Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Non-trinitarian => Topic started by: Siganteng on June 19, 2012, 09:45:07 AM
-
dogma Trinitas baru keluar abad ketiga, beda dgn sunat dimana pararasul konsen mengenai hal ini..
apakah mengenai Trinitas pararasul nga konsen sehingga tidak mendogmakannya?
:laughing7:
-
dogma Trinitas baru keluar abad ketiga, beda dgn sunat dimana pararasul konsen mengenai hal ini..
apakah mengenai Trinitas pararasul nga konsen sehingga tidak mendogmakannya?
:laughing7:
nga harus di teguhkan oleh para rasul..
rasul telah memberikan warisan terbaik itu Alkitab dan itulah gunanya Alkitab, yang menjadi pegangan umat beriman.. :afro2:
-
dogma Trinitas baru keluar abad ketiga, beda dgn sunat dimana pararasul konsen mengenai hal ini..
apakah mengenai Trinitas pararasul nga konsen sehingga tidak mendogmakannya?
:laughing7:
Bro baca tulisan saya ttg Dogma,
Dogma Trinitas memang baru didogmakan secara resmi karena penegasan atas bidat Arianisme. Bukan berarti Trinitas adalah ciptaan dalam Konsili Nikea.
*wait saya lagi cari dmn saya nulis, kalau gak nemu ntar aku tulis lagi.
-
dogma Trinitas baru keluar abad ketiga, beda dgn sunat dimana pararasul konsen mengenai hal ini..
apakah mengenai Trinitas pararasul nga konsen sehingga tidak mendogmakannya?
:laughing7:
Dogma bukan berarti membuat ajaran baru, melainkan menegaskan ajaran yg telah ada dan mengikatnya menjadi ajaran yg definitif dan infalible, utk membantu umat agar tidak kebingungan / terjatuh pada ajaran2 bidaat.
Mungkin tulisan di thread "Tradisi Suci" bisa membantu utk memahami ttg arti dari dogma dalam GK:
Dogma
Ajaran iman dan moral yang INFALIBLE, yg bersumber dari deposit iman. Diikat oleh organ infabilitas Gereja, yaitu melalui keputusan paus secara ex-cathedra atau melalui konsili ekumenis para uskup dalam persatuan dengan Paus. Tidak dapat bertentangan dengan Deposit iman atau dogma2 pendahulunya.
Dogma ditegaskan seiring berjalannya waktu utk menjaga kemurnian ajaran yg berasal dari deposit iman, ketika ajaran2 ini berhadapan dengan bidaat2 yg menentangnya. Contoh: dogma Tritunggal yg ditegaskan di konsili Nisea di tahun 325 AD dan dogma dwi-natur Yesus yg ditegaskan di konsili Kalsedon tahun 451 AD. Jadi bukan hal yg aneh kalo dogma purgatory ataupun Mary's assumption ditegaskan setelah abad ke 15, karena memang baru di waktu itulah ajaran ini mendapat perlawanan dari bidaat2 yg menyangkal iman Gereja. Tapi dogma2 ini dapat dengan mudahnya dibuktikan bahwa ajarannya sudah ada sejak awal gereja, sesuai dan tidak bertentangan dengan deposit iman.
-
nga harus di teguhkan oleh para rasul..
rasul telah memberikan warisan terbaik itu Alkitab dan itulah gunanya Alkitab, yang menjadi pegangan umat beriman.. :afro2:
siapa saja rasul yang memberikan Alkitab bro?
he he he
-
Bro baca tulisan saya ttg Dogma,
Dogma Trinitas memang baru didogmakan secara resmi karena penegasan atas bidat Arianisme. Bukan berarti Trinitas adalah ciptaan dalam Konsili Nikea.
*wait saya lagi cari dmn saya nulis, kalau gak nemu ntar aku tulis lagi.
dimana sis? :):)
-
banyak versi ttg tritunggal, semua adalah benar menurut Alkitab..
-
banyak versi ttg tritunggal, semua adalah benar menurut Alkitab..
apa aja versinya..?
-
ftp://
banyak versi ttg tritunggal, semua adalah benar menurut Alkitab..
banyak versi tetapi versi Alkitab cuma satu.
boleh saya tau versi kamu?
-
ftp://
banyak versi tetapi versi Alkitab cuma satu.
boleh saya tau versi kamu?
Bapa = Yesus = Roh Kudus. :hello2: :afro2:
-
Bapa = Yesus = Roh Kudus. :hello2: :afro2:
Jadi bukan Trinitas ya, bro
-
Jadi bukan Trinitas ya, bro
Trinitas bro, tp beda dgn katolik.. :afro2:
-
Trinitas bro, tp beda dgn katolik.. :afro2:
Memang ada orang Kristen yg memahaminya sebagai Trinitas tetapi faktanya itu ajaran Sabellius yg juga dikenali sebagai modalisme.
-
mas mas, tanya dong..
kok ada forum trinitarian dan non trinitarian.
Apa sih beda trinitarian dengan non trinitarian? buat nambah2 wawasan saja.. please.
-
mas mas, tanya dong..
kok ada forum trinitarian dan non trinitarian.
Apa sih beda trinitarian dengan non trinitarian? buat nambah2 wawasan saja.. please.
Trinitarian==> Allah yg esa diyakini sebagai tiga pribadi (Bapa dan Anak dan Roh Kudus)
Non trinitarian ==> Allah yg esa diyakini sebagai satu pribadi (Bapa saja)
Non trinitarian dibagi beberapa kelompok;
1) modalisme ==> Yesus adalah Allah yg esa itu. Yesus menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan RK.
2) unitarianisme ==> Bapa adalah Allah yg esa itu. Yesus ialah seorang manusia biasa saja.
3) adoptianisme ==> Bapa adalah Allah yg esa itu. Yesus ialah seorang manusia yg diangkat menjadi Anak Allah, Tuhan dan Allah.
4) Arianisme ==> Bapa adalah Allah yang esa itu. Yesus adalah ciptaan Allah yang pertama. Melalui Yesuslah Bapa menciptakan segala sesuatu. Makanya Yesus menyandang Tuhan, Allah dan Khalik Pencipta namun tetap makhluk/ciptaan.
Salam.
-
Trinitarian==> Allah yg esa diyakini sebagai tiga pribadi (Bapa dan Anak dan Roh Kudus)
Non trinitarian ==> Allah yg esa diyakini sebagai satu pribadi (Bapa saja)
Non trinitarian dibagi beberapa kelompok;
1) modalisme ==> Yesus adalah Allah yg esa itu. Yesus menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan RK.
2) unitarianisme ==> Bapa adalah Allah yg esa itu. Yesus ialah seorang manusia biasa saja.
3) adoptianisme ==> Bapa adalah Allah yg esa itu. Yesus ialah seorang manusia yg diangkat menjadi Anak Allah, Tuhan dan Allah.
4) Arianisme ==> Bapa adalah Allah yang esa itu. Yesus adalah ciptaan Allah yang pertama. Melalui Yesuslah Bapa menciptakan segala sesuatu. Makanya Yesus menyandang Tuhan, Allah dan Khalik Pencipta namun tetap makhluk/ciptaan.
Salam.
Apakah 3 pribadi itu = 3 sosok?
-
Apakah 3 pribadi itu = 3 sosok?
Bukan.
-
Trinitarian==> Allah yg esa diyakini sebagai tiga pribadi (Bapa dan Anak dan Roh Kudus)
Non trinitarian ==> Allah yg esa diyakini sebagai satu pribadi (Bapa saja)
Non trinitarian dibagi beberapa kelompok;
1) modalisme ==> Yesus adalah Allah yg esa itu. Yesus menyatakan diri sebagai Bapa, Anak dan RK.
2) unitarianisme ==> Bapa adalah Allah yg esa itu. Yesus ialah seorang manusia biasa saja.
3) adoptianisme ==> Bapa adalah Allah yg esa itu. Yesus ialah seorang manusia yg diangkat menjadi Anak Allah, Tuhan dan Allah.
4) Arianisme ==> Bapa adalah Allah yang esa itu. Yesus adalah ciptaan Allah yang pertama. Melalui Yesuslah Bapa menciptakan segala sesuatu. Makanya Yesus menyandang Tuhan, Allah dan Khalik Pencipta namun tetap makhluk/ciptaan.
Salam.
makasih cosmic atas penjelasannya..
-
makasih cosmic atas penjelasannya..
Bantu-bantu ahhh...
-
Bantu-bantu ahhh...
banyak org awam sprti saya, malas belajar.. :)))
makasih Om..
-
Kis 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Bapa = Anak = Roh Kudus.. :deal:
-
Kis 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
Bapa = Anak = Roh Kudus.. :deal:
Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Bapa =/= Anak =/= Roh Kudus
-
ijin ngasih pendapat :onion8:
yg saya denger katanya konsep tritunggal/Trinitas itu masih misteri ya
kl begitu mengenai "3 in 1" yg diumpamaan dgn "H2O" itu cuman teori donk :'o
soalnya saya liat (maaf) banyak kelemahannya dan tak pernah tuh dibahas seperti itu di gereja
misalkan, sosok Yesus dan Bapa saja sudah berbeda karena Yesus sendiri masih berdoa kepada-Nya, tidak mungkinkan Yesus berdoa pada diri sendiri
selain itu pula penyebutan di Alkitab semua nama Yesus dalam Alkitab harusnya diganti dengan nama Allah. tetapi kenyataannya tidak seperti yg dikatakan disini: http://www.voa-islam.com/counter/christology/2012/06/10/19432/muslim-bertanya-pastor-bingung-jelaskan-Tuhan-Trinitas-pakai-analogi-es-batu/
jikalau itu hanya teori saja kl gitu bagaimana dgn teori mengenai konsep tritunggal/Trinitas yg saya berikan disini: http://worldpeace8281.blogspot.com/2012/05/kontroversi-tritunggal-andalan-para.html
yakni sebenarnya Trinitas/tritunggal bukan konsep ketuhanan tetapi cuman 3 sosok yg dikelompokan jd 1 kelompok (selengkapnya bisa dilihat di link)
maaf sebelumnya kl misalnya kurang berkenan karena sebelumnya saya dimarahin gara2 teori yg saya paparkan ini soalnya gak sejalan dgn teori yg dikenal pd umumnya :onion14:
tp ya kira2 bagaimana nih pendapatnya sekalian & mohon jgn dimarahin ya :peace:
-
ijin ngasih pendapat :onion8:
yg saya denger katanya konsep tritunggal/Trinitas itu masih misteri ya
kl begitu mengenai "3 in 1" yg diumpamaan dgn "H2O" itu cuman teori donk :'o
soalnya saya liat (maaf) banyak kelemahannya dan tak pernah tuh dibahas seperti itu di gereja
misalkan, sosok Yesus dan Bapa saja sudah berbeda karena Yesus sendiri masih berdoa kepada-Nya, tidak mungkinkan Yesus berdoa pada diri sendiri
selain itu pula penyebutan di Alkitab semua nama Yesus dalam Alkitab harusnya diganti dengan nama Allah. tetapi kenyataannya tidak seperti yg dikatakan disini: http://www.voa-islam.com/counter/christology/2012/06/10/19432/muslim-bertanya-pastor-bingung-jelaskan-Tuhan-Trinitas-pakai-analogi-es-batu/
jikalau itu hanya teori saja kl gitu bagaimana dgn teori mengenai konsep tritunggal/Trinitas yg saya berikan disini: http://worldpeace8281.blogspot.com/2012/05/kontroversi-tritunggal-andalan-para.html
yakni sebenarnya Trinitas/tritunggal bukan konsep ketuhanan tetapi cuman 3 sosok yg dikelompokan jd 1 kelompok (selengkapnya bisa dilihat di link)
maaf sebelumnya kl misalnya kurang berkenan karena sebelumnya saya dimarahin gara2 teori yg saya paparkan ini soalnya gak sejalan dgn teori yg dikenal pd umumnya :onion14:
tp ya kira2 bagaimana nih pendapatnya sekalian & mohon jgn dimarahin ya :peace:
Masa ada pastor ditanya ngga bisa jawab? Sedangkan di situs ini aja tidak ada seorang Kristen pun yang tidak bisa jawab.
He he he he.
Tuhan itu tidak bersifat benda, bagaimana mau digambarkan sebagai benda (H2O) ?
Tuhan itu tidak terikat waktu, bagaimana menjelaskan sifat Tuhan yang Mahaada dengan waktu?
Yang sulit bukan menjelaskan konsepnya, tetapi bagaimana menemukan kata kata yang mudah dimengerti oleh orang yang tidak (mau) mengerti. Itu yang jadi masalah.
Untuk mengerti Tuhan, harus mengerti sifat sifat Tuhan, antara lain Maha Kuasa, Maha Ada, Maha Tahu. Jika bisa mengerti itu, penjelasan bisa mudah diberikan. Tetapi kalau cuma mampu 'pokoknya' percaya Tuhan itu Maha kuasa, Maha Ada dan Maha Tahu, tetapi tidak mengerti, ibaratnya bertanya kepada Einstein tentang teori relativitas, tetapi cuma bermodalkan lulusan madrasah. Ya sampai si Einstein muntah darah si penanya tetap saja tidak akan mengerti.
Syalom
-
Masa ada pastor ditanya ngga bisa jawab? Sedangkan di situs ini aja tidak ada seorang Kristen pun yang tidak bisa jawab.
He he he he.
Tuhan itu tidak bersifat benda, bagaimana mau digambarkan sebagai benda (H2O) ?
Tuhan itu tidak terikat waktu, bagaimana menjelaskan sifat Tuhan yang Mahaada dengan waktu?
Yang sulit bukan menjelaskan konsepnya, tetapi bagaimana menemukan kata kata yang mudah dimengerti oleh orang yang tidak (mau) mengerti. Itu yang jadi masalah.
Untuk mengerti Tuhan, harus mengerti sifat sifat Tuhan, antara lain Maha Kuasa, Maha Ada, Maha Tahu. Jika bisa mengerti itu, penjelasan bisa mudah diberikan. Tetapi kalau cuma mampu 'pokoknya' percaya Tuhan itu Maha kuasa, Maha Ada dan Maha Tahu, tetapi tidak mengerti, ibaratnya bertanya kepada Einstein tentang teori relativitas, tetapi cuma bermodalkan lulusan madrasah. Ya sampai si Einstein muntah darah si penanya tetap saja tidak akan mengerti.
Syalom
Setuju, Allah itu Roh jadi tritunggal adalah Roh dan Roh (Bapa, Anak dan RK) tidak bisa diitung2.
Kedua, analogi apa pun tidak bisa memberi kepuasan kepada kita karena kita yg terbatas tidak bisa memahami 100% Dia Yang Tak Terbatas. Jadi menganalogikan tritunggal yg Roh adanya dengan benda2/materi bukan membantu menjelaskan tetapi juga mengelirukan.
Pernyataan Tritunggal harus diterima dengan iman karena dinyatakan oleh Allah sendir dalam Alkitab.
Kalu percaya Alkitab maka imanilah Bapa, Anak dan Roh Kudus sebagai satu Allah yg Tunggal yg menyatakan diri masing2 dalam 3 pribadi berbeda/distinct.
-
yg saya denger katanya konsep tritunggal/Trinitas itu masih misteri ya
Kalau bukan pendengaran anda salah, berarti anda salah mendengar :D
-
[Quote from: WorldPeace8281 on August 06, 2012, 07:06:58 PM]
yg saya denger katanya konsep tritunggal/Trinitas itu masih misteri ya
Kalau bukan pendengaran anda salah, berarti anda salah mendengar
Atau bro WP mendengar dari pihak yang salah.
:D
-
Kalau bukan pendengaran anda salah, berarti anda salah mendengar
Atau bro WP mendengar dari pihak yang salah.
:D
Wkwkwwkwk :rofl: :lol:
-
Kalau bukan pendengaran anda salah, berarti anda salah mendengar
Atau bro WP mendengar dari pihak yang salah.
:D
Sorry to say this:
Tritunggal memang adalah Misteri.
http://www.newadvent.org/cathen/15047a.htm
The trinity as a mystery
The Vatican Council has explained the meaning to be attributed to the term mystery in theology. It lays down that a mystery is a truth which we are not merely incapable of discovering apart from Divine Revelation, but which, even when revealed, remains "hidden by the veil of faith and enveloped, so to speak, by a kind of darkness" (Constitution, "De fide. cath.", iv). In other words, our understanding of it remains only partial, even after we have accepted it as part of the Divine message.
The Vatican Council further defined that the Christian Faith contains mysteries strictly so called (can. 4). All theologians admit that the doctrine of the Trinity is of the number of these. Indeed, of all revealed truths this is the most impenetrable to reason. Hence, to declare this to be no mystery would be a virtual denial of the canon in question. Moreover, our Lord's words, Matthew 11:27, "No one knoweth the Son, but the Father," seem to declare expressly that the plurality of Persons in the Godhead is a truth entirely beyond the scope of any created intellect. The Fathers supply many passages in which the incomprehensibility of the Divine Nature is affirmed. St. Jerome says, in a well-known phrase: "The true profession of the mystery of the Trinity is to own that we do not comprehend it" (De mysterio Trinitatus recta confessio est ignoratio scientiae — "Proem ad 1. xviii in Isai."). The controversy with the Eunomians, who declared that the Divine Essence was fully expressed in the absolutely simple notion of "the Innascible" (agennetos), and that this was fully comprehensible by the human mind, led many of the Greek Fathers to insist on the incomprehensibility of the Divine Nature, more especially in regard to the internal processions. St. Basil, Against Eunomius I.14; St. Cyril of Jerusalem, Catechetical Lectures VI; St. John Damascene, Of the Orthodox Faith I.2, etc.).
====
Salam,
-
Setuju dgn Suhu Med.. :D
Imho, bukan hanya Trinitas yang mistery..
wafat dan kebangkitan Yesus pun misteri, semua sakramen dalam gereja juga misteri yang hanya dapat dijelaskan dengan Iman..
di saat missa Imam menyerukan Mysterium fidei : "Marilah menyatakan misteri iman kita."
-
Sorry to say this:
Tritunggal memang adalah Misteri.
http://www.newadvent.org/cathen/15047a.htm
The trinity as a mystery
The Vatican Council has explained the meaning to be attributed to the term mystery in theology. It lays down that a mystery is a truth which we are not merely incapable of discovering apart from Divine Revelation, but which, even when revealed, remains "hidden by the veil of faith and enveloped, so to speak, by a kind of darkness" (Constitution, "De fide. cath.", iv). In other words, our understanding of it remains only partial, even after we have accepted it as part of the Divine message.
The Vatican Council further defined that the Christian Faith contains mysteries strictly so called (can. 4). All theologians admit that the doctrine of the Trinity is of the number of these. Indeed, of all revealed truths this is the most impenetrable to reason. Hence, to declare this to be no mystery would be a virtual denial of the canon in question. Moreover, our Lord's words, Matthew 11:27, "No one knoweth the Son, but the Father," seem to declare expressly that the plurality of Persons in the Godhead is a truth entirely beyond the scope of any created intellect. The Fathers supply many passages in which the incomprehensibility of the Divine Nature is affirmed. St. Jerome says, in a well-known phrase: "The true profession of the mystery of the Trinity is to own that we do not comprehend it" (De mysterio Trinitatus recta confessio est ignoratio scientiae — "Proem ad 1. xviii in Isai."). The controversy with the Eunomians, who declared that the Divine Essence was fully expressed in the absolutely simple notion of "the Innascible" (agennetos), and that this was fully comprehensible by the human mind, led many of the Greek Fathers to insist on the incomprehensibility of the Divine Nature, more especially in regard to the internal processions. St. Basil, Against Eunomius I.14; St. Cyril of Jerusalem, Catechetical Lectures VI; St. John Damascene, Of the Orthodox Faith I.2, etc.).
====
Salam,
The formation of the Trinitarian dogma
249 From the beginning, the revealed truth of the Holy Trinity has been at the very root of the Church's living faith, principally by means of Baptism. It finds its expression in the rule of baptismal faith, formulated in the preaching, catechesis and prayer of the Church. Such formulations are already found in the apostolic writings, such as this salutation taken up in the Eucharistic liturgy: "The grace of the Lord Jesus Christ and the love of God and the fellowship of the Holy Spirit be with you all."
"IN THE NAME OF THE FATHER AND OF THE SON AND OF THE HOLY SPIRIT"
232 Christians are baptized "in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit" Before receiving the sacrament, they respond to a three-part question when asked to confess the Father, the Son and the Spirit: "I do." "The faith of all Christians rests on the Trinity."
The dogma of the Holy Trinity
253 The Trinity is One. We do not confess three Gods, but one God in three persons, the "consubstantial Trinity". The divine persons do not share the one divinity among themselves but each of them is God whole and entire: "The Father is that which the Son is, the Son that which the Father is, the Father and the Son that which the Holy Spirit is, i.e. by nature one God." In the words of the Fourth Lateran Council (1215), "Each of the persons is that supreme reality, viz., the divine substance, essence or nature."
http://www.vatican.va
2:14 But the natural man does not receive the things of the Spirit of God, for they are foolishness to him; nor can he know [them], because they are spiritually discerned.
5:4 For whatever is born of God overcomes the world. And this is the victory that has overcome the worldour faith.
5:5 Who is he who overcomes the world, but he who believes that Jesus is the Son of God?
5:6 This is He who came by water and blood, Jesus Christ; not only by water, but by water and blood. And it is the Spirit who bears witness, because the Spirit is truth.
5:7 For there are three that bear witness in heaven: the Father, the Word, and the Holy Spirit; and these three are one.
Bagi dunia memang misteri, namun tidak bagi iman kita, yang telah mengalahkan dunia :afro:
Mari kita rayakan misteri iman kita, yang telah mengalahkan dunia! Amin. :pray3:
-
iman pastilah misteri mod.. :rofl: