Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Dengan non Kristen => Topic started by: bruce on July 31, 2012, 07:37:38 PM
-
Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?
Jawaban terhadap pertanyaan ini bergantung kepada apa yang dimaksud dengan ”Allah yang sama.” Tidak dapat disangkal bahwa pandangan Islam terhadap Allah dan pandangan Kristen terhadap Allah memiliki banyak kesamaan. Kedua-duanya memandang Allah sebagai Yang Berdaulat, Mahakuasa, Mahatahu, Mahahadir, suci, adil, benar. Baik Islam maupun keKristenan percaya kepada Allah yang esa yang adalah Pencipta segalanya. Jadi, dalam pengertian ini, ya, benar, orang-orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama.
Pada saat yang sama ada perbedaan-perbedaan penting antara pandangan Kristen dan Islam terhadap Allah. Walaupun kaum Muslimin memandang Allah sebagai Allah yang memiliki atribut kasih, pemurah dan penuh rahmat, Allah tidak mengungkapkan atribut-atribut ini sebagaimana Allah Kristen. Namun demikian, perbedaan paling menyolok dalam pandangan Islam dan Kristen mengenai Allah adalah konsep inkarnasi. Orang-orang Kristen percaya bahwa Allah telah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Orang-orang Islam memandang konsep ini sebagai penghujatan terbesar. Kaum Muslimin tidak pernah dapat menerima pemikiran bahwa Allah mau mnejadi manusia untuk mati bagi dosa-dosa dunia ini. Kepercayaan terhadap Allah yang berinkarnasi dalam Pribadi Yesus Kristus adalah sangat mendasar dalam kepercayaan Kristen mengenai Allah. Allah telah menjadi manusia sehingga Dia dapat berempati dengan manusia, dan yang lebih penting, sehingga Dia dapat menyediakan keselamatan, pengampunan dosa.
Jadi apakah orang-orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama? Ya dan tidak. Barangkali pertanyaan yang lebih baik adalah, ”Apakah orang-orang Kristen dan Islam sama-sama memiliki pengertian yang benar tentang seperti apakah Allah itu?” Jawabannya jelas adalah tidak. Ada perbedaan-perbedaan yang sangat krusial antara konsep Kristen dan Islam mengenai Allah. Kita percaya bahwa keKristenan memiliki pandangan yang benar terhadap Allah karena tidak akan bisa ada keselamatan kecuali kalau dosa dibayar lunas. Hanya Allah yang dapat membayar harga seperti itu. Hanya dengan menjadi manusia Allah dapat mati untuk dosa kita dan melunasi hutang dosa kita (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21).
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Kristen-Muslim-Allah-sama.html
-
Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?
Jawaban terhadap pertanyaan ini bergantung kepada apa yang dimaksud dengan ”Allah yang sama.” Tidak dapat disangkal bahwa pandangan Islam terhadap Allah dan pandangan Kristen terhadap Allah memiliki banyak kesamaan. Kedua-duanya memandang Allah sebagai Yang Berdaulat, Mahakuasa, Mahatahu, Mahahadir, suci, adil, benar. Baik Islam maupun keKristenan percaya kepada Allah yang esa yang adalah Pencipta segalanya. Jadi, dalam pengertian ini, ya, benar, orang-orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama.
Pada saat yang sama ada perbedaan-perbedaan penting antara pandangan Kristen dan Islam terhadap Allah. Walaupun kaum Muslimin memandang Allah sebagai Allah yang memiliki atribut kasih, pemurah dan penuh rahmat, Allah tidak mengungkapkan atribut-atribut ini sebagaimana Allah Kristen. Namun demikian, perbedaan paling menyolok dalam pandangan Islam dan Kristen mengenai Allah adalah konsep inkarnasi. Orang-orang Kristen percaya bahwa Allah telah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Orang-orang Islam memandang konsep ini sebagai penghujatan terbesar. Kaum Muslimin tidak pernah dapat menerima pemikiran bahwa Allah mau mnejadi manusia untuk mati bagi dosa-dosa dunia ini. Kepercayaan terhadap Allah yang berinkarnasi dalam Pribadi Yesus Kristus adalah sangat mendasar dalam kepercayaan Kristen mengenai Allah. Allah telah menjadi manusia sehingga Dia dapat berempati dengan manusia, dan yang lebih penting, sehingga Dia dapat menyediakan keselamatan, pengampunan dosa.
Jadi apakah orang-orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama? Ya dan tidak. Barangkali pertanyaan yang lebih baik adalah, ”Apakah orang-orang Kristen dan Islam sama-sama memiliki pengertian yang benar tentang seperti apakah Allah itu?” Jawabannya jelas adalah tidak. Ada perbedaan-perbedaan yang sangat krusial antara konsep Kristen dan Islam mengenai Allah. Kita percaya bahwa keKristenan memiliki pandangan yang benar terhadap Allah karena tidak akan bisa ada keselamatan kecuali kalau dosa dibayar lunas. Hanya Allah yang dapat membayar harga seperti itu. Hanya dengan menjadi manusia Allah dapat mati untuk dosa kita dan melunasi hutang dosa kita (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21).
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Kristen-Muslim-Allah-sama.html
Kalau pertanyaan saya pribadi mas bruce.
Apakah tanpa harus menjadi manusia, Allah tidak dapat berempati dengan manusia, dan tidak dapat menyediakan keselamatan, pengampunan dosa kepada manusia? :)
mengapa Allah harus 'mati' hanya tuk membayar hutang kita kepada-NYA?
ini hanya pertanyaan pribadi mas, mungkin tdk mewakili Islam keseluruhan :)
-
Damai sejahtera beserta kita, sekarang dan selama-lamanya.
striker, pertanyaanmu kepada Bruce itu sebenarnya bagus, tetapi agak keluar dari topik deh.
-
Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?
Menurut saya sih SAMA.
Bedanya cuma dari pemahaman ttg keTuhanan pada tiap2 aliran ajah... dimana per Aliran itu sendiri juga kadang terdapat lagi perbedaan pemahaman juga, kan :)
salam.
-
Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?
Sama-sama berterima pada sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa.
-
Kalau pertanyaan saya pribadi mas bruce.
Apakah tanpa harus menjadi manusia, Allah tidak dapat berempati dengan manusia, dan tidak dapat menyediakan keselamatan, pengampunan dosa kepada manusia? :)
mengapa Allah harus 'mati' hanya tuk membayar hutang kita kepada-NYA?
ini hanya pertanyaan pribadi mas, mungkin tdk mewakili Islam keseluruhan :)
Bukankah sudah anda tanyakan di thread 'Konsep penebusan' yang anda buat sendiri, mas?
-
Bukankah sudah anda tanyakan di thread 'Konsep penebusan' yang anda buat sendiri, mas?
bukankah dlm thread konsep penebusan dosa, yg saya tanyakan masalah konsekwensi/akibat dosanya mas?
tapi coba tak tengoke lagi, soalnya perasaan pertanyaan dlm hati yg ini, belum terjawab deh..
salam
-
Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?
Jawaban terhadap pertanyaan ini bergantung kepada apa yang dimaksud dengan ”Allah yang sama.” Tidak dapat disangkal bahwa pandangan Islam terhadap Allah dan pandangan Kristen terhadap Allah memiliki banyak kesamaan. Kedua-duanya memandang Allah sebagai Yang Berdaulat, Mahakuasa, Mahatahu, Mahahadir, suci, adil, benar. Baik Islam maupun keKristenan percaya kepada Allah yang esa yang adalah Pencipta segalanya. Jadi, dalam pengertian ini, ya, benar, orang-orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama.
Pada saat yang sama ada perbedaan-perbedaan penting antara pandangan Kristen dan Islam terhadap Allah. Walaupun kaum Muslimin memandang Allah sebagai Allah yang memiliki atribut kasih, pemurah dan penuh rahmat, Allah tidak mengungkapkan atribut-atribut ini sebagaimana Allah Kristen. Namun demikian, perbedaan paling menyolok dalam pandangan Islam dan Kristen mengenai Allah adalah konsep inkarnasi. Orang-orang Kristen percaya bahwa Allah telah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. Orang-orang Islam memandang konsep ini sebagai penghujatan terbesar. Kaum Muslimin tidak pernah dapat menerima pemikiran bahwa Allah mau mnejadi manusia untuk mati bagi dosa-dosa dunia ini. Kepercayaan terhadap Allah yang berinkarnasi dalam Pribadi Yesus Kristus adalah sangat mendasar dalam kepercayaan Kristen mengenai Allah. Allah telah menjadi manusia sehingga Dia dapat berempati dengan manusia, dan yang lebih penting, sehingga Dia dapat menyediakan keselamatan, pengampunan dosa.
Jadi apakah orang-orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama? Ya dan tidak. Barangkali pertanyaan yang lebih baik adalah, ”Apakah orang-orang Kristen dan Islam sama-sama memiliki pengertian yang benar tentang seperti apakah Allah itu?” Jawabannya jelas adalah tidak. Ada perbedaan-perbedaan yang sangat krusial antara konsep Kristen dan Islam mengenai Allah. Kita percaya bahwa keKristenan memiliki pandangan yang benar terhadap Allah karena tidak akan bisa ada keselamatan kecuali kalau dosa dibayar lunas. Hanya Allah yang dapat membayar harga seperti itu. Hanya dengan menjadi manusia Allah dapat mati untuk dosa kita dan melunasi hutang dosa kita (Roma 5:8; 2 Korintus 5:21).
http://www.gotquestions.org/Indonesia/Kristen-Muslim-Allah-sama.html
Ada berapa Tuhan di dunia ini?
Saya meyakini cuma ada satu.
Dan, masing masing keyakinan mengklaim dengan nama dan konsep ketuhanan yang berbeda beda.
Tapi toh, sampai detik ini Tuhan tidak pernah memverifikasi penyebutan dan konsep ketuhanan manakah yang paling benar. Tuhan sepertinya menyerahkan kepada manusia bagaimana manusia mengidentifikasi tuhannya.
Manusia sepertinya harus berembug untuk menentukan konsep Tuhan yang paling pas untuk semuanya...
-
Ada berapa Tuhan di dunia ini?
Saya meyakini cuma ada satu.
Dan, masing masing keyakinan mengklaim dengan nama dan konsep ketuhanan yang berbeda beda.
Tapi toh, sampai detik ini Tuhan tidak pernah memverifikasi penyebutan dan konsep ketuhanan manakah yang paling benar. Tuhan sepertinya menyerahkan kepada manusia bagaimana manusia mengidentifikasi tuhannya.
Manusia sepertinya harus berembug untuk menentukan konsep Tuhan yang paling pas untuk semuanya...
Tuhan hanya satu dan satu-satunya di jagad raya ini.
Manusia yang mencoba mencari Tuhan, dengan berbagai cara dan jalan.
Tetapi Tuhan sendiri yang datang dan menyapa manusia dalam wujud yang bisa dikenal manusia.
Bagi yang tidak percaya dan masih mencari Tuhan yang lain? Ya mungkin ketemu, mungkin juga tidak.
Salam
-
Tuhan hanya satu dan satu-satunya di jagad raya ini.
Manusia yang mencoba mencari Tuhan, dengan berbagai cara dan jalan.
Tetapi Tuhan sendiri yang datang dan menyapa manusia dalam wujud yang bisa dikenal manusia.
Bagi yang tidak percaya dan masih mencari Tuhan yang lain? Ya mungkin ketemu, mungkin juga tidak.
Salam
-sangat setuju 'TIADA Tuhan SELAIN Allah'
-bagaimanakah wujud Tuhan yg bisa dikenali oleh manusia mas?
-Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh :)
-
-sangat setuju 'TIADA Tuhan SELAIN Allah'
-bagaimanakah wujud Tuhan yg bisa dikenali oleh manusia mas?
-Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh :)
Dia datang dalam wujud manusia dan menyapa manusia, serta mati demi manusia.
Tanpa Dia, tidak ada jalan menuju keselamatan abadi. Yang ada hanya jalan kosong dan hampa serta sia sia.
:whistle:
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Menurut saya, bagi yang mengimani bahwa Tuhan itu maha besar, dan Tuhan itu maha hadir, maka statement yang ini, (terutama yang sya tebalkan dan saya garis bawahi) -Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh :)
menjadi kurang pas. Bagai mana mungkin jauh kalau Tuhan selalu ada dan selalu hadir?
Bagaimana menurut striker?
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Menurut saya, bagi yang mengimani bahwa Tuhan itu maha besar, dan Tuhan itu maha hadir, maka statement yang ini, (terutama yang sya tebalkan dan saya garis bawahi) menjadi kurang pas. Bagai mana mungkin jauh kalau Tuhan selalu ada dan selalu hadir?
Bagaimana menurut striker?
Itu kutipan syair dari sebuah lagu, saya juga suka lagunya ... :)
dan ---imo--- itu sebuah gaya bahasa ... bukan literal.
Namun entah juga menurut pengertian striker.
salam.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Menurut saya, bagi yang mengimani bahwa Tuhan itu maha besar, dan Tuhan itu maha hadir, maka statement yang ini, (terutama yang sya tebalkan dan saya garis bawahi) menjadi kurang pas. Bagai mana mungkin jauh kalau Tuhan selalu ada dan selalu hadir?
Bagaimana menurut striker?
Kita semua mempercayai Bahwa Tuhan itu maha besar, dan Tuhan itu maha hadir, tapi Kalau kita tdk mengenal Tuhan dan menjauh dari-Nya (selalu melakukan apa yg dilarang-Nya dan tdk mengikuti perintah2-Nya), pastilah kita jauh dari kasih dan karunia-Nya. bukan begitu?
salam :peace:
-
Kita semua mempercayai Bahwa Tuhan itu maha besar, dan Tuhan itu maha hadir, tapi Kalau kita tdk mengenal Tuhan dan menjauh dari-Nya (selalu melakukan apa yg dilarang-Nya dan tdk mengikuti perintah2-Nya), pastilah kita jauh dari kasih dan karunia-Nya. bukan begitu?
salam :peace:
O begitu. Sepakat. :deal:
-
# Perspektif Penulis Kristen #
Allah ISLAM BUKAN Tuhan
By Curt Fletemier & Yusuf Lifire
Allah MENURUT KONSEP AL-QURAN
Jika seorang muslim berkata ‘Allahmu dan Allahku adalah sama', ada kemungkinan bahwa dia tidak mengerti Allah dan Kristus yang sebenarnya, atau dia memang sengaja bermaksud untuk mengaburkan perbedaan penting yang ada (Abd. Al Masih, "Who is Allah in Islam?" (Villach: Austria, Light of Life, 1985).
'Allah" yang Sama?
Pentingnya Mengetahui Perbedaan
Kaum Islamis seringkali membuat pernyataan bahwa mereka adalah Kristen yang "benar dan sejati" bahwa jalan untuk mengikut Yesus adalah menjadi orang baik seperti ajaran dalam islam. Mereka berpendapat bahwa Al-Qur'an adalah wahyu terakhir, melengkapi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan mereka akan menyatakan bahwa Allah mereka adalah Allah kita, dan akhirnya mereka mau kita mengikuti ajaran mereka. Peryataan ini dapat dilukiskan dalam analogi seperti berikut:
Iwan adalah seorang pria, dia sudah menikah dan bahagia. Dia pengikut Kristus yang taat. Istrinya adalah satu-satunya wanita yang dia nikahi. Mereka mempunyai satu anak laki-laki, jika Iwan meninggal maka anaknya akan menjadi pewaris tunggal kekayaannya, tetapi kemudian hari ada seorang anak laki-laki mengetuk pintu rumah Iwan, seorang yang asing baginya. Ketika Iwan membuka pintu, anak itu berkata "hai Ayah!" dengan wajah bingung Iwan mengundangnya masuk untuk mengajaknya berbicara. Anak itu berkata bahwa dia adalah anaknya yang 'benar', yang 'sejati' karena itulah dia berhak menjadi pewaris dari kekayaannya, seorang yang asing bagi Iwan.
bersambung..
-
Hal yang serupa dilakukan oleh kaum Islamis ketika mereka berkata pada orang Kristen bahwa kalian tidak tahu Allah seperti apa yang kalian sembah, dan dengan melakukan itu mereka telah menjadi seorang PENIPU.
Jadi apa yang harus Iwan katakan pada anak yang belum pernah ia lihat sebelumnya? Dia tahu kebenarannya. Dia tidak mungkin punya anak selain anak dari isterinya, karena dia tahu bahwa dirinya tidak pemah berselingkuh dan ia selalu setia pada istrinya. Apakah Iwan harus menyetujui saja permintaan anak ini, dan membiarkannya merebut hak waris dari anak kandungnya? Tentu saja tidak. Iwan harus mempertahankan hak waris anaknya.
Bagaimana dia dapat mempertahankan hak waris anaknya? Apakah cukup hanya dengan memberikan akta lahir dari anak kandungnya? Tidak! Jika apa yang dikatakan anak ini benar maka dia mendapatkan hak waris. Jadi, saya harus membuktikan bahwa anak ini adalah PEMBOHONG. Iwan harus menunjukan bahwa dia sama sekali tidak mempunyai hubungan dengan anak ini. Iwan harus membuktikan siapa ayah sebenarnya dari anak ini.
Seperti dalam analogi ini, ketika kaum islamis mengatakan bahwa Islam adalah Kristen yang sejati, kita tidak punya pilihan lain selain membuktikan pada mereka siapa Allah mereka sebenarnya.
Selain dari alasan diatas ada juga beberapa alasan lain mengapa kita harus menunjukkan latar belakang Islam. Di banyak tempat orang Kristen telah dipaksa untuk memilih menjadi Islam atau mati. Pada saat seperti itu, ketika kita diperhadapkan untuk memilih, kita harus tahu, betul-betul tahu dan percaya bahwa iman yang kita miliki berdasarkan Kebenaran, dan bahwa iman mereka yang mengancam kita adalah kebohongan. Seperti yang di katakan Paulus; "Bagiku Hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan." (Filipi 1:21).
Akhirnya, janganlah kita lupa bahwa misi yang diberikan Tuhan pada kita adalah untuk menunjukan kasih pada semua orang. Kita adalah alat yang Tuhan pakai untuk membawa orang lain masuk ke dalam kerajaanNya, sehingga mereka juga beroleh hidup kekal di sorga. Kita tahu bahwa iman datang dari pendengaran, pendengaran akan Firman Allah, yaitu Alkitab. Jika kaum muslim berkata bahwa Al-qur'an mereka adalah yang benar, sejati, maka tidak ada alasan bagi mereka untuk mendengarkan kebenaran Alkitab. Kita harus memulai dengan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka telah salah, mereka telah mengikuti khayalan belaka. Darimana khayalan ini berasal? Darimana konsep Allah dalam Al-qur'an berasal? Siapa Allah dalam Al-qur'an sebenarnya?
bersambung..
-
Fakta –Fakta
Beberapa orang mengatakan bahwa Allah dalam Al-qur'an berasal dari dewa bulan pada masa sebelum Islam. Ini mungkin benar, tetapi kita tidak dapat mengatakan dengan pasti hal ini, tapi kami dapat memberikan fakta-fakta menyangkut hal ini. Kebenaran yang tak dapat disangkal adalah: konsep Allah dalam Al-qur'an berhubungan dengan penyembahan dewa bulan, dan secara tidak langsung terhadap dewa bulan itu sendiri sebagai objek penyembahan pada masa sebelum Islam. Lebih dari itu, pusat penyembahan dewa bulan pada masa sebelum Islam sama dengan tempat pusat ibadah haji pada masa kini, karena tidak banyak yang berubah. Hampir semua ritual keagamaan Islam pada masa kini sama dengan semua ritual pada masa sebelum Muhammad, masa dimana Arab masih menyembah dewa bulan.
"Allah, Dewa yang sangat berkuasa dari penyembah berhala pada masa lalu di dunia Arab, dia disembah dalam segala bentuk penyembahan yang berbeda tingkatannya dari daerah Arab sampai pada Mediteranean... oleh Muhammad dia menjadi Allah, Tuhan bagi Dunia,... konsep Yahudi dan Kristen menolak perubahan konsep Allah dari penyembah berhala kepada Tuhan dari agama monotheis. Karena itu, TIDAK ADA ALASAN untuk menerima gagasan bahwa "Allah" diteruskan dari Kristen dan Yahudi kepada Islam. Atau “Allah islam” adalah sama dengan Allah Kristen dan Yahudi. (Caesar Farah, Ph.D, Islam Beliefs and Observations" Barron Educational Series, 2000, p.28)
Apa yang Farah katakan adalah bahwa Muhammad mendorong penerusan pola penyembahan dari berhala di Arab, yang disebut Allah, tetapi meminjam konsep monotheis dari Kristen dan Yahudi. Apa yang Farah coba tunjukan sama dengan fakta yang di atas, bahwa konsep Allah dalam Al-qur'an berasal dari dewa berhala itu.
bersambung..
-
Bukti-Bukti
Pertama-tama, satu hal yang pasti, fakta yang tidak dapat dibantah adalah; bahwa penyembahan kepada dewa bulan tersebar luas di seluruh daerah Arab pada masa sebelum Muhammad. Yusuf Ali seorang Penulis Islam menyatakan dalam Al-qur'an terjemahan Inggrisnya di halaman 1621-1623:
"Penyembahan dewa bulan sangat terkenal dalam bentuk penyembahan yang beragam... dewa bulan adalah dewa laki-laki pada masa India kuno. Dewa bulan juga merupakan dewa laki-laki dalam agama Semiric kuno, dan kata Arab untuk bulan "Qamar" dalam bentuk maskulin. Dengan kata lain, kata Arab untuk matahari "shams" dalam bentuk feminim. Penyembah berhala di Arab nampaknya memandang matahari sebagai seorang dewi dan bulan sebagai seorang dewa laki-laki. Di halaman 1644 footnote no.5798, dia menjelaskan mengapa "Allah" bersumpah atas nama Bulan dalam Sura 74:32, dalam footnote dia menjelaskan, "Bulan disembah sebagai dewa pada masa kegelapan".
Dalam bagian berikutnya, saya akan menjelaskan lebih rinci bagaimana berkembangnya, atau meluasnya kultus penyembahan berhala di Timur tengah pada masa Muhammad. Kita mulai dari Utara, kemudian ke Medina dan Mekah.
a. Mesopotamia, Utara bagian Arab, dan Mekah
• Mesopotamia
Penyembahan dewa bulan sepertinya mulai di daerah Mesopotamia, dimana dewa bulan disebut dengan nama "Sin" atau kadang-kadang "Nanna". Dikatakan bahwa "Sin adalah dewa pertama dari tiga dewa penting di agama Astrai (perbintangan): Sin, Dewa bulan, Shamash - dewa matahari, dan Ishtar - dewa planet Venus. Simbol utama dalam penyembahan dewa bulan adalah bulan sabit, simbol ini ditemukan diseluruh daerah Timur Tengah kuno, dimana ada penyembahan dewa berhala, dengan sebutan apapun juga. Ini ditemukan di daerah penemuan Arkeologi di Arab, Akkad, Kanaan, Mesir dan Siria. Biasanya ditemukan dengan simbol bintang di tengah lingkaran bulan sabit, meskipun tidak selalu, simbol bintang itu adalah bintang fajar, Venus.
Orang Assyirian menyembah dewa bulan. Replica perunggu berbentuk bulan sabit (dibuat untuk ditaruh diatas tiang bendera), telah ditemukan sebagai contoh dari daerah Arkeologi di TelTerra. Stratum VI. Replica itu terkubur di benteng kuno Assyrian. (Keel, p297-29S)
Arkeolog yang bekerja di daerah dekat Hazor dari tahun 1955-1958 menemukan kuil dewa bulan. Mereka menemukan dua patung laki-laki diatas tahta dengan ukiran bulan sabit di dadanya. Ini mungkin perwujudan dari dewa bulan itu sendiri, atau mungkin imam-imamnya. Mereka juga menemukan batu yang berukiran tangan terangkat menyembah bulan sabit yang ada diatasnya. Pada situs yang sama mereka juga menemukan bagian dari patung yang lainnya dengan tulisan yang mengidentifikasi mereka sebagai "Putri-putri dari Tuhan (God)"
Pada akhirnya Babilonia mengalahkan kekaisaran Assyirian dan membangun kekaisarannya sendiri, dalam puisi kepahlawanan Babilonia yang terkenal, "Enuma Elish", dewa bulan Sin, mengambil peranan.
Kota Ur sangat terobsesi dengan dewa bulan sehingga mereka menyebutnya dengan nama mereka di beberapa batu ukiran yang ditemukan, nama Ziggurat Nanar ada juga disitu. Sir Léonard Wooley menemukan kuil untuk dewa bulan di Ur, dan menggali banyak sekali contoh-contoh penyembahan dewa bulan. Semua benda-benda itu sekarang dimuseumkan di museum Inggris, London. Batu ukiran Ur-Nammu mempunyai symbol bulan sabit yang ditempatkan diatas daftar nama-nama dewa, menunjukkan bahwa dewa bulan adalah yang dewa yang terutama.
bersambung..
-
Kota lain yang menjadi pusat penyembahan dewa bulan adalah Harran. Sejarawan kuno, Herodotus, dalam IV 13,7, membicarakan mengenai kota itu dan kuil dewa bulannya. Kuil itu selalu dibangun dan dikembangkan berulangkali' pada masa itu, oleh raja-raja terkenal seperti Shalmanezer, Assur-Bani-pal, dan Nabonidus. Reruntuhannya masih dapat dilihat sampai sekarang. Dari tahun 1900 SM sampai 900 SM, raja-raja yang berkuasa diharapkan untuk bersumpah atas namanya (dewa bulan) dalam segala bentuk perjanjian (fakta) penting yang mereka buat, mereka memperoleh kekuatan darinya. Namanya masih dapat ditemukan dalam tulisan kuno berbentuk baji dan dalam batu-batu tulis. Di kemudian waktu, kita membaca dalam sejarah Roma bahwa kaisar Caracala terbunuh setelah dia kembali dari mengunjungi kuil dewa bulan di Harran.
Harran memiliki versi Allahnya sendiri yang sudah diketahui dengan baik oleh mereka yang belajar Perjanjian lama. Dilihat dari hasil penelitian, Harran memiliki BAAL-nya sendiri. Tetapi di Harran, kita mendapatkan informasi bahwa BAAL adalah perwujudan lain dari dewa bulan.
Sebagai tambahan atas berbagai nama yang diberikan pada dewa bulan, suku yang berbeda terkadang memberikan gagasan yang berbeda tentang dewa bulan. Beberapa suku di Arab Utara percaya bahwa dewa bulan adalah seorang wanita, jadi mereka memiliki DEWI Bulan.
• Bagian Utara Madinah (Arab)
Orang Arab mungkin telah menyembah dewa bulan sejak ribuan tahun lalu. Ribuan benda-benda peninggalan telah ditemukan dalam tanah dan pasir di daerah Timur Tengah, termasuk Arab. Simbol bulan sabit telah ditemukan di materai, batu tulis, barang tembikar, jimat-jimat, benda dari tanah liat, timbangan, anting-anting, kalung, dan benda-benda yang lainnya.
Kita tahu dari catatan bahwa raja Babilonia yang terakhir, Nabonidus, pergi ke Tayma, di hijaz, 1000 tahun sebelum Muhammad lahir. Dia tinggal disana untuk beberapa waktu, dan sementara ia disana, ia membuat Tayma menjadi pusat untuk penyembahan dewa bulan. Banyak sekali ditemukan naskah yang menyangkut penyembahan dewa bulan diarea itu, termasuk "Stele o/ nabonidus" Dalam ukiran pahat kuno itu raja sendiri terlihat bersamaan dengan simbol bulan sabit besar di sebelahnya.
Tayma terletak 230 mil dari Medina. Tempat lain di daerah Utara juga telah digali. Ukiran-ukiran di batu dan mangkuk-mangkuk yang dipakai untuk ritual kegamaan pada "putri-putri Allah" telah di temukan dan didokumentasikan. Tiga putri dari Allah, Al-Lat, Al-Uzza, dan Manat, seringkali terlihat dengan simbol bulan sabit diatasnya - dewa bulan, (bahkan Prof. Muhhamad Mohar Ali, pengajar sejarah Islam pada Universitas Islam di Madinah, menyatakan dalam kuliah Pra-Islam di Arab, bahwa prasasti yang ditujukan untuk 'Allah' pada masa sebelum Islam telah ditemukan di daerah Utara, daerah dimana dewa bulan di sembah).
Dapat terlihat bahwa tiga putri 'Allah' sangat penting di daerah Utara Arab. Jika anda mau, anda dapat membaca tentang penemuan arkeologinya dalam buku-buku ini:
1) Aramaic Inscripticns o/ the Sth Century, Jones, xyi956, pp 1-9 (Isaac Rabinoiuitz)
2) Another Aramaic Record o/ the Noth Arabian Goddes Han'Laat, Jones, XVIII,1959,pp 154-155 (Rabinouiitz)
3) The Goddess Atirat in Ancient Arabia, in Babylon and Ugarit: Her Relation to The Moon God and the Sun Goddess, Orientalia Louiensia Periodica, 3:101-109.
4) Iconography and Character of the Arab Goddess Allât, found in Etudes Preliminaries Aux Religions Orientales Dans L Empire Roman, ed. Maarten J. Verseren, Leiden, Brill,1978, pp 331351 (HJ. Drivers)
bersambung..
-
• Daerah Selatan Arab, Tepat di kota Mekah (dan sekitarnya)
Kerajaan Saba terletak di daerah Selatan Arab. Orang dari Saba disebut Sabean. Ini adalah tempat asal "Ratu Seba" (Kejadian 1026, Ayub 1:15,6:19,1 Raja-Raja 10:15, 1 Tawarikh 9:1-4, Yehezkiel 23:4227:22,38:13, Yoel 3:8, Matius 1242). Kata, "Sheba" dalam bahasa Inggris mengacu pada asal katanya dari bahasa Ibrani - Saba. Kerajaan ini cukup dikenal dalam sejarah, dan dikenal baik bahwa orang Sabean menyembah dewa bulan, dan bintang, bahkan kata Saaba dalam bahasa Arab berarti "bintang".
Kerajaan Saba menguasai seluruh daerah Selatan Arab sampai pada perbatasan Yémen dengan Arab, dan ada kemungkinan lebih luas lagi. Pengaruhnya melebihi daerah kekuasaan mereka, bahkan sampai ke kota Mekah. Al-qur'an menyebutkan juga mengenai Sabean (Sura 2:62, Sura 5:69, Sura 22:17, Sura 27:29). Lebih dari itu, Sabean adalah kaum pedagang, sehingga pengaruh mereka tersebar kemanapun karavan mereka pergi, bahkan sampai daerah barat Mekah dan Medinah, melewati laut Merah di Afrika. Kaum Sabean menyembah dewa bulan mereka di Sudan, dan Ethiopia. Suku Saba dan penyembah berhala lainnya mempunyai banyak sebutan yang berbeda untuk dewa bulan mereka. Dia diberi nama seperti llumqah, atau Al-maqah, Wadd, Amm, Haiubas, Hubal, Ilah dan Sin.
Sin adalah dewa yang sama yang disembah di Haran sampai ke Utara. Penyembah dewa bulan di Haran juga menyebut diri mereka sebagai kaum Sabean. Pada awal 1940, Gertrude Caton Thompson menemukan kuil dewa bulan di Hureidha, di tempat Kerajaan Saba dulu berada. Dia menemukan 21 prasasti dari nama dewa-Sin, di sekitar kuil itu. Ada kemungkinan bahwa itu adalah dewa bulan yang dia temukan.
Kuil dewa bulan di temukan juga di Awan, masih di daerah kerajaan kaum Sabean. Pada tahun 1950, Wendell Philips, W.E Albright, Richard Bower, dan yang lainnya menemukan lebih banyak bukti penyembahan dewa bulan di kota-kota Qataban, dan Timna, dan di ibukota kuno kerajaan Saba, Marib. Saudara dapat membaca lebih banyak lagi mengenai penemuan-penemuan ini dalam buku-buku berikut;
1) G.C Thompson, 'The Tombs and the Temple o/ Hureidha, 1944
2) Carleton S. Coon, "Southern Arabias, a Problem /or the future" Smithsonia, 1944
3) G. Ryfemans, Less Religions Arabes Preislamiques"
4) RichardLe baron Bower }r. dan Franfe P. Albright, Archaeologicai Discoueries in South Arabia, Baltimore, John Hopfeins Uniuersity Press, 1958, p78ff
5) Ray Cleveland, An AncientSouth Arabian Necropolis, Baltimore, John Hopkins University Press, 1965
6) Nelson Glueck, Deities andDolphins, New Yorfe, Farrar, Stratass danGiroux, 1955
bersambung..
-
Hubal
Arkeologis tidak mengatakan banyak hal mengenai kota Mekah, karena pihak yang berkuasa, kaum Islamis, takut akan apa yang dapat ditemukan di sana. Akses untuk beberapa daerah tidak diberikan, jika ada peninggalan yang dapat membuat kontradiksi dengan pandangan "sejarah" mereka, mereka mungkin akan merahasiakannya atau bahkan memusnahkannya. Akan tetapi ada kabar baik, yaitu, ada beberapa penulis Islam masa kini dan Sejarawan Islam pada abad pertengahan yang telah cukup jujur untuk menulis sesuatu tentang penyembahan dewa bulan di mekah.
"Sekitar 400 tahun sebelum Muhammad lahir, Amir bn Harath... bin Saba, keturunan Qahtan dan raja Hijaz, telah meletakkan satu berhala diatas atap kabah. Ini adalah salah satu dewa tertinggi Qurais (suku Muhammad) sebelum Islam. Dikatakan bahwa ada 360 didalam dan sekitar Kabah... selain Hubal, ada juga berhala-berhala lain, Shams, ditempatkan di atas atap Kabah... selama berhala-berhala yang mereka sembah, mereka juga menyembah bintang, matahari, dan bulan" (Hafiz Ghlam Sarwar, "Muhammad the Holy Prophet" (Pafeistanj, p. 18-19).
Jadi, kita mengetahui bahwa ada berhala yang ditempatkan di atas ka'bah, berhala yang disebut "Hubal". Selain ini, penulis muslim juga mengatakan bahwa ada 360 berhala di dalam dan sekitar Kabah - dan 360 adalah jumlah hari dalam Kalender Bulan. Dikatakan juga bahwa Hubal berbagi tempat diatas kabah dengan berhala lain "Shams." Yusuf Ali mengatakan pada kita bahwa Shams adalah dewa matahari. Di daerah Babilonia Sin dewa bulan berdampingan dewa matahari, Shamash. Karena itu Hubal adalah dewa bulan.
Sumber-sumber dari Muslim, Sekuler dan Kristen setuju bahwa Hubal adalah perwujudan dari dewa bulan. Seorang penulis muslim memberikan pernyataan seperti ini:
"Di antara banyak berhala-berhala yang disembah oleh orang Arab di dalam dan di luar Kabah, ada dewa Hubal dan tiga dewi, Al-lat,aI-Uzza, dan Manat. Hubal sebenarnya adalah perwujudan dari dewa bulan, dan mungkin juga dewa hujan, seperti makna kata Hubal 'uapor'. (Mahmoud M. Ayoub, "Islam: Faith and History" (Ox/crd£ngland, One world Publications, 2004), p.15).
Pada tahun ini, tahun 2005, Reza Aslan menulis buku lain yang berjudul "No God but God: The Origins, Evolution, and Future of Islam." Di halaman 3 dalam buku itu, dia membawa para pembaca kembali ke zaman pre-islamic Kabah, dia menyatakan:
"Disinilah...dewa-dewa pre Islamic di Arab berdiam: Hubal, Dewa bulan dari Syria; Al-Uzza, dewa yang berkuasa di Mesir yang dikenal sebagai Isis dan di Yunani yang dikenal sebagai Aphrodite..."
Azrarki, dalam bukunya menyebut Hubal sebagai dewa bulan. Ini berarti bahwa Hubal mempunyai hubungan dengan matahari, bulan dan bintang. Dia tidak menyebutkan spesifik seperti Ayaoub atau Aslan, tetapi pada dasarnya mereka menyatakan point yang sama.
"Di dalam ka'bah, Hubal harus menjaga karakter asli sebagai dewa bintang; tetapi katakter terbesarnya adalah sebagai dewa perantara. Bahkan, di depan dewa Hubal-lah mereka melemparkan panah undian, untuk mengetahui apa yang harus mereka lakukan."( Al-Azrarki,31).
Azrarki juga menyebut Hubal sebagai "dewa perantara," apa artinya? "perantara" artinya adalah seseorang (sesuatu) yang menyampaikan pesan kepada seseorang (sesuatu) yang lebih tinggi. Hubal, nampaknya melayani sebagai jembatan untuk dewa yang memiliki kekuasaan lebih tinggi. Orang berdoa, kepada dewa yang "tertinggi" melalui dewa yang lebih rendah ini" Dua sejarawan muslim pada abad permulaan Islam memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang Azrarki bicarakan.
Ibnu Kathir dan Ibnu Ishaq menyatakan:
Dinyatakan bahwa ketika 'Abdul al-Muttalib menerima perlawanan dari suku Qurais dalam menggali zamzam (sumur terkenal, di samping Ka'bah, di Mekah, dia berjanji jika dia diberikan 10 anak, yang besar nanti dapat melindungi dia, dia akan mengorbankan satu anaknya kepada 'Allah' di Ka'bah...(tahun-tahun berikutnya, dia memiliki 10 anak, dan...) sehingga mereka kembali ke Mekah dan... Abdul Muttalib berdiri di hadapan Hubal dan berdoa kepada 'Allah'. Kemudian dia mempersembahkan Abdullah (Ayah Muhammad) dan 10 unta sebagai kurban persembahan dan melemparkan panah undian (Melemparkan panah undian adalah cara untuk mengetahui kehendak bilah', seperti dadu undian). Dia ingin tahu apakah dia harus tetap meneruskan mempersembahkan anaknya, hasilnya adalah dia tidak perlu mempersembahkan anaknya). Pada saat itu orang dari suku Qurais berkata kepada Abdul Muttalib yang berdiri di dekat Hubal dan sedang berdoa kepada bilah', "Sudah Selesai! Allah-mu berkenan kepada-mu. O' Abdul muttalib..." (Ibid. p.126).
bersambung..
-
Dua kali disebutkan bahwa kakek Muhhammad berdiri di hadapan Hubal, berdoa kepada 'Allah ini mendukung apa yang di katakan oleh Azrarki. Nampaknya Hubal adalah dewa lokal, dimana orang Arab pergi kepadanya untuk sampai kepada dewa tertinggi, 'Allah.
Ada kemungkinan bahwa Hubal adalah dewa perantara ataupun bilah' itu sendiri, tetapi hal ini tidak membuat satu perbedaan-pun. Catatan yang penting disini adalah baik pergi ke dewa bulan untuk sampai kepada bilah' atau dewa bulan itu adalah bilah', jelas bahwa 'Allah', sebagaimana yang dikenal oleh para penyembah dewa di Arab, dalam cara tertentu, memiliki hubungan yang dekat dengan dewa bulan.
Khairt-Al Saleh, di halaman 29 dalam bukunya "Fabled Cities,Pri?ices and Jin Trorn Arab Myths and legends" diterbitkan tahun 1985, mengatakan beberapa hal lain tentang Hubal: "Hubal tergabung dalam dewa-dewa Semitic, Baal dan Adonis dan Tammuz, dewa musim semi, kesuburan, pertanian dan panen."
Dia menghubungkan Hubal dengan Baal, dan banyak para ilmuwan lain setuju dengannya. Nama "Hubal" tidak dapat dijelaskan dari bahasa Arab. (ENYCLOPEDIA of ISLAM oleh Gibb dan Kramers). Dalam bukunya "Specimen Historicae Arabum" penulisnya (Pocock) berpendapat bahwa nama itu berasal dari kata Ha-BaaL. Tulisan bahasa Ibrani dan Arab Kuno tidak mempunyai huruf vokal, kemungkinan ini adalah salah satu dari perubahan umum yang terjadi (mis: seseorang dapat membaca dengan kata Mohammed, Muhammad, Muhammed, Mahommet, dsb). Nama Hubal (dalam naskah Arab dan Ibrani huruf vokalnya tidak tercatat = HBL) ini menunjukan adanya suatu hubungan dekat dengan kata Ibrani HABAAL (= BAAL). Seperti yang kita ketahui, ini adalah berhala yang disebutkan dalam Alkitab (Bilangan 253, Hosea 9:10, Ulangan 4:3, Yosua 22:17, dan Mazmur 106:28-29), di daerah mana Baal disembah? Di Moab! Ini adalah "dewa kesuburan" (dari Gerhard Nehls). Amir Bin Luhaiy nampaknya memang membawa Hubal dari Moab. Ibnu Kathir mengatakan:
Ibnu Hismah menyatakan bahwa orang terpelajar mengatakan padanya bahwa 'Amir Bin Luhayy pergi dari Mekah ke Syiria untuk urusan bisnis dan mencapai Ma'ab (kemungkinan Moab) didaerah Balija. Amir kemudian meminta mereka untuk memberikan kepadanya berhala yang dapat di bawa ke tanah Arab dimana berhala itu dapat disembah, dan mereka memberikan kepadanya berhala bernama Hubal. Berhala ini dia bawa ke Mekah dan mempersiapkan acuan dan memerintahkan orang untuk menyembahnya dan memuliakannya. (The Life of The Prophet Muhammad (Al-Sira al-Nabauiiyya), Volume I,J, p42).
Tidak mengejutkan bagi kita melihat penduduk Arab menyembah Baal. Alkitab menuliskan dalam 2 Tawarikh 26:7, yang berbicara tentang Uzziah, raja Israel: “Tuhan menolong dia melawan Filistin dan melawan Arab yang tinggal di Gur-Baal." ('Allah' penduduk arab yang tinggal di kota Gur adalah salah satu dari baal-baal).
Beberapa halaman sebelumnya, kita berbicara mengenai dewa bulan yang disembah di kota Haran. Penulis menyebutkan bahwa Haran juga memiliki Baal, tetapi di Haran baal itu adalah dewa bulan, nampaknya Mekah mempunyai pengaturan yang sama.
bersambung..
-
Al-Lat, Al-Uzza, dan Manat
Dikatakan bahwa Al-Lat telah dibawa Hijaz dari Palmyra, melalui Tayma (kota yang telah menjadi pusat penyembahan dewa bulan). Al-Lat mungkin bentuk dewa Arab dari dewi Astarte, Ishtar, dalam Alkitab 'Asherah" atau yang dikenal sebagai dewa matahari. Di sisi lain, beberapa orang berpikir bahwa Al-Lat sebenarnya dewa bulan didaerah Arab Utara. Al-lat memiliki batu kubik, dan tegak berdiri di dalam kuil-kuil kecilnya di Al-Taif. Nama Al-lat adalah bentuk feminis dari kata Al-lah!
Al-Uzza adalah dewi cinta dan kecantikan, ia diidentifikasikan dengan planet Venus, bintang fajar (bintang yang biasanya dilihat bersamaan dengan bulan sabit jauh sebelum masa Muhammad). Patungnya berdiri tegak di Nakhlat. Pemujaan terhadapnya sangat kuat.
Manat adalah dewi yang asli berasal dari Arab. Nama Manat muncul di kuil Baal, di Palmyra, di naskah yang berasal dari tahun 32 M. Manat memiliki batu hitam di jalan antara Mekah dan Medina. Patungnya berdiri tegak dekat Qudayd. Manat adalah dewi takdir.
Ketiga dewi ini sangat terkenal. Ketiga dewi ini, dan juga Hubal, sangat senang dengan persembahan korban manusia. Menurut Khairt al-Saeh:
"Sebagaimana penyembahan berhala dan roh-roh, ditemukan di binatang-binatang, tanaman-tanaman, bebatuan, dan air, Arab kuno percaya pada beberapa dewa-dewi besar yang mereka pikir memegang kekuasaan tertinggi atas semua hal, yang paling terkenal diantaranya adalah Al-Lat, Al-Uzza, Manat, dan Hubal. Ketiga dewa yang pertama dipercaya sebagai putri-putri al-lah (Tuhan) dan karena itulah perantaraan mereka atas nama penyembah mereka menjadi sesuatu yang sangat penting."
Yusuf Ali mengatakan beberapa hal tentang putri-putri 'Allah' di halaman 1445 dari terjemahannya, footnote 5096. Dia menjelaskan bahwa Lat, Uzza dan Manat dikenal sebagai "Putri-Putri al-lah! Al-Saeh dan Ali, keduanya menghubungkan ketiga "putri-putri" itu dengan 'Allah! Arkeologi menghubungkan "putri-putri al-lah' yang sama dengan Hubal. Prasasti tertua dimana nama Hubal ditemukan di dalamnya di temukan di Nabatea, di daerah barat laut Arabia, di daerah Barat Laut perbatasan Hijaz. Prasasti itu menghubungkan Hubal dengan "Ma-Na-Wat" Kata itu, Ma-Na-Wat, berasal dari tiga kata yang dijadikan satu, mengacu kepada tiga dewi, Manat.Uzza, dan Lat.
Ini sama dengan "Putri-Putri al-lah" yang dilambangkan di batu-batu yang digali oleh arkeolog di daerah Utara Arabia, ketiga putri yang sama terlihat bersamaan dengan bulan sabit, dewa bulan. Menaungi mereka semua. Mungkinkah bapak mereka, 'Allah; adalah dewa bulan? Hal ini sangat mungkin.
Ketiga dewi ini mempunyai ikatan langsung dengan dewa bulan. Ketiga dewi ini disebut sebagai putri-putri 'Allah. Ada beberapa pendapat yang berbeda tentang hal ini, tapi bukti-buktinya belum meyakinkan.
bersambung..
-
Ayat-Ayat Setan
Pada masa pra-Islamic Arab, khususnya pada suku Muhammad, mempunyai kebiasaan berjalan mengelilingi Ka'bah, sebagaimana ziarah haji yang dilakukan pada masa ini, tetapi kata-kata yang dipakai untuk pujian agak berbeda. Mereka akan mengulangi pujian-pujian itu sambil berjalan mengelilingi, lalu mereka akan berseru: "Dengan Al-lat dan Al-uzza, dan Manat dewi ketiga disisinya. Mereka benar-benar dewi-dewi yang sangat di tinggikan, dimana perantaraan mereka sangat diperhatikan."
Hadit al-Ghamic al-Ula, dari At-Tabari, dan Ibnu-SaH (sejarawan muslim awal yang terpandang) memberikan sebuah cerita. Saya menceritakannya sebagai berikut:
Pada masa permulaan karirnya, Muhammad melihat bahwa dia dapat menaklukan Mekah, jika dia membiarkan mereka untuk menyembah putri-putri dewa bulan, Al-Lat, Al-Uzza, dan Manat. Suatu hari, sementara duduk dengan beberapa orang terkemuka di Mekah, dekat Ka'bah, dia mulai mengkisahkan sura 53, yang berbicara tentang kunjungan malaikat Gabriel yang pertama kepadanya. Kemudian dia meneruskan beberapa "wahyu dari Allah" dimana dia berkata: "Bagaimana pendapatmu tentang Lat dan Uzza dan Manat, dewi ketiga di-sisinya? Ini adalah tiga wanita yang perantaraannya sangat diperlukan!" (kata yang sama dipakai oleh pemuja berhala saat memuji dewi-dewi).
Para penyembah berhala di Mekah sangat senang dengan hal ini, tetapi pengikut Muhammad sangat marah. Nabi mereka berbalik dari perkataannya. Ketika jelas bahwa dia membuat kesalahan kebijakan yang besar, wahyu lain diberikan, mengatakan kepadanya untuk mengganti kata-kata sebelumnya dengan ayat yang kita temukan sekarang di sura 53:19-23:
"Maka apakah patut kamu (hai orang-orang Musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza, dan Manat yang ketiga, yang paling kemudian (sebagai anak perempuan Allah? Apakah patut untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan apapun untuk menyembahnya. Mereka tidak lain hanya mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka..."
Tentu saja, wahyu yang baru, untuk menyenangkan pengikutnya, mencemoohkan ketiga dewi-dewi. Muhammad kemudian menjelaskan pada pengikutnya bahwa setan telah menipunya (dengan mengirimkan ayat-ayat), tetapi setelah itu Allah berbicara, untuk meluruskannya.
Ingatlah akan hal ini! ini bukan propaganda Kristen, ini tercatat dalam sejarah Islam sendiri. Saya membaca bantahan untuk kisah 'ayat-ayat setan" ditulis oleh apologet Islam. Satu-satunya cara untuk bisa membantah kisah ini adalah dengan mempertanyakan kebenaran dari sejarawan muslim sendiri. Saya ingin mengajukan pertanyaan berikut ini: Jika sejarawan muslim tidak dapat dipercaya, lalu bagaimana kita dapat mengetahui segala sesuatu tentang Muhammad yang kita kenal kini? Dengan kata lain, satu-satunya pembelaannya melawan kisah ini adalah dengan mempertanyakan dasar dari agama islam sendiri.
Jika ada kebenaran dalam Islam, maka kisah 'ayat-ayat setan juga benar, dan pengikut Islam harus bergumul dengan impilikasi dari kisah tersebut. Saya sangat bersyukur, sebagai orang Kristen, kita tidak memiliki permasalahan seperti itu.
bersambung..
-
Bukti-Bukti Dari Al-Qur'an?
Dengan jelas kita harus mengatakan bahwa dalam hal ini Al-Qur'an memang melarang penyembahan berhala, sama seperti penyembahan terhadap bintang, matahari, dan bulan. Sura 4:48 mengatakan bahwa bahwa Allah tidak mengampuni mereka yang menyembah Allah-Allah lain selain dari padaNya. "Jangan menyembah baik matahari, dan bulan, tetapi sembahlah Allah yang menciptakannya" (Sura 4:48).
Muhammad menyatakan hal yang sama ketika ia mengkaitkannya dengan kisah air bah pada zaman nabi Nuh. Dalam Sura 71:23, dia mendaftarkan nama-nama dewa yang disembah di Arab.
"Dan mereka berkata "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Tuhan-Tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) Wadd, dan pula Suuia, atau Yaghuts, Yaug dan Nas?:' Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan lagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan."
Jelas disini bahwa Muhammad sangat menentang penyembahan berhala. Ia menyebutkan beberapa nama yang telah kita sebutkan sebelumnya. Catatan dalam terjemahan Al-qur'an Pickthall's bahkan menyatakan bahwa nama-nama itu adalah nama dewa-dewi Arab. (saya merasa ganjil dengan hal ini, karena: dewa-dewa ini disembah pada masa Muhammad di Arabia. Bagaimana mereka mendapatkan cerita Air Bah pada masa Nuh, yang telah lewat beribu-ribu tahun lalu? Apakah ini gagasan Islam tentang sejarah?)
Ada masalah lain yang cukup serius dengan daftar nama-nama itu. Ada yang terabaikan? Hubal! Bukankah hal ini agak ganjil, Muhammad mendaftarkan nama-nama dewa-dewi yang lain, tetapi tidak menyebutkan nama Hubal, yang berdiri di atas Ka'bah, dewa utama di tanah kelahiran Muhammad? Kita mengetahui dari sejarawan muslim bahwa Hubal musnah bersamaan dengan dewa-dewa yang lainnya, tetapi mengingat bahwa Hubal adalah dewa utama di Mekah, bagaimana Muhammad dapat mengabaikannya dalam daftar nama dewa-dewi yang dilarang untuk disembah?
Ini pendapat saya: Pengikut Muhammad yang pertama nampaknya berasal dari para pengikut Hubal. Muhammad mempertobatkan mereka dengan mengatakan bahwa dewa tertinggi (Allah) harus disembah secara langsung, tidaklah benar untuk menyembahnya melalui Hubal. Hal ini mungkin tidak masalah bagi mereka, karena mereka tetap memiliki Allah, bahkan tidak masalah juga untuk merobohkan patung Hubal, jika mereka berpikir bahwa Hubal dan Allah adalah sama. karena itulah tidak boleh ada patung mewakilinya. Tentu saja, dalam keadaan seperti ini, Muhammad tidak mungkin dapat melarang penyembahan kepada Hubal, melarang Hubal sama seperti melarang Allah - sehingga nama Hubal diabaikan dari daftar nama-nama dewa-dewi yang dilarang untuk disembah. Lihatlah beberapa nama-nama itu didalam Sura 53: "Bintang", Sura 54 "Bulan", Sura 85 "Gugusan bintang" Sura 86 "Bintang Fajar", Sura 91 "Matahari" (Shams, sama seperti dewa diatas atap Ka'bah)
Satu hal lagi, mengapa Allah-nya islam bersumpah demi matahari, bulan dan bintang? Mengapa pencipta bersumpah demi ciptaannya? Allah Israel, Allah Kristen bersumpah dalam Yeremia 44:26, tetapi dia bersumpah demi namaNya sendiri, demi apakah lagi Allah mesti bersumpah? Tetapi 'Allah' islam bersumpah atas bintang, matahari, dan bulan pada waktu-waktu tertentu.
* QURAN 74:32, "Sekali-kali tidak, demi bulan, dan malam ketika telah berlalu..."
* QUR'AN 91, ayat 1-2 dia berkata, "demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya"
Hal ini menarik, karena dalam bahasa aslinya yaitu Arab, Matahari memakai kata jenis maskulin, dan Bulan memakai kata jenis feminim - mungkin dengan pemikiran bulan sebagai dewa bulan dari daerah Utara Arab.
QUR'AN 56:75, "Maka Aku bersumpah dengan/demi tempat beredarnya bintang-bintang. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui, sesungguhnya Al Qur'an ini adalah bacaan yang sangat mulia"
Bukankah ini sedikit ganjil? "Allah" harus meminta kuasa dari bintang untuk menunjukan betapa mulianya Al-quran???
bersambung..
-
Kisah-Kisah Alkitab Dalam Al-Qur'an?
Kisah-kisah yang diceritakan dalam Al-qur'an berasal dari cerita rakyat kuno dari Ibrani dan Kristen (Alkitab), dicampur-aduk dengan beberapa cerita (legenda) rakyat Persia. Mereka sering memakai nama-nama yang kita kenal dalam Alkitab, tetapi hanya sekedar itu! Sura 8:31 mengatakan bahwa pengikut Muhammad mengisahkan wahyu baru dalam Al-qur'an, orang Kristen dan Ibrani mencemoohkan mereka, dan berkata "kami telah mendengar cerita ini sebelumnya" itu hanya cerita rakyat kuno, dongeng dari masa lalu. Mereka benar. Lihat dalam Sura 12 :3 "Kami menceritakan kepadamu cerita yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu..." (Sura 12:3).
Orang Kristen dan Yahudi tidak complain bahwa cerita-cerita yang dimuat di dalam alquran itu telah di jiplak dari Kitab Suci mereka dan dicampur-aduk serta dikacau-balaukan dengan cerita-cerita dongeng. Tidak sama sekali! Orang Kristen dan Yahudi cuma menyatakan bahwa cerita itu hanyalah cerita dongeng kuno, seperti cerita Malin Kundang atau Tangkuban Perahu, yang kita dengar saat kecil, dan mereka benar. Statement orang Kristen dan Yahudi jelas dari pertanyaan mereka kepada muslim: "Bagaimana kamu dapat menaruh cerita rakyat (legenda) dalam kitabmu, dan mengatakan bahwa itu adalah "Firman Allah"?
Berikut adalah daftar beberapa dongeng rakyat -(dijiplak dari kitab-kitab apokrip Yahudi-Kristen, juga dari kisah legenda populer yang beredar di kalangan masyarakat waktu itu)- yang dimuat di dalam Alquran sebagai Wahyu dari Allah:
Sura 2:65; 7:163-6 Cerita mengenai seluruh penduduk desa yang diubah menjadi kera sebab mereka melanggar hari Sabat karena memancing, cerita ini adalah legenda terkenal pada masa Muhammad.
- Sura 3:45-51; 5:110 "Injil Thomas dari Israel" di tulis pada tahun 150 M, hampir 500 tahun sebelum Muhammad, termasuk cerita mengenai Yesus pada masa kecil membuat burung dari tanah liat, dan membuatnya menjadi hidup. Cerita yang sama di temukan juga dalam versi Arab di "Gospel o/ In/ancy" pada bab 36 dan 46.
Sura 5:31-32 Cerita mengenai burung gagak yang menunjukkan kepada manusia cara mengubur Habel adalah cerita rakyat dari Pirke rabbi Eleazer, sekitar tahun 150-200.
- Sura 7:148; 20:88 Cerita mengenai anak lembu emas yang melompat keluar dari api dan melenguh adalah cerita lainnya dari Pirke Rabbi Eleazer.
- Sura 7:171 Cerita mengenai Allah mengangkat gunung Sinai diatas kepala orang Israel sudah tertulis dalam buku cerita Yahudi 'Abodah Sarah" jauh sebelum masa Muhammad.
Sura 12 Cerita mengenai Yusuf yang digambarkan dalam Al-qur'an di ambil dari Midrash Yalqut 146.
Sura 1;9-26 Cerita legenda mengenai tujuh orang Kristen (The 7 Sleepers) melarikan diri dari penganiayaan dan bersembunyi di gua, kemudian bangkit 309 tahun kemudian, diambil dari cerita "Story of Martyrs" ditulis oleh Gregory of Tburs, yang hidup jauh sebelum masa Muhammad.
*Kisah The Seven Sleepers ini, dapat disimak –klik- di: LEGENDA THE 7 SLEEPERS DALAM QURAN.
Sura 19:29-31 Cerita rakyat mengenai Yesus, pada saat ia masih bayi, terbaring dalam ayunannya dan berbicara pada orang. Kisah ini ada dalam pasal pertama dari buku fiksi Kristen yang terkenal "Gospel of the In/ancy!' Buku ini juga ditulis jauh sebelum masa Muhammad, sekitar tahun 150 M.
- Sura 21:51-71; 29:16-17; 37:97-99 Cerita mengenai Abraham yang dilepaskan dari api Nimrod adalah dongeng Yahudi, di tulis di "Midrash Rabbah" 400 tahun sebelum masa Muhammad (Shorosh, 205). Tentu saja, Nimrod sendiri hidup ribuan tahun sebelum Abraham. Al-qur'an seringkali membuat kesalahan fatal secara historical dalam hal ini.
Sura 27:17-44 Dongeng popular tentang Salomo, berbicara kepada binatang, seperti burung dan semut, dan juga cerita mengenai Ratu Sheba yang berpikir bahwa lantai Salomo yang mengkilat adalah air, dan karena itu menaikkan roknya. Cerita ini di tulis dalam Targum dari buku Ester, kumpulan dongeng yang terkenal sekitar tahun 200 SM-400 tahun sebelum Muhammad lahir.
(Tentu saja, masih banyak contoh lain. Kami hanya memberikan sebagian contoh yang terutama).
Bukankah "Isa" Sama Dengan Yesus?
Orang Yahudi yang menolak Yesus tentu saja tidak pernah memberikan pujian kepada Yesus. Diantara orang-orang Yahudi, jika guru itu bijaksana, mereka akan membandingkan Yesus dengan nabi-nabi lain sebelum Yesus. Mereka mungkin akan mengatakan "Dia adalah suara dari Samuel."
Orang-orang Yahudi yang menolak Yesus akan membuat lelucon "Yah, Dia sangat bijaksana! Dia adalah suara dari Esau" (dalam bahasa Ibrani Isyai, dlm arabic “ISA”). Tentu saja, Esau adalah orang bodoh yang telah menukar hak kesulungannya demi semangkuk sup. Orang-orang Yahudi menggambarkan Yesus sebagai Esau si orang bodoh. Sebutan Esau atau Isyai atau ISA yang dikenakan pada Yesus oleh orang-orang Yahudi adalah sebuah julukan ejekan yang bertujuan untuk menghina Yesus Kristus.
Muhammad nampaknya menyangka bahwa itu adalah nama asli dari Yesus, karena itu di dalam Al-Qur'an nama Yesus menjadi "Isa". Sungguh banyolan yang luar biasa bila orang yang dikatakan sebagai “Nabi Allah” itu ternyata tidak mengetahui identitas “Yesus Kristus.” Kecuali para muslim menganggap bahwa Allah sedang membuat guyonan dengan mengutus seorang nabi terakhir yang tidak tahu identitas nabi-nabi sebelumnya yang hendak diteruskannya; “Your Allah Must Be Crazy! Your Prophet Must Be A-Joke!.” –adm.
Kurangnya pengetahuan yang benar tentang Yesus oleh Muhammad membuat pengertian akan Yesus menjadi berubah, dan kurangnya pengetahuan tentang Yesus dalam Al-qur'an membuat mereka mengenal 'Yesus" yang lain (the other Jesus), yang pribadinya berbeda dengan yang kita (Alkitab) kenal. Mereka berusaha mengacu kepada Yesus yang sama dari orang Kristen dan Yahudi, tapi karena kurangnya pengetahuan yang benar tentang Yesus membuat “Yesus” yang ada dalam pikiran mereka berbeda dengan apa yang orang Kristen kenal dan sembah. Orang Islam berpikir (sama seperti orang Yahudi) bahwa "Yesus" adalah hanya seorang nabi, tapi kita mengenalnya sebagai Tuhan dan juruselamat satu-satunya karena Alkitab menceritakan lebih banyak kebenaran tentang Yesus yang sejati.
bersambung..
-
Bukti-Bukti Dari Alkitab
Alkitab, seperti Al-qur'an, sering berbicara hal menentang penyembahan berhala. Beberapa contoh diantaranya adalah:
Keluaran 20:4 "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi"
Imamat 19:4 "Janganlah kamu berpaling kepada berhala-berhala dan janganlah kamu membuat bagimu dewa tuangan; Akulah Tuhan, Allahmu".
Hakim-Hakim 3:7 "Orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, mereka melupakan Tuhan, Allah mereka, dan beribadah kepada para Baal dan para Asyera.
Hakim-Hakim 6:25 "Pada malam itu juga Tuhan berfirman kepadanya: 'Ambillah seekor lembu jantan kepunyaan ayahmu, yakni lembu jantan yang kedua, berumur tujuh tahun, runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang di dekatnya.
2 Raja-Raja 21:1-6 "Manasye... Ia melakukan apa yang jahat di mata Tuhan..." membangun mezbah-mezbah untuk Baal, membuat patung Asyera.. dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya... ia mempersembahkan anaknya.
Yesaya 44:16-17 "Setengahnya dibakarnya dalam api dan di atasnya dipanggangnya daging... Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi Allah, menjadi patung sembahannya sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya: 'Tolonglah aku, sebab engkaulah Allahku!"
1 Korintus 10:14 "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!
Jika bulan sabit merupakan simbol yang memiliki hubungan dengan Baal melalui Hubal, dan Asterah adalah bintang yang bersamaan dengan bulan sabit melalui Al-Uzza, maka nampaknya kita tidak menyembah Allah yang sama. Saya yakin bahwa Tuhan tidak menginginkan simbol-simbol ini untuk diriNya, karena simbol-simbol itu dipakai oleh musuh-musuhNya. Di satu sisi, Islam masih menghargai & memakai simbol-simbol ini.
Lihat kembali pada referensi ayat-ayat Alkitab sebelumnya. Kita melihat Baal, Asherah, Bulan dan Bintang, dan pengorbanan anak sebagai kurban persembahan semuanya memiliki hubungan. Semua hal itu telah kita lihat dalam masa pra-Islamic. Alkitab melarang semua itu.
Apakah Keturunan Ismail Penyembah Berhala?
Karena Ismail berasal dari keturunan Abraham sama seperti Ishak, dan kaum Islam berasal dari keturunan Ismail, mereka mengatakan bahwa kita menyembah Allah yang sama. Dalam Al-qur'an di Sura 19 ayat 54, menyebut Ismail sebagai "nabi" Beberapa orang juga percaya bahwa Ismail adalah anak yang dikorbankan oleh Abraham untuk Tuhan, tetapi, mungkin mereka akan terkejut atas apa yang tidak tercatat dalam Al-quran mengenai Ismail. Baca Sura 37, ayat 102-105. Sebagai contoh, cerita mengenai Abraham yang hampir mengorbankan anaknya tertulis dalam Al-qur'an, dalam bagian cerita itu kita tidak akan menemukan nama Ismail. Jika di cari ke seluruh bagian Al-qur'an, kita tetap tidak akan menemukan bagian yang akan menyebutkan bahwa Ismail adalah anak yang hampir dikorbankan. Dalam Al-qur'an hanya tercatat kata "anaknya", dan sama sekali tidak pernah (satu kali-pun) menyebut-nyebut nama “Ismail.”
Apa Yang Alkitab Katakan?
Pertama, menurut Alkitab, Ismail bukanlah asal mula adanya keturunan Arab. Orang Arab yang lain berasal dari nenek moyang yang lain, jauh sebelum masa Ismail hidup, tercatat dalam Kejadian 10:25-30, dari Eber sampai kepada Yoktan. Beberapa nama, bahkan sampai saat ini merupakan nama-nama suku di Arab. Suku-suku itu sudah ada sebelum Ismail lahir, jadi bangsa Arab lebih tua dari Ismail. Selanjutnya, keponakan Abraham, Lot, punya dua anak yang melahirkan suku Moab dan Amon, yang kemudian menjadi bagian dari bangsa Arab. Esau menjadi ayah dari bangsa Edom, dan beberapa diantaranya juga tinggal di Arabia. Abraham juga mempunyai anak dari istrinya yang kedua, Keturah. tidak ada dari mereka yang merupakan keturunan dari Ismail, tetapi mereka semua menjadi bagian dari bangsa Arab. Selain itu, ada kemungkinan suku-suku lain tinggal di sana, selain yang disebutkan di Alkitab. Apa yang terjadi pada mereka? Apakah keturunan mereka bukan bagian dari bangsa Arab? Tentu saja, mereka masih menjadi bagian dari bangsa Arab, sehingga dapat dikatakan benar jika Ismail adalah nenek moyang dari beberapa suku di Arab.
Bahkan, Orang Muslim yang bukan bangsa Arab di seluruh dunia, mempercayai Ismail sebagai bapak rohani mereka sama seperti orang Yahudi mempercayai Abraham sebagai bapak rohani mereka.
Ismail tidak pernah disebut sebagai nabi dalam Alkitab, dan bahkan tidak ada satu buktipun yang mendukung bahwa ia menjadi pengikut Tuhan pada waktu ia besar. Akan tetapi ada nubuatan yang disebutkan dalam Kejadian 17:20, dimana Ismail dijanjikan akan menjadi bapak dari 12 raja, kemudian nubuatan ini dipenuhi dalam kejadian 25:13-18. Seluruh Perjanjian lama adalah Wahyu Allah, dimana Firman itu akan terus mengarah semakin jelas kepada kedatangan Mesias, Yesus Kristus. Sehingga Alkitab tidak mencatat terlalu banyak tentang Ishak saat Yakub muncul. Paulus mengatakan tentang Ismail dalam Galatia 4:22-5:1, sebagai berikut:
"Bukankah ada tertulis, bahwa Abraham mempunyai dua anak, seorang dari perempuan yang menjadi hambanya dan seorang dari perempuan yang merdeka?.. Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua perempuan itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, itulah Hagar... Tetapi apa kata nats Kitab Suci? "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba perempuan itu tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anak perempuan merdeka itu." Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka. Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan"
Jelas bahwa Paulus menyatakan kita tidak mempunyai Allah yang sama, bahkan Paulus memberikan perbedaan yang jelas antara Islam dan Kristen, meskipun Paulus hidup 600 tahun sebelum Muhammad.
Apakah keturunan Ismail yang disebutkan dalam Alkitab, menyembah Tuhan yang benar? Menurut Alkitab, TIDAK. Mazmur 83:1-18 mengatakan
"Ya Allah, janganlah Engkau bungkam, janganlah berdiam diri dan janganlah berpangku tangan, ya Allah!... Mereka mengadakan permufakatan licik melawan umat-Mu, dan mereka berunding untuk melawan orang-orang yang Kaulindungi. Kata mereka "Marilah kita lenyapkan mereka sebagai bangsa, sehingga nama Israel tidak diingat lagi!".— Sungguh, mereka telah berunding dengan satu hati, mereka telah mengadakan perjanjian melawan Engkau: Penghuni kemah-kemah Edom dan orang Ismail, Moab... kejarlah mereka dengan badai-Mu,... penuhilah muka mereka dengan kehinaan... Biarlah mereka mendapat malu dan terkejut selama-lamanya;... supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama Tuhan, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi. (Mazmur 83:1-18).
Jadi, jika keturunan Ismail adalah musuh Tuhan, siapakah yang mereka sembah? Simbol bulan sabit dipakai juga oleh keturunan Ismael. bahkan dalam masa perjanjian Lama. Dalam Hakim-Hakim 8:21-24, tertulis:
"Maka bangunlah Gideon, dibunuhnya Zebah dan Salmuna (dua raja, kemudian diambilnya bulan-bulanan yang ada pada leher unta mereka,.... sebab mereka orang Ismail!' (Hakim-hakim 8:21-24). Penyembahan pada dewa bulan nampaknya sudah dimulai pada masa pemulaan bangsa Arab.
bersambung..
-
Simbol Bulan Sabit
Pada masa kini, simbol bulan sabit telah berubah, kadangkala terlihat dengan bintang, kadangkala tanpa bintang, simbol bulan sabit tetap ada di atas ribuan masjid pada masa kini. Lebih daripada itu, simbol bulan sabit ada di bagian tengah bendera dari 12 negara Islam yaitu: Algeria, aZerbaijan, Brunei, Komoros, Maldives, Mauritania, Pakistan, Tunisia, Turkey, dan Uzbekistan.
Kaum Islamis mencoba untuk membuat kita percaya, bahwa simbol penyembahan berhala pada masa Arab kuno PERSIS SAMA dengan simbol modern Islam pada masa kini hanyalah suatu kebetulan besar.
Kaum Islamis akan mengatakan bahwa mereka mengambil simbol bulan sabit dari Konstantinopel setelah menyerang dan menaklukkan kota itu. Permasalahannya dalam cerita ini adalah simbol Konstantinopel bukanlah bulan sabit tapi elang berkepala dua. Selain itu, Konstantinopel belum ditaklukan sampai pada tahun 1453, tetapi simbol bulan sabit sudah muncul pada mata uang kekaisaran Islam setidaknya pada awal 696M (Lihat: Encylopedia of Islam, Vol.E, Edt. Lewis.menage, Pellet, Schlacht). Masjid Quba, disebutkan dalam Sura 9:108 dalam Al-qur'an, kadangkala disebut masjid At-Taqwa, disebutkan sebagai masjid pertama yang pernah dibangun, dibangun pada masa Muhammad. Ada simbol bulan sabit di atasnya, tentu saja ada kemungkinan bahwa bulan sabit itu ditambahkan pada masa modem. Akan tetapi, sekalipun itu benar, masih ada satu permasalahan: jika bulan sabit hanyalah tambahan akhir pada Islam, lalu mengapa kaum Islam menginginkan simbol itu ada dimasjid yang pertama dibangun?
Meskipun tanpa bukti-bukti yang sudah saya sebutkan disini, fakta bahwa para penyembah berhala menyembah simbol yang persis sama yaitu bulan sabit, yang dipakai oleh Islam pada masa kini, menjadi suatu "kebetulan" yang terlalu panjang untuk dijelaskan. (Masa sekarang para imam mengatakan kepada umat Islam untuk tidak menggunakan simbol bulan sabit diatas masjid yang baru dibangsan, akan tetapi latar belakang sejarah itu akan tetap melekat).
Bukankah Kaum Kristen juga Menggunakan Simbol?
Kaum Islamis terkadang mempermasalahkan mengenai pohon natal, hari natal 25 Desember, atau kebiasaan Kristen yang lainnya dan berkata "lihat, kalian juga memiliki asal muasal dari penyembahan berhala."
Tetapi ada satu perbedaan besar antara asal penyembahan berhala Islam dan adaptasi kebiasaan penyembahan berhala yang dipakai oleh Kristen. Perbedaannya adalah kita dapat dengan mudah menunjukkan bahwa pohon natal tidak pernah menjadi bagian dari asal muasal Injil. Kita juga dapat dengan mudah melacak bahwa tanggal 25 Desember dipakai untuk hari Natal karena misionaris Spanyol dan festival pergantian musim (Sdricej pada musim dingin, karena itu, kita dengan jelas mengetahui bahwa kebiasaan-kebiasaan itu hanyalah bersifat sekunder, dan bukan yang utama. Hal-hal ini ada dipakai dalam kebiasaan kekristenan setelah masa para Rasul.
Hal ini tidaklah menjadi fondasi utama bagi iman Kristen, sebagaimana ziarah haji dalam Islam. Pusat kebenaran iman kita adalah Penyaliban dan Kebangkitan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. Simbolnya adalah Salib, jika umat Kristen ingin mengganti pohon natal dengan hadiah, mengapa tidak? Tetapi hal ini bukanlah pusat dari iman Kristen. Yesus Kristus-lah yang menjadi pusat dan jiwa kekristenan. Di lain sisi, dewa bulan adalah bagian dari kebudayaan Arab jauh sebelum masa Muhammad.
Kebudayaan Islam Berakar dari Penyembahan Dewa Bulan
Setidaknya lima tiang utama dalam Islam berasal langsung dari praktek penyembahan berhala.
• Ibadah Haji
Kaum Islamis melakukan ibadah Haji setiap tahun pada bulan Djul-Hijjah. Ritual ini berasal dari praktek penyembahan berhala, hampir tidak ada perubahan yang berarti. Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali juga dilakukan pada masa sebelum Islam, dilakukan untuk menyembah Hubal dan Shams (dewa bulan dan matahari), dua dewa yang ada diatas Ka'bah, dan sebagai penghormatan kepada "putri-putri Allah"
Setelah membersihkan diri dan berdoa di masjid "Suci" para peziarah akan mencium batu hitam. Jauh sebelum masa Muhammad, Clement dari Alexandria, menulis di tahun 190M, bahwa "orang Arab menyembah batu" (Waraq 39). Penyembah berhala dari Arab dan peziarah dari sekelilingnya mencium batu hitam sebagai acuan kepada Hubal, dewa bulan mereka. Dewa dan dewi pada masa itu seringkali mempunyai batu khusus yang akan menggantikan perwujudan diri mereka. Tiap "putri-putri" memiliki batu mereka sendiri di tempat pemujaan mereka. Batu yang ada di Ka'bah adalah milik Hubal.
Cerita pada masa kini yang sering diceritakan oleh kaum Islamis adalah, bahwa batu itu adalah batu yang dipakai oleh Yakub untuk meletakkan kepalanya pada saat dia mendapat mimpi khusus dari Tuhan (Kejadian 28:10-22), adalah suatu hal yang tidak masuk akal. Tidak ada satu buktipun yang mendukung bahwa baik Yakub maupun Abraham ataupun Ismail pernah melakukan perjalanan di sekitar daerah Mekah, sehingga cerita ini tidak masuk akal, nonsens!
Pada tahun ke 7 setelah Hijrah, Muhammad dan beberapa pengikutnya datang ke Mekah dan menyembah ke arah Ka'bah bersama dengan para penyembah berhala lainnya. Ketika Muhammad mencium batu hitam, pengikutnya menjadi bingung. Bukankah ini adalah suatu tindakan penyembahan berhala yang seringkali ditentang oleh pemimpin mereka? Umar, calon Kalifah yang akan datang, berkata “jika saya tidak melihat dengan mata kepala saya sendiri sang nabi menciumnya, saya sendiri tidak akan pemah menciumnya."
Batu hitam itu sendiri berwarna coklat pekat. Batu yang ada sekarang kemungkinan besar sama dengan batu Hubal pada masa sebelum Islam, (bagaimanapun juga ada satu pertanyaan besar, karena pada tahun 930 batu itu di ambil oleh sekte Iran, dan dibelah, pecahan-pecahannya kemudian dikembalikan lagi). Pecahan-pecahan itu disambung kembali, di satukan dengan aspal, dan diikat kuat dengan kabel perak. Pada saat ini, batu itu ditempatkan di tempat khusus di sebelah sudut timur Ka'bah. Menurut Peter Ochigrosso, batu itu lebarnya 10 inci, tingginya tiga kaki. ('The Joy Of Sect" 1996). Kemungkinan itu adalah batu meteor yang dikira oleh orang Arab sebagai sesuatu yang suci, karena jatuh dari langit (shorrosh, 156). tidak pernah diizinkan suatu tes ilmiah untuk membuktikannya, jadi ini tidak dapat dikatakan sebagai suatu kepastian.
Dalam ibadah Haji, orang-orang muslim saleh akan berlari bolak-balik antara bukit As-Safa dan Al-Marwa. Orang muslim percaya bahwa kebiasaan yang dilakukan saat ibadah Haji ini bermula dari Hagar. Cerita bahwa Hagar berlari bolak-balik, mencari air untuk Ismail, sampai air zam-zam muncul dengan ajaib. Kebenarannya tidak seperti itu, sebenarnya, mounds (perbukitan kecil) adalah tempat dimana dewa Isaf dan Naila pernah ada, sedangkan Hagar, dia sendiri tidak pemah pergi ke daerah sekitar Mekah. Alasan mengapa mereka harus berlari bolak-balik antara bukit tersebut karena itu adalah kebiasaan yang dilakukan para penyembah Isaf dan Naila pada waktu lalu. Satu-satunya cara Muhammad agar mereka sudi bergabung dengannya adalah dengan mengijinkan untuk meneruskan beberapa praktek keagamaan mereka. Dituliskan:
"Lihatlah (gunung-gunung) As-Safa dan Al-Maruia terletak diantara petunjuk-petunjuk Allah. Karena itu tidak berdosa bagi mereka yang berziarah ke rumah (Allah) atau mengunjunginya, atau untuk mengelilinginya (seperti kebiasan para penyembah berhala)." (Sura 2: 156)
Yang terakhir, melempar batu pada "setan" juga merupakan kebiasan pada masa sebelum Islam yang berhubungan dengan dewa-dewa palsu. Menurut Yusuf Ali. "Keseluruhan ziarah penyembah berhala disakralkan dalam Islam." (Yusuf Ali, dalam footnote no 223, hal.80 terjemahan Quran dalam Bahasa Inggris. Itu adalah cara yang halus untuk mengatakan bahwa Muhammad sebenarnya menyimpan (mempertahankan) semua praktek keagamaan berhala, tetapi menambahkan cerita baru di dalamnya.
bersambung..
-
• Sembahyang Lima Waktu
Para penyembah dewa bulan, yaitu para Sabean, mempunyai waktu sembahyang yang rutin, dimana mereka akan sujud menyembah menghadap Ka'bah, seperti yang dilakukan para kaum Muslim pada masa ini. Sembahyang mereka hampir identik dengan sembahyang yang dilakukan oleh muslim pada masa ini (kaum Islamis berkeberatan atas pandangan ini), mereka menunjukkan bahwa orang Yahudi juga memiliki waktu doa yang rutin, tetapi ada permasalahan di dalam argument mereka. Orang Yahudi tidak berdoa menghadap ke Ka'bah. Tetapi, sampai saat ini, orang muslim di seluruh dunia sembahyang dengan menghadap Ka'bah, mengapa? Orang Kristen dapat berdoa dari segala arah karena Tuhan yang sejati dapat ditemukan di arah mana saja. Tidak ada suatu mandat ritual dalam doa umat Kristen, tidak ada suatu posisi tertentu, atau pakaian tertentu atau upacara tertentu. Doa yang sejati dan penyembahan yang benar adalah yang dilakukan dalam Roh dan kebenaran. Tuhan tinggal dalam hati manusia yang percaya padaNya, karena itu tubuh kita adalah Bait Tuhan yang benar. Umat Kristen tidak perlu sujud ke arah bait yang lain. Penyembahan kita adalah sesuatu yang alami, karena menyembah adalah suatu hal yang alami.
• Puasa pada Bulan Ramadhan
Bulan puasa kaum Sabean di mulai pada saat bulan sabit. Hal itu tidak akan berakhir sampai bulan menjadi hilang dan kembali bulan sabit muncul (sama seperti Ramadhan bagi Islam pada masa ini). Muhammad hanya meneruskan praktek keagamaan yang dipakai oleh para penyembah berhala, Abd. Allah bin Abbas melaporkan bahwa Muhammad, menyatakan:
"Jangan mulai berpuasa sampai kamu telah melihat bulan sabit dan jangan berhenti berpuasa sampai kamu melihatnya kembali, dan jika itu berawan, sempurnakanlah menjadi 30 hari"
Memang pada masa Muhammad, orang Yahudi juga memiliki kebiasaan berpuasa sesuai dengan tanggalan Yahudi, dan tanggalan Yahudi yang dipakai juga berdasarkan hitungan bulan. Orang Yahudi juga memiliki festival Bulan Baru, tetapi dalam Imamat 23 dijelaskan bahwa festival Bulan Baru itu tidak dimulai dari Tuhan. Sampai saat ini orang Kristen juga tetap melakukan puasa. Beberapa diantaranya bahkan melakukan secara rutin, tetapi sebagian besar orang Kristen (termasuk penulis) berpuasa ketika ada sesuatu yang sedang didoakan sungguh-sungguh. Itu adalah cara untuk memusatkan pikiran kita pada Tuhan.
Itu bukanlah suatu kewajiban keagamaan. Satu-satunya "kewajiban keagamaan" yang kita miliki adalah untuk percaya pada Kristus yang membawa kita ke sorga, menyadari bahwa sebenarnya kita tidak layak untuk menerima kasihNya, dan mengkutiNya dengan segala ucapan syukur untuk apa yang telah Dia kerjakan bagi kita.
• Praktek Keagamaan dan Kepercayaan yang Lainnya
Takhayul-takhayul seperti jin-jin, mata jahat dan batu ajaib sangat dikenal baik oleh para penyembah berhala di Arab, jauh sebelum masa Muhammad. Mantra-mantra khusus dipakai untuk perlindungan, praktek poligami, perceraian yang mudah, penyunatan kaum wanita, dan perbudakan, semua itu diambil dari praktek penyembahan berhala. Semua itu masih dipraktekkan pada masa ini.
Kesaksian orang Kristen Arab pada masa Muhammad tentang Pandangan Allah yang Sama.
Jika kita membaca Al-qur'an, menjadi jelas bahwa sebagian besar isi Al-qur'an berisi argumentasi. Ini disebabkan karena Muhammad menghabiskan seluruh hidupnya untuk berargumentasi dengan para lawannya, orang Kristen dan Yahudi, mereka adalah orang-orang yang menolak Allah-nya islam. Lihatlah Al-qur'an dan mulailah untuk melihatnya halaman demi halaman. Saya menelitinya halaman demi halaman, dan apa yang saya temukan?
Sura 2: 28 "Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal tadinya kamu mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan"
Sura 2: 42 "Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathi! dan janganlah kamu sembunyikan hak itu, sedang kamu mengetahui"
Sura 2:77-78 "Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka nyatakan? Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui kitab (Taurat) kecuali dongengan bohong belaka, dan mereka hanya menduga-duga!'
Jika saya harus mengutip seluruh isi argument dalam Al-qur'an, itu sama saja dengan mengutip seluruh isi Al-qur'an. Hanya ada satu alasan untuk semua argumentasi itu dalam Al-qur'an, orang Kristen dan Yahudi menolak untuk menerima Muhammad sebagai nabi. Bukti dari "perlawanan orang Kristen" terhadap Muhammad adalah orang Kristen berhenti total untuk menggunakan kata 'Allah' sebagai kata ganti milik untuk "Tuhan” pada saat agama baru dari Muhammad mulai disebarkan.
Naskah Injil sebelum masa Islam pada tahun 542SM ditemukan di Yemen. Naskah itu dimulai dengan kata, “Dengan kekuatan Al-Rahman dan MesiasNya dan Roh Kudus". 'Al-Rahman" berarti "Yang Maha Pemurah." Orang Kristen sebelum masa Muhammad memakai kata yang berbeda untuk Tuhan, seperti kita pada masa kini, karena itulah mereka juga menggunakan kata 'Allah" sebagai kata yang mengacu kepada Tuhan yang sejati, tetapi setelah Islam menjadi dominan, mereka berhenti untuk menggunakan kata 'Allah; tetapi tetap menggunakan kata yang lain, "Rahman" (Reach Out the Muslim World, " Vol.6, No 3 dan 4, Horizons International, Box 18478, Boulder, dorado, 80308-1478, hal.8).
Alkitab yang pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Arab muncul sekitar 9 abad setelah Kristus, 200 tahun setelah kematian Muhammad. Terjemahan Alkitab itu tidak menggunakan nama 'Allah' sama sekali, tidak satu kalipun juga. Ini menjadi satu bukti bahwa orang Kristen pada awal abad permulaan Islam menolak catatan Muhammad tentang Tuhan, (dalam terjemahan berikutnya, orang Kristen ditekan untuk memasukkan nama Allah'). Lihat kembali pada Sura 8:31;
"Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Quran) ini tidak lain hanya dongengan-dongengan orang-orang purbakala!' (Sura 8:31)
Orang Kristen dan orang Yahudi nampaknya tidak mempercayai wahyu dari muhammad. Sayangnya, tidak banyak tulisan dari orang-orang Kristen pada masa itu yang tertinggal, karena Muhammad selalu membunuh orang-orang yang bertentangan dengannya. Tapi ada satu tulisan Kristen yang masih tersisa:
"Al-kindi, salah satu dari apologet Kristen mula-mula, menyatakan bahwa Islam dan 'Allah-nya" tidak berasal dari Alkitab tetapi dari penyembah berhala Sabean. Mereka tidak menyembah Tuhan dalam konsep Alkitab tetapi dewa bulan dan putri-putrinya, al-uzza, al-Lat dan Manat" (The early Christian -Muslim Debates), ed by NA Newman, Hatfield, PA IBRl,1994,pp.35^13426).
bersambung..
-
Bukankah Islam Mengajarkan Toleransi? Bukankah Kata "islam" Berarti "Damai"?
Arti kata Islam bukanlah "damai'! Dr Jane Smith, dari Harvard University berargumentasi bahwa kata Islam secara lambat laun berkembang menjadi kata yang mengacu kepada makna "tunduk" setelah masa Muhammad. Sebenarnya, sesuai dengan 'The Spiritual Background of Early Islam," oleh Dr. M. Bravman, kata "Islam" mengacu kepada keberanian seseorang yang mati di pertempuran. Mengacu kepada kekuatan dari ksatria padang gurun yang bersedia mati untuk membela sukunya. Menurut Caner bersaudara dalam bukunya "More than Prophet" di halaman 193, kata "Islam" bukan berasal dari kata damai, 'salam’ tetapi dari bentuk infinitive kata, salama' bukan damai, tetapi PACIFICATION (menghancurkan pemberontakan dengan cara kekerasan agar tercipta kedamaian).
Jadi, mungkin dari sanalah pengertian kata "tunduk" berkembang. Ini adalah salah satu bukti terbaik yang menjelaskan maksud Muhammad ketika dia menggunakan kata 'Islam.’ Pada saat Muhammad mengirim surat kepada kepala suku Arabian, meminta mereka untuk menyerah, dia menandatangani surat itu, 'Aslem Taslam!' Kata itu secara literal bermakna "menyerahlah dan kamu akan selamat." Jelas bahwa bagi Muhammad Islam berarti 'tunduk' yang didorong oleh kekuatan besar militer. Dia bukan membicarakan tentang penundukan hati secara rohani.
Siapa sebenarnya Allah (Allah yang Al-qur'an mau kita tunduk menyembah kepadanya)? Jelas bahwa dia bukanlah Tuhan dalam Alkitab. Tuhan dalam Alkitab seringkali disebut sebagai Tuhan orang Israel. Jelas Tuhan orang Yahudi bukanlah Tuhan dalam Al-qur'an, yang mengajarkan pengikut mereka untuk membenci orang Yahudi, dan membunuh mereka. Lihat dalam Sura 551, dikatakan bahwa orang muslim dilarang untuk berteman dengan orang Yahudi maupun orang Kristen. Bagaimana mungkin 'Allah' adalah Tuhan yang sama -sama disembah oleh orang Kristen dan Islam?
Jika ada yang pernah mengatakan pada saudara bahwa Islam menyembah Tuhan yang sama dengan saudara, maka undanglah dia ke gereja. Saudara dapat mengatakan kepada mereka, "orang Muslim dan Kristen menyembah Tuhan yang sama? Oh, itu bagus, karena itu marilah kita berdoa kepada Tuhan kita Yesus Kristus, disini dan sekarang, bersama! Hah, kamu tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan? Baiklah, kalau begitu berarti kita tidak menyembah Tuhan yang sama?". Dalam prakteknya, sederhana saja untuk membuktikan bahwa kita menyembah Tuhan yang berbeda.
Semua Tentang "Allah"
Kami telah menunjukkan kepada saudara bahwa Allah dalam Al-qur'an tidak diragukan lagi memiliki hubungan dengan penyembahan pada bintang, matahari, dan khususnya bulan. Kata, 'Allah' seperti yang telah kami sebutkan, berasal dari artikula dan kata benda, "al-ilah" yang berarti "sang dewa." Ilah berasal dari kata Babylonia "IL" yang merupakan nama dewa tertinggi mereka. Nama IL' dapat ditemukan dalam huruf tengah kata "Bab-IL-onia"
Di Arab, itu menjadi kata "Allah" dan diambil untuk menunjukkan kepada "Tuhan." Akhirnya al-ilah disingkatkan dalam kata "Allah". Satu suku dari Sabean dapat menyebut dewa bulan mereka "Wadd" dengan nama "Allah". Suku yang lainnya, untuk mengacu kepada dewa bulan mereka "ilumqah" dapat menyebutnya dengan "Allah" Orang Mekah akan memanggil Hubal, 'aDaH Sebagai tambahan, dalam kerajaan Saba, salah satu dari dewa-dewa bulan mereka bahkan dipanggil dengan nama al-ilah atau Allah.
Orang Kristen di Arab akan mengacu Tuhan Tritunggal sebagai Allah, (tetapi ketika agama baru Muhammad menjadi dominan, mereka berhenti menggunakan nama itu. Sebaliknya mereka mulai menggunakan kata "Rahman" (Sang Pemurah).
Kata Babylonian, il, sampai juga ke Kanaan. Disana, kata itu berubah menjadi bahasa Kanaan, dan kemudian dalam bahasa Ibrani, "EL" karena itu dalam bahasa Ibrani, "Elohim" adalah bentuk jamak untuk Tuhan, atau Tuhan-Tuhan. Samuel memiliki kata El di akhir namanya, demikian juga dengan Ismael dan Israel.
Sehingga orang Islam dengan cepat memberikan argumentasi, "lihat, Tuhan Ibrani juga memiliki latar belakang dari penyembahan berhala!' Akan tetapi dalam Keluaran 3:13-14, Musa dipimpin Tuhan untuk menanyakan suatu pertanyaan yang penting, sehingga tidak ada kebingungan akan identitas Tuhan, bahkan untuk beribu-ribu tahun kemudian.
"Lalu Musa berkata kepada Allah, 'tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya -apakah yang harus kujawab kepada mereka?! Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi FirmanNya:' beginilah kau katakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus AKU kepadamu." (Keluaran 3:13-14).
Tuhan mengizinkan umat pilihanNya memakai bahasa yang melibatkan kata-kata dari unsur yang lainnya, seperti berhala dan suku-suku. Tuhan tahu bahwa semua bahasa akan mempunyai kata seperti makna EL, yang berasal dari penyembah-penyembah berhala, karena, sebenarnya hampir sebagian besar adalah penyembah berhala (bahkan sampai saat ini). Akan tetapi, Dia tidak akan dibingungkan dengan dewa-dewa berhala, sehingga Dia memberikan Musa nama baru untuk diriNya sendiri. Sampai saat ini namaNya adalah 'AKU ADALAH AKU".
Konsep di balik nama itu yang menentukan apakah itu benar atau salah. Di balik nama Allah, Elohim, YHWH, Tuhan dari orang Kristen ada konsep yang jelas dari Alkitab tentang siapa itu Tuhan, itu yang membuatnya benar. Di balik nama itu terdapat pengetahuan yang benar tentang Tuhan.
Di satu sisi Allah, (Allah dari Al-qur'an) - apa perbedaan Allah dengan, El, IL, Ilah atau bahkan Hubal dan Wadd? Allah menggunakan nama yang sama yang digunakan penyembahnya dulu, yang membuat orang bertanya-tanya akan perbedaannya. Mereka adalah dewa-dewa palsu, satu dewa sama buruknya dengan dewa yang lain. Konsep tentang pribadi Allah dalam Al-qur'an tidak jelas, terlalu banyak kesamaan dengan konsep dengan dewa bulan. Itulah yang membuatnya berbeda, sehingga jelas Kristen dan Islam tidak menyembah Allah yang sama.
bersambung..
-
Siapa Allah yang Disembah Orang Muslim Pada Masa Ini?
Saya sudah menyatakan sebelumnya, bahwa tidaklah adil bagi orang Kristen untuk mengatakan bahwa orang muslim pada masa ini masih tetap menyembah dewa bulan. Itu tidak benar! Tapi satu hal yang jelas bahwa Tuhan orang Kristen tidak sama, tidak memiliki hubungan dengan Allah dalam konsep Islam. Kesimpulannya, sudah jelas bahwa orang muslim pada masa ini tidak lagi menyembah dewa bulan. Akan tetapi permasalahannya, kepada siapa mereka menyembah? Mereka menyembah konsep mereka akan Allah pencipta yang menciptakan segala sesuatu. Hal ini jelas, tetapi apa atau siapa pribadi yang ada dibalik Allah Islam . Siapa Allah sebenarnya?
Sudah dibuktikan sebelumnya, bahwa: Allah orang Islam tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Tuhan YHWH. Dan tidak memiliki konsep yang sama dengan Tuhan YHWH, karena Allah dalam konsep Islam tidak mengajarkan orang untuk percaya pada Yesus Kristus (Isa Al-Masih) sebagai Tuhan, Al-qur'an hanya mengajarkan bahwa Yesus Kristus (Isa Al-Masih) hanyalah seorang nabi. Sehingga jelas bahwa kita tidak memiliki dan tidak menyembah Allah yang sama!
Alkitab mengatakan dalam 1 Yohanes 4: 2-4, bahwa:
"Demikianlah kita mengenal roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh anti Kristus, dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia!' (1 Yohanes 4:2-4)
Ayat ini menyatakan, bahwa: setiap roh yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan, tidak berasal dari Tuhan. Apapun itu bentuknya! Hal ini menjawab pertanyaan akan siapa sebenarnya pribadi atau roh di balik konsep Allah dalam Islam. Pokok penting dalam pasal ini adalah: bahwa Islam tidak memiliki konsep Allah' yang sama dengan Tuhan yang disembah oleh orang Kristen. Nama mungkin sama tapi konsep dibalik nama itulah yang menentukan kebenarannya. Konsep mengenai Tuhan yang benar, itu yang menjadi suatu kebenaran. Orang Kristen juga menggunakan nama Allah dalam terjemahan Alkitab bahasa Indonesia, tapi di balik nama Allah itu ada konsep yang benar akan Tuhan YHWH. Jika saudara muslim mengatakan bahwa kita memiliki Allah yang sama, maka hendaknya bukalah hatimu untuk menerima dan menyamakan konsep Allah sesuai dengan Alkitab, yang menyatakan dan mengakui bahwa Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah Tuhan. Ini adalah kebenarannya, dan kebenaran ini akan memerdekakan kita, dikatakan: Yohanes 8:32 " dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu".
Nama Tuhan seringkali dipermasalahkan, sebenarnya tidak ada nama yang cukup mewakili untuk menyatakan siapa Tuhan, karena itu Ia berkata "AKU ADALAH AKU". Konsep dibalik nama Tuhanlah yang menentukan. Tuhan disebut dalam berbagai nama dalam suku-suku bangsa, Tuhan disebut sebagai Allah, Jubata (Kalimantan), Debata (Batak), God (bahasa Inggris). Selama konsep dibalik nama Tuhan itu adalah konsep yang sesuai dengan Allah yang diajarkan dalam Alkitab, yang mengakui Yesus adalah Tuhan, maka itu adalah dari Tuhan, lain dari pada itu bukan. Meskipun saudara memanggil dengan nama Tuhan secara benar dalam bahasa aslinya YHWH, tapi saudara tidak memiliki konsep yang benar akan Tuhan sesuai dengan Alkitab, dan tidak percaya Yesus adalah Tuhan, maka itu bukanlah dari Tuhan. Itu berlaku bagi semua, termasuk orang yang mengaku Kristen!
Yohanes 10:27
"Domba-domba-Ku mendengarkan suaraKu, dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku akan memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku."
AMIN.
Catatan:
Artikel ini dicuplik dari buku; “Sang Putera dan Sang Bulan”
Bab 12: Allah Menurut Konsep Al-quran.
Curt Fletemier & Yusuf Lifire
Di scan oleh : AkuAdalahAing FFI
Dikonversi ke teks oleh: Pod-rock FFI
http://www.indonesia.faithfreedom.org
Read more: http://islamexpose.blogspot.com/2008/08/perspektif-penulis-kristen-Allah-islam.html#ixzz22gQmV4TS
-
Siapa Allah yang Disembah Orang Muslim Pada Masa Ini?
Saya sudah menyatakan sebelumnya, bahwa tidaklah adil bagi orang Kristen untuk mengatakan bahwa orang muslim pada masa ini masih tetap menyembah dewa bulan. Itu tidak benar! Tapi satu hal yang jelas bahwa Tuhan orang Kristen tidak sama, tidak memiliki hubungan dengan Allah dalam konsep Islam. Kesimpulannya, sudah jelas bahwa orang muslim pada masa ini tidak lagi menyembah dewa bulan. Akan tetapi permasalahannya, kepada siapa mereka menyembah? Mereka menyembah konsep mereka akan Allah pencipta yang menciptakan segala sesuatu. Hal ini jelas, tetapi apa atau siapa pribadi yang ada dibalik Allah Islam . Siapa Allah sebenarnya?
Sudah dibuktikan sebelumnya, bahwa: Allah orang Islam tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Tuhan YHWH. Dan tidak memiliki konsep yang sama dengan Tuhan YHWH, karena Allah dalam konsep Islam tidak mengajarkan orang untuk percaya pada Yesus Kristus (Isa Al-Masih) sebagai Tuhan, Al-qur'an hanya mengajarkan bahwa Yesus Kristus (Isa Al-Masih) hanyalah seorang nabi. Sehingga jelas bahwa kita tidak memiliki dan tidak menyembah Allah yang sama!
Alkitab mengatakan dalam 1 Yohanes 4: 2-4, bahwa:
"Demikianlah kita mengenal roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh anti Kristus, dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia!' (1 Yohanes 4:2-4)
Ayat ini menyatakan, bahwa: setiap roh yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan, tidak berasal dari Tuhan. Apapun itu bentuknya! Hal ini menjawab pertanyaan akan siapa sebenarnya pribadi atau roh di balik konsep Allah dalam Islam. Pokok penting dalam pasal ini adalah: bahwa Islam tidak memiliki konsep Allah' yang sama dengan Tuhan yang disembah oleh orang Kristen. Nama mungkin sama tapi konsep dibalik nama itulah yang menentukan kebenarannya. Konsep mengenai Tuhan yang benar, itu yang menjadi suatu kebenaran. Orang Kristen juga menggunakan nama Allah dalam terjemahan Alkitab bahasa Indonesia, tapi di balik nama Allah itu ada konsep yang benar akan Tuhan YHWH. Jika saudara muslim mengatakan bahwa kita memiliki Allah yang sama, maka hendaknya bukalah hatimu untuk menerima dan menyamakan konsep Allah sesuai dengan Alkitab, yang menyatakan dan mengakui bahwa Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah Tuhan. Ini adalah kebenarannya, dan kebenaran ini akan memerdekakan kita, dikatakan: Yohanes 8:32 " dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu".
Nama Tuhan seringkali dipermasalahkan, sebenarnya tidak ada nama yang cukup mewakili untuk menyatakan siapa Tuhan, karena itu Ia berkata "AKU ADALAH AKU". Konsep dibalik nama Tuhanlah yang menentukan. Tuhan disebut dalam berbagai nama dalam suku-suku bangsa, Tuhan disebut sebagai Allah, Jubata (Kalimantan), Debata (Batak), God (bahasa Inggris). Selama konsep dibalik nama Tuhan itu adalah konsep yang sesuai dengan Allah yang diajarkan dalam Alkitab, yang mengakui Yesus adalah Tuhan, maka itu adalah dari Tuhan, lain dari pada itu bukan. Meskipun saudara memanggil dengan nama Tuhan secara benar dalam bahasa aslinya YHWH, tapi saudara tidak memiliki konsep yang benar akan Tuhan sesuai dengan Alkitab, dan tidak percaya Yesus adalah Tuhan, maka itu bukanlah dari Tuhan. Itu berlaku bagi semua, termasuk orang yang mengaku Kristen!
Yohanes 10:27
"Domba-domba-Ku mendengarkan suaraKu, dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku akan memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku."
AMIN.
Catatan:
Artikel ini dicuplik dari buku; “Sang Putera dan Sang Bulan”
Bab 12: Allah Menurut Konsep Al-quran.
Curt Fletemier & Yusuf Lifire
Di scan oleh : AkuAdalahAing FFI
Dikonversi ke teks oleh: Pod-rock FFI
http://www.indonesia.faithfreedom.org
Read more: http://islamexpose.blogspot.com/2008/08/perspektif-penulis-kristen-Allah-islam.html#ixzz22gQmV4TS
mungkin ini yg kami yakini: tuhanmu (Yesus) bukanlah Allahku, tapi Allahku adalah Allah yg disembah oleh tuhanmu :D
- Kemudian Ia menjauhkandiri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa(Luk 22:41)
- Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa(Mark 14:35)
- Maka Ia maju sedikit lalu sujud dan berdoa...(Mat 26:39)
:)
-
mungkin ini yg kami yakini: tuhanmu (Yesus) bukanlah Allahku, tapi Allahku adalah Allah yg disembah oleh tuhanmu :D
- Kemudian Ia menjauhkandiri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa(Luk 22:41)
- Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa(Mark 14:35)
- Maka Ia maju sedikit lalu sujud dan berdoa...(Mat 26:39)
:)
Yoh 8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
-
Yoh 8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
(54) Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,
(54) Yesus menjawab, "Sekiranya Aku mencari kehormatan untuk diri-Ku sendiri, kehormatan itu tak ada artinya. Yang menghormati Aku adalah Bapa-Ku yang kalian anggap Allah kalian.
-
(54) Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,
(54) Yesus menjawab, "Sekiranya Aku mencari kehormatan untuk diri-Ku sendiri, kehormatan itu tak ada artinya. Yang menghormati Aku adalah Bapa-Ku yang kalian anggap Allah kalian.
Adakah 'nabi' di agama lain yang 'berani' menyebut dirinya adalah ANAK Allah ?
Adakah nabi di agama lain yang berani menyebut Allah dengan sebutan BAPA ?
:whistle:
-
(54) Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,
(54) Yesus menjawab, "Sekiranya Aku mencari kehormatan untuk diri-Ku sendiri, kehormatan itu tak ada artinya. Yang menghormati Aku adalah Bapa-Ku yang kalian anggap Allah kalian.
Mat 14:33 - “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: sesungguhnya Engkau Anak Allah”.
-
Kalo menurut saya, Allah umat Kristen dan Islam adalah sama yang beda adalah Kristen mengakui dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru slamat sedangkan Islam mengakui Muhammad sebagai utusan Allah. Yesus Krisus menyembah Allah karna Dia adalah anak Allah.
Tentang ajaran dalam Islam mengenai Yesus bukan Tuhan dan orang yang menyembahnya adalah kafir apakah itu yang dikatakan Allah atau Muhammad?
Muhammad adalah manusia yang bisa mati dan tidak dibangkitkan tapi Yesus penuh kuasa, mati dan dibangkitkan. Mengapa Yesus sebagai seorang yang penuh kuasa bisa mati? Itulah yang dikehendaki Allah untuk menggenapi apa yang ada di hukum Taurat.
Maaf kalau berbeda pemahaman tp itulah yang saya imani....kebenaran akan datang pada waktu yang ditentukan Allah....
-
Mat 14:33 - “Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: sesungguhnya Engkau Anak Allah”.
Matius 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
:)
-
Kalo menurut saya, Allah umat Kristen dan Islam adalah sama yang beda adalah Kristen mengakui dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juru slamat sedangkan Islam mengakui Muhammad sebagai utusan Allah. Yesus Krisus menyembah Allah karna Dia adalah anak Allah.
"Kamu inilah saksi-saksi-Ku," demikianlah firman Tuhan, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.(Yesaya 43:10-11)
O ya mas, Kalau Yesus itu Allah, Bagaimana Allah menyembah Allah mas?
Tentang ajaran dalam Islam mengenai Yesus bukan Tuhan dan orang yang menyembahnya adalah kafir apakah itu yang dikatakan Allah atau Muhammad?
5:72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
Maha BENAR Allah dengan segala Firman-NYA.
Muhammad adalah manusia yang bisa mati dan tidak dibangkitkan tapi Yesus penuh kuasa, mati dan dibangkitkan. Mengapa Yesus sebagai seorang yang penuh kuasa bisa mati? Itulah yang dikehendaki Allah untuk menggenapi apa yang ada di hukum Taurat.
Maaf kalau berbeda pemahaman tp itulah yang saya imani....kebenaran akan datang pada waktu yang ditentukan Allah....
Kematian manusia (seperti Muhammad, Isa dll) dan kebangkitan Isa kelak itu juga memang merupakan kehendak Allah mas:)
55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya."
benar sekali, Kebenaran akan datang ketika kelak kita dihadapkan dengan Allah dlm pengadilan-Nya :)
-
Adakah 'nabi' di agama lain yang 'berani' menyebut dirinya adalah ANAK Allah ?
Adakah nabi di agama lain yang berani menyebut Allah dengan sebutan BAPA ?
:whistle:
Bapa tdklah sama dengan anak, bukankah dikatakan bahwa Bapa LEBIH BESAR daripada anak?
:whistle:
-
Bapa tdklah sama dengan anak, bukankah dikatakan bahwa Bapa LEBIH BESAR daripada anak?
:whistle:
Pertanyaan saya belum anda jawab, tolong dijawab dulu.
-
Pertanyaan saya belum anda jawab, tolong dijawab dulu.
kalau njenengan bertanya menurut keimanan saya maka akan saya jawab TIDAK ADA, bahkan Isa sekalipun dlm ajaran saya tdk berani menganggap dirinya adalah anak Allah dan menyetarakan dirinya dengan Allah.
:)
-
kalau njenengan bertanya menurut keimanan saya maka akan saya jawab TIDAK ADA, bahkan Isa sekalipun dlm ajaran saya tdk berani menganggap dirinya adalah anak Allah dan menyetarakan dirinya dengan Allah.
:)
Lhah catetan anda tentang nabi nabi memang tidak lengkap koq ya, di Quran 'nabi' yang selalu disebut jusru Isa AS kan?
-
Lhah catetan anda tentang nabi nabi memang tidak lengkap koq ya, di Quran 'nabi' yang selalu disebut jusru Isa AS kan?
Maksudnya?
di Qur'an banyak kok yg disebut Nabi selain Isa, dan semua Nabi termasuk Isa tdk ada yg berani menyamakan dirinya dengan Allah.
kalau njenegan ada ayatnya dlm Al Qur'an yg menyatakan sebaliknya, ya monggo disyaring disini :)
-
Maksudnya?
di Qur'an banyak kok yg disebut Nabi selain Isa, dan semua Nabi termasuk Isa tdk ada yg berani menyamakan dirinya dengan Allah.
kalau njenegan ada ayatnya dlm Al Qur'an yg menyatakan sebaliknya, ya monggo disyaring disini :)
Kalau benar banyak, tolong buat satu thread lain, dan jelaskan siapa nabi nabi yang anda kenal, kisah hidupnya, beserta referensi ayatnya di Quran.
-
Kalau benar banyak, tolong buat satu thread lain, dan jelaskan siapa nabi nabi yang anda kenal, kisah hidupnya, beserta referensi ayatnya di Quran.
siap laksanakan boss..
tapi janji jangan bosen bacanya ya :)
-
siap laksanakan boss..
tapi janji jangan bosen bacanya ya :)
Saya suka menambah pengetahuan, diskusi yang bermartabat membuat forum menjadi berkualitas, tetapi kalau gaya anak anak yang dipakai, cuma menurunkan kualitas forum, mas. Mohon dimengerti.
-
mungkin ini yg kami yakini: tuhanmu (Yesus) bukanlah Allahku, tapi Allahku adalah Allah yg disembah oleh tuhanmu :D
- Kemudian Ia menjauhkandiri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa(Luk 22:41)
- Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa(Mark 14:35)
- Maka Ia maju sedikit lalu sujud dan berdoa...(Mat 26:39)
:)
Jangan Ke GR an, Tuhan Yesus tidak pernah menyembah allahnya quran, lagipula ayat yang kau kutip nga yambung...jangan ke gr an... :idiot:
-
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Trit yang hangat.
Di benak saya muncul pertanyaan sederhana. Jika setelah tahun 254 dimana Origen dari Alexandria, dan setelah tahun 303 dimana Eusebius dari Kaisarea, serta setelah tahun 367 dimana Batrik Aleksandria Atanasius, sesuai dengan:
Kanonisasi Perjanjian Baru dimulai sekitar tahun 200.[3] Pada saat itu mulai disusun daftar-daftar Kitab Suci yang kurang lebih resmi. Misalnya pada tahun 190 di Roma muncul sebuah daftar yang disebut Kanon Muratori. Kanon Muratori merupakan kanon tertua yang disimpan sebagai sebuah fragmen dalam sebuah naskah salinan dari abad VIII. Nama Muratori merupakan nama seorang pustakawan Milano,L.A. Moratori yang menemukan fragmen tersebut dan menerbitkannya pada tahun 1740.[4] Kanon ini berisi daftar kitab-kitab yang dipakai jemaat di Roma dan sejumlah karangan yang dianggap "palsu". Pada tahun 254, Origenes dari Alexandria juga menyusun sebuah daftar kitab. Tahun 303 Eusebius dari Kaisarea juga membuat daftar kitab. Tahun 367, Batrik Aleksandria Atanasius menyusun Alkitab Perjanjian Baru dengan jumlah 27 kitab. Daftar itu kemudian diterima oleh umat di bagian Timur. Sedangkan di bagian barat, umat menerima daftar yang disusun oleh Atanasius. Paus Inosentius I mengirim daftar itu ke Perancis pada tahun 419. Daftar ke 27 kitab itu kembali diperteguh dalam konsili Florence (1441), konsili Trente (1546) dan Konsili Vatikan I (1870),
apakah jika ada kisah yang mirip-mirip dengan kisah-kisah yang dikisahkan dalam hasil kanonisasi ketiga tahun itu, masih dapat diterima sebagai suatu yang mengandung kebenaran?
Jika pada ketiga waktu itu (tahun 254, tahun 303, dan tahun 367) sudah ada kumpulan kitab yang berisikan kisah mengenai Jesus Kristus, apakah kemudian bila sekonyong-konyong, ujug-ujug, tiba-tiba ada kitab atau kitab-kitab lain yang berisikan kisah-kisah yang mirip dengan kisah-kisah tentang Jesus Kristus, bisa diterima sebagai kisah yang benar? Saya pikir, bisa saja. Dengan syarat, bila kitab atau kitab-kitab yang terakhir itu dapat membuktikan atau dibuktikan bahwa isi kitab itulah yang paling benar mengenai Jesus Kristus. Bila syarat itu tidak terpenuhi, menurut saya, terlalu naif bagi orang yang mempercayai kitab yang terakhir itu. Pun jika orang yang menyatakan diri sebagai penerima kisah-kisah itu sudah bertemu langsung dengan Tuhan, atau malaikat suruhan Tuhan, tetapi bersendirian saja, akal sehat akan tidak akan menerima kesaksian yang tidak dapat dikonfirmasi itu.
Perlu juga diingat bahwa, pihak yang mengaku menerima kisah-kisah itu adalah pemimpin kelompok dagang yang sudah banyak melakukan perjalanan dagang, yang selama perjalanan dagangnya pernah nginap, ato in the cost ato numpang, ato apalah istilahnya di biara-biara keagamaan Kristen. Mengingat alat menyalin naskah pada jaman itu belum secanggih sekarang, apakah tidak mungkin, si pemimpin kelompok dagang itu mencoba mengingat-ingat kisah yang didengarnya dari biara-biara tempat kelompoknya numpang? Yang kemudian dipoles sedemikian rupa dan diaku-aku sebagai yang diterima langsung secara bersendirian?
Dari pertanyaan sederhana itu, saya sendiri menyimpulkan bahwa sesembahan Kristen, tidak sama dengan sesembahan Islam.
Dan jika saya menerapkan pertanyaan kunci yang diberikan orang tua saya (yang hanya seorang bintara kroco pilek), katanya, "Anakku, bila engkau ingin mengetahui penyebab suatu kejadian atau peristiwa atau apapun, carilah siapa yang diuntungkan secara materi oleh kejadian atau peristiwa itu. Pihak itulah penyebabnya, atau perancangnya." Jika pertanyaan seperti itu saya terapkan untuk menguji kisah Jesus Kristus atau kisah Isa Al Masih, menurut hemat saya, sudah ketahuan siapa yang diuntungkan dengan adanya kisah itu. Kisah-kisah tentang Jesus Kristus, menurut saya, tidak menguntungkan siapa-siapa secara materi. Bila ada yang diuntungkan, itu hanya imbas saja. Berbeda dengan kisah-kisah Isa Al Masih. Kisah-kisah Isa Al Masih, jelas menguntungkan Arab.
Damai, damai, damai.
-
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Trit yang hangat.
Di benak saya muncul pertanyaan sederhana. Jika setelah tahun 254 dimana Origen dari Alexandria, dan setelah tahun 303 dimana Eusebius dari Kaisarea, serta setelah tahun 367 dimana Batrik Aleksandria Atanasius, sesuai dengan: apakah jika ada kisah yang mirip-mirip dengan kisah-kisah yang dikisahkan dalam hasil kanonisasi ketiga tahun itu, masih dapat diterima sebagai suatu yang mengandung kebenaran?
Jika pada ketiga waktu itu (tahun 254, tahun 303, dan tahun 367) sudah ada kumpulan kitab yang berisikan kisah mengenai Jesus Kristus, apakah kemudian bila sekonyong-konyong, ujug-ujug, tiba-tiba ada kitab atau kitab-kitab lain yang berisikan kisah-kisah yang mirip dengan kisah-kisah tentang Jesus Kristus, bisa diterima sebagai kisah yang benar? Saya pikir, bisa saja. Dengan syarat, bila kitab atau kitab-kitab yang terakhir itu dapat membuktikan atau dibuktikan bahwa isi kitab itulah yang paling benar mengenai Jesus Kristus. Bila syarat itu tidak terpenuhi, menurut saya, terlalu naif bagi orang yang mempercayai kitab yang terakhir itu. Pun jika orang yang menyatakan diri sebagai penerima kisah-kisah itu sudah bertemu langsung dengan Tuhan, atau malaikat suruhan Tuhan, tetapi bersendirian saja, akal sehat akan tidak akan menerima kesaksian yang tidak dapat dikonfirmasi itu.
Perlu juga diingat bahwa, pihak yang mengaku menerima kisah-kisah itu adalah pemimpin kelompok dagang yang sudah banyak melakukan perjalanan dagang, yang selama perjalanan dagangnya pernah nginap, ato in the cost ato numpang, ato apalah istilahnya di biara-biara keagamaan Kristen. Mengingat alat menyalin naskah pada jaman itu belum secanggih sekarang, apakah tidak mungkin, si pemimpin kelompok dagang itu mencoba mengingat-ingat kisah yang didengarnya dari biara-biara tempat kelompoknya numpang? Yang kemudian dipoles sedemikian rupa dan diaku-aku sebagai yang diterima langsung secara bersendirian?
Dari pertanyaan sederhana itu, saya sendiri menyimpulkan bahwa sesembahan Kristen, tidak sama dengan sesembahan Islam.
Dan jika saya menerapkan pertanyaan kunci yang diberikan orang tua saya (yang hanya seorang bintara kroco pilek), katanya, "Anakku, bila engkau ingin mengetahui penyebab suatu kejadian atau peristiwa atau apapun, carilah siapa yang diuntungkan secara materi oleh kejadian atau peristiwa itu. Pihak itulah penyebabnya, atau perancangnya." Jika pertanyaan seperti itu saya terapkan untuk menguji kisah Jesus Kristus atau kisah Isa Al Masih, menurut hemat saya, sudah ketahuan siapa yang diuntungkan dengan adanya kisah itu. Kisah-kisah tentang Jesus Kristus, menurut saya, tidak menguntungkan siapa-siapa secara materi. Bila ada yang diuntungkan, itu hanya imbas saja. Berbeda dengan kisah-kisah Isa Al Masih. Kisah-kisah Isa Al Masih, jelas menguntungkan Arab.
Damai, damai, damai.
saya setuju sembahan kristen tdklah sama dengan sembahan islam, karena kristen menyembah Yesus, dan islam menyembah Allah :)
E Tapi bukankah kristen tdk pernah menyembah, tapi hanya berdo'a?
bahkan ada rekan kristen yg bilang bahwa 'Tuhan itu tdk butuh utk disembah', karena hubungan Tuhan dengan manusia itu ibarat anak dengan orang tua, bukan seperti hamba dengan rajanya, jadi Tuhan tdk butuh disembah.
(mohon dikoreksi kalau saya salah)
keuntungan apa yg didapat dari arab dengan hanya sebuah kisah isa Al masih? :think1:
Semua pihak berhak mengklaim bahwa ajarannyalah yg paling benar, tapi semuanya kembali kepada Allah, Kebenaran hanyalah milik Allah, dan kita akan mengetahuinya kelak ketika nyawa sdh tdk melekat dengan jasmani ini.
salam :)
-
Damai sejahtera menyertaimu strik.
saya setuju sembahan kristen tdklah sama dengan sembahan islam, karena kristen menyembah Yesus, dan islam menyembah Allah :)
E Tapi bukankah kristen tdk pernah menyembah, tapi hanya berdo'a?
bahkan ada rekan kristen yg bilang bahwa 'Tuhan itu tdk butuh utk disembah', karena hubungan Tuhan dengan manusia itu ibarat anak dengan orang tua, bukan seperti hamba dengan rajanya, jadi Tuhan tdk butuh disembah.
(mohon dikoreksi kalau saya salah)
Seingat saya, sudah lebih dari sekali saya sarankan kepada striker, agar, untuk dapat striker menangkap makna sejati dari suatu ayat di Alkitab, sering sekali ayat tersebut tidak pas kalau hanya dieksplor bersendirian. Harus dikaitkan dengan ayat sebelum dan/atau sesudahnya, paling sedikit ya dalam satu perikop.[/quote]
keuntungan apa yg didapat dari arab dengan hanya sebuah kisah isa Al masih? :think1:
Weh... sebelum melenceng terlalu lebar, ingin saya ulang maksud saya tentang keuntungan itu.
Begini, bahwa kisah-kisah mengenai Jesus Kristus, sudah dituliskan dalam kitab-kitab yang dikanonisasi, sebelum tahun 500-an. Kemudian, di tahun 600-an, terbit kitab yang sebagian berisikan tentang kisah Isa Al Masih. Kisah-kisah Isa Al Masih yang dikisahkan tahun 600-an itu, mirip dengan kisah-kisah Jesus Kristus yang sudah dikanonisasi sebelum tahun 500.
Nah, saya mencoba menguji secara sederhana, dan yang saya dapati, bahwa kisah-kisah Jesus Kristus hasil kanonisasi itu, tidak menguntungkan satu bangsa tertentu, bahkan bangsa Israel sekalipun, tempat Jesus Kristus dilahirkan, tidak diuntungkan. Berbeda dengan dampak kitab yang mengkisahkan Isa Al Masih. Bahwa kitab yang mengkisahkan tentang Isa Al Masih, memberikan keuntungan kepada Arab. Bahwa para pejiarah, wajib berkiblat ke Arab, dan mendatangi Arab. Konsekuensi dari kedatangan para pejiarah ke Arab, adalah keuntungan bagi Arab, sebab, para pejiarah itu harus makan, harus minum di Arab, yang tidak praktis kalau dibawa dari kampung asal masing-masing. Itu yang saya maksudkan sebagai keuntungan bagi Arab.
Semua pihak berhak mengklaim bahwa ajarannyalah yg paling benar,
Saya sependapat. Di berbagai trit, saya sudah men-sharing-kan, justru perasaan seperti itu harus terpelihara dalam sanubari tiap insan, agar insan tersebut tidak dengan sangat gampang berubah-ubah kelompok.tapi semuanya kembali kepada Allah, Kebenaran hanyalah milik Allah, dan kita akan mengetahuinya kelak ketika nyawa sdh tdk melekat dengan jasmani ini.
Dan manusia diberi kemampuan menganalisis dengan jernih, tanpa dicampuradukkan dengan doktrin yang dimamahkan kepadanya.
salam :)
Damai sejahtera besertamu.
-
Damai sejahtera menyertaimu strik.Seingat saya, sudah lebih dari sekali saya sarankan kepada striker, agar, untuk dapat striker menangkap makna sejati dari suatu ayat di Alkitab, sering sekali ayat tersebut tidak pas kalau hanya dieksplor bersendirian. Harus dikaitkan dengan ayat sebelum dan/atau sesudahnya, paling sedikit ya dalam satu perikop.Weh... sebelum melenceng terlalu lebar, ingin saya ulang maksud saya tentang keuntungan itu.
Begini, bahwa kisah-kisah mengenai Jesus Kristus, sudah dituliskan dalam kitab-kitab yang dikanonisasi, sebelum tahun 500-an. Kemudian, di tahun 600-an, terbit kitab yang sebagian berisikan tentang kisah Isa Al Masih. Kisah-kisah Isa Al Masih yang dikisahkan tahun 600-an itu, mirip dengan kisah-kisah Jesus Kristus yang sudah dikanonisasi sebelum tahun 500.
Nah, saya mencoba menguji secara sederhana, dan yang saya dapati, bahwa kisah-kisah Jesus Kristus hasil kanonisasi itu, tidak menguntungkan satu bangsa tertentu, bahkan bangsa Israel sekalipun, tempat Jesus Kristus dilahirkan, tidak diuntungkan. Berbeda dengan dampak kitab yang mengkisahkan Isa Al Masih. Bahwa kitab yang mengkisahkan tentang Isa Al Masih, memberikan keuntungan kepada Arab. Bahwa para pejiarah, wajib berkiblat ke Arab, dan mendatangi Arab. Konsekuensi dari kedatangan para pejiarah ke Arab, adalah keuntungan bagi Arab, sebab, para pejiarah itu harus makan, harus minum di Arab, yang tidak praktis kalau dibawa dari kampung asal masing-masing. Itu yang saya maksudkan sebagai keuntungan bagi Arab.Saya sependapat. Di berbagai trit, saya sudah men-sharing-kan, justru perasaan seperti itu harus terpelihara dalam sanubari tiap insan, agar insan tersebut tidak dengan sangat gampang berubah-ubah kelompok.Dan manusia diberi kemampuan menganalisis dengan jernih, tanpa dicampuradukkan dengan doktrin yang dimamahkan kepadanya.Damai sejahtera besertamu.
lah apa hubungannya berhaji dengan kisah Isa Al Masih?
Kalau berhaji ke tanah Arab (Ka'bah) dianggap menguntungkan Arab, mengapa kristen tdk membuat yg sejenis saja, yaitu berziarah berbondong2 ke tanah Israel, ketanah kelahiran Yesus? dan dibikin saja seperti haji, biar Isarel sama seperti arab, dan biar israel berhenti dan tdk sibuk menzalimi palestina :)
Dan apakah keuntungan bagi Arab itu merupakan kerugian bagi pihak kristen? tdk to? :)
-
lah apa hubungannya berhaji dengan kisah Isa Al Masih?
Begini strik.
Judul trit bilang, Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?. Judul itu jelas menunjukkan Kristen (=pengikut Kristus). Jesus Kristuslah yang menjadi pusat iman Kristen. Kisah-kisah mengenai Jesus Kristus, bisa dibaca dalam Injil. Ratusan tahun kemudian setelah Injil yang memuat kisah-kisah Jesus Kristus itu dikanonisasi, terbit kitab yang diacu oleh Arab. Kitab itu memuat kisah tentang Isa Al Masih, yang sangat mirip dengan kisah Jesus Kristus.
Nah, kisah Jesus Kristus di Injil, tidak berdampak menguntungkan materi secara langsung pada siapapun, bangsa apapun. Berbeda dengan kitab yang memuat kisah Isa Almasih itu, bahwa kitab itu memberi keuntungan materi secara langsung kepada Arab. Jadi, bila dikaitkan dengan judul trit, kitab acuan Kristen yang tentunya berisikan ajaran ketuhanan menurut Kristen, tidak berdampak memberikan keuntungan materi bagi Kristen. Sementara, kitab acuan Islam yang berisikan ajaran ketuhanan menurut Islam, berdampak memberi keuntungan secara materi bagi Arab.
Begitu pikiran saya.
Kalau berhaji ke tanah Arab (Ka'bah) dianggap menguntungkan Arab, mengapa kristen tdk membuat yg sejenis saja, yaitu berziarah berbondong2 ke tanah Israel, ketanah kelahiran Yesus? dan dibikin saja seperti haji, biar Isarel sama seperti arab, dan biar israel berhenti dan tdk sibuk menzalimi palestina :)
striker, Kristen itu bukan Israel. Sudah lebih dari sekali juga informasi seperti itu striker ketahui.
Membuat tempat pejiarahan sejenis? Sepanjang pengetahuan saya, Kristen itu bukan ditujukan untuk mengkultuskan suatu bangsa, dan tidak ditujukan untuk mencari kekayaan materi. Jadi, Kristen (=pengikut Kristus) bukan mengutamakan kehidupan duniawi. Karena itu maka kitab acuan ajaran ketuhanan Kristen yang memuat kisah Jesus Kristus itu, tidak mengharuskan pengikut Kristus melakukan jiarah ke tempat-tempat tertentu. Bila ada pengikut Kristus melakukan itu, semata-mata itu dilakukan secara merdeka, bukan karena ada ajaran Kristen untuk melakukannya. Beda dengan itu, kayaknya kitab acuan ajaran ketuhanan Islam yang memuat kisah Isa Al Masih itu, mengharuskan umat Islam melakukan jiarah ke Arab, yang berdampak untuk mengkayakan Arab.
Dan apakah keuntungan bagi Arab itu merupakan kerugian bagi pihak kristen? tdk to? :)
Sama sekali bukan kerugian bagi Kristen. Yang ingin saya kemukakan sebenarnya adalah untuk menjawab pertanyaan judul trit, Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama? Saya pikir, dengan membandingkan dampak ajaran keduanya yang berdasar pada kitab ketuhanannya, maka pertanyaan judul trit akan terjawab dengan sendirinya.
Begitu striker.
Damai bagi FIKers.
-
Begini strik.
Judul trit bilang, Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?. Judul itu jelas menunjukkan Kristen (=pengikut Kristus). Jesus Kristuslah yang menjadi pusat iman Kristen. Kisah-kisah mengenai Jesus Kristus, bisa dibaca dalam Injil. Ratusan tahun kemudian setelah Injil yang memuat kisah-kisah Jesus Kristus itu dikanonisasi, terbit kitab yang diacu oleh Arab. Kitab itu memuat kisah tentang Isa Al Masih, yang sangat mirip dengan kisah Jesus Kristus.
Nah, kisah Jesus Kristus di Injil, tidak berdampak menguntungkan materi secara langsung pada siapapun, bangsa apapun. Berbeda dengan kitab yang memuat kisah Isa Almasih itu, bahwa kitab itu memberi keuntungan materi secara langsung kepada Arab. Jadi, bila dikaitkan dengan judul trit, kitab acuan Kristen yang tentunya berisikan ajaran ketuhanan menurut Kristen, tidak berdampak memberikan keuntungan materi bagi Kristen. Sementara, kitab acuan Islam yang berisikan ajaran ketuhanan menurut Islam, berdampak memberi keuntungan secara materi bagi Arab.
Begitu pikiran saya.striker, Kristen itu bukan Israel. Sudah lebih dari sekali juga informasi seperti itu striker ketahui.
Membuat tempat pejiarahan sejenis? Sepanjang pengetahuan saya, Kristen itu bukan ditujukan untuk mengkultuskan suatu bangsa, dan tidak ditujukan untuk mencari kekayaan materi. Jadi, Kristen (=pengikut Kristus) bukan mengutamakan kehidupan duniawi. Karena itu maka kitab acuan ajaran ketuhanan Kristen yang memuat kisah Jesus Kristus itu, tidak mengharuskan pengikut Kristus melakukan jiarah ke tempat-tempat tertentu. Bila ada pengikut Kristus melakukan itu, semata-mata itu dilakukan secara merdeka, bukan karena ada ajaran Kristen untuk melakukannya. Beda dengan itu, kayaknya kitab acuan ajaran ketuhanan Islam yang memuat kisah Isa Al Masih itu, mengharuskan umat Islam melakukan jiarah ke Arab, yang berdampak untuk mengkayakan Arab.Sama sekali bukan kerugian bagi Kristen. Yang ingin saya kemukakan sebenarnya adalah untuk menjawab pertanyaan judul trit, Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama? Saya pikir, dengan membandingkan dampak ajaran keduanya yang berdasar pada kitab ketuhanannya, maka pertanyaan judul trit akan terjawab dengan sendirinya.
Begitu striker.
Damai bagi FIKers.
-Yg membuat negara Arab kaya dan makmur itu bukan karena kisah2 mas, tapi karena do'a para rasul (Khususnya Ibrahim dan Muhammad).
Jadi tdk ada hubungannya kisah Isa dengan kekayaan negara Arab. :)
Dan kalau analogi njenengan demikian, bisa dikatakan pula dong kalau ajaran kristen khusunya katolik itu bikin negara roma (vatikan) kaya, karena vatikan kan menjadi kiblat bagi katolik.
-berhaji itu bukan dlm rangka mengkultuskan suatu bangsa (Arab), tapi itu perintah peribadatan dari Allah, yg kebetulan pusatnya di Arab.
masalah dlm ajaran kristen tdk mengharuskan ini dan itu yg tdk sama dengan ajaran Islam, ya monggo2 saja. kan memang ajarannya berbeda.
Tapi kelihatannya sekarang sdh mulai ada sinkronisasi, dengan diadakannya acara ziarah2 ketempat2 yg dainggap sakral oleh kristen, khususnya katolik, seperti gua maria, dan sekarang ada juga perjalan spiritual ke israel.
meskipun israel bukan kristen, tapi kan tempat kelahiran Yesus, tdk salah juga kristen melakukan perjalanan spiritual kesana. dan itu ok ok saja buat islam alias gak ngaruh.
-kalau menjawab pertanyan di trit ini, menurut saya pribadi: ya kristen menyembah Yesus (mungkin maksudnya Allah tapi harus menyembah Yesus dulu), tapi Islam menyembah Allah langsung tdk melalui menyembah Yesus/Isa ataupun muhammad ataupun manusia yg lain.
karena kami islam memang dilarang utk menyembah manusia ataupun yg selain Allah. itu namanya menyekutukan Allah.
begitu mas :)
-
Terima kasih atas penjelasannya striker.
Ingin mengomentari juga. Boleh, ya?-Yg membuat negara Arab kaya dan makmur itu bukan karena kisah2 mas, tapi karena do'a para rasul (Khususnya Ibrahim dan Muhammad).
Saya tidak mempermasalahkan kekayaan Arab, strik. Yang saya sampaikan ialah kitab acuan keimanan Islam itu memberi keuntungan materi bagi Arab. Sementara itu, kitab acuan keimanan Kristen itu tidak memberi keuntungan materi kepada suatu bangsa atau negara.
Jadi tdk ada hubungannya kisah Isa dengan kekayaan negara Arab. :)
Betul. Saya tidak memaksudkan bahwa kisah-kisah itu membuat Arab kaya. Yang saya perhatikan adalah perbedaan kitab acuan keimanan Kristen dan Islam, bahwa kitab acuan keiaman Kristen tidak berdampak memberikan keuntungan materi kepada suatu bangsa, di lain sisi, kitab keimanan Islam berdampak memberikan keuntungan materi kepada Arab.
Dan kalau analogi njenengan demikian, bisa dikatakan pula dong kalau ajaran kristen khusunya katolik itu bikin negara roma (vatikan) kaya, karena vatikan kan menjadi kiblat bagi katolik.
striker, di posting sebelum ini sudah saya ungkapkan bahwa pun kalau ada pejiarah Kristen berjiarah ke suatu tempat, itu dilakukan secara merdeka, bukan karena dianjurkan atau diperintah oleh ajaran Kristen.
-berhaji itu bukan dlm rangka mengkultuskan suatu bangsa (Arab), tapi itu perintah peribadatan dari Allah, yg kebetulan pusatnya di Arab.
Mmm... begitu. Dan perintah peribadatan itu pula yang membuat dampak memberikan keuntungan materi bagi pusat peribadatan itu.
masalah dlm ajaran kristen tdk mengharuskan ini dan itu yg tdk sama dengan ajaran Islam, ya monggo2 saja. kan memang ajarannya berbeda.
Betul.
Tapi kelihatannya sekarang sdh mulai ada sinkronisasi, dengan diadakannya acara ziarah2 ketempat2 yg dainggap sakral oleh kristen, khususnya katolik, seperti gua maria, dan sekarang ada juga perjalan spiritual ke israel.
Tentang berjiarah itu, bukan hanya dewasa ini dilakukan oleh Kristen. Dari dulu, ada saja pejiarah-pejiarah Kristen. Pejiarahan itu dilakukan secara merdeka, bukan karena dianjurkan atau diperintah oleh ajaran Kristen.
meskipun israel bukan kristen, tapi kan tempat kelahiran Yesus, tdk salah juga kristen melakukan perjalanan spiritual kesana. dan itu ok ok saja buat islam alias gak ngaruh.
Betul, pejiarahan itu tidak salah jika dilakukan secara merdeka dan sukarela. Menjadi beda jika diwajibkan, atau diperintah.
-kalau menjawab pertanyan di trit ini, menurut saya pribadi: ya kristen menyembah Yesus (mungkin maksudnya Allah tapi harus menyembah Yesus dulu),
Semoga dalam diskusimu dengan berbagai pihak sudah menginformasikan kepadamu bahwa Kristen percaya pada Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. tapi Islam menyembah Allah langsung tdk melalui menyembah Yesus/Isa ataupun muhammad ataupun manusia yg lain.
Ya, itu tidak masalah bagi Non Muslim.
karena kami islam memang dilarang utk menyembah manusia ataupun yg selain Allah. itu namanya menyekutukan Allah.
Dimengerti. Namun, jika saya tidak salah menangkap penjelasan seorang teman, Islam itu diminta untuk membaca Kitab Suci yang ada sebelum Al Qur'an terbit. Satu diantaranya adalah Injil. Dan di Injil ada perkataan Jesus Kristus, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
begitu mas :)
Terima kasih striker. Damai sejahtera menyertaimu.
-
Terima kasih atas penjelasannya striker.
Ingin mengomentari juga. Boleh, ya?Saya tidak mempermasalahkan kekayaan Arab, strik. Yang saya sampaikan ialah kitab acuan keimanan Islam itu memberi keuntungan materi bagi Arab. Sementara itu, kitab acuan keimanan Kristen itu tidak memberi keuntungan materi kepada suatu bangsa atau negara. Betul. Saya tidak memaksudkan bahwa kisah-kisah itu membuat Arab kaya. Yang saya perhatikan adalah perbedaan kitab acuan keimanan Kristen dan Islam, bahwa kitab acuan keiaman Kristen tidak berdampak memberikan keuntungan materi kepada suatu bangsa, di lain sisi, kitab keimanan Islam berdampak memberikan keuntungan materi kepada Arab.striker, di posting sebelum ini sudah saya ungkapkan bahwa pun kalau ada pejiarah Kristen berjiarah ke suatu tempat, itu dilakukan secara merdeka, bukan karena dianjurkan atau diperintah oleh ajaran Kristen.Mmm... begitu. Dan perintah peribadatan itu pula yang membuat dampak memberikan keuntungan materi bagi pusat peribadatan itu.Betul.Tentang berjiarah itu, bukan hanya dewasa ini dilakukan oleh Kristen. Dari dulu, ada saja pejiarah-pejiarah Kristen. Pejiarahan itu dilakukan secara merdeka, bukan karena dianjurkan atau diperintah oleh ajaran Kristen.Betul, pejiarahan itu tidak salah jika dilakukan secara merdeka dan sukarela. Menjadi beda jika diwajibkan, atau diperintah.Semoga dalam diskusimu dengan berbagai pihak sudah menginformasikan kepadamu bahwa Kristen percaya pada Allah Tritunggal yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ya, itu tidak masalah bagi Non Muslim.Dimengerti. Namun, jika saya tidak salah menangkap penjelasan seorang teman, Islam itu diminta untuk membaca Kitab Suci yang ada sebelum Al Qur'an terbit. Satu diantaranya adalah Injil. Dan di Injil ada perkataan Jesus Kristus, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."Terima kasih striker. Damai sejahtera menyertaimu.
Itu artinya Allah memberkati negara tersebut dengan Islam :)
Saya rasa yg dimaksud dengan injil, bukanlah injil sekarang yg njenegan pegang mas.
Kami hanya diperintahkan tuk mengimani, artinya bahwa kita harus percaya bahwa sebelum AL Qur'an, Allah juga menurunkan kitab2 lain kepada rasul2 sebelum Nabi Muhammad, yg disempurnakan dlm Al qur'an.
Dan tdk harus menelan mentah2 semua isi injil yg njenengan pegang sekarang.
banyak kok yg masih sesuai dengan ajaran dlm AL Qur'an:
Sahadat [Yoh 17:3; Mark 12:29]
Shalat [Kel 40:31-32/Markus 11:25/Luk 22:41/Mat 26:39]
Zakat [Luk 16:13]
Shodaqoh [1 Yoh 3:17; Mat 6:3-4]
Puasa [Mat 6:17]
Berhaji [Kej 28:22]
Khusyu beribadah [Mark 11:25]
Sunat [Kej17:10-11]
Shalawat [Kej 12:2]
Mengucapkan salam [Yoh 20:26]
Mengucapkan insyaallah [Yak 4:15]
Mengkafani mayat [Yoh 19:40]
Hukum Qisosh [Im 24:20],[Ul 19:21]
Mengharamkan babi [Imamat 11:7]
Mengharamkan minuman memabukan [Hak 13:14]
Berjilbab [Korintus 11:5]
Mengucapkan Ta'awuj [(Mat 7:21-23
utk ayat yg anda berikan, kalau boleh memaknainya ya memang, bahwa pada masa Isa Tidak ada seorangpun yang datang kepada Allah, kalau tidak melalui Isa.
demikian juga pada masa Musa, dan rasul2 sebelumnya, karena semua rasul adalah jalan kebenaran bagi umat dimasanya tuk menuju ke Allah dan mereka juga hidup seperti halnya Yesus/isa. :)
salam.
-
Jangan Ke GR an, Tuhan Yesus tidak pernah menyembah allahnya quran, lagipula ayat yang kau kutip nga yambung...jangan ke gr an... :idiot:
Kalau yg disembah Yesus itu siapa gan? :)
bisa njenegan bisa bikin supaya nyambung ayat ini, please...
- Kemudian Ia menjauhkandiri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa(Luk 22:41)
- Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa(Mark 14:35)
- Maka Ia maju sedikit lalu sujud dan berdoa...(Mat 26:39)
:)
-
Kalau yg disembah Yesus itu siapa gan? :)
bisa njenegan bisa bikin supaya nyambung ayat ini, please...
- Kemudian Ia menjauhkandiri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa(Luk 22:41)
- Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa(Mark 14:35)
- Maka Ia maju sedikit lalu sujud dan berdoa...(Mat 26:39)
:)
Sepertinya sudah pernah dijelaskan mengenai Allah Tritunggal dalam Kristen, mas. Lupa?
Salam
-
Itu artinya Allah memberkati negara tersebut dengan Islam :)
Hehhehheee... kita sedang membicarakan dampak pengajaran berdasar Alkitab dan pengajaran berdasar Al Qur'an, tiba-tiba striker menarik kesimpulan seperti itu. Di hari merdeka ini, silahkan saja. Tapi itu membawa benak saya ke analogi atas hubungan antar ayat di Al Qur'an yang begitu renggang. O ya. Entah pernah saya beritahukan padamu, bahwa saya sempat membaca sedikit Al Qur'an versi Indonesia terbitan Depag tahun 1966. Sayang, entah sudah dimana bukunya.
Saya rasa yg dimaksud dengan injil, bukanlah injil sekarang yg njenegan pegang mas.
Agar 'perasaan' striker itu afdol, tunjukkan saja Injil yang dimaksudkan itu.
Kami hanya diperintahkan tuk mengimani, artinya bahwa kita harus percaya bahwa sebelum AL Qur'an, Allah juga menurunkan kitab2 lain kepada rasul2 sebelum Nabi Muhammad, yg disempurnakan dlm Al qur'an.
Dan pengikut Kristus bilang bahwa Injil itu bukan diturunkan seperti yang striker imani berdasarkan Al Qur'an itu. Injil itu ditulis bedasarkan pengalaman bersama Jesus Kristus, bukan diturunkan.
Dan tdk harus menelan mentah2 semua isi injil yg njenengan pegang sekarang.
striker merdeka.
banyak kok yg masih sesuai dengan ajaran dlm AL Qur'an:
Hehhehheee...
utk ayat yg anda berikan, kalau boleh memaknainya ya memang, bahwa pada masa Isa Tidak ada seorangpun yang datang kepada Allah, kalau tidak melalui Isa.
Hehheheee... Jesus Kristus bilang,"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."
demikian juga pada masa Musa, dan rasul2 sebelumnya, karena semua rasul adalah jalan kebenaran bagi umat dimasanya tuk menuju ke Allah dan mereka juga hidup seperti halnya Yesus/isa. :)
Agar lebih bermakna, kalau berkenan, striker saya harapkan lebih menjelaskan ini, paling sedikit, yaaahhh... latar belakang striker menyatakan begitu. Sebab, sepanjang pengetahuan saya, Musa tidak pernah bicara tentang kesampaian seseorang kepada Bapa. Musa bicara tentang kesampaian bangsa Yahudi ke Tanah Terjanji, Kanaan.
Nah, agar striker tidak dipandang sebagai "Hanya cuap-cuap", maka betapa bagusnya kalau striker mengemukakan latar pikir mengapa striker menyimpulkan bahwa Musa dan yang lainnya adalah jalan kebenaran bagi umat dimasanya tuk menuju ke Allah.
salam.
Terima kasih, damai sejahtera menyertaimu.
-
Hehhehheee... kita sedang membicarakan dampak pengajaran berdasar Alkitab dan pengajaran berdasar Al Qur'an, tiba-tiba striker menarik kesimpulan seperti itu. Di hari merdeka ini, silahkan saja. Tapi itu membawa benak saya ke analogi atas hubungan antar ayat di Al Qur'an yang begitu renggang. O ya. Entah pernah saya beritahukan padamu, bahwa saya sempat membaca sedikit Al Qur'an versi Indonesia terbitan Depag tahun 1966. Sayang, entah sudah dimana bukunya.Agar 'perasaan' striker itu afdol, tunjukkan saja Injil yang dimaksudkan itu.Dan pengikut Kristus bilang bahwa Injil itu bukan diturunkan seperti yang striker imani berdasarkan Al Qur'an itu. Injil itu ditulis bedasarkan pengalaman bersama Jesus Kristus, bukan diturunkan. striker merdeka.Hehhehheee... Hehheheee... Jesus Kristus bilang,"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."Agar lebih bermakna, kalau berkenan, striker saya harapkan lebih menjelaskan ini, paling sedikit, yaaahhh... latar belakang striker menyatakan begitu. Sebab, sepanjang pengetahuan saya, Musa tidak pernah bicara tentang kesampaian seseorang kepada Bapa. Musa bicara tentang kesampaian bangsa Yahudi ke Tanah Terjanji, Kanaan.
Nah, agar striker tidak dipandang sebagai "Hanya cuap-cuap", maka betapa bagusnya kalau striker mengemukakan latar pikir mengapa striker menyimpulkan bahwa Musa dan yang lainnya adalah jalan kebenaran bagi umat dimasanya tuk menuju ke Allah.Terima kasih, damai sejahtera menyertaimu.
-Lha kan njenengan yg menghubungkan adanya Isa dlm al Qur'an (yg bukan Tuhan), yg njenengan anggap menjadikan keuntungan bagi bangsa arab denga kewajiban hajinya.
-Injil yg diimani oleh Islam adalah ajaran yg dibawa oleh Isa, dan isa tdk pernah membukukan ajarannya tersebut, dan saya rasa njenengan dan saya percaya kalau isa/Yesus tdk pernah kemana2 meneteng kitab yg dinamakan injil seperti yg njenengan pegang sekarang, bukan begitu?
-penjelasan mengenai para rasul adalah jalan kebenaran sebenarnya mudah.
pada masa Musa, bukankah hanya beliau yg mampu menghubungkan umat2 beliau (israel) kepada Allah.
ketika umat2nya meminta diturunkan makanan oleh Allah, maka Musalah yg memintakannya kepada Allah, bukan mereka (umat israel) minta langsung kepada Allah kan?
beliaulah yg mengajarakan kebenaran pada umat beliau, jadi belaiu bisa disebut jalan kebenaran bagi umatnya.
dan beliau hidup pada masa pengajaran tsb seperti halnya Isa hidup pada masa pengajaranya.
semoga bisa lebih paham. :)
-
-Lha kan njenengan yg menghubungkan adanya Isa dlm al Qur'an (yg bukan Tuhan), yg njenengan anggap menjadikan keuntungan bagi bangsa arab denga kewajiban hajinya.
-Injil yg diimani oleh Islam adalah ajaran yg dibawa oleh Isa, dan isa tdk pernah membukukan ajarannya tersebut, dan saya rasa njenengan dan saya percaya kalau isa/Yesus tdk pernah kemana2 meneteng kitab yg dinamakan injil seperti yg njenengan pegang sekarang, bukan begitu?
-penjelasan mengenai para rasul adalah jalan kebenaran sebenarnya mudah.
pada masa Musa, bukankah hanya beliau yg mampu menghubungkan umat2 beliau (israel) kepada Allah.
ketika umat2nya meminta diturunkan makanan oleh Allah, maka Musalah yg memintakannya kepada Allah, bukan mereka (umat israel) minta langsung kepada Allah kan?
beliaulah yg mengajarakan kebenaran pada umat beliau, jadi belaiu bisa disebut jalan kebenaran bagi umatnya.
dan beliau hidup pada masa pengajaran tsb seperti halnya Isa hidup pada masa pengajaranya.
semoga bisa lebih paham. :)
Yang sebenarnya saya ingin tahu justru Alkitab.Injil yang mana yang dimaksud Sang Nabi seperti tertulis di Quran, agar umat Muslim juga membaca Injil dan Taurat.
Bisa anda bantu jelaskan mas?
Salam
-
Yang sebenarnya saya ingin tahu justru Alkitab.Injil yang mana yang dimaksud Sang Nabi seperti tertulis di Quran, agar umat Muslim juga membaca Injil dan Taurat.
Bisa anda bantu jelaskan mas?
Salam
Adakah perintah siknifikan utk 'MEMBACA'nya? mohon diberikan referensinya, mungkin mas bruce lebih tahu daripada saya, dan bisa buat nambah2 ilmu.
-
Adakah perintah siknifikan utk 'MEMBACA'nya? mohon diberikan referensinya, mungkin mas bruce lebih tahu daripada saya, dan bisa buat nambah2 ilmu.
Kalau anda ngga tahu, mungkin sama2 bingung dengan Nabi anda ya mas?
:think1:
-
Kalau anda ngga tahu, mungkin sama2 bingung dengan Nabi anda ya mas?
:think1:
lah karena memang saya tdk menemukan perintah signifikan utk membaca injil.
Kami hanya diperintahkan mengimani adanya ajaran Allah terdahulu yg diturunkan kapada Rasul terdahulu yaitu Taurat, zabur dan injil.
Dan ajaran ketiganya dibenarkan dan sdh disempurnakan dlm Al Qur'an.
:)
-
lah karena memang saya tdk menemukan perintah signifikan utk membaca injil.
Kami hanya diperintahkan mengimani adanya ajaran Allah terdahulu yg diturunkan kapada Rasul terdahulu yaitu Taurat, zabur dan injil.
Dan ajaran ketiganya dibenarkan dan sdh disempurnakan dlm Al Qur'an.
:)
Apa maksudnya pernyataan yang saya bold itu, mas?
-
Apa maksudnya pernyataan yang saya bold itu, mas?
Maksudnya ya kita diwajibkan percaya bahwa sebelum ajaran Al Qur'an, Allah pernah menurunkan ajaran2nya dlm Zabur, Taurat dan injil. Dan ajaran ke 4 nya tentulah saling berkesinambungan, dan tdk berlawanan 1 sama lain.
sama seperti kita diwajibkan percaya bahwa Allah pernah menurunkan para rasul sebelum Nabi Muhammad.
Itulah makna mengimaninya mas.
-
Maksudnya ya kita diwajibkan percaya bahwa sebelum ajaran Al Qur'an, Allah pernah menurunkan ajaran2nya dlm Zabur, Taurat dan injil. Dan ajaran ke 4 nya tentulah saling berkesinambungan, dan tdk berlawanan 1 sama lain.
sama seperti kita diwajibkan percaya bahwa Allah pernah menurunkan para rasul sebelum Nabi Muhammad.
Itulah makna mengimaninya mas.
Apakah berarti mengimani sesuatu yang tidak perlu dibaca?
-
Apakah berarti mengimani sesuatu yang tidak perlu dibaca?
He he he he he he
:D
-
memang paling lengkap adalah Alkitab :)
-
Apakah berarti mengimani sesuatu yang tidak perlu dibaca?
membacanya mungkin perlu, tapi tdk wajib :)
karena semua ajaran2 Allah terdahulu (taurat, zabur dan injil) sdh terangkum sempurna di dlm Al Qur'an .
Apakah kita perlu melihat Allah, hanya utk mengimaninya bahwa Allah itu ada? :)
-
memang paling lengkap adalah Alkitab :)
orang hindu bilang WEDA
dan orang Budha bilang TRIPITAKA
hehehehe.. :D :P
-
membacanya mungkin perlu, tapi tdk wajib :)
karena semua ajaran2 Allah terdahulu (taurat, zabur dan injil) sdh terangkum sempurna di dlm Al Qur'an .
Apakah kita perlu melihat Allah, hanya utk mengimaninya bahwa Allah itu ada? :)
Lah? Yang perlu dibaca kan Taurat dan Injil yang sudah salinannya bukan? Tidak perlu Taurat dan Injil yang aslinya habis ditulis dari tangan penulisnya. Bukankah demikian?
Bukankah untuk mengimani Allah kita perlu dengan sangat teliti mengamati karya ciptaanNya, bagaimana semua itu bekerja, sampai kepada kesimpulan 'Ya, jadi Allah memang BENAR ada.'? Kita tidak bisa melihat Allah bukan? Namun tentu saja kita bisa melihat ciptaan-Nya, buah tangan-Nya, dll.
Bukankah wajib hukumnya untuk menjalankan semua ketelitian itu?
:)
-
membacanya mungkin perlu, tapi tdk wajib :)
karena semua ajaran2 Allah terdahulu (taurat, zabur dan injil) sdh terangkum sempurna di dlm Al Qur'an .
Apakah kita perlu melihat Allah, hanya utk mengimaninya bahwa Allah itu ada? :)
Sepertinya di Quran dianjurkan juga untuk membaca Taurat dan Injil ya mas. Kalau sudah lengkap dan terangkum, tentunya tidak dianjurkan untuk membaca di Kitab lainnya. Seperti juga di Alkitab tidak dianjurkan membaca Taurat ataupun Mazmur, karena sudah terangkum lengkap di Alkitab.
Ada tanggapan?
-
Damai sertamu striker.
-Lha kan njenengan yg menghubungkan adanya Isa dlm al Qur'an (yg bukan Tuhan), yg njenengan anggap menjadikan keuntungan bagi bangsa arab denga kewajiban hajinya.
Begini strik.
Judul trit ini, Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama? di Reply#9, striker menulis -sangat setuju 'TIADA Tuhan SELAIN Allah'
-bagaimanakah wujud Tuhan yg bisa dikenali oleh manusia mas?
-Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh
di Reply#11 saya komentari bahwa saya tidak sepakat dengan Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh, sebab Tuhan itu Mahahadir, tidak pernah jauh.
Di Reply#13 striker menjelaskan maksud pemahaman striker tentang Aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh itu, dan di Reply#14 saya menyepakati pikiran striker.
Kemudian, pada Reply#49, saya mengemukakan pendapat, bahwa sebelum kitab yang diturunkan melalui Muhammad yang memuat kisah Isa al Masih, sudah ada Injil yang termuat dalam Perjanjian Baru dan telah dikanon ratusan tahun sebelum kitab Muhammad. Injil mengisahkan tentang Jesus Kristus, yang mirip-mirip dengan kisah Isa al Masih. Di situ, saya menyimpulkan bahwa karena Kristen mempecayai Jesus Kristus itu adalah Tuhan dan Guru serta Juru Selamat manusia, sementara Islam yang mempercayai bahwa Isa al Masih adalah nabi berdasarkan Al Qur’an, maka sembahan Kristen tidak sama dengan sembahan Islam.
Selain itu, saya menggunakan alat uji seperti yang diajarkan ayah saya, yaitu dengan mengajukan pertanyaan, siapa yang diuntungkan dengan kisah Isa al Masih?
Dengan melihat bahwa kisah Isa al Masih itu dimuat dalam Al Qur’an, dan ajaran Islam yang berdasarkan Al qur’an itu memberi keuntungan materi kepada Arab, maka saya simpulkan bahwa Al Qur’an itu dirancang untuk memberikan keuntungan materi kepada Arab. Lebih lanjut, saya memahami bahwa AL Qur’an yang memuat kisah Isa al Masih itu diterbitkan untuk memberikan keuntungan materi bagi Arab, sementara Injil yang memuat kisah Jesus Kristus itu tidak untuk menguntungkan secara materi.
Di Reply#50 yang saya komentari di Reply#51.
striker bilang setuju bahwa sembahan kristen tdklah sama dengan sembahan islam, karena kristen menyembah Yesus, dan islam menyembah Allah
Selain itu striker bilang Kristen mengatakan 'Tuhan itu tdk butuh utk disembah', untuk ini saya sarankan agar striker tidak mengeksplor hanya satu ayat saja dari Alkitab, tetapi sangat dianjurkan untuk memahami suatu ayat dikaitkan dengan ayat sebelum dan/atau sesudahnya.
striker nanya, keuntungan apa yg didapat dari arab dengan hanya sebuah kisah isa Al masih? saya komentari bahwa bukan kisah Isa al Masih itu yang menguntungkan Arab, melainkan ajaran Islam yang berdasarkan Al Qur’an. Saya mengulang mengutarakan maksud postinganku.
-Injil yg diimani oleh Islam adalah ajaran yg dibawa oleh Isa, dan isa tdk pernah membukukan ajarannya tersebut,
O begitu. Jadi, kalau Isa yang dipercayai Islam itu tidak menuliskan ajaranNya dalam suatu kitab, lantas mengapa pula dikatakannya bahwa kepada Isa diturunkan Injil? Apakah Injil yang diturunkan kepada Isa itu bukan berupa kitab? Jika Al Qur’an diturunkan kepada Muhammad, bagaimana pengertian Islam membedakannya secara fisik, terhadap Injil diturunkan kepada Isa? Lebih lanjut, jika demikian, bahwa Islam mempercayai Injil itu bukan kitab melainkan ajaran lalu apa pula dasar Islam (Al Qur’an) menyatakan bahwa Injil yang digunakan oleh Kristen dewasa ini sudah dipalsukan?dan saya rasa njenengan dan saya percaya kalau isa/Yesus tdk pernah kemana2 meneteng kitab yg dinamakan injil seperti yg njenengan pegang sekarang, bukan begitu?
Justru karena itu maka pertanyaannya adalah, bagaimana Islam (Al Qur’an) menyimpulkan bahwa Injil yang digunakan Kristen sekarang sudah dipalsukan? Atau menggunakan pikiran striker yang sempat saya komentari di depan, apa dasar striker menyimpulkan bahwa pihak pengkanon Alkitab mengkanon hal yang berbeda dari yang semula? Jika yang semula itu tidak berupa tulisan (kitab), lantas apa dasar striker menyimpulkan demikian terhadap pihak pengkanon Alkitab?
-penjelasan mengenai para rasul adalah jalan kebenaran sebenarnya mudah.
pada masa Musa, bukankah hanya beliau yg mampu menghubungkan umat2 beliau (israel) kepada Allah.
ketika umat2nya meminta diturunkan makanan oleh Allah, maka Musalah yg memintakannya kepada Allah, bukan mereka (umat israel) minta langsung kepada Allah kan?
beliaulah yg mengajarakan kebenaran pada umat beliau, jadi belaiu bisa disebut jalan kebenaran bagi umatnya.
dan beliau hidup pada masa pengajaran tsb seperti halnya Isa hidup pada masa pengajaranya.
semoga bisa lebih paham. :)
Ohhh... pemahamanmu begitu striker? Kupastekan lagi perkataan Jesus Kristus, pahami lagi, apakah sama dengan yang engkau artikan sebelumnya tentang Musa itu atau bagaimana. Anda merdeka striker. Mau memahami bagaimanapun juga, itu hak Anda. Inilah perkataan Jesus Kristus itu, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Damai, damai, damai.
-
Selain itu striker bilang Kristen mengatakan 'Tuhan itu tdk butuh utk disembah', untuk ini saya sarankan agar striker tidak mengeksplor hanya satu ayat saja dari Alkitab, tetapi sangat dianjurkan untuk memahami suatu ayat dikaitkan dengan ayat sebelum dan/atau sesudahnya.
saya tdk mengatakan demikian bukan berdasarkan adanya ayat menyatakan bahwa Allah tdk perlu disembah. pernyataan itu timbul dari pernyataan rekan kristen sendiri kalau tdk salah dari LT lama ataupun baru, ketika membahas penyembahan kepada Allah (sholat), ada rekan kristen yg mengatakan bahwa Allah itu tdk gila sembah, karena hubungan Allah dengan manusia itu ibarat anak dan orang tua, bukan sebagai hamba dengan tuannya, jadi manusia itu tdk perlu menyembah Allah.
striker nanya, keuntungan apa yg didapat dari arab dengan hanya sebuah kisah isa Al masih? saya komentari bahwa bukan kisah Isa al Masih itu yang menguntungkan Arab, melainkan ajaran Islam yang berdasarkan Al Qur’an.
Ajaran Islam bukan hanya menguntungkan Arab, tapi umat Islam keseluruhannya, karena umat Islam percaya akan selamat dunia akhirat jika mengikuti apa (Firman2 Alah) yg ada di dlm Al Qur'an :)
Saya mengulang mengutarakan maksud postinganku.O begitu. Jadi, kalau Isa yang dipercayai Islam itu tidak menuliskan ajaranNya dalam suatu kitab, lantas mengapa pula dikatakannya bahwa kepada Isa diturunkan Injil? Apakah Injil yang diturunkan kepada Isa itu bukan berupa kitab? Jika Al Qur’an diturunkan kepada Muhammad, bagaimana pengertian Islam membedakannya secara fisik, terhadap Injil diturunkan kepada Isa? Lebih lanjut, jika demikian, bahwa Islam mempercayai Injil itu bukan kitab melainkan ajaran lalu apa pula dasar Islam (Al Qur’an) menyatakan bahwa Injil yang digunakan oleh Kristen dewasa ini sudah dipalsukan?Justru karena itu maka pertanyaannya adalah, bagaimana Islam (Al Qur’an) menyimpulkan bahwa Injil yang digunakan Kristen sekarang sudah dipalsukan? Atau menggunakan pikiran striker yang sempat saya komentari di depan, apa dasar striker menyimpulkan bahwa pihak pengkanon Alkitab mengkanon hal yang berbeda dari yang semula? Jika yang semula itu tidak berupa tulisan (kitab), lantas apa dasar striker menyimpulkan demikian terhadap pihak pengkanon Alkitab?
contoh 1, dengan adanya surat2 Paulus yg tentu saja waktu Yesus hidup tdk pernah dibaca oleh Yesus utk mengajarkan murid2nya.
Kalau Yesus duu memegang sebuah kitab yg bernama injil, lalu injil yg mana? markus, matius, lukas ataukah injil yohanes?
Kalau Yesus dulu memgang kitab yg bernama injil, lalu mengapa murid2 pake repot2 menulis lagi, bukankah cukup dengan apa yg dipegang oleh Yesus?
Ohhh... pemahamanmu begitu striker? Kupastekan lagi perkataan Jesus Kristus, pahami lagi, apakah sama dengan yang engkau artikan sebelumnya tentang Musa itu atau bagaimana. Anda merdeka striker. Mau memahami bagaimanapun juga, itu hak Anda. Inilah perkataan Jesus Kristus itu, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Damai, damai, damai.
sama :)
tidak ada seorangpun pada masa Musa yg bisa datang kepada Allah, kalau tdk melalui Musa :)
salam.
-
Damai sertamu striker. Saya komentari yang menurut hemat saya perlu penjelasan lebih lanjut.
contoh 1, dengan adanya surat2 Paulus yg tentu saja waktu Yesus hidup tdk pernah dibaca oleh Yesus utk mengajarkan murid2nya.
Serius, saya belum menangkap hubungan antara postingmu ini dengan pertanyaan saya.
Saya ingin tahu, mengapa Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada Isa al Masih? Sangat benar bahwa ketika mengajar (istilah Islam mungkin, berdakwah), Jesus Kristus tidak pakai buku pegangan. Wong Dia sendirilah Firman Yang Telah Jadi Manusia, maka tidak perlu bagiNya buku pegangan. Sementara, menurut Islam (Al Qur'an), kepada Isa diturunkan Injil. Pertanyaannya, Injil yang mana yang dimaksudkan oleh Islam (Al Qur'an) yang diturunkan kepada Isa al Masih tersebut?
Kalau Yesus duu memegang sebuah kitab yg bernama injil, lalu injil yg mana? markus, matius, lukas ataukah injil yohanes?
Kalau Yesus dulu memgang kitab yg bernama injil, lalu mengapa murid2 pake repot2 menulis lagi, bukankah cukup dengan apa yg dipegang oleh Yesus?sama :)
Sekali lagi, Jesus Kristus mengajar (berdakwah) tidak menggunakan kitab, karena Dialah Firman Yang Menjadi Manusia. Pada saat itu, Injil belum ditulis. Semoga ada di forum ini, tentang tahun-tahun penulisan Injil, boleh striker cari. Justru karena itu pula maka pertanyaannya masih sama, jika Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada Isa al Masih, Injil yang mana itu gerangan?
Tentang para murid Jesus memerlukan penulisan Injil, adalah agar ajaran-ajaran itu tidak terlupakan, sebab ingatan manusia sangat terbatas. Dan dalam Injil dikatakan, Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Jadi, pertanyaannya maih tetap sama, jika Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada Isa al Masih, Injil yang mana itu gerangan?
striker di posting sebelum ini yaitu Reply#60 Anda telah telah postingkan, -Injil yg diimani oleh Islam adalah ajaran yg dibawa oleh Isa, dan isa tdk pernah membukukan ajarannya tersebut, dan saya rasa njenengan dan saya percaya kalau isa/Yesus tdk pernah kemana2 meneteng kitab yg dinamakan injil seperti yg njenengan pegang sekarang, bukan begitu?
Saya artikan bahwa menurut pemahaman Anda dan Islam (Al Qur'an), Injil itu adalah ajaran yang dibawa oleh Isa, maka Anda dan Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada Isa al Masih. Kira-kira seperti itu pula pengertian yang ditarik mengenai Al Qur'an dan Muhammad, bahwa ajaran Islam mengimani Al Qur'an adalah ajaran yang dibawa oleh Muhammad, dan Muhammad tidak pernah membukukan ajarannya tersebut. Sampai di situ pemahamannya belum menimbulkan pertanyaan. Tetapi pada saat Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil yang digunakan oleh Kristen dewasa ini sudah dipalsukan, maka melahirkan pertanyaan, Injil yang mana sih yang belum dipalsukan? Jika striker, ato Islam, ato Al Qur'an menyatakan bahwa pokoke Injil yang sekarang sudah dipalsukan, tanpa menunjukkan Injil yang belum dipalsukan, saya kira akan menjadi debat kusir.
tidak ada seorangpun pada masa Musa yg bisa datang kepada Allah, kalau tdk melalui Musa :)
Sepanjang yang dapat saya pahami, berdasarkan ayat-ayat yang saya baca di Alkitab, tidak saya ingat bahwa Musa pada masanya menjanjikan atau menyatakan kepada Umat Israel bahwa Musa adalah jalan kepada Tuhan. Kalau pemahaman striker mengartikan bahwa tidak ada seoarangpun yang bisa datang kepada Allah kalau tidak melalui Musa, betapa baiknya kalau striker memberikan ayatnya.
salam.
Wassalam, damai sertamu.
-
Matius 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
:)
Ayat2 yg bro kutip sama sekali tidak menegasikan Dia Allah.
Konteks ayat2 itu tidak membicarakan kebukan-Allahan Yesus tetapi kemunafikan orang.
Sila baca sekali lagi konteksnya ntar mengerti.
-
Jangan Ke GR an, Tuhan Yesus tidak pernah menyembah allahnya quran, lagipula ayat yang kau kutip nga yambung...jangan ke gr an... :idiot:
Mungkin bro striker terlupa membaca ayat ini, "Firman itu adalah Allah...Dan Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita." (Injil Yohanes 1:1b, 14)
Makanya ayat2 kemanusiaan-Nya tidak harus digunakan untuk menolak keAllahan-Nya.
-
Damai sertamu striker. Saya komentari yang menurut hemat saya perlu penjelasan lebih lanjut.Serius, saya belum menangkap hubungan antara postingmu ini dengan pertanyaan saya.
Saya ingin tahu, mengapa Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada Isa al Masih? Sangat benar bahwa ketika mengajar (istilah Islam mungkin, berdakwah), Jesus Kristus tidak pakai buku pegangan. Wong Dia sendirilah Firman Yang Telah Jadi Manusia, maka tidak perlu bagiNya buku pegangan. Sementara, menurut Islam (Al Qur'an), kepada Isa diturunkan Injil. Pertanyaannya, Injil yang mana yang dimaksudkan oleh Islam (Al Qur'an) yang diturunkan kepada Isa al Masih tersebut?Sekali lagi, Jesus Kristus mengajar (berdakwah) tidak menggunakan kitab, karena Dialah Firman Yang Menjadi Manusia. Pada saat itu, Injil belum ditulis. Semoga ada di forum ini, tentang tahun-tahun penulisan Injil, boleh striker cari. Justru karena itu pula maka pertanyaannya masih sama, jika Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada Isa al Masih, Injil yang mana itu gerangan?
Tentang para murid Jesus memerlukan penulisan Injil, adalah agar ajaran-ajaran itu tidak terlupakan, sebab ingatan manusia sangat terbatas. Dan dalam Injil dikatakan, Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Jadi, pertanyaannya maih tetap sama, jika Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada Isa al Masih, Injil yang mana itu gerangan?
striker di posting sebelum ini yaitu Reply#60 Anda telah telah postingkan, Saya artikan bahwa menurut pemahaman Anda dan Islam (Al Qur'an), Injil itu adalah ajaran yang dibawa oleh Isa, maka Anda dan Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil diturunkan kepada Isa al Masih. Kira-kira seperti itu pula pengertian yang ditarik mengenai Al Qur'an dan Muhammad, bahwa ajaran Islam mengimani Al Qur'an adalah ajaran yang dibawa oleh Muhammad, dan Muhammad tidak pernah membukukan ajarannya tersebut. Sampai di situ pemahamannya belum menimbulkan pertanyaan. Tetapi pada saat Islam (Al Qur'an) menyatakan bahwa Injil yang digunakan oleh Kristen dewasa ini sudah dipalsukan, maka melahirkan pertanyaan, Injil yang mana sih yang belum dipalsukan? Jika striker, ato Islam, ato Al Qur'an menyatakan bahwa pokoke Injil yang sekarang sudah dipalsukan, tanpa menunjukkan Injil yang belum dipalsukan, saya kira akan menjadi debat kusir. Sepanjang yang dapat saya pahami, berdasarkan ayat-ayat yang saya baca di Alkitab, tidak saya ingat bahwa Musa pada masanya menjanjikan atau menyatakan kepada Umat Israel bahwa Musa adalah jalan kepada Tuhan. Kalau pemahaman striker mengartikan bahwa tidak ada seoarangpun yang bisa datang kepada Allah kalau tidak melalui Musa, betapa baiknya kalau striker memberikan ayatnya. Wassalam, damai sertamu.
Ajaran2 Isa yg tdk bertentangan dengan Al qur'an itulah yg kami yakini dan imani.
Mengapa kami anggap dipalsukan, ya dengan 1 contoh saja dulu, yaitu adanya surat2 Paulus yg tentu saja itu tdk pernah diajarkan pada masa Isa/Yesus hidup. Dan Pada penuhanan Isa yg disangkal oleh Isa sendiri dlm AL Qur'an, juga pada penghapusan hukum2 Allah pada masa Paulus. itu sebagian yg kami (saya khususnya) anggap ajaran Isa sdh dipalsukan.
Mengapa harus pake ayat bahwa Musa itu jalan bagi umatnya? di logika saja mas, pada masa Musa hidup, umat2 beliau kalau mau ke Allah harus melalui siapa? siapa jalan menuju dan mengenal Allah pada masa itu? Yesus? bukankah Yesus saat itu belum ada?
salam :)
-
Mungkin bro striker terlupa membaca ayat ini, "Firman itu adalah Allah...Dan Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita." (Injil Yohanes 1:1b, 14)
Makanya ayat2 kemanusiaan-Nya tidak harus digunakan untuk menolak keAllahan-Nya.
makna ayat tsb maka: Firman = Yesus, maka Yesus = Allah, apakah demikian?
Nah lalu kepada siapa Yesus berdo'a dan bersujud? apakah Allah berdo'a dan bersujud kepada Allah?
salam :)
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Makin menarik, dan menurut hemat saya, mulai agak muter-muterAjaran2 Isa yg tdk bertentangan dengan Al qur'an itulah yg kami yakini dan imani.
Artinya, beratus tahun sebelum Al Qur'an itu diterbitkan, ajaran Jesus Kristus sudah dibukukan dalam Injil, lalu Al Qur'an terbit dengan memuat kisah Isa al Masih yang mirip dengan kisah Jesus Kristus, tetapi striker dan umat Islam berdasarkan Al Qur'an, mengimani bahwa kisah Isa al Masih lebih valid daripada kisah Jesus Kristus?
Mengapa kami anggap dipalsukan, ya dengan 1 contoh saja dulu, yaitu adanya surat2 Paulus yg tentu saja itu tdk pernah diajarkan pada masa Isa/Yesus hidup.
Anggapan striker dan kaum Islam lainnya itu, tentu bukan tanpa dasar. Apakah menurut striker ada bagian dari surat-surat Paulus itu bertentangan dengan ajaran Jesus Kristus yang dikisahkan dalam Injil? Kalau jawaban striker YA sesuai dengan anggapan striker itu, tolong tunjukkan.
Dan Pada penuhanan Isa yg disangkal oleh Isa sendiri dlm AL Qur'an,
O begitu. Tapi, striker bisa mencari di Injil kalimat Jesus Kristus yang bilang, "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan". Jadi, striker dan kaum lain lebih mempercayai kisah Isa al Masih dalam Al Qur'an yang dikisahkan berdasarkan pengakuan pendengaran tanpa saksi, daripada mempercayai kisah Jesus Kristus dalam Injil yang dikisahkan oleh orang yang berpengalaman hidup bersama Jesus Kristus, striker dan umat lain itu merdeka. Hanya saja, perlu saya ingatkan lagi, kepercayaan itu mempunyai konsekuensi.juga pada penghapusan hukum2 Allah pada masa Paulus. itu sebagian yg kami (saya khususnya) anggap ajaran Isa sdh dipalsukan.
O begitu. Kalau berkenan, striker tunjukkan hukum Allah yang dihapus itu. Atau, striker hanya sekedar posting sajakah?
Mengapa harus pake ayat bahwa Musa itu jalan bagi umatnya? di logika saja mas, pada masa Musa hidup, umat2 beliau kalau mau ke Allah harus melalui siapa? siapa jalan menuju dan mengenal Allah pada masa itu?
:giggle: Dan, berdasar logika, dari kisah yang saya baca di Alkitab, belum satu orangpun dari umat Musa yang sampai atau datang kepada Allah. Yesus? bukankah Yesus saat itu belum ada?
Pernahkan striker dengar baca perkataan Jesus Kristus yang menyatakan bahwa sebelum Abraham ada, Jesus sudah ada?
salam :)
Terima kasih, wassalam, damai sejahtera sertamu.
-
makna ayat tsb maka: Firman = Yesus, maka Yesus = Allah, apakah demikian?
Nah lalu kepada siapa Yesus berdo'a dan bersujud? apakah Allah berdo'a dan bersujud kepada Allah?
salam :)
Kalu kamu percaya Allah itu cuma 1 pribadi maka tidak heran kamu bingung.
Coba ikuti alur ini:
Allah ialah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Anak ialah sebutan lain dari Kalam/Firman.
Kalam/Firman/sang Anak lah yg menjadi Manusia.
Bapa dan Roh Kudus tidak.
Kalam/Firman/sang Anak yang telah menjadi Manusia itu berdoa kepada sang Bapa yg adalah Allah.
Jadi bukan Allah berdoa kepada Allah melainkan Manusia-Nya Firman/Kalam/sang Anak itu sedang berdoa kepada Allah yg adalah Bapa.
Salam.
-
Jadi intinya menyembah Allah yang sama atau tidak....?
-
Damai sejahtera menyertaimu RHCP.
Jadi intinya menyembah Allah yang sama atau tidak....?
Jikalau RHCP membaca trit ini dari awal, menurut pikiran saya, RHCP tidak perlu mempertegas pertanyaan judul. Justru itu yang ingin dicari, apakah Allah yang disembah oleh Kristen dan yang disembah oleh Islam itu sama? Menurut hemat saya, yang dibutuhkan adalah pikiran dari partisipan, termasuk RHCP, mengenai pertanyaan judul trit.
Dari saya, karena Kristen berarti pengikut Kristus, yang lebih lanjut mempercayai Jesus Krisus adalah pusat ajaran Kristen, dan menaruh hormat, pujian, sembahan, kepada Allah Tritunggal, dan mengimani Jesus Kristus adalah Tuhan, Guru, dan Juru Selamat,
sementara Islam menyembah Allah, yang ke arahNya ditujukan puji dan sembah, bahkan arah sembahyangnya ditujukan kepadaNya, yang memandang bahwa Isa al Masih adalah nabi yang tidak lebih besar dari Muhammad,
maka,
saya menyimpulkan bahwa orang Kristen menyembah Allah yang berbeda dengan yang disembah oleh Islam.
Nah, menjadi aneh ketika baik Kristen maupun Islam mengaku bahwa Allah yang disembah adalah Allah yang menciptakan semesta alam. Sama-sama menyembah Allah Pencipta Alam Semesta, tetapi berbeda memaknainya.
Saya kira, agar diskusi ini bergerak, maka tiap partisipan menyumbangkan pemahaman dan pengimanan masing-masing.
Damai, damai, damai.
-
IMO,
Semua orang yg berazaskan ada satu being sbg Pencipta, dimana pribadi orang ini spiritually "merasakan" Kasih yg didapat dari being tsb dan being tsb-lah yg mereka sembah --- maka IMO, saya berpendapat itu adalah being yg sama..
Pengenalan-nya lah yg berbeda beda atas being tsb.
Logika pengertian manusia yg berbeda-beda-lah, yang menyebabkan pengenalan menjadi berbeda beda.
Apakah orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?
IMO, ya sama.
:)
salam.
-
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
IMO,
Semua orang yg berazaskan ada satu being sbg Pencipta, dimana pribadi orang ini spiritually "merasakan" Kasih yg didapat dari being tsb dan being tsb-lah yg mereka sembah --- maka IMO, saya berpendapat itu adalah being yg sama..
Pengenalan-nya lah yg berbeda beda atas being tsb.
Logika pengertian manusia yg berbeda-beda-lah, yang menyebabkan pengenalan menjadi berbeda beda.
Jadi, menurut O Dad, siapapun dia, sepanjang merasakan atau mempercayai ada being Pencipta yang mengasihi, maka orang itu sebenarnya merasakan atau mempercayai being yang sama? Perbedaan yang ada, semata-mata hanya karena perbedaan logika pengertian yang menyebabkan pengenalan berbeda?
Sampai sebatas itu (sembahan manusia adalah being yang sangat baik), saya masih faham.
Mungkin, hanya mungkin lo, ya, karena Kristen memahami, atau dengan logika pengertiannya berbeda dengan pemahaman atau logika pengertian Islam, maka yang begini,
saya setuju sembahan kristen tdklah sama dengan sembahan islam, karena kristen menyembah Yesus, dan islam menyembah Allah :)
menjadi muncul?
Saya sendiri sebenarnya, seperti yang saya tuliskan di atas, memahami sampai sebatas tadi itu. Namun, dengan mendengar berita tentang Jesus Kristus baik melalui pekabaran Gereja atau pendidikan sekolah (ketepatan saya sekolah SD, SMP, SMA di sekolah Kristen), mengarahkan pikiran saya semakin eksklusif. Pada tataran spiritualitas, saya memahami bahwa yang disembah oleh Kristen berbeda dengan yang disembah Islam. Jika striker mengajukan pemahamannya seperti terkutip di atas, saya dengan logika pengertian begini:
Bahwa being yang saya pandang sebagai Pencipta yang mengasihi semua orang, dinyatakan oleh Jesus Kristus. Karena itu maka saya mengimani bahwa karena kasihNya, Jesus Kristus mau mati, bahkan mati di salib.
Masalahnya menjadi berbeda bagi Muslim. Seperti yang terquote di atas, menurut Muslim, Kristen menyembah Jesus Kristus, di sisi lain, Islam menyembah Allah. Kristen mengakui Jesus Kristus adalah Allah Anak, sementara Islam memandang Isa sebagai nabi biasa, tidak lebih besar dari Muhammad. Nah, perbedaan pengertian terhadap Jesus Kristus (kata Islam = Isa al Masih) menghantar pada kesimpulan bahwa yang disembah oleh Kristen tidak sama dengan yang disembah oleh Islam.
Damai, damai, damai.
-
menurut Muslim, Kristen menyembah Jesus Kristus, di sisi lain, Islam menyembah Allah. Kristen mengakui Jesus Kristus adalah Allah Anak, sementara Islam memandang Isa sebagai nabi biasa, tidak lebih besar dari Muhammad. Nah, perbedaan pengertian terhadap Jesus Kristus (kata Islam = Isa al Masih) menghantar pada kesimpulan bahwa yang disembah oleh Kristen tidak sama dengan yang disembah oleh Islam.
IMO, pengenalan-nya-lah yg berbeda dikarenakan iman setiap orang berbeda beda.
menurut Muslim, Kristen menyembah Jesus Kristus, di sisi lain, Islam menyembah Allah
Ya ... karena di Muslim, IMO - tidak/belum mengenal lebih jauh lagi bahwa being tsb 'turun tangan' dtg ke bumi sbg manusia utk menyelamatkan umat manusia.
Rasio logika manusia lah yg --imo-- bisa merupakan menjadi border penghalang.
Dan menurut saya, apabila border tsb dibuka - bisa saja ada kemungkinan in a matter of time, ImanPercaya mulai tumbuh bhw being tsb datang ke bumi dlm bentuk manusia demi manusia .
Yang ungu tidak serta merta artinya dia jadi harus pindah agama, atopun tidak berImanPercaya lagi thdp agamanya. Dan bagi saya (menurut saya) hal ini tidak juga bisa dikatakan murtad. Wong beingnya sama kok ..., bedanya : sekarang kenal lebih jauh ... :)
Yah ... ini cuma menurut saya siii ... :)
salam.
-
IMO, pengenalan-nya-lah yg berbeda dikarenakan iman setiap orang berbeda beda.
Ya ... karena di Muslim, IMO - tidak/belum mengenal lebih jauh lagi bahwa being tsb 'turun tangan' dtg ke bumi sbg manusia utk menyelamatkan umat manusia.
Rasio logika manusia lah yg --imo-- bisa merupakan menjadi border penghalang.
Dan menurut saya, apabila border tsb dibuka - bisa saja ada kemungkinan in a matter of time, ImanPercaya mulai tumbuh bhw being tsb datang ke bumi dlm bentuk manusia demi manusia .
Yang ungu tidak serta merta artinya dia jadi harus pindah agama, atopun tidak berImanPercaya lagi thdp agamanya. Dan bagi saya (menurut saya) hal ini tidak juga bisa dikatakan murtad. Wong beingnya sama kok ..., bedanya : sekarang kenal lebih jauh ... :)
Yah ... ini cuma menurut saya siii ... :)
salam.
:think: Berterima juga di akal saya sii.
Jadi untuk sementara ini, saya pahami begini:
Seluruh umat Muslim mengetahui dan mempercayai adanya being Pencipta yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Banyak umat Muslim yang sudah mengenal Jesus Kristus, yang mereka namai Isa al Masih, karena Al Qur'an mengatakan demikian dan dalam Al Qur'an ada kisah-kisah Isa al Masih yang spektakuler, sebagian sangat mirip dengan kisah-kisah Jesus Kristus dalam Injil.
Yang tetap menjadi pertanyaan (paling sedikit dari saya sendiri), mengapa sebagian besar umat Muslim masih memelihara border (istilah O Dad) itu? Yah, mungkin O Dad, mengingat Anda yang Non Agama, mungkin punya pandangan yang lebih netral daripada pandangan kawan-kawan (termasuk saya) yang mengaku sebagai Kristen, ato Muslim, ato penganut agama lainnya.
Damai sejahtera besertamu O Dad.
-
Yang tetap menjadi pertanyaan (paling sedikit dari saya sendiri), mengapa sebagian besar umat Muslim masih memelihara border (istilah O Dad) itu? Yah, mungkin O Dad, mengingat Anda yang Non Agama, mungkin punya pandangan yang lebih netral daripada pandangan kawan-kawan (termasuk saya) yang mengaku sebagai Kristen, ato Muslim, ato penganut agama lainnya.
Dari yg di bold tsb,
mungkin ... mungkin loh ya... krn pengenalan (pengetahuan) pada being tsb, mereka anggap sudah final.
Sedangkan azas saya, saya gak akan pernah bisa final utk bisa mengertikan (mengenal) being yg amat baek ke saya itu ... yah kecuali nanti kalo udah dud kali ye.... hehehe :).
salam.
-
Artinya, beratus tahun sebelum Al Qur'an itu diterbitkan, ajaran Jesus Kristus sudah dibukukan dalam Injil, lalu Al Qur'an terbit dengan memuat kisah Isa al Masih yang mirip dengan kisah Jesus Kristus, tetapi striker dan umat Islam berdasarkan Al Qur'an, mengimani bahwa kisah Isa al Masih lebih valid daripada kisah Jesus Kristus?
tentu saja demikian seperti halnya kristen menganggap lebih valid ajarannya, itu hal yg normal saja saya rasa :)
Anggapan striker dan kaum Islam lainnya itu, tentu bukan tanpa dasar. Apakah menurut striker ada bagian dari surat-surat Paulus itu bertentangan dengan ajaran Jesus Kristus yang dikisahkan dalam Injil? Kalau jawaban striker YA sesuai dengan anggapan striker itu, tolong tunjukkan.
1. Ajaran Yesus : Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak pernah meminta disembah / dituhankan).
Jawab Yesus:“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”(Matius 15:24)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.(Yohanes 17:3),(Yohanes 11:42)
Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya….Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku.(Yohanes 13:16,20)
Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.(Yohanes 14:28)
Ajaran Paulus : Yesus adalah Tuhan.
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.(1 Korintus 8:6)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.(Roma 10:9)
2. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum Taurat justru meneruskan hukum Taurat.
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.(Matius 5:17)
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.(Matius 5:18)
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Matius 5:19),(Matius 5:20)
Ajaran Paulus : Kristen mengutuk hukum Taurat.
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami-pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab:“tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.(Galatia 2:16),(Galatia 3:24-25),(Galatia 5:4),(Roma 3:27-28) dan (Efesus 2:15).
3. Ajaran Yesus : Laki-laki harus Khitan.
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.(Lukas 2:21)
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.(Kejadian 17:12),(Kejadian 17:13),(Kejadian 17:14)
Ajaran Paulus : Kristen tidak mewajibkan Khitan.
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.(Galatia 5:6)
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.(1 Korintus 7:19)
4. Ajaran Yesus : Tidak ada dosa waris.
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka:“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.(Markus 10:14)
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.(Yehezkiel 18:20)
Ajaran Paulus : Setiap orang mewarisi dosa Adam
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.(Roma 5:12)
O begitu. Tapi, striker bisa mencari di Injil kalimat Jesus Kristus yang bilang, "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan". Jadi, striker dan kaum lain lebih mempercayai kisah Isa al Masih dalam Al Qur'an yang dikisahkan berdasarkan pengakuan pendengaran tanpa saksi, daripada mempercayai kisah Jesus Kristus dalam Injil yang dikisahkan oleh orang yang berpengalaman hidup bersama Jesus Kristus, striker dan umat lain itu merdeka. Hanya saja, perlu saya ingatkan lagi, kepercayaan itu mempunyai konsekuensi.
saya rasa kata Tuhan disini yg dimaksud adalah TUAN
O begitu. Kalau berkenan, striker tunjukkan hukum Allah yang dihapus itu. Atau, striker hanya sekedar posting sajakah? :giggle:
contoh sunat dan haramnya makanan
Dan, berdasar logika, dari kisah yang saya baca di Alkitab, belum satu orangpun dari umat Musa yang sampai atau datang kepada Allah.
Darimana anda tahu umat2 pada masa Musa belum sampai ke Allah?
Pernahkan striker dengar baca perkataan Jesus Kristus yang menyatakan bahwa sebelum Abraham ada, Jesus sudah ada?
Saya rasa yg dimaksud adalah 'roh'nya Yesus, bukan Yesus itu sendiri.
Pada pada kenyataannya pada jaman Musa bukankah yg ada hanya Allah, belum disebut2 Yesus pada masa itu.
Kami muslim juga mempercayai bahwasanya pada masa penciptaan Abraham, roh muhammad juga sdh ada pada masa itu. :)
Salam.
-
IMO,
Semua orang yg berazaskan ada satu being sbg Pencipta, dimana pribadi orang ini spiritually "merasakan" Kasih yg didapat dari being tsb dan being tsb-lah yg mereka sembah --- maka IMO, saya berpendapat itu adalah being yg sama..
Pengenalan-nya lah yg berbeda beda atas being tsb.
Logika pengertian manusia yg berbeda-beda-lah, yang menyebabkan pengenalan menjadi berbeda beda.
IMO, ya sama.
:)
salam.
yup saya setuju.
Pada masa taurat dikenal dengan Yahweh (menurut yahudi).
Pada masa Yesus dikenal dengan dengan Eli (orang kristen modern menyebutnya dengan BAPA).
Pada masa Muhammad (Arab pada umunya) menyebutnya dengan Allah.
cuma mungkin cara penyembahannya saja yg berlainan baik dlm tata cara dan jalan menujunya, ada yg langsung ke Allah, dan ada yg harus melalui sesuatu atau seseorang.
Orang Budha melalui budha (direalisasikan melaui patungnya biasanya),
orang Hindu dewa2 (brahma, siwa, wisnu),
orang kristen melalui Yesus dulu (katanya tdk ada yg bisa ke Allah tanpa melalui Yesus dulu).
Dan islam langsung ke Allah :)
salam.
-
Damai sejahtera menyertaimua striker.
tentu saja demikian seperti halnya kristen menganggap lebih valid ajarannya, itu hal yg normal saja saya rasa :)
Sekilas memang normal striker, bahwa apa yang kita pegang, kita anggap sebagai yang paling valid. Namun, bila ditelisik ke kandungan ajaran tersebut, bahwa banyak bagian ajaran Kristen dan Islam hampir sama, maka salah satu darinya pasti benar. Dengan mengetahui bahwa pada saat umur 12 tahun Muhammad telah berinteraksi dengan Kristen Nestorian, maka menurut pikiran saya, sangat mungkin diuji obyektivitas ajaran itu. 1. Ajaran Yesus : Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak pernah meminta disembah / dituhankan).
Jawab Yesus:“Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”(Matius 15:24)
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.(Yohanes 17:3),(Yohanes 11:42)
Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya….Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku.(Yohanes 13:16,20)
Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.(Yohanes 14:28)
Ajaran Paulus : Yesus adalah Tuhan.
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.(1 Korintus 8:6)
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.(Roma 10:9)
Berdasarkan Yoh 13:13 yang menyatakan, Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. maka Paulus tidak salah.
2. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum Taurat justru meneruskan hukum Taurat.
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.(Matius 5:17)
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.(Matius 5:18)
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.(Matius 5:19),(Matius 5:20)
Ajaran Paulus : Kristen mengutuk hukum Taurat.
Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami-pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab:“tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat.(Galatia 2:16),(Galatia 3:24-25),(Galatia 5:4),(Roma 3:27-28) dan (Efesus 2:15).
Matius 22:37-40 menyatakan Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
3. Ajaran Yesus : Laki-laki harus Khitan.
Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.(Lukas 2:21)
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.(Kejadian 17:12),(Kejadian 17:13),(Kejadian 17:14)
Ajaran Paulus : Kristen tidak mewajibkan Khitan.
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.(Galatia 5:6)
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.(1 Korintus 7:19)
Dalam hal khitan itu, Paulus tidak salah. Jesus Kristus tidak mengajarkan khitan. Pun kalau Jesus dikhitan, itu semata-mata karena ragawiNya berdarah Yahudi.
4. Ajaran Yesus : Tidak ada dosa waris.
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka:“Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.(Markus 10:14)
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.(Yehezkiel 18:20)
Ajaran Paulus : Setiap orang mewarisi dosa Adam
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.(Roma 5:12)
Wah, pembahasan tentang dosa asal, tidak saya fahami secara detil. Mungkin teman lain ada yang bisa bantu? Yang ingin saya sampaikan, apa yang disampaikan Paulus, tidak bertentangan dengan ajaran Jesus Kristus. Justru, hal-hal yang disampaikan Paulus, adalah untuk memperkuat ajaran Jesus Kristus. Jika Jesus Kristus menerangkan diriNya sendiri, maka Paulus menerangkan Jesus Kristus. saya rasa kata Tuhan disini yg dimaksud adalah TUAN
Weh, di ayat berikutnya diulang lagi lo strik. Di ayat 14 dikatakanNya bukan Guru dan Tuhan melainkan Tuhan dan Guru.
Darimana anda tahu umat2 pada masa Musa belum sampai ke Allah?
Di posting itu saya beritahu bahwa dari Alkitab, bukan?
Saya rasa yg dimaksud adalah 'roh'nya Yesus, bukan Yesus itu sendiri.
Pada pada kenyataannya pada jaman Musa bukankah yg ada hanya Allah, belum disebut2 Yesus pada masa itu.
Jesus belum disebut-sebut, betul. Namun, bila kita cermati Kejadian 3:22 menyatakan Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.
Kami muslim juga mempercayai bahwasanya pada masa penciptaan Abraham, roh muhammad juga sdh ada pada masa itu. :)
Kepercayaan itu, apakah karena disebut dalam Al Qur'an atau Hadits?
Salam.
Terima kasih, wassalam, damai sejahtera menyertaimu.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
orang kristen melalui Yesus dulu (katanya tdk ada yg bisa ke Allah tanpa melalui Yesus dulu).
Dan islam langsung ke Allah :)
Nah, yang sering timbul sebagai pertanyaan di benak saya ialah, garis waktu yang dipercaya ato diimani oleh Kristen dan Islam sama. Dimulai sejak penciptaan manusia, jika dicermati sampai kepada Yohanes Pembaptis (yang di Islam disebut Yahya), mengapa ada perbedaan mengenai jumlah nabi sejak penciptan sampai ke Yohanes Pembaptis (Yahya)? Apakah Roh Kudus yang menginspirasi pencatatan Alkitab, memiliki database yang berbeda dengan Malaikat Jibril yang mengimla ayat-ayat Al Qur'an kepada Muhammad?
Damai, damai, damai.
-
Damai sejahtera menyertaimua striker.Sekilas memang normal striker, bahwa apa yang kita pegang, kita anggap sebagai yang paling valid. Namun, bila ditelisik ke kandungan ajaran tersebut,
bahwa banyak bagian ajaran Kristen dan Islam hampir sama, maka salah satu darinya pasti benar. Dengan mengetahui bahwa pada saat umur 12 tahun Muhammad telah berinteraksi dengan Kristen Nestorian, maka menurut pikiran saya, sangat mungkin diuji obyektivitas ajaran itu.
maka masrilah kita saling mnguji ajaran kita masing2 :)
Berdasarkan Yoh 13:13 yang menyatakan, Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. maka Paulus tidak salah.
baiklah kalau itu yg anda yakini, tapi bagaimana kalau yg dimaksud Yesus itu adalah Lord / Tuan, sehingga beliau tdk bermaksud menuhankan atau menyamakan dirinya dengan Allah.
kita pasti akan mengetahuinya kelak dihari kematian kita.
Matius 22:37-40 menyatakan Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
apakah maknanya, kalau kita sdh saling mengasihi berarti kita boleh melanggar apa yg tertulis dlm taurat, seperti tdk mewajibkan khitan dan memakan makanan yg telah diharamkan Allah dlm taurat
[/i]"Dalam hal khitan itu, Paulus tidak salah. Jesus Kristus tidak mengajarkan khitan. Pun kalau Jesus dikhitan, itu semata-mata karena ragawiNya berdarah Yahudi.
bukankah khitan merupakan perjanjian antara Allah dengan laki2, ataukah dengan adanya hukum kasih mengasihi ini, maka khitan tdk lagi menjadi wajib? bahkan diharamkan oleh Paulus dengan ancamannya dlm Galatia 5:2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
Wah, pembahasan tentang dosa asal, tidak saya fahami secara detil. Mungkin teman lain ada yang bisa bantu? Yang ingin saya sampaikan, apa yang disampaikan Paulus, tidak bertentangan dengan ajaran Jesus Kristus. Justru, hal-hal yang disampaikan Paulus, adalah untuk memperkuat ajaran Jesus Kristus. Jika Jesus Kristus menerangkan diriNya sendiri, maka Paulus menerangkan Jesus Kristus.
dengan rujukan g saya berikan kelihatannya apa yg diterangkan oleh Paulus malah bertentangan dengan ajaran Yesus mas :what:
itu saya beritahu bahwa dari Alkitab, bukan?
ayat yg mana yg menyebutkan bahwa umat2 Musa belum sampai ke Allah pada saat itu.
Apakah tdk diceritakan bahwa ketika mereka meminta makanan, maka Musa lah yg memintakan kepada Allah utk mereka.
jadi apapun keperluan mereka kepada Allah, maka mereka harus melalui Musa, bukankah itu artinya Musa adalah jalan mereka kepada Allah?
Jesus belum disebut-sebut, betul. Namun, bila kita cermati Kejadian 3:22 menyatakan Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.
dimana dimaksud Yesus dlm ayat tersebut? apakh berFIRMAN itu yg anda maksud Yesus.
Jadi bisa dikatakan bahwa Allah berYESUS dong :D
Kepercayaan itu, apakah karena disebut dalam Al Qur'an atau Hadits?Terima kasih, wassalam, damai sejahtera menyertaimu.
Diriwayatkan bahawa ketika Allah SWT menciptakan Nur Nabi kita Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam, Ia Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan padanya untuk memandang pada nur-nur dari Nabi-nabi lainnya. Cahaya beliau melingkupi cahaya mereka semua, dan Allah SWT membuat mereka berbicara, dan mereka pun berkata, “Wahai, Tuhan kami, siapakah yang meliputi diri kami dengan cahayanya?” Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab, “Ini adalah cahaya dari Muhammad ibn `Abdullah; jika kalian beriman padanya akan Kujadikan kalian sebagai nabi-nabi.” Mereka menjawab, “Kami beriman padanya dan pada kenabiannya.” Allah berfirman, “Apakah Aku menjadi saksimu?” Mereka menjawab, “Ya.” Allah berfirman, “Apakah kalian setuju, dan mengambil perjanjian dengan-Ku ini sebagai mengikat dirimu?” Mereka menjawab, “Kami setuju.” Allah berfirman, “Maka saksikanlah (hai para Nabi), dan Aku menjadi saksi (pula) bersamamu.”(QS 3:81).
Dalam Sahih Muslim, Nabi (SAW) bersabda bahawa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menulis Taqdir seluruh makhluq lima puluh ribu tahun (dan tahun di sisi Allah adalah berbeda dari tahun manusia, peny.) sebelum Ia menciptakan Langit dan Bumi, dan `Arasy-Nya berada di atas Air, dan di antara hal-hal yang telah tertulis dalam ad-Dzikir, yang merupakan Umm al-Kitab (induk Kitab), adalah bahawa Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam adalah Penutup para Nabi. Al Irbadh ibn Sariya, berkata bahawa Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Menurut Allah, aku sudah menjadi Penutup Para Nabi, ketika Adam masih dalam bentuk tanah liat.”
Maysara al-Dhabbi (ra) berkata bahawa ia bertanya pada Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, “Ya RasulAllah, bilakah Anda menjadi seorang Nabi?” Beliau sall-Allahu ‘alayhi wasallam menjawab, “Ketika Adam masih di antara ruh dan badannya.”
masalah percaya atau tdk itu kembali ke masing2, bukan begitu?
salam :)
-
@striker
bukankah khitan merupakan perjanjian antara Allah dengan laki2, ataukah dengan adanya hukum kasih mengasihi ini, maka khitan tdk lagi menjadi wajib? bahkan diharamkan oleh Paulus dengan ancamannya dlm Galatia 5:2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
Salah pengertiannya, mas.
Ayat yang disampaikan oleh Paulus itu menyatakan, bahwa tidak ada kewajiban bagi seorang Kristen untuk di sunat (sebagai bagian dari adat istiadat Yahudi), kalau tetap mau menjalani adat Yahudi, maka seluruh adat Yahudi juga harus dilaksanakan.
Tetapi kalau kemudian ada orang Kristen yang demi alasan kesehatan (bukan ritual) melakukan sunat, itu silahkan saja. Seperti juga kalau ada orang Kristen yang tidak suka daging babi, ya silahkan saja, tetapi bukan tidak makan daging babi karena larangan. Itu intinya.
Salam
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
maka masrilah kita saling mnguji ajaran kita masing2 :)
Saya sependapat dengan ini. Tetapi, akan sulit bagi striker dan kawan-kawan lain yang mengimani Al Qur'an. Sebab, mirip dengan berbagai kisah Alkitab, terdapat dalam Al Qur'an, sementara ada bagian Al Qur'an yang tidak terdapat dalam Alkitab.baiklah kalau itu yg anda yakini, tapi bagaimana kalau yg dimaksud Yesus itu adalah Lord / Tuan, sehingga beliau tdk bermaksud menuhankan atau menyamakan dirinya dengan Allah.
Di ayat lain, di Injil Yoh 10:30 dapat dibaca, Aku dan Bapa adalah satu..Bila diteruskan membaca, di Yoh 10:30 akan kita temukan Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."Ayat ini menjelaskan bahwa Yahudi melempari Jesus karena Jesus menyatakan diriNya sama dengan Allah. Dalam memandang Yesus, banyak bangsa Yahudi sampai sekarang ini, sama seperti Muslim, memandang Jesus Kristus adalah manusia saja, seperti pandangan Kaum Nestorian, yang ditemui Muhammad saat dia berumur 12 tahun.
kita pasti akan mengetahuinya kelak dihari kematian kita.
Betul. Dan setelah mengetahuinya, meski gigi kita kertak-kertakkan, tidak akan mengubah sesuatu. apakah maknanya, kalau kita sdh saling mengasihi berarti kita boleh melanggar apa yg tertulis dlm taurat,
Justru kalau sudah melakukan kedua hukum kasih itu, tidak akan ada pelanggaran, baik terhadap sesama manusia, maupun terhadap Tuhan. seperti tdk mewajibkan khitan dan memakan makanan yg telah diharamkan Allah dlm tauratbukankah khitan merupakan perjanjian antara Allah dengan laki2, ataukah dengan adanya hukum kasih mengasihi ini, maka khitan tdk lagi menjadi wajib? bahkan diharamkan oleh Paulus dengan ancamannya dlm Galatia 5:2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.dengan rujukan g saya berikan kelihatannya apa yg diterangkan oleh Paulus malah bertentangan dengan ajaran Yesus mas
Hehhee... memang gaya bahasa Paulus ini luar biasa hebat. Di ayat 6 dikatakannya pula, Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. Dengan ayat 6 ini, tentu merubah pemahaman kita bahwa ayat 2 tadi itu bukan lagi ancaman, melainkan, hanya anjuran agar orang tidak mengutamakan menyunatkan diri. Orang merdeka, mau sunak okkeh, mau tidak sunat nggak apa-apa. :what:ayat yg mana yg menyebutkan bahwa umat2 Musa belum sampai ke Allah pada saat itu.
Apakah tdk diceritakan bahwa ketika mereka meminta makanan, maka Musa lah yg memintakan kepada Allah utk mereka.
jadi apapun keperluan mereka kepada Allah, maka mereka harus melalui Musa, bukankah itu artinya Musa adalah jalan mereka kepada Allah?
Lha, kalau itu mau striker artikan begitu ya monggo Tapi, diberikan atau mendapat makanan bukan berarti sampai kepada Bapa (Allah). Dengan demikian maka, dimana dimaksud Yesus dlm ayat tersebut? apakh berFIRMAN itu yg anda maksud Yesus.
Perjelas lagi pemahaman dan pertanyaannya striker.
Jadi bisa dikatakan bahwa Allah berYESUS dong :DDiriwayatkan bahawa ketika Allah SWT menciptakan Nur Nabi kita Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam, Ia Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan padanya untuk memandang pada nur-nur dari Nabi-nabi lainnya. Cahaya beliau melingkupi cahaya mereka semua, dan Allah SWT membuat mereka berbicara, dan mereka pun berkata, “Wahai, Tuhan kami, siapakah yang meliputi diri kami dengan cahayanya?” Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab, “Ini adalah cahaya dari Muhammad ibn `Abdullah; jika kalian beriman padanya akan Kujadikan kalian sebagai nabi-nabi.” Mereka menjawab, “Kami beriman padanya dan pada kenabiannya.” Allah berfirman, “Apakah Aku menjadi saksimu?” Mereka menjawab, “Ya.” Allah berfirman, “Apakah kalian setuju, dan mengambil perjanjian dengan-Ku ini sebagai mengikat dirimu?” Mereka menjawab, “Kami setuju.” Allah berfirman, “Maka saksikanlah (hai para Nabi), dan Aku menjadi saksi (pula) bersamamu.”(QS 3:81).
Dalam Sahih Muslim, Nabi (SAW) bersabda bahawa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menulis Taqdir seluruh makhluq lima puluh ribu tahun (dan tahun di sisi Allah adalah berbeda dari tahun manusia, peny.) sebelum Ia menciptakan Langit dan Bumi, dan `Arasy-Nya berada di atas Air, dan di antara hal-hal yang telah tertulis dalam ad-Dzikir, yang merupakan Umm al-Kitab (induk Kitab), adalah bahawa Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam adalah Penutup para Nabi. Al Irbadh ibn Sariya, berkata bahawa Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Menurut Allah, aku sudah menjadi Penutup Para Nabi, ketika Adam masih dalam bentuk tanah liat.”
Maysara al-Dhabbi (ra) berkata bahawa ia bertanya pada Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, “Ya RasulAllah, bilakah Anda menjadi seorang Nabi?” Beliau sall-Allahu ‘alayhi wasallam menjawab, “Ketika Adam masih di antara ruh dan badannya.”
Ooo...yang ini belum saya tahu.
masalah percaya atau tdk itu kembali ke masing2, bukan begitu?
Sejak awal sudah berulang kali saya katakan bahwa striker merdeka, mau percaya yang mana, ya terserah saja.
salam :)
Terima kasih, wassalam, damai sejahtera menyertaimu.
-
@striker
Salah pengertiannya, mas.
Ayat yang disampaikan oleh Paulus itu menyatakan, bahwa tidak ada kewajiban bagi seorang Kristen untuk di sunat (sebagai bagian dari adat istiadat Yahudi), kalau tetap mau menjalani adat Yahudi, maka seluruh adat Yahudi juga harus dilaksanakan.
Tetapi kalau kemudian ada orang Kristen yang demi alasan kesehatan (bukan ritual) melakukan sunat, itu silahkan saja. Seperti juga kalau ada orang Kristen yang tidak suka daging babi, ya silahkan saja, tetapi bukan tidak makan daging babi karena larangan. Itu intinya.
Salam
mengapa dimasa Yesus masih diwajibkan tuk bersunat, tapi pada masa Paulus malah tdk mewajibkannya? bahkan mengatakan bahwa kristus tdk akan berguna bagi yg menyunat dirinya.
Apakah kalau ada kristen bersunat karena alasan kesehatan, maka dia juga harus melaksanakan hukum2 yg lain?
Nah tdk adanya larangan dlm memakan babi (makanan yg diharamkan) itulah yg saya anggap bertolak belakang dengan hukum2 yg telah ditetapkan Allah.
sedangkan Yesus sendiri masih melaksanakan hukum2 tersebut :)
salam.
-
mengapa dimasa Yesus masih diwajibkan tuk bersunat, tapi pada masa Paulus malah tdk mewajibkannya? bahkan mengatakan bahwa kristus tdk akan berguna bagi yg menyunat dirinya.
Apakah kalau ada kristen bersunat karena alasan kesehatan, maka dia juga harus melaksanakan hukum2 yg lain?
Nah tdk adanya larangan dlm memakan babi (makanan yg diharamkan) itulah yg saya anggap bertolak belakang dengan hukum2 yg telah ditetapkan Allah.
sedangkan Yesus sendiri masih melaksanakan hukum2 tersebut :)
salam.
Seharusnya dari jawaban saya, pertanyaan yang anda ajukan ini sudah sangat jelas terjawab. Silahkan dibaca ulang :
Ayat yang disampaikan oleh Paulus itu menyatakan, bahwa tidak ada kewajiban bagi seorang Kristen untuk di sunat (sebagai bagian dari adat istiadat Yahudi), kalau tetap mau menjalani adat Yahudi, maka seluruh adat Yahudi juga harus dilaksanakan.
Tetapi kalau kemudian ada orang Kristen yang demi alasan kesehatan (bukan ritual) melakukan sunat, itu silahkan saja. Seperti juga kalau ada orang Kristen yang tidak suka daging babi, ya silahkan saja, tetapi bukan tidak makan daging babi karena larangan. Itu intinya.
Salam
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.Saya sependapat dengan ini. Tetapi, akan sulit bagi striker dan kawan-kawan lain yang mengimani Al Qur'an. Sebab, mirip dengan berbagai kisah Alkitab, terdapat dalam Al Qur'an, sementara ada bagian Al Qur'an yang tidak terdapat dalam Alkitab.
bukankah tdk juga diharuskan apa yg terdapat dlm Alkitab itu harus ada juga didlm al qur'an :)
Di ayat lain, di Injil Yoh 10:30 dapat dibaca, Aku dan Bapa adalah satu..Bila diteruskan membaca, di Yoh 10:30 akan kita temukan Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."Ayat ini menjelaskan bahwa Yahudi melempari Jesus karena Jesus menyatakan diriNya sama dengan Allah. Dalam memandang Yesus, banyak bangsa Yahudi sampai sekarang ini, sama seperti Muslim, memandang Jesus Kristus adalah manusia saja, seperti pandangan Kaum Nestorian, yang ditemui Muhammad saat dia berumur 12 tahun.
Bagaimana kalau Yesus mengatakan tentang ajarannya, bukan masalah pribadi beliau? :)
Betul. Dan setelah mengetahuinya, meski gigi kita kertak-kertakkan, tidak akan mengubah sesuatu.
setuju :peace:
Justru kalau sudah melakukan kedua hukum kasih itu, tidak akan ada pelanggaran, baik terhadap sesama manusia, maupun terhadap Tuhan.
jadi berarti dengan adanya hukum tersebut maka apa yg dilarang oleh Allah sebelumnya boleh dilanggar?
kan sdh tdk ada pelanggaran.
Hehhee... memang gaya bahasa Paulus ini luar biasa hebat. Di ayat 6 dikatakannya pula, Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. Dengan ayat 6 ini, tentu merubah pemahaman kita bahwa ayat 2 tadi itu bukan lagi ancaman, melainkan, hanya anjuran agar orang tidak mengutamakan menyunatkan diri. Orang merdeka, mau sunak okkeh, mau tidak sunat nggak apa-apa.
nah bukankah kalau orang yg bersunat itu tdk berguna bagi kristus, so siapa yg berani melanggar peringatan tsb?
Lha, kalau itu mau striker artikan begitu ya monggo Tapi, diberikan atau mendapat makanan bukan berarti sampai kepada Bapa (Allah).
Dengan diberikannya apa yg diminta oleh Musa, itu artinya permintaan/keperluan mereka itu sampai kepada Allah, sehingga Allah mengabulkan apa yg diminta oleh mereka.
Lalu bagaimana menjelaskan bahwa mereka tdk sampai kepada Allah? pada jaman sebelum Yesus datang apanya yg tdk sampai?
Dengan demikian maka, Perjelas lagi pemahaman dan pertanyaannya striker.
saya bertanya bukankah pada jaman Musa tdk pernah disebut2 Yesus, malah anda kasih ayat tsb yg menyatakan Allah berfirman....
Apakah firman disini yg dimaksud adalah Yesus?
-
Seharusnya dari jawaban saya, pertanyaan yang anda ajukan ini sudah sangat jelas terjawab. Silahkan dibaca ulang :
Ayat yang disampaikan oleh Paulus itu menyatakan, bahwa tidak ada kewajiban bagi seorang Kristen untuk di sunat (sebagai bagian dari adat istiadat Yahudi), kalau tetap mau menjalani adat Yahudi, maka seluruh adat Yahudi juga harus dilaksanakan.
Tetapi kalau kemudian ada orang Kristen yang demi alasan kesehatan (bukan ritual) melakukan sunat, itu silahkan saja. Seperti juga kalau ada orang Kristen yang tidak suka daging babi, ya silahkan saja, tetapi bukan tidak makan daging babi karena larangan. Itu intinya.
Salam
So kalimat 'Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu' itu tdk memiliki makna ya mas, karena baik orang yg bersunat ataupun tdk itu adalah pilihan yg merdeka, silahkan saja. :what:
-
So kalimat 'Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu' itu tdk memiliki makna ya mas, karena baik orang yg bersunat ataupun tdk itu adalah pilihan yg merdeka, silahkan saja. :what:
Lho, gimana cara anda baca ayat ya, mas?
Baca lagi, jika anda masih menjalankan ritual Yahudi, maka tidak ada gunanya Kristus bagi anda, ikuti saja ajaran Yahudi. Kira kira seperti itu.
Coba diresapi dulu pengertian ini, dan ajukan pertanyaan lain lagi, jangan mengulang ulang terus, mas.
Salam
-
Lho, gimana cara anda baca ayat ya, mas?
Baca lagi, jika anda masih menjalankan ritual Yahudi, maka tidak ada gunanya Kristus bagi anda, ikuti saja ajaran Yahudi. Kira kira seperti itu.
Coba diresapi dulu pengertian ini, dan ajukan pertanyaan lain lagi, jangan mengulang ulang terus, mas.
Salam
bukankah kalau seorang kristen menyunatkan dirinya itu berarti secara tdk langsung mengikuti adat yahudi? dan itu jelas bertentangan dengan Paulus.
atau semua dinilai dari niatnya, kalau niatnya hanya utk kesehatan boleh, tapi kalau niatnya mengikuti yahudi maka kristus tdk berguna alias dilarang?
tapi tentu saja tdk ada kristen yg berniat mengikuti ajaran lain ya mas?
:)
-
bukankah kalau seorang kristen menyunatkan dirinya itu berarti secara tdk langsung mengikuti adat yahudi? dan itu jelas bertentangan dengan Paulus.
atau semua dinilai dari niatnya, kalau niatnya hanya utk kesehatan boleh, tapi kalau niatnya mengikuti yahudi maka kristus tdk berguna alias dilarang?
tapi tentu saja tdk ada kristen yg berniat mengikuti ajaran lain ya mas?
:)
Kalau anda di kithan, bisakah anda secara diam diam pergi ke dokter dan minta di kithan, atau ada acara/upacara/doa nya, mas?
-
strike,
ikutan yah... :)
bukankah kalau seorang kristen menyunatkan dirinya itu berarti secara tdk langsung mengikuti adat yahudi? dan itu jelas bertentangan dengan Paulus
menurut saya betul, secara gak langsung org Kristen yg nyunatkan diri ... secara lahiriah, terkesan kepingin ngikutin Hukum Lama.
Namun, --imo-- kalo intensi orang tsb BUKAN DEMI mengikuti HukumLama, BUKAN DEMI "dipandang" Allah, maka itu tidak bertentangan dgn Paulus.
atau semua dinilai dari niatnya, kalau niatnya hanya utk kesehatan boleh, tapi kalau niatnya mengikuti yahudi maka kristus tdk berguna alias dilarang?
IMO, kalimat "Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu" memang jelas Paulus menyatakan demikian literally.
Dengan kata lain, IMO : "buat apa kamu percaya Yesus dgn Hukum KasihNYA - kalo kamu masih ber-intensi menjalankan HukumLama ?" --- dimana apabila sso menyunatkan dirinya dikarenakan "patuh" pada HukumLama, maka orang tsb HARUS menjalankan semua hukum2 yg terdapat pada HukumLama ---> hal inilah yg membuat Paulus berkata demikian.
Menurut saya masuk akal kok.
Ini analogi saya pada pengungkapan kalimat "sesuatu sama sekali gak akan berguna bagi sso" :
Seorang yg sedang sakit perut, makan obat sakit perut --- namun orang tsb tetep aja makan sembarangan, pedas2, asem2, dlsb.
Maka kalimatnya : "Obat sama sekali gak akan berguna bagimu" :).
salam.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
bukankah tdk juga diharuskan apa yg terdapat dlm Alkitab itu harus ada juga didlm al qur'an :)
Betul, tidak ada klausul yang mengharuskan bahwa apa-apa yang terdapat dalam Alkitab harus terdapat dalam Al Qur'an.
Akan menghasilkan kesan tersendiri dengan kondisi berikut:
1. Alkitab ditulis bukan hanya berdasarkan wahyu/ilham/inspirasi seorang saja. Alkitab dikumpul dari wahyu/ilham/inspirasi yang diterima oleh banyak orang.
2. Perjanjian Baru yang memuat kisah Jesus Kristus, juga bukan berdasarkan wahyu/ilham/inspirasi hanya kepada seorang saja. (Kisah-kisah yang dipandang spektakuler di Alkitab, lazimnya diketahui oleh Kristen, apalagi Pendeta, termasuk Pendeta Nestorian).
Seluruh kisah itu dikumpul dan jadilah Alkitab, yang dimulai dari Kitab Kejadian dan ditutup oleh Kitab Wahyu. Kanonisasi untuk Perjanjian Lama berlainan waktu dengan kanonisasi Perjanjian Baru yang dikanon ratusan tahun sebelum terbitnya Al Qur'an.
Kemudian hadirlah Muhammad, yang ketika berumur 12 tahun sudah berinteraksi dengan Bahira, Pendeta Kristen Nestorian. Kemudian dari situ, kira-kira 28 tahun sesudahnya, yaitu ketika Muhammad berumur kira-kira 40 tahun, Muhammad mengaku mendapat penurunan ayat Al Qur'an, yang tidak disaksikan oleh seorangpun. Semua hanya berdasarkan pengakuan dan cerita Muhammad, yang telah berinteraksi dengan Bahira si Pendeta Nestorian. Ayat-ayat itu konon diturunkan kepada Muhammad 22 tahun lebih, tidak secara serentak. Dan selalu hanya pengakuan Muhammad sendiri, tanpa saksi.
Ternyata, kisah-kisah yang diturunkan berupa ayat-ayat Al Qur'an itu, banyak yang mirip dengan kisah-kisah yang terdapat dalam Alkitab, yang kisah-kisah spektakulernya dihafalkan oleh Pendeta umumnya, termasuk Pendeta Nestorian, yang telah berinteraksi kepada Muhammad sejak Muhammad berusia 12 tahun.
Bagaimana kalau Yesus mengatakan tentang ajarannya, bukan masalah pribadi beliau? :)
Lha, terserah striker mau mengartikannya demikian. Yang pasti, Jesus Kristus sering bilang, "Aku berkata... bla bla bla". Jika striker mengartikan bahwa ketika Jesus Kristus berkata, "Aku berkata..." bukan berkisah tentang dari diriNya, ya monggo, striker merdeka.
jadi berarti dengan adanya hukum tersebut maka apa yg dilarang oleh Allah sebelumnya boleh dilanggar?
kan sdh tdk ada pelanggaran.
Boleh tunjukkan pelanggaran yang terjadi bersamaan dengan ketika Hukum Kasih tersebut dilaksanakan?nah bukankah kalau orang yg bersunat itu tdk berguna bagi kristus, so siapa yg berani melanggar peringatan tsb?
Hehhehheee... artikan lagi dengan batin yang tenang dan jernih. Yang diartikan di sana ialah, peristiwa sunat atau tidak sunat itu, bukan sesuatu yang penting bila mau mengikut Jesus Kristus. Kalo seseorang melakukan sunat agar dia menuruti Hukum Taurat, baiklah itu, tetapi konsekuensinya, seluruh isi Hukum Taurat itu harus dilakukan tanpa kecuali. Adalah percuma bagi seseorang mengikuti sunat karna Hukum Taurat, tetapi meninggalkan poin-poin Hukum Taurat lainnya.Dengan diberikannya apa yg diminta oleh Musa, itu artinya permintaan/keperluan mereka itu sampai kepada Allah, sehingga Allah mengabulkan apa yg diminta oleh mereka.
Betul. Dikabulkannya permintaan seseorang atau sekelompok umat, tidak identik dengan bahwa umat tersebut SAMPAI KEPADA BAPA (Allah).
Lalu bagaimana menjelaskan bahwa mereka tdk sampai kepada Allah? pada jaman sebelum Yesus datang apanya yg tdk sampai?
Pun kalau ada penjelasan tentang itu, yang dapat dijelaskan ialah, bahwa belum seorangpun dari umat Musa yang sampai kepada Bapa (Allah). Belum saatnya. Nanti, di masa setelah penghakiman terakhir, baru dimungkinkan umat Musa itu sampai kepada Bapa (Allah). saya bertanya bukankah pada jaman Musa tdk pernah disebut2 Yesus, malah anda kasih ayat tsb yg menyatakan Allah berfirman....
Apakah firman disini yg dimaksud adalah Yesus?
Kayaknya ada gejala berputar-putar nih? striker, dalam hal Jesus Kristus adalah Firman Yang Menjadi Manusia, tolong jangan dianalogikan bahwa seluruh firman yang keluar dari Allah adalah Jesus Kristus Yang Hadir Sebagai Manusia tersebut.
Kawan-kawan, partisipan trit ini, mungkin ada teman-teman lain yang ingin menambahkan penjelasan kepada striker ini, istimewa TSnya, tolong dong. Mungkin karena keterbatasan saya yang sangat banyak, penjelasan dari saya belum memadai bagi striker.
Eh, tapi untuk poin judul, kayaknya sudah terjawab deh.
Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah being Pencipta yang mengasihi dan menyayangi manusia (baik Kristen maupun Islam), maka Allah yang disembah oleh Kristen dan Islam adalah sama.
Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah Jesus Kristus, maka Allah yang disembah oleh Kristen berbeda dari Allah yang disembah Islam. Atau, ada yang berkesimpulan berbeda? Silahkan.
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.Betul, tidak ada klausul yang mengharuskan bahwa apa-apa yang terdapat dalam Alkitab harus terdapat dalam Al Qur'an.
Akan menghasilkan kesan tersendiri dengan kondisi berikut:
1. Alkitab ditulis bukan hanya berdasarkan wahyu/ilham/inspirasi seorang saja. Alkitab dikumpul dari wahyu/ilham/inspirasi yang diterima oleh banyak orang.
2. Perjanjian Baru yang memuat kisah Jesus Kristus, juga bukan berdasarkan wahyu/ilham/inspirasi hanya kepada seorang saja. (Kisah-kisah yang dipandang spektakuler di Alkitab, lazimnya diketahui oleh Kristen, apalagi Pendeta, termasuk Pendeta Nestorian).
Seluruh kisah itu dikumpul dan jadilah Alkitab, yang dimulai dari Kitab Kejadian dan ditutup oleh Kitab Wahyu. Kanonisasi untuk Perjanjian Lama berlainan waktu dengan kanonisasi Perjanjian Baru yang dikanon ratusan tahun sebelum terbitnya Al Qur'an.
Kemudian hadirlah Muhammad, yang ketika berumur 12 tahun sudah berinteraksi dengan Bahira, Pendeta Kristen Nestorian. Kemudian dari situ, kira-kira 28 tahun sesudahnya, yaitu ketika Muhammad berumur kira-kira 40 tahun, Muhammad mengaku mendapat penurunan ayat Al Qur'an, yang tidak disaksikan oleh seorangpun. Semua hanya berdasarkan pengakuan dan cerita Muhammad, yang telah berinteraksi dengan Bahira si Pendeta Nestorian. Ayat-ayat itu konon diturunkan kepada Muhammad 22 tahun lebih, tidak secara serentak. Dan selalu hanya pengakuan Muhammad sendiri, tanpa saksi.
Ternyata, kisah-kisah yang diturunkan berupa ayat-ayat Al Qur'an itu, banyak yang mirip dengan kisah-kisah yang terdapat dalam Alkitab, yang kisah-kisah spektakulernya dihafalkan oleh Pendeta umumnya, termasuk Pendeta Nestorian, yang telah berinteraksi kepada Muhammad sejak Muhammad berusia 12 tahun.
Saya rasa tdk ada saksi pula, bagaimana Yesus menerima ajaran injil dari Allahnya :)
dan siapa saksi orang2 yg mengaku mendapatkan ilham dari Roh Kudus selain si Roh Kudus itu sendiri.
saya rasa kata yg tepat bukan berinteraksi (sering bertemu), tapi hanya bertemu sekali dengan Pendeta tsb. Dan tdk ada catatan pula sang Pendeta mengajarkan Muhammad baca tulis pada saat bertemu dengan Muhammad
Lha, terserah striker mau mengartikannya demikian. Yang pasti, Jesus Kristus sering bilang, "Aku berkata... bla bla bla". Jika striker mengartikan bahwa ketika Jesus Kristus berkata, "Aku berkata..." bukan berkisah tentang dari diriNya, ya monggo, striker merdeka.
sama merdekanya pandangan njenengan tentang Muhammad :)
Boleh tunjukkan pelanggaran yang terjadi bersamaan dengan ketika Hukum Kasih tersebut dilaksanakan?Hehhehheee... artikan lagi dengan batin yang tenang dan jernih. Yang diartikan di sana ialah, peristiwa sunat atau tidak sunat itu, bukan sesuatu yang penting bila mau mengikut Jesus Kristus. Kalo seseorang melakukan sunat agar dia menuruti Hukum Taurat, baiklah itu, tetapi konsekuensinya, seluruh isi Hukum Taurat itu harus dilakukan tanpa kecuali. Adalah percuma bagi seseorang mengikuti sunat karna Hukum Taurat, tetapi meninggalkan poin-poin Hukum Taurat lainnya.
Lah mana ada orang kristen yg bersunat karena mengikuti hukum ajaran lain yaitu yahudi?
Jadi makna dari ayat tersebut adalah jikalau sunat dan murtad menjadi yahudi (mengikuti ajaran yahudi), maka kristus tdk berguna, begitu? tanpa ayat tsbpun kristen saya rasa sdh tahu kalau mengiktu ajaran agama lain maka kristus tdk akan ada guna.
Betul. Dikabulkannya permintaan seseorang atau sekelompok umat, tidak identik dengan bahwa umat tersebut SAMPAI KEPADA BAPA (Allah).Pun kalau ada penjelasan tentang itu, yang dapat dijelaskan ialah, bahwa belum seorangpun dari umat Musa yang sampai kepada Bapa (Allah). Belum saatnya. Nanti, di masa setelah penghakiman terakhir, baru dimungkinkan umat Musa itu sampai kepada Bapa (Allah).
saya hanya bertanya makna dari TIDAK SAMPAI ke Allah yg anda nyatakan itu apa? apanya yg tdk sampai? mengapa harus emnunggu sampai hari penghakiman? :think:
saya hanya ingin penjelasan apanya yg tdk sampai, apakah amalnya, dosanya, rohnya ataukah apanya yg tdk sampai?
kalau saya bertanya buktinya mana, nah anda bisa jwb, tunggu saja buktinya nanti di hari penghakiman.
Kayaknya ada gejala berputar-putar nih? striker, dalam hal Jesus Kristus adalah Firman Yang Menjadi Manusia, tolong jangan dianalogikan bahwa seluruh firman yang keluar dari Allah adalah Jesus Kristus Yang Hadir Sebagai Manusia tersebut.
Kawan-kawan, partisipan trit ini, mungkin ada teman-teman lain yang ingin menambahkan penjelasan kepada striker ini, istimewa TSnya, tolong dong. Mungkin karena keterbatasan saya yang sangat banyak, penjelasan dari saya belum memadai bagi striker.
Eh, tapi untuk poin judul, kayaknya sudah terjawab deh.
Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah being Pencipta yang mengasihi dan menyayangi manusia (baik Kristen maupun Islam), maka Allah yang disembah oleh Kristen dan Islam adalah sama.
Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah Jesus Kristus, maka Allah yang disembah oleh Kristen berbeda dari Allah yang disembah Islam. Atau, ada yang berkesimpulan berbeda? Silahkan.
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
Jadi artinya Jesus sebagai Allah tdklah sama dengan Allah yg sama yg disembah oleh Islam dan kristen ya mas, yg mengasihi, dan menyayangi manusia?
damai mas :)
-
Jadi artinya Jesus sebagai Allah tdklah sama dengan Allah yg sama yg disembah oleh Islam dan kristen ya mas, yg mengasihi, dan menyayangi manusia?
Itu yang di bold maksudnya lai ngomonbg apa sih mas?
-
Itu yang di bold maksudnya lai ngomonbg apa sih mas?
lah njenengan apa gak baca postingan mas husada:
disitu tertulis 2 Allah yg dimaksudkan:
1.Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah being Pencipta yang mengasihi dan menyayangi manusia (baik Kristen maupun Islam), maka Allah yang disembah oleh Kristen dan Islam adalah sama.
2.Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah Jesus Kristus, maka Allah yang disembah oleh Kristen berbeda dari Allah yang disembah Islam. Atau, ada yang berkesimpulan berbeda? Silahkan.
nah timbulah pertanyaan saya tersebut apakah Jesus Allah tdklah sama dengan Allah Pencipta (yg sama disembah oleh Islam)?
:think:
-
lah njenengan apa gak baca postingan mas husada:
disitu tertulis 2 Allah yg dimaksudkan:
1.Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah being Pencipta yang mengasihi dan menyayangi manusia (baik Kristen maupun Islam), maka Allah yang disembah oleh Kristen dan Islam adalah sama.
2.Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah Jesus Kristus, maka Allah yang disembah oleh Kristen berbeda dari Allah yang disembah Islam. Atau, ada yang berkesimpulan berbeda? Silahkan.
nah timbulah pertanyaan saya tersebut apakah Jesus Allah tdklah sama dengan Allah Pencipta (yg sama disembah oleh Islam)?
:think:
Itu namanya anda sedang melakukan strawman mas, anda memelintir ucapan orang dan mempertanyakan pelintiran yang anda buat sendiri.
Coba baca lagi yang anda tulis itu dan bandingkan dengan pertanyaan anda yang saya quote ini :
Jadi artinya Jesus sebagai Allah tdklah sama dengan Allah yg sama yg disembah oleh Islam dan kristen ya mas, yg mengasihi, dan menyayangi manusia?
-
Itu namanya anda sedang melakukan strawman mas, anda memelintir ucapan orang dan mempertanyakan pelintiran yang anda buat sendiri.
Coba baca lagi yang anda tulis itu dan bandingkan dengan pertanyaan anda yang saya quote ini :
starwman?
memelintir?
lho kan mas husada sendiri yg membedakannnya.
1. Kalau yg dimaksud Allah being pencipta....
2. Kalau yg dimaksud Allah itu Jesus....
kalau pertanyaan saya salah tangkap atas pernyataan mas husada ya mohon dijelaskan, dan saya mohon maaf, tapi apa yg saya pelintir?
:think:
-
Damai bagimu striker.
starwman?
memelintir?
lho kan mas husada sendiri yg membedakannnya.
1. Kalau yg dimaksud Allah being pencipta....
2. Kalau yg dimaksud Allah itu Jesus....
kalau pertanyaan saya salah tangkap atas pernyataan mas husada ya mohon dijelaskan, dan saya mohon maaf, tapi apa yg saya pelintir? :think:
Apakah yang saya tebalkan itu striker posting karena striker mengartikan postingan saya berikut ini?Bahwa being yang saya pandang sebagai Pencipta yang mengasihi semua orang, dinyatakan oleh Jesus Kristus. Karena itu maka saya mengimani bahwa karena kasihNya, Jesus Kristus mau mati, bahkan mati di salib.
Masalahnya menjadi berbeda bagi Muslim. Seperti yang terquote di atas, menurut Muslim, Kristen menyembah Jesus Kristus, di sisi lain, Islam menyembah Allah. Kristen mengakui Jesus Kristus adalah Allah Anak, sementara Islam memandang Isa sebagai nabi biasa, tidak lebih besar dari Muhammad. Nah, perbedaan pengertian terhadap Jesus Kristus (kata Islam = Isa al Masih) menghantar pada kesimpulan bahwa yang disembah oleh Kristen tidak sama dengan yang disembah oleh Islam.
Jika demikian adanya, penjelasan yang ingin saya tambahkan ialah:
Menurut saya, Jesus Kristus adalah pernyataan KASIH Allah KEPADA MANUSIA.
Sementara, menurut Muslim (khususnya striker), Kristen menyembah Jesus Kristus, di sisi lain, Islam menyembah Allah, maka menurut Muslim, Allah yang disembah Kristen berbeda dari Allah yang disembah Islam.
Dengan kata lain, saya mengemukakan bahwa Kristen menyembah Jesus Kristus, dan karena menurut Muslim (khususnya striker) memaknai Jesus Kristus adalah nabi biasa, serta Muslim menyembah Allah, maka sembahan Kristen berbeda dengan sembahan Islam.
Postingan striker ini, saya setuju sembahan kristen tdklah sama dengan sembahan islam, karena kristen menyembah Yesus, dan islam menyembah Allah :)
mempertegas pemaknaan oleh Muslim (khususnya striker) yang membedakan Jesus dari Allah.
Kemudian, striker memposting ini, lah njenengan apa gak baca postingan mas husada:
disitu tertulis 2 Allah yg dimaksudkan:
1.Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah being Pencipta yang mengasihi dan menyayangi manusia (baik Kristen maupun Islam), maka Allah yang disembah oleh Kristen dan Islam adalah sama.
2.Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah Jesus Kristus, maka Allah yang disembah oleh Kristen berbeda dari Allah yang disembah Islam. Atau, ada yang berkesimpulan berbeda? Silahkan.
nah timbulah pertanyaan saya tersebut apakah Jesus Allah tdklah sama dengan Allah Pencipta (yg sama disembah oleh Islam)? :think:
menurut posting striker ini, seolah-olah striker menyimpulkan bahwa Husada membedakan Jesus Kristus (yang adalah Allah Anak) terhadap Bapa (Allah).
Padahal, dari berbagai postingan di atas, dengan jelas striker yang membedakan diantaranya. Karena itu pula maka striker dikategorikan berdiskusi secara tidak fair. striker menyimpulkan Jesus Kristus tidak sama dengan Allah, tetapi striker menyatakan seolah Husada yang menyimpulkan bahwa Jesus Allah tidak sama dengan Allah Pencipta.
Tenangkan batinmu striker. Coba berpikir obyektif.
-
Damai bagimu striker.Apakah yang saya tebalkan itu striker posting karena striker mengartikan postingan saya berikut ini?Jika demikian adanya, penjelasan yang ingin saya tambahkan ialah:
Menurut saya, Jesus Kristus adalah pernyataan KASIH Allah KEPADA MANUSIA.
Sementara, menurut Muslim (khususnya striker), Kristen menyembah Jesus Kristus, di sisi lain, Islam menyembah Allah, maka menurut Muslim, Allah yang disembah Kristen berbeda dari Allah yang disembah Islam.
Dengan kata lain, saya mengemukakan bahwa Kristen menyembah Jesus Kristus, dan karena menurut Muslim (khususnya striker) memaknai Jesus Kristus adalah nabi biasa, serta Muslim menyembah Allah, maka sembahan Kristen berbeda dengan sembahan Islam.
Postingan striker ini, mempertegas pemaknaan oleh Muslim (khususnya striker) yang membedakan Jesus dari Allah.
Kemudian, striker memposting ini, menurut posting striker ini, seolah-olah striker menyimpulkan bahwa Husada membedakan Jesus Kristus (yang adalah Allah Anak) terhadap Bapa (Allah).
Padahal, dari berbagai postingan di atas, dengan jelas striker yang membedakan diantaranya. Karena itu pula maka striker dikategorikan berdiskusi secara tidak fair. striker menyimpulkan Jesus Kristus tidak sama dengan Allah, tetapi striker menyatakan seolah Husada yang menyimpulkan bahwa Jesus Allah tidak sama dengan Allah Pencipta.
Tenangkan batinmu striker. Coba berpikir obyektif.
mungkin lebih tepatnya seperti ini,
kalau yg dimaksud Allah itu Yesus, maka islam tdk mengimanai dan berkata kami menyembah Allah yg berbeda.
Tapi kalau kristen menyembah Allah Bapa (yg dimana Yesus berdo'a dan bersujud kepada-NYA), maka bisa dikatakan kita (Islam dan kristen) menyembah Allah yg sama.
disini memang saya membedakan antara Jesus (sebagai Allah yg diyakini oleh Kristen) dan Allah Bapa itu sendiri.
Apakah demikian bisa diterima mas husada? :)
:peace:
-
mungkin lebih tepatnya seperti ini,
kalau yg dimaksud Allah itu Yesus, maka islam tdk mengimanai dan berkata kami menyembah Allah yg berbeda.
Tapi kalau kristen menyembah Allah Bapa (yg dimana Yesus berdo'a dan bersujud kepada-NYA), maka bisa dikatakan kita (Islam dan kristen) menyembah Allah yg sama.
disini memang saya membedakan antara Jesus (sebagai Allah yg diyakini oleh Kristen) dan Allah Bapa itu sendiri.
Apakah demikian bisa diterima mas husada? :)
:peace:
Hmmm... kalau demikian itu pengertian striker atas judul trit, ya silahkan.
Dalam hal ini, yang ingin saya sampaikan, Kristen yang sesungguhnya Kristen (pengikut Kristus) adalah mereka yang mengimani Allah Tritunggal. Jadi, kalau ada kelompok orang yang menyatakan diri Kristen, tetapi tidak mengimani Allah Tritunggal, itu bukan Kristen. Contohnya? Ya itu, Nestorian itu, yang mengimani Jesus Kristus adalah manusia yang terpisah dari Allah (Bapa). Meski dalam Kitab Suci mereka yang mula-mula terdapat ayat perkataan Jesus Kristus, "Aku dan Bapa adalah satu". Saya katakan Kitab Suci mereka yang mula-mula dengan asumsi bahwa pada mulanya Nestorian itu, mereka juga menggunakan Alkitab yang telah dikanon seperti yang digunakan Kristen dewasa ini.
Damai, damai, damai.
-
Hmmm... kalau demikian itu pengertian striker atas judul trit, ya silahkan.
Dalam hal ini, yang ingin saya sampaikan, Kristen yang sesungguhnya Kristen (pengikut Kristus) adalah mereka yang mengimani Allah Tritunggal. Jadi, kalau ada kelompok orang yang menyatakan diri Kristen, tetapi tidak mengimani Allah Tritunggal, itu bukan Kristen. Contohnya? Ya itu, Nestorian itu, yang mengimani Jesus Kristus adalah manusia yang terpisah dari Allah (Bapa). Meski dalam Kitab Suci mereka yang mula-mula terdapat ayat perkataan Jesus Kristus, "Aku dan Bapa adalah satu". Saya katakan Kitab Suci mereka yang mula-mula dengan asumsi bahwa pada mulanya Nestorian itu, mereka juga menggunakan Alkitab yang telah dikanon seperti yang digunakan Kristen dewasa ini.
Damai, damai, damai.
mungkin masing2 sekte kristen juga menganggap masing2 mereka yg paling benar dan selain sekte mereka, mereka akan anggap sesat. bukan begitu? :)
dan masing2 sekte memiliki pemahaman berbeda akan ayat tersebut, mungkin sekte nestorian menganggap 'satu' dlm ayat tersebut tdk dimakan mentah2, tapi dianggap ajarannya lah yg 'satu', alias satu ajaran.
itu hanya kemungkinan saja :)
:peace:
-
mungkin masing2 sekte kristen juga menganggap masing2 mereka yg paling benar dan selain sekte mereka, mereka akan anggap sesat. bukan begitu? :)
dan masing2 sekte memiliki pemahaman berbeda akan ayat tersebut, mungkin sekte nestorian menganggap 'satu' dlm ayat tersebut tdk dimakan mentah2, tapi dianggap ajarannya lah yg 'satu', alias satu ajaran.
itu hanya kemungkinan saja :)
:peace:
Mungkin, tetapi janganlah dibahas di thread ini mas, nanti jadi OOT pula.
Salam
-
mungkin masing2 sekte kristen juga menganggap masing2 mereka yg paling benar dan selain sekte mereka, mereka akan anggap sesat. bukan begitu? :)
dan masing2 sekte memiliki pemahaman berbeda akan ayat tersebut, mungkin sekte nestorian menganggap 'satu' dlm ayat tersebut tdk dimakan mentah2, tapi dianggap ajarannya lah yg 'satu', alias satu ajaran.
itu hanya kemungkinan saja :)
:peace:
striker, apabila kita kembali ke judul trit, apakah striker sepakat dengan ini?
Dari saya, karena Kristen berarti pengikut Kristus, yang lebih lanjut mempercayai Jesus Krisus adalah pusat ajaran Kristen, dan menaruh hormat, pujian, sembahan, kepada Allah Tritunggal, dan mengimani Jesus Kristus adalah Tuhan, Guru, dan Juru Selamat,
sementara Islam menyembah Allah, yang ke arahNya ditujukan puji dan sembah, bahkan arah sembahyangnya ditujukan kepadaNya, yang memandang bahwa Isa al Masih adalah nabi yang tidak lebih besar dari Muhammad,
maka,
saya menyimpulkan bahwa orang Kristen menyembah Allah yang berbeda dengan yang disembah oleh Islam.
Nah, agar tidak OOT, itu saja kita bahas di trit ini. Topik-topik lain, kita bicarakan di trit lain juga.
Damai sejahtera menyertaimu, strik.
-
striker, apabila kita kembali ke judul trit, apakah striker sepakat dengan ini?Nah, agar tidak OOT, itu saja kita bahas di trit ini. Topik-topik lain, kita bicarakan di trit lain juga.
Damai sejahtera menyertaimu, strik.
sepakat mas:
kalau yg dimaksud Allah itu Yesus, maka islam tdk mengimanai dan berkata kita menyembah Allah yg berbeda.
Tapi kalau kristen menyembah Allah Bapa (yg dimana Yesus berdo'a dan bersujud kepada-NYA), maka bisa dikatakan kita (Islam dan kristen) menyembah Allah yg sama.
bukan begitu mas? :)
-
sepakat mas:
kalau yg dimaksud Allah itu Yesus, maka islam tdk mengimanai dan berkata kita menyembah Allah yg berbeda.
Tapi kalau kristen menyembah Allah Bapa (yg dimana Yesus berdo'a dan bersujud kepada-NYA), maka bisa dikatakan kita (Islam dan kristen) menyembah Allah yg sama.
bukan begitu mas? :)
Oo begitu.
Kristen percaya, Jesus Kristus berdoa adalah memberi contoh kepada manusia. Ngomong-ngomong, striker pernah mendapat informasi bahwa Jesus Kristus bersujud? Beritahu saya dong, ya?
Damai, damai, damai.
-
Oo, kutemukan striker. Mat 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. Mungkin kawan-kawan lain bisa memberi penjelasan kepadamu.
Damai, damai, damai.
-
Oo, kutemukan striker. Mat 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. Mungkin kawan-kawan lain bisa memberi penjelasan kepadamu.
Damai, damai, damai.
ternyata mas husada rajin,
mungkin http://www.jesoes.com emang ngebantu utk cari referensi ya mas :)
26:(39) And going a little farther, He threw Himself upon the ground on His face and prayed saying, My Father, if it is possible, let this cup pass away from Me; nevertheless, not what I will [not what I desire], but as You will and desire.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
ternyata mas husada rajin,
mungkin http://www.jesoes.com emang ngebantu utk cari referensi ya mas :)
Betul. Ah, striker terlalu memuji. Terima kasih. Sebenarnya, penggunanya terbantu kalau ada respons positif dari si pengguna. Meski andaikan http://www.jesoes.com dapat berbuat sesuatu untuk melaksanakan pembantuan, tetap saja tidak berguna kalo yang menggunakannya tidak merespon positif.
26:(39) And going a little farther, He threw Himself upon the ground on His face and prayed saying, My Father, if it is possible, let this cup pass away from Me; nevertheless, not what I will [not what I desire], but as You will and desire.
Tapi ngomong-ngomong, striker percaya dengan ayat yang striker kutip itu, teristimewa yang saya garis bawahi itu, ya? Puji Tuhan. Di ayat itu, orang yang sudah men-threw Himself upon the ground on His face itu bilang, "My Father", kepada siapa itu, oh, His Father, nggih? Eh, menurut kepercayaan striker, His Father itu tidak beranak dan tidak diperanakkan, bukan? Bagaimana bisa striker memandang His Father, itu sama dengan yang striker sembah? Yang striker sembah adalah yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, tentu bukan yang di ayat itu dipanggi oleh orang yang men-threw Himself upon the ground on His face sebagai "My Father".
Kalau striker berkenan, mohon penjelasannya, dong? Boleh saja triker menjawabnya dalam hati, tetapi saya berharap striker tidak munafik pada suara nurani striker.
Damai, damai, damai.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Saya ingin menambahkan ini,
Pada tanggal 23 Agustus 2012, saya memposting ini,Dari saya, karena Kristen berarti pengikut Kristus, yang lebih lanjut mempercayai Jesus Krisus adalah pusat ajaran Kristen, dan menaruh hormat, pujian, sembahan, kepada Allah Tritunggal, dan mengimani Jesus Kristus adalah Tuhan, Guru, dan Juru Selamat,
sementara Islam menyembah Allah, yang ke arahNya ditujukan puji dan sembah, bahkan arah sembahyangnya ditujukan kepadaNya, yang memandang bahwa Isa al Masih adalah nabi yang tidak lebih besar dari Muhammad,
maka,
saya menyimpulkan bahwa orang Kristen menyembah Allah yang berbeda dengan yang disembah oleh Islam.
Nah, menjadi aneh ketika baik Kristen maupun Islam mengaku bahwa Allah yang disembah adalah Allah yang menciptakan semesta alam. Sama-sama menyembah Allah Pencipta Alam Semesta, tetapi berbeda memaknainya
Menanggapi itu, striker pada tanggal 31 Agustus 2012 mempostingsepakat mas:
kalau yg dimaksud Allah itu Yesus, maka islam tdk mengimanai dan berkata kita menyembah Allah yg berbeda.
Tapi kalau kristen menyembah Allah Bapa (yg dimana Yesus berdo'a dan bersujud kepada-NYA), maka bisa dikatakan kita (Islam dan kristen) menyembah Allah yg sama.
bukan begitu mas? :)
Kemudian striker mempertegas pengertian striker atas pernyataan striker yang saya warnai hijau itu dengan posting tanggal yang sama, 31 Agustus 2012, dimana striker mengutip suatu ayat yang saya maknai striker percayai. Saya menyimpulkan ayat tersebut striker percayai, karena striker menggunakan ayat tersebut sebagai pendukung pendapat striker atas perbedaan Jesus Kristus terhadap Yang Dipanggil Bapa oleh Jesus Kristus. Bukan begitu?
Ini bagian postingan striker itu,26:(39) And going a little farther, He threw Himself upon the ground on His face and prayed saying, My Father, if it is possible, let this cup pass away from Me; nevertheless, not what I will [not what I desire], but as You will and desire.
Pada ayat kutipan striker tersebut, He itu adalah Jesus Kristus, bukan? Threw Himself upon the ground on His face itu sujud, bukan? And prayed saying itu berdoa dan berkata, bukan? My Father itu BapaKu, bukan?
Dengan demikian, striker menyembah Pihak Yang Disebut oleh Jesus Kristus sebagai "My Father" bukan? Dan sekaligus menurut striker, itu perbedaan Kristen dengan Islam, bukan? Bahwa Kristen (pengikut Kristus) mengikuti Kristus sekaligus menyembah Kristus dengan menyebut "Bapa", sementara Islam menyembah Allah (yang dipanggil oleh Jesus Kristus dan Kristen sebagai "My Father" atau Bapa).
Satu pertanyaan untuk striker, apakah Allah yang striker sembah itu sama dengan Yang Dipanggil oleh Jesus Kristus dengan "My Father"? Dengan kata lain, Pihak tersebut menyebut Jesus Kristus sebagai "My Son"? Setahu saya, berdasarkan penjelasan beberapa teman Muslim, dikatakannya Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Lha, kalau Allah yang itu adalah Allah yang menyebut Jesus Kristus dengan "My Son", dan Jesus Kristus menyebutNya sebagai "My Father", agar konsisten dengan Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, saya duga, BUKAN PIHAK YANG DIPANGGIL OLEH JESUS KRISTUS ITU Allah YANG DISEMBAH ISLAM. Bagaimana menurut striker?
Damai, damai, damai.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Saya ingin menambahkan ini,
Pada tanggal 23 Agustus 2012, saya memposting ini,Menanggapi itu, striker pada tanggal 31 Agustus 2012 mempostingKemudian striker mempertegas pengertian striker atas pernyataan striker yang saya warnai hijau itu dengan posting tanggal yang sama, 31 Agustus 2012, dimana striker mengutip suatu ayat yang saya maknai striker percayai. Saya menyimpulkan ayat tersebut striker percayai, karena striker menggunakan ayat tersebut sebagai pendukung pendapat striker atas perbedaan Jesus Kristus terhadap Yang Dipanggil Bapa oleh Jesus Kristus. Bukan begitu?
benar mas husada disini memang saya membedakan antara Jesus (sebagai Allah yg diyakini oleh Kristen) dan Allah Bapa itu sendiri.
Ini bagian postingan striker itu,Pada ayat kutipan striker tersebut, He itu adalah Jesus Kristus, bukan? Threw Himself upon the ground on His face itu sujud, bukan? And prayed saying itu berdoa dan berkata, bukan? My Father itu BapaKu, bukan?
Dengan demikian, striker menyembah Pihak Yang Disebut oleh Jesus Kristus sebagai "My Father" bukan? Dan sekaligus menurut striker, itu perbedaan Kristen dengan Islam, bukan? Bahwa Kristen (pengikut Kristus) mengikuti Kristus sekaligus menyembah Kristus dengan menyebut "Bapa", sementara Islam menyembah Allah (yang dipanggil oleh Jesus Kristus dan Kristen sebagai "My Father" atau Bapa).
Satu pertanyaan untuk striker, apakah Allah yang striker sembah itu sama dengan Yang Dipanggil oleh Jesus Kristus dengan "My Father"? Dengan kata lain, Pihak tersebut menyebut Jesus Kristus sebagai "My Son"? Setahu saya, berdasarkan penjelasan beberapa teman Muslim, dikatakannya Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Lha, kalau Allah yang itu adalah Allah yang menyebut Jesus Kristus dengan "My Son", dan Jesus Kristus menyebutNya sebagai "My Father", agar konsisten dengan Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, saya duga, BUKAN PIHAK YANG DIPANGGIL OLEH JESUS KRISTUS ITU Allah YANG DISEMBAH ISLAM. Bagaimana menurut striker?
Damai, damai, damai.
Setahu saya istilah Father itu diistilahkan setelah Yesus tdk ada, atau masa Paulus.
karena setahu saya Yesus menyebut Allahnya itu dengan Eli, dan Eli saya rasa bukan berarti Father / Ayah / Bapak dlm bahasa ibrani. (mohon dikoreksi kalau saya salah.)
Dan saya rasa pula (dengan membaca2 injil online tentunya), banyak sekali Allah menyebut Yesus dengan hamba-Nya, bukan anak-Nya.
kecuali dlm kejadian pembabtisan (yg maaf, kalau saya ragukan kebenaran kejadian tersebut, karena dunia ini tdklah akan kuat menampung suara Allah secara langsung, makanya Allah mengutus para malaikat2-Nya utk menyampaikan firman2-Nya).
(18) Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
Jadi menurut saya Yesus itu sujud menyembah dan berdo'a kepada Allah yg menciptakan alam semesta termasuk dirinya, (yg dlm ajaran kristen Allah tsb dianggap Ayah dari Yesus, tapi tdk dl ajaran islam).
karena menurut iman saya. Yesus tdk bersujud kepada ayahnya, tapi kepada Allah (karena menurut ajaran saya memang Allah itu tdk beranak dan tdk pula diperanakan.)
Jadi kalau saya menunjukan ayat tentang Yesus bersujud yg diminta mas husada, tdk berarti saya mengimani bahwa Allah itu memiliki anak yg bernama Yesus.
saya rasa tdk ada hubungannya dan beda masalah dng yg anda tanyakan mas, karena masalah Allah itu memang ayahnya Yesus atau tdk, itu bisa kita diskusikan lagi (walaupun tdk akan ketemu, karena apa yg mas husada yakini, tentu saja tdk saya yakini, kalau Allah itu ayahnya Yesus) :)
Yg jelas Yesus bersujud kepada Allah, seperti yg kami umat Islam lakukan. Jadi sepertinya kami (Islam dan Yesus) menyembah Allah yg sama, yaitu Allah yg menciptakan alam semesta ini termasuk beliau Yesus.
salam :)
-
Setahu saya istilah Father itu diistilahkan setelah Yesus tdk ada, atau masa Paulus.
karena setahu saya Yesus menyebut Allahnya itu dengan Eli, dan Eli saya rasa bukan berarti Father / Ayah / Bapak dlm bahasa ibrani. (mohon dikoreksi kalau saya salah.)
Itu perasaan striker saja. Nyatanya, saya hanya merepost ayat yang striker post. Jadi, kembali ingin memesankan striker, periksa lagi batin eh perasaan striker itu, apakah memang sesuai dengan obyektivitas atau bagaimana. Jangan-jangan, striker sepeti yang disampaikan beberapa partisipan forum, hanya mempost tanpa bekal pengetahuan yang cukup? Yang begitu malah mengacau 'frekuensi' diskusi. Jangan pakai kaca mata kuda deh.
Damai untukmu striker.
-
Itu perasaan striker saja. Nyatanya, saya hanya merepost ayat yang striker post. Jadi, kembali ingin memesankan striker, periksa lagi batin eh perasaan striker itu, apakah memang sesuai dengan obyektivitas atau bagaimana. Jangan-jangan, striker sepeti yang disampaikan beberapa partisipan forum, hanya mempost tanpa bekal pengetahuan yang cukup? Yang begitu malah mengacau 'frekuensi' diskusi. Jangan pakai kaca mata kuda deh.
Damai untukmu striker.
Kalau itu hanya perasaan saya ya mohon dikoreksi (biar pengetahuan saya bisa menjadi lebih cukup lagi) bahwa Eli yg dimaksud oleh Yesus ketika teriak di kayu salib adalah ayah dari Yesus. dengan kata lain dlm bahsa ibrani Eli itu berarti AYAH. apakah demikian?
ada yg salah dengan ayat yg saya postingkan tentang sujudnya Yesus?
apa mungkin anda tdk percaya :o ketika saya tunjukan bahwa Yesus itu pernah bersujud kepada Allahnya? :P
-
Damai bagimu striker.
Tentang ini,Kalau itu hanya perasaan saya ya mohon dikoreksi (biar pengetahuan saya bisa menjadi lebih cukup lagi) bahwa Eli yg dimaksud oleh Yesus ketika teriak di kayu salib adalah ayah dari Yesus. dengan kata lain dlm bahsa ibrani Eli itu berarti AYAH. apakah demikian?
Saya pandang sebagai sesuatu yang ingin muter-muter. Kalau teman lain mepunyai komentar, monggo.
ada yg salah dengan ayat yg saya postingkan tentang sujudnya Yesus?
Tidak ada yang salah. Di ayat yang striker kutip itu, Sang He mengatakan My Father kepada Pihak yang striker kira sebagai yang striker maksud sebagai Allah. Di sisi lain, Allah yang striker maksud itu, kelompok striker sebut sebagai tidak beranak dan tidak diperanakkan. Artinya, yang dipanggil oleh Sang He sebagai My Father itu bukanlah apa yang striker maksud sebagai Allah, sebab, Father di sini mempunyai anak yaitu Sang He. Tapi, jangan artikan anak itu hanya secara biologis, strik.
apa mungkin anda tdk percaya :o ketika saya tunjukan bahwa Yesus itu pernah bersujud kepada Allahnya? :P
Lha, kalo saya tidak percaya, untuk apa saya merespon?
Tentang dwi-nature Jesus Kristus, kita diskusikan di trit yang pas saja.
Damai sertamu striker.
-
Damai bagimu striker.
Tentang ini,Saya pandang sebagai sesuatu yang ingin muter-muter. Kalau teman lain mepunyai komentar, monggo.Tidak ada yang salah. Di ayat yang striker kutip itu, Sang He mengatakan My Father kepada Pihak yang striker kira sebagai yang striker maksud sebagai Allah. Di sisi lain, Allah yang striker maksud itu, kelompok striker sebut sebagai tidak beranak dan tidak diperanakkan. Artinya, yang dipanggil oleh Sang He sebagai My Father itu bukanlah apa yang striker maksud sebagai Allah, sebab, Father di sini mempunyai anak yaitu Sang He. Tapi, jangan artikan anak itu hanya secara biologis, strik. Lha, kalo saya tidak percaya, untuk apa saya merespon?
Tentang dwi-nature Jesus Kristus, kita diskusikan di trit yang pas saja.
Damai sertamu striker.
Lho kok muter2 to mas.
Anda minta saya tunjukan ayat yg menyatakan bahwa Yesus bersujud, nah sdh saya berikan to.
Anda malah mempermasalahkan tentang yg disujudi oleh Yesus tersebut apakah itu yg disebut oleh Ayah oleh Yesus, yg diimani oleh Islam sebagai Allah (bukan ayah Yesus), dan anda malah membuat diskusi lari kemasalah tentang yg Yesus menganggap Allah itu ayahnya sedangkan Islam tdk menganggap Allah itu beranak.
Nah dimana hubungannya denga sujudnya Yesus? yg jelas Yesus bersujud kepada Allah.
Kami percaya bahwa yg disembah oleh Yesus dengan bersujud itu sama dengan Allah yg kami sembah (yg menciptakan Yesus, saya, kita semua bahkan alam semesta ini)
Masalah sosok Allah itu dianggap ayah Yesus oleh Kristen dan tidak dianggap Ayah Yesus oleh Islam, itu mah masalah lain mas.
Apakah menurut anda apa yg disembah Yesus dengan bersujud itu tidaklah Allah yg kami sembah yg juga dengan bersujud?
sekali lagi ingin saya jelaskan disini, kalau yg anda sebut Allah itu siapa yg disembah Yesus dengan bersujud, maka saya mengatakan bahwa Allah kita sama.
Tapi kalau anda menyembah Yesus sebagai Allah, maka kami tdk menyembah Yesus, dan bisa dibilang Allah kita berbeda, karena Allah saya bukanlah Yesus.
Allahku SATU (ESA) dan tdk terbagi oleh apapun, itulah yg saya percayai. :)
dan kita memang tdk sedang mendiskusikan masalah dwinature Yesus kan mas, anda saja yg malah lari kesana. :)
Kalau masalah anda percaya bahwa menyembah Yesus sama dengan menyembah Allah, ya monggo saja silahkan, itu pilihan dan kepercayaan anda dan anda merdeka utk itu, tapi maaf kalau saya tdk mempercayai apa yg anda percayai tsb :)
seperti itulah tanggapan saya mengenai apakah Islam dan Kristen menyembah Allah yg sama.
salam :)
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Lho kok muter2 to mas.
Mmm... pada Reply#118 saya post begini, Kristen percaya, Jesus Kristus berdoa adalah memberi contoh kepada manusia. Ngomong-ngomong, striker pernah mendapat informasi bahwa Jesus Kristus bersujud? Beritahu saya dong, ya? Itu saya minta kepada striker karena memang saya belum pernah mencermatinya sebelumnya, dan saya juga mencoba mencari di Alkitab Online, dan saya mendapat ayat di Mat 26:39, dan langsung saya postingkan pada striker.
Saya kira, meski tidak saya batalkan permintaan saya kepadamu di Reply#118 itu, dengan adanya postingan saya di Reply#119, idealnya striker tahu bahwa permintaan saya itu sudah terjawab, dan tidak perlu striker post yang ini, Anda minta saya tunjukan ayat yg menyatakan bahwa Yesus bersujud, nah sdh saya berikan to.
striker memberikan itu setelah saya beritahu bahwa saya sudah menemukan ayat yang bercerita tentang Jesus Kristus sujud kepada yang disebutNya sebagai My Father atau BapaKu. Artinya, saya percaya bahwa Jesus Kristus bersujud kepada Pihak Yang DisebutNya sebagai My Father atau BapaKu. Postingan striker itu sudah terjawab sebelum striker tanggapi, tidak perlu striker tanggapi lagi.
Anda malah mempermasalahkan tentang yg disujudi oleh Yesus tersebut apakah itu yg disebut oleh Ayah oleh Yesus, yg diimani oleh Islam sebagai Allah (bukan ayah Yesus), dan anda malah membuat diskusi lari kemasalah tentang yg Yesus menganggap Allah itu ayahnya sedangkan Islam tdk menganggap Allah itu beranak.
striker, sungguh, paragraf ini tidak dapat saya mengerti. Hanya saja, saya duga, mungkin striker bermaksud menanyakan begini, "Mengapa Husada menyoroti dari segi Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan?"
striker, judul trit ini ialah Apakah Orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?Tentu, untuk menjawabnya cukup dengan "Ya, sama" kalau memang demikian adanya. Atau, "TIdak. Allah yang disembah Kristen tidak sama dengan Allah yang disembah Islam". Begitu, bukan? Tetapi, dengan menjawab seperti itu, akan muncul pertanyaan-pertanyaan peserta diskusi untuk menerjemahkan atau mengartikan atau memaknai jawaban ringkas tersebut.
striker bilang kira-kira begini, "Jika Kristen menyembah Allah Yang kepadaNya Jesus Kristus sujud, itu adalah sama dengan Allah yang Islam sembah. Jika Kristen menyembah Jesus Kristus, itu tidak sama dengan Allah yang Islam sembah," begitu, bukan? Nah untuk menjelaskannya, Husada mengartikan Allah yang disembah oleh Islam menurut yang pernah Husada dengar, bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan (tanpa penjelas apa-apa lagi).
Mat 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."Ayat ini striker katakan tidak striker percaya, karena striker menganggap hoax atas langit yang terbuka. Okeh, tidak masalah.
Mt 17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.Dari sekian banyak postingan striker, saya perhatikan belum ada komentar atas ayat ini.
Mar 9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." Ayat ini juga belum pernah striker komentari mengenai tingkat kepercayaan striker pada ayat ini.
2Pet 1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Ayat ini juga belum saya temukan striker komentari.
Dari keempat ayat tersebut, semua menyatakan bahwa Jesus Kristus adalah Anak Allah. Sementara striker mempercayai bahwa Allah tidak beranak. Kesimpulan yang dapat saya tarik ialah, bahwa Allah yang menyatakan Jesus Kristus adalah AnakNya Yang DIkasihiNya, bukanlah Allah yang striker sembah, sebab Allah yang striker sembah adalah Yang Tidak Beranak. Jadi, saya menarik seperti itu adalah untuk mensinkronkan ke judul trit, bukan seperti tuduhan striker yang ngawur.
Nah dimana hubungannya denga sujudnya Yesus? yg jelas Yesus bersujud kepada Allah.
Cermati lagi ayat yang striker kutip itu, dengan sebutan apa Jesus memanggil Pihak yang disujudiNya itu jika tidak dengan "My Father"? Buka mata pemahamanmu secara jernih, jangan biarkan kabut menutupi pikiranmu.
Kami percaya bahwa yg disembah oleh Yesus dengan bersujud itu sama dengan Allah yg kami sembah (yg menciptakan Yesus, saya, kita semua bahkan alam semesta ini)
Yg disembah oleh Yesus dengan bersujud itu pula yang dipanggilNya dengan sebutan My Father.
Masalah sosok Allah itu dianggap ayah Yesus oleh Kristen dan tidak dianggap Ayah Yesus oleh Islam, itu mah masalah lain mas.
Keempat ayat yang saya kutipkan di atas semoga membuka pemahamanmu, strik.
Apakah menurut anda apa yg disembah Yesus dengan bersujud itu tidaklah Allah yg kami sembah yg juga dengan bersujud?
Yang saya percayai, Pihak yang kepadaNya Jesus Kristus bersujud, yang dipanggil oleh Jesus dengan panggilan "My Father", adalah Pihak yang bersuara dari dalam awan yang mengatakan, "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia," gitu. Jika itu Allah yang striker sembah, artinya Allah yang striker sembah punya Anak juga, yang dikatakanNya wajib didengarkan oleh manusia.
sekali lagi ingin saya jelaskan disini, kalau yg anda sebut Allah itu siapa yg disembah Yesus dengan bersujud, maka saya mengatakan bahwa Allah kita sama.
Puji Jesus.
Tapi kalau anda menyembah Yesus sebagai Allah, maka kami tdk menyembah Yesus, dan bisa dibilang Allah kita berbeda, karena Allah saya bukanlah Yesus.
Menurut striker, kalau Allah itu sendiri menyatakan Jesus Kristus adalah AnakNya, apakah Jesus Kritus itu bukan Allah? Apakah mungkin Allah mempunyai Anak yang bukan Allah?
Allahku SATU (ESA) dan tdk terbagi oleh apapun, itulah yg saya percayai. :)
Pengertian satu (esa) di situ, bukan bilangan (numerik), itu adalah hakikat.
dan kita memang tdk sedang mendiskusikan masalah dwinature Yesus kan mas, anda saja yg malah lari kesana. :)
Dan materi diskusi dwinature bukan di sini tritnya.
Kalau masalah anda percaya bahwa menyembah Yesus sama dengan menyembah Allah, ya monggo saja silahkan, itu pilihan dan kepercayaan anda dan anda merdeka utk itu, tapi maaf kalau saya tdk mempercayai apa yg anda percayai tsb :)
Dengan demikian, kesimpulan saya tentang Allah yang disembah oleh Kristen tidak sama dengan Allah yang disembah Islam. Judul trit terjawab.
seperti itulah tanggapan saya mengenai apakah Islam dan Kristen menyembah Allah yg sama.
Terima kasih.
salam :)
Damai sertamu striker.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.Mmm... pada Reply#118 saya post begini, Kristen percaya, Jesus Kristus berdoa adalah memberi contoh kepada manusia. Ngomong-ngomong, striker pernah mendapat informasi bahwa Jesus Kristus bersujud? Beritahu saya dong, ya? Itu saya minta kepada striker karena memang saya belum pernah mencermatinya sebelumnya, dan saya juga mencoba mencari di Alkitab Online, dan saya mendapat ayat di Mat 26:39, dan langsung saya postingkan pada striker.
Saya kira, meski tidak saya batalkan permintaan saya kepadamu di Reply#118 itu, dengan adanya postingan saya di Reply#119, idealnya striker tahu bahwa permintaan saya itu sudah terjawab, dan tidak perlu striker post yang ini, striker memberikan itu setelah saya beritahu bahwa saya sudah menemukan ayat yang bercerita tentang Jesus Kristus sujud kepada yang disebutNya sebagai My Father atau BapaKu. Artinya, saya percaya bahwa Jesus Kristus bersujud kepada Pihak Yang DisebutNya sebagai My Father atau BapaKu. Postingan striker itu sudah terjawab sebelum striker tanggapi, tidak perlu striker tanggapi lagi.striker, sungguh, paragraf ini tidak dapat saya mengerti. Hanya saja, saya duga, mungkin striker bermaksud menanyakan begini, "Mengapa Husada menyoroti dari segi Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan?"
striker, judul trit ini ialah Apakah Orang Kristen dan Islam menyembah Allah yang sama?Tentu, untuk menjawabnya cukup dengan "Ya, sama" kalau memang demikian adanya. Atau, "TIdak. Allah yang disembah Kristen tidak sama dengan Allah yang disembah Islam". Begitu, bukan? Tetapi, dengan menjawab seperti itu, akan muncul pertanyaan-pertanyaan peserta diskusi untuk menerjemahkan atau mengartikan atau memaknai jawaban ringkas tersebut.
striker bilang kira-kira begini, "Jika Kristen menyembah Allah Yang kepadaNya Jesus Kristus sujud, itu adalah sama dengan Allah yang Islam sembah. Jika Kristen menyembah Jesus Kristus, itu tidak sama dengan Allah yang Islam sembah," begitu, bukan? Nah untuk menjelaskannya, Husada mengartikan Allah yang disembah oleh Islam menurut yang pernah Husada dengar, bahwa Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan (tanpa penjelas apa-apa lagi).
benar sekali, saya rasa itu juga yg dimaksud oleh Isa bahwa Allah itu Esa dan tdk terbagi2 (sama artinya dengan beranak atupun diperanakan), tapi kalau mas husada percaya Allah beranak ya monggo :)
Mat 3:17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."Ayat ini striker katakan tidak striker percaya, karena striker menganggap hoax atas langit yang terbuka. Okeh, tidak masalah.
Mt 17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.Dari sekian banyak postingan striker, saya perhatikan belum ada komentar atas ayat ini.
Mar 9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia." Ayat ini juga belum pernah striker komentari mengenai tingkat kepercayaan striker pada ayat ini.
2Pet 1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Ayat ini juga belum saya temukan striker komentari.
sederhana saja komentar saya yg saya copas dari pernyataan Yesus: (37) Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat.
Kalau Allah bersuara di dlm awan, dan hanya mereka (murid2 Yesus) yg mendengarnya, mungkinkah Allah hanya berbisik (tdk bersuara keras), sehingga tdk ada orang lain yg mendengarkan dan mengapa harus dirahasiakan? :think:
Dan kalau dicermati cerita yg diulang2 inilah yg membuat injil menjadi tebal, dan karena ketebalannya itulah yg dianggap lebih sempurna cerita2nya :rofl:
Dari keempat ayat tersebut, semua menyatakan bahwa Jesus Kristus adalah Anak Allah. Sementara striker mempercayai bahwa Allah tidak beranak. Kesimpulan yang dapat saya tarik ialah, bahwa Allah yang menyatakan Jesus Kristus adalah AnakNya Yang DIkasihiNya, bukanlah Allah yang striker sembah, sebab Allah yang striker sembah adalah Yang Tidak Beranak. Jadi, saya menarik seperti itu adalah untuk mensinkronkan ke judul trit, bukan seperti tuduhan striker yang ngawur.
pertanyaan ngawur lainya mas, sederhana saja, apakah anda dan rekan2 kristen disini percaya kalau Allah itu BERANAK? dan anak Allah itu bernama Yesus? artinya Yesus memiliki Ibu bernama Maria dan Ayah bernama Allah, apakah demikian menurut kepercayan mas husada? :think1:
Cermati lagi ayat yang striker kutip itu, dengan sebutan apa Jesus memanggil Pihak yang disujudiNya itu jika tidak dengan "My Father"? Buka mata pemahamanmu secara jernih, jangan biarkan kabut menutupi pikiranmu. Yg disembah oleh Yesus dengan bersujud itu pula yang dipanggilNya dengan sebutan My Father.Keempat ayat yang saya kutipkan di atas semoga membuka pemahamanmu, strik.Yang saya percayai, Pihak yang kepadaNya Jesus Kristus bersujud, yang dipanggil oleh Jesus dengan panggilan "My Father", adalah Pihak yang bersuara dari dalam awan yang mengatakan, "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia," gitu. Jika itu Allah yang striker sembah, artinya Allah yang striker sembah punya Anak juga, yang dikatakanNya wajib didengarkan oleh manusia. Puji Jesus. Menurut striker, kalau Allah itu sendiri menyatakan Jesus Kristus adalah AnakNya, apakah Jesus Kritus itu bukan Allah? Apakah mungkin Allah mempunyai Anak yang bukan Allah? Pengertian satu (esa) di situ, bukan bilangan (numerik), itu adalah hakikat. Dan materi diskusi dwinature bukan di sini tritnya. Dengan demikian, kesimpulan saya tentang Allah yang disembah oleh Kristen tidak sama dengan Allah yang disembah Islam. Judul trit terjawab. Terima kasih. Damai sertamu striker.
Kalau itu pendapat njenegan, bahwa Allah yg dimana Yesus bersujud kepada-Nya itu bukan Allah Islam, ya monggo2 saja. merdeka kan?
dan kita akan mengetahuinya kelak setelah kematian kita, apakah sama Allah yg saya sembah itu sama dengan Allah yg disujudi (disembah) oleh Yesus.. :)
saya rasa banyak ahli bahasa disini, apakah benar Yesus semasa hidupnya memanggil Allah dengan Abi (kalau bahasa Arab), kalau bahasa ibraninya Ayah apa ya? :think:
setahu saya Yesus memanggil Allahnya dengan Eli (ketika dikayu salib), apakah Eli disini artinya Ayah dlm bahasa ibrani?
Saya malah jadi penasaran, sejak kapan ungkapan Ayah / Father ini ada dlm injil sekarang ini.
kalau pertanyaan anda yg ini Apakah mungkin Allah mempunyai Anak yang bukan Allah?lah buktinya Yesus (yg anda anggap sebagai anak Allah) itu manusia to?
Yesus lapar, haus, letih, sakit (saya rasa itu bukan sifat2 Allah) :)
salam :)
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Apakah dengan bagian dari posting striker yang ini,pertanyaan ngawur lainya mas, sederhana saja, apakah anda dan rekan2 kristen disini percaya kalau Allah itu BERANAK? dan anak Allah itu bernama Yesus? artinya Yesus memiliki Ibu bernama Maria dan Ayah bernama Allah, apakah demikian menurut kepercayan mas husada? :think1:
Kalau itu pendapat njenegan, bahwa Allah yg dimana Yesus bersujud kepada-Nya itu bukan Allah Islam, ya monggo2 saja. merdeka kan?
dan kita akan mengetahuinya kelak setelah kematian kita, apakah sama Allah yg saya sembah itu sama dengan Allah yg disujudi (disembah) oleh Yesus.. :)
Saya malah jadi penasaran, sejak kapan ungkapan Ayah / Father ini ada dlm injil sekarang ini.
salam :)
striker ingin mengedit posting yang ini?26:(39) And going a little farther, He threw Himself upon the ground on His face and prayed saying, My Father, if it is possible, let this cup pass away from Me; nevertheless, not what I will [not what I desire], but as You will and desire.
Sebab, saya mengartikan, bahwa dengan striker mengutip ayat tersebut, striker mengakui dan mempercayai seluruh ayat tersebut, meskipun dalam diskusi striker ingin menyoroti Jesus Kristus sujud saja. Di ayat itu pula disebut bahwa Jesus Kristus menyebut "My Father" kepada Pihak Yang DisujudiNya itu. Sekali lagi saya tanyakan, apakah striker hendak memperhatikan "sujud" pada ayat tersebut tanpa memperhatikan kata lainnya?.
Jika striker mengutip ayat tersebut hanya untuk memperhatikan pengertian "sujud", dan menafikan kepada siapa "sujud" itu dilakukan, dan menafikan juga dengan apa "pihak yang disujudi" itu disebut, ya sudah. striker merdeka untuk itu.
Semoga damai hatimu.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker.
Apakah dengan bagian dari posting striker yang ini,striker ingin mengedit posting yang ini?Sebab, saya mengartikan, bahwa dengan striker mengutip ayat tersebut, striker mengakui dan mempercayai seluruh ayat tersebut, meskipun dalam diskusi striker ingin menyoroti Jesus Kristus sujud saja. Di ayat itu pula disebut bahwa Jesus Kristus menyebut "My Father" kepada Pihak Yang DisujudiNya itu. Sekali lagi saya tanyakan, apakah striker hendak memperhatikan "sujud" pada ayat tersebut tanpa memperhatikan kata lainnya?.
Jika striker mengutip ayat tersebut hanya untuk memperhatikan pengertian "sujud", dan menafikan kepada siapa "sujud" itu dilakukan, dan menafikan juga dengan apa "pihak yang disujudi" itu disebut, ya sudah. striker merdeka untuk itu.
Semoga damai hatimu.
Mas husada,
saya tdk ingin mengedit apa2 kok, apalagi injil anda nanti malah saya diundang jadi perevisi injil :D
kita selaraskan dulu pikiran kita ya mas :)
1. Apakah anda percaya Allah itu beranak?
2. Apakah anda percaya Yesus itu bersujud kepada Allah yg menciptakan seluruh alam ini beserta isi2nya?
3. atau anda percaya Yesus itu bersujud kepada dirinya sendiri, (bayangannya misalnya)? :)
masalah injil anda menuliskan father itu masalah lain yg perlu kita diskusikan lebih lanjut mas, bukan begitu?
Karena hanya dua kata penyebutan Yesus kepada Allahnya dlm injil yg jelas2 tertulis dlm bahasa Yesus yg sebenarnya hanya Eloy atau Eli:
Matius 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Markus 15:34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
nah apakah Eli atau Eloi ini memang maknanya adalah Ayah yg kemudian diterjemahkan dlm bahasa inggris menjadi Father, dam bahasa Indonesia menjadi Bapa?
Kalau emang Eli atau Eloi itu maknanya Ayah/Father/Bapa, mengapa dlm bahsa Inggris tertulis GOD? mengapa gak diterjemahkan saja menjadi Father, bukankah menurut ajaran kristen maknanya sama kalau Yesus menyebut Allah dengan Father?
Dan setahu saya Father dlm bahasa Indonesia itu disebut dengan BAPAK (pake 'K'), atau Ayah.
Tapi mengapa hanya ditulis ngambang BAPA, apakah hanya utk menghematan huruf atau bagaimana?
Apa mungkin injil bahasa Indonesia anda menggunakan bahasa jawa (Bopo), kalau Ibu ya Biyung, karena dlm bahasa jawa Ayah dan Ibu itu juga ada disebut Bopo / Romo dan Biyung.
itu juga mesti kita selidiki, pelajari dan diskusikan lebih lanjut, bukan begitu? :)
mengapa Yesus merasa Allah yg juga dirinya itu meninggalkan dirinya, juga saya rasa akan kita diskusikan lebih lanjut utk nambah2 informasi saja, boleh?
salam. :)
-
@striker
Mas, sorry saya aedang online dengan BB. Jadi tidak sempurna salam reply.
Sekedar memperbaiki pemahaman ansa saja. Jesus lah yang mengajarkan menyapa Allah sebagai Bapa. Itu terrulis di ayat Alkitab, sangat jelas ketika Ia mengajarkan doa Bapa kami.
Semoga dipahami.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker. Saya komentari yang saya pandang masih sejalan dengan trit.
Mas husada,
saya tdk ingin mengedit apa2 kok, apalagi injil anda nanti malah saya diundang jadi perevisi injil :D
kita selaraskan dulu pikiran kita ya mas :)
1. Apakah anda percaya Allah itu beranak?
Anak seperti pemahamanmu yang condong ke biologis, saya percaya bahwa Allah tidak beranak. Tetapi Anak dalam pengertian yang dapat saya mengerti tetapi tidak dapat saya bahasakan, Ya. Empat ayat Injil yang saya kutipkan di post sebelum ini, kiranya lebih dari cukup memberi pengertian pada striker, bahwa Allah menyatakan Jesus sebagai "ANAK YANG KUKASIHI".
2. Apakah anda percaya Yesus itu bersujud kepada Allah yg menciptakan seluruh alam ini beserta isi2nya?
Penciptaan semesta alam terjadi karena, oleh, dan untuk Dia. Dialah alpha, Dialah omega. Sujud yang dilakukanNya, adalah untuk memberi contoh kepada murid-murid kesayanganNya.
3. atau anda percaya Yesus itu bersujud kepada dirinya sendiri, (bayangannya misalnya)? :)
striker jangan memasung pemahaman striker. Hakikat keallahan melekat pada Jesus Kristus, sebelum kelahiranNya, selama mengenakan kedagingan di dunia, dan setelah wafat, bangkit dan naik ke sorga, dan sampai nanti Dia datang mengadili orang hidup dan mati.
Tentang bagian postingan striker lainnya, menurut saya kurang sejalan dengan judul trit.
Damai sejahtera bagimu striker.
-
Damai sejahtera menyertaimu striker. Saya komentari yang saya pandang masih sejalan dengan trit.Anak seperti pemahamanmu yang condong ke biologis, saya percaya bahwa Allah tidak beranak. Tetapi Anak dalam pengertian yang dapat saya mengerti tetapi tidak dapat saya bahasakan, Ya. Empat ayat Injil yang saya kutipkan di post sebelum ini, kiranya lebih dari cukup memberi pengertian pada striker, bahwa Allah menyatakan Jesus sebagai "ANAK YANG KUKASIHI".
Lah kan anda sendiri yg sepertinya menganggap bahwa Islam percaya kalau Allah itu tdk beranak itu anggapan yg salah.
makanya saya tanyakan apa anda percaya kalau Allah itu beranak?
sekarang anda percaya juga kan kalau Allah itu tdk beranak, so mengapa ketika anda mendapatkan Yesus bersujud anda mempermasalahkan Allah yg dlm Islam tdk beranak, sedangkan menurut anda Allah itu memiliki anak yaitu Yesus (meskipun tdk secara biologis, karena kita tahu secara biologis Yesus itu anaknya bunda Maria) :)
jadi sepertinya kita sepakat bahwa Allah yg disembah Yesus ketika bersujud itu sama dengan Allah yg umat Islam sembah, sama2 Allah yg tdk beranak dan tdk diperanakan dan pencipta Alam semesta ini.
bukan begitu? :)
Penciptaan semesta alam terjadi karena, oleh, dan untuk Dia. Dialah alpha, Dialah omega. Sujud yang dilakukanNya, adalah untuk memberi contoh kepada murid-murid kesayanganNya. striker jangan memasung pemahaman striker. Hakikat keallahan melekat pada Jesus Kristus, sebelum kelahiranNya, selama mengenakan kedagingan di dunia, dan setelah wafat, bangkit dan naik ke sorga, dan sampai nanti Dia datang mengadili orang hidup dan mati.
Saya hanya bertanya, Apakah anda percaya Yesus itu bersujud kepada Allah yg menciptakan seluruh alam ini beserta isi2nya?
Atau menurut anda dia hanya berpura2 saja, hanya utk memberi contoh kelak agar murid2nya menyembah dia seperti yg dilakukannya? mungkin kata2 Yesus kepada murid2nya: 'begini lho kalau nanti kalian menyembah saya', apakah demikian mas?
tapi kok setelah diberi contoh, pengikut2nya sekarang tdk melakukan apa yg dilakukan / dicontohkan Yesus ya mas? :think:
masalah hakekat Allah saya rasa juga tdk sejalan dengan thread ini, jadi lebih baik kita diskusikan dilain thread saja, bukan begitu? :)
Tentang bagian postingan striker lainnya, menurut saya kurang sejalan dengan judul trit.
Damai sejahtera bagimu striker.
mungkin bisa dibuka thread baru tentang yg tdk sejalan dengan judul thread ini mas, monggo biar diskusi berkembang dan utk nambah2 ilmu.. :)
damai :D
-
@striker
Mas, sorry saya aedang online dengan BB. Jadi tidak sempurna salam reply.
Sekedar memperbaiki pemahaman ansa saja. Jesus lah yang mengajarkan menyapa Allah sebagai Bapa. Itu terrulis di ayat Alkitab, sangat jelas ketika Ia mengajarkan doa Bapa kami.
Semoga dipahami.
kalau boleh tahu mas, apakah Bapa disini yg dimaksud adalah Bapak / Ayah ?
Apakah penyebutan Yesus kepada Allah ini maksudnya sama dengan anak2 saya menyebut saya sebagai bapaknya, ataukah sebutan BAPA itu adalah gelar kepada Allah.
karena umat israel menyebut YHWH juga dengan sebutan Bapa orang Israel, dan Allah menyebut Israel sebagai "anak-Nya yang sulung" (yg maknanya mungkin adalah Israel dulu itu umat2 yg dikasihi-Nya) bukan hubungan ayah dan anak selayaknya saya dengan anak saya.
bagaimana dengan ini:
Roma 8 : 14 - 17, "Semua orang, yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah."
dlm ayat ini ditulis dengan ya Abba, benarkah Yesus juga menyebut Allah dengan Abba? apakah maknanya sama dengan Eli / Eloy?
Kalau semua Semua orang, yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah, apakah anak Allah ini hubunganya sama dengan hubungan antara Yesus dengan Allah.
mungkin tdk di thread ini ya mas, karena nanti kena sangsi OOT.
tapi kalau diskusi dengan momod, sangsi bisa ditawar dong..
wani piro? hehehe :D
-
Ini terakhir saya jawab SI thread ini mengenai Bapa.
Perlu dipahami, tidak pernah Ada manusia sebwlum Jesus yang berani menyapa Sang Mahakuasa dengan sebutan Bapa. Tidak Ada manusia sebwlum Jesus yang berani menyebut manusia sebagai anak-anak Allah.
Apa yang ansa kutip adalah surat Paulus yang tentu mengacu pada apa yang sudah diajarkan Jesus.
Nah sekarang kita akhiri OOT ini. Jika Ada yang infin sitanyakan, silahkan buat thread Baru.
Salam
-
Ini terakhir saya jawab SI thread ini mengenai Bapa.
Perlu dipahami, tidak pernah Ada manusia sebwlum Jesus yang berani menyapa Sang Mahakuasa dengan sebutan Bapa. Tidak Ada manusia sebwlum Jesus yang berani menyebut manusia sebagai anak-anak Allah.
Apa yang ansa kutip adalah surat Paulus yang tentu mengacu pada apa yang sudah diajarkan Jesus.
Nah sekarang kita akhiri OOT ini. Jika Ada yang infin sitanyakan, silahkan buat thread Baru.
Salam
siap ndan :peace:
meskipun anda belum menjelaskan masalah istilah Bapa ini, :D
:walkman:
-
Tentang judul trit, apakah sudah terjawab?
Menurut saya, jika dikatakan dengan ringkas, Allah yang disembah oleh Kristen tidak sama dengan Allah yang diembah oleh Islam. Menambah beberapa alasan di postingan depan, saya beri alasan lain lagi, yaitu Allah yang disembah oleh Kristen adalah Bapa, sebagaimana Jesus Kristus mengajarkan muridnya berdoa dengan mengatakan, "Bapa kami yang di Sorga,..." sementara Islam menyembah Allah yang tidak disebut sebagai Bapa. Terbukti dari ketika berhaji menyerukan, "Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah", gitu. Dalam Bahasa Arab dikatakannya, "Labbaika Allahumma labbaika."
-
Tentang judul trit, apakah sudah terjawab?
Menurut saya, jika dikatakan dengan ringkas, Allah yang disembah oleh Kristen tidak sama dengan Allah yang diembah oleh Islam. Menambah beberapa alasan di postingan depan, saya beri alasan lain lagi, yaitu Allah yang disembah oleh Kristen adalah Bapa, sebagaimana Jesus Kristus mengajarkan muridnya berdoa dengan mengatakan, "Bapa kami yang di Sorga,..." sementara Islam menyembah Allah yang tidak disebut sebagai Bapa. Terbukti dari ketika berhaji menyerukan, "Aku datang memenuhi panggilanMu ya Allah", gitu. Dalam Bahasa Arab dikatakannya, "Labbaika Allahumma labbaika."
berarti kalau Yahudi menyebutnya dengan Yahweh, itu artinya Allah yg berbeda juga ya mas? :think1:
Saya rasa kalau sleama menujuk kepada SATU sosok yaitu Sang Pencipta alam semesta beserta isinya ini, apapun penyebutannya, itu adalah Allah yg sama.
Musa menyebutnya dengan Yahweh
Yesus menyebutnya dengan Bapa, meskipun dlm Alkitab ditulis juga dengan Allah :)
Muhammad menyebutnya dengan Allah.
orang jawa kadang menyebutnya dengan GUSTI
Hindu menyebutnya dengan Sang hyang Widi (mungkin)
salam
-
berarti kalau Yahudi menyebutnya dengan Yahweh, itu artinya Allah yg berbeda juga ya mas? :think1:
Saya rasa kalau sleama menujuk kepada SATU sosok yaitu Sang Pencipta alam semesta beserta isinya ini, apapun penyebutannya, itu adalah Allah yg sama.
Musa menyebutnya dengan Yahweh
Yesus menyebutnya dengan Bapa, meskipun dlm Alkitab ditulis juga dengan Allah :)
Muhammad menyebutnya dengan Allah.
orang jawa kadang menyebutnya dengan GUSTI
Hindu menyebutnya dengan Sang hyang Widi (mungkin)
salam
Jika anda bisa mengartikan bahwa Allah yang disembah oleh seluruh agama yang ada di dunia ini adalah Sosok Sang Maha Kuasa, maka itu sudah suatu kemajuan yang luar biasa mas.
Salam
-
Jika anda bisa mengartikan bahwa Allah yang disembah oleh seluruh agama yang ada di dunia ini adalah Sosok Sang Maha Kuasa, maka itu sudah suatu kemajuan yang luar biasa mas.
Salam
Apakah demikian yg anda tangkap mas? :)
atau ada yg salah dengan penyebutan2 tersebut?
Selama agama itu menyembah Sang Maha Kuasa dan Pencipta alam semesta beserta isinya ini, maka dipastikan itu adalah Allah.
karena tiada Tuhan lain yg Maha Kuasa dan menciptakan alam semesta ini selain Allah.
Tapi apakah seluruh agama di dunia ini menyembah sosok Allah tersebut? bukankah ada juga yg menyembah berhala, dan tentu saja itu bukan Allah. :)
-
Apakah demikian yg anda tangkap mas? :)
atau ada yg salah dengan penyebutan2 tersebut?
Selama agama itu menyembah Sang Maha Kuasa dan Pencipta alam semesta beserta isinya ini, maka dipastikan itu adalah Allah.
karena tiada Tuhan lain yg Maha Kuasa dan menciptakan alam semesta ini selain Allah.
Tapi apakah seluruh agama di dunia ini menyembah sosok Allah tersebut? bukankah ada juga yg menyembah berhala, dan tentu saja itu bukan Allah. :)
Respon saya hanya menyesuaikan dengan apa yang anda tulis sendiri, mas. Saya tidak tahu apa maksud anda, dan sejauh apa anda mengenal agama agama yang anda tulis itu, seperti tertulis di bawah ini :
Saya rasa kalau sleama menujuk kepada SATU sosok yaitu Sang Pencipta alam semesta beserta isinya ini, apapun penyebutannya, itu adalah Allah yg sama.
Musa menyebutnya dengan Yahweh
Yesus menyebutnya dengan Bapa, meskipun dlm Alkitab ditulis juga dengan Allah
Muhammad menyebutnya dengan Allah.
orang jawa kadang menyebutnya dengan GUSTI
Hindu menyebutnya dengan Sang hyang Widi (mungkin)
Anda sendiri yang bisa mengartikannya.
Salam
-
Respon saya hanya menyesuaikan dengan apa yang anda tulis sendiri, mas. Saya tidak tahu apa maksud anda, dan sejauh apa anda mengenal agama agama yang anda tulis itu, seperti tertulis di bawah ini :
Anda sendiri yang bisa mengartikannya.
Salam
apakah ada yg salah dengan yg saya postingkan tsb? :think:
Bukankah Musa menyebut Allah dengan Yahweh?
Bukankah Yesus menyebut Allah dengan Bapa, meskipun dlm Alkitab ditulis juga dengan Allah?
Muhammad menyebutnya tetap dengan Allah.
Anda tdk tahu kalau sebagian orang jawa kadang menyebut Allah dengan GUSTI? GUSTI Allah tepatnya.
mengenai Hindu menyebut SANG PENCIPTA dengan Sang hyang Widi (mungkin), saya dapat dari penjelasan teman saya di bali.
Dan dia juga menerangkan bahwa Brahma, wisnu, Syiwa, bukanlah Tuhan2 seperti yg diperkirakan orang2, melainkan makhluk2 ciptaan (Malaikat2) pembantu Tuhan. Dan Tuhan itu sendiri adalah Sang Hyang Widhi.
Kalau anda kurang percaya dengan ini, ya silahkan di cek di teman hindu anda mas, dan mungkin saya bisa diberikan pencerahan utk itu utk nambah2 ilmu
Dan Mohon dikoreksi dan dibenarkan kalau saya salah, monggo.. :)
-
apakah ada yg salah dengan yg saya postingkan tsb? :think:
Bukankah Musa menyebut Allah dengan Yahweh?
Bukankah Yesus menyebut Allah dengan Bapa, meskipun dlm Alkitab ditulis juga dengan Allah?
Muhammad menyebutnya tetap dengan Allah.
Anda tdk tahu kalau sebagian orang jawa kadang menyebut Allah dengan GUSTI? GUSTI Allah tepatnya.
mengenai Hindu menyebut SANG PENCIPTA dengan Sang hyang Widi (mungkin), saya dapat dari penjelasan teman saya di bali.
Dan dia juga menerangkan bahwa Brahma, wisnu, Syiwa, bukanlah Tuhan2 seperti yg diperkirakan orang2, melainkan makhluk2 ciptaan (Malaikat2) pembantu Tuhan. Dan Tuhan itu sendiri adalah Sang Hyang Widhi.
Kalau anda kurang percaya dengan ini, ya silahkan di cek di teman hindu anda mas, dan mungkin saya bisa diberikan pencerahan utk itu utk nambah2 ilmu
Dan Mohon dikoreksi dan dibenarkan kalau saya salah, monggo.. :)
Apa saya menyalahkan anda?
Sepertinya tidak satu katapun saya menyatakan anda salah.
Justru saya katakan bahwa itu merupakan suatu kemajuan bagi anda :
Jika anda bisa mengartikan bahwa Allah yang disembah oleh seluruh agama yang ada di dunia ini adalah Sosok Sang Maha Kuasa, maka itu sudah suatu kemajuan yang luar biasa mas.
Salam
-
apakah ada yg salah dengan yg saya postingkan tsb? :think:
Bukankah Musa menyebut Allah dengan Yahweh?
Bukankah Yesus menyebut Allah dengan Bapa, meskipun dlm Alkitab ditulis juga dengan Allah?
Muhammad menyebutnya tetap dengan Allah.
Anda tdk tahu kalau sebagian orang jawa kadang menyebut Allah dengan GUSTI? GUSTI Allah tepatnya.
mengenai Hindu menyebut SANG PENCIPTA dengan Sang hyang Widi (mungkin), saya dapat dari penjelasan teman saya di bali.
Dan dia juga menerangkan bahwa Brahma, wisnu, Syiwa, bukanlah Tuhan2 seperti yg diperkirakan orang2, melainkan makhluk2 ciptaan (Malaikat2) pembantu Tuhan. Dan Tuhan itu sendiri adalah Sang Hyang Widhi.
Kalau anda kurang percaya dengan ini, ya silahkan di cek di teman hindu anda mas, dan mungkin saya bisa diberikan pencerahan utk itu utk nambah2 ilmu
Dan Mohon dikoreksi dan dibenarkan kalau saya salah, monggo.. :)
Kisah Para Rasul
17:16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.
17:17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
17:19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini?
17:20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu."
17:21 Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.
17:22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
17:24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
17:25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
17:26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
17:27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
17:29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
-
Kisah Para Rasul
17:16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.
17:17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.
17:18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.
17:19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini?
17:20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu."
17:21 Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.
17:22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
17:24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
17:25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
17:26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
17:27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
17:29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
17:31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
So apa hubungannya dengan penyebutan2 Allah dari postingan saya mas?
Apakah anda tdk setuju dengan yg saya postingkan atau bagaimana?
:think:
-
Apa saya menyalahkan anda?
Sepertinya tidak satu katapun saya menyatakan anda salah.
Justru saya katakan bahwa itu merupakan suatu kemajuan bagi anda :
Salam
Sepertinya saya tdk memebrikan contoh bagi seluruh agama, karena hanya 4 itu yg saya tahu, Musa, Yesus/Isa, Muhammad, dan kebetulan saya baru tahu tentang SangHyang Widhi dlm hindu.
Mungkin sosok yg dituju sama, hanya cara penyembahannya saja yg berbeda.
Ada yg langsung, seperti yg dilakukan Musa, Yesus dan Muhammad.
Tapi utk Hindu, masih melalui perantara yaitu Wisnu, Brahma dan Syiwa, sebelum menuju ke Sang Hyang Widhi, yg mungkin prinsipnya sama dlm ajaran kristen sekarang yg harus melalui Yesus dulu sebelum ke Allah.
Kalau ada tambahan info, mungkin bisa disyaring :)
-
yg mungkin prinsipnya sama dlm ajaran kristen sekarang yg harus melalui Yesus dulu sebelum ke Allah.
Komen seperti yang anda tulis itu langsung menghilangkan minat saya, mas.
Salam
-
yg mungkin prinsipnya sama dlm ajaran kristen sekarang yg harus melalui Yesus dulu sebelum ke Allah.Komen seperti yang anda tulis itu langsung menghilangkan minat saya, mas.
Salam
Dan yang begitu itu pula maka saya menduga bahwa striker ini suka membicarakan sesuatu yang belum diketahuinya. Entah apa latar pengalamannya sehingga sangat sulit baginya menelaah Kristen secara obyektif, tanpa indoktrinasi yang diterimanya.
-
Komen seperti yang anda tulis itu langsung menghilangkan minat saya, mas.
Salam
Emang ada yg salah dengan komen saya mas? :think:
Bukankah dlm kristen dikatakan, tidak ada seorangpun yg akan sampai ke Bapa kalau tdk melalui Yesus?
Dan yang begitu itu pula maka saya menduga bahwa striker ini suka membicarakan sesuatu yang belum diketahuinya. Entah apa latar pengalamannya sehingga sangat sulit baginya menelaah Kristen secara obyektif, tanpa indoktrinasi yang diterimanya.
yg namanya diskusi kan tdk harus tahu semua mas, kadang kita tdk tahu nah anda yg lebih tahu silahkan menjelaskan kalau ada yg salah dari yg saya tahu.
bukan begitu? :D
-
Emang ada yg salah dengan komen saya mas?
Bukankah dlm kristen dikatakan, tidak ada seorangpun yg akan sampai ke Bapa kalau tdk melalui Yesus?
Jesus adalah Allah, satu pribadi dari Allah Tritunggal Mahakudus.
Anda tidak perlu mengimani hal itu, terserah anda. Tetapi, karena kita diskusi di FIK, dan FIK adalah forum dengan dasar iman Kristen, maka kalau anda atau kami menyebut Jesus, maka pengertian yang berlaku adalah pengertian yang berdasarkan iman Kristen.
Salam
-
So apa hubungannya dengan penyebutan2 Allah dari postingan saya mas?
Apakah anda tdk setuju dengan yg saya postingkan atau bagaimana?
:think:
Dari Olaf Schuman, teolog Kristen:
“Memang tidak dapat disangkal adanya suatu masalah. Namun yang menjadi masalah ialah soal dogmatika atau ‘aqidah,’ sebab tiga agama surgawi itu mempunyai faham dogmatis yang berbeda mengenai Allah yang sama, baik hakekatnya maupun pula mengenai cara pernyataannya dan tindakan-tindakannya.” (Keluar Dari Benteng Pertahanan, hlm. 175).
Jadi seperti yang dikatakan bro Bruce pandangan anda itu "merupakan suatu kemajuan bagi anda".
-
Jesus adalah Allah, satu pribadi dari Allah Tritunggal Mahakudus.
Anda tidak perlu mengimani hal itu, terserah anda. Tetapi, karena kita diskusi di FIK, dan FIK adalah forum dengan dasar iman Kristen, maka kalau anda atau kami menyebut Jesus, maka pengertian yang berlaku adalah pengertian yang berdasarkan iman Kristen.
Salam
Lho mas, disini kan kita tdk membahas maslaah keTritunggalan Tuhan yg dipercaya oleh Kristen dan tdk dipercaya oleh Islam.
tapi membahas masalah penyebutan Allah, yg dikatakan oleh mas Husada bahwa Yesus yg mengajarkan umatnya utk menyebutnya dengan Bapa.
Maka saya ya mengomentari masalah penyebutan tsb.
atau anda tdk setuju dengan postingan saya yg ini: Bukankah dlm kristen dikatakan, tidak ada seorangpun yg akan sampai ke Bapa kalau tdk melalui Yesus.
saya jadi bingung nih :idiot:
-
Lho mas, disini kan kita tdk membahas maslaah keTritunggalan Tuhan yg dipercaya oleh Kristen dan tdk dipercaya oleh Islam.
tapi membahas masalah penyebutan Allah, yg dikatakan oleh mas Husada bahwa Yesus yg mengajarkan umatnya utk menyebutnya dengan Bapa.
Maka saya ya mengomentari masalah penyebutan tsb.
atau anda tdk setuju dengan postingan saya yg ini: Bukankah dlm kristen dikatakan, tidak ada seorangpun yg akan sampai ke Bapa kalau tdk melalui Yesus.
saya jadi bingung nih :idiot:
Mau ngajak saya bermain putar putar?
Mau menjelaskan maksud pernyataan anda ini?
Ada yg langsung, seperti yg dilakukan Musa, Yesus dan Muhammad.
Tapi utk Hindu, masih melalui perantara yaitu Wisnu, Brahma dan Syiwa, sebelum menuju ke Sang Hyang Widhi, yg mungkin prinsipnya sama dlm ajaran kristen sekarang yg harus melalui Yesus dulu sebelum ke Allah.
Silahkan....
-
Mau ngajak saya bermain putar putar?
Mau menjelaskan maksud pernyataan anda ini?
Ada yg langsung, seperti yg dilakukan Musa, Yesus dan Muhammad.
Tapi utk Hindu, masih melalui perantara yaitu Wisnu, Brahma dan Syiwa, sebelum menuju ke Sang Hyang Widhi, yg mungkin prinsipnya sama dlm ajaran kristen sekarang yg harus melalui Yesus dulu sebelum ke Allah.
Silahkan....
lho kan saya terus bertanya ada yg salah dari pernyataan saya tersebut mas?
-Musa mengajarkan umatnya tuk menyembah langsung kepada Allah kan? itu yg saya ketahui (kalau salah mohon dibenarkan) atau -Musa mengajarkan tuk melalui sesorang juga utk menyembah Yesus? (mungkin saya yg kurang ilmu kalau benar demikian)
-Yesus (walau katanya hanya memberi contoh kepada murid2nya), beliau secara langsung bersujud dan menyebah kepada Allah.
-Muhammad seperti yg saya lakukan juga menyembah langsung kepada Allah.
-Hindu yg saya baru tahu mereka juga menyembah Sang Hyang widhi, tapi melalui dewa2 seperti Syiwa, Wisnu, dan Brahma, karena menurut mereka, utk menuju ke presiden saja harus melalui para menteri dan staf kepresidenan tdk bisa langsung ke presiden.
-nah kalau dlm kristen sekarang ini , bukankah juga diajarkan pula bahwa tdk ada seorangpun bisa datang ke Bapa kalau tidak melalui Yesus?
Kalau ada yg salah dari pernyataan saya, mohon mas bruce bisa meluruskannya.. monggo
-
lho kan saya terus bertanya ada yg salah dari pernyataan saya tersebut mas?
-Musa mengajarkan umatnya tuk menyembah langsung kepada Allah kan? itu yg saya ketahui (kalau salah mohon dibenarkan) atau -Musa mengajarkan tuk melalui sesorang juga utk menyembah Yesus? (mungkin saya yg kurang ilmu kalau benar demikian)
-Yesus (walau katanya hanya memberi contoh kepada murid2nya), beliau secara langsung bersujud dan menyebah kepada Allah.
-Muhammad seperti yg saya lakukan juga menyembah langsung kepada Allah.
-Hindu yg saya baru tahu mereka juga menyembah Sang Hyang widhi, tapi melalui dewa2 seperti Syiwa, Wisnu, dan Brahma, karena menurut mereka, utk menuju ke presiden saja harus melalui para menteri dan staf kepresidenan tdk bisa langsung ke presiden.
-nah kalau dlm kristen sekarang ini , bukankah juga diajarkan pula bahwa tdk ada seorangpun bisa datang ke Bapa kalau tidak melalui Yesus?
Kalau ada yg salah dari pernyataan saya, mohon mas bruce bisa meluruskannya.. monggo
Oke anda yang minta maka akan anda dapatkan :
1. Siapa yang berkata bahwa Jesus berdoa seperti Muhamad berdoa?
2. Jesus berdoa kepada Bapa, kepada siapa Muhamad berdoa?
3. Umat Kristen berdoa kepada Bapa, kepada siapa umat Islam berdoa?
4. Anda anggap 'datang kepada' sama dengan 'berdoa kepada', siapa yang ngajari?
-
Oke anda yang minta maka akan anda dapatkan :
1. Siapa yang berkata bahwa Jesus berdoa seperti Muhamad berdoa?
2. Jesus berdoa kepada Bapa, kepada siapa Muhamad berdoa?
3. Umat Kristen berdoa kepada Bapa, kepada siapa umat Islam berdoa?
4. Anda anggap 'datang kepada' sama dengan 'berdoa kepada', siapa yang ngajari?
1. saya tdk mengerti yg anda maksud 'seperti' disini? kalau Yesus bersujud, sepertinya Muhammad juga bersujud
2. Muhammad berdo'a kepada Allah, apakah menurut anda Allah dengan Bapa yg dimaksud oleh Yesus itu berbeda?
3. Umat islam berdo'a kepada Allah, bukankah Umat Kristen berdo'a kepada Yesus (meskipun dianggap Yesus itu = Allah)
4. Siapa yg menyamakan dan siapa pula yg membedakan antara 'datang kepada' dengan 'berdo'a kepada' mas? saya jadi binun :idiot:
apakah menurut anda, ada yg salah dari yg saya katakan bahwa dlm Kristen diajarkan: tdk ada seorangpun bisa datang ke Bapa kalau tidak melalui Yesus?
seharusnya anda meluruskan kalau saya salah, kok malah mencerca dengan pertanyaan2 yg malah membinunkan saya :idiot:
-
1. saya tdk mengerti yg anda maksud 'seperti' disini? kalau Yesus bersujud, sepertinya Muhammad juga bersujud
Orang penyembah batu juga bersujud, orang ahmadiyah juga bersujud. Kasihan kalau sujud yang dijadikan patokan.
2. Muhammad berdo'a kepada Allah, apakah menurut anda Allah dengan Bapa yg dimaksud oleh Yesus itu berbeda?
Allah siapa? Sudah Jelas yang disapa oleh Jesus adalah Bapa. Apakah Muhmad berdoa kepada bapaknya?
3. Umat islam berdo'a kepada Allah, bukankah Umat Kristen berdo'a kepada Yesus (meskipun dianggap Yesus itu = Allah)
Allah yang mana? Allah itu Tritunggal, umat Kristen berdoa kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus. Kepada Allah yang mana umat Islam berdoa?
4. Siapa yg menyamakan dan siapa pula yg membedakan antara 'datang kepada' dengan 'berdo'a kepada' mas? saya jadi binun :idiot:
apakah menurut anda, ada yg salah dari yg saya katakan bahwa dlm Kristen diajarkan: tdk ada seorangpun bisa datang ke Bapa kalau tidak melalui Yesus?
Anda bingung? Karena anda menganggap datang dan berdoa itu sama.
Apa hubungannya atara berdoa dan datang melalui?
Mengerti ngga apa yang dimaksud dengan datang kepada Bapa melalui Jesus?
seharusnya anda meluruskan kalau saya salah, kok malah mencerca dengan pertanyaan2 yg malah membinunkan saya :idiot:
Sudah saya katakan tadi, karena anda yang minta, maka saya berikan, dan anda tahu apa akibat dari permainan putar putar yang anda lakukan itu.
Jadi, silahkan...
-
Orang penyembah batu juga bersujud, orang ahmadiyah juga bersujud. Kasihan kalau sujud yang dijadikan patokan.
saya kan bertanya, apa yg anda maksud dengan 'seperti' disini? kalau yg dimaksud bukan bersujud lalu seperti apa yg anda maksudkan?
dan siapa pula yg menjadikan sujud sebagai patokan?
Allah siapa? Sudah Jelas yang disapa oleh Jesus adalah Bapa. Apakah Muhmad berdoa kepada bapaknya?
Bukankah Bapa yg disapa oleh Yesus itu adalah Allah yg menciptakan alam semesta ini.
Dan Muhammad cerdo'a kepada Allah yg sama yg dimaksud Bapa oleh Yesus tersebut.
Apakah Muhammad berdo'a kepada bapaknya? emang Yesus berdo'a kepada bapaknya ya mas?
Allah yang mana? Allah itu Tritunggal, umat Kristen berdoa kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus. Kepada Allah yang mana umat Islam berdoa?
Allah yg Tunggal, yg disebut Bapa oleh Yesus dan disebut YHWH oleh Musa.
Anda bingung? Karena anda menganggap datang dan berdoa itu sama.
Apa hubungannya atara berdoa dan datang melalui?
Mengerti ngga apa yang dimaksud dengan datang kepada Bapa melalui Jesus?
bisa anda berikan pengertiannya, please..
Sudah saya katakan tadi, karena anda yang minta, maka saya berikan, dan anda tahu apa akibat dari permainan putar putar yang anda lakukan itu.
Jadi, silahkan...
monggo... :)
-
saya kan bertanya, apa yg anda maksud dengan 'seperti' disini? kalau yg dimaksud bukan bersujud lalu seperti apa yg anda maksudkan?
Anda yang berkata bahwa cara berdoa Musa, Jesus dan Muhamad adalah sama. Saya tanyakan dalam hal apa yang sama? Bagi anda sujud berarti sama? Orang nyembah batu sama dengan cara anda berdoa?
dan siapa pula yg menjadikan sujud sebagai patokan?
Anda yang mengatakan Muhamad sujud, Jesus pun sujud, anda yang berkata itu, sudah lupa apa yang anda tulis sendiri di atas?
Bukankah Bapa yg disapa oleh Yesus itu adalah Allah yg menciptakan alam semesta ini.
Dan Muhammad cerdo'a kepada Allah yg sama yg dimaksud Bapa oleh Yesus tersebut.
Yang saya tanyakan, siapa yang disebut oleh Muhamad? Bapaknya?
Apakah Muhammad berdo'a kepada bapaknya? emang Yesus berdo'a kepada bapaknya ya mas?
Saya yang sedang bertanya kepada anda, Apakah Muhamad berdoa kepada bapaknya?
Allah yg Tunggal, yg disebut Bapa oleh Yesus dan disebut YHWH oleh Musa.
bisa anda berikan pengertiannya, please..
monggo... :)
Jawab dulu yang di atas itu.
-
Bukankah Bapa yg disapa oleh Yesus itu adalah Allah yg menciptakan alam semesta ini.
Dan Muhammad cerdo'a kepada Allah yg sama yg dimaksud Bapa oleh Yesus tersebut.
Sori bro bruce, nyelip sedikit.
Mas striker, dari kutipan di atas, saya baru tahu kalo ada pengertian di agama Islam yang mengatakan bahwa "Bapa" yang disebut oleh Yesus dan umat Kristen adalah Allah yang sama yang disembah Nabi Muhammad, yakni Sang Pencipta.
Tapi, apakah benar begitu?
Sebab, di dalam kitab orang Kristen tertulis juga bahwa Yesus itulah Sang Pencipta. 'Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.' (Yohanes 1:3)
Dengan demikian, sebenarnya Allah Sang Pencipta dalam agama Islam (yang mengutus dan disembah Nabi Muhammad) tidak sama dengan Allah Sang Pencipta dalam agama Kristen (Allah Tritunggal), kan?
Salam
-
Damai bagimu striker.
yg namanya diskusi kan tdk harus tahu semua mas, kadang kita tdk tahu nah anda yg lebih tahu silahkan menjelaskan kalau ada yg salah dari yg saya tahu.
bukan begitu? :D
Mmm... kali ini cukup bijak. Betul. Justru berusaha untuk tahu, maka kita melaksanakan diskusi.
Saya pikir, begini striker.
Setiap partisipan trit ini sudah mempunyai 'bekal', mungkin sedikit mungkin banyak, yang diterima dari berbagai pengalaman hidupnya, dan dari permenungan atau kontemplasi yang dilakukannya. 'Bekal' tersebut dihunjukkan dalam diskusi di sini.
Diskusi menjadi hangat, ketika ada suatu obyek pembahasan, yang masing-masing partisipan merasa mengenal atau mengetahui obyek bahasan tersebut. Padahal, sumber utama pengenalan atau pengetahuan partisipan berasal dari sumber yang berbeda. Yang satu bersumber dari Alkitab, yang lain bersumber dari Al Qur'an, yang masing-masing masih ditambah interpretasi pengajar yang mengajarkannya.
Diskusi menjadi lebih hangat lagi, pada saat masing-masing partisipan merasa bahwa pemahamannya yang paling benar terkait dengan pokok bahasan. Dan semakin hangat, bila salah satu pertisipan tidak memperhatikan apa yang disampaikan pasangan diskusinya, ngotot bahwa yang disampaikannyalah yang paling benar.
Jika demikian kondisinya, maka pernyataan, atau permintaan, atau permohonan, atau harapan yang tersirat dalam kalimat anda yg lebih tahu silahkan menjelaskan kalau ada yg salah dari yg saya tahu, menjadi teranulir. Sebab, meski dijelaskan panjang lebar, disertai dengan bukti-bukti seperlunya, tetap saja si pemohon kembali ke pemahamannya semula.
Bila ditilik kepada usia sumber pemahaman yang ada, dibandingkan lagi dengan tingkat kesinkronan pada kehidupan, ditambah dengan angka-angka statistik penyimpangan yang terjadi, kelihatannya, tidak berlebihan jika menyimpulkan Allah yang dikenal melalui Alkitab lebih Allah daripada Allah yang dikenal melalui Al Qur'an.
Dari sudut usia, Alkitab sudah dipakai sejak abad IV, sementara ayat-ayat Al Qur'an diakui diterima oleh Muhammad yang lahir abad VI. Melihat masanya, memang dimungkinkan kalau yang ada lebih dahulu disempurnakan oleh yang ada belakangan. Tapi, benarkah yang belakangan pasti menyempurnakan yang duluan?
Coba kita lihat, ambil contoh hukuman atas kesalahan. Dulu, sebelumnya sudah dikenal penghukuman atas kesalahan adalah mata ganti mata, gigi ganti gigi, yang dibaharui oleh Alkitab menjadi kasihilah Allah, kasihilah sesama. Kemudian Al Qur'an yang datang belakangan justru mengembalikan penghukuman (kepada yang sudah kadaluwarsa), mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Angka-angka statistik penyimpangan yang terjadi juga, memperlihatkan bahwa penyimpangan yang dilakukan oleh pihak yang diajar berdasarkan Al Qur'an jauh lebih tinggi dibanding oleh penyimpangan yang dilakukan oleh pihak yang diajar berdasarkan Alkitab.
Jadi, dengan demikian, apakah bisa ditarik kesimpulan tentang kesamaan Allah yang dikenal melalui Alkitab dengan Allah yang dikenal melalui Al Qur'an? Menurut akal/nalar sehat, ternyata Allah berdasarkan kedua kitab itu adalah berbeda. Agak berbeda lagi bila dikaitkan dengan sujud. Allah yang dikenal melalui Alkitab, disujudi dengan kerelahan hati, dalam arti tidak memperhatikan arah mata angin. Sementara itu, Allah yang dikenal melalui Al Qur'an, disujudi harus ke arah yang satu di mana dikatakan Allah bermukim. ( :think1:)
Jadi, agar kalimat "Anda yg lebih tahu silahkan menjelaskan kalau ada yg salah dari yg saya tahu", berada pada makna sejatinya, menurut akal/nalar sehat ialah saling memperhatikan apa yang telah disampaikan pasangan diskusi. Jika belum sependapat karena 'akal/nalar sehat' masing-masing belum saling berterima, ya sudah, kita orang merdeka.
Damai, damai, damai.
-
Anda yang berkata bahwa cara berdoa Musa, Jesus dan Muhamad adalah sama. Saya tanyakan dalam hal apa yang sama? Bagi anda sujud berarti sama? Orang nyembah batu sama dengan cara anda berdoa?
Mas bruce yg saya maksud sama itu bukan masalah bersujud, tapi ketiganya sama2 'LANGSUNG' menyembah Allah tanpa perantara.
Anda yang mengatakan Muhamad sujud, Jesus pun sujud, anda yang berkata itu, sudah lupa apa yang anda tulis sendiri di atas?
masalah sujud tadi karena saya belum mengerti maksud kata 'seperti' yg anda katakan. kalau yg dimaksud seperti ut bersujud, Yesus dan Muhammad juga bersujud to mas? apakah itu salah?
masalah ada orang lain menyembah batu atau setan dengan bersujud, saya rasa tdk bisa disamakan dengan sujudnya Yesus dan Muhammad.
Yang saya tanyakan, siapa yang disebut oleh Muhamad? Bapaknya?
BUKAN, Tapi Allah penciptanya.
Saya yang sedang bertanya kepada anda, Apakah Muhamad berdoa kepada bapaknya?
sekali lagi BUKAN, melainkan kepada Allah yg menciptakan dia.
Jawab dulu yang di atas itu.
sudah saya jawab tuh, apakah masih salah juga?
-
Mas bruce yg saya maksud sama itu bukan masalah bersujud, tapi ketiganya sama2 'LANGSUNG' menyembah Allah tanpa perantara.
Siapa yang berdoa HARUS dengan perantara?
masalah sujud tadi karena saya belum mengerti maksud kata 'seperti' yg anda katakan. kalau yg dimaksud seperti ut bersujud, Yesus dan Muhammad juga bersujud to mas? apakah itu salah?
masalah ada orang lain menyembah batu atau setan dengan bersujud, saya rasa tdk bisa disamakan dengan sujudnya Yesus dan Muhammad.
Bersujud hanya sikap tubuh, orang boleh sujud, boleh berdiri, boleh duduk, bahkan boleh sambil berbaring, tetapi sika bathin jauh lebih penting dari sikap tubuh. Kalau cuma menganggap sikap sujud yang paling benar, koreksi dulu sikap bathinnya.
BUKAN, Tapi Allah penciptanya.
sekali lagi BUKAN, melainkan kepada Allah yg menciptakan dia.
Jadi beda toh antara siapa yang disembah oleh Jesus dan siapa yang disembah oleh Muhamad.
-
Siapa yang berdoa HARUS dengan perantara?
Jadi kristen kalau berdoa'a kepada Allah tanpa melalui perantaran Yesus atau Bunda Maria mas?
atau saya yg salah mengartikannya? :think:
Bersujud hanya sikap tubuh, orang boleh sujud, boleh berdiri, boleh duduk, bahkan boleh sambil berbaring, tetapi sika bathin jauh lebih penting dari sikap tubuh. Kalau cuma menganggap sikap sujud yang paling benar, koreksi dulu sikap bathinnya.
saya rasa kita tdk sedang bicara mana yg lebih penting atau tdk penting.
saya hanya mengambil persamaan antara Yesus dan Muahmmad, bahwa keduanya sama2 bersujud dlm berdo'a dan menyembah Allah
Jadi beda toh antara siapa yang disembah oleh Jesus dan siapa yang disembah oleh Muhamad.
Saya rasa SAMA, hanya saja Allah yg disembah oleh Yesus dianggap sebagai Bapaknya Yesus oleh Kristen itu saja bedanya..
-
Jadi kristen kalau berdoa'a kepada Allah tanpa melalui perantaran Yesus atau Bunda Maria mas?
atau saya yg salah mengartikannya? :think:
Anda bisa membaca tulisan saya atau harus saya eja satu kata demi satu kata?
saya rasa kita tdk sedang bicara mana yg lebih penting atau tdk penting.
saya hanya mengambil persamaan antara Yesus dan Muahmmad, bahwa keduanya sama2 bersujud dlm berdo'a dan menyembah Allah
Saya tidak melihat sampai dimana gerakan sujud menjadi kesamaan dalam cara berdoa. Sekali lagi saya tanya anda, apakah bagi anda apapun doanya, kalau bersujud adalah sama?
Saya rasa SAMA, hanya saja Allah yg disembah oleh Yesus dianggap sebagai Bapaknya Yesus oleh Kristen itu saja bedanya..
Tidak pernah dikatakan bahwa Bapa adalah BapakNya Jesus, anda sedang berkhayal?
Jesus menyapa Sang Mahakuasa dengan sebutan Bapa. Siapa yang disebut Muhamad?
Dimana samanya?
:idiot:
-
Anda bisa membaca tulisan saya atau harus saya eja satu kata demi satu kata?
Saya tidak melihat sampai dimana gerakan sujud menjadi kesamaan dalam cara berdoa. Sekali lagi saya tanya anda, apakah bagi anda apapun doanya, kalau bersujud adalah sama?
kita juga tdk sedang membicarakan kesamaan isi do'a dlm bersujud kan mas?
tapi setidaknya kita tahu bahwa Yesus berdo'a dengan posisi bersujud.
Dan Muhammad juga berdo'a dengan posisi bersujud. Itulah kesamaannya.
Atau anda tdk setuju saya katakan Yesus itu bersujud dlm berdo'a?
Tidak pernah dikatakan bahwa Bapa adalah BapakNya Jesus, anda sedang berkhayal?
Jesus menyapa Sang Mahakuasa dengan sebutan Bapa. Siapa yang disebut Muhamad?
Dimana samanya?
:idiot:
So kalau bukan Bapak/Ayah/Father, apa makna dara Bapa yg disebut oleh Yesus tsb? :think:
mengapa harus sama penyebutan Allah dengan Bapa? Bagaimana dengan Musa yg menyebut Allah dengan YHWH?
Kalau penyebtan Allah oleh Muhammad itu salah, lah mengapa dlm Alkitab anda ditulis pula dengan kata Allah?
Saya pernah membaca injil, disana dikatakan Yesus membaca kitab Musa (mungkin taurat yg dimaksud), nah ketika Yesus mendapatkan kata YHWH disana, bagaiman Yesus membacanya? Apakah Yesus akan mengditnya dnegan Bapa pula karena dianggap tdk sesuai penyebutannya?
-
kita juga tdk sedang membicarakan kesamaan isi do'a dlm bersujud kan mas?
tapi setidaknya kita tahu bahwa Yesus berdo'a dengan posisi bersujud.
Dan Muhammad juga berdo'a dengan posisi bersujud. Itulah kesamaannya.
Atau anda tdk setuju saya katakan Yesus itu bersujud dlm berdo'a?
Kembali saya tanya, APAKAH MENURUT ANDA KALAU BERSUJUD ITU TANDA SAMA DALAM BERDOA?
So kalau bukan Bapak/Ayah/Father, apa makna dara Bapa yg disebut oleh Yesus tsb? :think:
Jesus mendekatkan hubungan Sang Mahakuasa dengan manusia, kedekatan hubungan itu bagaikan hubungan Bapa dan anak.
Kepada siapa Muhamand berdoa? Kepada bapaknya?
mengapa harus sama penyebutan Allah dengan Bapa? Bagaimana dengan Musa yg menyebut Allah dengan YHWH?
Sejak kapan Musa menyebut Allah dengan YHWH? SIapa yang ngajarin anda?
Kalau penyebtan Allah oleh Muhammad itu salah, lah mengapa dlm Alkitab anda ditulis pula dengan kata Allah?
Allah bukanlah nama, tetapi identik dengan jabatan.
Allah tidak butuh nama, terutama nama yang dibuat oleh manusia.
Saya pernah membaca injil, disana dikatakan Yesus membaca kitab Musa (mungkin taurat yg dimaksud), nah ketika Yesus mendapatkan kata YHWH disana, bagaiman Yesus membacanya? Apakah Yesus akan mengditnya dnegan Bapa pula karena dianggap tdk sesuai penyebutannya?
Sebutkan ayatnya, sehingga jelas, apakah anda sedang berkhayal atau sedang diskusi.
-
Kembali saya tanya, APAKAH MENURUT ANDA KALAU BERSUJUD ITU TANDA SAMA DALAM BERDOA?
Dlm posisinya, iya sama. Yesus berdo'a dengan posisi bersujud (yg katanya hanya memberikan contoh kpd murid2nya) dan Muhammadpun mengajarkan berdo'a dengan posisi bersujud demikian (yg juga memberikan contoh kepada umatnya).
Jesus mendekatkan hubungan Sang Mahakuasa dengan manusia, kedekatan hubungan itu bagaikan hubungan Bapa dan anak.
Kepada siapa Muhamand berdoa? Kepada bapaknya?
Muhammad juga mendekatkan dan umatnya dengan Allah Sang Maha kuasa.
Bukankah sdh jawab, apakah anda tdk membca ajawaban saya?
Muhammad berdo'a bukan kepada bapaknya, melainkan kepada Allah yg menciptakannya?
Emang Yesus berdo'a kepada bapaknya, sehingga anda bertanya demikian terus menerus? :think:
Sejak kapan Musa menyebut Allah dengan YHWH? SIapa yang ngajarin anda?
lah kalau saya salah silahkan anda benarkan, dengan apa Musa menyebut Allahnya? dengan sebutan Yesus? atau dengan sebutan Bapa pula seperti Yesus?
Allah bukanlah nama, tetapi identik dengan jabatan.
Allah tidak butuh nama, terutama nama yang dibuat oleh manusia.
lalu dengan apa menyebut Allah dengan benar? Bapa? yg lainnya salah?
bahkan menyebut dengan kata Allah sendiri itu juga anda anggap salah? :think1:
Sebutkan ayatnya, sehingga jelas, apakah anda sedang berkhayal atau sedang diskusi.
Luke 4:16
disana diceritakan Yesus membaca Alkitab, kalau yg dimaksud bukan kitab ajaran Musa, lalu Alkitab apa yg dibaca Yesus ketika itu?
kalau saya tidak benar atau salah informasi, dan ada yg anda tdk setujui, ada baiknya anda meluruskannya mas, tdk berputar2 yg sepertinya hendak membingungkan saya saja.
-
Dlm posisinya, iya sama. Yesus berdo'a dengan posisi bersujud (yg katanya hanya memberikan contoh kpd murid2nya) dan Muhammadpun mengajarkan berdo'a dengan posisi bersujud demikian (yg juga memberikan contoh kepada umatnya).
Perhatikan pertanyaan saya : Apakah menurut anda, kalau berdoa sama sama dalam posisi sujud, maka anda katakan sama dalam berdoa ?
Anda sujud, orang penyembah batu sujud, sama? :idiot: :idiot:
Muhammad juga mendekatkan dan umatnya dengan Allah Sang Maha kuasa.
Bukankah sdh jawab, apakah anda tdk membca ajawaban saya?
Jesus sudah mengajar 600 tahun sebelum Muhamad mengajar. Jesus mengajarkan kedekatan manusia dengan Sang Pencipta dalam hubungan Bapa dan anak.
600 tahun kemudian, Muhamad mengajarkan berbeda, anda katakan mendekatkan umat manusia dengan Sang Maha kuasa? Coba mikir sedikit
Muhammad berdo'a bukan kepada bapaknya, melainkan kepada Allah yg menciptakannya?
Emang Yesus berdo'a kepada bapaknya, sehingga anda bertanya demikian terus menerus? :think:
Baca lagi tulisan di atas ini.
lah kalau saya salah silahkan anda benarkan, dengan apa Musa menyebut Allahnya? dengan sebutan Yesus? atau dengan sebutan Bapa pula seperti Yesus?
Anda yang dengan sembarangan menyebut Musa mengajarkan menyebut YHWH, maka silahkan anda berikan ayatnya. Saya tidak berkewajiban memperbaiki apa yang sudah rusak.
lalu dengan apa menyebut Allah dengan benar? Bapa? yg lainnya salah?
bahkan menyebut dengan kata Allah sendiri itu juga anda anggap salah? :think1:
Siapa yang bilang benar atau salah? Anda yang sejak awal menyatakan bahwa Musa, Jesus dan Muhamad mengajarkan berdoa yang sama. Setelah tidak mampu membuktikan, anda sendiri yang bingung?
Luke 4:16
disana diceritakan Yesus membaca Alkitab, kalau yg dimaksud bukan kitab ajaran Musa, lalu Alkitab apa yg dibaca Yesus ketika itu?
kalau saya tidak benar atau salah informasi, dan ada yg anda tdk setujui, ada baiknya anda meluruskannya mas, tdk berputar2 yg sepertinya hendak membingungkan saya saja.
Sudah saya katakan, anda yang minta bermain putar putar, dan saya berikan apa yang anda minta.
Paham sekarang? Masih mau main pelintar pelintir seperti kurang akal terus? Saya akan ikuti kemanapun anda mau, dan saya jamin yang rugi bukan saya.
-
Perhatikan pertanyaan saya : Apakah menurut anda, kalau berdoa sama sama dalam posisi sujud, maka anda katakan sama dalam berdoa ?
Anda sujud, orang penyembah batu sujud, sama? :idiot: :idiot:
Sama posisinya, tapi beda yg tujuannya
Jesus sudah mengajar 600 tahun sebelum Muhamad mengajar. Jesus mengajarkan kedekatan manusia dengan Sang Pencipta dalam hubungan Bapa dan anak.
600 tahun kemudian, Muhamad mengajarkan berbeda, anda katakan mendekatkan umat manusia dengan Sang Maha kuasa? Coba mikir sedikit
apanya yg berbeda?
keduanya sama2 mengajarkan berdo'a dlm posisi bersujud.
Anda yang dengan sembarangan menyebut Musa mengajarkan menyebut YHWH, maka silahkan anda berikan ayatnya. Saya tidak berkewajiban memperbaiki apa yang sudah rusak.
saya searching di google mendapatkan yg ini: http://artikelkristen.com/nama-rahasia-dari-Tuhan-y-h-w-h-yeshua-Yesus.html.
jadi disitu malah YHWH = Yesus.
Jadi selama ini Musa menyembah Yesus :what: :idiot:
Siapa yang bilang benar atau salah? Anda yang sejak awal menyatakan bahwa Musa, Jesus dan Muhamad mengajarkan berdoa yang sama. Setelah tidak mampu membuktikan, anda sendiri yang bingung?
Lah bukankah ada ayat yg menyatakan Yesus berdo'a dengan bersujud. Dan anda lihat sekarang ini, bukankah umat Muhammad berdo'a dan menyebah Allah dengan bersujud?
Mau bukti yg bagaimana lagi?
masalah sekarang yg mengaku pengikutnya tdk mengikuti apa yg dilakukan Yesus yaitu bersujud dlm berdo'a, itu mah masalah lain dan terserah masing2. :)
Masalah yg disembah Yesus itu disebut Bapa, dan Muhammad menyebutnya dengan Allah, itu kan masalah lain. Kalau anda merasa yg benar adalah penyebtan bapa, monggo.
Tapi juga ijinkan kami meyakini penyebutan kami kepada pencipta kami yaitu Allah :)
Sudah saya katakan, anda yang minta bermain putar putar, dan saya berikan apa yang anda minta.
Paham sekarang? Masih mau main pelintar pelintir seperti kurang akal terus? Saya akan ikuti kemanapun anda mau, dan saya jamin yang rugi bukan saya.
bagi saya tdk ada yg rugi dlm berdikusi, saya senang2 saja anda ajak berputar2 :)
dan saya tdk sedang memelitir sesuatu apapun, kalau ada yg tdk anda setujui dengan pemikiran saya, silahkan diluruskan.
tapi tdk memaksa juga kan tidak ada kewajiban memperbaiki apa yang sudah rusak :)
-
Sama posisinya, tapi beda yg tujuannya
apanya yg berbeda?
keduanya sama2 mengajarkan berdo'a dlm posisi bersujud.
Anda sedang melawak atau sedang mangap?
saya searching di google mendapatkan yg ini: http://artikelkristen.com/nama-rahasia-dari-Tuhan-y-h-w-h-yeshua-Yesus.html.
jadi disitu malah YHWH = Yesus.
Jadi selama ini Musa menyembah Yesus
Siapa yang ngajari pengertian itu? Silahkan cari dan tunjukan ayat di Alkitab, itu yang jelas dan tidak terbantahkan.
Lah bukankah ada ayat yg menyatakan Yesus berdo'a dengan bersujud. Dan anda lihat sekarang ini, bukankah umat Muhammad berdo'a dan menyebah Allah dengan bersujud?
Mau bukti yg bagaimana lagi?
masalah sekarang yg mengaku pengikutnya tdk mengikuti apa yg dilakukan Yesus yaitu bersujud dlm berdo'a, itu mah masalah lain dan terserah masing2.
Balik lagi pada POSISI ? Apakah sama posisi sujud berarti sama dalam tujuan dan ajaran? Tunjukan di ayat Alkitab, dimana Jesus MENGAJARKAN atau MEMERINTAHKAN beroa HARUS SUJUD !
Masalah yg disembah Yesus itu disebut Bapa, dan Muhammad menyebutnya dengan Allah, itu kan masalah lain. Kalau anda merasa yg benar adalah penyebtan bapa, monggo.
Tapi juga ijinkan kami meyakini penyebutan kami kepada pencipta kami yaitu Allah
Siapa yang ngurusi apa atau siapa yang mau anda sembah? Bukan urusan saya koq. Lain kalau anda katakan bahwa Musa, Jesus dan Muhamad menyembah sosok yang sama, itu beda.
Jelas?
bagi saya tdk ada yg rugi dlm berdikusi, saya senang2 saja anda ajak berputar2
dan saya tdk sedang memelitir sesuatu apapun, kalau ada yg tdk anda setujui dengan pemikiran saya, silahkan diluruskan.
tapi tdk memaksa juga kan tidak ada kewajiban memperbaiki apa yang sudah rusak
Silahkan berputar putar, toh kalau semakin ngawur post anda tinggal saya delete habis. Selesai perkara.
-
Mmm... jadi, meski Kristen dan Islam menyebut sembahannya masing-masing adalah Allah, namun hakikatNya beda, to?
-
Jadi Allah itu ada berapa ya? :what:
Ada-ada aja ... :lol:
-
lalu dengan apa menyebut Allah dengan benar? Bapa? yg lainnya salah?
bahkan menyebut dengan kata Allah sendiri itu juga anda anggap salah? :think1:
Entah sudah dijelaskan sebelumnya atau belum, Allah ditulis di Alkitab untuk mempermudah pemahaman para muslim, karena sebelum Kristen masuk ke Indonesia, telah hadir agama Islam.
Mengenai nama Allah:
Allah adalah nama sembahan leluhur Muhammad, Allah adalah nama Dewi Bulan, dengan anaknya Allat, Dewa Bintang!
Itulah sebabnya diatas Mesjid, selalu ada dua jenis lambang, yaitu kaligrafi nama Allah atau logo bulan dan bintang!
Ka'abah sendiri pada awalnya adalah kuil buatan leluhur Muhammad, tempat memuja Dewi Bulan (Allah) dan Dewa Bintang (Allat)!
Setelah mengetahui adanya Ka'abah di Mekkah, maka Muhammad memindahkan arah Sholat, dari Kuil Salomo di Yerusalem (oleh Yahudi) ke Kuil Dewi Bulan (Ka'abah) di Mekkah!
Semoga jelas!
-
Entah sudah dijelaskan sebelumnya atau belum, Allah ditulis di Alkitab untuk mempermudah pemahaman para muslim, karena sebelum Kristen masuk ke Indonesia, telah hadir agama Islam.
Mengenai nama Allah:
Allah adalah nama sembahan leluhur Muhammad, Allah adalah nama Dewi Bulan, dengan anaknya Allat, Dewa Bintang!
Itulah sebabnya diatas Mesjid, selalu ada dua jenis lambang, yaitu kaligrafi nama Allah atau logo bulan dan bintang!
Ka'abah sendiri pada awalnya adalah kuil buatan leluhur Muhammad, tempat memuja Dewi Bulan (Allah) dan Dewa Bintang (Allat)!
Setelah mengetahui adanya Ka'abah di Mekkah, maka Muhammad memindahkan arah Sholat, dari Kuil Salomo di Yerusalem (oleh Yahudi) ke Kuil Dewi Bulan (Ka'abah) di Mekkah!
Semoga jelas!
Di Islam kok g' saya temukan ajaran seperti itu ya? (Coba dibuka al-Quran dan hadist2 sahih) ..... Klu ajaran Tuhan dan anaknya kayaknya bukan di Islam deh.
-
Di Islam kok g' saya temukan ajaran seperti itu ya? (Coba dibuka al-Quran dan hadist2 sahih) ..... Klu ajaran Tuhan dan anaknya kayaknya bukan di Islam deh.
Itu memang bukan ajaran Islam, melainkan Sejarah Dunia
-
Sejarah nyata bisa dengan jujur diterima atau disangkal dengan menutup mata. Tergantung kejujuran.
-
Sejarah nyata bisa dengan jujur diterima atau disangkal dengan menutup mata. Tergantung kejujuran.
Bagaimana kita bisa mengukur kejujuran suatu sejarah? ... Penullisnya bukanlah saksi mata yg juga tidaklah bisa terlepas kepentingan dan asumsi pribadi ..... G 30 S PKI aja yg dekat jaman peristiwanya ada berbagai macam versi, apa lagi kejadian yg sudah berabad-abad. Wow!
-
Bagaimana kita bisa mengukur kejujuran suatu sejarah? ... Penullisnya bukanlah saksi mata yg juga tidaklah bisa terlepas kepentingan dan asumsi pribadi ..... G 30 S PKI aja yg dekat jaman peristiwanya ada berbagai macam versi, apa lagi kejadian yg sudah berabad-abad. Wow!
Masalahnya sejarah tersebut dibuktikan dengan semua bukti penemuan arkeologi dan sejarah arab sendiri.
Bukti pemindahan patung Dewi Bulan dari dalam Ka'abah masih ada fotonya dan menjadi bukti tak terbantahkan!
-
Masalahnya sejarah tersebut dibuktikan dengan semua bukti penemuan arkeologi dan sejarah arab sendiri.
Bukti pemindahan patung Dewi Bulan dari dalam Ka'abah masih ada fotonya dan menjadi bukti tak terbantahkan!
Hmm ... yg meninggikan Ka'bah adalah Nabi Ibrahim, dan beliau pernah menetap serta beribadah di sana. Ibrahim adalah Nabi yg mengajarkan agama Tauhid, Nabi penyembah Allah Yang Esa, kakek moyang para Nabi, termasuk Nabi Isa as dan Nabi Muhammad SAW. Apakah berdasar penemuan itu, brader mempercayai bahwa Nabi Ibrahim adalah penyembah berhala patung Dewi Bulan?
Memang benar sebelum kedatangan Islam, masyarakat Mekkah penyembah berhala, bisa jadi berhala itu sebagai media untuk menyembah Allah mengingat ajaran Ibrahim pernah masuk ke Mekkah. Kedatangan Islam meluruskan itu, segala penyembahan berhala adalah pebuatan syirik. Menyekutukan Allah SWT adalah dosa besar yg tidak pernah diampuni oleh Allah SWT. Jdi aneh dan kontradiktif bila mengaitkan berhala dewi bulan dg sembahan Islam. :)
-
Hmm ... yg meninggikan Ka'bah adalah Nabi Ibrahim, dan beliau pernah menetap serta beribadah di sana. Ibrahim adalah Nabi yg mengajarkan agama Tauhid, Nabi penyembah Allah Yang Esa, kakek moyang para Nabi, termasuk Nabi Isa as dan Nabi Muhammad SAW. Apakah berdasar penemuan itu, brader mempercayai bahwa Nabi Ibrahim adalah penyembah berhala patung Dewi Bulan?
Memang benar sebelum kedatangan Islam, masyarakat Mekkah penyembah berhala, bisa jadi berhala itu sebagai media untuk menyembah Allah mengingat ajaran Ibrahim pernah masuk ke Mekkah. Kedatangan Islam meluruskan itu, segala penyembahan berhala adalah pebuatan syirik. Menyekutukan Allah SWT adalah dosa besar yg tidak pernah diampuni oleh Allah SWT. Jdi aneh dan kontradiktif bila mengaitkan berhala dewi bulan dg sembahan Islam. :)
Anda punya bukti arkeologis nya atau karena ajaran Islam mengatakan seperti itu, bro?
Salam
-
Anda punya bukti arkeologis nya atau karena ajaran Islam mengatakan seperti itu, bro?
Salam
Berdasar ajaran Islam, bang bruce.
-
Oh oke, kalau begitu bagi yang non Islam bisa punya pendapat berbeda tentunya bro.
Salam
-
Oh oke, kalau begitu bagi yang non Islam bisa punya pendapat berbeda tentunya bro.
Salam
Bebas merdeka bang. :dance:
-
Bebas merdeka bang. :dance:
Sependapat. Merdeka menggunakan kemerdekaan dengan berupaya mensinkronkan dengan nalar sehat, meskipun terbuka kemungkinan justru nalar tidak sehat menuduh nalar sehat sebagai nalar tidak sehat. Kalau nalar sehat menuduh nalar kurang sehat sebagai nalar kurang sehat, memang semestinya demikian. :) :grining: :nod: