Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kristen => Topic started by: John Paul III on June 19, 2012, 02:32:32 PM
-
APakah yang dimaksud kan dengan : Keselamatan adalah anugerah ?
Apakah :
1. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri sehingga Allah Bapa mengirim putraNYA yang tunggal untuk mati, sehingga manusia bisa menuju keselamatan.
atau ,
2. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, manusia yang selamat adalah karena dipilih Allah.
-
APakah yang dimaksud kan dengan : Keselamatan adalah anugerah ?
Apakah :
1. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri sehingga Allah Bapa mengirim putraNYA yang tunggal untuk mati, sehingga manusia bisa menuju keselamatan.
atau ,
2. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, manusia yang selamat adalah karena dipilih Allah.
dua2nya bener :)
-
jika manusia selamat karena dipilih Allah, bagaimana Allah memilih manusia yang selamat ? apakah ada kriterianya ?
-
jika manusia selamat karena dipilih Allah, bagaimana Allah memilih manusia yang selamat ? apakah ada kriterianya ?
Naaaaah, ini, kalau saya cenderung mengatakan, bahwa Tuhan menyelamatkan seluruh manusia, tanpa pilih kasih. Ia memanggil semua manusia, tergantung apakah si manusia menanggapi panggilanNya dan datang, atau mengabaikan panggilanNya serta tetap sibuk dengan dirinya sendiri.
Syalom
-
Naaaaah, ini, kalau saya cenderung mengatakan, bahwa Tuhan menyelamatkan seluruh manusia, tanpa pilih kasih. Ia memanggil semua manusia, tergantung apakah si manusia menanggapi panggilanNya dan datang, atau mengabaikan panggilanNya serta tetap sibuk dengan dirinya sendiri.
Syalom
tetapi artinya bukan Tuhan yang memilih. Tuhan mah mau menerima semua manusia. manusia lah yang harus memilih menerima keselamatan itu atau tidak. jadi kontradiksi ama si pete yang membenarkan pertanyaan "manusia yang selamat adalah karena dipilih Allah"
-
tetapi artinya bukan Tuhan yang memilih. Tuhan mah mau menerima semua manusia. manusia lah yang harus memilih menerima keselamatan itu atau tidak. jadi kontradiksi ama si pete yang membenarkan pertanyaan "manusia yang selamat adalah karena dipilih Allah"
buat yang mengimani kalau manusia yang berperan dominan dalam memilih keselamatan, ya silahkan.
buat yang mengimani bahwa manuisa yang selamat itu adalah karena dipilih Allah juga boleh.
kalau cuma niat, tanpa peran aktif RK emang manusia yang udah jatuh dalam dosa masih bisa memilih ? :wink:
coba bandingin Petrus yang menyangkal Yesus sama Petrus yang bisa berkhotbah di serambi Salomo setelah dapet RK. :afro2:
-
kalau cuma niat, tanpa peran aktif RK emang manusia yang udah jatuh dalam dosa masih bisa memilih ?
Bisa, kan sudah ditebus oleh Kristus. Jadi relasi yang terputus dengan Allah sudah diperbaiki. Sehingga manusia sudah bisa memilih yang baik kembali.
coba bandingin Petrus yang menyangkal Yesus sama Petrus yang bisa berkhotbah di serambi Salomo setelah dapet RK.
Mungkin agak beda kasusnya. Dalam hal semangat dan keberanian, memang pengaruh Roh Kudus kepada para rasul sungguh dahsyat. Tetapi bukan berarti bahwa para rasul tidak niat mengikuti Jesus, justru mereka sudah mengikuti Jesus sejak awal, kekuatan dan keberanian mereka inilah yang seolah mendapat dorongan luar biasa dari Roh Kudus.
Syalom
-
Bisa, kan sudah ditebus oleh Kristus. Jadi relasi yang terputus dengan Allah sudah diperbaiki. Sehingga manusia sudah bisa memilih yang baik kembali.
makanya saya bilang ke-2 nya benar.
Mungkin agak beda kasusnya. Dalam hal semangat dan keberanian, memang pengaruh Roh Kudus kepada para rasul sungguh dahsyat.
gak beda, RK memang berperan dalam keselamatan seseorang.
Tetapi bukan berarti bahwa para rasul tidak niat mengikuti Jesus, justru mereka sudah mengikuti Jesus sejak awal, kekuatan dan keberanian mereka inilah yang seolah mendapat dorongan luar biasa dari Roh Kudus.
Syalom
mereka yang milih ikut Yesus atw Yesus yang milih mereka ? :icon_thumright:
bagaimana dengan Rasul besar lainnya ?
Saul yang menjadi Paulus ?
apakah Saul memang berniat ikut Yesus atw bahkan sebaliknya saat matanya dibutakan ?
-
mereka yang milih ikut Yesus atw Yesus yang milih mereka ?
bagaimana dengan Rasul besar lainnya ?
Saul yang menjadi Paulus ?
Saulus dipilih, tetapi tetap saja Saulus dapat menolak dan memilih menjadi pengemis buta seumur hidupnya. Tetapi jelas memang dalam kasus Paulus, inisiatif berasal dari Tuhan. Tetapi kadang tidak selalu seperti itu kejadiannya, bisa saja bahwa inisiatif harus berasal dari kita manusia.
Syalom
-
Saulus dipilih, tetapi tetap saja Saulus dapat menolak dan memilih menjadi pengemis buta seumur hidupnya.
lol, kenyataannya Saulus gak begitu.
dia gak bisa nolak rencana Allah buat diri-Nya. :wink:
Tetapi jelas memang dalam kasus Paulus, inisiatif berasal dari Tuhan. Tetapi kadang tidak selalu seperti itu kejadiannya, bisa saja bahwa inisiatif harus berasal dari kita manusia.
Syalom
kalau gak ada inisiatif dari Tuhan, semua manusia gak akan ada yang selamat.
wong Sang Mesias nya aja gak dateng. :P lol
jadi kalau bicara keselamatan manusia memang inisiatifnya ya dari Allah.
-
lol, kenyataannya Saulus gak begitu.
dia gak bisa nolak rencana Allah buat diri-Nya. :wink:
Bisa saja bro, mungkin kita tidak tahu bahwa sebelum Saulus sudah ada yag menolak, dan tidak tercatat di Alkitab karena cuma menjadi pengemis buta di jalan raya damaskus. Kita tidak tahu.
Walau kemungkinannya sangat kecil, tetapi tetap bisa terjadi.
kalau gak ada inisiatif dari Tuhan, semua manusia gak akan ada yang selamat.
wong Sang Mesias nya aja gak dateng. :P lol
jadi kalau bicara keselamatan manusia memang inisiatifnya ya dari Allah.
Betul, dalam hal keselamatan harus inisiatif Tuhan, karena manusia yang berdosa tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Tetapi setelah Penebus datang, setelah dosa manusia ditebus, maka sepenuhnya adalah tawaran keselamatan, bukan paksaan. Seseorang bisa dengan leluasa memilih untuk selamat, atau memilih untuk tidak diselamatkan.
:wink:
-
Bisa saja bro, mungkin kita tidak tahu bahwa sebelum Saulus sudah ada yag menolak, dan tidak tercatat di Alkitab karena cuma menjadi pengemis buta di jalan raya damaskus. Kita tidak tahu.
hmmm, menarik... :)
boleh saya artikan Alkitab mengalami proses editing ? :laughing7:
Walau kemungkinannya sangat kecil, tetapi tetap bisa terjadi.
kalau gak ada dasarnya, cuma pakai kira2 banyak sekali kira2 yang bisa dipakai untuk menyangkal Alkitab. :)
Betul, dalam hal keselamatan harus inisiatif Tuhan, karena manusia yang berdosa tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri. Tetapi setelah Penebus datang, setelah dosa manusia ditebus, maka sepenuhnya adalah tawaran keselamatan, bukan paksaan. Seseorang bisa dengan leluasa memilih untuk selamat, atau memilih untuk tidak diselamatkan.
:wink:
saya bilang ke-2 nya benar.
karena dengan niat saja tanpa dorongan RK maka percuma saja.
saya yakin Tuhan juga masih terus bekerja kok sampai sekarang.
bukan cuma nawarin terus ditinggalin. :wink:
-
hmmm, menarik... :)
boleh saya artikan Alkitab mengalami proses editing ? :laughing7:
Tidak, Alkitab sih baik baik saja, tetapi yang menolak, toh seandainya ada, juga tidak bisa berkisah seperti Paulus berkisah. Jadi sudah pasti tidak tercatat di Alkitab. :laughing7:
kalau gak ada dasarnya, cuma pakai kira2 banyak sekali kira2 yang bisa dipakai untuk menyangkal Alkitab. :)
Dengan Alkitab pun banyak yang memelintir menjadi anti Kristen koq, bro.
saya bilang ke-2 nya benar.
karena dengan niat saja tanpa dorongan RK maka percuma saja.
saya yakin Tuhan juga masih terus bekerja kok sampai sekarang.
bukan cuma nawarin terus ditinggalin. :wink:
Tetapi tidak pernah memaksa, amen?
:laughing7:
-
Tidak, Alkitab sih baik baik saja, tetapi yang menolak, toh seandainya ada, juga tidak bisa berkisah seperti Paulus berkisah. Jadi sudah pasti tidak tercatat di Alkitab. :laughing7:
nah, saya sih percaya Tuhan sendiri yang mengubah Saulus jadi Paulus.
udah direncanain, ditetapkan dari sononya.
Galatia 1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
bukankah Yesus juga pernah bilang kalimat yang senada tentang pilih2an ini ? :laughing7:
Dengan Alkitab pun banyak yang memelintir menjadi anti Kristen koq, bro.
itu buat orang yang gak percaya, kalau orang yang percaya masak lebih makai kira2 dari pada Alkitab ? :laughing7:
Tetapi tidak pernah memaksa, amen?
:laughing7:
maksa sih enggak, tapi Tuhan bekerja dengan kasih seperti seorang Bapa pada anak2-Nya.
makanya gak cuma nawarin terus ditinggalin, tapi dibimbing, dituntun.
-
maksa sih enggak, tapi Tuhan bekerja dengan kasih seperti seorang Bapa pada anak2-Nya.
makanya gak cuma nawarin terus ditinggalin, tapi dibimbing, dituntun.
Dikasih Note, Warning, termasuk di "Loop" dlsb.... :)
manusia lah yang harus memilih menerima keselamatan itu atau tidak
IMO, keselamatan itu BUKAN pilihan.... melainkan hasil dari Sebab-Akibat :).
Ibarat jaman Adam... pilihannya adalah sekian banyak pohon, dari sekian banyak pohon itu ada satu pohon dikasih Note. --- Jadi ---imo--- fokusnya BUKAN milih selamat ato kagak... tetapi milih nurut ato kagak.... :)
jadi kontradiksi ama si pete yang membenarkan pertanyaan "manusia yang selamat adalah karena dipilih Allah"
Kalo nurut, kenapa tidak ? Tentu dipilih donk ... :)
salam.
-
2. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, manusia yang selamat adalah karena dipilih Allah.
Mungkin perlu di define dulu pada kata "dipilih".
Apakah dipilih secara capcipcup celebang kuncup ? (baca : randomly)
atau bagaimana ? ..:) :icon_tongue:
salam.
-
nah, saya sih percaya Tuhan sendiri yang mengubah Saulus jadi Paulus.
udah direncanain, ditetapkan dari sononya.
Apakah Firman yg berisi kutukan termasuk rencanaNYA ?
misal :
Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.
Mudah2an jawabannya BUKAN : oh ayat tsb adl kiasan, tetapi kalo yg tentang "pemilihan" itu literal ibarat capcipcup ... :)
IMO.... tidak bisa sebegitu-sederhana-literalnya kita mengertikan kata "memilih" (randomly ?) === SETARA dgn tidak bisa sebegitu-sederhana-literalnya kita mengertikan kalimat "menyesallah Aku"
:)
salam.
-
Apakah Firman yg berisi kutukan termasuk rencanaNYA ?
misal :
Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.
Mudah2an jawabannya BUKAN : oh ayat tsb adl kiasan, tetapi kalo yg tentang "pemilihan" itu literal ibarat capcipcup ... :)
IMO.... tidak bisa sebegitu-sederhana-literalnya kita mengertikan kata "memilih" (randomly ?) === SETARA dgn tidak bisa sebegitu-sederhana-literalnya kita mengertikan kalimat "menyesallah Aku"
:)
salam.
cara pandangnya saja yang berbeda dalam menilai ayat diatas.
sama saja tentang pengertian "takdir". :wink:
-
cara pandangnya saja yang berbeda dalam menilai ayat diatas.
Kalo menurut pete,
Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.... Apakah termasuk kategori "pemilihan" ?
salam.
-
Kalo menurut pete,
Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya.... Apakah termasuk kategori "pemilihan" ?
salam.
emang ayat yang anda posting berbicara tentang apa, sih ?
-
emang ayat yang anda posting berbicara tentang apa, sih ?
karena saya nonK... saya gak tau secara tepatnya.
Oleh karena itu saya tanyakan kepada kamu yg Kristen, yang tentunya saya nggak lagi ngarepin jawabannya berupa pertanyaan lagi, hehehe ... :)
Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya. --->Secara "persepsi sempit" saya ... ayat itu mengandung SebabAkibat ...
SETARA dgn :
(15) But when He, Who had chosen and set me apart [even] before I was born and had called me by His grace, saw fit and was pleased (16) To reveal (unveil, disclose) His Son within me so that I might proclaim Him among the Gentiles (the non-Jewish world) as the glad tidings (Gospel). ---> Yang merah mengandung SebabAkibat, bukan capcipcup celebang kuncup... :)
salam.
-
karena saya nonK... saya gak tau secara tepatnya.
Oleh karena itu saya tanyakan kepada kamu yg Kristen, yang tentunya saya nggak lagi ngarepin jawabannya berupa pertanyaan lagi, hehehe ... :)
Ada kalanya Aku berkata tentang suatu bangsa dan tentang suatu kerajaan bahwa Aku akan mencabut, merobohkan dan membinasakannya. --->Secara "persepsi sempit" saya ... ayat itu mengandung SebabAkibat ...
SETARA dgn :
(15) But when He, Who had chosen and set me apart [even] before I was born and had called me by His grace, saw fit and was pleased (16) To reveal (unveil, disclose) His Son within me so that I might proclaim Him among the Gentiles (the non-Jewish world) as the glad tidings (Gospel). ---> Yang merah mengandung SebabAkibat, bukan capcipcup celebang kuncup... :)
salam.
ok, kalau pakai persepsi anda.
kira2 hal apa yang mampu dilakukan manusia yang bisa menyebabkan Allah memilih dia ?
aakah boleh saya bilang kalau Allah menunggu dahulu manusia melakukan sesuatu ? (nunggu "sebab" dulu)
-
ok, kalau pakai persepsi anda.
kira2 hal apa yang mampu dilakukan manusia yang bisa menyebabkan Allah memilih dia ?
Sebab-Akibatnya manusia kronologis.
Sebab-Akibatnya Allah beyond kronologis.
Saya manusia, oleh karena itu interpretasi saya secara kronologis... :)
aakah boleh saya bilang kalau Allah menunggu dahulu manusia melakukan sesuatu ? (nunggu "sebab" dulu)
TIDAK... pete tidak boleh bilang begitu...hehehe ... :)
kira2 hal apa yang mampu dilakukan manusia yang bisa menyebabkan Allah memilih dia ?
Silakan kamu renungkan sendiri kalimat "Aku akan .... maka menyesalah Aku".
khusus untuk diskusi yang ini... saya nggak akan melanjutkannya lagi dgn pete ... karena sudah dua kali saya bertanya yang sama, namun selalu dijawab dgn pertanyaan lagi ... :)
salam.
-
Mungkin perlu di define dulu pada kata "dipilih".
Apakah dipilih secara capcipcup celebang kuncup ? (baca : randomly)
atau bagaimana ? ..:) :icon_tongue:
salam.
Salam Bro Oda,
jawaban pertanyaan tersebut akan berbeda beda tergantung ajaran yang diyakini oleh si penjawab.
Calvinis akan menjawab bahwa pemilihan Allah bersifat sesukanya, karena itu adalah KEDAULATANNYA.
Katolik (CMIIW) mengatakan bahwa pemilihan itu berkaitan dengan foreknowledge yang dimiliki Allah,
Ketika Allah menciptakan ruang waktu, Allah mengetahui jiwa jiwa mana yang akan menerimaNYA.
Saya sendiri, sebagaimana yang anda lihat di forum sebelah, percaya bahwa pemilihan Allah dilakukan via MIDDLE KNOWLEDGE-NYA.
GBus
-
halo sword... kita ketemu disini ... :)
Calvinis akan menjawab bahwa pemilihan Allah bersifat sesukanya, karena itu adalah KEDAULATANNYA
Oleh karena itu sempet saya bertanya, bagaimana "merumuskan" pengertian kalimat : "Aku Akan...... menyesallah Aku" apabila Allah bersifat sesukanya capcipcup celebang kuncup ? :laughing7:
Katolik (CMIIW) mengatakan bahwa pemilihan itu berkaitan dengan foreknowledge yang dimiliki Allah, Ketika Allah menciptakan ruang waktu, Allah mengetahui jiwa jiwa mana yang akan menerimaNYA.
Saya cenderung berada disini .... :)
Saya sendiri, sebagaimana yang anda lihat di forum sebelah, percaya bahwa pemilihan Allah dilakukan via MIDDLE KNOWLEDGE-NYA.
Kita sudah mendiskusikannya di forum sebelah... , ---imo--- hampir mirip2 foreknowldege :)
salam.
-
APakah yang dimaksud kan dengan : Keselamatan adalah anugerah ?
Apakah :
1. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri sehingga Allah Bapa mengirim putraNYA yang tunggal untuk mati, sehingga manusia bisa menuju keselamatan.
atau ,
2. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, manusia yang selamat adalah karena dipilih Allah.
Sejak manusia memilih memberontak, saat itu manusia menerima konskwensinya yaitu mati secara rohani.
untuk dapat hidup/selamat haruslah Allah sendiri yang menganugerahkan hidup kepada rohani yang sudah mati itu.
-
kasih karunia itu...
Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri sehingga Allah Bapa mengirim putraNYA yang tunggal untuk mati, sehingga manusia bisa menuju keselamatan.setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
ini baru lengkap..hehe
-
kasih karunia itu.....
tidak akan bisa/pernah berhenti :)
Apa sih maksudnya : Keselamatan adalah anugerah ?
Benak saya : ini ibarat orang2 dipenjara - secara pake surat dinyatakan mereka sudah bebas (dibebaskan ---> Anugerah) - sel jeruji dibuka - tinggal orang2 yg didalem sel tsb mao keluar ato kagak dari selnya utk menghirup udara bebas... hehehe :)
salam.
-
APakah yang dimaksud kan dengan : Keselamatan adalah anugerah ?
Apakah :
1. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri sehingga Allah Bapa mengirim putraNYA yang tunggal untuk mati, sehingga manusia bisa menuju keselamatan.
atau ,
2. Manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, manusia yang selamat adalah karena dipilih Allah.
Salam Damai
Kalau saya Keselamatan adalah Anugerah memakai ilustrasi sbb :
Sudah siap2 dihukum tembak didepan regu tembak, sambil nangis2 memohon2 jangan dieksekusi, ehh tiba2 yang mengeksekusi tergerak hatinya.
Kemudian enggak jadi dieksekusi, diberi surat bebas, diberi minum, diberi makan, diberi ongkos pulang naik taksi.
:wav:
GBU
:):)
-
Keselamatan adalah anugrah berarti inisiatif dari Allah tetapi bukan berarti manusia juga tidak diberi kebebasan untuk memilih.
bisa diliat di ayat berikut
Mat 23:37
"Yerusalem, Yerusalem , engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau
Terlihat jelas anugrah Allah itu sifatnya bukan pemaksaan tapi tawaran...apakah mau atau tidak :)
salam damai :)
-
Keselamatan adalah anugrah berarti inisiatif dari Allah tetapi bukan berarti manusia juga tidak diberi kebebasan untuk memilih.
bisa diliat di ayat berikut
Mat 23:37
"Yerusalem, Yerusalem , engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau
Terlihat jelas anugrah Allah itu sifatnya bukan pemaksaan tapi tawaran...apakah mau atau tidak :)
salam damai :)
syalom.
Mt23:37, hubungannya dg teguran Yesus kpd bgs Isrl (yg mula2 menyandang predikat sbg bgs pilihan ) yg tdk mau menerima Dia sbg Mesias, bkn menunjukkan bhw manusia masih mempunyai kemampuan unt memilih.
Kej2:17 "..... sebab pada hari engkau memakannya , pastilah engkau mati".
Orang yang sudah mati tdk lagi bisa memilih.Gby
-
syalom.
Mt23:37, hubungannya dg teguran Yesus kpd bgs Isrl (yg mula2 menyandang predikat sbg bgs pilihan ) yg tdk mau menerima Dia sbg Mesias, bkn menunjukkan bhw manusia masih mempunyai kemampuan unt memilih.
Kej2:17 "..... sebab pada hari engkau memakannya , pastilah engkau mati".
Orang yang sudah mati tdk lagi bisa memilih.Gby
adhi,
maap ... saya masih kurang mengerti, please CMIIW kalo saya salah mengertikannya :
Mt23:37, hubungannya dg teguran Yesus kpd bgs Isrl
Apakah maksudnya, ayat tsb hanya berlaku saat itu saja ? (waktu dan tempat)
bgs Isrl
Siapakah yg dimaksud dgn bangsa Israel saat itu ? Orang2 Yahudi ? yg Parisi ? Saduki ?
yg mula2 menyandang predikat sbg bgs pilihan
Sejak kapankah predikat sbg bangsa pilihan tidak disandang lagi ?
yg tdk mau menerima Dia sbg Mesias
Apakah dimulai sejak keberadaan Yesus di dunia dan mereka menolaknya ?
mohon pencerahan... :)
salam.
-
adhi,
maap ... saya masih kurang mengerti, please CMIIW kalo saya salah mengertikannya :
Mt23:37, hubungannya dg teguran Yesus kpd bgs Isrl
Apakah maksudnya, ayat tsb hanya berlaku saat itu saja ? (waktu dan tempat)
bgs Isrl
Siapakah yg dimaksud dgn bangsa Israel saat itu ? Orang2 Yahudi ? yg Parisi ? Saduki ?
yg mula2 menyandang predikat sbg bgs pilihan
Sejak kapankah predikat sbg bangsa pilihan tidak disandang lagi ?
yg tdk mau menerima Dia sbg Mesias
Apakah dimulai sejak keberadaan Yesus di dunia dan mereka menolaknya ?
mohon pencerahan... :)
salam.
@ sdr Odading.
Kalau kita cermati dr Mt 23 ini , disitu kita telah terbantukan unt mengerti dr para peneliti sebelumnya dan tentunya atas terang roh Allah, judul dr perikop ini : Yesus mengecam ahli2 Taurat dan orang-orang Farisi.
Disitu beberapa kali dikatakan celakalah kamu , hai ahli2 taurat, dan org farisi, ....hai kamu org2 munafik.... pemimpin buta dst, kita tahu bhw bgs Isrl ( ket Abraham yg sbg bapa bgs, selanjutnya lbh spesifik ket Yakub yg terdiri dr 12 suku tsb ) adalah bgs pilihan Allah ( Allah mengeluarkannya dr Mesir /gmbran jasmaniah lwt pimpinan Musa/ gmbran Kristus/Mesias ), bgs itu terdiri 2kelompok besar: Samaria ( dr 10 suku), dan Yahudi ( ket suku Yehuda dan Benyamin ) (berpusat di Yerusalem sbg kota kudusnya), mrk ini memegang teguh taurat dan aturan2nya dg teguh tanpa pernah mendalami apa maksud sebenarnya dari kitab perjanjian lama itu ( saat itu pb belum ada ), mislnya bila mrk mau merenungkan sekelumit saja ttg hk taurat sbb:apakah benar bhw manusia selamat krn melakukan hk taurat?, kalau manusia pertama yg mulia( segambar dan serupa Allah) saja tdk dapat memenuhi laranganNya yg hanya 1, apakah mungkin mrk yg tlh mati secara rohani dpt melakukan /memenuhi hukum taurat yg 10 itu.
Kalau mrk mau merunungkan dg rendah hati hal tsb (msh banyak hal lain sbg bahan renungan yg bisa membimbingnya unt mengerti ), tentu mrk akan mencari tahu bagaimana mrk bisa selamat, dr penggalian berikutnya ( tentunya dg tuntunan Allah ), mrk akan sampai bhw selamat itu hrs Allah sendiri yg menganugerahkan, dan akhirnya sampailah bhw Anugerah tsb lwt Manifestasi Mesias= artinya menerima Yesus sbg Mesias.
Dari sini saya berharap ckp jelas menerangkan bhw teguran tsb adalah khusus, bagi bgs Isrl ( sekaligus menjawab siapakah bgs Isrl).
Predikat bgs Pilihan tdk pernah dicabut, hanya lebih dijelaskan bhw bgs pilihan itu berlaku dlm arti rohani, dan dari bgs Isrl jasmaniah ini masih tetap ada yg diselamatkanNya ( yg pertama akan menjadi yg terakhir, yg terakhir akan menjadi yg pertama ).Gby
-
lol, kenyataannya Saulus gak begitu.
dia gak bisa nolak rencana Allah buat diri-Nya. :wink:
Sebenarnya saulus makan "Buah simalakama"
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Adhi,
pertama tama saya mohon maap nih... karena terlambat bales respond.
Maap yah... :)
mrk akan sampai bhw selamat itu hrs Allah sendiri yg menganugerahkan, dan akhirnya sampailah bhw Anugerah tsb lwt Manifestasi Mesias= artinya menerima Yesus sbg Mesias.
Bener gak kalo saya berpendapat : Anugerah tsb sebetulnya SUDAH ditawarkan di jaman para nabi PL ? Anugerah ini yaitu Perjanjian2 (agreement + ketentuan2nya) Allah dgn Israel, dan krn Perjanjian ini diingkari Israel, maka Allah membuat Perjanjian2 yg baru.
Dengan demikian, secara global... sejak awal ---imo--- Allah sudah menawarkan Anugerah Keselamatan disaat AdamHawa : "mao selamat ? jangan makan itu buah !" .... :)
makasih atas masukan2 adhi.
salam.
-
Adhi,
pertama tama saya mohon maap nih... karena terlambat bales respond.
Maap yah... :)
Bener gak kalo saya berpendapat : Anugerah tsb sebetulnya SUDAH ditawarkan di jaman para nabi PL ? Anugerah ini yaitu Perjanjian2 (agreement + ketentuan2nya) Allah dgn Israel, dan krn Perjanjian ini diingkari Israel, maka Allah membuat Perjanjian2 yg baru.
Dengan demikian, secara global... sejak awal ---imo--- Allah sudah menawarkan Anugerah Keselamatan disaat AdamHawa : "mao selamat ? jangan makan itu buah !" .... :)
makasih atas masukan2 adhi.
salam.
Kalau kita renungkan sejenak ttg makna dr Anugerah, segera kita tahu bhw Anugerah tdk bergantung pada alamatnya, ttp mutlak pada yg mengkaruniakannya, kalau ditawarkan artinya tergantung pada yang akan menerimanya ( ada opsi unt mengamini atau menolak ), seperti pd reply saya sebelumnya kita perlu konsisten dg: kalau sudah mati tdk mungkin bisa memilih.
Kalau Adam & hawa diperingatkan unt tdk makan buah pengetahuan yg baik dan jahat, itu mrk masih mulia/ masih hidup rohaninya, jd freewill masih ada, disitu bkn Anugerah yg bekerja ttp , tawaran unt hidup atau mati.
Anugerah ini walau baru dibuka pada jaman pb , ttp Anugerah ini tlh terjadi sejak mula2 ktk manusia mulai memberontak:
Kej3:21 Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Ini gambaran dari Anugerah/ Kasih karunia itu yang ternyata benar telah ada sejak permulaan.
Sedang upaya menyelamatkan diri dg perbuatan/pekerjaan juga telah ada sejak mula2, dan memang ternyata Allah tdk berkenan ( kalau mau selamat dg melakukan hk taurat ) ini terlihat dr:
Kej3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat..
Taurat dan aturan2nya yang memang dibuat Nya dg sangat banyakitu , dimaksudkanNya agar mns menyadari bhw tdk mungkin mrk bisa melakukannya, shg mau merendahkan hatinya unt mencari tahu bagaimana selamat itu.Gby
-
Kalau kita renungkan sejenak ttg makna dr Anugerah, segera kita tahu bhw Anugerah tdk bergantung pada alamatnya, ttp mutlak pada yg mengkaruniakannya, kalau ditawarkan artinya tergantung pada yang akan menerimanya ( ada opsi unt mengamini atau menolak )
Saya mengerti maksud adhi... namun mungkin krn saya nonK, saya berbeda persepsi.
Dalam pandangan saya :
Firman yg diucapkan ke Adam tsb adalah Anugerah .... dan Anugerah disampaikan karena Allah Kasih.
Kalau Adam & hawa diperingatkan unt tdk makan buah pengetahuan yg baik dan jahat, itu mrk masih mulia/ masih hidup rohaninya, jd freewill masih ada, disitu bkn Anugerah yg bekerja ttp , TAWARAN untuk hidup atau mati
Terus terang, bagi saya agak sulit untuk mengertikan Firman yg disampaikan kepada Adam tsb sekedar tawaran..... tetapi itu adalah sebuah 'tawaran' yg disampaikan dan YANG menyelamatkan dan ---imo--- karena KasihNYA.
Apabila Allah tidak Kasih, maka mungkin/ kayaknya, (saya nebak nebak aja siii :)) ---> Dia gak akan mengeluarkan 'nasehat' tsb (saya cenderung menggunakan kata 'nasehat / Firman' ketimbang 'tawaran') kepada Adam ---> ibarat kasarnya : "terserah... lu mo makan kek, nggak kek, lu mati kek, nggak kek ... " :giggle:
seperti pd reply saya sebelumnya kita perlu konsisten dg: kalau sudah mati tdk mungkin bisa memilih.
sebenernya menurut saya, disini bukan ttg bisa milih atopun sudah gak bisa milih lagi.
Tetapi Anugerah tsb sepertinya SELALU Allah berikan (karena Dia Kasih) agar manusia tidak mati (rohani) ataupun tidak LAGI (not anymore) mati rohani.
Sejak Adam (yg menurut Adhi masih bisa memilih) ---> Anugerah Firman disampaikan
Jaman para nabi (yg artinya sudah tidak bisa memilih) ---> Anugerah Firman juga diberikan
Sampai Yesus lahir ---> Anugerah Firman (bahkan ampe berbentuk manusia) disampaikan.
Di jaman sekarang ini ---> Anugerah FirmanNYA nggak jadi macet/musnah, masih terus tersampaikan berupa literatur (Alkitab).
Taurat dan aturan2nya yang memang dibuat Nya dg sangat banyakitu , dimaksudkanNya agar mns menyadari bhw tdk mungkin mrk bisa melakukannya
Disini saya juga berbeda mengertikannya dengan adhi... :)
Sejak awal "jangan makan buah", lalu Taurat, lalu Yesus s/d Alkitab ---> itulah AnugerahNYA yg gak bosen2nya dikasih lagi, dikasih lagi. Anugerah2 ini ---imo--- BUKAN utk nunjukin : "tuh... lu orang manusia gak mampu tanpa AnugerahKU", tetapi di kasih agar manusia tidak mati rohani.
Adam telah mengingkari "perjanjian" paling tua antara manusia dgn Allah, diberikan Taurat --- masih juga di ingkari oleh bangsa Israel ---> dikasih lah Yesus...., masih juga di ingkari ---> dikirim 'Penolong' ... plus Alkitab survive ... gak ada yg sempet tau ttg Alkitab krn buta huruf dlsb ? ---> Taurat dihati, Dia tuliskan.
Jadi dalam pengertian saya :
- Kasih 'biang' utamanya
- Firman adalah Anugerah.
- Anugerah ini adalah anugerah yang menyelamatkan.
- Dan 'hukum'nya pun tetap, sejak Adam s/d sekarang :
"mao selamat ? dengar/turutlah FirmanNYA"
Secara global (bukan menyangkut ttg para nabi, rasul, bangsa pilihan atopun para kudus) ... all mankind, Anugerah yg menyelamatkan sudah/selalu diberikan.
:)
salam.
-
Saya mengerti maksud adhi... namun mungkin krn saya nonK, saya berbeda persepsi.
Dalam pandangan saya :
Firman yg diucapkan ke Adam tsb adalah Anugerah .... dan Anugerah disampaikan karena Allah Kasih.
Terus terang, bagi saya agak sulit untuk mengertikan Firman yg disampaikan kepada Adam tsb sekedar tawaran..... tetapi itu adalah sebuah 'tawaran' yg disampaikan dan YANG menyelamatkan dan ---imo--- karena KasihNYA.
Apabila Allah tidak Kasih, maka mungkin/ kayaknya, (saya nebak nebak aja siii :)) ---> Dia gak akan mengeluarkan 'nasehat' tsb (saya cenderung menggunakan kata 'nasehat / Firman' ketimbang 'tawaran') kepada Adam ---> ibarat kasarnya : "terserah... lu mo makan kek, nggak kek, lu mati kek, nggak kek ... " :giggle:
sebenernya menurut saya, disini bukan ttg bisa milih atopun sudah gak bisa milih lagi.
Tetapi Anugerah tsb sepertinya SELALU Allah berikan (karena Dia Kasih) agar manusia tidak mati (rohani) ataupun tidak LAGI (not anymore) mati rohani.
Sejak Adam (yg menurut Adhi masih bisa memilih) ---> Anugerah Firman disampaikan
Jaman para nabi (yg artinya sudah tidak bisa memilih) ---> Anugerah Firman juga diberikan
Sampai Yesus lahir ---> Anugerah Firman (bahkan ampe berbentuk manusia) disampaikan.
Di jaman sekarang ini ---> Anugerah FirmanNYA nggak jadi macet/musnah, masih terus tersampaikan berupa literatur (Alkitab).
Disini saya juga berbeda mengertikannya dengan adhi... :)
Sejak awal "jangan makan buah", lalu Taurat, lalu Yesus s/d Alkitab ---> itulah AnugerahNYA yg gak bosen2nya dikasih lagi, dikasih lagi. Anugerah2 ini ---imo--- BUKAN utk nunjukin : "tuh... lu orang manusia gak mampu tanpa AnugerahKU", tetapi di kasih agar manusia tidak mati rohani.
Adam telah mengingkari "perjanjian" paling tua antara manusia dgn Allah, diberikan Taurat --- masih juga di ingkari oleh bangsa Israel ---> dikasih lah Yesus...., masih juga di ingkari ---> dikirim 'Penolong' ... plus Alkitab survive ... gak ada yg sempet tau ttg Alkitab krn buta huruf dlsb ? ---> Taurat dihati, Dia tuliskan.
Jadi dalam pengertian saya :
- Kasih 'biang' utamanya
- Firman adalah Anugerah.
- Anugerah ini adalah anugerah yang menyelamatkan.
- Dan 'hukum'nya pun tetap, sejak Adam s/d sekarang :
"mao selamat ? dengar/turutlah FirmanNYA"
Secara global (bukan menyangkut ttg para nabi, rasul, bangsa pilihan atopun para kudus) ... all mankind, Anugerah yg menyelamatkan sudah/selalu diberikan.
:)
salam.
Tidak mengapa, diskusi bukan unt menyamakan pendapat , ttp lbh pada memperluas wawasan.
Kristen dan nonkristen, hanya masalah sebutan saja, ketika kt mulai menyukai untuk menggali FirmanNya di Alkitab , itu adalah awal yang baik.Gby
-
Tidak mengapa, diskusi bukan unt menyamakan pendapat , ttp lbh pada memperluas wawasan.
Kristen dan nonkristen, hanya masalah sebutan saja, ketika kt mulai menyukai untuk menggali FirmanNya di Alkitab , itu adalah awal yang baik.Gby
makasih adhi atas masukan2 dan wawasannya.
BTW, saya mau edit sedikit - karena tadi ngetik keburu napsu...hehehe :giggle:
- Dan 'hukum'nya pun tetap, sejak Adam s/d sekarang :
"mao selamat ? dengar/turutlah FirmanNYA"
Percayalah bahwa Firman itu membawa keselamatan, dengar dan turutlah.
:)
salam.