Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kristen => Topic started by: hanhalim2 on August 06, 2012, 06:08:26 AM
-
Pernah engga sih terpikir oleh FK'er sekalian Apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia ??
suatu pertanyaan yang sederhana ,tapi sebenarnya sulit karena kita yang manusia tidak dapat menyelami pikiran /perasaan Allah.
yang sering kita temukan adalah jawaban yang Klise dan merupakan Doktrin gereja :
manusia diciptakan untuk Memuliakan Allah
Namun Benarkah demikian tujuan Allah itu
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Pernah engga sih terpikir oleh FK'er sekalian Apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia ??
suatu pertanyaan yang sederhana ,tapi sebenarnya sulit karena kita yang manusia tidak dapat menyelami pikiran /perasaan Allah.
yang sering kita temukan adalah jawaban yang Klise dan merupakan Doktrin gereja :
manusia diciptakan untuk Memuliakan Allah
Namun Benarkah demikian tujuan Allah itu
Tuhan Yesus memberkati
Han
Secara analogi yang agak ngawur, saya menganggap mirip dengan kondisi dimana seseorang membutuhkan kucing atau anjing. Untuk membagi kasih, perhatian dan sayang. Bukan demi si peliharaan, tetapi demi kita sebagai pemeliharanya.
Demikian pula Tuhan, Ia memang mengasihi ciptaanNya, tetapi demi Dia dah hanya untuk Dia.
Kira kira begitu oom.
Syalom
-
hmm..jawaban pastinya cuma Tuhan yang tahu
:flower:
saya malah berpendapat bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai bukti eksistensi diri-Nya
manusia adalah gambaran Tuhan sendiri -->manusia adalah bukti bahwa Tuhan betul2 ada dan bekerja :signofcross: --> jadi kalau ada manusia yang meragukan keberadaan Tuhan, itu artinya dia meragukan keberadaannya sendiri
hahahahahaha..bertobatlah.. :afro1:
-
Yang pasti, setuju dgn mbak helloo... tuhanlah yang tahu tujuannya apa...
Tapi, kalau semampu saya berpendapat...
dengan berpijak pada: SUBJEK SEMUA AGAMA ADALAH MANUSIA
(spt pernah saya post di topik lain)
maka:
1. Konsep Tuhan itu dikenal (di-develop?) oleh manusia saja kan? konsep Tuhan di spesies lain saya belum aware.. hehe..
2. Manusia lah yang membutuhkan Tuhan (sebagai panutan, panduan, pegangan hidup, last resort, atau apa deh istilahnya ...)
3. Tuhan, dengan segala ke-maha-annya jelas tidak perlu apa-apa lagi, juga tidak perlu ada yang nyembah-nyembah atau menghujat atau membahagiakan atau sejenisnya...
bahkan, barangkali, jika Tuhan itu spt kita, dia lebih senang manusia binasa aja semua.... jadi ngurangin kerjaannya kan?
sehingga, ada 2 ALTERNATE Conclusion yang bisa ditarik:
Alternative 1:
Tuhan barangkali menciptakan manusia untuk ngurusin ciptaan-ciptaannya yang lain yang berupa benda mati (ada kan ya dikutipan yg mana.. gitu..)
Aternative 2 (kalau saya pribadi condong yang ini):
Manusia lah yang membutuhkan Tuhan, sehingga men-develop konsep ke-Tuhan-an guna mendukung proses Never-Ending Improvement of Quality of Life yang semua manusia mau gak mau senantiasa berada di dalamnya
Salam,
-
Secara analogi yang agak ngawur, saya menganggap mirip dengan kondisi dimana seseorang membutuhkan kucing atau anjing. Untuk membagi kasih, perhatian dan sayang. Bukan demi si peliharaan, tetapi demi kita sebagai pemeliharanya.
Demikian pula Tuhan, Ia memang mengasihi ciptaanNya, tetapi demi Dia dah hanya untuk Dia.
Kira kira begitu oom.
Syalom
Theologia seperti ini pernah saya dengar dari saudara saya sendiri katanya :
Alah itu kasih adanna ,dan kasihnya begitu berlimpah , sehingga beliau itu memerlukan suatu obyek atau sasaran sebagai pelampiasan kasihnya itu
maka diciptakanlah MANUSIA
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Theologia seperti ini pernah saya dengar dari saudara saya sendiri katanya :
Alah itu kasih adanna ,dan kasihnya begitu berlimpah , sehingga beliau itu memerlukan suatu obyek atau sasaran sebagai pelampiasan kasihnya itu
maka diciptakanlah MANUSIA
Tuhan Yesus memberkati
Han
Intinya, mirip mirip saat kita memutuskan ingin memelihara anjing atau kucing deh oom, he he he
-
Aternative 2 (kalau saya pribadi condong yang ini):
Manusia lah yang membutuhkan Tuhan, sehingga men-develop konsep ke-Tuhan-an guna mendukung proses Never-Ending Improvement of Quality of Life yang semua manusia mau gak mau senantiasa berada di dalamnya
Salam,
Konsep ini masuk akal juga meng-ingat begitu beragamnya Theologia di dunia
mulai dari poly theisme sampai mono theisme.
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
suatu pertanyaan yang sederhana ,tapi sebenarnya sulit karena kita yang manusia tidak dapat menyelami pikiran /perasaan Allah.
Karena pertanyaan-nya sederhana, maka njawabnya juga sederhana donk ... :)
Apa tujuan Allah menciptakan Manusia ??
Supaya ada yg 'ngurusin' ciptaan2 di hari ke 1 s/d 5 :D
Sekarang serius ... IMO, kalo keKristenan sendiri berpendapat bahwa Allah itu adalah a person --- maka jawabannya menurut saya mudah... jawabannya mirip2 pendapat bruce : He is lonely ... He longs for LOVE.
salam.
-
Karena pertanyaan-nya sederhana, maka njawabnya juga sederhana donk ... :)
Supaya ada yg 'ngurusin' ciptaan2 di hari ke 1 s/d 5 :D
Sekarang serius ... IMO, kalo keKristenan sendiri berpendapat bahwa Allah itu adalah a person --- maka jawabannya menurut saya mudah... jawabannya mirip2 pendapat bruce : He is lonely ... He longs for LOVE.
salam.
Tidak bro, saya tidak menyatakan bahwa Allah kesepian.
Tetapi Allah senang dengan keberadaan manusia (ciptaanNya) seperti kalau kita juga senang memelihara peliharaan.
Allah juga senang berkreativitas dan senang pada humor. Nada tentu bisa melihat betapa aneh dan lucunya burung flaminggo, burung berwarna pink? Burung pinguin mengenakan stelan jas? Ya, Tuhan senang dan berkreasi dengan ciptaanNya.
Syalom
-
Pernah engga sih terpikir oleh FK'er sekalian Apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia ??
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Han. Pernah engga sih terpikir oleh Han bahwa FK'er itu kadang merupakan FIK'er, tetapi FIK bukan FK? :) :grining: :D :giggle: :rofl:
-
Tidak bro, saya tidak menyatakan bahwa Allah kesepian.
Tetapi Allah senang dengan keberadaan manusia (ciptaanNya) seperti kalau kita juga senang memelihara peliharaan.
Allah juga senang berkreativitas dan senang pada humor. Nada tentu bisa melihat betapa aneh dan lucunya burung flaminggo, burung berwarna pink? Burung pinguin mengenakan stelan jas? Ya, Tuhan senang dan berkreasi dengan ciptaanNya.
Syalom
maksud saya mirip yang ini bruce :
Secara analogi yang agak ngawur, saya menganggap mirip dengan kondisi dimana seseorang membutuhkan kucing atau anjing. Untuk membagi kasih, perhatian dan sayang. Bukan demi si peliharaan, tetapi demi kita sebagai pemeliharanya
Itu yang saya bold ijo.
He is lonely bukan dalam konotasi orang kesepian loh ... oleh karena itu saya lanjutin dgn kalimat : He longs for LOVE --- pan mirip kan dgn yg bold ijo ? :)
salam.
-
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Han. Pernah engga sih terpikir oleh Han bahwa FK'er itu kadang merupakan FIK'er, tetapi FIK bukan FK? :) :grining: :D :giggle: :rofl:
hehehe....typo yach ?
-
maksud saya mirip yang ini bruce :
Itu yang saya bold ijo.
He is lonely bukan dalam konotasi orang kesepian loh ... oleh karena itu saya lanjutin dgn kalimat : He longs for LOVE --- pan mirip kan dgn yg bold ijo ? :)
salam.
Tetap saja bukan karena kesepian, bro. Seseorang bisa saja tetap ingin memelihara anjing, walaupun rumahnya sudah penuh dengan istri dan enam anak nya yang luar biasa nakalnya.
Jadi bukan karena faktor butuh sesuatu, tidak, tetapi ingin sesuatu yang tidak merupakan suatu kebutuhan utama, hanya senang kalau ada. Saya tidak menemukan hal lain selain hewan peliharaan yang paling mendekati analogi ini.
Syalom
-
Begini maksud saya bruce :
Sekarang apa pendapat keKristenan akan sifat Allah ?
Jawabannya : Allah itu Kasih, kan ?
Selanjutnya, Apakah Allah ingin manusia juga Kasih kepadaNYA dgn tulus ?
Jawabannya : Iya, kan ?
Lanjutnya lagi, adakah sifat Allah yang berubah ?
Jawabannya : Nggak, kan ?
Terakhir : Apa tujuan Allah menciptakan Manusia ??
Karena Allah itu Kasih, dan Allah tidak berubah (dan juga dipersonifikasi) maka ---imo--- Kasih tsb tidak lain tidak bukan adalah Mutual Love ---> itulah maksud saya dari jawaban : He longs for love.
Bukankah hal ini yang menjadi P1 dari 10P ? :)
salam.
PS :
hanya senang kalau ada
Kalo nggak ada ? :giggle:
-
Pernah engga sih terpikir oleh FIK'er sekalian Apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia ??
suatu pertanyaan yang sederhana ,tapi sebenarnya sulit karena kita yang manusia tidak dapat menyelami pikiran /perasaan Allah.
yang sering kita temukan adalah jawaban yang Klise dan merupakan Doktrin gereja :
manusia diciptakan untuk Memuliakan Allah
Namun Benarkah demikian tujuan Allah itu
Tuhan Yesus memberkati
Han
Jawaban secara Text Book
Manusia ada karena kekuatan Allah. Tujuan Allah untuk mencipta adalah pengangkatan ciptaan ke tingkat ilahi. Manusia dipanggil menjadi rekan kerja Allah dalam sejarah keselamatan sebagai subyek untuk dipersatukan dalam Kristus (Perjanjian).
Penjabaran = 103 halaman folio
Judul buku : Antropologis teologis fundamental (teologi penciptaan)
disadur : Rm. Petrus Maria Handoko, CM
Sudah setahun punya buku, belum sempat baca :m22:
-
Penjabaran = 103 halaman folio
Judul buku : Antropologis teologis fundamental (teologi penciptaan)
disadur : Rm. Petrus Maria Handoko, CM
Sudah setahun punya buku, belum sempat baca
Emangnya enak baca buku theology seperti itu?
He he he he he he
-
Theologia seperti ini pernah saya dengar dari saudara saya sendiri katanya :
Alah itu kasih adanna ,dan kasihnya begitu berlimpah , sehingga beliau itu memerlukan suatu obyek atau sasaran sebagai pelampiasan kasihnya itu
maka diciptakanlah MANUSIA
Tuhan Yesus memberkati
Han
iya, saya pernah diajarkan yang demikian :)
-
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Han. Pernah engga sih terpikir oleh Han bahwa FK'er itu kadang merupakan FIK'er, tetapi FIK bukan FK? :) :grining: :D :giggle: :rofl:
saya sudah sadar kekurangan "i" ,tapi FIK memang bukan FK sehingga engga bisa diedit walau sudah insap.
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
saya sudah sadar kekurangan "i" ,tapi FIK memang bukan FK sehingga engga bisa diedit walau sudah insap.
Wa ha ha ha ha ha,
Sebenarnya bisa oom, syaratnya insap nya jangan kelamaan, kalau ngga salah sebelum ada yang reply dan ada batasan menitnya, kemungkinan 10 menit setelah ditulis. Begitu, oom.
Syalom
-
Intinya, mirip mirip saat kita memutuskan ingin memelihara anjing atau kucing deh oom, he he he
tapi saya mau cerita kisah nyata (betulan bukan karangan0
suatu hari ada seekor anjing hitam sedang di kejar kejar oleh anak anak nakal ajingitu udah berdarah darah dan masih dilepari batu oleh anak anak nakal itu, anjing itu sangat ketakutan (buntutnya sudah nyawet) anjing itu melarikan diri dan masuk kehalaman rumah bapak saya ( masih sd) , anjing itu bersembunyi di pinggiran rumah bapak saya ,dan anak anak masih mengejar masuk kehalaman.
tetapi karena rasa iba, ayah saya mengusir keluar anak anak nakal itu, dan anjing hitam yang sudah gemeteran itu diberi makan ,ahirnya anjing itu jadi menetap dan dipelihara
jadi alasan memelihara anjing bukan karena kepentingan melainkan karena kasih "sayangilah binatang "
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Karena pertanyaan-nya sederhana, maka njawabnya juga sederhana donk ... :)
Supaya ada yg 'ngurusin' ciptaan2 di hari ke 1 s/d 5 :D
lho bukan kah semua ciptaannya bisa ngurusin dirinya sendiri melalui "SYSTEM "?
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
tapi saya mau cerita kisah nyata (betulan bukan karangan0
suatu hari ada seekor anjing hitam sedang di kejar kejar oleh anak anak nakal ajingitu udah berdarah darah dan masih dilepari batu oleh anak anak nakal itu, anjing itu sangat ketakutan (buntutnya sudah nyawet) anjing itu melarikan diri dan masuk kehalaman rumah bapak saya ( masih sd) , anjing itu bersembunyi di pinggiran rumah bapak saya ,dan anak anak masih mengejar masuk kehalaman.
tetapi karena rasa iba, ayah saya mengusir keluar anak anak nakal itu, dan anjing hitam yang sudah gemeteran itu diberi makan ,ahirnya anjing itu jadi menetap dan dipelihara
jadi alasan memelihara anjing bukan karena kepentingan melainkan karena kasih "sayangilah binatang "
Tuhan Yesus memberkati
Han
Setelah anak anak nakal itu pergi, toh anjing itu bisa disuruh keluar lagi kan? Tetapi nyatanya tidak. Jadi ada sesuatu yang menahan ayah anda untuk tetap memlihara anjing itu, oom.
Syalom
-
Wa ha ha ha ha ha,
Sebenarnya bisa oom, syaratnya insap nya jangan kelamaan, kalau ngga salah sebelum ada yang reply dan ada batasan menitnya, kemungkinan 10 menit setelah ditulis. Begitu, oom.
Syalom
yah memang insapnya terlambat, sudah lebih dari sepuluh menit.
mungkin kalau dalam hal ke kristenan, insapnya terlambat keburu kiamat.
tapi kalau dalam kekristenan ada peringatan oleh yohanes bahwa waktunya sudah dekat, atau bisa dilihat dari tanda tanda pohon ara bertunas
Tuhan Yesus membekati
han
-
Setelah anak anak nakal itu pergi, toh anjing itu bisa disuruh keluar lagi kan? Tetapi nyatanya tidak. Jadi ada sesuatu yang menahan ayah anda untuk tetap memlihara anjing itu, oom.
Syalom
"
Yah alasannya adalah karena kasihan kalau sampai terulang lagi akan "Barang siapa" kan menyiksanya lagi ,padahal sekalipun ayah saya memberinya "Tanda" berupa "peneng" tetapi ank anak nakal itu tidak akan peduli. karena anak nakal itu bukan orang firdaus tapi orang kampung
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
hehehe....typo yach ?
Lha bukannya sengaja di ciptakan mirip (serupa tapi taksama) supaya banyak yang kesasar ???
untungnya belum didaftar di directorat jendral hak patent, sebab kalau sudah didaftar yang mirip juga dilarang,dianggap memalsukan dan acaman denda
Tuhan Yesus Memberkati
Han
-
lho bukan kah semua ciptaannya bisa ngurusin dirinya sendiri melalui "SYSTEM "?
yeee... itu kan jawaban 'becanda'-nya ... saya juga 'percaya' SISTEM kok :D
Jawaban 'serius'nya kan : karena Kasih.
(yg saya post buat bruce itu loh ..:)).
kalau dalam kekristenan ada peringatan oleh yohanes bahwa waktunya sudah dekat, atau bisa dilihat dari tanda tanda pohon ara bertunas
ach..seandainya FIK juga kasih tanda tanda... alarm 'cnoot cnoot cnoot' hampir 10 menit ... misalnya :giggle:
Nah...menurut Han sendiri apa donk jawaban dari judul topik ? berdasarkan contoh ayahanda yg nolongin si bleki ? :)
salam.
-
yeee... itu kan jawaban 'becanda'-nya ... saya juga 'percaya' SISTEM kok :D
Jawaban 'serius'nya kan : karena Kasih.
(yg saya post buat bruce itu loh ..:)).
kalau jawabannya karena kasih ada pertanyaan :
mengapa ada manusia yang diciptakan menderita dengan berbagai penderitan ?
ach..seandainya FIK juga kasih tanda tanda... alarm 'cnoot cnoot cnoot' hampir 10 menit ... misalnya :giggle:
kalau saya sih harapannya bisa di edit setiap saat karena kadang kesalahan redaksional membuat tampilan jadi beda , misalnya kekurangan tanda "[" pada quote mengakibatkan tampilan berbeda
Nah...menurut Han sendiri apa donk jawaban dari judul topik ? berdasarkan contoh ayahanda yg nolongin si bleki ? :)
salam.
Kalau soal bleki saya cuma menyanggah analogi bro bruce saja , bahwa orang memelihara anjing (atau kucing) adalah demi si pemelihara nya sendiri bukan demi peliharaannya.
tapi kisah si bleki ada lanjutannya di thread lain
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
kalau jawabannya karena kasih ada pertanyaan :
mengapa ada manusia yang diciptakan menderita dengan berbagai penderitan ?
karena saya nonK, jawabannya mudah : "Mengapa" ---imo--- itu sudah sejak awal (jaman penciptaan) telah teraplikasi : mata-rantai SebabAkibat (motto saya : If..Then.. hehehe...).
Jadi, Tuhan nggak menciptakan madona menderita, beyonce bahagia ... Lagian kan Tuhan emang udah nggak mencipta lagi ? :D
Kalau soal bleki saya cuma menyanggah analogi bro bruce saja , bahwa orang memelihara anjing (atau kucing) adalah demi si pemelihara nya sendiri bukan demi peliharaannya.
Mutual love, menurut saya
salam.
-
karena saya nonK, jawabannya mudah : "Mengapa" ---imo--- itu sudah sejak awal (jaman penciptaan) telah teraplikasi : mata-rantai SebabAkibat (motto saya : If..Then.. hehehe...).
Jadi, Tuhan nggak menciptakan madona menderita, beyonce bahagia ... Lagian kan Tuhan emang udah nggak mencipta lagi ? :D
Kalau soal bleki saya cuma menyanggah analogi bro bruce saja , bahwa orang memelihara anjing (atau kucing) adalah demi si pemelihara nya sendiri bukan demi peliharaannya
---> Mutual love, menurut saya
salam.
-
Jawaban 'serius'nya kan : karena Kasih.
Apa tujuan Allah menciptakan manusia?
Saya cukup sering mendengar pertanyaan ini.Dan saya juga cukup sering mendengar jawaban seperti "karena Kasih" atau " karena Allah itu Kasih". Biasanya saya juga mendengar "amin" setelah jawaban semacam itu. Benarkah?
Terus terang saya merasa ada yg janggal dng jawaban semacam itu. Jawabannya kurang pas, atau lebih tepatnya belum menjawab pertanyaan yg diajukan.
Apakah Kasih bisa jadi tujuan suatu penciptaan? Bukankah lebih tepat kalau Kasih berfungsi sebagai alasan/penyebab/motif dan bukan sebagai tujuan? . Misalnya: karena kasih saya kepada anak saya, maka saya menciptakan sebuah mainan buat anak saya. Di situ kasih saya menjadi alasan/penyebab/motif penciptaan saya.
Tapi, bisa saja sih kalau kasih jadi tujuan. Kalau kasih saya difungsikan sebagai tujuan, maka logikanya menjadi: saya menciptakan mainan untuk anak saya supaya anak saya tahu kalau saya mengasihinya.
Coba kalau kita terapkan logika tsb pada penciptaan manusia. Kalau tujuan Allah menciptakan manusia adalah kasih, maka logikanya menjadi: Allah menciptakan manusia supaya "X" tahu kalau Allah mengasihinya. Ada yang nggak masuk akal, kan? Siapa (atau apa) "X"?
Orang Kristen yg trinitarian mungkin akan menjawab: "X" adalah Allah juga (karena pribadi Allah ada tiga). Dan, ini merupakan sebuah jawaban yg tidak bisa dihasilkan oleh orang-orang yg bukan trinitarian (baik dari agama kristen maupun agama lain).
Tapi, jawaban si orang trinitarian tsb juga tidak masuk akal karena bertentangan dengan keseluruhan teologi Trinitas itu sendiri. Allah tritunggal memang tiga pribadi tapi satu hakikat, dan itu berarti setiap pribadi mengenal pribadi yang lain secara komprehensif (tidak membutuhkan pemberitahuan).
Lalu apakah tujuan Allah menciptakan manusia?
Menurut saya, pertanyaan tsb tidak bisa dijawab dng "karena Kasih". Menurut saya, kalau ada Allah yang menciptakan dengan tujuan tertentu, maka ada sesuatu yang salah dengan Allah tsb. Mungkin dia adalah Allah yang butuh pengakuan, atau Allah yang kesepian, atau singkat kata Allah yang tidak sempurna.
Iman dan logika saya mendorong saya untuk berkesimpulan bahwa Allah tidak perlu tujuan ketika ia melakukan penciptaan alam semesta beserta isinya. Allah mencipta semata-mata karena Ia adalah pencipta. Allah mencipta semata-mata karena Ia itu ekspresif dan kreatif.
Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan menurut image Allah. Jadi, ada jejak-jejak sifat Allah dalam diri manusia dan salah satunya adalah sifat ekspresif dan kreatif tsb. Dalam hal penciptaan, Allah lebih seperti seorang seniman (artist) ketimbang seorang engineer. (Itu sebabnya saya selalu beranggapa bahwa kegiatan berkesenian merupakan kegiatan manusia yang termulia karena kegiatan tsb mengekspresikan sifat Allah itu sendiri).
Bahwa kemudian Allah memelhara ciptaanNya dengan kasih, itu benar dan masuk akal karena Allah itu Kasih. Bahwa kemudian ada ciptaan Allah yang hanya dipeliharaNya sampai batas waktu tertentu, itu juga benar dan tetap masuk akal karena Allah sebagai pencipta tidak berkewajiban untuk selalu memelihara ciptaanNya. Justru karena Allah itu Kasih maka ada ciptaan yg dimusnahkanNya.
Jadi, kalau mau bicara soal tujuan, saya pikir tidaklah tepat bila dikaitkan dengan penciptaan, melainkan lebih tepat bila dikaitkan dengan pemusnahan.
Salam.
-
karena saya nonK, jawabannya mudah : "Mengapa" ---imo--- itu sudah sejak awal (jaman penciptaan) telah teraplikasi : mata-rantai SebabAkibat (motto saya : If..Then.. hehehe...).
maksud bro o dad , hukum karma ??
Jadi, Tuhan nggak menciptakan madona menderita, beyonce bahagia ... Lagian kan Tuhan emang udah nggak mencipta lagi ? :D
salam.
maksud bro o dad Tuhan berhenti meniup Nyawa lagi ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Apa tujuan Allah menciptakan manusia?
Saya cukup sering mendengar pertanyaan ini.Dan saya juga cukup sering mendengar jawaban seperti "karena Kasih" atau " karena Allah itu Kasih". Biasanya saya juga mendengar "amin" setelah jawaban semacam itu. Benarkah?
Terus terang saya merasa ada yg janggal dng jawaban semacam itu. Jawabannya kurang pas, atau lebih tepatnya belum menjawab pertanyaan yg diajukan.
Apakah Kasih bisa jadi tujuan suatu penciptaan? Bukankah lebih tepat kalau Kasih berfungsi sebagai alasan/penyebab/motif dan bukan sebagai tujuan? . Misalnya: karena kasih saya kepada anak saya, maka saya menciptakan sebuah mainan buat anak saya. Di situ kasih saya menjadi alasan/penyebab/motif penciptaan saya.
Tapi, bisa saja sih kalau kasih jadi tujuan. Kalau kasih saya difungsikan sebagai tujuan, maka logikanya menjadi: saya menciptakan mainan untuk anak saya supaya anak saya tahu kalau saya mengasihinya.
Coba kalau kita terapkan logika tsb pada penciptaan manusia. Kalau tujuan Allah menciptakan manusia adalah kasih, maka logikanya menjadi: Allah menciptakan manusia supaya "X" tahu kalau Allah mengasihinya. Ada yang nggak masuk akal, kan? Siapa (atau apa) "X"?
Orang Kristen yg trinitarian mungkin akan menjawab: "X" adalah Allah juga (karena pribadi Allah ada tiga). Dan, ini merupakan sebuah jawaban yg tidak bisa dihasilkan oleh orang-orang yg bukan trinitarian (baik dari agama kristen maupun agama lain).
Tapi, jawaban si orang trinitarian tsb juga tidak masuk akal karena bertentangan dengan keseluruhan teologi Trinitas itu sendiri. Allah tritunggal memang tiga pribadi tapi satu hakikat, dan itu berarti setiap pribadi mengenal pribadi yang lain secara komprehensif (tidak membutuhkan pemberitahuan).
Lalu apakah tujuan Allah menciptakan manusia?
Menurut saya, pertanyaan tsb tidak bisa dijawab dng "karena Kasih". Menurut saya, kalau ada Allah yang menciptakan dengan tujuan tertentu, maka ada sesuatu yang salah dengan Allah tsb. Mungkin dia adalah Allah yang butuh pengakuan, atau Allah yang kesepian, atau singkat kata Allah yang tidak sempurna.
Iman dan logika saya mendorong saya untuk berkesimpulan bahwa Allah tidak perlu tujuan ketika ia melakukan penciptaan alam semesta beserta isinya. Allah mencipta semata-mata karena Ia adalah pencipta. Allah mencipta semata-mata karena Ia itu ekspresif dan kreatif.
Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan menurut image Allah. Jadi, ada jejak-jejak sifat Allah dalam diri manusia dan salah satunya adalah sifat ekspresif dan kreatif tsb. Dalam hal penciptaan, Allah lebih seperti seorang seniman (artist) ketimbang seorang engineer. (Itu sebabnya saya selalu beranggapa bahwa kegiatan berkesenian merupakan kegiatan manusia yang termulia karena kegiatan tsb mengekspresikan sifat Allah itu sendiri).
Bahwa kemudian Allah memelhara ciptaanNya dengan kasih, itu benar dan masuk akal karena Allah itu Kasih. Bahwa kemudian ada ciptaan Allah yang hanya dipeliharaNya sampai batas waktu tertentu, itu juga benar dan tetap masuk akal karena Allah sebagai pencipta tidak berkewajiban untuk selalu memelihara ciptaanNya. Justru karena Allah itu Kasih maka ada ciptaan yg dimusnahkanNya.
Jadi, kalau mau bicara soal tujuan, saya pikir tidaklah tepat bila dikaitkan dengan penciptaan, melainkan lebih tepat bila dikaitkan dengan pemusnahan.
Salam.
:afro: :afro:
Baru kali inilah saya mendengar jawaban yang lain , jawaban yang lebih bisa dimengerti dan dirasa lebih pas (bagi saya ) ketimbang jawaban Klise yang seolah di "PAKSAKAN' cuma buat jaga citra saja
thanks
namun timbul juga pertanyyan lain setelah coba memahami isi tulisan anda bro.
engga keberatan bukan ?
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Apa tujuan Allah menciptakan manusia?
Saya cukup sering mendengar pertanyaan ini.Dan saya juga cukup sering mendengar jawaban seperti "karena Kasih" atau " karena Allah itu Kasih". Biasanya saya juga mendengar "amin" setelah jawaban semacam itu. Benarkah?
Terus terang saya merasa ada yg janggal dng jawaban semacam itu. Jawabannya kurang pas, atau lebih tepatnya belum menjawab pertanyaan yg diajukan.
Apakah Kasih bisa jadi tujuan suatu penciptaan? Bukankah lebih tepat kalau Kasih berfungsi sebagai alasan/penyebab/motif dan bukan sebagai tujuan? . Misalnya: karena kasih saya kepada anak saya, maka saya menciptakan sebuah mainan buat anak saya. Di situ kasih saya menjadi alasan/penyebab/motif penciptaan saya.
Tapi, bisa saja sih kalau kasih jadi tujuan. Kalau kasih saya difungsikan sebagai tujuan, maka logikanya menjadi: saya menciptakan mainan untuk anak saya supaya anak saya tahu kalau saya mengasihinya.
Coba kalau kita terapkan logika tsb pada penciptaan manusia. Kalau tujuan Allah menciptakan manusia adalah kasih, maka logikanya menjadi: Allah menciptakan manusia supaya "X" tahu kalau Allah mengasihinya. Ada yang nggak masuk akal, kan? Siapa (atau apa) "X"?
Orang Kristen yg trinitarian mungkin akan menjawab: "X" adalah Allah juga (karena pribadi Allah ada tiga). Dan, ini merupakan sebuah jawaban yg tidak bisa dihasilkan oleh orang-orang yg bukan trinitarian (baik dari agama kristen maupun agama lain).
Tapi, jawaban si orang trinitarian tsb juga tidak masuk akal karena bertentangan dengan keseluruhan teologi Trinitas itu sendiri. Allah tritunggal memang tiga pribadi tapi satu hakikat, dan itu berarti setiap pribadi mengenal pribadi yang lain secara komprehensif (tidak membutuhkan pemberitahuan).
Lalu apakah tujuan Allah menciptakan manusia?
Menurut saya, pertanyaan tsb tidak bisa dijawab dng "karena Kasih". Menurut saya, kalau ada Allah yang menciptakan dengan tujuan tertentu, maka ada sesuatu yang salah dengan Allah tsb. Mungkin dia adalah Allah yang butuh pengakuan, atau Allah yang kesepian, atau singkat kata Allah yang tidak sempurna.
Iman dan logika saya mendorong saya untuk berkesimpulan bahwa Allah tidak perlu tujuan ketika ia melakukan penciptaan alam semesta beserta isinya. Allah mencipta semata-mata karena Ia adalah pencipta. Allah mencipta semata-mata karena Ia itu ekspresif dan kreatif.
Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan menurut image Allah. Jadi, ada jejak-jejak sifat Allah dalam diri manusia dan salah satunya adalah sifat ekspresif dan kreatif tsb. Dalam hal penciptaan, Allah lebih seperti seorang seniman (artist) ketimbang seorang engineer. (Itu sebabnya saya selalu beranggapa bahwa kegiatan berkesenian merupakan kegiatan manusia yang termulia karena kegiatan tsb mengekspresikan sifat Allah itu sendiri).
Bahwa kemudian Allah memelhara ciptaanNya dengan kasih, itu benar dan masuk akal karena Allah itu Kasih. Bahwa kemudian ada ciptaan Allah yang hanya dipeliharaNya sampai batas waktu tertentu, itu juga benar dan tetap masuk akal karena Allah sebagai pencipta tidak berkewajiban untuk selalu memelihara ciptaanNya. Justru karena Allah itu Kasih maka ada ciptaan yg dimusnahkanNya.
Jadi, kalau mau bicara soal tujuan, saya pikir tidaklah tepat bila dikaitkan dengan penciptaan, melainkan lebih tepat bila dikaitkan dengan pemusnahan.
Salam.
IMHO
Bro Pinoq, saya merasa engga pas dengan yang bold merah diatas.
Kalau membaca Alkitab, saya melihat kerahiman Allah.
Yang sakit disembuhkan.
Yang lumpuh dibuat berjalan.
Bahkan musuh terbesar manusia yaitu kematian dikalahkan dengan kebangkitan.
Sama seperti rahim, menjaga kehidupan. Bukannya malah memusnahkan. :think:
-
Apakah Kasih bisa jadi tujuan suatu penciptaan? Bukankah lebih tepat kalau Kasih berfungsi sebagai alasan/penyebab/motif dan bukan sebagai tujuan?
IMO, Kasih itu memang bukan suatu tujuan, tapi natural simultan antara kedua belah pihak.
Jadi pemaparan pinoq menurut saya benar, bahwa respond : "karena Kasih" tidak bisa dijadikan sebagai jawaban atas pertanyaan "apa tujuanNYA ?"... melainkan kalo pertanyaannya : "mengapa Dia menciptakan manusia ?".
Lalu apakah tujuan Allah menciptakan manusia?
Iman dan logika saya mendorong saya untuk berkesimpulan bahwa Allah tidak perlu tujuan ketika ia melakukan penciptaan alam semesta beserta isinya. Allah mencipta semata-mata karena Ia adalah pencipta. Allah mencipta semata-mata karena Ia itu ekspresif dan kreatif.
menurut saya, aplikasi ini kayaknya bisa diterapkan pada pasutri.
Diluar azas : Allah memerintahin pasutri utk berkembang-biak --- Apakah pasutri "ehm ehm" (bikin anak) mempunyai tujuan tertentu ? Secara singkat memang bisa dimengertikan begitu.... namun ---imo--- kalo secara lebih dalem, BUKANbegitu.
Pasutri bikin anak, bukan dgn tujuan agar : anaknya tau bhw ayahbunda menyayangi anak, keluarga menjadi berbahagia krn komplit dlsb. --- IMO, Pasutri bikin anak karena natural, simultan antara kedua belah pihak (mutual love) ---> dengan demikian si anak tau, dia dibikin oleh ayah-ibunya KARENA Kasih... BUKAN dgn maksud2 atopun tujuan tertentu maka si anak dibikin... :)
Tentu analogi pasutri gak bisa blek-plek disamakan dgn Allah (Allah = pasutri) ... namun secara prinsip adalah sama : KARENA Kasih.
Jadi, kalau mau bicara soal tujuan, saya pikir tidaklah tepat bila dikaitkan dengan penciptaan,
saya sependapat. Tidak bisa diformulasikan utk menjawab sebuah pertanyaan "Apa tujuannya ?".
melainkan lebih tepat bila dikaitkan dengan pemusnahan.
Apabila maksud pinoq, pertanyaan yg seharusnya diajukan : "Apa tujuannya Allah memusnahkan manusia" (please CMIIW) --- saya gak sependapat... karena yang coklat... :)
salam.
-
Iman dan logika saya mendorong saya untuk berkesimpulan bahwa Allah tidak perlu tujuan ketika ia melakukan penciptaan alam semesta beserta isinya. Allah mencipta semata-mata karena Ia adalah pencipta. Allah mencipta semata-mata karena Ia itu ekspresif dan kreatif.
Alkitab mengatakan bahwa manusia diciptakan menurut image Allah. Jadi, ada jejak-jejak sifat Allah dalam diri manusia dan salah satunya adalah sifat ekspresif dan kreatif tsb. Dalam hal penciptaan, Allah lebih seperti seorang seniman (artist) ketimbang seorang engineer. (Itu sebabnya saya selalu beranggapa bahwa kegiatan berkesenian merupakan kegiatan manusia yang termulia karena kegiatan tsb mengekspresikan sifat Allah itu sendiri).
Kira-kira sama seperti saya melukis atau menggambar. Ketika orang bertanya, "apakah tujuan kamu menciptakan lukisan?"
Saya akan menjawab,"Apakah harus selalu butuh tujuan dan alasan? Saya melukis karena saya suka melukis. Saya melukis karena mengekspresikan ide kreativitas saya." :grining:
:afro:
-
maksud bro o dad , hukum karma ??
bukan hukum Karma Han, tapi hukum SebabAkibat.
Berkaitan dgn peristiwa2 dimuka bumi :
Hukum Karma kan sepertinya melulu : Kalo (positif) Maka (positif) ... tetapi kalo Hukum SebabAkibat lebih rumit, berkaitan dgn seluruh kosmik.
Hukum Karma sederhananya : Kalo kamu naek motor dgn hati hati, gak ngebut --- Maka selamat sampe tujuan. (Kalo kamu baek ke orang, Maka semua orang akan baek ke kamu)
Hukum SebabAkibat : tidak menjanjikan hal seperti diatas --- karena berkaitan dgn seluruh kosmik.
Sso beda sekian detik berangkat kerja naek motor, mengendarai hati2 gak ngebut - bisa saja tiba tiba di-ringsek Bus yg nylonong karena sopir ngantuk karena semalem nonton bola misalnya.
Jadi : "mengapa ada yg cacat/menderita - ada yg tidak ?" --- banyak sekali faktor2 yg berkaitan dari mata-rantai Hukum SebabAkibat, yg tentunya saya sendiri nggak bisa menjelaskannya krn terlalu ngjlimet ..:)
maksud bro o dad Tuhan berhenti meniup Nyawa lagi ??
Ya bukan begitulah maksud saya Han... :D.
Maksud saya, Tuhan masih terus 'bekerja', namun bukan dalam hal penciptaan lagi. Memberi & Mencabut nafas/nyawa ---imo--- salah satu bentuk 'pekerjaan'NYA (person to person)..... namun menderita/tidak, cacat/tidak, menurut saya - BUKANlah perkerjaanNYA personally (person to person).
:)
salam.
-
namun timbul juga pertanyyan lain setelah coba memahami isi tulisan anda bro.
engga keberatan bukan ?
Tuhan Yesus memberkati
Han
Sama sekali tidak keberatan. Justru saya malah senang. :nod:
-
IMHO
Bro Pinoq, saya merasa engga pas dengan yang bold merah diatas.
Kalau membaca Alkitab, saya melihat kerahiman Allah.
Yang sakit disembuhkan.
Yang lumpuh dibuat berjalan.
Bahkan musuh terbesar manusia yaitu kematian dikalahkan dengan kebangkitan.
Sama seperti rahim, menjaga kehidupan. Bukannya malah memusnahkan. :think:
Di Alkitab juga ada kisah-kisah di mana Allah memusnahkan bangsa-bangsa.
Dalam rangka menjaga kehidupan, rahim pun memusnahkan hal-hal yang tidak baik bagi kehidupan yang sedang dijaganya.
Kalau saya Allah, saya pun akan memusnahkan segala hal yang buruk bagi anak saya. Dan, hal itu saya lakukan karena saya mengasihi anak saya, bukan yang lain.
-
Di Alkitab juga ada kisah-kisah di mana Allah memusnahkan bangsa-bangsa.
Dalam rangka menjaga kehidupan, rahim pun memusnahkan hal-hal yang tidak baik bagi kehidupan yang sedang dijaganya.
Kalau saya Allah, saya pun akan memusnahkan segala hal yang buruk bagi anak saya. Dan, hal itu saya lakukan karena saya mengasihi anak saya, bukan yang lain.
Jika Anda percaya bahwa Allah Mahakuasa, dan Mahasempurna, tentu anda beranggapan bahwa apa yang dihasilkan oleh yang Sempurna haruslah sempurna juga, bukankah begitu, bro?
Syalom
-
IMO, Kasih itu memang bukan suatu tujuan, tapi natural simultan antara kedua belah pihak.
Jadi pemaparan pinoq menurut saya benar, bahwa respond : "karena Kasih" tidak bisa dijadikan sebagai jawaban atas pertanyaan "apa tujuanNYA ?"... melainkan kalo pertanyaannya : "mengapa Dia menciptakan manusia ?".
menurut saya, aplikasi ini kayaknya bisa diterapkan pada pasutri.
"Mengapa Allah menciptakan manusia? Karena Allah itu Kasih"
Mmmm...kayaknya masih rada janggal juga deh bro. Kalau Allah tidak melakukan penciptaan, apakah Allah berarti bukan Kasih? nggak juga kan?
Iya nggak sih? :think1:
saya sependapat. Tidak bisa diformulasikan utk menjawab sebuah pertanyaan "Apa tujuannya ?".
Apabila maksud pinoq, pertanyaan yg seharusnya diajukan : "Apa tujuannya Allah memusnahkan manusia" (please CMIIW) --- saya gak sependapat... karena yang coklat... :)
Ya, menurut saya, kalau mau bicara soal tujuan, maka bicaralah soal, misalnya, pemusnahan. Contoh pertanyaannya seperti yg bro oda tulis di atas "Apa tujuan Allah memusnahkan atau bangsa "X"?
-
Jika Anda percaya bahwa Allah Mahakuasa, dan Mahasempurna, tentu anda beranggapan bahwa apa yang dihasilkan oleh yang Sempurna haruslah sempurna juga, bukankah begitu, bro?
Syalom
Ya, begitu.
Apa yang Allah lakukan pasti sempurna. Penciptaan, Penebusan, Pemusnahan, dll yang dilakukan Allah pasti menghasilkan sesuatu yang sempurna.
-
Ya, begitu.
Apa yang Allah lakukan pasti sempurna. Penciptaan, Penebusan, Pemusnahan, dll yang dilakukan Allah pasti menghasilkan sesuatu yang sempurna.
Kalau sempurna mengapa harus dimusnahkan, bro?
-
"Mengapa Allah menciptakan manusia? Karena Allah itu Kasih"
Mmmm...kayaknya masih rada janggal juga deh bro.
Mungkin bisa dicoba untuk ditanyakan kepada ayah/ibu kita : "Pah... apa sih tujuan papah bikin saya ?". :D
Atau mungkin lebih mudahnya - anak kita bertanya langsung ke kita dgn pertanyaan demikian ... kira kira apa yah yang akan kita jawab ke si unyil ini ? :)
Kalau Allah tidak melakukan penciptaan, apakah Allah berarti bukan Kasih? nggak juga kan?
imo, Ya nggak lah begitu.... :D
Kan kita sudah sependapat, (saya sependapat) dgn quote pinoq berikut ini : Menurut saya, kalau ada Allah yang menciptakan dengan tujuan tertentu, maka ada sesuatu yang salah dengan Allah tsb
Yang lalu saya respond maksudnya kira kira begini : pertanyaan "Apa Tujuan Allah menciptakan manusia" - kurang bisa di aplikasikan (sukar di formulasikan) ---> karena akan membimbing ke pengertian, seolah olah yang ungu diatas ... :)
Apa tujuan Allah memusnahkan atau bangsa "X"?
Apa tujuan Allah mencabut nyawa manusia (siapapun jua) ? :)
salam.
-
Kalau sempurna mengapa harus dimusnahkan, bro?
Supaya benar-benar sempurna seperti maunya si pencipta, bro.
-
JIka kepada saya ditujukan pertanyaan ini "Apa tujuan Allah menciptakan Manusia?"
Maka akan saya jawab dengan balik menanyakan:
"Dapatkah Allah tidak menciptakan manusia"?
===
Salam,
-
JIka kepada saya ditujukan pertanyaan ini "Apa tujuan Allah menciptakan Manusia?"
Maka akan saya jawab dengan balik menanyakan:
"Dapatkah Allah tidak menciptakan manusia"?
===
Salam,
Dapat bro..
-
apakah Allah dapat di katakan Kasih bila tidak ada "object" untuk melampiaskan Kasih tersebut ?
atau apakah Allah dapat di katakan Allah bila tidak ada "object" yang menyembahnya ?
yang saya baca sih Allah menciptakan manusia se-Rupa dan se-Gambar dengan Nya..
supaya apa ? Supaya manusia berkuasa atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi..
kebanggaan manusia itu ada 2 hal..
Pekerjaan & Keluarga setelah itu manusia tersebut akan bahagia..
tanpa keluarga kita akan merasa "kesepian"
tanpa pekerjaan kita tidak ada "martabat"
manusia di ciptakan berdasarkan peta teladan Allah..
CMIIW
Gbu
-
Dapat bro..
Aneh juga jika Sang Maha Pencipta mampu untuk tidak mencipta.
====
Salam,
-
bukan hukum Karma Han, tapi hukum SebabAkibat.
Berkaitan dgn peristiwa2 dimuka bumi :
Hukum Karma kan sepertinya melulu : Kalo (positif) Maka (positif) ... tetapi kalo Hukum SebabAkibat lebih rumit, berkaitan dgn seluruh kosmik.
Hukum Karma sederhananya : Kalo kamu naek motor dgn hati hati, gak ngebut --- Maka selamat sampe tujuan. (Kalo kamu baek ke orang, Maka semua orang akan baek ke kamu)
Hukum karma rasanya tidak sesederhana itu, menurut saya hukum karma juga melibatkan semua sama seperti sebab akibat yang bro jabarjan.
jadi jika tudak ditemukan sebabnnya pada zaman ini maka dihubungkan dengan kehidupan sebelumnya dan kadangdikaitkan dengan orangtuanya juga
jadi jika sesorang hidup miskin/susah kemungkinan di penitisan yang dulu dia kaya tapi kikir
Jadi : "mengapa ada yg cacat/menderita - ada yg tidak ?" --- banyak sekali faktor2 yg berkaitan dari mata-rantai Hukum SebabAkibat, yg tentunya saya sendiri nggak bisa menjelaskannya krn terlalu ngjlimet ..:)
Ya bukan begitulah maksud saya Han... :D.
kalau di Alkitab Pb orang yang cacad (cacat pilihan Tuhan )memang sengaja di buat unyuk memuliakan Tuhan
Maksud saya, Tuhan masih terus 'bekerja', namun bukan dalam hal penciptaan lagi. Memberi & Mencabut nafas/nyawa ---imo--- salah satu bentuk 'pekerjaan'NYA (person to person)..... namun menderita/tidak, cacat/tidak, menurut saya - BUKANlah perkerjaanNYA personally (person to person).
:)
salam.
artinya apakah dalam menperkembangbiakan Tuhan masih terus meniup dan mengempiskan ?
atau Tuhan menyerahkan kepada system (giliran sang suami yang memompa ??)
dan apakah Yang cacad itu dipilih Tuhan untuk hidup cacad keluar dari system ??
Tuhan Yesus memberkatu
Han
-
Hukum karma rasanya tidak sesederhana itu, menurut saya hukum karma juga melibatkan semua sama seperti sebab akibat yang bro jabarjan.
ooh begitu ya...., hehehe... saya salah donk ...:)
jadi jika tudak ditemukan sebabnnya pada zaman ini maka dihubungkan dengan kehidupan sebelumnya dan kadangdikaitkan dengan orangtuanya juga
jadi jika sesorang hidup miskin/susah kemungkinan di penitisan yang dulu dia kaya tapi kikir
Nah... disinilah.
Karma kan menyangkut-pautkan penitisan (ada hal "gaib"nya), sedangkan SebabAkibat itu berupa mata-rantai logik.
Orang hidup miskin, akibat ortunya gak mampu - akibat orang ini males - akibat orang ini rajin tapi kena akibat orang menipu - dst dst yg ngjlimet... :D.
kalau di Alkitab Pb orang yang cacad (cacat pilihan Tuhan )memang sengaja di buat unyuk memuliakan Tuhan
Ya... saya sempet nyadarin juga ada ayat yg menyatakan demikian. Namun kalo saya pikir lebih jauh lagi ... "bagaimana kalo yg cacad itu lahir dalam keadaan mati ?".
Nah dari situ, kembali saya berpikir --- mati/hidup - lah yg menjadi azasnya.
artinya apakah dalam menperkembangbiakan Tuhan masih terus meniup dan mengempiskan ?
atau Tuhan menyerahkan kepada system (giliran sang suami yang memompa ??)
Secara general, dalam pengertian saya --- Tuhan lebih banyak bekerja melalui sistem, namun bukan berarti Dia tidak pernah bekerja pada hal yg diluar sistem.
Pompa-memompa adalah sistem, namun hidup/mati nya si bayi lahir - kayaknya memang pekerjaan Tuhan, baik bisa secara melalui sistem maupun diluar sistem.
dan apakah Yang cacad itu dipilih Tuhan untuk hidup cacad keluar dari system ??
cacad/tidaknya ---imo--- ada didalam sistem, tidak ada campur tangan Tuhan ... namun nafas/tdk bernafasnya itulah yg Tuhan "campur tangan" yg sekali lagi, bisa melalui sistem maupun diluar sistem (atau setidaknya belum diketahui logiknya, shg disebut diluar sistem).
Kadang saya merasa Tuhan itu ada dua kategori.
Tuhan yg ada di bumi ---> para manusia
Tuhan yg di atas sono .. :D.
salam.
-
JIka kepada saya ditujukan pertanyaan ini "Apa tujuan Allah menciptakan Manusia?"
Maka akan saya jawab dengan balik menanyakan:
"Dapatkah Allah tidak menciptakan manusia"?
===
Salam,
Tentu saja bisa apapun namanya itu., cuma masalahnya semua "kata manusia" di replace menjadi nama jenis ciptaannya itu, dan hukum kasih yang kedua menjadi lain bunyinya
Andaikata Tuhan menciptakan Alien ,bukan manusia.
maka hukum kedua berubah menjadi kasihilah sesama Alienmu seperti kamu mencintai dirimu sendiri :doh:
Tuhan Yesus memberkati
Han
r
-
ooh begitu ya...., hehehe... saya salah donk ...:)
Nah... disinilah.
Karma kan menyangkut-pautkan penitisan (ada hal "gaib"nya), sedangkan SebabAkibat itu berupa mata-rantai logik.
perlu di-ingat bahwa kadang hal yang ghaib adalah iptek yang belum dijelaskan
Ya... saya sempet nyadarin juga ada ayat yg menyatakan demikian. Namun kalo saya pikir lebih jauh lagi ... "bagaimana kalo yg cacad itu lahir dalam keadaan mati ?".
nah lho siapa ynag membunuh cygot itu ya ?
bukankah lagi lagi suatu contoh ?
Pompa-memompa adalah sistem, namun hidup/mati nya si bayi lahir - kayaknya memang pekerjaan Tuhan, baik bisa secara melalui sistem maupun diluar sistem.
cacad/tidaknya ---imo--- ada didalam sistem, tidak ada campur tangan Tuhan ... namun nafas/tdk bernafasnya itulah yg Tuhan "campur tangan" yg sekali lagi, bisa melalui sistem maupun diluar sistem (atau setidaknya belum diketahui logiknya, shg disebut diluar sistem).
Artinya Tuhan turut bekerja ketika manusia memompa ?
Tuhan Yesus memberkati
Han j
-
perlu di-ingat bahwa kadang hal yang ghaib adalah iptek yang belum dijelaskan
--- ya disinilah maksud saya :
(atau setidaknya belum diketahui logiknya, shg disebut diluar sistem).
nah lho siapa ynag membunuh cygot itu ya ?
bukankah lagi lagi suatu contoh ?
Maksud saya bukan ttg "zygot" tsb Han.
Maksud saya disini, keadaan bayi cacad yang lahir dan mati (stlh dikandung dalam rahim) ---> disitulah nafas kehidupan Tuhan yang tentukan.
Artinya Tuhan turut bekerja ketika manusia memompa ?
ya bukan begitu atuh ! wkwkwk ... :D
Tuhan bekerja didalam sistem dalam urusan nyangkut nyawa itu misalnya : kapal terbang mledug, ada orang yg selamat ada juga yang tidak......Bayi mati 12 jem idup lagi.
Sedangkan yg diluar sistem : sso yg ngalamin liat sinar membutakan (tapi gak jadi buta), kedamaian luar biasa dialam spiritual, dlsb ---> istilah keren-nya : disentuh Tuhan langsung .. :)
salam.
-
--- ya disinilah maksud saya : Maksud saya bukan ttg "zygot" tsb Han.
Maksud saya disini, keadaan bayi cacad yang lahir dan mati (stlh dikandung dalam rahim) ---> disitulah nafas kehidupan Tuhan yang tentukan.
ya bukan begitu atuh ! wkwkwk ... :D
apakah maksud bro oda sbb:
nafas hidup diberikan melalu system.
kemudian setelah nafas hidup ada pada si janin ,barulah Tuhan tentukan kemudian apakah nafas hidup itu boleh berlanjut atau tidak
apakah demikian bro ?
Tuhan bekerja didalam sistem dalam urusan nyangkut nyawa itu misalnya : kapal terbang mledug, ada orang yg selamat ada juga yang tidak......Bayi mati 12 jem idup lagi.
salam.
kalau Tuhan menciptakan manusia dengan Alasan Kasih, mengapa ketika kapal meleduk Tuhan hanya menyelamatkan sebagian saja ?/ apakah memang Tuhan pilih kasih atau karena orang yang tidak diselamatkan bukan ciptaannya langsung ??
Tuhan Yesus Memberkati
Han
-
TULIP
Total Depravity (Kerusakan secara total)
Dosa telah mempengaruhi seluruh bagian manusia. Hati, emosi, kehendak, pikiran, dan tubuh semua dipengaruhi oleh dosa. Kita benar-benar berdosa dan benar-benar dipengaruhi oleh dosa.
Doktrin Total Depravity berasal dari Kitab Suci yang mengungkapkan karakter manusia: hati manusia adalah jahat (Markus 7:21-23) dan Yer sakit. 17:9). Manusia adalah hamba dosa (Roma 6:20). Dia tidak mencari Allah (Roma 3:10-12). Dia tidak bisa mengerti hal-hal rohani (1 Korintus 2:14.). Dia mengadakan permusuhan dengan Allah (Efesus 2:15), dimurkai Allah (Ef 2:3). Pertanyaan para Calvinis, "Dalam terang Alkitab yang menyatakan bahwa sifat sejati manusia sebagai benar-benar tersesat dan tidak mampu, bagaimana mungkin seseorang memilih atau memiliki keinginan kepada Allah?" Jawabannya adalah, "Dia tidak bisa karena itu Allah yang harus menetapkan ter lebih dahulu.."
Calvinisme juga meyakini bahwa karena natur kejatuhan kita maka kita dilahirkan kembali bukan oleh kehendak kita sendiri tetapi kehendak Allah (Yohanes 1:12-13); jaminan Allah bagi orang percaya (Filipi 1:29); iman adalah pekerjaan Allah (Yohanes 6:28-29); Tuhan menunjuk orang untuk percaya (Kis 13:48), dan adanya predestinasi Allah (Efesus 1:1-11; Rom 8:29;. 9:9-23).
---cut---
Saya sering diskusi dengan teman2 yang berasal dari Reform.
Saya berkesimpulan bahwa teman2 Reform percaya kalau Allah menetapkan/memutuskan segalanya (keselamatan, musim dll)
CMIIW
Kalau memang Allah benar2 meniadakan faktor kehendak bebas manusia, kemudian apakah tujuan Allah menciptakan manusia ?
Untuk memuliakan Allah ??
Tentunya Allah cukup menetapkan saja sehingga tidak perlu adanya kejatuhan manusia.
Any comment ?? (meminjam istilah Gus Bruce)
GBU
:D
-
Mmm... dalam hal ini, setuju dengan Phooey. :deal: :console:
-
Mmm... dalam hal ini, setuju dengan Phooey. :deal: :console:
kalau om lebih akur dengan pendapat bro pinoq tempo hari:
yaitu Tuhan yang maha segala sudah gak butuh apa apa lagi karenanya dalam menciptakan manusia Tuhan gak punya tujuan apa apai
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
apakah maksud bro oda sbb:
nafas hidup diberikan melalu system.
kemudian setelah nafas hidup ada pada si janin ,barulah Tuhan tentukan kemudian apakah nafas hidup itu boleh berlanjut atau tidak
apakah demikian bro ?
Bukan, maksud saya - nyawa, Tuhan berikan melalui sistem. :)
Kalo gak ada yg gijig gijig, ya kan gak ada bayi. Kalo gijig2 dapet bayi ...Nah bayi-nya bernyawa ato kagak, itulah yg terserah Dia ..:)
kalau Tuhan menciptakan manusia dengan Alasan Kasih, mengapa ketika kapal meleduk Tuhan hanya menyelamatkan sebagian saja ? apakah memang Tuhan pilih kasih atau karena orang yang tidak diselamatkan bukan ciptaannya langsung ??
kalo menurut saya sih, mati dan hidup sso - nggak ada sangkut pautnya dgn pilih Kasih.
Manusia itu (termasuk Adam, sekalipun gak makan PBJ) kodratnya mati jasmani.
Yang selamat dari kapal mledug, bukan karena Tuhan sayang ama dia --- tetapi emang belon waktunya mati.
Yang mati dari kapal mledug, bukan artinya Tuhan sebel ama orang2 tsb --- tapi emang udah waktunya mati.
KAPAN hidup/mati sso - ya cuma Dia yg tentukan .. :)
salam.
-
@Oda
kalo menurut saya sih, mati dan hidup sso - nggak ada sangkut pautnya dgn pilih Kasih.
Manusia itu (termasuk Adam, sekalipun gak makan PBJ) kodratnya mati jasmani.
Yang selamat dari kapal mledug, bukan karena Tuhan sayang ama dia --- tetapi emang belon waktunya mati.
Yang mati dari kapal mledug, bukan artinya Tuhan sebel ama orang2 tsb --- tapi emang udah waktunya mati.
KAPAN hidup/mati sso - ya cuma Dia yg tentukan ..
Jadi kalau menurut anda, nyawa seseorang, atau kapan seseorang kehilangan nyawanya ditentukan oleh Tuhan, bro. Benutl begitu?
Syalom
-
Bukan, maksud saya - nyawa, Tuhan berikan melalui sistem. :)
Kalo gak ada yg gijig gijig, ya kan gak ada bayi. Kalo gijig2 dapet bayi ...Nah bayi-nya bernyawa ato kagak, itulah yg terserah Dia ..:)
nah, apkah gijig gijig merupakan satu satunya system perbanyakan
atau ada lagi system lainnya ??
kalo menurut saya sih, mati dan hidup sso - nggak ada sangkut pautnya dgn pilih Kasih.
Manusia itu (termasuk Adam, sekalipun gak makan PBJ) kodratnya mati jasmani.
Yang selamat dari kapal mledug, bukan karena Tuhan sayang ama dia --- tetapi emang belon waktunya mati.
Yang mati dari kapal mledug, bukan artinya Tuhan sebel ama orang2 tsb --- tapi emang udah waktunya mati.
KAPAN hidup/mati sso - ya cuma Dia yg tentukan .. :)
salam.
kalau memang tidak pilih kasih tapi DIA yang tentukan
akan timbul pertanyaan : dasar apa yang Tuhan pakai untuk menentukan tanpa pilih kasih ??
apakah dengan membuang undi di pangkuan Abraham ??
Tuhan Yesus Memberkati
Han
-
nah, apkah gijig gijig merupakan satu satunya system perbanyakan
atau ada lagi system lainnya ??
Kalo nurut jaman dulu, ya cuma satu satunya jalan. Tapi jaman sekarang kan ada proses bayi tabung ... :)
kalau memang tidak pilih kasih tapi DIA yang tentukan
akan timbul pertanyaan : dasar apa yang Tuhan pakai untuk menentukan tanpa pilih kasih ??
cap cip cup celebang kuncup, mengkali ? :giggle:
IMO, dasarnya ya sistem itu sendiri kayaknya.
Masalahnya kan kita gak bisa tau, program sistem tsb kayak gimana - terlalu ngjlimet mata-rantai hubungan SebabAkibatnya.
salam.
-
Kalo nurut jaman dulu, ya cuma satu satunya jalan. Tapi jaman sekarang kan ada proses bayi tabung ... :)
cap cip cup celebang kuncup, mengkali ? :giggle:
Sebenarnya Rahasia itu telah Tuhan contohkan sejak semula ,dan Tuhan bimbing satu persatu mulai dari yang mudah tinggal gijig gijig sampai ahirnya akan menuju yang tersulit yaitu proses creation,cuma karena blum siap menerima maka trit di lock :takethat:
manusia purba adam dan hawa baru saja makan buah pengetahuam karenanya ibarat sekolah dia baru masuk TK jadi pelajaran anak TK biasanya berupa permainan memasukan donat mulai dari yang besar sampai yang kecil
semakin sari buah pengetahuan bertambah meresap,,,,, manusia akan lebih cerdas dan pintar , dan Tuhan sebagai pembimbing akan meningkatkan pelajaran kearah yang lebih rumit dan komplex karena kecerdasan manusia akan bertambah
Tetapi siap-kah manusia menerima kemajuan zaman jika hukum yang sudah expired masih dipertahankan dengan berbagai alasan ???
IMO, dasarnya ya sistem itu sendiri kayaknya.
Masalahnya kan kita gak bisa tau, program sistem tsb kayak gimana - terlalu ngjlimet mata-rantai hubungan SebabAkibatnya.
salam.
sebetulnya hambatan utama adalah karena pembatasan firman Tuhan itu sendiri.
manusia masih membatasi firman Tuhan hanya sebatas isi Alkitab saja,
padahal kalu kita mau merenungkan kebesaran dan ke maha-an Allah sang pencipta , maka hasil kreasi Allah dan firman Allah tidak akan muat jika ditulis dalam triliunan Alkitab sekalipun
Tuhan Yesus memberkati
Han