Forim Iman Kristen

Ajaran-Ajaran Kristen => Pengetahuan Kristen => Topic started by: Ignas on June 22, 2012, 10:50:06 AM

Title: Mendoakan orang mati dan 'Onesiforus telah wafat sblm surat 2 Timotius ditulis'
Post by: Ignas on June 22, 2012, 10:50:06 AM
'issue mendoakan orang mati' adalah salah satu faktor penyebab terjadinya perpecahan pada Gereja-Nya di abad ke-15 yang dipelopori oleh Martin Luther dengan 'Sola Fide dan Sola Scriptura'-nya.

yang menjadi pertanyaan 'Apa betul mendoakan orang mati adalah Tidak Alkitabiah'..?
sebelum kita jawab ada baiknya kita bahas dulu dari berbagai aspek..

=================
Mendoakan orang mati adalah Tradisi yang sudah mendarah daging dalam kalangan Yahudi, hal ini dapat dilihat dari perlakuan Yudas Makabe kepada para prajuritnya yang gugur :
2 Makabe 12:44-45 
"Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka."

dan Tradisi ini diteruskan kepada Rasul dan Gereja Perdana dalam liturgy2 awal :

Jika saja teman2 protestan mau menerima ajaran2 yang terdapat dalam deuterokanonika dan menerima liturgy2 ilahi para rasul dan murid2nya, sudah terjawab bahwa 'mendoakan orang mati adalah alkitabiah dan sesuai dengan iman kristen'.. tetapi biasanya teman2 protestan menolak kitab di luar kanon mereka (39 PL + 27 PB), jika seperti ini maka dibutuhkan waktu lagi utk menjelaskan dasar alkitabiah mendoakan orang mati..

Rasul Paulus Mendoakan Onesiforus (i.e. YANG SUDAH MATI).
dalam surat terakhirnya sebelum Paulus menjadi martir di roma, Paulus pernah mendoakan sahabat yang juga muridnya yang sudah lebih dahulu meninggal yaitu Onesiforus..

kita lihat ayatnya:
2 Timotius 1:18 "Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepada-nya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku."
2 Timothy 1:18 [KJV] "The Lord grant unto him that he may find mercy of the Lord in that day: and in how many things he ministered unto me at Ephesus, thou knowest very well."


Di akhir suratnya Paulus memberikan salam kepada orang2 yang Paulus kasihi kecuali Onesiforus.
2 Timotius 4:19 "Salam kepada Priska dan Akwila dan kepada keluarga Onesiforus."
2 Timothy 4:19 [KJV]  "Salute Prisca and Aquila, and the household of Onesiphorus."

secara nalar dapat disimpulkan bahwa Onesiforus sudah wafat pada saat 2 Timmotius ditulis, karena :

dan hal ini [i.e. Onesiforus dikatakan telah wafat sebelum surat 2 Timotius ditulis] diyakini oleh Para Ahli Kitab Suci Protestan seperti A.T. Robertson, Begel - Lutheran, Alford - Anglikan, Dave Amstrong [ex. reform], etc..

jadi dapat disimpulkan dari tulisan2 diatas jelas bahwa 'mendoakan orang mati' adalah pengajaran alkitabiah dan sesuai dengan Iman Kristen..

Tuhan Sertamu,
:)
Title: Re: Mendoakan orang mati dan 'Onesiforus telah wafat sblm surat 2 Timotius ditulis'
Post by: Husada on June 22, 2012, 05:08:05 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIkers.
Rasul Paulus Mendoakan Onesiforus (i.e. YANG SUDAH MATI).
dalam surat terakhirnya sebelum Paulus menjadi martir di roma, Paulus pernah mendoakan sahabat yang juga muridnya yang sudah lebih dahulu meninggal yaitu Onesiforus..

kita lihat ayatnya:
2 Timotius 1:18 "Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepada-nya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku."
2 Timothy 1:18 [KJV] "The Lord grant unto him that he may find mercy of the Lord in that day: and in how many things he ministered unto me at Ephesus, thou knowest very well."

Di akhir suratnya Paulus memberikan salam kepada orang2 yang Paulus kasihi kecuali Onesiforus.
2 Timotius 4:19 "Salam kepada Priska dan Akwila dan kepada keluarga Onesiforus."
2 Timothy 4:19 [KJV]  "Salute Prisca and Aquila, and the household of Onesiphorus."

secara nalar dapat disimpulkan bahwa Onesiforus sudah wafat pada saat 2 Timmotius ditulis, karena :
  • Paulus berbicara tentang Onesiforus dalam Kenangan [Lampau];

  • Paulus LUPA menyalami Onesiforus dalam surat terakhirnya sebelum Paulus dihukum mati;

  • Ketika salam- salam ditujukan kepada Prisca dan Aquila, dan dari Ebulus, Pudens, Linus dan Klaudia, namun sekali lagi hanya ‘keluarga Onesiforus’, dan bukannya Onesiforus sendiri yang diberi salam.

dan hal ini [i.e. Onesiforus dikatakan telah wafat sebelum surat 2 Timotius ditulis] diyakini oleh Para Ahli Kitab Suci Protestan seperti A.T. Robertson, Begel - Lutheran, Alford - Anglikan, Dave Amstrong [ex. reform], etc..

jadi dapat disimpulkan dari tulisan2 diatas jelas bahwa 'mendoakan orang mati' adalah pengajaran alkitabiah dan sesuai dengan Iman Kristen..

Tuhan Sertamu,
:)
Terbukti.

Sebab, tidak mungkin seorang sekaliber Paulus menyampaikan salam kepada keluarga Onesiforus dan kepada teman Onesiforus sementara  tidak memberi salam kepada Onesiforus sendiri. Onesiforus tidak disalami karena Onesiforus sudah wafat.

Jadi, mendoakan orang yang sudah wafat adalah alkitabiyah.

Salam hangat buatmu Ignas. Jangan panggil saya Om.
Title: Re: Mendoakan orang mati dan 'Onesiforus telah wafat sblm surat 2 Timotius ditulis'
Post by: hanhalim2 on July 30, 2012, 10:38:00 PM
'issue mendoakan orang mati' adalah salah satu faktor penyebab terjadinya perpecahan pada Gereja-Nya di abad ke-15 yang dipelopori oleh Martin Luther dengan 'Sola Fide dan Sola Scriptura'-nya.

yang menjadi pertanyaan 'Apa betul mendoakan orang mati adalah Tidak Alkitabiah'..?
sebelum kita jawab ada baiknya kita bahas dulu dari berbagai aspek..



Mendoakan orang mati adalah sah sah saja dan boleh dilakukan dengan batasan orang mati yang didoakan adalah orang yang percaya akan Yesus

Tuhan Yesus memberkati
Han
Title: Re: Mendoakan orang mati dan 'Onesiforus telah wafat sblm surat 2 Timotius ditulis'
Post by: pinoq on July 31, 2012, 12:46:17 AM
'issue mendoakan orang mati' adalah salah satu faktor penyebab terjadinya perpecahan pada Gereja-Nya di abad ke-15 yang dipelopori oleh Martin Luther dengan 'Sola Fide dan Sola Scriptura'-nya.

yang menjadi pertanyaan 'Apa betul mendoakan orang mati adalah Tidak Alkitabiah'..?
sebelum kita jawab ada baiknya kita bahas dulu dari berbagai aspek..

Halo bro Han. Saya minta ijin nimbrung ya.

Menurut saya, sebelum bertanya dan menjawab pertanyaan `apa betul mendoakan orang mati adalah tidak alkitabiah?`, kita perlu bertanya dulu:

Apa betul Martin Luther mengatakan bahwa mendoakan orang mati tidak alkitabiah?


Dan tentu saja ini pertanyaan yg harus dijawab dng bukti.



Quote
kita lihat ayatnya:
2 Timotius 1:18 "Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepada-nya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku."
2 Timothy 1:18 [KJV] "The Lord grant unto him that he may find mercy of the Lord in that day: and in how many things he ministered unto me at Ephesus, thou knowest very well."

Di ayat tsb, apa Paulus sedang berdoa?
Title: Re: Mendoakan orang mati dan 'Onesiforus telah wafat sblm surat 2 Timotius ditulis'
Post by: Husada on August 05, 2012, 03:33:16 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu pinoq.

Dengan demikian, juga harus diawali dengan mencari tahu, apa itu definisi berdoa.
Quote from: http://buletin-narhasem.blogspot.com/2009/12/artikel-definisi-arti-dan-makna-doa.html
Beberapa Pengertian Tentang Doa
Dapat dikatakan bahwa setiap orang yang beragama pasti berdoa. Doa menjadi bagian yang esensial dalam kehidupan manusia yang beragama. Doa memegang peranan penting untuk kelangsungan dan perjalanan hidup manusia, untuk itu hampir disetiap perjalanan hidup manusia beragama, ia akan berdoa untuk melakukan segala sesuatu agar ia memperoleh selamat dan sejahtera.
Apa pengertian doa itu? Menurut kamus besar bahasa Indonesia, doa adalah permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Tuhan. Sedangkan berdoa artinya adalah mengucapkan (memanjatkan) doa kepada Tuhan. Berarti doa adalah suatu permohonan yang ditujukan kepada Allah yang didalamnya ada harapan,permintaan dan pujian.
Menurut Xavier Leon – Dufour, dalam bukunya ensiklopedi perjanjian baru doa dalam bahasa Yunani mempunyai beberapa arti diantaranya adalah aiteo yang berarti meminta. Deomai (dengan menegaskan kebutuhan konkret), erotao: menghimbau” (dengan menegaskan kebebasan si pemberi): kata-kata ini dipakai baik di bidang2 profan maupun keagamaan, namun mengandung ide meminta dengan sangat,berdoa dan mengemis.
Sedangkan menurut J.G.S.S Thomson dalam artikelnya di ensiklopedia aklkitab masa kini jilid I, menuliskan bahwa doa merupaklan kebaktian yang mencakup segala sikap roh manusia dalam pendekatannya kepada Allah. Orang Kristen berbakti kepada Allah jika ia memuja, mengakui dan memuji dan mengajukan permohonan kepada-Nya dalam doa. Doa sebagai perbuatan tertinggi yang dapat dilakukan oleh roh manusia, dapat juga dipandang sebagai persekutuan dengan Allah, selama penekanannya diberikan kepada prakasa ilahi. Seseorang berdoa karena Allah telah menyentuh rohnya.
Dalam Alkitab, doa bukanlah suatu”tanggapan wajar dari manusia” karena “apa yang dilahirkan dari daging adalah daging” Sebagai akibatnya, Tuhan tidak mengindahkan setiap doa. Ajaran Alkitab mengenai doa menekankan sifat Allah, perlunya seseorang berada dalam hubungan penyelamatan atau dalam hubungan perjanjian dengan Allah, lalu secara penuh masuk kedalam segala hak istimewa dan kewajiban dari hubungan dengan Allah.
Melihat semua keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa doa adalah suatu relasi antara manusia dengan Allah yang didalamnya manusia roh manusia berkomunikasi, memohon, meminta, memuji dan mengakui keberadaan Allah yang transendental.
Apakah yang ini berterima? Kalau YA, rasanya kita sudah dapat menyimpulkan apakah pada 2 Tim 1:18 Paulus dapat dikategorikan berdoa atau tidak.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Mendoakan orang mati dan 'Onesiforus telah wafat sblm surat 2 Timotius ditulis'
Post by: Husada on August 05, 2012, 03:43:38 PM
Selain itu, ini ada dari
Quote from: http://Alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=doa
IV. Kesimpulan

Inti ajaran Alkitab tentang doa diungkapkan dengan balk oleh BY Westcott, 'Doa yg benar -- doa yg harus dijawab -- ialah pengakuan dan penerimaan pribadi terhadap kehendak ilahi' (Yoh 14:7; bnd Mrk 11:24). Justru terkabulnya doa yg mengajarkan ketaatan, bukan pertama-tama terletak pada pengajuan permohonan khusus itu, yg dianggap oleh orang yg berdoa sebagai jalan menuju kepada tujuan yg diinginkan, tapi jaminan bahwa apa yg Allah berikan itulah yg paling efektif menuju kepada tujuan tersebut. Demikianlah kita diajar betapa Kristus telah belajar bahwa tiap perincian hidup dan penderitaan-Nya membantu pemenuhan pekerjaan yg untuknya Ia telah datang supaya memenuhinya, sehingga dengan cara demikian Ia 'telah didengar' dengan cara yg paling sempurna. Dalam arti inilah Ia 'didengar bagi ketakutan-Nya kepada Allah'.
Apakah yang ini berterima? Kalau YA, rasanya kita sudah dapat menyimpulkan apakah pada 2 Tim 1:18 Paulus dapat dikategorikan berdoa atau tidak.

Damai, damai, damai.