Forim Iman Kristen

FIK Cafe => Politik dan Berita Teractual => Topic started by: bruce on August 19, 2012, 10:20:59 PM

Title: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: bruce on August 19, 2012, 10:20:59 PM
Sebagai orang Kristen, kita tidak ditabukan untuk terlibat dalam politik seperti halnya penganut SSY. Tetapi keterlibatan orang Kristen dalam dunia politik sepertinya pernah kendur dalam beberapa saat. Dalam dunia politik praktis, sejak perampingan partai (digabung menjadi PDI) hingga akhir orba, bahkan bisa dikatakan tidak terdengar kiprah orang Kristen dalam politik praktis.

Bagaimana pendapat dan pandangan para FIKers sekalian tentang politik?
Mari kita share.

Syalom
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: steavan_lop on August 20, 2012, 08:02:33 AM
Sebagai orang Kristen, kita tidak ditabukan untuk terlibat dalam politik seperti halnya penganut SSY. Tetapi keterlibatan orang Kristen dalam dunia politik sepertinya pernah kendur dalam beberapa saat. Dalam dunia politik praktis, sejak perampingan partai (digabung menjadi PDI) hingga akhir orba, bahkan bisa dikatakan tidak terdengar kiprah orang Kristen dalam politik praktis.

Bagaimana pendapat dan pandangan para FIKers sekalian tentang politik?
Mari kita share.

Syalom

mestinya harus sih... spy jadi terang di sana tp dalam faktanya mereka terkena terangnya uang di politik..hehe

dan terlalu bnyk partai "kristen" jg toh jdnya suara ke pecah2 dan calon wakilnya pun kita ga kenal so kita ga milih.. :)
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: bruce on August 20, 2012, 10:20:19 AM
mestinya harus sih... spy jadi terang di sana tp dalam faktanya mereka terkena terangnya uang di politik..hehe

dan terlalu bnyk partai "kristen" jg toh jdnya suara ke pecah2 dan calon wakilnya pun kita ga kenal so kita ga milih.. :)

Itulah yang patut disayangkan, karena pertimbangannya adalah, mengapa harus memilih partai Kristen, toh perjuangan kepentingan umat Kristen bisa diperjuangkan di partai nasionalis. Betul, tetapi yang menjadi masalah adalah posisi orang Kristen di partai nasionalis adalah minoritas, maka suara Kristen menjadi minorita bahkan sejak di parpol nya. Kemudian bagaimana parpol nasinalis akan memperjuangkan kepentingan umat Kristen jika orang Kristen adalah minoritas?

Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: bruce on August 20, 2012, 11:15:24 AM
Quote
Hasil FGD GSC, "Pentingnya Pendidikan Politik"
Kamis, 16 Agustus 2012

HIDUPKATOLIK.com - Komunitas Gaudium et Spes (GSC) menyelenggarakan Focus Group Disscusion (FGD) di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14/8. FGD kali ini membahas tentang peran umat Katolik di bidang kerasulan politik. Hadir sebagai nara sumber litbang KOMPAS Toto Suryaningtyas.

Toto Suryaningtyas mengemukakan bahwa polling tentang PILGUB DKI Jakarta dari KOMPAS baru dilakukan dalam minggu ini. Maka, kata Toto, belum ada update mutakhir untuk kecenderungan Pemilih pada Putaran II PILGUB DKI ini nanti. Namun, Toto mengemukakan bahwa pada polling terakhir menjelang Putaran II yang lalu, hampir 50% responden memilih pasangan Jokowi – Ahok.

Pertemuan ini dihadiri oleh utusan dari Pemuda Katolik, Lembaga Penelitian Demos, FMKI KAJ, ISKA, Komisi Kerawam KWI dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Direktur Program GSC Andreas Toto Subagyo mengatakan, tidak sepatutnya apabila orang Katolik berpangku-tangan dan bersikap apolitis. "Umat harus sadar bahwa mereka sebagai warga Gereja juga sekaligus adalah warga negara," ujarnya.

Yani Kardono mengungkapkan, saat ini Komisi Kerawam KWI sedang menggodok modul untuk menjadi panduan umat Katolik supaya terdorong semakin peduli dengan kebaikan umum (bonum commune). Para Uskup, demikian Yani, juga sepakat bahwa berpolitik (= kepedulian aktif terhadap bonum commune) adalah perwujudan iman Katolik.

Menurut Toto Subagyo, dalam konteks Pilgub Putaran II nanti, agar tanggung jawab itu semakin bisa diwujudkan maka perlu pendidikan politik bagi umat. Hal ini sudah sangat mendesak. Oleh karena itu, jelas Toto Subagyo, GSC akan merespon secara kongkrit dengan cara merangkum poin-poin FGD ini, dan mengintegrasikannya ke dalam buklet yang akan dicetak. Diharapkan pada minggu pertama September 2012, buklet sudah bisa dikirimkan ke paroki-paroki, ormas Katolik, dan komunitas Katolik lainnya.

A. Benny Sabdo

Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: Husada on August 20, 2012, 11:34:21 AM
Saya pikir, judul trit ini akan saya jawab, bahwa suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, semua orang pasti terlibat politik, baik aktif ataupun pasif. Nah, kalau memang memungkinkan untuk aktif, kenapa harus pasif? Hanya saja, meskipun ada orang yang membela bahwa politik itu tidak selalu kotor dan licik, bagi mereka yang mau aktif di dunia politik, hendaknya selalu berwaspada, untuk siapa sih perjuangan politiknya? Jika hanya untuk diri sendiri dan kelompoknya, saya curiga akan mengarah pada penghalalan segala cara, maka jadilah politik kotor dan licik. Jadi, bagi aktivis  Kristen yang ingin berperan aktif ya tirulah Guru dan Tuhan yang memperjuangkan keadilan secara merata.
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: hello kitty on August 22, 2012, 09:46:07 AM
Saya pikir, judul trit ini akan saya jawab, bahwa suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, semua orang pasti terlibat politik, baik aktif ataupun pasif. Nah, kalau memang memungkinkan untuk aktif, kenapa harus pasif? Hanya saja, meskipun ada orang yang membela bahwa politik itu tidak selalu kotor dan licik, bagi mereka yang mau aktif di dunia politik, hendaknya selalu berwaspada, untuk siapa sih perjuangan politiknya? Jika hanya untuk diri sendiri dan kelompoknya, saya curiga akan mengarah pada penghalalan segala cara, maka jadilah politik kotor dan licik. Jadi, bagi aktivis  Kristen yang ingin berperan aktif ya tirulah Guru dan Tuhan yang memperjuangkan keadilan secara merata.

ini yang sulit, Mod Hus
manusia kan punya kecenderungan untuk mendahulukan kepentingan diri plus orang2 terdekatnya
setelah misi itu selesai, baru deh mengurus kepentingan rakyat..itu pun kalau ingat
 :onion18:
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: Husada on August 22, 2012, 12:32:39 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu.
ini yang sulit, Mod Hus
manusia kan punya kecenderungan untuk mendahulukan kepentingan diri plus orang2 terdekatnya
setelah misi itu selesai, baru deh mengurus kepentingan rakyat..itu pun kalau ingat
 :onion18:
:afro: Saya sepakat, itu sulit. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa.

Nah, jika sang politisi dan orang-orang terdekatnya punya kepentingan, tentu kepentingan itu harus diartikulasikan sebagai kepentingan masyarakat banyak. Sepanjang itu terbukti untuk kepentingan masyarakat banyak, maka kepentingan itu akan terakomodir, yang ditindaklanjuti dengan pembuatan aturan mengenai itu.

Menjadi salah jika ternyata artikulasinya tidak benar untuk kepentingan masyarakat banyak, tetapi tetap dipaksakan sebagai kepentingan masyarakat banyak. Makin salah kemudian kalau dalam implementasi aturannya, terjadi diskriminasi, yaitu sebelum kepentingan si politisi dan orang terdekatnya tertutupi, tidak diijinkan masyarakat banyak ambil bagian.

Kembali ke judul trit, menurut saya, orang Kristen sangat perlu terlibat dalam politik. Hanya saja, minat orang beda-beda, artinya, tidak semua orang Kristen memperhatikan kehidupan politiknya, maka bagi yang Kristen dan aktif di dunia politik, sangat saya harapkan agar menjadi pejuang bagi masyarakat banyak. Karena saya percaya bahwa ajaran Kristus itu cocok bagi segenap manusia, maka orang Kristen yang berpolitik hendaknya menerapkan ajaran Kristus.

Begitu, Kit.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu.
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: bruce on August 22, 2012, 12:40:41 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu. :afro: Saya sepakat, itu sulit. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa.

Nah, jika sang politisi dan orang-orang terdekatnya punya kepentingan, tentu kepentingan itu harus diartikulasikan sebagai kepentingan masyarakat banyak. Sepanjang itu terbukti untuk kepentingan masyarakat banyak, maka kepentingan itu akan terakomodir, yang ditindaklanjuti dengan pembuatan aturan mengenai itu.

Menjadi salah jika ternyata artikulasinya tidak benar untuk kepentingan masyarakat banyak, tetapi tetap dipaksakan sebagai kepentingan masyarakat banyak. Makin salah kemudian kalau dalam implementasi aturannya, terjadi diskriminasi, yaitu sebelum kepentingan si politisi dan orang terdekatnya tertutupi, tidak diijinkan masyarakat banyak ambil bagian.

Kembali ke judul trit, menurut saya, orang Kristen sangat perlu terlibat dalam politik. Hanya saja, minat orang beda-beda, artinya, tidak semua orang Kristen memperhatikan kehidupan politiknya, maka bagi yang Kristen dan aktif di dunia politik, sangat saya harapkan agar menjadi pejuang bagi masyarakat banyak. Karena saya percaya bahwa ajaran Kristus itu cocok bagi segenap manusia, maka orang Kristen yang berpolitik hendaknya menerapkan ajaran Kristus.

Begitu, Kit.

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu.

Bagaimana dengan pandangan bahwa politik itu cenderung kotor dan menghalalkan segala cara, bro. Beum agi begitu banyaknya politikus Kristen yang ternyata juga terlibat dalam hiruk pikuk di KPK (terlibat korupsi). Masih tetap layakkah orang Kristen terlibat politik?

Syalom
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: Husada on August 22, 2012, 01:09:53 PM
Bagaimana dengan pandangan bahwa politik itu cenderung kotor dan menghalalkan segala cara, bro. Beum agi begitu banyaknya politikus Kristen yang ternyata juga terlibat dalam hiruk pikuk di KPK (terlibat korupsi). Masih tetap layakkah orang Kristen terlibat politik?

Syalom
Saya tetap percaya bahwa orang Kristen perlu terlibat politik. Tentang politik itu cenderung kotor dan menghalalkan segala cara, itu juga suatu keniscayaan. Justru itu, maka saya berharap orang Kristen yang memilih aktif di dunia politik, hendaklah mengamalkan ajaran Jesus Kristus, "Jika ya, katakanlah ya, dan jika tidak, katakanlah tidak. Lebih dari itu, adalah dari si jahat."

Tentang sulit, memang sulit. Mungkin, ini hanya mungkin lo ya, karena saya belum pernah membaca Surat Gembalanya, maka Gereja menganjurkan para biarawan/ti tidak berpolitik. Kalau tidak salah, pernah ada uskup di Filippina yang nyambi terjun ke dunia politik, akhirnya kemudian dianjurkan untuk tidak berpolitik lagi CMIIW.

Nah, tentang awamnya Kristen, saya sangat merasa memerlukan mereka hadir dan aktif di dunia politik, dengan catatan ya seperti yang saya katakan di atas, hendaknya mengikuti ajaran Jesus Kristus.
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: detik on August 23, 2012, 09:31:02 AM
menurut aku seh boleh tapi jangan mengatasnamakan agama.. :D
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: Husada on August 23, 2012, 10:19:21 AM
menurut aku seh boleh tapi jangan mengatasnamakan agama.. :D
Dalam hal ini, saya sepakat dengan detik. Tapi dalam hal cengar-cengir, saya lebih condong ke  :)  :afro:
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: steavan_lop on August 23, 2012, 10:41:44 AM
menurut aku seh boleh tapi jangan mengatasnamakan agama.. :D

gw jg kali ini stuju ama detik...
krn tanpa jas agama dalam menjangkau pun lbh bnyk :)
kyk ahok lah
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: detik on August 24, 2012, 10:05:32 AM
gw jg kali ini stuju ama detik...
krn tanpa jas agama dalam menjangkau pun lbh bnyk :)
kyk ahok lah

 :grining:  :deal:

tapi ahok sudah dipagari oleh rhoma irama supaya jangan masuk keranah agama muslim..  :doh:
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: bruce on August 24, 2012, 11:38:50 AM
:grining:  :deal:

tapi ahok sudah dipagari oleh rhoma irama supaya jangan masuk keranah agama muslim..  :doh:

Karena memang mereka menggunakan agama dalam segala hal, terutama untuk meraih kekuasaan.
Agama untuk meraih kekuasaan, dan kekuasaan untuk mendominasi agama.
Nah lho....
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: Shakespeare on August 24, 2012, 02:09:15 PM
Orang Kristen boleh2 saja terlibat politik, bahkan harus ada orang Kristen yang berpolitik. Kalau sebuah negara mayoritas Kristen, malah jadi kacau kalau tidak ada orang Kristen yang berpolitik.

Tapi saya memang tidak setuju dengan parpol Kristen. Menurut saya kekristenan sebaiknya tidak dijadikan sebagai kendaraan politik.
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: hanhalim2 on August 29, 2012, 11:25:34 AM
Orang Kristen boleh2 saja terlibat politik, bahkan harus ada orang Kristen yang berpolitik. Kalau sebuah negara mayoritas Kristen, malah jadi kacau kalau tidak ada orang Kristen yang berpolitik.

Tapi saya memang tidak setuju dengan parpol Kristen. Menurut saya kekristenan sebaiknya tidak dijadikan sebagai kendaraan politik.

Kristen berpolitik tidak apa apa, asal jangan jadi Hakim

Tuhan Yesus memberkati

han
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: bruce on September 18, 2012, 09:20:19 AM
Memasung Mitos Politik
Senin, 17 September 2012 15:21 WIB


HIDUPKATOLIK.com - Politik itu ada pada area kotor. Siapapun yang mau terjun ke dunia politik, dia harus berkubang pada lumpur kemunafikan yang melahirkan diskriminasi. Inilah mitos politik.

Kita bisa bereaksi dan berkata bahwa siapapun yang percaya pada mitos yang demikian ini, maka dia adalah pribadi yang ‘melayang’, pribadi yang ditentukan oleh sebuah kondisi. Artinya, dia bukannya mengondisikan lingkungannya tetapi justru sebaliknya. Mitos politik yang demikian ini memang muncul dan menggurita sehingga kita seperti menyikapinya sebagai sesuatu yang niscaya (taken for granted).

Kasus-kasus korupsi yang sampai sekarang belum tuntas pengusutannya sebenarnya adalah penampakan dari mitos itu sendiri. Inilah dosa asal politik kita. Pada masa Orde Baru, kita tidak diajarkan bagaimana berpolitik santun. Sense of politic kita sangat kerdil. Yang Orde baru ajarkan adalah bagaimana kita menggadaikan diri dengan politik. Artinya, seorang politisi harus mampu menumpulkan nurani dan akhlaknya sehingga mitos politik bisa diperagakan. Inilah dosa warisan yang sampai sekarang belum berhasil ditepis.

Kalau begitu siapa yang salah? Pertanyaan semacam ini membuka ruang bagi politisi untuk menyalakan warisan sistem. Mungkin ada benarnya juga, tetapi yang perlu dicatat adalah sistem itu sendiri sebenarnya adalah mekanisme kerja yang melibatkan berbagai tatanan dan pertimbangan publik. Maka dari itu, sistem pada dirinya sendiri adalah sebuah entitas bening. Dan karena bening, sistem itu elastis dan tidak memihak. Dan karena ketidakberpihakan inilah maka sistem cenderung dan sering sekali menjadi anak haram dari kebijakan politik. Para politisi memanipulasi sistem dan menempatkan sistem pada ranah mitos dengan selubung epistemologis.

Ketika mitos politik ini diglorifikasi dalam sebuah sistem, yang muncul adalah kekerasan dan marginalisasi. Dalam hemat saya, politik kita di Indonesia sekarang, belum keluar dari lingkaran hitam mitos naïf ini. Artinya, politik di Indonesia diartikan dan direduksi maknanya pada sebuah nadir, bahwa yang hitam dalam dunia politik adalah sebuah kondisi yang harus diterima.

Memasung mitos politik
Aristoteles pernah berkata bahwa tujuan dari politik itu sendiri adalah zoon politikon: demi kesejahteraan bersama. Dengan demikian, politik adalah cerminan sikap solidaritas yang membuat orang mau berkumpul dan hidup bersama. Bidikan zoon politikon adalah kebahagiaan kolektif. Begitu mulianya politik itu sampai-sampai Aristoteles dalam kekagumannya mengatakan bahwa politik adalah seni tertinggi untuk menggapai kebaikan bersama sebagai sebuah negara (comoon and highest good). Semua ilmu lain mengabdi dan dikondisikan oleh ilmu politik. Semua ilmu lain bisa bergerak dan bertumbuh kalau ilmu politik bekerja secara maksimal.

Kemuliaan politik sebenarnya terletak pada keberpihakannya bagi rakyat. Tokoh Nelson Mandela telah menjadi ikon bukan hanya untuk rakyat Afrika Selatan, tetapi juga untuk semua orang yang merindukan figur seorang pemimpin yang berpihak pada rakyat. Ia telah mendapat tempat di hati rakyat Afrika Selatan. Sepanjang pemerintahannya, ia tunduk pada kepentingan rakyat demi menjunjung tinggi semangat demokrasi yang menjadi simpul dari pencapaian kesejahteraan. Demikian pun Presiden Bolivia, Evo Morales, yang memahami politik sebagai ilmu melayani rakyat dan bukan hidup dari rakyat.

Di tanah air kita, Indonesia, Bung Hatta telah menjadi inspirasi bagi para politisi yang mau berpihak pada rakyat, bukan pada diri, kelompok atau golongan tertentu saja. Komitmennya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang mengutamakan rakyat menjadikannya sebagai pemimpin dan pahlawan yang besar dalam sejarah Indonesia. Ia mundur dari wakil presiden ketika ia merasa bahwa posisi itu tidak membuatnya mampu menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Bung Hatta telah mewariskan kemuliaan politik dalam memperjuangkan kesejahteraan kolektif.

Baik Nelson Mandela, Evo Morales maupun Bung Hatta adalah figur pemimpin yang tahu diri. Mereka tahu bahwa posisi yang dimiliki bukanlah sebuah kesempatan untuk menggapai cita-cita dan ambisi pribadi. Mereka adalah pemimpin yang punya prinsip, yang teguh memperjuangkan kepentingan rakyat. Politik bagi mereka adalah melayani rakyat. Rakyat adalah kata kunci dalam politik itu sendiri. Mereka telah membuktikan bahwa mitos politik yang demikian itu naïf dan mudah difalsifikasi. Mereka telah memasung mitos politik itu. Sanggupkah kita memasung mitos durhaka ini?

Dony Kleden
Rohaniwan dan mahasiswa Pasca sarjana
Universitas Gajah Mada-Yogyakarta.

 :afro1:
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: detik on September 19, 2012, 01:37:15 PM
gw sangat anti dengan partai yang berbau agama..
mau partai islam kek, kristen kek, budha kek...

karena politik itu kotor dan korup..
Title: Re: Perlukah Orang Kristen Terlibat Politik?
Post by: Shakespeare on September 19, 2012, 01:50:24 PM
gw sangat anti dengan partai yang berbau agama..
mau partai islam kek, kristen kek, budha kek...

karena politik itu kotor dan korup..

Sama, di indonesia ada partai2 Kristen awalnya dibentuk dengan tujuan yang baik, tetapi setelah benar2 terjun di dunia politik ternyata tidak lepas dari intrik politik juga.

Tapi saya tidak setuju bahwa politik selalu kotor dan korup. Ada juga politikus yang jujur, tapi sayang biasanya mereka cepat tersisih....