap ada, sampai akhir jaman nanti.

Meniadakan harus dibedakan dengan membatalkan. Meniadakan berarti menjadikan tiada (tidak ada), sementara membatalkan berati membuat menjadi tidak berarti, walaupun tetap ada.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: St Yopi on October 06, 2012, 09:18:07 PM
Dikit lagi Jeyi. Jesus Kristus bilang bahwa Dia bukan meniadakan Hukum Taurat dan kitab para nabi. Benar itu. Jesus Kristus bukan meniadakannya. Hukum Taurat tetap ada, sampai akhir jaman nanti.

Meniadakan harus dibedakan dengan membatalkan. Meniadakan berarti menjadikan tiada (tidak ada), sementara membatalkan berati membuat menjadi tidak berarti, walaupun tetap ada.
Matthew 5:17
Μὴ νομίσητε ὅτι ἠλθον καταλῦσαι τὸν νόμον ἢ τοὺς προφήτας· οὐκ ἦλθον καταλῦσαι ἀλλὰ πληρῶσαι.

Think not that I am come to destroy the law or the prophets I am not come to destroy but to fulfil

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan MENGHANCURKAN hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya MENGHANCURKANNYA, melainkan untuk menggenapinya."

kataluó: to destroy, overthrow
Original Word: καταλύω
Part of Speech: Verb
Transliteration: kataluó
Phonetic Spelling: (kat-al-oo'-o)
from kata and luó
Definition
to destroy, overthrow

Pemakaian diayat yang lain:

Matthew 26:61
BIB: ἔφη Δύναμαι καταλῦσαι τὸν ναὸν
NAS: I am able to destroy the temple
KJV: I am able to destroy the temple
INT: said I am able to destroy the temple

Penjelasan:

"Jadi, kalau kita benar2 mengetahui dan menerapkan KASIH SEJATI, jangankan MEMBUNUH, BERPIKIRAN UNTUK MEMBUNUHPUN TIDAK! Jadi HUKUM TAURAT malah menjadi HILANG dari PIKIRAN KITA oleh karena KASIH SEJATI!"

(http://styopi.blogspot.com/2011/03/sabat-sunday-serta-hukum-taurat-dan.html)

Saya lebih cenderung mengatakan hilang, karena telah digantikan oleh Cinta Kasih  :flower:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 09, 2012, 03:49:27 PM
Saya lebih cenderung mengatakan hilang, karena telah digantikan oleh Cinta Kasih  :flower:
Menurut http://kamusbahasaindonesia.org/
Quote
hilang    hi.lang
[v] (1) tidak ada lagi; lenyap; tidak kelihatan: tiba-tiba benda itu -- dr pemandangannya; (2) tidak ada lagi perasaan (spt marah, jengkel, suka, duka), kepercayaan, pertimbangan, dsb: rasa marahnya kpd anak yg nakal itu sudah --; kepercayaan kpd orang yg setiap kali ingkar janji itu telah --; (3) tidak dikenang lagi; tidak diingat lagi; lenyap: ketenarannya -- begitu saja krn kejadian itu; (4) tidak ada, tidak kedengaran lagi (tt suara, bunyi, dsb): suara yg memanggil-manggil itu semakin -- dr pendengaran; (5) meninggal: ayahnya -- beberapa bulan yg lalu
Sementara itu,
Quote
menggenapi    meng.ge.napi
[v] (1) menambah supaya genap (bulat, lengkap, utuh): dialah yg ~ kelompok kita menjadi satu regu; (2) mencukupi; menuruti: dia akan ~ barang-barang yg telah saya pesan; (3) menepati (janji dsb)
dan
Quote
meniadakan  me.ni.a.da.kan
[v] (1) memandang (menyatakan dsb) tidak ada; mengingkari; memungkiri: menentang ajaran agama samalah spt ~ kebenaran; (2) menghapuskan; menghilangkan; mencabut peraturan dsb: kita harus selalu berusaha ~ pikiran yg negatif dl hidup kita; untuk sementara mereka akan ~ acara iklan; (3) menyatakan tidak sah (tidak berlaku); membatalkan: Kantor Agraria telah ~ hak atas tanah bekas perkebunan itu; (4) mengabaikan; menghinakan: kita tidak boleh ~ kekuatan lawan
Jadi, meniadakan dan hilang (menghilangkan) mempunyai arti yang sangat dekat. Kedua kata itu mengartikan bahwa bendanya sudah tidak ada, hancur, hilang.

Sementara, menggenapi mempunyai arti bahwa benda yang digenapi itu masih ada, tidak hilang, tidak hancur. Dan, lihat, salah satu arti dari menggenapi menurut kamus ialah menepati. Saya pikir, arti ini lebih pas untuk menggenapi pada Mat 5:17 itu.

Bila kita perhatikan, sampai saat ini, ternyata Hukum Taurat itu masih ada, yaitu yang dipraktikkan Yahudi hingga saat ini. Artinya, Jesus Kristus memang tidak menghilangkan (meniadakan) Hukum Taurat, melainkan menggenapi (menepati Hukum Taurat). Hukum Taurat masih ada, dan masih dipraktikkan oleh Yahudi, tetapi karena sudah ditepati oleh Jesus Kristus, maka pengikut Jesus Kristus tidak perlu mempraktikkannya lagi.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: St Yopi on October 09, 2012, 04:19:31 PM
Menurut http://kamusbahasaindonesia.org/Sementara itu, dan Jadi, meniadakan dan hilang (menghilangkan) mempunyai arti yang sangat dekat. Kedua kata itu mengartikan bahwa bendanya sudah tidak ada, hancur, hilang.

Sementara, menggenapi mempunyai arti bahwa benda yang digenapi itu masih ada, tidak hilang, tidak hancur. Dan, lihat, salah satu arti dari menggenapi menurut kamus ialah menepati. Saya pikir, arti ini lebih pas untuk menggenapi pada Mat 5:17 itu.

Bila kita perhatikan, sampai saat ini, ternyata Hukum Taurat itu masih ada, yaitu yang dipraktikkan Yahudi hingga saat ini. Artinya, Jesus Kristus memang tidak menghilangkan (meniadakan) Hukum Taurat, melainkan menggenapi (menepati Hukum Taurat). Hukum Taurat masih ada, dan masih dipraktikkan oleh Yahudi, tetapi karena sudah ditepati oleh Jesus Kristus, maka pengikut Jesus Kristus tidak perlu mempraktikkannya lagi.

Damai, damai, damai.
Ayatnya berbunyi MENGHANCURKAN bukan MENIADAKAN  :D
Matthew 5:17
Μὴ νομίσητε ὅτι ἠλθον καταλῦσαι τὸν νόμον ἢ τοὺς προφήτας· οὐκ ἦλθον καταλῦσαι ἀλλὰ πληρῶσαι.

Think not that I am come to destroy the law or the prophets I am not come to destroy but to fulfil

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan MENGHANCURKAN hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya MENGHANCURKANNYA, melainkan untuk menggenapinya."

kataluó: to destroy, overthrow
Original Word: καταλύω
Part of Speech: Verb
Transliteration: kataluó
Phonetic Spelling: (kat-al-oo'-o)
from kata and luó
Definition
to destroy, overthrow

Pemakaian diayat yang lain:

Matthew 26:61
BIB: ἔφη Δύναμαι καταλῦσαι τὸν ναὸν
NAS: I am able to destroy the temple
KJV: I am able to destroy the temple
INT: said I am able to destroy the temple

Penjelasan:

"Jadi, kalau kita benar2 mengetahui dan menerapkan KASIH SEJATI, jangankan MEMBUNUH, BERPIKIRAN UNTUK MEMBUNUHPUN TIDAK! Jadi HUKUM TAURAT malah menjadi HILANG dari PIKIRAN KITA oleh karena KASIH SEJATI!"

(http://styopi.blogspot.com/2011/03/sabat-sunday-serta-hukum-taurat-dan.html)

Saya lebih cenderung mengatakan hilang, karena telah digantikan oleh Cinta Kasih  :flower:
Sedangkan MENGGENAPI:

Matthew 5:17
Μὴ νομίσητε ὅτι ἠλθον καταλῦσαι τὸν νόμον ἢ τοὺς προφήτας· οὐκ ἦλθον καταλῦσαι ἀλλὰ πληρῶσαι.

KJV
Think not that I am come to destroy the law or the prophets I am not come to destroy but to fulfil

RSVCE (Catholic)
Matt 5:17    "Think not that I have come to abolish the law and the prophets; I have come not to abolish them but to fulfill them.

http://www.newadvent.org/bible/mat005.htm
Matt 5:17 Do not think that I have come to destroy the law, or the prophets. I am not come to destroy, but to fulfil.

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan MENGHANCURKAN hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya MENGHANCURKANNYA, melainkan untuk menggenapinyaMENGAKHIRINYA."

pléroó: to make full, to complete
Original Word: πληρόω
Part of Speech: Verb
Transliteration: pléroó
Phonetic Spelling: (play-ro'-o)
Short Definition: I fill, fulfill, complete
Definition: I fill, fulfill, complete, accomplish, accomplished, amply supplied, approaching, complete, completed, completing, elapsed, fill, filled, fills, finished, fulfill, fulfilled, fully carry, fully come, fully preached, increasing, made complete, made full, make...full, make...complete, passed, supply.

Fulfil

ful·fill also ful·fil  (fl-fl)
tr.v. ful·filled, ful·fill·ing, ful·fills also ful·fils
1. To bring into actuality; effect: fulfilled their promises.
2. To carry out (an order, for example).
3. To measure up to; satisfy. See Synonyms at perform, satisfy.
4. To bring to an end; complete.

Fulfil
verb
1. carry out, perform, execute, discharge, keep, effect, finish, complete, achieve, conclude, accomplish, bring to completion He is too ill to fulfil his duties.
carry out neglect, fail in, fall short of, fail to meet, dissatisfy
2. achieve, realize, satisfy, attain, consummate, bring to fruition, perfect He decided to fulfil his dream and go to college.
3. satisfy, please, content, cheer, refresh, gratify, make happy After the war, nothing quite fulfilled her.
4. comply with, meet, fill, satisfy, observe, obey, conform to, answer All the necessary conditions were fulfilled

fulfil US, fulfill [fʊlˈfɪl]
vb -fils US, -fills -filling, -filled (tr)
1. to bring about the completion or achievement of (a desire, promise, etc.)
2. to carry out or execute (a request, etc.)
3. to conform with or satisfy (regulations, demands, etc.)
4. to finish or reach the end of he fulfilled his prison sentence
fulfil oneself to achieve one's potential or desires

[Middle English fulfillen, from Old English fullfyllan : full, full; see full1 + fyllan, to fill; see fill.]

Mengakhiri:

Definisi 'mengakhiri'

Indonesian to Indonesian
verb
1. menyudahi; menghabisi: serangan bom atom atas kota Hiroshima ~ Perang Dunia Kedua;

mengakhiri   meng.a.khiri
[v] menyudahi; menghabisi: serangan bom atom atas kota Hiroshima ~ Perang Dunia Kedua


Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/mengakhiri#ixzz28n8wdosI

Mengakhiri=Menyudahi=Menghabisi=Menghilangkan

Perhatikan postingan bro:
hilang    hi.lang
[v] (1) tidak ada lagi; lenyap; tidak kelihatan: tiba-tiba benda itu -- dr pemandangannya; (2) tidak ada lagi perasaan (spt marah, jengkel, suka, duka), kepercayaan, pertimbangan, dsb: rasa marahnya kpd anak yg nakal itu sudah --; kepercayaan kpd orang yg setiap kali ingkar janji itu telah --; (3) tidak dikenang lagi; tidak diingat lagi; lenyap: ketenarannya -- begitu saja krn kejadian itu; (4) tidak ada, tidak kedengaran lagi (tt suara, bunyi, dsb): suara yg memanggil-manggil itu semakin -- dr pendengaran; (5) meninggal: ayahnya -- beberapa bulan yg lalu
Sangat cocok untuk umat Kristen, bahwa Hukum Taurat sudah tidak didengar lagi, karena Hukum Cinta Kasih  :afro: :signofcross:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Phooey on October 09, 2012, 04:36:51 PM



Mod Yopi ternyata satu pandangan dengan Om Han mengenai hukum Taurat 

 :D
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: St Yopi on October 09, 2012, 04:38:17 PM
Mod Yopi ternyata satu pandangan dengan Om Han mengenai hukum Taurat 

 :D
:D :P :lol: :doh:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 09, 2012, 11:51:44 PM
Ayatnya berbunyi MENGHANCURKAN bukan MENIADAKAN  :D Sedangkan MENGGENAPI:
http://www.newadvent.org/bible/mat005.htm
Matt 5:17 Do not think that I have come to destroy the law, or the prophets. I am not come to destroy, but to fulfil.

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan MENGHANCURKAN hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya MENGHANCURKANNYA, melainkan untuk menggenapinyaMENGAKHIRINYA."
Mari kita perhatikan yang saya garisbawahi dan tebalkan. Artinya ialah bahwa Dia (Jesus Kristus) datang untuk meniadakan menghancurkan. Tetapi, di depannya, dikatakan agar kita tidak menyangka seperti itu [Dia (Jesus Kristus) datang untuk meniadakan menghancurkan]. Sebab, seperti yang saya garisbawahi, Dia (Jesus Kristus) datang untuk menggenapinya mengakhirinya.
Quote
Perhatikan postingan bro:Sangat cocok untuk umat Kristen, bahwa Hukum Taurat sudah tidak didengar lagi, karena Hukum Cinta Kasih  :afro: :signofcross:
Betul, dan Hukum Taurat itu tidak dihancurkan, tidak dihilangkan. Hukum Taurat itu sudah tidak digunakan, atau sudah tidak dipakai, atau sudah tidak dianggap oleh Kristen.

Yang saya katakan ialah, janganlah kita menyangka bahwa Jesus Kristus datang untuk meniadakan menghancurkan Hukum Taurat dan kitab nabi-nabi karena Jesus Kristus datang untuk menggenapi mengakhiri Hukum Taurat dan kitab nabi-nabi.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: St Yopi on October 10, 2012, 01:40:00 PM
Yang saya katakan ialah, janganlah kita menyangka bahwa Jesus Kristus datang untuk meniadakan menghancurkan Hukum Taurat dan kitan nabi-nabi karena Jesus Kristus datang untuk menggenapi mengakhiri Hukum Taurat dan kitab nabi-nabi.

Damai, damai, damai.
Kurang lebih sepakat  :deal:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 10, 2012, 06:10:32 PM
Kurang lebih sepakat  :deal:
:deal: Puji Jesus. Damai di sorga, damai di bumi, damai di FIK, damai di hati.  :dance:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: odading on October 10, 2012, 11:35:05 PM
Quote
Jesus Kristus datang untuk menggenapi mengakhiri Hukum Taurat dan kitab nabi-nabi
Baca baca di internet, kalo yg 10P - itu belum berakhir sampe saat ini ? link-nya antara lain : http://www.the-ten-commandments.org/romans_10-4.html (http://www.the-ten-commandments.org/romans_10-4.html)
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: odading on October 10, 2012, 11:45:51 PM
Akan tetapi pada Mazmur 137, sepertinya mengajarkan balas dendam. (bold merah)
IMO - ayat tsb nggak sedang mengajarkan , melainkan menyatakan "an eye for an eye" sesuai kondisi pada jaman yang berlangsung saat itu.

Jaman PL kayaknya ... "hukuman" Tuhan lebih dimengertikan bersifat instan ---> terjadi di bumi literally... Entah, kok kayaknya orang2 di jaman PL nggak "sibuk" dgn urusan Surga/Neraka ya ? (juga kayaknya gak ada utk supaya : jauh jauh deh dari iblis ... :D.)

:)
salam.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 10, 2012, 11:54:55 PM
Damai sejahtera bagimu O Dad.

Di Ef 2:14-16 dapat dibaca, Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu, maka berterima di akal saya, bahwa Jesus Kristus (melalui kematianNya) memang membatalkan Hukum Taurat dan segala perintah dan aturannya.

Lalu, jika Hukum Taurat telah dibatalkan, hukum apa yang menjadi pegangan Kristen? Di Mat 22:37-40 dapat dibaca, Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Meski dikatakanNya ada yang utama dan pertama, namun hukum kedua adalah sama dengan itu.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 11, 2012, 12:01:54 AM
Jaman PL kayaknya ... "hukuman" Tuhan lebih dimengertikan bersifat instan ---> terjadi di bumi literally... Entah, kok kayaknya orang2 di jaman PL nggak "sibuk" dgn urusan Surga/Neraka ya ? (juga kayaknya gak ada utk supaya : jauh jauh deh dari iblis ... :D.)
:)
salam.
:oO Sangat sependapat. Setelah di jaman Yesaya, umat Allah memikirkan kehidupan setelah mati. :afro:
Benar, nggak yah? :peace:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: odading on October 11, 2012, 12:51:55 AM
Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya
Nah... kayaknya ini jadi nyangkut paut ama thread saya sebelumnya nih, husada :).

Kayaknya (kayaknya loh ... :)), Taurat yg dimaksud disitu adalah Taurat yg dgn segala pernak-perniknya --- yang boanyak dan heboh itu ... :).

Namun 10P-nya masih belum berakhir.

Quote
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah
sebelum saya merenung, saat baca yg merah secara sepintas --- maka dibenak saya adalah : pihak Allah dan pihak manusia.

Namun tak baca ulang2 keseluruhan ayat, saya kok merasa dari keseluruhan ayat tsb - pengertiannya terasa janggal apabila saya membenaki bhw yg merah = yg ungu. Barusan tak bible.cc --- ternyata oh ternyata ...yg merah itu, selain interpretasi yg ungu, namun yg merah lebih mengandung pengertian : pihak Yahudi dan pihak nonYahudi (gentiles) ...wow! masukan baru buat saya ... :).

Dengan demikian menurut saya (berdasarkan baca internet) - masuk akal bhw yg 10P masih berlaku, dan ini berlaku BUKAN hanya utk bangsa Yahudi saja --- sesuai berdasarkan nenek-moyang mereka, Musa menerima literally 10P yg khusus buat Israel di jaman tsb (dimana hal ini menyebabkan perbedaan/perseteruan antara Yahudi dgn Gentiles) --- melainkan sudah tidak ada batasan lagi atas berlakunya 10P tsb.

sumber :
http://bible.cc/ephesians/2-14.htm (http://bible.cc/ephesians/2-14.htm)
http://bible.cc/ephesians/2-15.htm (http://bible.cc/ephesians/2-15.htm)

yang "batal" adalah pernak-perniknya : --->Berikut salah satu dari sekian banyak interpretasi2 yg semuanya rata2 mirip2, kalo2 husada males meluncur ke link tsb

The enmity - Between the Jew and the Gentile.The idea is, that the ceremonial law of the Jews, on which they so much prided themselves, was the cause of the hostility existing between them. That made them different people, and laid the foundation for the alienation which existed between them. They had different laws; different institutions; a different religion. //cut

When Christ came and abolished by his death their special ceremonial laws, of course the cause of this alienation ceased.

Even the law of commandments - The law of positive commandments. This does not refer to the "moral" law, which was not the cause of the alienation, and which was not abolished by the death of Christ, but to the laws commanding sacrifices, festivals, fasts, etc., which constituted the uniqueness of the Jewish system. These were the occasion of the enmity between the Jews and the Gentiles, and these were abolished by the great sacrifice which the Redeemer made; and of course when that was made, the purpose for which these laws were instituted was accomplished, and they ceased to be of value and to be binding.

Contained in ordinances - In the Mosaic commandments. The word "ordinance" means, decree, edict, law;

:)
salam.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: odading on October 11, 2012, 12:59:21 AM
Setelah di jaman Yesaya, umat Allah memikirkan kehidupan setelah mati. :afro:
Benar, nggak yah? :peace:
meneketehe ? ... :D.
Mesti ngubek ngubek lagi utk ttg hal ini ... tunggu aja... nanti juga paling ada member laen yg bikin threadnya ya husadaaaa ... :).

salam.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 11, 2012, 12:00:38 PM
meneketehe ? ... :D.
Mesti ngubek ngubek lagi utk ttg hal ini ... tunggu aja... nanti juga paling ada member laen yg bikin threadnya ya husadaaaa ... :).
salam.
Makasih, janji lho, iya? Saya tunggu, ampe laleran. :drool:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: St Yopi on October 11, 2012, 08:05:34 PM
Nah... kayaknya ini jadi nyangkut paut ama thread saya sebelumnya nih, husada :).

Kayaknya (kayaknya loh ... :)), Taurat yg dimaksud disitu adalah Taurat yg dgn segala pernak-perniknya --- yang boanyak dan heboh itu ... :).

Namun 10P-nya masih belum berakhir.
 sebelum saya merenung, saat baca yg merah secara sepintas --- maka dibenak saya adalah : pihak Allah dan pihak manusia.

Namun tak baca ulang2 keseluruhan ayat, saya kok merasa dari keseluruhan ayat tsb - pengertiannya terasa janggal apabila saya membenaki bhw yg merah = yg ungu. Barusan tak bible.cc --- ternyata oh ternyata ...yg merah itu, selain interpretasi yg ungu, namun yg merah lebih mengandung pengertian : pihak Yahudi dan pihak nonYahudi (gentiles) ...wow! masukan baru buat saya ... :).

Dengan demikian menurut saya (berdasarkan baca internet) - masuk akal bhw yg 10P masih berlaku, dan ini berlaku BUKAN hanya utk bangsa Yahudi saja --- sesuai berdasarkan nenek-moyang mereka, Musa menerima literally 10P yg khusus buat Israel di jaman tsb (dimana hal ini menyebabkan perbedaan/perseteruan antara Yahudi dgn Gentiles) --- melainkan sudah tidak ada batasan lagi atas berlakunya 10P tsb.

sumber :
http://bible.cc/ephesians/2-14.htm (http://bible.cc/ephesians/2-14.htm)
http://bible.cc/ephesians/2-15.htm (http://bible.cc/ephesians/2-15.htm)

yang "batal" adalah pernak-perniknya : --->Berikut salah satu dari sekian banyak interpretasi2 yg semuanya rata2 mirip2, kalo2 husada males meluncur ke link tsb

The enmity - Between the Jew and the Gentile.The idea is, that the ceremonial law of the Jews, on which they so much prided themselves, was the cause of the hostility existing between them. That made them different people, and laid the foundation for the alienation which existed between them. They had different laws; different institutions; a different religion. //cut

When Christ came and abolished by his death their special ceremonial laws, of course the cause of this alienation ceased.

Even the law of commandments - The law of positive commandments. This does not refer to the "moral" law, which was not the cause of the alienation, and which was not abolished by the death of Christ, but to the laws commanding sacrifices, festivals, fasts, etc., which constituted the uniqueness of the Jewish system. These were the occasion of the enmity between the Jews and the Gentiles, and these were abolished by the great sacrifice which the Redeemer made; and of course when that was made, the purpose for which these laws were instituted was accomplished, and they ceased to be of value and to be binding.

Contained in ordinances - In the Mosaic commandments. The word "ordinance" means, decree, edict, law;

:)
salam.
Hukum Taurat (10 Perintah) sudah dilebur menjadi Hukum Cinta Kasih, dalam Cinta Kasih, tidak ada lagi larangan atau aturan, karena yang salah/dosa/pelanggaran, tidak akan terjadi
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: odading on October 11, 2012, 10:50:44 PM
Hukum Taurat (10 Perintah) sudah dilebur menjadi Hukum Cinta Kasih, dalam Cinta Kasih, tidak ada lagi larangan atau aturan, karena yang salah/dosa/pelanggaran, tidak akan terjadi
Saya masih bingung dgn melihat bbrp post di FIK dan FK --- kok kenapa sepertinya masih ada dua pandangan ya ? yg satu berpendapat 10P tidak lagi berlaku, yg lain berpendapat 10P (10P = bukan ttg Taurat dgn pernak perniknya /judicial/ceremonial) masih berlaku secara tidak tertulis ? Tapi ini OOT and anyway makasih atas masukan2nya yopi :).

salam.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 11, 2012, 11:14:02 PM
Damai sejahtera menyertaimu O Dad.
Saya masih bingung dgn melihat bbrp post di FIK dan FK --- kok kenapa sepertinya masih ada dua pandangan ya ? yg satu berpendapat 10P tidak lagi berlaku, yg lain berpendapat 10P (10P = bukan ttg Taurat dgn pernak perniknya /judicial/ceremonial) masih berlaku secara tidak tertulis ? Tapi ini OOT and anyway makasih atas masukan2nya yopi :).

salam.
Kalau disimpulkan OOT, mungkin bisa saja. Namun, kalau dicermati dengan tenang, saya kira masih belum OOT-OOT bangat.

Sebab, judul trit berbicara tentang dendam, yang secara sederhana dapat diartikan sebagai 'tanpa kasih'. Nah, untuk membahas 'tanpa kasih' tentu tidak terlalu OOT jika ditinjau dari 'kasih'. Sedangkan hukum kasih yang diajarkan Jesus Kristus, ya yang 2 itu, kasihi Tuhan dan kasihi sesama.

Tentang pokok pikiran O Dad di posting atas ini, menurut pemahaman saya, tentang 2 pikiran terhadap berlakunya 10 P, memang bisa saja terjadi dan sudah terjadi. Namun kalau diperhatikan kalimat Jesus Kristus yang setelah menyampaikan hukum terutama dan utama serta yang sama dengan itu, Jesus Kristus bilang, "Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi," maka saya mengartikan, seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi tergantung kepada kasihilah Tuhan, kasilah sesama.

Artinya apa? Bahwa apabila 10 P adalah bagian dari seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi, maka 10 P itu juga tergantung kepada 2 hukum kasih tersebut. Jadi, bila dipandang bahwa 10 P masih berlaku, ada benarnya, sebab untuk mem-breakdown 2 hukum kasih itu, salah satu cara yang baik yaitu dengan membahas 10 P. Bila dipandang bahwa 10 P tidak berlaku, bisa saja, sebab nilai-nilai 10 P tersebut sudah terangkum dalam 2 hukum kasih.

Itu menurut pemahaman saya. :grining:

Damai, damai, damai.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: odading on October 11, 2012, 11:51:03 PM
Artinya apa? Bahwa apabila 10 P adalah bagian dari seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi, maka 10 P itu juga tergantung kepada 2 hukum kasih tersebut. Jadi, bila dipandang bahwa 10 P masih berlaku, ada benarnya, sebab untuk mem-break down 2 hukum kasih itu, salah satu cara yang baik yaitu dengan membahas 10 P. Bila dipandang bahwa 10 P tidak berlaku, bisa saja, sebab nilai-nilai 10 P tersebut sudah terangkum dalam 2 hukum kasih.
siip..  :afro: - mantaph husada...  :deal:

salam
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 11, 2012, 11:53:58 PM
siip..  :afro: - mantaph husada...  :deal:

salam
:D Weiszzz... jempol O Dad ini, gede.  :deal: Terima kasih.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: St Yopi on October 12, 2012, 01:01:01 PM
Damai sejahtera menyertaimu O Dad.Kalau disimpulkan OOT, mungkin bisa saja. Namun, kalau dicermati dengan tenang, saya kira masih belum OOT-OOT bangat.

Sebab, judul trit berbicara tentang dendam, yang secara sederhana dapat diartikan sebagai 'tanpa kasih'. Nah, untuk membahas 'tanpa kasih' tentu tidak terlalu OOT jika ditinjau dari 'kasih'. Sedangkan hukum kasih yang diajarkan Jesus Kristus, ya yang 2 itu, kasihi Tuhan dan kasihi sesama.

Tentang pokok pikiran O Dad di posting atas ini, menurut pemahaman saya, tentang 2 pikiran terhadap berlakunya 10 P, memang bisa saja terjadi dan sudah terjadi. Namun kalau diperhatikan kalimat Jesus Kristus yang setelah menyampaikan hukum terutama dan utama serta yang sama dengan itu, Jesus Kristus bilang, "Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi," maka saya mengartikan, [/b]seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi tergantung kepada kasihilah Tuhan, kasilah sesama[/b].

Artinya apa? Bahwa apabila 10 P adalah bagian dari seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi, maka 10 P itu juga tergantung kepada 2 hukum kasih tersebut. Jadi, bila dipandang bahwa 10 P masih berlaku, ada benarnya, sebab untuk mem-break down 2 hukum kasih itu, salah satu cara yang baik yaitu dengan membahas 10 P. Bila dipandang bahwa 10 P tidak berlaku, bisa saja, sebab nilai-nilai 10 P tersebut sudah terangkum dalam 2 hukum kasih.

Itu menurut pemahaman saya. :grining:

Damai, damai, damai.
The Power Of Positive Feeling:

Ukuran Anda ditentukan
oleh ukuran dan kualitas dari fokus Anda.

Yang Anda pikirkan,
menentukan yang Anda lakukan.
Dan yang Anda lakukan,
menentukan yang Anda hasilkan.

Maka kualitas dari pikiran Anda,
menentukan kualitas dari yang Anda hasilkan.

Marilah kita membaikkan isi dari pikiran kita,
agar kita diutamakan dalam pergaulan yang baik,
dalam pekerjaan yang baik,
dan karena menghasilkan yang baik.

Coba test baca ini

Jangan berpikir Monas…..anda pasti kebayang monas khan? Padahal ada kata jangannya lo…

Atau

Tidak berpikir kuda…malah yg kebayangan kuda… padahal ada kata tidak-nya jadi pikiran bawah sadar hanya memikirkan akhirnya saja..dalam hal ini KUDA…akhirnya ini yang menjadi "program" penuh rasa...

Sudah ada risetnya, banyak sekali yg secara ilmiah menyatakan bahwa kata2 adalah 100% adalah jalan kehidupan manusia atau nasib kita. Kita bisa lihat banyak orang yg hidupnya “gitu” aja ngak maju – maju ya karena sampai tua “salah” memilih kata2 dalam berpikir atau berbicara di kehidupannya.

Jika terpaksa menggunakan kata tidak atau jangan boleh saja tapi ada syaratnya : ujungnya positip, berasa enak lah

Jika memakai kata tidak

Sakit ------> tidak sehat
Susah ---> tidak mudah
Lupa ----> tidak ingat
Buruk --->tidak baik
Mahal ---->tidak murah
Miskin-----> tidak kaya

Ganti kata kata Positif

Jangan khawatir ---------> akan baik baik saja
Aku sudah bekerja keras ----> aku sudah bekerja dengan baik
Berusahalah --------------> ayo kita beri energi

Diet ----> rencana pola makan
Junk food ---> makanan tanpa isi
Hutang--> hal lunasan

Pintar pintar memilih kata, semua bisa diganti kok…..

Coba deh ….pasti berubah hidup kita dengan memilih kata kata. Karena setiap ucapan dan pikiran adalah doa kita.

Lebih lengkap mengenai Pola Pikir:

http://blog.fitb.itb.ac.id/usepm/?p=316

Jadi,

Hukum Taurat adalah aturan secara Negatif: "Jangan" dll

Sedangkan,

Hukum Cinta Kasih adalah aturan secara Positif: "Kasihilah" dll

Dengan melakukan Hukum Cinta Kasih, maka kata2 yang mengikuti "JANGAN" dll dalam Taurat menjadi hilang, sebab di otak kita hanya ada kata Kasih, bukan yang lain!

Semoga paham :doh:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 12, 2012, 01:10:44 PM
Posting menarik, Yop. Terima kasih.

Mari berlomba-lomba merubah seluruh pikiran menjadi pikiran positip.

Bisakah? Semoga.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: odading on October 12, 2012, 01:24:58 PM
Hukum Taurat adalah aturan secara Negatif: "Jangan" dll

Sedangkan,

Hukum Cinta Kasih adalah aturan secara Positif: "Kasihilah" dll

Dengan melakukan Hukum Cinta Kasih, maka kata2 yang mengikuti "JANGAN" dll dalam Taurat menjadi hilang, sebab di otak kita hanya ada kata Kasih, bukan yang lain!

Semoga paham :doh:
Mantep yop  :afro: :).

Dulu saya sempet ngerenungin 10P vs KASIH :
10P : Kalo... Maka ... dgn akibat yg negatif
KASIH : Kalo ... Maka...

secara liar analoginya dalam aksi membunuh, ibarat :
"10P" : Kalo kamu ngebunuh akibatnya (maka) kamu masuk penjara
"Kasih" : Kalo kasih ke sesama manusia, maka kamu gak ngebunuh ---> tidak ada akibat yg negatif ---> atau bisa juga disebut : "akibat"nya kamu tidak masuk penjara ... hehehe.

salam.
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: St Yopi on October 12, 2012, 01:46:17 PM
Posting menarik, Yop. Terima kasih.

Mari berlomba-lomba merubah seluruh pikiran menjadi pikiran positip.

Bisakah? Semoga.
Mantep yop  :afro: :).

Dulu saya sempet ngerenungin 10P vs KASIH :
10P : Kalo... Maka ... dgn akibat yg negatif
KASIH : Kalo ... Maka...

secara liar analoginya dalam aksi membunuh, ibarat :
"10P" : Kalo kamu ngebunuh akibatnya (maka) kamu masuk penjara
"Kasih" : Kalo kasih ke sesama manusia, maka kamu gak ngebunuh ---> tidak ada akibat yg negatif ---> atau bisa juga disebut : "akibat"nya kamu tidak masuk penjara ... hehehe.

salam.
Setiap kata terima kasih dan pujian lainnya bisa digantikan dengan sebuah tonjokkan di "Hati"ku wkwkwkwkwkwkwkwk...  :D :P :dance: :frantic: :giggle: :lol: :deal: :doh:
:welcome:
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Husada on October 12, 2012, 04:50:50 PM
Setiap kata terima kasih dan pujian lainnya bisa digantikan dengan sebuah tonjokkan di "Hati"ku wkwkwkwkwkwkwkwk...  :D :P :dance: :frantic: :giggle: :lol: :deal: :doh: :welcome:
Lhaaa... setelah sekian lama hati di pampang di sana, kayaknya Yopi baru memerlukannya, nggih? Saya sebenarnya pingin nonjok hati sendiri, tapi ndak keliatan tuh. Ah...
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: Phooey on October 12, 2012, 04:53:29 PM

---cut---

Jadi,

Hukum Taurat adalah aturan secara Negatif: "Jangan" dll

Sedangkan,

Hukum Cinta Kasih adalah aturan secara Positif: "Kasihilah" dll

Dengan melakukan Hukum Cinta Kasih, maka kata2 yang mengikuti "JANGAN" dll dalam Taurat menjadi hilang, sebab di otak kita hanya ada kata Kasih, bukan yang lain!

Semoga paham :doh:

Waahhh ilmu baru nih.
Minta ijin untuk mencatat    :afro: :afro: :afro:

Sudah saya tonjok Mod ..... hatinya.    :)
Title: Re: Mazmur 137 kog mengajarkan balas dendam?
Post by: St Yopi on October 13, 2012, 02:52:09 PM
Lhaaa... setelah sekian lama hati di pampang di sana, kayaknya Yopi baru memerlukannya, nggih? Saya sebenarnya pingin nonjok hati sendiri, tapi ndak keliatan tuh. Ah...
:D :doh:
Waahhh ilmu baru nih.
Minta ijin untuk mencatat    :afro: :afro: :afro:

Sudah saya tonjok Mod ..... hatinya.    :)
:flower: :flower1: :hug: :gbu: