Recent Posts

Pages: 1 [2] 3 4 ... 10
11
Pengetahuan Kristen / Re: Apa Jadinya kalau Adam tak makan buah?
« Last post by Gavin Tuturuga on June 30, 2015, 03:42:21 AM »
udah lama nggak maen ke FIK nih ...  :blush:

 hobi saya, so... mariii.... :D

 jawaban sbb pada asumsi AdamHawa selamanya nggak makan buah :

1. Ya... mereka akan memiliki keturunan.
Hawa beranak tetep kesakitan, namun sakitnya tidaklah "sangat banyak"

OK.  Sekarang saya tanya dulu, (pertanyaan selanjutnya, sepertinya) :

Bagaimana caranya adamhawa bisa punya anak.

Kan logikanya gini :

1. Kalo tidak makan buah pengetahuan, berarti
2. Tidak ada pengetahuan baik dan buruk, berarti,
3. Tidak memiliki DESIRE untuk MEMILIKI (hati si hawa/tubuh si hawa), yg berarti,
4. Adam hanya tau bagahia di hati yang bener2 pure tanpa harus punya istri atau melakukan kegiatan sex.
5. Kalau udah gitu, ... berarti,... adam (seharusnya) tidak memiliki keturunan.

Tul gak ?
12
Pengetahuan Kristen / Re: Apa Jadinya kalau Adam tak makan buah?
« Last post by odading on June 28, 2015, 12:11:20 AM »
udah lama nggak maen ke FIK nih ...  :blush:


Mari kita berandai-andai.
hobi saya, so... mariii.... :D


Quote
Apa jadinya jika Adam tak makan buah.

Apakah Adam akan :

1. Memiliki keturunan, secara adam tidak tau apa itu cinta (esek-esek)
jawaban sbb pada asumsi AdamHawa selamanya nggak makan buah :

1. Ya... mereka akan memiliki keturunan.
Hawa beranak tetep kesakitan, namun sakitnya tidaklah "sangat banyak"


Quote
2. Tetap mati jasmani ?
Ya, dalam usia ribuan tahun.

3. AdamHawa ungu, tidak sertamerta artinya seluruh keturunannya juga ungu.
Ada suatu ketika dimana ada keturunannya yg makan buah, akibatnya :

4. keturunan yg makan buah itu keluar dari Eden, yang laen (sisanya) tetep di Eden.

5. namun tidak pula sertamerta artinya para sisa tsb ungu.
Ada suatu ketika dimana ada keturunannya para sisa tsb makan buah, akibatnya balik lagi ke no.4

6. dst dst no.4 dan no.5 looping

7. sampe disuatu ketika nggak ada sisa lagi di Eden :D.



versi laen :
pada asumsi AdamHawa dan seluruh keturunan mereka ungu DAN tidak bisa mati jasmani ...
bumi penuh sesak, sampe2 Tuhan mesti bikin bumi yg laen lagi ---atopun--- bikin melar itu bumi yg ada :D.

:)
salam.
13
Diskusi Dengan non Kristen / Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Last post by odading on June 27, 2015, 01:04:26 PM »
Quote
odading :
Nah itu.... yang bold itu dah yang terus terang saya masih gak ngerti karena menimbulkan pertanyaan di benak sbb : dari mana diketahui bahwa Adam tidak cenderung berbuat dosa sementara lewat cuma bbrp pasal di kitab Kejadian diketahui kisahnya Adam berbuat dosa ?

medice :
Pembuktiannya bukan lagi pada kisah Adam, melainkan pada kondisi/kriteria menjelang Adam diciptakan Allah.

Quote
How come ? yang diciptakan sangat baik, yang se-image dengan Allah, yang diberkati Allah ...
Apakah saya bener nangkepnya begini, medice ? sbb :

berangkat dari pertanyaan :
Begimana mungkin Adam yg diciptakan sangat baik - seimage dgn Allah cenderung berbuat dosa ?

maka jawabannya :
Adam yg diciptakan sangat baik - seimage dgn Allah tidak mungkin cenderung berbuat dosa.
Setelah Adam makan buah, barulah dia cenderung berbuat dosa.



Kalo emang bener begitu maksud medice, (imo) kalimat "setelah Adam makan buah" --- ini gpp kalo saya ganti dengan kalimat "setelah Adam berbuat dosa" --->so, kalimatnya menjadi : Setelah Adam berbuat dosa, barulah dia cenderung berbuat dosa


Kalo emang gpp di pov medice, maka yang menarik buat saya adalah :
yg "seimage dgn Allah" itu maksudnya begimana ?
apakah maksudnya adalah HANYA roh-nya Adam itu yg se-image dengan Allah ?


Quote
Agak susah saya mencerna alur mu, bro.

Jika itu menaikkan probabilitas orang melakukan tindak kejahatan===> imo... itu sesuatu yang jahat.
sulit juga saya menjelaskan-nya medice.... hehehe...

coba ilustrasi laen secara pertanyaan :
Pestol itu sesuatu yg jahat ato nggak, kalo menurut medice ?

Saya jawab dulu :
Pestol bukan sesuatu yg jahat, namun biar bagaimanapun pestol menaikkan probabilitas kejahatan.
Taroh kata nggak ada pestol, kejahatan tetep didalam posibilitas.

ilustrasi,
sebelon ada pestol - kejahatan yg eksis pake batu, centong, tali, dlsb.
setelah ada pestol - kejahatan yg eksis pake batu, centong, tali, dlsb PLUS pestol :D.


Quote
Sebelum ada HP dan setelah ada HP mestinya tidak berpengaruh kepada kecenderungan berbuat dosa.
Karena esensi dari kejahatan/dosa itu tidak turut berkurang atau bertambah seiring dengan kemunduran atau kemajuan teknologi.
secara didalam ranah keinginan ---> "saya ingin HP" ---> pada asumsi ybs belon/tidak mampu membeli HP, kalo menurut saya disitulah yg membuka peluang baru atas terjadinya kejahatan yg dimana terwujud dgn mencuri HP misalnya.


Quote
Dalam kondisi "every imagination and intention of all human thinking was only evil " [Gen 6:5], yap, generally, tidak eksis itu orang bekerja keras, berhemat dan menabung agar bisa punya mobil ketika pilihan korupsi atau encuri ada.
maap, saya tidak/belon nangkep maksud kalimat diatas.

IMO, kalimat di ayat tsb aplikasinya ya saat itu, saat Nuh hidup ..... bukan utk segala jaman.
Maksud saya begini : saat itu yg Allah liat adalah ungu minus Nuh ---> dgn demikian (imo) tidak sertamerta artinya di setiap saat Allah melihat bumi (s/d akhir jaman), ya disetiap saat itulah yg Allah dapati ungu.
Secara ilustrasi misal, pada hari ini ketika saya ngetik ... Allah ngliat bumi ---> ini belon tentu yg Allah dapati pasti ungu, melainkan ungu minus si X Y Z adalah posibilitas.


Quote
Balita tidak tepat jadi analogi disini. Sebab dosa 'gak berlaku' bagi balita.
Saya pernah dapet pengetahuan (dr baca2 internet) bhw pada jaman dulu itu kayaknya dosa berlaku bagi balita ? Yg dimana ada pandangan kalo gak di baptis maka mereka masuk neraka ?


Quote
Adam belum dikatakan 'cenderung' saat memakan buah yang dilarang Allah utk dimakan itu. Dia 'cenderung' setelahnya.
hehehe... saya masih tidak mengerti dengan kalimat diatas, med.

Begimana itu ceritanya kita bisa bilang bhw person Adam itu sebelon makan buah state-nya tidak cenderung berbuat dosa --- segera setelah Adam makan buah state-nya jadi cenderung berbuat dosa, sementara kita sendiri tidak mempunyai data bhw setelah makan buah - Adam ada bbrp kali lagi melakukan perbuatan dosa ?


Kalopun misal perihal "cenderung" ini di acu ke hanya dua titik : Yes - No ---> maka (imo) hal hal yg menyulut "cenderung" itu adalah eksternal, bukan internal.

Misal koin (sisi A dan sisi B) dilempar.
Koin jatoh di sisi A atopun di sisi B adalah posibilitas.
Penyebab koin cenderung jatoh di sisi A adalah faktor eksternal, misal koin B ditempelin sesuatu shg lebih berat, dlsb.

Misal "jangan makan buah" di dua titik : Yes patuh - No tidak patuh.
Maka penyebab jatoh di No and/or jatoh di Yes (imo) ini eksternal.
Terkait kisah di Eden, penyebab eksternal-nya misal :
1. uler menggoda
2. Hawa sendiri didalam posibilitas tergoda tanpa uler krn Hawa sudah timbul pikiran bhw buah itu keliatannya enak dimakan.  Tanpa adanya kalimat "jangan makan buah" pun (imo) point-2 itu eksis karena PBJ itu sendiri ada di Eden.

kalo menurut medice begimana ?

Quote
Jika "data" adalah keharusan.... maka saya menyerah. Sebab saya gak bisa memberikannya.
Yang bisa kita dapat dari Alkitab adalah 'informasi' dan logika dari 'kejadian/kisah' nya.
Nah itu medice. Maksud saya disini adalah "informasi" yg kita dapati (imo) tidak/belon cukup utk bisa menyatakan spt orange diatas. (kalimat saya ini pada asumsi memang begitulah orange yg medice maksudkan)


Quote
Berdasarkan informasi dari Alkitab, Dosa turunan itu ada dan nyata.
Bold, maksud medice :

A. oleh karena itu bayi yg keburu mati masuk neraka kalo nggak di baptis ?

ataukah :

B. bayi yg keburu mati tidak masuk neraka sekalipun tidak/belon di baptis ?


Quote
Berdasarkan informasi dari Alkitab, kecenderungan berdosa itu benar dan nyata.
karena itu nyata, bisa tolong medice kasih ilustrasi-nya ?


:)
salam.
14
Diskusi Kristen / Re: Apa beda nya spirit dan soul ??
« Last post by Gavin Tuturuga on June 24, 2015, 09:12:11 PM »
Ayoo... ayooo...
Kita bahas yang berbahaya ....   :giggle:

jangan ah.

Pengetahuan bisa membantu bisa juga membunuh.
INgat cerita adam makan buah lalu dia jadi mengetahui.?
15
Diskusi Dengan non Kristen / Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Last post by Medice_curateipsum on June 22, 2015, 08:42:56 AM »
Nah itu.... yang bold itu dah yang terus terang saya masih gak ngerti karena menimbulkan pertanyaan di benak sbb : dari mana diketahui bahwa Adam tidak cenderung berbuat dosa sementara lewat cuma bbrp pasal di kitab Kejadian diketahui kisahnya Adam berbuat dosa ?
Pembuktiannya bukan lagi pada kisah Adam, melainkan pada kondisi/kriteria menjelang Adam diciptakan Allah.

Quote from: Medice
How come ? yang diciptakan sangat baik, yang se-image dengan Allah, yang diberkati Allah ...
====

Quote
hehehe... sebelonnya saya udah rada kuatir mengenai tulisan saya bisa jadi dipendapati pembaca : si odading itu berpendapat pengetahuan, iptek, penemuan adalah sesuatu yang jahat.

Saya nggak ungu kok  :giggle:
Yang saya maksud adalah pengetahuan/iptek/penemuan jadi menambah keinginan (dulu tidak ada orang ingin HP, sekarang ada orang ingin HP) ---> menaikan probabilitas orang melakukan tindak kejahatan. Tanpa adanya pengetahuan/iptek/penemuanpun, orang bisa jahat - bisa baik, karena orang itu secara natur general adalah manusia yang able to, able to will - able to do.

Agak susah saya mencerna alur mu, bro.

Jika itu menaikkan probabilitas orang melakukan tindak kejahatan===> imo... itu sesuatu yang jahat.

Sebelum ada HP dan setelah ada HP mestinya tidak berpengaruh kepada kecenderungan berbuat dosa. Karena esensi dari kejahatan/dosa itu tidak turut berkurang atau bertambah seiring dengan kemunduran atau kemajuan teknologi.

Quote
Pertanyaan medice menuntun ke pengertian bahwa tidak eksis itu orang bekerja keras, berhemat dan menabung agar bisa punya mobil.


IMO, pabila jawabnya : tidak eksis itu orang bekerja keras, berhemat dan menabung agar bisa punya mobil ---> maka baru bisa timbullah pertanyaan spt coklat diatas.

namun pabila jawabnya : eksis itu orang bekerja keras, berhemat dan menabung agar bisa punya mobil (misal si mr.B) ---> maka selain pertanyaan coklat diatas bisa diajukan, bisa diajukan pula pertanyaan sbb : Apa yang membuat mr.B cenderung memilih nomor-2 ?


Namun di pandangan saya, baik pertanyaan coklat maupun ijo memerlukan peninjauan lebih jauh lagi ... diperlukan sebuah faktor lain lagi, yakni : orang yang mempertanyakan (baik itu berupa yg coklat atopun yg ijo) tau/kenal atopun mempunyai "data2", baik itu mengenai mr.A atopun mr.B


Selama orang yg mempertanyakan tidak tau/kenal orang yg dipertanyakan, ini menjadi nggak masuk akal pabila dia mempertanyakannya .... karena ini seolah-olah menunjukan bhw si yg mempertanyakan tau/kenal betul si mr.A atopun si mr.B yang padahal orang ini nggak tau/kenal atopun ga punya data2 sama sekali.

Dalam kondisi "every imagination and intention of all human thinking was only evil " [Gen 6:5], yap, generally, tidak eksis itu orang bekerja keras, berhemat dan menabung agar bisa punya mobil ketika pilihan korupsi atau encuri ada.

Quote
pak sarpag juga pernah ngasih contoh mengenai anak2 balita yg sedang main berkumpul dan cuma ada 1 buah mainan disitu. Pak sarpag menyatakan : lambat laun pasti terjadi rebutan mainan dan mungkin lalu terjadi pemukulan dimana diakhiri dengan meweknya anak2. ----> dengan demikian menurut pak sarpag : ini menunjukan bhw manusia itu cenderung berbuat jahat/dosa.


Saya bilang : itu karena anak anak BISA (able to).
Anak anak bisa kepingin itu mainan lalu bisa merebut/berebutan sampe terjadi pemukulan.
Pertanyaannya : apakah semua anak itu PASTI semuanya jadi saling baku hantam/berebutan dan itu persentasi dari 100 event/kondisi yg spt biru, 51% semua anak jadi saling baku hantam/berebutan .... 49% tidak terjadi baku hantam atopun perebutan ?

Pabila jawabannya : YA
maka barulah bisa dinyatakan : manusia cenderung berbuat jahat.
Data-datanya ada.... yakni dari 100 event/kondisi yg spt biru, 51% semua anak jadi saling baku hantam/berebutan dimana sikon semua saling baku hantam/berebutan harus terpenuhi ... karena pabila semisal jumlah balita-nya 10 orang, ada 1 (sebut saja si Cuplis) yang tidak melakukan tindakan kasar/merebut sekalipun dia mengingini itu mainan ---> maka ini "nggak aci", karena jadinya bisa juga diajukan pertanyaan sbb : Apa yang membuat Cuplis cenderung memilih tidak bertindak kasar/merebut ?
Balita tidak tepat jadi analogi disini. Sebab dosa 'gak berlaku' bagi balita.

Quote
Pada kisah Adam, pabila mao ngelibatin itu kosakata "cenderung" ---> maka Adam makan buah ---> ini jadi juga bisa dikatakan bahwa Adam/Hawa itu cenderung mengikuti keinginannya sendiri. Namun, sekali lagi saya sendiri merasa nggak pantes utk menyatakan orange, karena utk menyatakan orange saya perlu tau dulu "data2"nya ... ada berapa persen Adam nurutin keinginan Allah, ada berapa persen Adam nggak_nurutin keinginan Allah.

So, dengan demikian utk menyatakan baik itu Adam tidak_cenderung mengikuti keinginannya sendiri maupun Adam cenderung mengikuti keinginannya sendiri diperlukan "data2".
Adam belum dikatakan 'cenderung' saat memakan buah yang dilarang Allah utk dimakan itu. Dia 'cenderung' setelahnya.

Quote
The LORD saw how great the wickedness of the human race had become on the earth, and that every inclination of the thoughts of the human heart was only evil all the time.

The LORD saw that the wickedness of man was great in the earth, and that every intention of the thoughts of his heart was only evil continually


Digunakan kosakata "every".
Jadi ada BANYAK keinginan/inclination/intention (taroh kata ada 100 keinginan) dari tiap2 manusia (taroh kata tiap manusia dari total 1 juta orang saat itu dikurangin Nuh). Boro2 dari 100 keinginan tsb 51% evil 49% not_evil..... Data yang Allah punyai saat itu : 100% evil (only evil continually) dari 1 juta orang tsb dikurangin Nuh :D.

Semoga medice nangkep maksud saya, bahwa kosakata cenderung itu memerlukan pengetahuan "data2" sebagai acuan-nya  :nod:

:)
salam.

Jika "data" adalah keharusan.... maka saya menyerah. Sebab saya gak bisa memberikannya.
Yang bisa kita dapat dari Alkitab adalah 'informasi' dan logika dari 'kejadian/kisah' nya.

Berdasarkan informasi dari Alkitab, Dosa turunan itu ada dan nyata.
Berdasarkan informasi dari Alkitab, kecenderungan berdosa itu benar dan nyata.

====

Salam,
16
Diskusi Kristen / Re: Apa beda nya spirit dan soul ??
« Last post by Phooey on June 22, 2015, 08:08:31 AM »
Pernah dengar istilah : I think therefore I am (cogito ergo sum )

Bahaya membahas hal ini.

Ayoo... ayooo...
Kita bahas yang berbahaya ....   :giggle:
17
Diskusi Kristen / Re: Apa beda nya spirit dan soul ??
« Last post by Gavin Tuturuga on June 22, 2015, 07:21:24 AM »
Jadi jiwa = soul = dekat ke tubuh fisik.
Lha nanti setelah meninggal ... tubuh fisik hancur

Trus bagaimana Bro Gavin ?
Apakah tidak terpengaruh ke soul/jiwa

 :D

Pernah dengar istilah : I think therefore I am (cogito ergo sum )

Bahaya membahas hal ini.
18
Ngobrol Santai / Re: update status mu
« Last post by Phooey on June 20, 2015, 08:05:24 AM »
selama bulan puasa ini, saya kok tidak merasakan perbedaannya yah ketika berada di jalanan.. masih bnyk yg melanggar lampu merah, masih ada yg kontra flow.. beda deh pas di zaman2 dl..

Memang kenapa Om kalo jaman dulu.

Sama saja kog   :D
19
Ngobrol Santai / Re: update status mu
« Last post by steavan_lop on June 20, 2015, 06:37:27 AM »
selama bulan puasa ini, saya kok tidak merasakan perbedaannya yah ketika berada di jalanan.. masih bnyk yg melanggar lampu merah, masih ada yg kontra flow.. beda deh pas di zaman2 dl..
20
Diskusi Kristen / Re: Apa beda nya spirit dan soul ??
« Last post by Phooey on June 18, 2015, 06:30:47 AM »
Soul itu bukan music, bukan pula ibukota korea .

Soul itu imho adalah consciousness, alias kesadaran.
Soul lebih dekat ke tubuh fisik

Sedangkan spirit adalah roh, yang lebih kepada Tuhan.

Note: ingat kata soli kita tidak perlu diajar, jadi jangan percaya tulisan saya ini :)

Jadi jiwa = soul = dekat ke tubuh fisik.
Lha nanti setelah meninggal ... tubuh fisik hancur

Trus bagaimana Bro Gavin ?
Apakah tidak terpengaruh ke soul/jiwa

 :D
Pages: 1 [2] 3 4 ... 10